Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1
OUR AGENDA
Session 1 (09.00-11.45) : Value Investing concept, Understanding Financial
Statement & Valuation methods
Talk Show (15.00 – 16.00): With Mr. Robert Susilo (Successful Milennial Investor)
2
3
4
WARREN BUFFETT
LO KHENG HONG
5
ROBERT SUSILO
2 M MENJADI > 100 M DALAM WAKTU < 5 TAHUN 6
7
• Lukas Setia-Atmaja is Faculty Member at Prasetiya Mulya Business School, Vice Chairman of
Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD), and Independent Commissioner PT. Prodia
Widyahusada, Tbk
• He earned his Ph.D. in Banking and Finance from Monash University, Australia; and M.Sc. in Finance
from the University of Wisconsin at Madison, U.S.A.
• His teaching, consulting and research interests include corporate governance, corporate finance
and investment. His research has been published in quality International Journals.
• He was one of the Committee Member for Otoritas Jasa Keuangan (OJK) in formulating and
developing "The Corporate Governance Road Map in Indonesia“ in 2013.
• He is also financial columnist in Harian KONTAN, Harian Seputar Indonesia and several local
newspapers.
8
9
10
11
12
13
14
15
16
KUNCI SUKSES INVESTOR SAHAM
Emotion Control
Humbleness
Patience
Confidence/Fearless
Wisdom INVEST
Discipline
Analysis
Research
Critical reasoning Skill THINK
Synthesis
Decision making
Stock market
Industry
Company
Accounting & Finance
Knowledge READ
Investment theory
Lukas Setia Atmaja (KSW) Lo Kheng Hong (RTI)
“I can calculate the movement of stars, but not
the madness of the crowd”
18
19
20
“Kalau trading, dapatnya receh dan bisa
bikin stres” (Lo Kheng Hong)
21
22
30 juta menjadi 208 juta
23
IS TIME A FRIEND? 1 DAY, 1 YEAR, 15 YEARS
24
Sumber: Bloomberg/KONTAN 25
Value investing adalah strategi investasi mencari
saham yang harganya di bawah “nilai
intrinsik”nya (Saham salah harga)
26
27
28
Karakteristik Value Stock
30
Kekurangan Value Investing
Saham yang harganya salah, bisa makin salah
sebelum menjadi benar
31
INVEST IN BAD TIME, SELL IN GOOD TIME
AND YOU WILL GET RICH
32
33
34
35
36
37
Jadi, Analisis Fundamental Sangat Penting!
38
Overview of investment process – 3 steps approach
Analysis of Alternative
Economies and Security
Markets
Analysis of
Alternatives
Sectors
Analysis of
individual
companies and
stocks
39
Iklim, Kondisi
Harga ekonomi
agrobisnis negara
Produk Sektor
agribisnis industri
Varietas Perusahaan
Unggul Unggul
40
PROSES ANALISIS FUNDAMENTAL
1 LANGKAH (BOTTOM-UP)
ANALISIS MIKRO/SAHAM
INDIVIDU
41
• ROE, ROIC, OPM and NPM
TATO, FATO,
Inventory TO, Price Earnings Ratio
Collection Periods (PER), Price to Book
or DSO Value Ratio (PBV)
43
• PER (Price Earnings Ratio) = Harga saham/
laba bersih per saham
• 1.000/100 = 10 x
• Artinya?
• PBV (Price to book value ratio) = Harga
saham/nilai buku saham
• 1.000/2.000 = 0.5 x
• Artinya?
44
Play Store di
HP anda,
download
RTI Business
45
46
Nilai intrinsik perusahaan adalah nilai sekarang dari
seluruh arus kas bebas perusahaan.
Required
Operating costs Financing Interest Firm Market
investments
and taxes Decisions Rates Risk Risk
Sales in operations
Revenues
Enterprise Value
50
Contoh: UNILEVER (UNVR)
Maka:
52
Relative Valuation (RV)
RV membandingkan suatu perusahaan dengan perusahaan
lain yang sejenis atau dengan industri dimana perusahaan
berada. Alat yang digunakan untuk melakukan RV adalah
price multiples.
53
Source: Damodaran
57
58
• Misal:
• Total Aset = 1.000
• Total Utang = 400
• NAB = 600
• NAB setelah margin of error = 600 x (2/3) =
400
• Harga pasar saham = 200
• SALAH HARGA!
59
INKP
60
INKP 2015
61
INKP 2016
62
INKP 2017
63
INKP 2018
64
65
66
INDY 2016
67
INDY 2017
68
INDY 2018
69
Bagaimana Warren Buffett menemukan bisnis
yang tepat?
• Bisnis yang bisa dimengerti
• Perusahaan dengan prospek jangka panjang
yang baik
• Manajemen yang jujur dan kompeten
• Harga sahamnya menarik
70
Bagaimana Lo Kheng Hong menemukan bisnis
yang tepat?
• Sektor bisnis yang menarik
• Menghasilkan laba (ROE) yang tinggi
• Perusahaan bertumbuh bagus
• Manajemen yang jujur dan kompeten (GCG)
• Harga sahamnya menarik (PER < 5 x)
71
Copyright Lukas Setia Atmaja - Dilarang
memperbanyak tanpa seijin pengarang
Copyright Lukas Setia Atmaja - Dilarang
memperbanyak tanpa seijin pengarang
Copyright Lukas Setia Atmaja - Dilarang
memperbanyak tanpa seijin pengarang
UNTR
• Neraca UNTR pada akhir 1998 menunjukkan total
aset Rp 3,8 trilyun dan total utang Rp 4,3 trilyun,
sehingga ekuitas perusahaan adalah negatif Rp 0,5
trilyun. Artinya UNTR mengalami kekurangan
(defisiensi) modal. Yang lebih mengkhawatirkan
adalah Rp3,9 trilyun dari utang UNTR akan jatuh
tempo dalam waktu satu tahun atau kurang.
• LKH tertarik membeli saham TINS karena pada tahun 2002 nilai
buku ekuitasnya Rp1,5 trilyun, sedangkan nilai pasar ekuitasnya
(kapitalisasi pasar) pada harga saham Rp290 hanya Rp150 milyar.
Namun laba bersihnya pada tahun 2002 hanya Rp11 milyar, turun
dari Rp37 milyar pada tahun 2011. Salah satu penyebabnya adalah
harga timah yang rendah. Ketika harga timah mulai membaik,
kinerja keuangan dan harga saham TINS juga terkerek naik.
ROBERT SUSILO
122