Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
M. Mirza Fatahullah
Abstract: This study aimed to determine the effect of the application of adobe flash
based animation learning media and critical thinking skills on social studies learning
achievement of the four grade elementary school students City of Parepare. This
research was Post - Test Only Control Group Design and the data were analyzed by using
two-way ANOVA. The results showed that: (1) there were significant differences in
learning achievement between the students taught by using adobe flash based animation
learning media and those by powerpoint based learning media. (2) there was a significant
LQWHUDFWLRQDO HIIHFW RI WKH LPSOHPHQWDWLRQ RI WKH OHDUQLQJ PHGLD DQG WKH VWXGHQWV¶ FULWLFDO
thinking skills. (3) in the group of students who have high critical thinking skills, there
were significant differences in social studies learning achievement between the students
taught by using adobe flash based animation learning media and those by powerpoint
based learning media. (4) in the group of students who have low critical thinking skills,
there were significant differences in social studies learning achievement between the
students taught by using adobe flash based animation learning media and those by
powerpoint based learning media.
Keywords: adobe flash based animation learning media, critical thinking skills, social
studies learning achievement
Kata kunci: media pembelajaran animasi berbasis adobe flash, kemampuan berpikir
kritis, hasil belajar IPS.
237
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 7 Edisi 2 Desember 2016
238
Pengaruh Media Pembelajaran Dan
Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap
Hasil Belajar IPS
M. Mira Fatahullah
239
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 7 Edisi 2 Desember 2016
tepat dan efektif yang dapat menciptakan antara guru dengan siswa dan di antara
suasana belajar yang kondusif dan siswa dengan siswa yang lainnya, di
mendorong keberhasilan proses belajar mana hal tersebut dapat dikatakan bahwa
mengajar. Media belajar merupakan di dalam prose belajar mengajar di kelas
salah satu faktor yang dapat terjalin interaksi yang baik antara guru,
meningkatkan pemahaman siswa. siswa, dan siswa dengan siswa lainnya.
Dengan menggunakan media belajar, Selain faktor di atas, terdapat faktor
proses belajar mengajar akan lebih lain yang dapat mempengaruhi hasil
efektif karena suasana belajar akan belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa di
menyenangkan dan dapat meningkatkan kota Parepare. Berpikir kritis merupakan
pemahaman siswa. Bahri (dalam ahmad salah satu aspek pokok yang dapat
susanto, 2014: 97) bahwa media sebagai mempengaruhi siswa selama proses
alat bantu dalam proses belajar mengajar pembelajaran berlangsung. Berpikir
adalah suatu kenyataan yang tidak dapat kritis, bagaimanapun, bukanlah
dipungkiri, karena memang gurulah yang merupakan pemikiran yang negatif,
menghendakinya untuk membantu dimana berpikir kritis meliputi
pesan-pesan dari bahan pelajaran yang kemampuan untuk kreatif dan
diberikan oleh guru kepada anak didik. kemampuan konstruktif untuk sampai
Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, pada berbagai alternatif penjelasan
maka bahan pelajaran sukar untuk terhadap suatu peristiwa, berpikir tentang
dicerna dan dipahami oleh setiap anak implikasi temuan, dan menerapkan
didik, terutama bahan pelajaran yang pengetahuan baru ke dalam
rumit dan kompleks. Dengan permasalahan pribadi dan sosial.
pemanfaatan media, maka ada balikan Dalam peroses pembelajaran seorang
dari guru dan siswa untuk berinteraksi, di siswa biasanya memiliki keterampilan
mana di dalam proses belajar mengajar berpikir kritis yang berbeda, dimana
guru dan siswa sudah dapat faktor-faktor tersebut menunjukan
berkomunikasi begitu pula dengan siswa kemampuan seseorang dalam
dan siswa. Selain itu, menurut Ahmad berkomunikasi, berpikir dan
Susanto (2014: 310) bahwa pemanfaatan menyelesaikan masalah.
media ini, adanya interaksi optimal
240
Pengaruh Media Pembelajaran Dan
Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap
Hasil Belajar IPS
M. Mira Fatahullah
241
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 7 Edisi 2 Desember 2016
242
Pengaruh Media Pembelajaran Dan
Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap
Hasil Belajar IPS
M. Mira Fatahullah
adalah satu software dari perusahaan Susanto (2014: 334) yang menyatakan
adobe, Inc. yang banyak diminati oleh bahwa film animasi mampu memperkaya
kebanyakan orang karena kehandalannya pengalaman dan kompetensi siswa pada
yang mampu mengerjakan segala hal beragam materi ajar. Melalui beragam
yang berkaitan untuk pembuatan film metode, guru dan siswa dapat
kartun, banner iklan, web site, presentasi, menggunakan animasi dari yang paling
game, dan lain sebagainya. Selain itu sederhana untuk merepresentasikan
flash juga dapat dikombinasikan dengan sejumlah konsep. Animasi memiliki
program yang lain, misalnya grafis kelebihan yang bisa membantu
seperti AutoCAD, Photoshop, Camtasia membentuk pemahaman siswa dari
dan lain sebagainya. Selain itu flash juga berbagai konsep yang abstrak. Hegarty
dapat dikombinasikan dengan bahasa dalam Ahmad Susanto (2014: 333)
pemrograman, seperti ASP, PHP, dan menjelaskan bahwa dengan
VHEDJDLQ\D´ perkembangan teknologi dewasa ini, film
Penggunaan film animasi sebagai animasi mampu menyediakan tampilan-
media relevan dengan model pemrosesan tampilan visual yang lebih kuat dari
informasi, yang menurut Gagne dalam berbagai fenomena dan informasi-
Ahmad Susanto (2014: 333) terbagi atas informasi abstrak yang sangat berperan
beberapa fase, yakni fase motivasi, untuk meningkatkan kualitas proses dan
pengenalan, perolehan, retensi, hasil belajar. Bogiages & Hitt dalam
pemanggilan, transfer, pemberian Ahmad Susanto (2014: 334)
respons, sampai ke reinforsemen. Film menambahkan peningkatan minat,
animasi memenuhi kriteria sebagai pemahaman, dan keterampilan bekerja
sebuah media yang dari awal dapat dalam kelompok merupakan bagian dari
membantu memotivasi siswa untuk nilai tambah pemanfaatan animasi dalam
belajar hingga sampai ke tahap pembelajaran.
reinforsemen (reinforcement), yakni Media presentasi adalah multimedia
terjadinya umpan balik yang maksimal dengan menggunakan teks, audio dan
setelah siswa menonton film animasi. visual sekaligus. Menurut Hofstteter
Hal ini diperkuat oleh pernyataan dalam Rusman (2011: 296) multimedia
Harrison & Hummell, dalam Ahmad adalah pemenfaatan komputer untuk
243
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 7 Edisi 2 Desember 2016
244
Pengaruh Media Pembelajaran Dan
Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap
Hasil Belajar IPS
M. Mira Fatahullah
245
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 7 Edisi 2 Desember 2016
246
Pengaruh Media Pembelajaran Dan
Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap
Hasil Belajar IPS
M. Mira Fatahullah
varians (ANAVA) dua arah pada taraf terdapat interaksi akan dilanjutkan
signifikan D = 0,05 Persyaratan yang dengan uji Tukey.
diperlukan dalam analisis varians adalah
uji normalitas dan homogenitas. Uji HASIL PENELITIAN
normalitas menggunakan uji Lillefors. Berdasarkan perhitungan yang telah
Sedangkan untuk uji homogenitas dilakukan secara manual menggunakan
menggunakan uji Bartlet. Apabila ANAVA dua jalan diperoleh analisis
seperti. Pada tabel berikut:
Berdasarkan hasil analisis varians animasi berbasis adobe flash) 14,73 >
(ANAVA) dua jalur di atas, maka nilai rata-rata A2 (pembelajaran
pengujian hipotesis dapat dijelaskan berbasis powerpoint) 13,38, jadi dapat
sebagai berikut: disimpulkan bahwa hasil belajar Ilmu
1) Dari hasil analisis diketahui Pengetahuan Sosial kelompok siswa
nilai rata-rata hasil belajar Ilmu yang diberi media pembelajaran
Pengetahuan Sosial siswa yang belajar animasi berbasis adobe flash lebih
dengan media pembelajaran animasi tinggi daripada kelompok siswa yang
berbasis adobe flash sebesar 14,73, dan diberi pembelajaran berbasis
nilai rata-rata hasil belajar Ilmu powerpoint.
Pengetahuan Sosial siswa yang belajar 2) Dari hasil analisis diketahui nilai
dengan media pembelajaran berbasis rata-rata hasil belajar Ilmu Pengetahuan
powerpoint sebesar 13,38. Karena nilai Sosial siswa yang memiliki
rata-rata A1 (media pembelajaran kemampuan berpikir kritis tinggi
247
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 7 Edisi 2 Desember 2016
sebesar 14,77, dan nilai rata-rata hasil memiliki kemampuan berpikir kritis
belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa rendah.
yang memiliki kemampuan berpikir 3) Dari hasil analisis diketahui nilai
kritis rendah sebesar 13,35. Karena Fhitung AB = 23,15 dan nilai Ftabel =
nilai rata-rata B1 (kemampuan berpikir 4,08. Karena Fhitung AB = 23,15 >
kritis tinggi) 14,77 > nilai rata-rata B2 Ftabel = 4,08 atau H0 ditolak, jadi
(kemampuan berpikir kritis rendah) terdapat pengaruh interaksi yang
13,35, jadi dapat disimpulkan bahwa signifikan antara faktor A (media
hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pembelajaran) dan faktor B
kelompok siswa yang memiliki (kemampuan berpikir kritis) terhadap
kemampuan berpikir kritis tinggi lebih hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
tinggi daripada kelompok siswa yang siswa.
B1
Interaction Effect B2
18,00
16,00 16,85
14,00 12,62 14,07
12,00 12,69
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
0,00
A1 A2
248
Pengaruh Media Pembelajaran Dan
Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap
Hasil Belajar IPS
M. Mira Fatahullah
249
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 7 Edisi 2 Desember 2016
250
Pengaruh Media Pembelajaran Dan
Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap
Hasil Belajar IPS
M. Mira Fatahullah
251
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 7 Edisi 2 Desember 2016
252