Вы находитесь на странице: 1из 23

PEMBANGUNAN EKONOMI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

ALMIZAN
Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang
E-mail: almizan554@gmail.com

Abstract
The theme of the article is based on economic principles Islam. The purpose of research is to
see economic development in the perspective of the Islamic economy. Research is the study of
literature. Economic development is one of the strategies to achieve the goals aspired nation.
The goal is how poverty, unemployment, economic disparity and social resolved so as to
realize human welfare. But in fact, the construction of which is expected to have an influence
on society has not caused yet siding with the people. Increased poverty and unemployment
occur, ultimately requires all state elites to reformulate development strategies that are better
suited to be applied in a country rich in natural resources. Thus, there is no society that
neglected and underdeveloped. It is appropriate experts economic, social, technological and
political start doing a lot of studies on how to make successful development without being
haunted by their poverty and unemployment. economic development as the growth of human
maturity, in which material progress is inevitable and must be supported by the power of
spiritual maturity. An important goal of employment growth coupled with reliable and skilled
in their fields, will be the quality of the work that has quality, economic stability, distributive
justice and concern for nature. Economic development is comprehensive Islam has the
characteristics of an element of spiritual, moral, and material, and activities tend to be
multidimensional so that all business submitted to balance a variety of factors and does not
cause inequality.

Keywords: Economic Development, Islamic Economics, Growth .

PENDAHULUAN tergeser, terjepit, dan terpinggirkan oleh sistem


perekonomian. Pembangunan bidang ekonomi
Pada masa modern hari ini, bangsa Indonesia adalah salah satu strategi untuk
mencapai telah banyak mendapatkan kesempatan untuk tujuan yang dicita-citakan
bangsa dan salah memperbaiki pelaksanakan pembangunan yang satu bidang yang
menjadi perhatian serius lebih baik. Selama ini hanya terkenal dilakukan dan strategis
disebabkan berkaitan langsung oleh masanya orde baru pada zaman soeharto. dengan
kehidupan sehari-hari masyarakat. Namun pada kenyataanya masih belum
Berbagai perencanaan pembangunan
selalu membuahkan hasil yang optimal karena masih mengarah pada penguatan bidang
ekonomi. belum memihak kepada masyarakat banyak.
Indikator keberhasilan pembangunan suatu
Meningkatnya kemiskinan dan pengangguran negarapun dapat dilihat pada
ketercapaian terjadi menuntut semua pihak merumuskan target-target ekonominya.
Pertumbuhan kembali strategi pembangunan yang sesuai ekonomi, pendapatan
perkapita penduduk, untuk diterapkan di negeri tercinta ini. jumlah pengangguran,
tingkat kemiskinan, dan Sehingga tidak terdapat lagi masyarakat yang
204 Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Islam -Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2016

neraca pembayaran adalah ukuran-ukuran seperti sosial hukum, politik, budaya dan
yang dicapai dalam menilai tingkat variabel pembangunan lainnya.
keberhasilan pembangunan ekonomi Di sisi lain, ekonomi Islam memiliki
(Baswir, 2009). misi yang jauh lebih luas dan
Sejarah telah mencatat, ilmuwan dan komprehensif, dimana ekonomi
ekonom dalam peradaban Islam seperti pembangunan bukan sekadar membangun
Ibnu Taimiyah (1262-1328) dan Ibnu perekonomian rakyat melainkan yang
Khaldun (1332-1406) jauh hari telah lebih penting adalah membangun sikap
menulis dalam karyanya masing-masing mental yang berarti pula membangun
terkait masalahmasalah ekonomi seperti manusia secara utuh. Bukan saja sisi
masalah buruh, masalah nilai, keuangan jasmani, namun juga kebutuhan
negara, pajak, hubungan pertumbuhan spiritualtransendental. Pertumbuhan
populasi dengan pertumbuhan ekonomi, ekonomi modern adalah perkembangan
hingga hukum permintaan dan penawaran dalam perekonomian yang menyebabkan
(Aedy, 2011). Bahkan ekonomi barang dan jasa yang diproduksikan dalam
pembangunanpun telah lahir jauh sebelum masyarakat meningkat, yang selanjutnya
itu, karena sejak instrumen zakat, infak diiringi dengan peningkatan kemakmuran
dan sedekah menjadi kewajiban dan masyarakat. Dalam analisis
anjuran bagi umat Islam sebagai solusi makroekonomi, tingkat pertumbuhan
kemiskinan (tahun ke-2 Hijrah), maka ekonomi yang dicapai suatu negara diukur
ekonomi Islam sejatinya telah memahami dengan perkembangan pendapatan
problem utama ekonomi pembangunan. nasional riil yang dicapai oleh suatu
Ekonomi pembangunan sesungguhnya negara yaitu Produk Nasional Bruto
hadir ditujukan khusus untuk mengatasi (PNB) atau Produk Domestik Bruto.
masalah-masalah yang dihadapi oleh Dalam kegiatan ekonomi yang
negaranegara miskin (negara berkembang) sebenarnya, pertumbuhan ekonomi berarti
yang merdeka pasca perang dunia kedua. perkembangan ekonomi fiskal yang terjadi
Namun faktanya, penduduk miskin di di suatu negara seperti pertambahan
negara berkembang tetapsaja semakin jumlah dan produksi barang industri,
banyak. Masalah utama ekonomi infrastruktur, pertambahan jumlah fasilitas
pembangunan seperti kemiskinan, publik, pertambahan produksi kegiatan-
pengangguran, kesenjangan ekonomi dan kegiatan ekonomi yang sudah ada dan
sosial antar individu masih belum bisa beberapa perkembangan lainnya.
teratasi. Salah satu alasannya adalah Sementara itu, istilah pembangunan
karena tidak diperhatikannya variabel lain ekonomi (economic development)
biasanya dikaitkan dengan perkembangan
Pembangunan Ekonomi dalam Perspektif (Almizan) 205

ekonomi di negara-negara berkembang. maka pembangunan ekonomi menurut


Sebagian ahli ekonomi mengartikan istilah Islam bersifat multi dimensi yang
ini sebagai ”economic development is mencakup aspek kuantitatif dan kualitatif.
growth plus change” (Pembangunan Tujuannya bukan semata-mata
ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi kesejahteraan material di dunia, tetapi
yang diikuti oleh perubahanperubahan juga kesejahteraan akhirat. Keduanya
dalam struktur dan corak kegiatan menurut Islam menyatu secara integral
ekonomi). Dengan kata lain, dalam dan saling mempengaruhi (Mahrusy,
mengartikan istilah pembangunan 2009).
ekonomi, ekonom bukan saja tertarik Menurut (Hasan, 2004). Islam melihat
kepada masalah perkembangan pembangunan ekonomi sebagai
pendapatan nasional riil, tetapi juga pertumbuhan kematangan manusia,
kepada modernisasi kegiatan ekonomi, dimana kemajuan materi harus menunjang
misalnya kepada usaha perombakan sektor kematangan spiritual. Beberapa tujuan
pertanian yang tradisional, mempercepat penting mesti diprioritaskan seperti
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pertumbuhan diiringi dengan tenaga kerja
pendapatan. penuh, stabilitas ekonomi, keadilan
Dalam kajian ekonomi, kedua istilah distributif dan kepedulian terhadap alam.
di atas terkadang digunakan dalam Terkait isu kontrol populasi, Hasan
konteks yang hampir sama. Banyak orang melihat bahwa tidak terlepas dari norma-
mencampuradukkan penggunaan kedua norma Syariah yang terkandung dalam
istilah tersebut. Pencampuradukan istilah Maqhasid Syariah. Sementara itu
ini walaupun tidak dapat dibenarkan, pada perspektif lain disampaikan oleh
dasarnya tidak terlalu mempengaruhi (Muhammad, 2010). Dengan
kajian ekonomi, karena inti pembahasan menggunakan pendekatan Ibnu Khaldun,
pada akhirnya akan berhubungan erat ia menyimpulkan bahwa pembangunan
dengan perkembangan perekonomian ekonomi yang ideal adalah yang mampu
suatu negara. Sedangkan istilah memenuhi kebutuhan dasar seluruh umat
pembangunan ekonomi yang manusia (basic needs), dan
dimaksudkan dalam Islam adalah: “the ‘dematerialisasi’. Sebaliknya, fenomena
process of allaviating poverty and konsumsi berlebihan, korupsi moral dan
provision of ease, comfort and decency in keserakahan ekonomi adalah indikator
life” (proses untuk mengurangi awal kejatuhan sebuah peradaban.
kemiskinan serta menciptakan Dalam ekonomi Islam, kewirausahaan
ketentraman, kenyamanan dan tata susila (entrepreneurship) sangat didorong.
dalam kehidupan). Dalam pengertian ini, Begitu pula penggunaan teknologi
206 Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Islam -Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2016

mutakhir. Pertumbuhan ekonomi dan biasanya dikaitkan dengan perkembangan


pemerataan tidak dibedakan. Artinya, ekonomi di negara-negara berkembang.
tidak ada pertentangan yang inheren Sebagian ahli ekonomi mengartikan istilah
antara nilai-nilai Islam dengan nilai yang ini sebagai ”economic development is
ekonomi pembangunan inginkan (Ahmad, growth plus change” (pembangunan
2000). Meskipun pada faktanya banyak ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi
negara berkembang adalah negara-negara yang diikuti oleh perubahanperubahan
mayoritas berpenduduk Muslim. Tulisan dalam struktur dan corak kegiatan
ini selanjutnya bertujuan hendak melihat ekonomi). Dengan kata lain, dalam
konsep dan teori ekonomi pembangunan mengartikan istilah pembangunan
berdasarkan sudut pandang ekonomi ekonomi, ekonom bukan saja tertarik
Islam, berikut ini adanya kesesuaian kepada masalah perkembangan
maupun perbedaan yang dijelaskan dalam pendapatan nasional riil, tetapi juga
teori ekonomi Islam dan konvensional. kepada modernisasi kegiatan ekonomi,
Hal tersebut menambah khasanah dari misalnya kepada usaha perombakan sektor
ilmu pengetahuan. Pembangunan Ekonomi pertanian yang tradisional, mempercepat
Ekonomi pembangunan merupakan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan
cabang dari ilmu ekonomi yang bersifat pendapatan.
terapan (applied economics). Cabang ilmu Dalam kajian ekonomi, kedua istilah
Ekonomi ini lahir setelah terjadinya di tersebut terkadang digunakan dalam
perang dunia kedua atau dua abad setelah konteks yang hampir sama. Banyak orang
lahirnya ilmu ekonomi pada tahun 1776 mencampuradukkan penggunaan kedua
Masehi. Ilmu ini diperlukan dalam rangka istilah tersebut. Pencampur adukan istilah
memecahkan berbagai permasalahan yang ini walaupun tidak dapat dibenarkan, pada
dihadapi oleh Negara-negara yang baru dasarnya tidak terlalu mempengaruhi
merdeka. Pada umumnya negara-negara kajian ekonomi, karena inti pembahasan
ini adalah negara yang sedang pada akhirnya akan berhubungan erat
berkembang dan menghadapi masalah dengan perkembangan perekonomian
kemiskinan, kebodohan, pengangguran, suatu negara.
keterbelakangan, dan ketertinggalanDalam berbagai literatur tentang
dalam semua aspek kehidupan. Oleh ekonomi Islam. Ekonomi Islam pada
karenanya mereka bermaksud mengatasi dasarnya memandang bahwa pertumbuhan
masalah-masalah tersebut hingga cepat, ekonomi adalah bagian dari pembangunan
tepat, dan tuntas. ekonomi. Pertumbuhan ekonomi
Sementara itu, istilah pembangunan didefenisikan dengan:
ekonomi (economic development)
Pembangunan Ekonomi dalam Perspektif (Almizan) 207

“a suistained growth of a right kind of telah memunculkan pola, metode, atau


output which can contribute to human model yang berbeda-beda diantara
welfare” (pertumbuhan terus-menerus dari mereka. Perbedaan ini telah menjadi
faktor produksi secara benar yang mampu paradigma atau pandangan yang mendunia
memberikan konstribusi bagi dalam melaksanakan pembangunan
kesejahteraan manusia). Berdasarkan (Sukino, 2011). Selaras dengan hal ini,
pengertian ini, maka pertumbuhan (Ibrahim, 2011) mengutarakan bahwa
ekonomi menurut Islam merupakan hal concern utama ekonomi pembangunan
yang sarat nilai. Suatu peningkatan yang pada sistem ekonomi Islam adalah
dialami oleh faktor produksi tidak kesejahteraan manusia (human welfare).
dianggap sebagai pertumbuhan ekonomi Proses pembangunan ekonomi dalam
jika produksi tersebut misalnya Islam menurutnya harus memanusiakan
memasukkan barang-barang yang terbukti manusia. Ia harus terfokus terhadap
memberikan efek buruk dan pendidikan, mengutamakan integrasi
membahayakan manusia. (Sadeq, 2006). sosial dan konservasi terhadap
Berlandaskan kepada kedua sifat dasar ini, lingkungan. Baginya, pembangunan
maka analisa ekonomi pembangunan ekonomi harus berkelanjutan dan tidak
dapat suatu cabang ilmu ekonomi yang melupakan generasi yang akan datang
bertujuan untuk menganalisa masalah- (future generation).
masalah yang dihadapi oleh Negaranegara
Sistem Pertumbuhan Menurut Ekonomi
berkembang dan mendapatkan caracara
Islam
untuk mengatasi masalah-masalah itu
Pertumbuhan ekonomi menurut
supaya Negara-negara tersebut dapat
ekonomi Islam, bukan sekedar terkait
membangun ekonominya dengan lebih
dengan peningkatan terhadap barang dan
cepat lagi. Dalam perkembangannya, para
jasa, namun juga terkait dengan aspek
ahli memberikan pengertian atau batasan
moralitas dan kualitas akhlak serta
tentang ekonomi pembangunan
keseimbangan antara tujuan duniawi dan
berdasarkan latar belakang tersebut.
ukhrawi. Ukuran keberhasilan
Ekonomi pembangunan adalah suatu pertumbuhan ekonomi tidak semata-mata
studi yang ditujukan untuk meningkatkan dilihat dari sisi pencapain materi semata
taraf hidup penduduk di negara-negara atau hasil dari kuantitas, namun juga
yang sedang berkembang, dengan ditinjau dari sisi perbaikan kehidupan
memecahkan masalah-masalah utamanya agama, sosial dan kemasyarakatan. Jika
yakni kemiskinan, pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yang terjadi justru
pemerataan. Pembangunan dinegara- memicu terjadinya keterbelakangan,
negara berkembang pada pelaksanaannya kekacauan dan jauh dari nilai-nilai
208 Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Islam -Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2016

keadilan dan kemanusiaan, maka berkurang karena disebabkan zakat. Untuk


dipastikan pertumbuhan tersebut tidak itu memproduktifkan dana ke sektor riil
sesuai dengan ekonomi Islam (Beik, menjadi salah satu alternatif yang paling
2016). Ada beberapa faktor yang akan menguntungan bagi perekonomian secara
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi keseluruhan, apalagi diterapkan ditengah
(Ahmad, 1997). negara berkembang yang mana negara
Faktor-faktor tersebut adalah: tersebut membutuhkan dana untuk
(1) Sumber daya yang dapat dikelola membangun infrastruktur perekonomian
(invistible resources), negerinya (Beik, 2016).
(2) Sumber daya manusia (human Untuk itu, bagaimana caranya agar
resources), dan Wirausaha dana-dana tersebut bisa disalurkan kepada
(entrepreneurship), dan sektor-sektor yang menjadi tujuan utama
(3) Teknologi (technology). dari pembanguna. Jika dilihat dari konteks
Indonesia pada hari ini misalnya,
Ekonomi Islam melihat bahwa penyaluran dana bagi sektor pertanian dan
faktorfaktor di atas sangat penting dan kelautan merupakan kebutuhan yang
diinginkan dalam pencapaian sangat mendesak. Hal ini disebabkan oleh
pertumbuhan ekonomi. tingginya penyerapan angkatan kerja oleh
Investable Resources sektor pertanian dan kelautan serta
Maksud dari Investable Resouces persoalan yang tidak kalah adalah
adalah segala sumber daya yang dapat minimnya akses pemodalan yang
digunakan untuk menggerakkan rada membelit kedua sektor tersebut. Juga
perekonomian. Sumber daya tersebut bagaimana membiayai infrastruktur
antara lain sumber daya alam, sumber negara yang masih sangat lemah
daya manusia maupun sumber daya kualitasnya sehingga berakibat pada
modal. Sumber daya alam pada dasarnya ekonomi biaya tinggi. Dibutuhkan adanya
merupakan anugerah dari Allah dan perencanaan yang tepat, matang dan
disiapkan-Nya kepada manusia untuk insentif kebijakan yang efektif.
kepentingan dalam menjalankan tugas Islam berusaha supaya sumber daya
sebagai khalifah-Nya dimuka bumi, harus alam yang ada dapat dimanfaatkan
dapat dioptimalkan dengan baik dengan sebesar-besarnya agar bisa menghasilkan
tetap menjaga kelestarian dan produksi sebanyakbanyaknya dan sebaik-
keseimbangan alam. Islam juga baiknya. Oleh karena itu, pemberian
memberikan disinsentif bagi iddle saving kebebasan mutlak kepada hak milik, tanpa
melalui zakat. Setiap dana yang tidak ada pencegahan terhadap pelampauan
produktifkan maka jumlahnya bisa batas yang dilakukan oleh para pemilik
Pembangunan Ekonomi dalam Perspektif (Almizan) 209

maupun pencegahan terhadap keluarnya adanya bagi hasil setengah, sepertiga atau
mereka dari jalan yang benar dalam seperempat. Pertumbuhan ekonomi sangat
pemanfaatan alam, merupakan aturan membutuhkan sumber daya yang dapat
yang bertentangan dengan Islam. Islam digunakan dalam memproduksi aset-aset
dalam pemanfaatan sumber daya alam fisik untuk menghasilkan pendapatan.
(Mujahidin, 2013) memberikan petunjuk Aspek fisik tersebut antara lain tanaman,
sebagai berikut: indutrsi, mesin, dan sebagainya. Pada sisi
1. Alquran dan Sunnah memberikan lain, peran modal juga sangat signifikan
peringatan bahwa alam telah untuk diperhatikan. Dengan demikian,
ditundukan untuk umat manusia proses pertumbuhan ekonomi mencakup
sebagai salah satu sumber rezeki mobilisasi sumber daya, merubah sumber
2. Manusia adalah khalifah Allah Swt daya tersebut dalam bentuk asset
yang bertugas untuk mengatur, produktif, serta dapat digunakan secara
memanfaatkan, dan memberdayakan optimal dan efisien.
alam dimuka bumi. Sedangkan Negara-negara muslim sudah
pemilik yang hakiki adalah Allah Swt. seharusnya mengembangkan kerjasama
3. Islam mengizinkan pemanfaatan ekonomi dan sedapat mungkin menahan
sumber daya alam baik untuk diri untuk tidak tergantung kepada sumber
kepentingan seseorang ataupun untuk eksternal. Hal ini bertujuan untuk
orang banyak. meminimalisir beban hutang yang
berbasis bunga dan menyelamatkan
4. Manusia dalam memanfaatkan sumber
generasi akan datang dari ketergantungan
daya alam harus memerhatikan dan
dengan Barat. Oleh karena itu perlu upaya
hukum-hukum yang telah ditetapkan
untuk meningkatkan sumber daya
Allah Swt yaitu menjaga, memilihara
domestik seperti baik itu dari sisi
dan memakmurkannya bukan merusak
manusianya, tabungan dan simpanan
alam yang mengakibatkan punahnya
sukarela, pajak ataupun usaha lain berupa
keasian dan keindahan alam semesta.
pemindahan sumber daya dari orang kaya
Untuk itu ada tiga mekanisme yang kepada orang miskin. Munculnya
ditawarkan dalam pemberdayaan sumber pandangan pada tahun 1970 ketika Club
daya alam yaitu: pertama, diberdayakan of Rome mengangkat studi tentang
oleh pemiliknya sendiri dengan ditanami. keterbatasan pertumbuhan (The Limit of
Kedua, diserahkan pada orang lain untuk Growth). Studi ini menjelaskan bahwa
digarap tanpa adanya kompensasi. Ketiga, pertumbuhan yang diharapkan dalam
memberikan otoritas kepada pihak lain pembangunan selama ini akan berakhir
untuk diberdayakan yang diikuti dengan kurang dari 100 tahun. Hal ini disebabkan
210 Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Islam -Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2016

sumber daya alam yang ada akan terkuras generasi mendatang secara adil dan merata
habis. Pemecahan atas persoalan ini tanpa adanya suatu efek yang disakan
memperkuat argument politik diatas. untuk selanjutnya (Mubyarto, 2000).
Karena jelas bahwa kekuatan-kekuatan Human Resources dan Entrepreneurship
pasar yang bebas sepanjang dibenarkan Faktor kedua adalah SDM dan
berkembang menurut garis-garis
entrepreneurship. Ketika basis ekonomi
kapitalisme tradisional akan segera syariah adalah sektor riil, maka memiliki
menuju pada kebuntuan ekologi. Karena SDM entrepreneur yang mampu
itu, perkembangan Negara-negaramenggerakkan sektor riil adalah sebuah
terbelakang sekali momentum pertama keniscayaan dibandingkan dengan jepang
telah dicapai harus menemukan cara untuk dan singapura yang memiliki jumlah
penghematan bahan dan produksi sampai entrepreneur hingga 10 persen dan 4
pada tingkat yang belum dikenal di Barat persen dari jumlah penduduk mereka,
sekarang. Pemborosan sumber seperti Indonesia hingga tahun 2012 menurut
pemakaian mesin cuci, televisi, dan alat- kementerian koperasi dan UKM, baru
alat rumah tangga yang meniru gaya memiliki entrepreneur sebanyak 0,18
penghidupan Barat tidak mungkin untuk persen dari jumlah penduduk. Padahal
ditiru oleh seluruh dunia (Todaro, 1989). para wirausaha inilah yang akan menjadi
Gagasan yang ada dalam paradigma ujung tombak dalam membangun
ini belum terbukti, tetapi menyadarkan kemandirian ekonomi (Beik, 2016).
bahwa betapa pentingnya pengelolaan Adapun terkait pengembangan budaya
sumber daya alam yang lestari. Jika umat bisnis yang sesuai dengan syariah, ajaran
manusia menginginkan hidup sejahtera, Islam sangat kaya dengan prinsip budaya
maka harus memperhatikan keseimbangan bisnis syariah. Sebagai contoh adalah
ekologi dan ekosistem. Paradigma ini juga hadits Rasulullah Saw yang diriwayatkan
berharap masa depan bumi tidak akan oleh baehaqi, dimana beliau bersabda:
terguncang hanya karena kesewenangan “Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan
manusia dalam mendapatkan fasilitas ialah penghasilan para pedagang yang
yang terkandung didalamnya. Jika mana apabila berbicara tidak bohong,
efisiensi merupakan konsep ekonomi yang apabila diberi amanah tidak khianat,
didasarkan pada etika, maka konsep apabila berjanji tidak mengikarinya,
berkelanjutan (sustainable) adalah apabila membeli tidak mencela, apabila
gabungan antara faktorfaktor politik. menjual tidak berlebihan dalam menaikan
Pembangunan berkelanjutan adalah harga, apabila berhutang tidak menunda-
pembangunan yang memberi manfaat nunda pelunasan dan apabila menagih
pada semua (warga masyarakat) termasuk hutang tidak memperberat orang yang
Pembangunan Ekonomi dalam Perspektif (Almizan) 211

sedang kesulitan”Hadits tersebut, kualitas profesional dan kualitas moral.


memberikan panduan bagaimana budaya Kedua kualitas ini harus dipenuhi dan
bisnis yang harus dikembangkan oleh para tidak dapat berdiri sendiri. Kombinasi
pengusaha dan praktisi baik terkait dengan keduanya mutlak dipadukan dalam batas-
karakter pribadi yang harus dimiliki (jujur, batas yang rasional. Prinsip Islam terlihat
amanah dan tepat janji), proses negosiasi berbeda dengan mainstream ekonomi
bisnis yang tepat (membeli tidak mencela konvensional yang hanya menekankan
dan menjual tidak berlebih-lebihan), dan pada aspek kualitas profesional dan
tentang utang yaitu bagaimana prinsip mengabaikan kualitas moral. Moral
berutang dan prinsip menagih utang. selama ini dianggap merupakan rangkaian
Tinggal bagaimana mengintregrasikan dan yang hilang dalam kajian ekonomi. Maka
menanankan nilai-nilai syariah ini Islam mencoba mengembalikan nilai
kedalam jiwa setiap entrepreneur. moral tersebut. Oleh karena itu, menurut
Disinilah pentingnya peran dari suatu (Ahmad, 1997) Islam untuk dapat menjadi
pendidikan, baik itu bersifat formal pelaku ekonomi yang baik dan spritual,
maupun non formal. Tingginya kebutuhan orang tersebut dituntun oleh syarat-syarat
akan SDM berkualitas dalam berikut :
pengembangan ekonomi syariah harus a. Suatu kontrak kerja merupakan janji
bisa diatasi melalui program pendidikan dan kepercayaan yang tidak boleh
yang terencana dengan baik, selain itu dilanggar walaupun sedikit. Hal ini
peran orangtua dalam menanamkan nilai- memberikan suatu jaminan moral
nilai ekonomi syariah sejak dini tentang seandainya ada penolakan kewajiban
semangat berbagi misalnya, akan dalam kontrak atau pelayanan yang
melahirkan generasi yang gemar untuk telah ditentukan.
berzakat, infak dan sedekah, serta b. Seseorang harus bekerja maksimal
mencintai sesama. ketika ia telah menerima gaji secara
Manusialah yang paling aktif berperan penuh. Ia dicela apabila tidak memberi
dalam pertumbuhan ekonomi. Peran kerja yang baik dan optimal.
mereka mencakup beberapa bidang, antara c. Dalam Islam kerja merupakan ibadah
lain dalam hal eksploitasi sumber daya sehingga memberikan implikasi pada
yang ada, pengakumulasian modal, serta seseorang untuk bekerja secara wajar
pembangunan institusi sosial ekonomi dan dan profesional.
politik masyarakat. Untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi yang diharapkan, Belajar dari paradigma pembangunan
maka perlu adanya efisiensi dalam tenaga yang mengalami kegagalan sebelumnya,
kerja. Efisiensi tersebut membutuhkan para ahli ekonomi pembangunan, ahli
212 Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Islam -Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2016

kependudukan, dan ahli sumber daya yang lain beliau bersabda, ”Sesungguhnya
manusia merumuskan pembangunan yang sebaikbaik pekerjaan adalah
berfokus pada pengembangan sumber perdagangan (bisnis)”.
daya manusia. Paradigma ini menganggap Menurut Chapra (1992) salah satu cara
bahwa pembangunan harus berorientasi yang paling konstruktif dalam
pada manusia sebagai obyek dan subyek mempercepat pertumbuhan yang
sekaligus. Paradigma ini menghilangkan berkeadilan adalah dengan membuat
dikotomi antara manusia sebagai masyarakat dan individu untuk mampu
pelaksana pembangunan dan manusia semaksimal mungkin mengunakan daya
sebagai target yang harus ditingkatkan kreasi dan artistiknya secara profesional,
kesejahteraanya. Paradigma ini produktif dan efisien. Dengan demikian,
membangun manusia secara utuh dan semangat entrepreneurship
totalitas. Hal ini disebabkan sumber daya (kewirausahaaan) dan harus ditumbuhkan
manusianya dibangun sesuai dengan dan dibangun dalam jiwa masyarakat.
kebutuhan psikis (sikap mental). Oleh Menumbuh kembangkan semangat jiwa
karenanya SDM menjadi penentu kewirausahawan akan dapat mendorong
keberhasilan pembangunan. Mulai dari pengembangan usaha kecil secara
perencanaan. monitoring, dan evaluasi signifikan. Usaha kecil, khususnya di
hasil pembangunan, yakni: jumlah sektor produksi akan menyerap tenaga
penduduk, struktur umur, komposisi, kerja yang luas dan jauh lebih besar.
penyebaran penduduk, pendapatan dan Beberapa studi menunjukkan secara jelas
distribusinya, tingkat pendidikan, konstribusi yang besar dari industri kecil
mobilitas, dan kesempatan kerja dan dan usaha mikro dalam memberikan
kesehatan melibatkan sumber daya lapangan pekerjaan dan pendapatan.
manusia (Aedy, 2011). Mereka mampu menciptakan lapangan
Wirausaha merupakan kunci dalam kerja bahkan secara tidak langsung
proses pertumbuhan ekonomi dan sangat mereka berarti mengembangkan
determinan. Wirausaha dianggap memiliki pendapatan dan permintaan akan barang
fungsi dinamis yang sangat dibutuhkan dan jasa, peralatan, bahan baku, dan
dalam suatu pertumbuhan ekonomi. Nabi ekspor. Mereka adalah industri padat
Muhammad Saw, dalam beberapa hadits karya yang kurang memerlukan bantuan
menekankan pentingnya wirausaha. dana luar (asing), bahkan kadang tidak
Dalam hadits riwayat Ahmad beliau begitu tergantung kepada kredit
bersabda, ”Hendaklah kamu berdagang pemerintah dibanding industri berskala
(berbisnis), karena di dalamnya terdapat besar (Mutairi, 2002).
90 persen pintu rezeki”. Dalam hadits
Pembangunan Ekonomi dalam Perspektif (Almizan) 213

Karena itu, tidak mengherankan mukmin yang berkarya.” (HR Baehaqi).


apabila saat ini muncul kesadaran yang Makna dari hadits tersebut sangat erat
meluas bahwa strategi industrialisasi kaitannya dengan inovasi, karena setiap
modern yang berskala besar pada dekade karya itu pada dasarnya lahir dari sebuah
terdahulu secara umum telah gagal inovasi dan kreativitas. Tanpa inovasi dan
memecahkan masalah-masalah kreativitas tidak akan mungkin lahir
keterbelakangan global dan kemiskinan. sebuah karya. Pertumbuhan ekonomi
Dari paparan di atas dapat ditegaskan dalam Islam akan berjalan dengan baik
bahwa peran wirausaha dalam manakala masyarakat memahami
menggerakkan pertumbuhan ekonomi kewajibannya untuk menghasilkan karya
merupakan hal yang tak terbantahkan. melalui proses-proses yang kreatif dan
Kelangkaan seseorang yang ingin inovatif (Beik, 2016).
menciptakan peluang pekerjaan sendiri Para ekonom menyatakan bahwa
kurang disadari bahwa tidak adanya kemajuan teknologi merupakan sumber
wirausaha bahkan bisa menyebabkan terpenting pertumbuhan ekonomi.
kurangnya pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan ekonomi dianggap tidak
walaupun faktor-faktor lain banyak mengikuti proses sejarah secara gradual,
tersedia. Dalam hal ini Islam sangat tidak terjadi terusmenerus dalam suatu
mendorong pengembangan semangat bagi keadaan yang tidak bisa ditentukan.
wirausaha untuk menggalakan dan Dinamika dan diskontiniuitas tersebut
menyukseskan pertumbuhan ekonomi berkaiatan erat dan ditentukan oleh
yang berkelanjutan. inovasi-inovasi dalam bidang teknologi.
Kemajuan teknologi mencakup dua
Teknologi
bentuk, yaitu inovasi produk dan inovasi
Faktor yang ketiga adalah teknologi
proses. Inovasi produk berkaitan dengan
dan inovasi. Technological progress
produk-produk baru yang sebelumnya
disadari merupakan faktor yang dapat
tidak ada atau pengembangan produk-
mengakselarasi pertumbuhan ekonomi.
produk sebelumnya. Sedangkan inovasi
Teknologi akan melahirkan efisiensi, dan
proses merupakan penggunaan teknik-
basis teknologi ini adalah inovasi. Karena
teknik baru yang lebih murah dalam
itu, inovasi menjadi suatu kebutuhan yang
memproduksi produk-produk yang telah
perlu didesain secara serius oleh
ada.
pemerintah. Islam adalah ajaran agama
yang memerintahkan umatnya untuk Perubahan teknologi dianggap sebagai
senantiasa inovatif. Dalam sebuah hadits, faktor paling penting di dalam proses
Rasulullah Saw. bersabda: pertumbuhan ekonomi. Perubahan itu
“Sesungguhnya Allah menyukai orang berkaitan dengan perubahan di dalam
214 Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Islam -Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2016

metode produksi yang merupakan hasil penelitian untuk menjadikan sumber daya
pembaharuan atau hasil dari teknik alam tersebut berguna dan bermanfaat
penelitian baru. Perubahan pada teknologi bagi manusia. Disamping itu, negara
telah menaikkan produktivitas buruh, terbelakang berada pada tingkat teknologi
modal dan faktor produksi yang lain. yang amat tidak efisien. Keterbelakangan
Pertumbuhan teknologi di dalam teknologi, pertama tercemin pada ongkos
pertumbuhan ekonomi modern menurut produksi rata-rata yang tinggi meski upah
kuznets ada lima kategori yaitu penemuan buruh rendah. Kedua, pada tingginya rasio
ilmiah atau penyempurnaan pengetahuan buruh output dan modal output pada
teknik, invensi, inovasi, penyempurnaan umumnya faktor harga konstan
dan penyebarluasan penemuan yang biasa mencerminkan produktivitas buruh dan
diikuti dengan penyempurnaan. Kuznets modal yang rendah ketiga, pada besarnya
menganggap inovasi (pembaharuan) jumlah tenaga kerja tidak terdidik dan
sebagai faktor teknologi yang berperan tidak terlatih dan yang terakhir pada
penting dalam pertumbuhan ekonomi. besarnya jumlah barang-barang modal
Inovasi terbagi dua macam: pertama, yang diperlukan untuk menghasilkan
penurunan biaya yang tidak menghasilkan outpu nasional.
perubahan pada apapun pada kualitas Menutut (Heilbroner, 1982),
produk kedua, pembahruan yang kekurangan terhadap modal menghalangi
menciptakan suatu produk baru dan proses penghapusan teknik-teknik usang
menciptakan suatu permintaan baru akan dan pemasangan teknik-teknik modern.
produk tersebut. Yang kedua ini Buta huruf dan ketiadaan buruh terdidik
merupakan perubahan yang menciptakan merupakan suatu rintangan lain di dalam
permintaan. (Guritno, 2012). penyebaran teknik. Dengan demikian
Islam tidak menantang konsep tentang dapat disimpulkan bahwa keterbelakangan
perubahan teknologi seperti digambarkan dalam ekonomi, bukan saja merupakan
di atas, bahkan dalam kenyataannya Islam penyebab tetapi juga merupakan akibat
mendukung kemajuan teknologi. Perintah keterbelakangan ekonomi itu sendiri.
Al-Qur’an untuk melakukan pencarian Keterbelakangan teknologi disebabkan
dan penelitian cukup banyak dalam Al- oleh adanya dualisme yaitu penggunaan
Qur’an. Dalam terma ekonomi bisa berbagai fungsi produksi sekaligus dalam
perubahan teknologi. Dalam Al-quran sektor ekonomi yang maju dan sektor
juga ada perintah untuk melalukan ekonomi yang tradisional yang tidak mau
eksplorasi segala apa yang terdapat di beralih kepada yang lebih baaik.
bumi untuk kesejahteraan manusia. Keberadaan dualisme tersebut
Eksplorasi ini jelas membutuhkan memperberat persoalan pengangguran
Pembangunan Ekonomi dalam Perspektif (Almizan) 215

struktural dan teknologis di sektor industri upaya dan langkah strategis yang tepat
dan pengangguran tersembunyi di sektor dan efektif. Jika melihat kondisi yang ada
pedesaan. pada saat ini, maka solusi jangka panjang
Pertumbuhan ekonomi yang setinggi- terbaik yang harus dilakukan oleh suatu
tingginya (Aedy, 2011). adalah orientasi negara adalah dengan sistem sektor
dari paradigma ini. Dengan memanfaatkan pendidikan berkualitas, sebagai pilar
investasi dan teknologi, paradigma ini pengembangan sumber daya manusia
berharap dapat memperluas lapangan yang berkualitas dan capale. Sektor
kerja, meningkatkan produksi, efisiensi, pendidikan inilah yang akan memproduksi
dan ekonomi. Ukuran yang digunakan SDM negara, yang akan membawa negara
untuk merencanakan atau menghitung tersebut apakah ke-arah yang lebih baik
pertumbuhan adalah produk nasional dimasa depan, atau sebaliknya malah
bruto (Gross National Product). memperburuk kondisi negara untuk masa
Sedangkan asumsi yang dipakai adalah akan datangnya. Menurut (Hafidhuddin,
tetesan kebawah (Trickle Down Effect), 2013) pendidikan merupakan sistem dan
yakni pertumbuhan ekonomi yang cara meningkatkan kualitas hidup dalam
meningkat akan diikuti oleh pemerataan. segala bidang, sehingga dalam sepanjang
Pada perkembanganya, konsep tetesan sejarah hidup umat manusia di muka bumi
kebawah yang diharapkan oleh negara- ini, hampir tidak ada kelompok manusia
negara yang menggunakan paradigma yang tidak menggunakan pendidikan
tersebut tidak terlaksana dengan optimal. sebagai sarana pembudayaan dan
Paradigma ini justru meningkatkan peningkatan kualitasnya, meskipun
ketimpangan (inequality) yang makin dengan sistem dan metode yang berbeda-
mendalam antara kelompok yang kaya beda sesuai dengan taraf hidup dan
dengan kelompok yang miskin. Dengan budaya masyarakat masing-masing.
kata lain, paradigma ini dapat Bahkan, pendidikan juga dijadikan sarana
memaksimalkan pertumbuhan ekonomi, penerapan suatu pandangan hidup. Tujuan
tetapi gagal dalam siatem pemerataan. akhir dari proses ini adalah terciptanya
Padahal yang diharapkan tidak sekedar civil society yang memiliki karakter yang
memaksimalkan produktivitas, tetapi juga baik (al insan al kamil). Bahwa tujuan
mengatasi masalah-masalah ketimpangan dari asasi pendidikan dalam Islam
antar kelompok. menurut Omar M Al Tauny (1979)
sebagai berikut:
Pembangunan Sektor Pendidikan
1. Untuk membantu pembentukan akhlak
Untuk menjawab suatu tantangan
yang mulia. Dengan demikian maka
perekonomian global yang semakin besar
dimasa akan datang, maka diperlukan
216 Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Islam -Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2016

akhlakul karimah merupakan jiwa dari aspek akhlak dan prilakunya. Pendidikan
setiap pendidikan Islam. yang dijalani pada saat ini, kecenderungan
2. Untuk mempersiapkan anak didik proses pendidikan di Indonesia sepertinya
menghadapi kehidupan di dunia dan lebih menitikberatkan pada sistem
akhirat secara sekaligus. transper of knowledge. Fokusnya adalah
3. Untuk memperkuat anak didik penigkatan kemampuan intelektualitas
memelihara ruh ilmiah (scientific peserta didik. Sementara aspek ruhiyah
spirit) dan keinginan untuk terus dan akhlak kurang mendapat tempat yang
mencari dan menemukan sesuatu baik didalam tatanan pendidikan.
(curiosty). Akibatnya, muncul berbagai fenomena
yang tidak wajar ada dalam dunia
4. Mempersiapkan anak didik agar
pendidikan seperti terjadinya tawuran
menguasai suatu keahlian tertentu,
antar pelajar, ada seoarang siswa yang
keahlian yang mereka minati tersebut
sampai memukul dan bahkan menganiaya
disesuaikan dengan suatu bakat dan
gurunya sendiri secara bersama-sama,
kemampuannya.
pergaulan bebas dan semakin jauhnya
5. Mempersiapkan anak didik untuk
anak didik dari nilainilai kejujuran dan
memiliki tanggung jawab dalam
kebaikan. Terjadinya kecurangan ketika
hidupnya sebagai hamba Allah Swt
pelaksanaan ujian nasional yang sangat
dan sebagai makhluk sosial.
bertentangan dengan nilai agama dan
6. Mengajak anak didik dalam budaya bangsa. Dengan melihat pada
memahami hikmah (rahasia) dari konteks pendidikan ekonomi SDM pada
penciptaan alam semesta dan upaya khususnya di dalam perbankan syariah.
memanfaatkannya dengan sebaik- Bagi seseorang bekerja diperbankan
baiknya. konvensional untuk pindah ke bank
Oleh sebabnya, pendidikan tidak syariah haruslah dengan melalui
hanya menyangkut aspek materiil dan pendidikan tertentu terlebih dahulu
kedunian saja, namun juga terkait dengan (training dan pelatihan). Ketika telah
aspek spiritual dan berorientasi pada dalam tahap pelatihan diberikan materi
akhirat. Sehingga, desain sistem nuansa ekonomi Islam, baik itu sejarah,
pendidikan harus mampu mengakomodasi teori-teori dan etika bisnis dalam Islam.
kedua aspek ini secara seimbang.
PEMBAHASAN Pembangunan Ekonomi
Keseimbangan ini akan tercapai apabila
Meningkatkan
sisi yang dibangun dalam dunia Kesejahteraan
pendidikan kita bukan hanya aspek
Istilah pertumbuhan ekonomi berarti
pengetahuan semata, melainkan juga
kenaikan produk nasional bruto di suatu
Pembangunan Ekonomi dalam Perspektif (Almizan) 217

negara. Pertumbuhan eksponensial tanpa memperhatikan aspek shariah


merupakan penigkatan yang diperlihatkan compiance. Dengan kata lain pertumbuhan
melalui persentase tetap terhadap tersebut tidak memerhatikan aspek halal
keseluruhan pada suatu waktu tertentu. dan haram maupun aspek kesesuaian
Pertumbuhan ekonomi adalah indikator syariah lainnya. Sebagai contohnya
yang paling banyak yang telah digunakan kontribusi indusri jasa keuangan
dalam mengukur kinerja perekonomian konvensional terhadap PDB indonesia
suatu negara. Pertumbuhan ekonomi memberikan hasil yang signifikan dan
sering dipersentasikan oleh pertumbuhan menjadi indikator pertumbuhan ekonomi.
PDB, produk nasional bruto (PNB), PDB Dengan adanya pertumbuhan
perkapita dan pendapatan perkapita. ekonomi, diharapkan akan lahir
Konsep yang diusung secara konvensional kesejahteraan. Namun kesejahteraan yang
memiliki kelemahan karena semua ukuran hakiki akan lahir melalui proses
tersebut hanya mencerminkan nilai
sinergisitas antara pertumbuhan ekonomi
ekonomi, bukan nilai manfaat
dan distribusi, agar growt with equity
sebagaimana ilmu berkembang sekarang.
betul-betul dapat direalisasikan. Namun
Oleh sebabnya indikator-indikator tersebut
demikian, konsep dan definisi
tidak menunjukan kerugian akobat polusi,
kesejahteraan ini sangat beragam,
kepadatan terhadap penduduk dan bencana
tergantung pada dari perspektif apa yang
alam. Terlebih lagi, tidak pula
digunakan. Dalam kontek surat QS. 106:
mencerminkan aspek distribusi atau
1-4 merupakan salah satu konsep yang
pemerataan.
layak untuk mendapatkan perhatian, jika
Namun, persentase pertumbuhan merujuk pada ayat tersebut, maka konsep
ekonomi mulai menampakkan indikasinya kesejahteraan ini memiliki empat
terkait dengan berapa jumlah lapangan indikator utama. Pertama, sistem nilai
kerja yang tersedia, serta berapa tingkat Islami kedua, kekuatan ekonomi disektor
produksi di suatu negara. Secara
riil (industri dan perdagangan) ketiga,
konvensional telah dikembangkan suatu pemenuhan kebutuhan dasar dan sistem
indeks yang sering dijadikan proksi distribusi keempat, keamanan dan
pertumbuhan ekonomi terutama pada ketertiban sosial.
sektor riil yaitu industrial production
Pada indikator pertama, basis dari
index (IPI). Kritik lainnya adalah terhadap
kesejahteraan adalah ketika nilai ajaran
konsep pertumbuhan ekonomi yang
Islam menjadi panglima dalam kehidupan
diajarkan melalui buku-buku teks
perekonomian suatu bangsa.
ekonomi konvensional, bahwa
Kesejahteraan sejati tidak akan pernah
pertumbuhan tersebut hanya mengukur
bisa diraih jika kita menentang secara
volume barang dan jasa selama satu tahun
218 Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Islam -Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2016

diametral aturan Allah Swt. Justru destruktif antar kelompok dan golongan
menjadi sumber penyebab hilangnya dalam masyarakat bisa dicegah dan
kesejahteraan dan keberkahan hidup diminimalisir. Tidak mungkin
manusia. Pada indikator kedua, kesejahteraan akan dapat diraih melalui
kesejahteraan tidak akan mungkin diraih rasa takut dan tidak aman.
ketika kegiatan ekonomi terletak pada Dalam pandangan ajaran Islam,
sektor riil yaitu bagaimana memperkuat penegakan kedaulatan ekonomi
industri dan perdagangan. Sektor riil merupakan suatu keniscayaan. Kedaulatan
inilah yang menyerapkan angkatan kerja ekonomi ini adalah hal yang sangat
paling banyak dan menjadi inti dari esensial dan fundamental bagi setiap
ekonomi syariah. Bahkan sektor keuangan bangsa. Kedaulatan ekonomi sangat
dalam Islam didesain untuk memperkuat menentukan kedaulatan bangsa, apakah
kinerja sektor riil, karena seluruh akad dan bangsa tersebut dengan mudah didikte
transaksi keuangan syariah berbasis pada oleh kepentingan oleh bangsa asing atau
sektor riil. Indikator ketiga adalah tidak. Jalan untuk menegakkan kedaulatan
pemenuhan kebutuhan dasar dan sistem ekonomi ini, tidak lain adalah melalui
distribusi. Suatu masyarakat tidak kebijakan ekonomi yang berbasis pada
mungkin disebut sejahtera apabila konsep kemaslahatan. Kemaslahatan akan
kebutuhan dasar mereka tidak terpenuhi. tercapai ketika yang muncul dari sebuah
Demikian pula apabila yang bisa proses adalah kemanfaatan dan
memenuhi kebutuhan dasar ini hanya keberkahan. Namun demikian tidak semua
sebagian masyarakat, sementara sebagian yang bermanfaat akan memberikan
yang lain tidak bisa. Dengan kata lain, keberkahan. Akan tetapi, semua yang
sistem distribusi ekonomi memegang berkah pasti bermanfaat. Sebagai contoh,
peranan penting dalam menentukan minuman keras barang kali memberikan
kualitas kesejahteraan. Islam mengajarkan suatu manfaat bagi pemerintah dengan
bahwa sistem distribusi yang baik adalah melalui pajak. Namun bisa dipastikan
sistem distribusi yang mampu menjamin bahwa minuman keras pasti membawa
rendahnya angka kemiskinan dan pada ketidakberkahan. Mudharatnya lebih
kesenjangan, serta menjamin bahwa besar ketimbang dari manfaatnya (QS. Al-
perputaran roda perekonomian bisa Baqarah: 219 dan AlMaidah: 90-91).
dinikmati semua lapisan masyarakat. Akselarasi terwujudnya kesejahteraan
Sedangkan pada indikator yang keempat, adalah aspek tata kelola perekonomian.
kesejahteraan diukur oleh aspek keamanan Tata kelola ini merupakan variabel yang
dan ketertiban sosial. Masyarakat disebut sangat penting karena terkait dengan
sejahtera apabila friksi dan konflik bagaimana mengelola sebuah
Pembangunan Ekonomi dalam Perspektif (Almizan) 219

perekonomian baik dan seoptimal melihat dari konteks tata kelola


mungkin. Tentu, hal ini tidak bisa perekonomian pertanggungjawaban ini
dipisahkan dari tiga aspek yang sangat sangat erat hubungannya dengan aspek
fundamental Menurut (Beik, 2016) yaitu administratif dan aspek etika. Hal tersebut
transparansi, profesionalitas dan merupakan instrumen yang dapat
akuntabilitas atau pertanggungjawaban digunakan untuk menjamin setiap rupiah
(amanah dan masuliyyah). Transparansi yang dikeluarkan akan selaras atau sejalan
merupakan hal yang sangat mendasar. Ia dengan tujuan pembangunan ekonomi
memiliki keterkaitan yang sangat erat tanpa terkontaminasi oleh korupsi dan
dengan keterbukaan dan kemudahan di penyalahgunaan wewenang. Sementara itu
dalam memberikan akses informasi etika merupakan instrumen yang
kepada publik. Tata kelola perekonomian menjamin sisi kepatuhan dan kewajaran
yang baik mensyaratkan adanya suatu aktivitas perekonomian. Segala
keterbukaan kepada masyarakat dan sesuatu yang dipertanggungjawabkan
seluruh pemangku kepentingan harus secara administratif, belum tentu dapat
memiliki ruang untuk mengakses beragam dipertanggungjawabkan secara etika.
informasi yang relevan, serta memberikan Kegiatan ekonomi merupakan
masukan dan saran bagi perbaikan kinerja kegiatan yang dilakukan oleh umat
perekonomian. Indikator merupakan manusia dalam upayanya untuk memenuhi
prinsip dasar yang akan menjamin bekerja kebutuhankebutuhannya. Kegiatan
mesin perekonomian, serta menentukan ekonomi Islam sebagai madzab ekonomi
kualitas output yang dihasilkannya. Ajaran memiliki pengertian.
Islam telah memerintahkan umatnya untuk Ada beberapa pendapat tentang pengertian
senantiasa profesional (itqan), sehingga ekonomi Islam adalah pertama, Islam
segala potensi dan sumber daya yang yang didalamnya terjelma cara mengatur
dimiliki dapat dioptimalkan. kehidupan perekonomian yaitu tentang
Profesionalitas juga akan meningkatkan ketelitian cara berpikir yang terdiri dari
efisiensi dan efektivitas pengelolaan nilai-nilai moral Islam dan nilai-nilai ilmu
perekonomian dalam mencapai tujuan ekonomi atau nilai-nilai sejarah yang
yang diinginkan. Indikator akuntabilitas berhubungan dengan masalahmasalah
atau pertanggungjawaban. Setiap orang siasat perekonomian maupun yang
pasti akan diminta suatu berhubungan dengan uraian sejarah umat
pertanggungjawaban terhadap apa yang manusia. Kedua, Ekonomi Islam
telah dilakukannya baik indikasi jalan merupakan sekumpulan dasar-dasar umum
kebaikan atau jalan yang kurang baik atau ekonomi yang disimpulkan dari al-Qur’an
keburukan dan dicatat oleh Allahi, dalam dan as Sunnah dan merupakan bangunan
220 Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Islam -Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2016

perekonomian yang didirikan atas bertengkar untuk bersaing, memonopoli


landasan dasar-dasar tersebut sesuai pasar-pasar dan sumber-sumber bahan
dengan lingkungan dan masanya. baku. Persaingan ini memunculkan perang
Ekonomi Islam adalah ilmu yang dunia baik yang pertama maupun yang
mengarahkan kegiatan ekonomi dan kedua, bahkan memicu untuk terjadinya
mengaturnya sesuai dengan dasar-dasar perang dunia ketiga atau perang nuklir
dan siasat ekonomi Islam. Pengertian antara blok kapitalisme dan sosialisme.
diatas, Adapun yang menjadi ciriciri dan ekonomi Islam dalam setiap aspek
nilai-nilai dasarnya adalah Ekonomi Islam kegiatan ekonominya selalu
merupakan bagian dari sistem Islam mengedepankan kerjasama dan bagi hasil
secara keseluruhannya. Islam adalah sehingga yang terjadi adalah sifat luhur
agama yang multi komplit, multi faktual saling tolong-menolong.
dan multi dimensi dalam memenuhi Pengawasan terhadap pelaksanaan
kehidupan makhlukNya. Termasuk kegiatan ekonomi dalam Islam adalah
didalamnya adalah kehidupan pengawasan yang sebenarnya, yang
berekonomi. Ketinggian tata nilai Islam mendapat kedudukan utama.
jauh berbeda dengan semua agama. Islam Penyelewengan kegiatan ekonomi oleh
memiliki kekuatan hukum, sebagian pelaku ekonomi dikarenakan
perundangundangan, tata krama, dan lemahnya pengawasan yang
tingkah laku. Oleh karena itu sangat tidak mengandalkan kontrol negara. Dalam
adil bila petunjuk kehidupan yang lengkap lingkungan ekonomi Islam ditanamkan
ini dipisah-pisahkan antara bagian yang pengawasan hati nurani yang terbina atas
satu dengan bagian yang lainnya keyakinan akan adanya Allah Swt dan
(Saud,1991). perhitungan hari akhir. Seorang muslim
Kegiatan ekonomi dalam Islam akan merasa tidak mampu lepas dari
bersifat pengabdian Pekerjaan apapun pengawasan Allah Swt meskipun ia bisa
yang dilakukan oleh muslim, baik itu lepas dari pengawasan kekuasaan
pekerjaan ekonomi ataupun bukan bisa manusia. Pengawasan dalam bentuk
berubah dari pekerjaan material biasa seperti inilah yang menjamin keselamatan
menjadi ibadah yang berpahala apabila tingkah laku masyarakat dan
orang muslim tadi dalam pekerjaannya menghilangkan penyelewengan-
bermaksud mencari keridhoan Allah Swt. penyelewengan kegiatan ekonomi (Al
Kegiatan ekonomi dalam Islam bersifat Maududi, 1985).
luhur. Kedua madzab ekonomi Ekonomi Islam merealisasikan
menjadikan materialisme sebagai keseimbangan antara kepentingan
orientasinya. Sehingga mereka saling Individu dan Kepentingan Masyarakat.
Pembangunan Ekonomi dalam Perspektif (Almizan) 221

Cita-cita luhur, ekonomi Islam adalah ekonomi Islam. Konsep ini pada dasarnya
melaksanakan misi sebagai khalifah di telah dirangkum baik secara eksplisit
bumi dengan tugas memakmurkannya. maupun implisit dalam Al-Qur’an,
Seorang muslim bahwanya berkeyakinan sunnah, maupun pemikiran - pemikiran
akan mempertanggungjawabkan ulama Islam terdahulu, namun
kewajibannya dihadapan Allah Swt. kemunculan kembali konsep ini,
Keuntungan material yang dicapai dalam khususnya beberapa dasawarsa
kegiatan ekonomi, bagi seorang muslim belakangan ini terutama berkaitan kondisi
adalah menjadi tujuan perantara untuk negara-negara muslim yang terbelakang
meraih citacita insani berupa kepatuhan yang membutuhkan formula khusus dalam
kepada Allah Swt. Dengan kata lain cita- strategi dan perencanaan
cita ekonomi Islam bukanlah menciptakan pembangunannya.
persaingan, monopoli, atau mementingkan Islam melihat pembangunan ekonomi
diri sendiri dengan mengumpulkan semua sebagai pertumbuhan kematangan
harta kekayaan dunia dan mencegahnya manusia, dimana kemajuan materi yang
dari orang lain, sebagaimana yang terjadi ada pada saat ini tidak bisa dihindari dan
pada sistem ekonomi penemuan manusia. hal itu harus ditunjang dengan adanya
Cita-cita ekonomi kekuatan kematangan spiritual. Beberapa
Islam merealisasikan kekayaan, tujuan penting mesti diprioritaskan
kesejahteraan hidup, dan keuntungan seperti : pertumbuhan diiringi dengan
hidup bagi seluruh masyarakat disertai tenaga kerja yang dapat diandalkan dan
niat melaksanakan hak khilafah dan terampil di bidangnya, akan menjadi suatu
mematuhi perintah Allah Swt (Chapra, kualitas sendiri yang mempunyai hasil
1992). pekerjaan yang bermutu, stabilitas
Nilai-nilai dasar dalam ekonomi Islam ekonomi, keadilan distributif dan
sebagaimana yang telah diuraikan diatas kepedulian terhadap alam. Pembangunan
menunjukkan bahwa terdapat keterpaduan ekonomi menurut ekonomi Islam
antara unsur materi dan spiritual, unsur memiliki dasar-dasar filosofis yang
keduniaan dan keakhiratan, dan unsur berbeda, yaitu : (1). Tauhid rububiyah,
individu dan masyarakat. Keseimbangan yaitu konsep ini mengajarkan bahwa Allah
unsurunsur ini akan berdampak pada adalah sang pencipta atas segala sesuatu.
keberhasilan dan kesuksesan seseorang Dia-Lah yang menciptakan dunia dan
dan masyarakat dalam mencapai cita- alam. Untuk manusialah yang selanjutnya
citanya. Kajian tentang pertumbuhan mengatur model pembangunan yang
(growth) dan pembangunan (development) berdasarkan Islam. (2). Keadilan, yaitu
ekonomi dapat ditemukan dalam konsep pembangunan ekonomi yang merata
222 Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Islam -Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2016

(growth with equity), (3). Khalifah, yang oleh bangsa, apalagi esensi atau aspek
menyatakan bahwa manusia adalah wakil kemajuan dari suatu bangsa di dunia
Allah Swt. di muka bumi untuk adalah ditentukan oleh kualitas sumber
memakmurkan dan bertanggung jawab daya manusia yang dimiliki oleh bangsa
atas pengelolaan sumber daya yang atau negara tersebut (Beik, 2016). Ada
diamanahkan kepadanya, dan (4). beberapa faktor yang akan mempengaruhi
Tazkiyah, yaitu mensucikan manusia pertumbuhan dari ekonomi. Bentuk-
dalam hubungannya dengan Allah., bentuk dari faktor tersebut adalah : (1)
sesamanya dan alam lingkungan, Sumber daya yang dapat dikelola
masyarakat dan negara. (invistible resources), (2) Sumber daya
Adapun prinsip pembangunan manusia (human resources), dan
ekonomi perspektif Islam antara lain: (a) Wirausaha (entrepreneurship), dan (3)
Pembangunan ekonomi dalam Islam Teknologi (technology). Kekhususan pada
bersifat komprehensif dan mengandung pertumbuhan dan pembangunan dalam
unsur spiritual, moral, dan material. (b) ekonomi Islam ditekankan pada perhatian
Fokus utama pembangunan adalah yang sangat serius pada pengembangan
manusia dengan lingkungan kulturalnya. sumber daya manusia sekaligus
(c) Pembangunan ekonomi adalah pemberdayaan alam untuk meningkatkan
aktivitas multidimensional sehingga harkat dan martabat manusia. Ini tidak
semua usaha harus diserahkan pada hanya diwujudkan dalam keberhasilan
keseimbangan berbagai faktor dan tidak pemenuhan kebutuhan material semata,
menimbulkan ketimpangan dan (d) namun juga kebutuhan dan persiapan
Penekanan utama dalam pembangunan menyongsong kehidupan akhirat yang
menurut Islam, terletak pada pemanfaatan sangat kekal dan lebih terjamin.
sumber daya yang telah diberikan Allah
KESIMPULAN
kepada ummat manusia.
Islam melihat pembangunan ekonomi
Pendekatan konsep ekonomi Islam ini
sebagai pertumbuhan kematangan
juga sangat bergantung pada kualitas
manusia, dimana kemajuan materi harus
sumber daya manusia yang dimiliki oleh
menunjang kematangan spiritual.
suatu bangsa atau negara. Manusia adalah
Beberapa tujuan penting mesti
subjek dan objek dari pembangunan.
diprioritaskan seperti: pertumbuhan
Kualitas dari SDM sangat menentukan
diiringi dengan tenaga kerja yang dapat
tingkat pencapaian keberhasilan
diandalkan, akan menjadi suatu kualitas
pembangunan ekonomi suatu negara. Oleh
pekerjaan yang bermutu, stabilitas
karena itu, pembangunan SDM perlu
ekonomi, keadilan distributif dan
mendapatkan perhatian yang sangat serius
Pembangunan Ekonomi dalam Perspektif (Almizan) 223

kepedulian terhadap alam. Ekonomi Islam mengandalkan kontrol negara. Dalam


merealisasikan keseimbangan antara lingkungan ekonomi Islam ditanamkan
kepentingan Individu dan Kepentingan pengawasan hati nurani yang terbina atas
Masyarakat. Cita-cita luhur ekonomi keyakinan akan adanya Allah Swt dan
Islam adalah melaksanakan misi sebagai perhitungan hari akhir. Seorang muslim
khalifah di bumi dengan tugas akan merasa tidak mampu lepas dari
memakmurkannya. bahwa Seorang pengawasan Allah Swt meskipun ia bisa
muslim berkeyakinan akan lepas dari pengawasan kekuasaan
mempertanggungjawabkan kewajibannya manusia.
dihadapan Allah Swt. Keuntungan Untuk menjawab suatu tantangan
material yang dicapai dalam setiap perekonomian global yang semakin besar
kegiatan ekonomi, bagi seorang muslim dimasa akan datang, maka diperlukan
adalah menjadi tujuan perantara untuk upaya dan langkah strategis yang tepat
meraih cita-cita insani berupa kepatuhan dan efektif. Jika melihat kondisi yang ada
kepada Allah Swt. pada saat ini, maka solusi jangka panjang
Kajian tentang pertumbuhan (growth) terbaik yang harus dilakukan oleh suatu
dan pembangunan (development) ekonomi negara adalah dengan sistem sektor
dapat ditemukan dalam konsep ekonomi pendidikan berkualitas, sebagai pilar
Islam. pengembangan sumber daya manusia
Konsep ini pada dasarnya telah dirangkum yang berkualitas dan capale. Sektor
baik secara eksplisit maupun implisit pendidikan inilah yang akan memproduksi
dalam AlQur’an, sunnah, maupun SDM negara, yang akan membawa negara
pemikiran-pemikiran ulama Islam tersebut apakah kearah yang lebih baik
terdahulu, namun kemunculan kembali dimasa depan, atau sebaliknya malah
konsep ini, khususnya beberapa dasawarsa memperburuk kondisi negara untuk masa
belakangan ini terutama berkaitan kondisi akan datangnya.
negara-negara muslim yang terbelakang DAFTAR PUSTAKA
yang membutuhkan formula khusus dalam Aedy, Hasan. 2011. Teori dan Aplikasi
strategi dan perencanaan Ekonomi Pembangunan Perspektif
pembangunannya. Pengawasan terhadap Islam: Sebuah Studi Komparasi.
pelaksanaan kegiatan ekonomi dalam Yogyakarta: Graha Ilmu.
Islam adalah pengawasan yang
Ahmad, Khursid. 1997. Pembangunan
sebenarnya, yang mendapat kedudukan
Ekonomi dalam Perspektif Islam,
utama. Penyelewengan kegiatan ekonomi
dalam Etika Ekonomi Politik. Risalah
oleh sebagian pelaku ekonomi
Gusti: Jakarta.
dikarenakan lemahnya pengawasan yang
224 Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Islam -Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2016

Al-Maududi, A. 1985. Prinsip-prinsip Perspective. Paper Presented at the


Islam. Bandung: Al-Maarif. Seminar on Economic Development,
Sains Univ Penang-Malaysia.
Al-Syaibani, Omar Muhammad Al-
Toumy. 1979. Falsafah At-Tarbiyah Mohammad, Tahir Sabit Haji. 2010.
Al-Islamiyah. Jakarta: Bulan Bintang. Principles of Sustainable Development
in Ibn Khaldun’s Economic Thought.
Beik, Irfan Syauqi. 2016. Ekonomi
Malaysian Journal of Real Estate, 5
Pembangunan Syariah. Jakarta: Raja
(1): 1-18.
Grafindo Persada.
Mubyarto. 2000. Membangun Sistem
Chapra, M. Umer. 1992. Islam and The
Ekonomi. Yogyakarta: BPFE
Economic Challenge. The Islamic
Yogyakarta.
Foundation and IIIT: United
Kingdom. Mujahidin, Ahmad. 2013. Ekonomi Islam.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hasan, Zubair. 2004. Measuring
Efficiency of Islamic Banks: Criteria, Mutairi, Hezam Mater. 2002. Ethics of
Methods, and Social Priorities. Review Administration and Development in
of Islamic Economics. 8 (2): 5-30. Islam: A Comparative Perspective,
Journal of King Saud University,
Hafidhuddin, Didin. 2013. Analisis Administrative Sciences, 14 (1): 49-64.
Syariah Tentang Kemiskinan. Bogor:
Revrison, Baswir. 2009. Manifesto
Makalah dipresentasikan pada FGD
Ekonomi Kerakyatan Yogyakarta:
Nasional pengentasan Kemiskinan.
Pustaka Pelajar.
Heilbroner, Robert L. 1982. Terbentuknya
Sadeq, Abulhasan M. 2006. Development
Masyarakat Ekonomi. Jakarta: Ghalia
issues in Islam. Kuala lumpur: IIUM
Indonesia.
Research Center.
Ibrahim, Patmawati, Siti Arni Basir, and
Saud, Mahmud Abu. 1991. Garis-Garis
Asmak Ab Rahman. 2011. Sustainable
Besar Ekonomi Islam. Jakarta: Gema
Economic
Insani Press.
Development: Concept, Principles and
Management from Islamic Perspective, Sukirno, Sadono. 2009. Ekonomi
European Journal of Social Sciences, 24 Pembangunan, Proses, Masalah, dan
(3): 330-338. Dasar Kebijaksanaan. Jakarta: Bima
Kahf, Monzer. 1998. Role of Government Grafika.
in Economic Development: Islamic
Pembangunan Ekonomi dalam Perspektif (Almizan) 225

Todaro, Michael, P. 1989. Economic


Development in The Third World.
New York: Longman.

Вам также может понравиться