Вы находитесь на странице: 1из 8

Batuan beku

[[Berkas:Igneous rock Santoroni Greece.jpg|thumb|Contoh batuan beku; jalur yang


berwarna lebih muda menunjukkan arah aliran Batuan beku atau batuan igneus (dari
Bahasa Latin: ignis, "api") adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang
mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan
sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif
(vulkanik). Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan yang sudah
ada, baik di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah
satu dari proses-proses berikut: kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan
komposisi. Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan, sebagian besar
terbentuk di bawah permukaan kerak bumi. SBY pantek

Menurut para ahli seperti Turner dan Verhoogen (1960), F. F Groun (1947), Takeda
(1970), magma didefinisikan sebagai cairan silikat kental yang pijar terbentuk secara
alamiah, bertemperatur tinggi antara 1.500–2.5000C dan bersifat mobile (dapat bergerak)
serta terdapat pada kerak bumi bagian bawah. Dalam magma tersebut terdapat beberapa
bahan yang larut, bersifat volatile (air, CO2, chlorine, fluorine, iron, sulphur, dan lain-
lain) yang merupakan penyebab mobilitas magma, dan non-volatile (non-gas) yang
merupakan pembentuk mineral yang lazim dijumpai dalam batuan beku.

Pada saat magma mengalami penurunan suhu akibat perjalanan ke permukaan bumi,
maka mineral-mineral akan terbentuk. Peristiwa tersebut dikenal dengan peristiwa
penghabluran. Berdasarkan penghabluran mineral-mineral silikat (magma), oleh NL.
Bowen disusun suatu seri yang dikenal dengan Bowen’s Reaction Series.

Dalam mengidentifikasi batuan beku, sangat perlu sekali mengetahui karakteristik batuan
beku yang meliputi sifat fisik dan komposisi mineral batuan beku. Dalam membicarakan
masalah sifat fisik batuan beku tidak akan lepas dari
Tekstur

Tekstur didefinisikan sebagai keadaan atau hubungan yang erat antar mineral-mineral
sebagai bagian dari batuan dan antara mineral-mineral dengan massa gelas yang
membentuk massa dasar dari batuan.

Tekstur pada batuan beku umumnya ditentukan oleh tiga hal yang penting, yaitu:

A. Kristalinitas
Kristalinitas adalah derajat kristalisasi dari suatu batuan beku pada waktu
terbentuknya batuan tersebut. Kristalinitas dalam fungsinya digunakan untuk
menunjukkan berapa banyak yang berbentuk kristal dan yang tidak berbentuk
kristal, selain itu juga dapat mencerminkan kecepatan pembekuan magma.
Apabila magma dalam pembekuannya berlangsung lambat maka kristalnya kasar.
Sedangkan jika pembekuannya berlangsung cepat maka kristalnya akan halus,
akan tetapi jika pendinginannya berlangsung dengan cepat sekali maka kristalnya
berbentuk amorf.

Dalam pembentukannnya dikenal tiga kelas derajat kristalisasi, yaitu:

• Holokristalin, yaitu batuan beku dimana semuanya tersusun oleh kristal. Tekstur
holokristalin adalah karakteristik batuan plutonik, yaitu mikrokristalin yang telah
membeku di dekat permukaan.
• Hipokristalin, yaitu apabila sebagian batuan terdiri dari massa gelas dan
sebagian lagi terdiri dari massa kristal.
• Holohialin, yaitu batuan beku yang semuanya tersusun dari massa gelas. Tekstur
holohialin banyak terbentuk sebagai lava (obsidian), dike dan sill, atau sebagai
fasies yang lebih kecil dari tubuh batuan.
B. Granularitas
Granularitas didefinisikan sebagai besar butir (ukuran) pada batuan beku. Pada
umumnya dikenal dua kelompok tekstur ukuran butir, yaitu:

1. Fanerik/fanerokristalin, Besar kristal-kristal dari golongan ini dapat dibedakan satu


sama lain secara megaskopis dengan mata biasa. Kristal-kristal jenis fanerik ini dapat
dibedakan menjadi:

- Halus (fine), apabila ukuran diameter butir kurang dari 1 mm.


- Sedang (medium), apabila ukuran diameter butir antara 1 – 5 mm.
- Kasar (coarse), apabila ukuran diameter butir antara 5 – 30 mm.
- Sangat kasar (very coarse), apabila ukuran diameter butir lebih dari 30 mm.

2. Afanitik, Besar kristal-kristal dari golongan ini tidak dapat dibedakan dengan mata
biasa sehingga diperlukan bantuan mikroskop. Batuan dengan tekstur afanitik dapat
tersusun oleh kristal, gelas atau keduanya. Dalam analisa mikroskopis dapat dibedakan:

- Mikrokristalin, apabila mineral-mineral pada batuan beku bisa diamati dengan


bantuan mikroskop dengan ukuran butiran sekitar 0,1 – 0,01 mm.
- Kriptokristalin, apabila mineral-mineral dalam batuan beku terlalu kecil untuk
diamati meskipun dengan bantuan mikroskop. Ukuran butiran berkisar antara 0,01
– 0,002 mm.
- Amorf/glassy/hyaline, apabila batuan beku tersusun oleh gelas.
C. Bentuk Kristal
Bentuk kristal adalah sifat dari suatu kristal dalam batuan, jadi bukan sifat batuan
secara keseluruhan. Ditinjau dari pandangan dua dimensi dikenal tiga bentuk
kristal, yaitu:
- Euhedral, apabila batas dari mineral adalah bentuk asli dari bidang kristal.
- Subhedral, apabila sebagian dari batas kristalnya sudah tidak terlihat lagi.
- Anhedral, apabila mineral sudah tidak mempunyai bidang kristal asli.
- Ditinjau dari pandangan tiga dimensi, dikenal empat bentuk kristal, yaitu:
- Equidimensional, apabila bentuk kristal ketiga dimensinya sama panjang.
- Tabular, apabila bentuk kristal dua dimensi lebih panjang dari satu dimensi yang
lain.
- Prismitik, apabila bentuk kristal satu dimensi lebih panjang dari dua dimensi
yang lain.
- Irregular, apabila bentuk kristal tidak teratur.
D. Hubungan Antar Kristal
Hubungan antar kristal atau disebut juga relasi didefinisikan sebagai hubungan
antara kristal/mineral yang satu dengan yang lain dalam suatu batuan. Secara garis
besar, relasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
- Equigranular, yaitu apabila secara relatif ukuran kristalnya yang membentuk
batuan berukuran sama besar. Berdasarkan keidealan kristal-kristalnya, maka
equigranular dibagi menjadi tiga, yaitu:
- Panidiomorfik granular, yaitu apabila sebagian besar mineral-mineralnya terdiri
dari mineral-mineral yang euhedral.
- Hipidiomorfik granular, yaitu apabila sebagian besar mineral-mineralnya terdiri
dari mineral-mineral yang subhedral.
- Allotriomorfik granular, yaitu apabila sebagian besar mineral-mineralnya terdiri
dari mineral-mineral yang anhedral.
- Inequigranular, yaitu apabila ukuran butir kristalnya sebagai pembentuk batuan
tidak sama besar. Mineral yang besar disebut fenokris dan yang lain disebut
massa dasar atau matrik yang bisa berupa mineral atau gelas.

Struktur

Struktur adalah kenampakan batuan secara makro yang meliputi kedudukan lapisan yang
jelas/umum dari lapisan batuan. Struktur batuan beku sebagian besar hanya dapat dilihat
dilapangan saja, misalnya:

• Pillow lava atau lava bantal, yaitu struktur paling khas dari batuan vulkanik
bawah laut, membentuk struktur seperti bantal.
• Joint struktur, merupakan struktur yang ditandai adanya kekar-kekar yang
tersusun secara teratur tegak lurus arah aliran. Sedangkan struktur yang dapat
dilihat pada contoh-contoh batuan (hand speciment sample), yaitu:
• Masif, yaitu apabila tidak menunjukkan adanya sifat aliran, jejak gas (tidak
menunjukkan adanya lubang-lubang) dan tidak menunjukkan adanya fragmen lain
yang tertanam dalam tubuh batuan beku.
• Vesikuler, yaitu struktur yang berlubang-lubang yang disebabkan oleh keluarnya
gas pada waktu pembekuan magma. Lubang-lubang tersebut menunjukkan arah
yang teratur.
• Skoria, yaitu struktur yang sama dengan struktur vesikuler tetapi lubang-
lubangnya besar dan menunjukkan arah yang tidak teratur.
• Amigdaloidal, yaitu struktur dimana lubang-lubang gas telah terisi oleh mineral-
mineral sekunder, biasanya mineral silikat atau karbonat.
• Xenolitis, yaitu struktur yang memperlihatkan adanya fragmen/pecahan batuan
lain yang masuk dalam batuan yang mengintrusi.
• Pada umumnya batuan beku tanpa struktur (masif), sedangkan struktur-struktur
yang ada pada batuan beku dibentuk oleh kekar (joint) atau rekahan (fracture) dan
pembekuan magma, misalnya: columnar joint (kekar tiang), dan sheeting joint
(kekar berlembar).
Komposisi Mineral

Untuk menentukan komposisi mineral pada batuan beku, cukup dengan mempergunakan
indeks warna dari batuan kristal. Atas dasar warna mineral sebagai penyusun batuan beku
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

• Mineral felsik, yaitu mineral yang berwarna terang, terutama terdiri dari mineral
kwarsa, feldspar, feldspatoid dan muskovit.
• Mineral mafik, yaitu mineral yang berwarna gelap, terutama biotit, piroksen,
amphibol dan olivin.

Batuan beku dapat diklasifikasikan berdasarkan cara terjadinya, kandungan SiO2, dan
indeks warna. Dengan demikian dapat ditentukan nama batuan yang berbeda-beda
meskipun dalam jenis batuan yang sama, menurut dasar klasifikasinya.

Klasifikasi berdasarkan cara terjadinya, menurut Rosenbusch (1877-1976) batuan beku


dibagi menjadi:

• Effusive rock, untuk batuan beku yang terbentuk di permukaan.


• Dike rock, untuk batuan beku yang terbentuk dekat permukaan.
• Deep seated rock, untuk batuan beku yang jauh di dalam bumi. Oleh W.T.
Huang (1962), jenis batuan ini disebut plutonik, sedang batuan effusive disebut
batuan vulkanik.

Klasifikasi berdasarkan kandungan SiO2 (C.L. Hugnes, 1962), yaitu:

• Batuan beku asam, apabila kandungan SiO2 lebih dari 66%. Contohnya adalah
riolit.
• Batuan beku intermediate, apabila kandungan SiO2 antara 52% - 66%.
Contohnya adalah dasit.
• Batuan beku basa, apabila kandungan SiO2 antara 45% - 52%. Contohnya
adalah andesit.
• Batuan beku ultra basa, apabila kandungan SiO2 kurang dari 45%. Contohnya
adalah basalt.

Klasifikasi berdasarkan indeks warna ( S.J. Shand, 1943), yaitu:

• Leucoctaris rock, apabila mengandung kurang dari 30% mineral mafik.


• Mesococtik rock, apabila mengandung 30% - 60% mineral mafik.
• Melanocractik rock, apabila mengandung lebih dari 60% mineral mafik.

Sedangkan menurut S.J. Ellis (1948) juga membagi batuan beku berdasarkan indeks
warnanya sebagai berikut:

• Holofelsic, untuk batuan beku dengan indeks warna kurang dari 10%.
• Felsic, untuk batuan beku dengan indeks warna 10% sampai 40%.
• Mafelsic, untuk batuan beku dengan indeks warna 40% sampai 70%.
• Mafik, untuk batuan beku dengan indeks warna lebih dari 70%.

Ada beberapa dasar pembagian atau klasifikasi batuan beku. Batuan


beku diklasifikasikan berdasarkan kandungan SiO2 dapat dibagi menjadi:

• Batuan Beku Asam, mengandung SiO2 > 66%. Contoh batuan beku
asam antara lain: rhyolit, granit.
• Batuan Beku Intermediet, mengandung SiO2 52-66%. Contoh batuan
beku intermediet antara lain: andesit, diorite
• Batuan Beku Basa, mengandung SiO2 45-52%. Contoh batuan beku
basa antara lain: gabro, basalt.
• Batuan Beku Ultrabasa, mengandung SiO2 <45%. Contoh batuan beku
ultrabasa antar lain: dunite, peridodit

JENIS-JENIS BATUAN BEKU


BATUAN BEKU PLUTONIK

Batuan intrusi atau plutonik adalah batuan yang terbentuknya berada jauh di dalam
bumi (15 – 50 Km). Karena tempat pembentukannya dekat dengan astenosfer, maka
pendinginan berjalan sangat lambat. Karena itu bentuk batuannya besar – besar dan
mempunyai kristal yang sempurna dengan bentuk tekstur holokristalin (semua
komposisi disusun oleh kristal sempurna), karena pembentukan kristalnya sangat
sempurna mengingat waktu penghablurannya sangat lama

BATUAN BEKU VULKANIK

Batuan beku intermediate vulkanik adalah batuan yang mineralnya berbutir kasar hingga
sedang,warnanya agak gelap. terbentuk langsung dari pembekuan magma
dimana proses pembekuan berada di permukaan bumi. Komposisi dan
presentase secara umum dari mineral pembentuk batuannya adalah
plagiokls,mineral mafis,juga mengandung Sio2.batuan ini bersifat
intermediate,dengan indeks color <40. Batuan beku intermediate termasuk
batuan hipabisal.
BATUAN METAMORF

Kuarsit, salah satu jenis batuan metamorf

Batuan metamorf adalah salah satu kelompok utama batuan yang merupakan hasil
transformasi atau ubahan dari suatu tipe batuan yang telah ada sebelumnya, protolith,
oleh suatu proses yang disebut metamorfisme, yang berarti "perubahan bentuk". Protolith
yang dikenai panas (lebih besar dari 150 °Celsius) dan tekanan ekstrim akan mengalami
perubahan fisika dan/atau kimia yang besar. Protolith dapat berupa batuan sedimen,
batuan beku, atau batuan metamorf lain yang lebih tua. Beberapa contoh batuan
metamorf adalah gneis, batu sabak, batu marmer, dan skist.

Batuan metamorf menyusun sebagian besar dari kerak Bumi dan digolongkan
berdasarkan tekstur dan dari susunan kimia dan mineral (fasies metamorf) Mereka
terbentuk jauh dibawah permukaan bumi oleh tegasan yang besar dari batuan diatasnya
serta tekanan dan suhu tinggi. Mereka juga terbentuk oleh intrusi batu lebur, disebut
magma, ke dalam batuan padat dan terbentuk terutama pada kontak antara magma dan
batuan yang bersuhu tinggi.

Penelitian batuan metamorf (saat ini tersingkap di permukaan bumi akibat erosi dan
pengangkatan) memberikan kita informasi yang sangat berharga mengenai suhu dan
tekanan yang terjadi jauh di dalam permukaan bumi.

JENIS-JENIS BATUAN METAMORF

GNEIS

Gneiss adalah typical dari jenis batuan metamorf, batuan ini terbentuk pada saat batuan
sedimen atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan
dan temperatur yang tinggi. Hampir dari semua jejak jejak asli batuan ( termasuk
kandungan fosil) dan bentuk bentuk struktur lapisan ( seperti layering dan ripple marks)
menjadi hilang akibat dari mineral-mineral mengalami proses migrasi dan rekristalisasi.
Pada batuan ini terbentuk goresan goresan yang tersusun dari mineral mineral seperti
hornblende yang tidak terdapat pada batuan batuan sediment.Pada batuan gneiss, kurang
dari 50 persen dari mineral mineral menjadi mempunyai bentuk bentuk penjajaran yang
tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan. Kita dapat melihat bahwasannya tidak seperti pada
batuan schist yang mempunyai pensejajaran mineral yang sangat kuat, batuan gneiss
tidak retak atau hancur sepanjang bidang dari pensejajaran mineral tersebut, dan
terbentuk urat-urat yang tebal yang terdiri dari butiran-butiran mineral di dalam batuan
tersebut, hal ini tidak seperti kebanyakan bentuk bentuk perlapisan yang terdapat pada
batuan schist. Dengan proses metamorfosa lebih lanjut batuan gneiss dapat berubah
menjadi magmatite dan akhirnya terkristalisasi secara total menjadi batuan
granit.Meskipun batuan ini terubah secara alamiah, gneiss dapat mengekalkan bukti
terjadinya proses geokimia di dalam sejarah pembentukannya, khususnya pada mineral
mineral seperti zircon yang bertolak belakang dengan proses metamorfosa itu sendiri.
Batuan batuan keras yang berumur tua seperti pada batuan gneiss yang berasal dari
bagian barat Greenland, Isotop atom karbon dari batuan tersebut menunjukkan
bahwasannya ada kehidupan pada masa batuan tersebut terbentuk , yaitu sekitar 4 millyar
tahun yang lalu.

MARMER

Marmer adalah batuan kristalin kasar yang berasal dari batu


gamping atau dolomit. Marmer yang murni berwarna putih dan
terutama disusun oleh mineral kalsitMarmer atau batu pualam
merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari batu
gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya
endogen menyebabkan terjadi rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk berbagai
foliasi mapun non foliasi.Akibat rekristalisasi struktur asal batuan membentuk tekstur
baru dan keteraturan butir. Marmer Indonesia diperkirakan berumur sekitar 30–60 juta
tahun atau berumur Kuarter hingga Tersier.Tulungagung adalah salah satu penghasil
marmer terlama di Indonesia. Citatah adalah salah satu penghasil marmer di Indonesia
yang membawa nama Indonesia sebagai salah satu produsen marmer di Indonesia

SKIST

Skist adalah typical dari jenis batuan metamorf,


batuan ini terbentuk pada saat batuan sediment atau
batuan beku yang terpendam pada tempat yang
dalam mengalami tekanan dan temperatur yang
tinggi. Hampir dari semua jejak jejak asli batuan
( termasuk kandungan fosil) dan bentuk bentuk
struktur lapisan ( seperti layering dan ripple marks)
menjadi hilang akibat dari mineral-mineral mengalami proses migrasi dan rekristalisasi.
Pada batuan ini terbentuk goresan goresan yang tersusun dari mineral mineral seperti
hornblende yang tidak terdapat pada batuan batuan sediment.

Pada batuan gneiss, kurang dari 50 persen dari mineral mineral menjadi mempunyai
bentuk bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan. Kita dapat melihat
bahwasannya tidak seperti pada batuan schist yang mempunyai pensejajaran mineral
yang sangat kuat, batuan gneiss tidak retak atau hancur sepanjang bidang dari
pensejajaran mineral tersebut, dan terbentuk urat-urat yang tebal yang terdiri dari butiran-
butiran mineral di dalam batuan tersebut, hal ini tidak seperti kebanyakan bentuk bentuk
perlapisan yang terdapat pada batuan schist. Dengan proses metamorfosa lebih lanjut
batuan gneiss dapat berubah menjadi magmatite dan akhirnya terkristalisasi secara total
menjadi batuan granit.
Meskipun batuan ini terubah secara alamiah, gneiss dapat mengekalkan bukti terjadinya
proses geokimia di dalam sejarah pembentukannya, khususnya pada mineral mineral
seperti zircon yang bertolak belakang dengan proses metamorfosa itu sendiri. Batuan
batuan keras yang berumur tua seperti pada batuan gneiss yang berasal dari bagian barat
Greenland, Isotop atom karbon dari batuan tersebut menunjukkan bahwasannya ada
kehidupan pada masa batuan tersebut terbentuk , yaitu sekitar 4 millyar tahun yang lalu.

Вам также может понравиться

  • Batuan Beku: Daftar Isi
    Batuan Beku: Daftar Isi
    Документ34 страницы
    Batuan Beku: Daftar Isi
    evhantreeslalumenung
    Оценок пока нет
  • Batuan Beku
    Batuan Beku
    Документ18 страниц
    Batuan Beku
    Lisa Chama
    Оценок пока нет
  • Deskripsi Batuan
    Deskripsi Batuan
    Документ20 страниц
    Deskripsi Batuan
    cerutusakti2
    Оценок пока нет
  • Batuan Beku Artikel
    Batuan Beku Artikel
    Документ12 страниц
    Batuan Beku Artikel
    Bray N Bro
    Оценок пока нет
  • Cara Mengidentifikasi Batuan Beku
    Cara Mengidentifikasi Batuan Beku
    Документ7 страниц
    Cara Mengidentifikasi Batuan Beku
    Arief Kurniawan
    Оценок пока нет
  • Mineral Felsik
    Mineral Felsik
    Документ5 страниц
    Mineral Felsik
    Ovan Geovano
    Оценок пока нет
  • Batuan Rekayasa Hidrologi
    Batuan Rekayasa Hidrologi
    Документ13 страниц
    Batuan Rekayasa Hidrologi
    Aan Indriaa
    Оценок пока нет
  • Pengertian Batuan Beku
    Pengertian Batuan Beku
    Документ18 страниц
    Pengertian Batuan Beku
    Bonas Pareta
    Оценок пока нет
  • Batuan Beku
    Batuan Beku
    Документ17 страниц
    Batuan Beku
    rhtrmdn. mat
    Оценок пока нет
  • Batuan Beku
    Batuan Beku
    Документ29 страниц
    Batuan Beku
    ferdi yansa
    Оценок пока нет
  • Komposisi Mineral
    Komposisi Mineral
    Документ11 страниц
    Komposisi Mineral
    Jackson Alexander
    Оценок пока нет
  • Tugas Petrologi Batuan Beku Metamorf
    Tugas Petrologi Batuan Beku Metamorf
    Документ12 страниц
    Tugas Petrologi Batuan Beku Metamorf
    JayantiRauf
    Оценок пока нет
  • Proses Terjadinya Batuan Beku
    Proses Terjadinya Batuan Beku
    Документ8 страниц
    Proses Terjadinya Batuan Beku
    Yafis Rahman
    Оценок пока нет
  • Proses Pembentukan Batuan Beku
    Proses Pembentukan Batuan Beku
    Документ7 страниц
    Proses Pembentukan Batuan Beku
    Adi Sufardi Rifai
    Оценок пока нет
  • Deskripsi Batuan Beku
    Deskripsi Batuan Beku
    Документ8 страниц
    Deskripsi Batuan Beku
    Genta Barasaki
    Оценок пока нет
  • Batuan Beku
    Batuan Beku
    Документ23 страницы
    Batuan Beku
    DyohTryS
    Оценок пока нет
  • Pertemuan-Iv Batuan
    Pertemuan-Iv Batuan
    Документ30 страниц
    Pertemuan-Iv Batuan
    jsfmusicstudio
    Оценок пока нет
  • Handika Tampubolon - Kel.5 Kondisi Alam Geologi Karangsambung
    Handika Tampubolon - Kel.5 Kondisi Alam Geologi Karangsambung
    Документ29 страниц
    Handika Tampubolon - Kel.5 Kondisi Alam Geologi Karangsambung
    Hendra Rizki Fatoni
    Оценок пока нет
  • Batuan Beku Dan Batuan Sedimen
    Batuan Beku Dan Batuan Sedimen
    Документ14 страниц
    Batuan Beku Dan Batuan Sedimen
    Briyan Ibnu Husna
    Оценок пока нет
  • Struktur Batuan
    Struktur Batuan
    Документ11 страниц
    Struktur Batuan
    Bagus Prihardian
    Оценок пока нет
  • Mineral Dalam Batuan
    Mineral Dalam Batuan
    Документ36 страниц
    Mineral Dalam Batuan
    Anazth Nasrudin
    100% (1)
  • Geologi Dasar
    Geologi Dasar
    Документ6 страниц
    Geologi Dasar
    Nataniel Allo
    Оценок пока нет
  • Tugas Petrologi
    Tugas Petrologi
    Документ8 страниц
    Tugas Petrologi
    Feetra Sari Pandiangan
    Оценок пока нет
  • Laporan Acara 1 Batuan Beku
    Laporan Acara 1 Batuan Beku
    Документ19 страниц
    Laporan Acara 1 Batuan Beku
    Van Wihel Okrian Moncai
    Оценок пока нет
  • Petrografi
    Petrografi
    Документ12 страниц
    Petrografi
    Ria Fitriany
    Оценок пока нет
  • B.beku Firman
    B.beku Firman
    Документ44 страницы
    B.beku Firman
    nashrul
    Оценок пока нет
  • A. Dasar Teori 1. Pengertian
    A. Dasar Teori 1. Pengertian
    Документ17 страниц
    A. Dasar Teori 1. Pengertian
    Mozes Chicass Bienaventuranza
    Оценок пока нет
  • Tugas Kelompok Ilmu Kebumian
    Tugas Kelompok Ilmu Kebumian
    Документ9 страниц
    Tugas Kelompok Ilmu Kebumian
    Vika Apriany
    Оценок пока нет
  • Batuan Beku
    Batuan Beku
    Документ18 страниц
    Batuan Beku
    Dedhy Aditya
    Оценок пока нет
  • BATUAN BEKU Kelompok 2
    BATUAN BEKU Kelompok 2
    Документ16 страниц
    BATUAN BEKU Kelompok 2
    Jhony Yendra
    Оценок пока нет
  • Tekstur Dan Struktur Pada Batuan Beku
    Tekstur Dan Struktur Pada Batuan Beku
    Документ10 страниц
    Tekstur Dan Struktur Pada Batuan Beku
    blakripkrip
    Оценок пока нет
  • Petrologi Batuan Beku Dan Metamorf
    Petrologi Batuan Beku Dan Metamorf
    Документ15 страниц
    Petrologi Batuan Beku Dan Metamorf
    Ghita Katili
    Оценок пока нет
  • Batuan Beku KL 3
    Batuan Beku KL 3
    Документ15 страниц
    Batuan Beku KL 3
    The Civil Engineer Engineer
    Оценок пока нет
  • Resume Batuan
    Resume Batuan
    Документ7 страниц
    Resume Batuan
    Greedy Greed
    Оценок пока нет
  • Granit
    Granit
    Документ7 страниц
    Granit
    dimaspamungkas12
    Оценок пока нет
  • Makalah Batuan Beku
    Makalah Batuan Beku
    Документ31 страница
    Makalah Batuan Beku
    Ahmadi Sulistyawan
    0% (1)
  • Ebook Petrologi
    Ebook Petrologi
    Документ54 страницы
    Ebook Petrologi
    Fadhil Adi
    Оценок пока нет
  • Geologi Teknik Resume Batuan
    Geologi Teknik Resume Batuan
    Документ23 страницы
    Geologi Teknik Resume Batuan
    Harju
    Оценок пока нет
  • Aulia Ismanto - 201910255011 - FTPM-19 - GD
    Aulia Ismanto - 201910255011 - FTPM-19 - GD
    Документ20 страниц
    Aulia Ismanto - 201910255011 - FTPM-19 - GD
    UlE GrAyD
    Оценок пока нет
  • Tekstur Dan Struktur Pada Batuan Beku
    Tekstur Dan Struktur Pada Batuan Beku
    Документ11 страниц
    Tekstur Dan Struktur Pada Batuan Beku
    blakripkrip
    Оценок пока нет
  • Loren Rajagukguk - Tugas 1 - Vulkanologi
    Loren Rajagukguk - Tugas 1 - Vulkanologi
    Документ5 страниц
    Loren Rajagukguk - Tugas 1 - Vulkanologi
    Loren Rajagukguk
    Оценок пока нет
  • Pengertian Umum Batuan Beku Dan Sedimen
    Pengertian Umum Batuan Beku Dan Sedimen
    Документ8 страниц
    Pengertian Umum Batuan Beku Dan Sedimen
    IrkamDani
    Оценок пока нет
  • Deskripsi Batuan Beku Januari 10
    Deskripsi Batuan Beku Januari 10
    Документ6 страниц
    Deskripsi Batuan Beku Januari 10
    Ramadhani Febrian Malta
    Оценок пока нет
  • Batuan Beku
    Batuan Beku
    Документ30 страниц
    Batuan Beku
    DesyAAlvrida
    Оценок пока нет
  • Batuan Dan Mineral
    Batuan Dan Mineral
    Документ12 страниц
    Batuan Dan Mineral
    irza choirulanam
    Оценок пока нет
  • Batuan Dan Mineral
    Batuan Dan Mineral
    Документ23 страницы
    Batuan Dan Mineral
    Hendri Mayandi
    Оценок пока нет
  • Tahapan Deskripsi Batuan
    Tahapan Deskripsi Batuan
    Документ14 страниц
    Tahapan Deskripsi Batuan
    Fikri
    Оценок пока нет
  • Macam Macam Batuan Dan Pembentukannya
    Macam Macam Batuan Dan Pembentukannya
    Документ19 страниц
    Macam Macam Batuan Dan Pembentukannya
    Muhammad Bawazier
    Оценок пока нет
  • Petrologi Batuan Beku Non Fragmental
    Petrologi Batuan Beku Non Fragmental
    Документ46 страниц
    Petrologi Batuan Beku Non Fragmental
    Mufid Albari
    Оценок пока нет
  • Makalah Petrografi
    Makalah Petrografi
    Документ21 страница
    Makalah Petrografi
    Ahmad Rizal Ibrahim
    Оценок пока нет
  • MAKALAH PETROLOGI "Struktur & Tekstur Batuan Beku"
    MAKALAH PETROLOGI "Struktur & Tekstur Batuan Beku"
    Документ8 страниц
    MAKALAH PETROLOGI "Struktur & Tekstur Batuan Beku"
    FauzanLuqman
    Оценок пока нет
  • Materi Makalah (Batuan)
    Materi Makalah (Batuan)
    Документ13 страниц
    Materi Makalah (Batuan)
    andromeda
    Оценок пока нет
  • Dasar Teori Batuan Beku
    Dasar Teori Batuan Beku
    Документ4 страницы
    Dasar Teori Batuan Beku
    Qori Nurjanah
    100% (1)
  • Laporan Petrologi
    Laporan Petrologi
    Документ24 страницы
    Laporan Petrologi
    EKO BUDI SAPUTRO
    Оценок пока нет
  • Tugas Petro
    Tugas Petro
    Документ22 страницы
    Tugas Petro
    Habib Nur Hidayat
    Оценок пока нет
  • Batuan Beku, Sedimen, Metamorf
    Batuan Beku, Sedimen, Metamorf
    Документ32 страницы
    Batuan Beku, Sedimen, Metamorf
    morowali
    Оценок пока нет
  • Penyebab Penyakit Bintilan
    Penyebab Penyakit Bintilan
    Документ4 страницы
    Penyebab Penyakit Bintilan
    Ricky Fernando MaLaw
    Оценок пока нет
  • Agus Nawar
    Agus Nawar
    Документ14 страниц
    Agus Nawar
    Ricky Fernando MaLaw
    Оценок пока нет
  • 5 Komite Pendiri Internasional
    5 Komite Pendiri Internasional
    Документ13 страниц
    5 Komite Pendiri Internasional
    Ricky Fernando MaLaw
    Оценок пока нет
  • Resep Sosis Sapi Miee
    Resep Sosis Sapi Miee
    Документ2 страницы
    Resep Sosis Sapi Miee
    Ricky Fernando MaLaw
    Оценок пока нет
  • Definisi Hubungan Internasional Menurut para Ahli
    Definisi Hubungan Internasional Menurut para Ahli
    Документ9 страниц
    Definisi Hubungan Internasional Menurut para Ahli
    Ricky Fernando MaLaw
    100% (1)
  • Kimia SMA Kelas X
    Kimia SMA Kelas X
    Документ3 страницы
    Kimia SMA Kelas X
    Ricky Fernando MaLaw
    Оценок пока нет
  • Bahaya Zat Adiktif Pada Bahan Makanan
    Bahaya Zat Adiktif Pada Bahan Makanan
    Документ3 страницы
    Bahaya Zat Adiktif Pada Bahan Makanan
    Ricky Fernando MaLaw
    Оценок пока нет
  • PERKEMBANGAN DUNIA OTOMOTIFf
    PERKEMBANGAN DUNIA OTOMOTIFf
    Документ4 страницы
    PERKEMBANGAN DUNIA OTOMOTIFf
    Ricky Fernando MaLaw
    Оценок пока нет
  • Penyimpangan Sosial
    Penyimpangan Sosial
    Документ2 страницы
    Penyimpangan Sosial
    Ricky Fernando MaLaw
    Оценок пока нет
  • Hang Tuah
    Hang Tuah
    Документ2 страницы
    Hang Tuah
    Rachindi Qory Trysia
    Оценок пока нет
  • Kenakalan Remaja Dan Kesehatan
    Kenakalan Remaja Dan Kesehatan
    Документ4 страницы
    Kenakalan Remaja Dan Kesehatan
    Ricky Fernando MaLaw
    100% (1)
  • Fitur Bank BNI
    Fitur Bank BNI
    Документ20 страниц
    Fitur Bank BNI
    Ricky Fernando MaLaw
    Оценок пока нет