Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/edureligia
82
Hefniy, Raudatul Jannah / edureligia Vol. 3, No. 2, 2019
83
Hefniy, Raudatul Jannah / edureligia Vol. 3, No. 2, 2019
Berdasarkan penelitian dahulu Hasan Bisri Pondok Ibnu Katsir memiliki tujuh tenaga
(2016).“Pengelolaan Tahfidzul Quran Model pendidik yakni antara lain: Ustadzah Nur
Ponpes LKID Management Tahfidzul Quran Hayati, Ustadzah Yayuk, Ustadzah Devi,
Islamic Boarding School LKID Model”. Ustadzah Ifah, Ustadzah Suci dan Ustadzah
Perkembangan di pondok pesantren Betry. Jumlah mahasantri di pondok putri
Tahfidzul Qur’an memberikan berbagai sebanyak 78 mahasantri. Santri Pondok
macam model pengelolaan, sehingga pesantren Ibnu Katsir dengan program 3
lembaga kaderisasi Da’I dan imam masjid tahun hafal Al-Quran mayoritas terdiri dari
(LKID). Merupakan salah pondok pesantren mahasiswa, sehingga mereka disebut dengan
yang memiliki Praktik dengan baik dalam mahasantri. Bagi mahasantri diwajibkan
peyelenggaraan program tahfid. Didalam untuk berkuliah, baik di kampus IAIN
sebuah Program hafalan yang diterapkan di Jember atau diUIJ (Universitas Islam
Lembaga Kaderisasi Imam dan Da’I (LKiD) Jember). Guna mensukseskan program 2
yaitu menyelesaikan 30 juz dalam waktu 1 sampai 3 tahun menghafal Al-Quran,
tahun. Program dilanjutkan dengan terdapat beberapa kegiatan wajib dan
pembelajaran ilmu-ilmusyar’i seperti, ilmu kebijakan bagi mahasantri. Kegiatan tersebut
hadits, ilmu tajwid, mutun, aqidah serta seperti halaqah tahfidz saat subuh dan setelah
pengambilan sanad Al-Qur’an. Hingga tahun ashar untuk menambah dan menyetor
2015, lembaga Kaderisasi Imam dan Da’i hafalan, sedangkan pada malam hari,
telah meluluskan generasi penghafal Al- mahasantri diwajibkan untuk muroja’ah
Qur’an sekitar 450 hafidz. Lulusan tersebar di (mengulang kembali) hafalan. Kegiatan itu
seluruh Indonesia, bahkan sampai ke luar dirancang agar mahasantri yang sibuk dengan
negeri seperti Madinah, Mekkah, Yaman, kuliah, tetap Intens menghafal dan
Sudan, Malaysia dan Thailand. Para santri memperkuat hafalannya. Adapun kebijakan-
telah menyelesaikan hafalan 30 juz sesuai kebijakan yang berorientasi pada kelancaran
dengan target yang di tentukan dan proses hafalan tersebut, salah satunya adalah
mengupayakan mendalami praktik tersebut bagi mahasantri diwajibkan membawa Al-
Indra Keswara “PengelolaanPembelajaran Quran ke mana saja termasuk pergi kuliah
Tahfidzul Qur’an (Menghafal Al-Qur’an) Di dan diharapkan saat jam-jam senggang,
Pondok Pesantren Al Husain Magelang”. mereka membaca atau mengulang
Mampu mencetak para penghafal Al-Qur’an hafalannya.
yang mampu dibidangnya. Pondok Pesantren
Keunikan yang peneliti temui ketika
Al-Husain, terdapat salah suatu keunikan
merumuskan penelitian ini, pondok
yang penulis temui, seorang penghafal Al-
pesantren Ibnu Katsir Putri Jember
Qur’an biasanya dilaksanakan oleh para
merupakan pondok menghafal Al-Qur’an
remaja atau orang dewasa, bahkan tidak
untuk para mahasiswa yang kuliah di 2
jarang juga yang menghafalnya ketika mereka
tempat yang mempunyai 2 atau 3 program
sudah lanjut usia. Di Pondok Pesantren Al-
mengafal. Berdasarkan pemaparan peneliti
Husain santri yang menghafal Al-Qur’an
tertarik untuk meneliti bagaimana
tidak hanya santri remaja saja, bahkan
manajemen kurikulum yang dijalankan oleh
banyak anak-anak yang ber usia 6-11 tahun
pondok pesantren Ibnu Katsir di mana setiap
sudah menghafalkan Al-Qur’an. Menghafal
tahapnya yang meliputi tahap: perencanaan,
Al- Qur’an bagi santri remaja dan dewasa
pelaksanaan dan evaluasi.
mungkin hal yang biasa, tetapi untuk anak-
anak menghafal Al-Qur’an merupakan hal PEMBAHASAN
yang luar biasa karena diusia mereka yang
masih sangat muda, dimana usia tersebut Perencaaan Kurikulum
adalah masa-masa bermain bagi anak-anak. Perencanaan kurikulum merupakan bagian
Tetapi mereka harus menghafal Al- Qur’an dari upaya perwujudan sebuah ide-ide
dan mengingatnya. Banyaknya hafidz yang tentang pengembangan kurikulum.
telah dicetak oleh Pondok Pesantren Al- Perencanaan memegang peranan penting
Husain menjadikan program Tahfidzul terhadap optimalisasi hasil dari sebuah proses
Qur’an menjadi program unggulan (Keswara, pengembangan kurikulum. Apabila
2017). perencanaannya baik maka baik pula
Pondok Pesantren Ibnu Katsir merupakan Dalam membuat sebuah perencanaan
salah satu pondok pesantren bagi mahasiswa terhadap kurikulum, banyak hal yang harus
yang ada di jalan Hayam Wuruk XXI/12 dipertimbangkan secara matang, diantaranya
Kaliwates Jember. Pondok Ibnu Katsir telah adalah bagaimana kita melakukan
berdiri selama 4 tahun hingga saat ini. manajemen dan pengelolaan terhadap
Pengasuh pondok ini yaitu Khoirul Hadi. perencanaan kurikulum itu sendiri (Huda,
84
Hefniy, Raudatul Jannah / edureligia Vol. 3, No. 2, 2019
85
Hefniy, Raudatul Jannah / edureligia Vol. 3, No. 2, 2019
86
Hefniy, Raudatul Jannah / edureligia Vol. 3, No. 2, 2019
Definisi tersebut mengandung dua hal pokok, tinggi di sisi Allah swt, b). Berpeluang besar
yaitu : Pertama, seorang yang menghafal dan untuk menjadi pemimpin masuk ke dalam
kemudian mampu melafadzkannya dengan golongan manusia yang tinggi derajatnya, c).
benar sesuai hukum tajwid harus ssuai Dijadikan sebagai keluarga Allah swt, d).
dengan mushaf Al-Qur’an. Kedua, seorang Menjadi penolong bagi kedua orang tuanya,
penghafal senantiasa menjaga hafalannya e). Sebaik-baiknya insani yang senantiasa
secara terus menerus dari lupa, karena dinaungi rahmat Allah saw, f). Malaikat akan
hafalan Al-Qur’an itu sangat cepat hilangnya. selalu mendampingi, g). Memperoleh banyak
kebaikan hati akan senantiasa kokoh
Al-Qur’an adalah pedoman dan tuntutan
(Semesta Hikmah, 2016).
hidup umat Islam, baik sebagai individu
maupun sebagai umat. Sebagai pedoman dan Menurut Ahsin Sakho, seseorang yang
tuntutan hidup, Al-Qur’an diturunkan Allah mengahafal Al-Qur’an secara tidak langsung
swt bukan hanya sekedar untuk dibaca secara akan menggapai beberapa macam ilmu jika ia
tekstual, tetapi Al-Qur’an untuk dipahami, mengerti artinya, baik yang berkaitan dengan
dihayati serta diamalkan dalam kehidupan kebahasaan, hukum, atau lainnya (Emir,
sosial kemasyarakatan.(Said Agil Husin Al 2015).Menghafal Al-Qur’an bukan sekedar
Munawar, 2005) ibadah, namun juga memiliki banyak
manfaat, baik secara fisik maupun psikologis.
Tahfidz Al-Qur’an merupakan cara untuk
Hal inilah yang dibuktikan oleh sebuah
memelihara, menjaga dan melestarikan
penelitian di Riyadah yang hasilnya
kemurnian Al-Qur’an yang diturunkan Allah
menyimpulkan bahwa menghafal Al-Qur’an
swt kepada Nabi Muhammad saw diluar
dapat menambah daya imunitas tubuh. Dari
kepala agar tidak terjadi perubahan dan
hasil penelitian tersebut ditemukan ada
kepalsuan serta dapat menjaga diri dari
kolerasi positif antara peningkatan kadar
kelupaan baik secara keseluruhan maupun
hafalan dengan tingkat kesehatan psikologis.
sebagian. Rasulullah bersabda, “Barang siapa
yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an Berikut penjelasan beberapa manfaat
maka baginya kebaikan sepuluh kali lipat, menghafal Al-Qur’an:
Aku tidak membaca Alif Lam Mim satu huruf
akan tetapi Alif satu Huruf, Lam satu huruf, a. Al-Qur’an memuat sekitar 77.439
Mim satu huruf.” (Shahih HR. Tirmizi) kalimat. Jika penghafal Qur’an
(Khalid Bin Abdul Karim Al-Lahim, 2019). memahami seluruh isi kalimat tersebut,
berarti ia sudah menghafal banyak sekali
Menghafal Al-Qur’an merupakan perbuatan
mulia, baik dihadapan manusia, dihadapan kosa kata bahasa Arab.
Allah swt.Banyak keutamaan yang diperoleh b. Di dalam Al-Qur’an banyak sekali
para penghafal Al-Qur’an, baik keutamaan di terdapat kata-kata hikmah yang sangat
dunia maupun di akhirat nanti. Hal ini berharga bagi kehidupan. Dengan
diperjelas dalam hadis Nabi yang demikian, dengan menghafal Al-Qur’an
mengungkapkan keutamaan dan keagungan
ia banyak mengetahui kata-kata hikmah.
orang yang belajar membaca, dan menghafal
Al-Qur’an. Orang-orang yang mempelajari, c. Dalam Al-Qur’an banyak dijumpai
membaca atau menghafal Al-Qur’an Uslub (Idiom) atau Ta’bir (Ungkapan)
merupakan orang-orang pilihan yang yang sangat indah. Bagi seseorang yang
memang ditunjuk oleh Allah swt untuk ingin memperoleh “Dzauq Arabi” (Citra
menerima warisan kitab suci Al-Qur’an. Sastra) yang fasih untuk kemudian
Sebagaimana yang dijelaskan dalam firman
menjadi sastrawan Arab, perlu
Allah swt surah Fathir ayat 32 yang artinya:
“Kemudian kitab itu kami wariskan kepada menghafal banyak kata-kata atau uslub
orang-orang yang Kami pilih di antara Arab yang indah, dan itu sudah tentu
hamba-hamba kami, lalu diantara mereka terdapat di dalam Al-Qur’an.
yang ada menganiaya diri mereka sendiri dan d. Al-Qur’an merupakan kitab yang indah.
di antara mereka ada yang pertengahan dan Setiap kali seorang muslim membacanya,
di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu
niscaya akan bertambah semangat dan
berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang
demikian itu adalah karunia yang amat keaktifannya. Ketika shalat, dia termasuk
besar”. di antara orang-orang yang paling dahulu
sampai ke masjid (Insan Kamil, 2013).
Adapun di antara keutamaan-keutamaan
para penghafal Al-Qur’an adalah sebagai e. Hafalan Al-Qur’an membuat orang dapat
berikut: a). Mendapatkan kedudukan yang berbicara dengan fasih dan benar, dan
87
Hefniy, Raudatul Jannah / edureligia Vol. 3, No. 2, 2019
88
Hefniy, Raudatul Jannah / edureligia Vol. 3, No. 2, 2019
dari Universitas Islam Jember &S1 (S.Ag) 2). Perencanaan Kurikulum berbasis pada
IAIN Jember, Dilengkapi dengan kurikulum Quality (kualitas) merupakan mutu yang di
Dirosah Islamiah & ekstrakulikuler. hasilkan dari proses pembelajaran
menghafalkan Al-Qur’an. Perencanaan
Perencanaan kurikulum program Tahfidzul
kurikulum program Tahfidzul Qur’an di
Qur’an terdapat beberapa basis diantaranya:
pondok pesantren Ibnu Katsir Putri Jember
1). Perencanaan Kurikulum berbasis pada
mempunyai kualitas target untuk penghafal
Time (waktu) yang merupakan target yang
Al-Qur’an, setiap penghafal bisa
harus ditempuh oleh setiap santri. Terdapat 2
menghafalkan minimal 1 halaman dalam
sistem progam pengajaran yang di dasajikan
sehari.
yakni: pertama ialah Program Reguler atau
program reguler dimana memiliki jangka Table.2 Tahfid Qur’an berbasis Quality
waktu panjang diantaranya program 4 tahun
No Materi Ajar Keterangan
mutggin (lancar) 30 juz. Kedua ialah Program
Tahkassus yang merupakan pembelajaran 1 Halaqoh Al Target Minimal
waktu jangka pendek dimana program Qur’an 1Bulan 1 Juz
mutggin (lancar) 30 juz selama 15 bulan. Menghafal Minimal
1 Halaman Maximal
“Program perencanaan Tahfidzul Qur’an Di 5 Halaman/Hari
Ibnu Katsir di bagi menjadi dua, yaitu : 1.
Program Reguler, dimana program itu 4 2 Halaqoh Al Target Minimal 2
tahun mutgin 30 juz, 2. Program takhassus, Qur’an 1 hal
itu mutgin 30 juz selama 15 bulan itu yang Halaqoh Al Target Minimal 2
normal tapi yang lebih tidak nyampek 15 Qur’an 2 hal
bulan. Perencanaan yang menggambil dari Halaqoh Al Target Minimal 2
program reguler 4 tahun itu sebenarnya 3 Qur’an 3 hal
tahun mutginnya 1 hari minimal setor 1 Halaqoh Al Target Minimal 4
halaman, sedangkan program takhassusnya Qur’an 4 hal
minimal 2 halaman dalam 1 hari dalam (Murojaah) Target Minimal 2
waktu sabtu dan ahad, dari hari itu dibuat Halaqoh Al Quran hal
setor tapi tetap muroja’ah. Setelah itu 5 Target Minimal 4
perencanaan di bagi menjadi 4 kalijam tahfid Halaqoh Al hal
setiap harinya yaitu; dari ba’da subuh, ba’da Qur’an
dhuhur, ba’da asyar, ba’da isya’. Untuk 6(Murojaah)
setoran yang minimaltambahan bisa di ba’da 3). Perencanaan Kurikulum berbasis pada
subuh jika setoran ba’da dhuhur itu sunah, Berjenjang merupakan sebuah tahapan untuk
tapi tetap kalau tidak setoran ziyadah dipakek melaksanakan target pengahafal Al-Qur’an.
muroja’ah. Namun setelah program Setiap penghafal Al-Qur’an dimulai dari juz
perencanaan Tahfidzul Qur’an terbentuklah 30,1,2,3,dst. Diwajibkan ketika setoran
suatu tujuan, sehingga tujuan disini ada tahfidz membawa bwuku muttabaah
sangkut pautnya dengan visi dan misinya di Tahfidz.Ujian tasmik dilaksanakan setiap
pondok pesantren Ibnu Katsir”. bulan pada pekan ke 2.Ujian tasmik dan soal
dinilai sesuai dengan pedoman penilaian
Tabel 1. Perencanaan program Tahfidzul
pada buku muttaba’ah nilai ujian Tahfidz
Qur’an
santri.
Program Target
Desain Pelaksanaan
Program Target 10 Juz di Pelaksanaan merupakan sebuah kegiatan
Reguler tahun Pertama yang sudah di tentukan oleh mudir dan
Target 20 Juz di pengurus lainnya. Pelaksanaan kurikulum
tahun Kedua program Tahfidzul Qur’an diantaranya: 1).
Target 30 Juz di Pelaksanaan perhari: minimal 1 halaman di
tahun Ketiga dalam perbulan harus menyetorkan 1 juz,
Program Karantina misalkan 1 halaman dari 20 hari
Tahfidz Target 30 mendapatkan 20 halaman ketika hari ahad
Juz Mutqien libur setoran. Butuh 24 hari untuk selesai 24
Program Mampu menghafal halaman sisanya untuk muroja’ah persiapan
Tahkassus tuntas 30 juz selama ujian, ada yang memiliki ziyadah duluan
1 tahun menambah hafalan dulu sampai juz selesai,
Target 15 Juz pada ada yang memiliki setoran dulu ketika
semester ke 1 ustdazah ingin mengejar yang penting
menambah hafalannya selesai semua. 2).
89
Hefniy, Raudatul Jannah / edureligia Vol. 3, No. 2, 2019
Pelaksanaan perbulan: perbulan minimal 1 7). Ujian tasmik dan ujian soal dilaksanakan
bulan 1 juz tetapi ada juga dari yang sesuai dengan hafalan masing masing
sebelumnya punya hafalan atau emang IQ- mahasantri, dengan batas maksimal ujian
nya lumayan jadi bisa nambah 1.5 juz ada soal kelipatan 5.
yang 2 juz. 3). Pelaksanaan pertahun: kalau
Dari realita di atas menunjukkan bahwa
yang takhassus itu seharusnya sudah 30 juz
perencanaan program Tahfidzul Qur’an di
tetapi kalau yang reguler itu 10 juz atau 20 juz
pondok pesantren Ibnu Katsir Putri Jember
untuk persiapan pulangan ramadhan dan
mempunyai dua program yaitu program
yang wisuda Qur’an”.
Reguler dan program Takhassus. Program
Desain Evaluasi reguler mempunyai jangka waktu panjang
Evaluasi merupakan sebuah kegiatan yang sedangkan program takhasus mempunyai
biasa dilakukan oleh salah satu manajer jangka waktu pendek. Dimana dalam jangka
untuk mengetahui tingkat kemampuan dari waktu panjang pelaksanaannya dilaksanakan
masing-masing santri dengan itu pondok dari awal masuk kuliah sampai lulus (SI),
pesantren Ibnu Katsir putri Jember sedangkan program jangka pendeknya
melakukan beberapa evaluasi yang memang dilaksakan hanya 1 tahun.
sebelumnya dilakukan dari tahapan
Tahfidzul Qur’an di pondok pesantren Ibnu
pelaksanaan yaitu meliputi evaluasi harian,
Katsir sudah berjalan sejak 4 tahun , Karena
evaluasi bulanan, evaluasi tahunan dan
program ini memang sudah lama dijalan pada
evaluasi terbuka. Pertama: Evaluasi harian
tahun 2014/2015. Terkait perencanaan yang
adalah salah satu muroja’ah kepada
penelitiakan dibahas dalam penelitian ini
ustadzah-ustdzah masing-masing yang sudah
yaitu meliputi tujuan dan strategi
ditugaskan. Kedua: Evaluasi bulanan adalah
perencanaan program Tahfidzul Qur’an.
ujian tasmi’ yang dilakukan setiap 1 bulan
Tujuan Perencanaan Program Tahfidzul
hasil dari muroja’ah perhari. Ketiga: Evaluasi
Qur’an di pondok pesantren Ibnu Katsir
Tahunan adalah evaluasi mengambil dari
Putri Jember mencetak sebagai hafidzoh 30
sistem pulangan pertahun yang dinilai dari
juz lancar tetapi juga sebagai da’i yang
masa targetannya sesuai angkatannya yang
profesioal yaitu pidato bahasa Arab dan
sudah ditentukan, mengenai sistem
bahasa Inggris.
berpulangan tidak memilih mutqin ataupun
tidak mutqin tetapi mengambil dari KESIMPULAN
targetannya. Keempat: evaluasi terbuka Perencanaan terjadi disemua tipe kegiatan.
adalah uji publik atau wisuda Qur’an, dimana Perencanaan adalah proses dasar dimana
uji public meliputi: ujian bersama teman, manajemen memutuskan tujuan dan cara
ujian bersama keluarga, dan ujian bersama mencapainya. Perencanaan merupakan
keluarga. Evaluasi program Tahfidzul Qur’an sebuah patokan untuk mempermudah agar
memberikan dorongan atau semangat kepada tujuan tercapai, untuk membuat strategi dan
mahasantri berupa lomba-lomba dan wisuda mengembangkan visi dan misi yang sudah
Qur’an bahkan memberikan banyak ditentukan oleh pondok pesantren Ibnu
manfaatnya kepada masyarakat yang sudah Katsir putri Jember. 1). Perencanaan
menyaksikan evaluasi-evaluasi Qur’an. kurikulum program tahfidzul Qur’an di
Ketentuan dalam Tahfidz Al Qur’an:1). pondok pesantren Ibnu Katsir putri Jember
Mahasantri menghafal Al Qur’an dimulai meliputi tujuan dan strategi melalui dua
dari juz 30,1,2,3,dst. 2). Diwajibkan ketika program, yaitu program regular dan program
setoran tahfidz membawa buku muttabaah takhassus. 2) Pelaksanaan kurikulum
Tahfidz. 3). Ujian tasmik dilaksanakan setiap program tahfidzul Qur’an di pondok
bulan pada pekan ke 2. 4) Ujian tasmik dan pesantren Ibnu Katsir Putri Jember terdapat 3
soal dinilai sesuai dngan pedoman penilaian tahap diantaranya: pelaksanaan harian,
pada buku muttaba’ah nilai ujian Tahfidz pelaksanaan bulanan, pelaksanaan tahunan.
santri. Terlampir 5).Setiap mahasantri yang 3). Evaluasi kurikulum program tahfidzul
telah menyelesaikan hafalan satu juz setiap Qur’an di pondok pesantren Ibnu Katsir putri
bulannya diwajibkan untuk mengikuti ujian Jember terdapat 4 tahapan diantaranya:
tasmik, hal ini menjadi penentu evaluasi harian, evaluasi bulanan, evaluasi
diperbolehkannya mahasantri tersebut tahunan dan evaluasi tebuka atau uji public.
menghafal ke juz berikutnya. 6). Diwajibkan
bagi mahasantri ketika ujian tasmik DAFTAR PUSTAKA
membawa buku penilaian ujian tasmik bagi Abdul Aziz Abdul Rauf. (2004). Kiat Sukses
yang tidak membawa buku tersebut maka Menjadi Hafidz Qur’an Da’iya.
tidak diperkenankan untuk mengikuti ujian. bandung: Pt Syaamil Cipta Media.
90
Hefniy, Raudatul Jannah / edureligia Vol. 3, No. 2, 2019
91