Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1 (2017) 1-10
ABSTRACT
The main objective of this study to reveal the contributions: (1) interest in learning for learning
outcomes PAI: (2) the school environment for learning outcomes PAI: (3) the professionalism of
teachers on learning outcomes PAI: (4) interest in learning, the school environment, and the
professionalism of teachers together on learning outcomes PAI. This study consists of three
independent variables, namely interest in learning, the school environment, and the professionalism
of teachers. The dependent variable is the result of learning PAI. The study population of 170
people. The sample was selected by proportional random sampling technique as many as 135
people. Data interest in learning, the school environment, and the professionalism of teachers is
obtained by distributing questionnaires to 135 students, while the data on learning outcomes
obtained through the semester exam results document. Data were analyzed using multiple
regression test. Research findings indicate (1) the learning interest accounted for 17.8% of the PAI
learning outcomes; (2) the school environment accounted for 17.9% of the PAI learning outcomes;
(3) the professionalism of teachers accounted for 19.5% of the PAI learning outcomes; (4) interest
in learning, the school environment and teacher professionalism contributed significantly by 28.1%
to the learning outcomes PAI and 71.9% are influenced by other factors not examined in this study.
ABSTRAK
Tujuan utama penelitian ini untuk mengungkapkan kontribusi: (1) minat belajar terhadap hasil
belajar PAI: (2) lingkungan sekolah terhadap hasil belajar PAI: (3) profesionalisme guru terhadap
hasil belajar PAI: (4) minat belajar, lingkungan sekolah, dan profesionalisme guru secara bersama-
sama terhadap hasil belajar PAI. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel bebas, yaitu minat belajar,
lingkungan sekolah, dan profesionalisme guru. Variabel terikatnya adalah hasil belajar PAI.
Populasi penelitian 170 orang. Sampel dipilih dengan teknik proportional random sampling
sebanyak 135 orang. Data minat belajar, lingkungan sekolah, dan profesionalisme guru diperoleh
dengan mengedarkan angket kepada 135 peserta didik, sedangkan data tentang hasil belajar
diperoleh melalui dokumen hasil ujian semester. Data dianalisis menggunakan uji regresi berganda.
Temuan hasil penelitian menunjukkan (1) minat belajar berkontribusi sebesar 17,8% terhadap hasil
belajar PAI; (2) lingkungan sekolah berkontribusi sebesar 17,9% terhadap hasil belajar PAI; (3)
profesionalisme guru berkontribusi sebesar 19,5% terhadap hasil belajar PAI; (4) minat belajar,
lingkungan sekolah dan profesionalisme guru berkontribusi secara signifikan sebesar 28,1%
terhadap hasil belajar PAI dan 71,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
Kata Kunci: Minat Belajar, Lingkungan Sekolah, Profesionalisme Guru Hasil Belajar PAI SMP
maksimal. Seluruh dimensi yang berkaitan antara guru dan peserta didik di bawah
dengan proses pembelajaran bermuara pada pengaruh presage dan context variables
hasil yang dicapai peserta didik. (Slameto, (Nurdin, 1994)
2013). Muhibbin Syah membedakan faktor-
Menurut Gagne hasil belajar adalah faktor yang mempengaruhi hasil belajar
kepemilikan kapabilitas berupa keterampilan, menjadi tiga, yakni: (1) internal (dari dalam
sikap, dan nilai (Dimyati & Mudjiono, 2006) peserta didik), yakni kondisi jasmani dan
Artinya, belajar membawa suatu perubahan rohani; meliputi fisiologis dan psikologis
pada individu yang belajar. Perubahan itu (inteligensi, sikap, bakat, minat, motivasi); (2)
tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan eksternal (dari luar peserta didik), lingkungan;
yang diperoleh, melainkan juga dalam bentuk meliputi lingkungan sosial (sekolah,
kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, masyarakat dan tetangga serta teman-teman
penghargaan, minat, dan penyesuaian diri sepermainan di sekitar tempat tinggal) dan
(Nasution, 1995). lingkungan non-sosial (gedung sekolah dan
Gagne berpendapat ada beberapa faktor letaknya, rumah tempat tinggal dan letaknya,
internal dan eksternal yang mempengaruhi alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu
hasil belajar. Faktor eksternal meliputi guru, belajar); dan (3) pendekatan (aproach to
perangkat kurikulum, sarana dan prasarana, learning), yakni jenis upaya belajar yang
dana, manajemen serta masukan dari meliputi strategi dan metode yang digunakan
masyarakat. Sedangkan faktor internal untuk melakukan kegiatan pembelajaran
meliputi motivasi belajar, kecerdasan (Muhibbin Syah, 2012).
intelegensi peserta didik, minat, perhatian, Salah satu faktor internal yang
sikap, kebiasaan belajar, ketekunan, sosial memberikan kontribusi terhadap hasil belajar
ekonomi, serta faktor fisik dan psikis (Gagne adalah minat belajar. Minat adalah
dan Brigg, 1988) kecendrungan dan kegairahan yang tinggi
Sedangkan menurut Dunkin dan Biddle atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
faktor yang mempengaruhi hasil belajar (Muhibbin Syah, 2012)
dikelompokkan kepada beberapa bagian, yaitu Selain itu, faktor yang memberikan
presage varibles, context variables, process kontribusi terhadap hasil belajar adalah
varibles dan product variables. Interaksi lingkungan sekolah. Menurut Blocher bahwa
pendidikan disebut process variables yang lingkungan sekolah adalah suatu konteks
dipengaruhi oleh: (1) presage variables fisik, sosial, dan psikologis yang dalam
(variabel latar belakang) yang merupakan konteks tersebut anak belajar dan memperoleh
kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh perilaku baru (Mariyana, 2010). Lingkungan
guru yaitu meliputi pendidikan, keterampilan sekolah adalah tempat anak bereksplorasi,
dan pengalaman belajar, motivasi guru dan bereksperimen dan mengekspresikan diri
sebagainya, (2) variables context (variabel untuk mendapat konsep dan informasi baru
konteks) yang berkaitan dengan berbagai sebagai wujud dari hasil belajar.
kondisi, baik kondisi peserta didik, sekolah, Selain dua faktor di atas, faktor lain
ruangan kelas yang setiap hari dihadapi guru yang menentukan hasil belajar adalah
dalam proses pembelajaran. Sedangkan profesionalisme guru. Guru merupakan ujung
product variables (variabel hasil belajar) tombak implementasi kurikulum. Semua
merupakan perubahan tingkah laku yang potensi peserta didik tidak akan berkembang
terjadi pada diri peserta didik sebagai akibat secara optimal tanpa bantuan guru.
dari interaksi pendidikan yang berlangsung Berdasarkan kajian Pullias dan Young (1998),
ISSN: 2502-728X
E-ISSN: 2549-6468
Muhammad Irsan Barus Kontribusi Minat Belajar…|3
Manan (1990), serta Yelon and Weinstein tuntas atau nilainya berada di atas KKM 75
(1997), bahwa sedikitnya ada 19 peran guru. yaitu 73 orang (42,94%) dan peserta didik
Sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, yang tidak tuntas atau nilainya berada di
pelatih, penasehat, pembaharu (inovator), bawah KKM 75 yakni 97 orang (57,044%).
model dan teladan, pribadi, peneliti, Hal ini menunjukkan tingkat penguasaan
pendorong kreativitas, pembangkit peserta didik terhadap mata pelajaran PAI
pandangan, pekerja rutin, pemindah kemah, belum memenuhi kriteria kelulusan minimal
pembawa cerita, aktor, emansipator, yang telah ditetapkan.
evaluator, pengawet dan kulminator Adapun Identifikasi masalah yang
(Mulyasa, 2007) ditemukan disajikan dalam bentuk skema
Berdasarkan hasil observasi dan hubungan berikut:
pengamatan penulis, ternyata hasil belajar
PAI masih rendah. Hasil belajar rendah
tersebut bisa dilihat pada tabel di bawah ini:
(Program SPPS versi 16.00)
Tabel 1.
Deskripsi Frekuensi Hasil Belajar
Gambar 1.
Hubungan Antar Variabel Yang
Mempengaruhi Hasil Belajar
ISSN: 2502-728X
E-ISSN: 2549-6468
Muhammad Irsan Barus Kontribusi Minat Belajar…|5
ISSN: 2502-728X
E-ISSN: 2549-6468
6| PSIKIS–Jurnal Psikologi Islami Vol. 3 No. 1 Juni 2017
b. Kontribusi Lingkungan Sekolah lingkungan sekolah (X2) adalah thitung 5.504 >
Terhadap Hasil Belajar ttabel 1.65639 dengan nilai (Sig 0.000 < 0,05),
Hipotesis kedua penelitian ini adalah maka Ha diterima. Dengan demikian dapat
terdapat hubungan lingkungan sekolah (X2) disimpulkan bahwa lingkungan sekolah
terhadap hasil belajar (Y). Hasil perhitungan mempunyai kontribusi yang signifikan
korelasi/hubungan dan regresi sederhana terhadap hasil belajar PAI SMP Padang.
dengan program SPSS 16.00.
Dari hasil analisis didapatkan nilai c. Kontribusi Profesionalisme Guru
Rtabel sebesar 0,431 yang menunjukkan Terhadap Hasil Belajar
koefisien korelasi antara minat belajar Hipotesis ketiga penelitian ini adalah
terhadap hasil belajar, sedangkan nilai Rkuadrat terdapat hubungan profesionalisme guru (X3)
atau Rsquare adalah 0,185. Namun analisis terhadap hasil belajar (Y). Hasil perhitungan
dalam regresi multiple nilai Rkuadrat yang korelasi/hubungan dan regresi sederhana
disesuaikan (adjusted Rsquare) pada tabel dengan program SPSS 16.00:
adalah sebesar 0,179. Pada tabel di atas Dari hasil analisis nilai Rtabel sebesar 0,
Adjusted RSquare adalah sebesar 0,179, untuk 201 yang menunjukkan koefisien korelasi
mencari determinan korelasi maka 0,179 x antara profesionalisme guru terhadap hasil
100 menjadi 17,9%. Hal ini menunjukkan belajar peserta didik, sedangkan nilai Rkuadrat
bahwa kontribusi lingkungan sekolah (X2) atau Rsquare adalah 0,195. Analisis dalam
terhadap hasil belajar (Y) sebesar 17,9%. regresi multiple nilai Rkuadrat yang disesuaikan
Selanjutnya analisis ANOVA adalah (Adjusted RSquare) karena hanya
diperoleh nilai fhitung yaitu 30.289 dengan menguji satu variabel independen terhadap
tingkat signifikan 0,000. probabilitas 0,000 variabel devenden. Pada tabel di atas Rsquare
jauh < dari taraf signifikan 0,05. Hal ini adalah sebesar 0.195, untuk mencari
menunjukkan bahwa model regresi bisa determinan korelasi maka 0, 195 x 100
dipakai untuk memprediksi hasil belajar. Oleh menjadi 19,5%. Hal ini menunjukkan bahwa
karena itu, dapat dikatakan terdapat hubungan kontribusi profesionalisme guru (X3) terhadap
lingkungan sekolah terhadap hasil belajar. hasil belajar (Y) sebesar 19,5%.
Selanjutnya analisis koefisien Selanjutnya dari hasil analisis ANOVA
konstanta adalah sebesar 12.281 dan koefisien diperoleh nilai fhitung yaitu 33.508 dengan
regresi sebesar 0, .431 diperoleh gambaran tingkat signifikan 0,000. probabilitas 0,000
persamaan regresi sebagai berikut: Y = a + jauh < dari taraf signifikan 0,05. Hal ini
bX1 atau 12.281 + 0, .431 X1. Kriteria uji menunjukkan bahwa model regresi bisa
koefisien regresi dari variabel lingkungan dipakai untuk memprediksi hasil belajar. Oleh
sekolah (X2) terhadap hasil belajar (Y) karena itu, dapat dikatakan terdapat hubungan
sebagai berikut: profesionalisme guru terhadap hasil belajar.
Ha : Lingkungan sekolah (X2) Selanjutnya analisis koefisien konstanta
berhubungan secara signifikan adalah sebesar 7.164 dan koefisien regresi
terhadap hasil belajar (Y) sebesar 0, 449 diperoleh gambaran persamaan
Ho : Lingkungan sekolah (X2) tidak regresi sebagai berikut: Y = a + bX1 atau
berhubungan terhadap hasil belajar 7.164 + 0, 449 X1. Kriteria uji koefisien
(Y). regresi dari variabel profesionalisme guru
Dari hasil analisis pada Regresi (X1) terhadap hasil belajar (Y) sebagai
Sederhana Variabel (X2) dengan Variabel (Y) berikut:
dapat dilihat nilai thitung untuk variabel
ISSN: 2502-728X
E-ISSN: 2549-6468
Muhammad Irsan Barus Kontribusi Minat Belajar…|7
ISSN: 2502-728X
E-ISSN: 2549-6468
Muhammad Irsan Barus Kontribusi Minat Belajar…|9
ISSN: 2502-728X
E-ISSN: 2549-6468