Вы находитесь на странице: 1из 12

WOMEN AUDIENCE INTERPRETATION TOWARDS BEAUTY CONSTRUCTION

IN INSTGARAM ACCOUNT OF UNDIP CANTIK


Indriastuti Septiyani
Departemen Ilmu Komunikasi, Universitas Diponegoro 2013
Email: indri.astuti.septiyani@gmail.com
ABSTARCT
This research was conducted to find out how the meaning done by women audiences
towards beauty construction that exist in Instagram account of Undip Cantik. Instagram is a
photo-based social media and is part of a new media that is able to provide information to its
users, Instagram users can also share information including also spread the ideology. The
beauty constructions displayed by the media have been a myth which still trapping women, as
this is the standard of quality for women, making women lose their identity and make women
being objectified. Though beauty is a construction of patriarchal and this shows that women
are dominated by male domination.
This research uses a critical paradigm and uses analysis method the analysis of
receptions by Stuart Hall to determine the meaning of audiences. This research uses Roland
Barthes semiotics analysis to find out the dominant meanings that appear in the text photo of
Undip Cantik.. The main theory in this reasearch is the counter hegemony of Antonio Gramsci.
This theory is to reveal that the audience of media do not accept all the ideology on the media
because audiences are active producing meaning thus they have alternatives idea from the
media hegemony. This research also use beauty myth theory by Naomi Wolf to see the beauty
discourse in Undip Cantik.
Preferred reading from the text of Undip Cantik is the construction built by patriarchal
culture to make women as object to get pleasure. The result of this research shows that there is
meaning diversity toward beauty discourse on Undip Cantik photo text. This result shows that
the some informants knows the dominant meaning of the photo text but they still negotiate and
they even ignore the dominant messages in certain cases to be applied on them or other women.
The informants of this research also considered as active audience because they are able to
interpret the messages but they do not easily accept all the messages they recieved from media.

Keywords : Audience interpretation, beauty construction


I. PENDAHULUAN Lebih lanjut, pada tahun 2016, Dove
Latar Belakang
kembali mengeluarkan laporan baru hasil
Kecantikan atau keindahan
penelitian mereka di seluruh dunia.
merupakan hal yang identik dengan
Penelitian tersebut melibatkan lebih banyak
perempuan. Semua perempuan berhak
perempuan yaitu 10.500 perempuan di 13
memiliki predikat cantik. Kecantikan pun
negara termasuk Indonesia. Sekitar 60%
dianggap sesuatu hal yang penting bagi
perempuan dewasa percaya mereka harus
perempuan. alam buku Getar Gender karya
memenuhi standar kecantikan tertentu
A Nunuk Murtiarti, dikatakan bahwa
namun disaat yang bersamaan 77%
kecantikan merupakan sesuatu hal yang
perempuan dewasa juga setuju bahwa
diutamakan untuk bisa bisa diterima dalam
mereka perlu menjadi diri mereka sendiri
pekerjaan, maka dari itu perempuan akan
ketimbang menjadi orang lain.
selalu berusaha untuk bisa dianggap cantik
Sebesar 69% perempuan dewasa
dengan berbagai cara.
dan 65% anak perempuan merasa tertekan
Jika kita merujuk pada karya Naomi
untuk menjadi cantik karena iklan-iklan
Wolf, The Beauty Myth, kecantikan
ataupun media mengonstruksikan standar
hanyalah mitos belaka. Karena kecantikan
kecantikan yang tidak realitis, itu juga yang
itu bersifat tidak tetap dan tidak universal,
membuat responden tersebut memiliki
artinya kecantikan itu beragam bentuknya
appearance anxiety. Tidak hanya itu,
ditiap wilayah bisa berbeda-beda, bisa
sekitar 56% perempuan dewasa menyadari
berubah-ubah (berevolusi) dan subjektif
akibat dari mereka yang selalu aktif dalam
(tiap individu memiliki selera cantik yang
budaya media sosial sehingga membuat
berbeda-beda). Namun selama ini standar
mereka tertekan untuk memenuhi
kecantikan telah menjadi mitos dalam
kesempurnaan standar kecantikan.
masyarakat.
Pelanggengan konstruksi
Tahun 2014, salah satu brand
kecantikan tidak terlepas dari peran media.
kecantikan yaitu Dove, mengeluarkan
Di media wacana kecantikan digambarkan
laporan hasil penelitian mereka terhadap
sedemikan rupa sehingga dianggap menjadi
1.027 perempuan di beberapa negara,
sesuatu hal yang harus dipenuhi oleh
sebanyak 78% perempuan merasa bahwa
perempuan jika ingin dianggap cantik.
gambaran perempuan cantik yang
Kebanyakan media di Indonesia
ditampilkan di media sosial itu tidak
menganggap wanita yang cantik itu
realistis.
memiliki kulit putih, bertubuh langsing,
memiliki rambut panjang dan lurus, keseluruhan nampak memiliki beberapa
berhidung mancung, memiliki mata indah kesamaan, memiliki elemen-elemen
yang tidak sipit dan tidak memiliki lingkar kecantikan yang sama.
hitam atau kantung mata, dan masih banyak Persepsi khalayak terhadap wacana
lagi. kecantikan pada akun Instagram Undip
Media online termasuk media sosial Cantik dapat dilihat dari umpan balik para
pun turut menyumbang andil dalam pengikutnya yang memberikan komentar di
pelanggengan standar kecantikan yang ada beberapa foto. Komentar-komentar tersebut
di masyarakat. Seperti munculnya akun- biasanya merupakan pujian kekaguman
akun yang menampilkan sosok perempuan terhadap mahasiswi yang fotonya diunggah
yang dianggap cantik, salah satunya adalah selain itu ada juga pengikut yang justru
akun di media sosial Instagram bernama tidak menganggap mahasiswi yang
Undip Cantik dengan username bersangkutan cantik.
@undip.cantik. Rumusan Masalah
Undip Cantik merupakan akun Undip Cantik menawarkan ide-ide
Instagram yang mengunggah foto mengenai perempuan cantik kepada
mahasiswi yang diduga adalah mahasiswi- pengikutnya. Standar kecantikan yang
mahasiswi Undip yang dianggap cantik. ditampilkan akun ini secara keseluruhan
Akun tersebut pertama kali muncul pada terlihat sangat subjektif dan seragam
tahun 2014 dan hingga 2017 ini masih aktif sehingga memunculkan citra kecantikan,
di Instagram dengan total foto mahasiswi sedangkan perempuan di Indonesia begitu
yang diunggah sebanyak 371 foto dan beragam yang tentu kecantikan setiap
memiliki total pengikut sekitar 40 ribuan perempuan juga beragam.
pengikut (hingga tanggal Desember 2017). Berdasarkan penjelasan tersebut
Foto mahasiswi yang fotonya maka penelitian ini akan melihat pesan
diposting di akun Undip Cantik pun harus dominan apa yang dimunculkan oleh akun
memenuhi standar kecantikan tertentu yang Instagram Undip Cantik serta bagaimana
sudah ditentukan oleh admin yang mana pemaknaan khalayak perempuan terhadap
kriteria tersebut sangatlah subjektif wacana kecantikan yang ditampilkan pada
berdasarkan selera cantik admin saja. foto-foto perempuan yang diunggah oleh
Seperti yang bisa dilihat di akun akun tersebut.
Undip Cantik, mahasiswi yang fotonya Kerangka Teori
diunggah di akun tersebut secara
Penelitian ini menggunakan paradigma merugikan khalayak (kelompok tertentu
kritis. Paradigma ini meyakini menjadi terpinggirkan dan tertindas)
bahwasannya kelompok dominan sehingga akan ada keseimbangan pengaruh
menggunakan media (menguasai dan sosial.
mengontrol media) dan menjadikan media Teori Beauty Myth
sebagai sarana untuk bisa mengontrol serta Penelitian ini menggunakan salah satu teori
memarjinalkan kelompok yang tidak feminisme gelombang ketiga yang
dominan (Eriyanto, 2001:24). beraliran feminisme postmodern.
Teori Hegemoni Tandingan Feminisme aliran ini mengungkapkan
Penelitian ini menggunakan teori hegemoni bahwa menantang tatanan simbolik
tandingan (counter hegemony) dari Antonio merupakan hal yang sulit karena kata-kata
Gramsci. Hegemoni itu sendiri merupakan yang bisa digunakan untuk menentang
dominasi dari suatu kelompok dominan tatanan tersebut justru lahir dari tatanan itu
tertentu di dalam masyarakat kepada sendiri (Tong; 1998:291).
kelompok sosial yang lainnya (West dan Menurut pandangan feminism
Turner, 2008:67). Dominasi biasanya postmodern, perempuan dipaksa tunduk
dilakukan terhadap kelompok yang lebih dalam tatanan simbolik (pendukung
lemah tetapi dominasi tersebut sering utamanya adalah patriarki) maka dari itu
ditantang dengan munculnya hegemoni perempuan harus bisa bebas dari pemikiran
tandingan (counter hegemony) dari operesif atau dari tatanan simbolik yang
kelompok subordinat. membelenggu. Aliran ini juga menganggap
Teori ini melihat bahwa khalayak bahwa perempuan itu beragam,
tidak serta merta mempercayai dan bagaimanapun perbedaan diantara
menerima seluruh pesan yang disampaikan perempuan, tetap saja perempuanitu ada
oleh kekuatan yang dominan melalui sebagai perempuan (Tong, 1998:308).
media, yang mana biasanya pesan tersebut Teori feminism yang digunakan
mengandung ideology dominan. Counter dalam penelitian ini adalah teori mitos
hegemony berarti menganggap khalayak itu kecantikan (beauty myth) dari Naomi Wolf.
tidak diam dan menyetujui begitu saja Menurut Marta Tilaar (1999) konsep
pesan yang disampaikan media. kecantikan terdiri dari dua jenis yaitu
Hegemoni tandingan ini muncul kecantikan lahiriah dan kecantikan
guna memberikan konsep alternatif dari batiniah. Menurut mitos kecantikan
realita sosial yang ada yang telah kualitas yang disebut dengan ‘kecantikan’
itu benar-benar ada dan bersifat objektif. menjadi penerima sekaligus pengirim
Wolf (2002:12) menganggap bahwa, pesan, memiliki karakter yang terbuka
“Perempuan harus mau mewujudkan itu sehingga mempunyai beragam kegunaan
(kecantikan) dan laki-laki harus memiliki dan sifatnya ada dimana-mana (bisa diakses
perempuan yang mampu mewujudkan dimana pun) (Mc Quail, 2010: 43).
kecantikan tersebut, dimana hal itu merupakan
Paul Messaris dalam Ajidarma
hal yang wajar dan dibutuhkan.”
(2003:27) berpendapat bahwa foto adalah
Mitos kecantikan adalah institusi
media visual yang kemungkinan memiliki
laki-laki dan merupakan representasi dari
suatu makna di dalamnya. Sebuah foto
kekuatan institusi tersebut, jadi menurut
mengandung suatu pesan tertentu bukan
Wolf, mitos kecantikan itu sendiri bukan
hanya sebagai representasi visual objek
tentang perempuan (Wolf, 2002:13).
yang direproduksi saja.
Kecantikan dilihat sebagai suatu hal yang
Instagram adalah media sosial yang
bukan diciptakan oleh perempuan itu
berbasis foto. Sebuah foto dapat
sendiri melainkan oleh laki-laki. Karena
merepresentasikan sebuah dunia yang
laki-laki adalah kelompok dominan
ditampilkannya dan akan memunculkan
sehingga memiliki kekuatan untuk
makna bagi mata yang melihatnya (ibid:
membentuk suatu standar yang harus
138).
dipenuhi oleh perempuan.
Instagram bisa dikatakan sebagai
Menurut Wolf (2002:10), mitos
bagian dari media baru karena mampu
kecantikan muncul karena dipengaruhi oleh
menghubungkan khalayak, khalayak bisa
berkembangnya industri kecantikan dan
menyebarkan dan menerima pesan
media yang memproduksi penggambaran
sekaligus bisa diakses dimana pun.
tentang bagaimanakah perempuan yang
Analisis Resepsi
cantik. Selain itu selama masih ada
Analisis resepsi mengkaji tentang
patriarki, mitos kecantikan akan terus ada
bagaimana khalayak melihat atau
walaupun dalam bentuk yang berbeda,
menerima pesan dan bagaimana pesan yang
patriarki akan terus memasukkan
disampaikan oleh media mampu
ideologinya ke dalam mitos kecantikan
mempengaruhi kehidupan personal, sosial
yang menekan perempuan.
dan budaya dari seseorang. Jadi analisis
Instagram Sebagai Media Baru
resepsi sangat menekankan peran khalayak
Media baru memiliki ciri utama yaitu dapat
dalam memaknai teks media.
mengubungkan khalayak, khalayak
individu dapat mengakses informasi dan
Stuart Hall adalah salah satu tokoh masyarakat mempengaruhi kehidupan
utama yang mengembangkan studi resepsi sosial seseorang. Analisis resepsi memiliki
dalam kajian media. Resepsi asumsi bahwa khalayak bersifat aktif yang
audiens/khalayak bisa dibedakan menjadi memiliki hak sepenuhnya untuk memaknai
tiga posisi yaitu dominant, negotiated dan pesan dari media dan tidak lagi dianggap
oppositional yang dinamakan sebagai sebagai pihak yang mengonsumsi media
model preffered reading oleh Hall. saja namun juga menghasilkan pemaknaan.
Dalam Fourie (2006:253-254) Pemaknaan terhadap teks akan
dijelaskan lebih lanjut mengenai ketiga dikonstruksikan berbeda-beda tergantung
posisi resepsi khalayak dalam model dengan latar belakang khalayak (Hoijer,
preffered reading yang diperkenalkan oleh 2008: 30). Hal ini yang disebut dengan
Hall: dekoding, dari proses dekoding
- Dominant reading (interpretasi) memungkinkan munculnya hegemoni
yaitu ketika khalayak menerima tandingan karena khalayak dianggap
begitu saja ideology dominan yang mampu menerima pesan dan
diproduksi atau ditampilkan oleh membandingkan pesan tersebut dengan
teks makna yang sudah tersimpan sebelumnya
- Negotiated reading yaitu ketika dalam ingatan mereka (Morissan, 2013:
khalayak menerima/setuju dengan 548).
banyaknya ideology dominan yang Maka dari itu asumsi dalam
ada pada suatu teks namun bisa saja penelitian ini yaitu walaupun akun
mengubah pandangannya terhadap Instagram Undip Cantik menggambarkan
teks tersebut. kecantikan perempuan seasuai dengan
- Oppositional reading yaitu ketika standar yang dimilikinya namun khalayak
khalayak menghasilkan interpretasi perempuan dianggap sebagai khalayak aktif
yang berlawanan dengan ideology yang tidak serta merta memaknai dan
dominan yang disampaikan oleh menerima pesan dominan yang
suatu teks, dimunculkan oleh akun Undip Cantik,
Analisis resepsi bertujuan untuk khalayak perempuan juga memiliki
mengetahui bagaimana khalayak kekuatan untuk menunjukkan makna cantik
memaknai pesan yang disampaikan oleh alternatif.
media dan mengidentifikasi bagaimana Analisis Teks Semiotika
ideologi dominan dan budaya popular di
Penelitian ini menggunakan analisis universal feature of beauty, yang dihasilkan
semiotika milik Roland Barthes untuk dari budaya barat yang kini seolah-olah
mengetahui preferred reading atau makna menjadi kelompok budaya dominan akibat
dominan yang terdapat dalam teks foto dari hegemoni yang mereka sebarkan.
Instagram Undip Cantik. Sebab itulah perempuan yang dianggap
Menurut Roland Barthes dalam tidak memenuhi standar cantik ideal
Sobur (2006) sistem pertandaan memiliki tersebut tidak masuk Undip Cantik, padahal
dua tingkatan yaitu denotasi dan konotasi. cantik itu beragam dan subjektif, setiap
Barthes pun turut melihat makna yang orang dari kelompok manapun bebas
tingkatannya lebih dalam dan menganggap mengekspresikan definisi cantik tanpa
makna-makna memiliki kaitan dengan menggunakan formulasi dari kelompok
mitos. Mitos ini berperan melakukan dominan tertentu.
pembenaran serta mengungkapkan nilai- Adapun elemen-elemen yang akan
nilai dominan yang berlaku pada periode diteliti adalah sebagai berikut:
tertentu (Budiman dalam Sobur, 2006:71). a. Konstruksi Kecantikan Non-Fisik
Dalam foto, denotasi merupakan - Karakteristik personal
pesan yang secara keseluruhan ada atau b. Konstruksi Kecantikan Fisik;
ditampilkan pada gambar atau foto. - Konstruksi wajah cantik
Sedangkan konotasi adalah pesan yang - Tubuh ideal
dihasilkan oleh unsur-unsur yang ada dalam Metode Penelitian
foto (Sunardi, 2002:160-161). Penelitian ini merupakan penelitian
Operasionalisasi Konsep deskriptif kualitatif. Penelitian ini akan
Konstruksi cantik dominan yang terdapat di mengungkapkan makna dibalik suatu
Undip Cantik merupakan bahasa yang masalah yang tampak. Selain itu, penelitian
dihasilkan dari kelompok dominan, dalam ini biasanya dilakukan dengan kondisi latar
hal ini yaitu laki-laki dan budaya barat yang alamiah. Pendekatan yang digunakan
modern yang menjadikan cantik sebagai dalam penelitian ini yaitu studi resepsi.
suatu standar tertentu. Konstruksi tersebut Analisis resepsi lebih memperhatikan
menggunakan media sebagai alat untuk khalayak itu sendiri dan berusaha
semakin mengukuhkan ideologi dominan memahami apa yang dimaknai khalayak
mengenai wacana kecantikan. ketika berhadapan dengan teks media.
Wacana kecantikan yang ditampilkan Dalam studi resepsi, yang perlu
Undip Cantik merupakan bagian dari diperhatikan adalah keberagam
pemaknaan, keberagaman interpretasi dan pemaknaan yang cenderung sama dengan
keberagaman khalayak itu sendiri makna dominan dan cenderung menyetujui
(Alvarado, Buonanno, Gray & Miller, untuk dimiliki oleh diri mereka maupun
2015:345). perempuan lain. Informan 2 cenderung
II. PEMBAHASAN berada di posisi negotiated reading karena
Tipe Pemaknaan Informan Terhadap memiliki pemaknaan yang sama dan tidak
Karakteristik Personal sepenuhnya setuju dengan makna dominan

Informan 3 cenderung berada di posisi yang muncul dari teks foto. Informan 4 dan

dominant reading karena memiliki informan 5 cenderung berada di posisi

pemaknaan yang sama dengan preferred oppositional reading karena mereka

reading dan menyetujui makna dominan itu cenderung memaknai hal yang sama

untuk diterapkan kepada dirinya maupun dengan makna dominan teks foto tetapi

perempuan lain. Informan 5 cenderung mereka cenderung menolak makna domian

berada di posisi negotiated reading karena yang ada. Pemaknaan mereka tentang

memaknai hal yang sama dengan preferred wajah cantik perempuan lebih banyak yang

reading namun tidak serta merta bebeda dengan makna dominan ada di teks

menyetujui makna dominan yang muncul foto konstruksi wajah cantik.

dari teks untuk diterapkan kepada dirinya Tipe Pemaknaan Informan Terhadap
maupun perempuan lain karena informan 5 Karakteristik Tubuh Ideal
juga memiliki pemaknaan lain tentang
Informan 1 dan 3 cenderung berada di
perempuan yang cantik secara personal.
posisi negotiated reading. Karena
Informan 1, informan 2 dan informan 4
memaknai hal yang sama dengan makna
cenderung berada di posisi oppositional
dominan yang muncul tetapi tidak
reading. Karena memiliki pemaknaan yang
sepenuhnya menyetujui atau pun menolak
sama dengan makna dominan tetapi mereka
hal itu untuk diterapkan kepada diri mereka
tidak setuju karena mereka mempunyai
sendiri ataupun perempuan lain. Informan
pemaknaan yang jauh berbeda dengan
2, informan 4 dan informan 5 cenderung
makna dominan tentang perempuan cantik
berada di posisi oppositional reading.
secara personal.
Mereka menolak makna dominan karena
Tipe Pemaknaan Informan Terhadap memiliki definisi tubuh cantik ideal yang
Konstruksi Wajah Cantik berbeda dengan makna dominan teks foto

Informan 1 dan 3 cenderung berada di tubuh ideal.

posisi dominant reading karena memiliki


III. KESIMPULAN sudah diyakini sebelumnya maka khalayak
bisa memunculkan hegemoni tandingan.
Teks foto Undip Cantik mempunyai makna
dominan yaitu perempuan cantik adalah Daftar Pustaka
perempuan yang feminin, ramah,
Artikel:
fashionable, kekinian dan memiliki kelas
sosial tinggi. Jika dilihat dari segi fisik Bushe, Marissa. (2016). New Dove

wajah dan ukuran tubuh, perempuan yang Research Finds Beauty Pressures Up,

cantik adalah perempuan yang memiliki and Women and Girls Calling for

mata lebar, hidung mancung, bibir tipis, alis Change.

tebal, kulit putih, wajah mulus tanpa http://www.prnewswire.com/news-

jerawat, rambut panjang serta lurus dan releases/new-dove-research-finds-

tubuh kurus. beauty-pressures-up-and-women-


and-girls-calling-for-change-
Terdapat keberagaman pemaknaan
583743391.html. Diunduh pada 4
informan dalam penelitian ini walaupun
Februari 2017 pukul 08.39
sebetulnya pemaknaan informan
didominasi oleh makna dominan yang ada Buku:
pada teks foto Undip Cantik. Namun para Ajidarma, Seno Gumira. (2003). Kisah
informan tidak serta merta menyetujui atau Mata; Fotografi antara Dua Subjek:
bahkan menolak makna dominan tersebut Perbincangan Tentang Ada.
untuk diterapkan kepada diri mereka Yogyakarta : Galangpress Group
ataupun kepada perempuan lain.
Alvarado, Manuel, Milly Buonanno,
Walaupun khalayak sudah dianggap
Herman Gray dan Toby Miller.
cerdas sehingga bebas menafsirkan pesan
(2015). The SAGE Handbook of
yang disampaikan media namun terkadang
Television Studies. London: SAGE
khalayak tidak menyadari bahwa mereka
Publications, Inc
masih terdominasi oleh ideologi dominan
yang dibawa oleh media, karena biasanya Eriyanto. (2001). Analisis

media melakukan penanaman ideologi Wacana:Pengantar Analisis Teks

dengan cara yang tak kasat mata. Tetapi Media. Bantul: LKiS

karena khalayak dianggap aktif karena


Fourie, J Pieter. (2006). Media Studies:
mampu memaknai pesan dan
content, audiences, and production.
membandingkannya dengan makna yang
Lansdowne: Juta Education
Mc Quail, Denis. (2010). Teori Komunikasi http://journals.sagepub.com/doi/abs/1
Massa. Jakarta: Penerbit Salemba 0.1177/0267323108092536. Diunduh
Humanika pada 19 Februari 2017 pukul 10.26

Morissan. (2013). Teori Komunikasi


Individu Hingga Masa. Jakarta:
Kencana

Sobur, Alex. (2006). Semiotika


Komunikasi. Bandung: Remaja
Rosdakaya

Sunardi, ST. (2002). Semiotika Negativa.


Yogyakarta: Penerbit Kanal

Tilaar, Marta. (1999). Kecantikan


Perempuan Timur. Magelang:
IndonesiaTera

Tong, Rosemarie Putnam. (1998). Feminist


Thought. Yogyakarta: Jalasutra

West, Richard dan Lynn H Turner. (2008).


Pengantar Teori Komunikasi;
Analisis dan Aplikasi. Jakarta:
Penerbit Salemba Humanika

Wolf, Naomi. (2002). The Beauty Myth;


How Images of Beauty Are Used
Against Women. New York:
HarperCollins

Jurnal:

Hoijer, Birgitta. (2008). Studying Viewers’


Reception of Television Programmes:
Theoretical and Methodological
Considerations.

Вам также может понравиться