PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA, DAN

FAKTOR SOSIAL TERHADAP PEMANFAATAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK)
PADA BAPPEDA KOTA SOLOK

THE EFFECT OF EDUCATION LEVEL, WORK EXPERIENCE, AND SOCIAL

FACTORS ON THE UTILIZATION OF NOTES TO THE FINANCIAL
STATEMENTS (CALK) IN THE CITY OF SOLOK BAPPEDA

Jurnal

Disusun Oleh :

PRIYO ANGGOMAN
1410003510941

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS EKASAKTI
PADANG
2019

1
 PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA, DAN FAKTOR
SOSIAL TERHADAP PEMANFAATAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(CALK) PADA BAPPEDA KOTA SOLOK

EFFECT OF EDUCATION LEVEL, WORK EXPERIENCE, AND SOCIAL FACTORS ON

THE UTILIZATION OF NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (CALK)
At BAPPEDA OF SOLOK CITY

Delvianti1, Citra Liza2, Priyo Anggoman3

Fakultas Ekonomi, Universitas Ekasakti Padang
Email: priyoanggoman@gmail.co.id

ABSTRACT
This study uses notes to the regional financial statements which are notes to the financial
statements that present information about the measurement basis used in the preparation of
financial statements. The level of education is the lower or high level of education owned by
someone will be very influential in the process of utilizing records of local government financial
reports. Work Experience is the level of mastery of one's knowledge and skills in doing all the work
that can be measured from the work period. The purpose of this study was to determine how the
influence of education level, work experience and social factors on the utilization of records of
financial statements in BAPPEDA, Solok City, both partially and simultaneously. The variables
used are the level of education, work experience and social factors. This type of quantitative
descriptive research using SPSS 23 and data processing using multiple linear regression models.
The results obtained by the magnitude of the coefficient of determination is indicated by the adjusted
R square number of 0.078. This means that 7.8% of the variation in change is explained by the level
of education, work experience and social factors. While the remaining 92.2% is explained by other
factors outside.

Keywords: Level of education, work experience, social factors and notes to the financial statements

ABSTRAK
Penelitian ini mengguanakan catatan atas laporan keuangan daerah yang merupakan catatan
atas laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang dasar pengukuran yang digunakan dalam
penyusunan laporan keangan. Tingkat pendidikan merupakan semakin rendah atau tingginya tingkat
pendidikan yang dimiliki sesorang akan sangat berpengaruh dalam proses pemanfaatan catatan atas
laporan keuangan pemerintah daerah. Pengalaman Kerja adalah tingkat penguasaan pengetahuan
serta keterampilan seseorang dalam melakukan segala pekerjaannya yang dapat diukur dari masa
kerja. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat pendidikan,
pengalaman kerja dan faktor sosial terhadap pemanfaatan catatan atas laporan keuangan pada
BAPPEDA Kota Solok baik secara parsial maupun secara simultan. Variabel yang digunakan yakni
tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan faktor sosial. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan
menggunakan SPSS 23 dan pengolahan data menggunakan model regresi linier berganda .Hasil
penelitian didapatkan besarnya koefisien determinasi ditunjukkan oleh angka adjusted R square
yaitu sebesar 0,078. Hal ini berarti 7,8 % variasi perubahan dijelaskan oleh tingkat pendidikan,
pengalaman kerja dan faktor sosial. Sementara sisanya sebesar 92.2 % diterangkan oleh faktor lain
diluar.
Kata kunci : Tingkat pendidikan, pengalaman kerja, faktor sosial dan catatan atas laporan keuangan

2
PENDAHULUAN
Salah satu bentuk
pertanggungjawaban dari pemerintah
daerah dalam mengelola Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah adalah
laporan keuangan. Laporan keuangan
diterbitkan untuk memberikan informasi
yang bermanfaat sehingga digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan
terutama keputusan bersifat ekomomis.
Namun, seringkali laporan keuangan
pemerintah daerah disajikan hanya untuk
memenuhi fungsi pertanggungjawaban
saja, padahal laporan keuangan
pemerintah daerah harus digunakan
sebagai media perencanaan, manajerial
dan pengawasan (Hapsari, 2008).
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2)
Undang -Undang (UU) Nomor 1 Tahun
2004 tentang Perbendaharaan Negara
dan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 233/PMK.05/2011 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007
tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat, maka
pimpinan instansi selaku pengguna
anggaran/pengguna barang harus
menyusun dan menyampaikan laporan
keuangan kepada Menteri Keuangan
selaku pengelola fiskal, dalam rangka
penyusunan Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan
keuangan meliputi Laporan Realisasi
Anggaran (LRA), Laporan perubahan
saldo anggaran, neraca, laporan operasi
(LO), laporan arus kas, laporan perubahan
ekuitas dan catatan atas laporan keuangan
(CaLK).
Catatan atas Laporan Keuangan
(CaLK) merupakan salah satu laporan
keuangan yang harus dipersiapkan oleh
pimpinan instansi selaku pengguna
anggaran/pengguna barang untuk
dipertanggungjawabkan kepada Mentri
Keuangan Republik Indonesia. CaLK juga
menguraikan dasar hukum, metodologi
penyusunan laporan keuangan, dan
kebijakan akuntansi yang diterapkan.
Informasi akuntansi yang terdapat di
dalam laporan keuangan pemerintah
daerah harus bermanfaat dalam pengertian
dapat mendukung pengambilan keputusan
dan dapat dipahami oleh para pemakai.
Oleh karena itu untuk para pemakai
laporan keuangan dalam pengambilan
keputusan haruslah memperhatikan faktor
yang akan mempengaruhi pemanfaatan
laporan keuangan khususnya pada catatan
atas laporan keuangan (CaLK).
Pemahaman dan pemanfaatan
informasi dalam laporan keuangan
pemerintah sangat penting untuk membuat
suatu keputusan ekonomi. Salah satu
bentuk pemanfaatan tersebut adalah
pemilihan informasi yang relevan dalam
laporan keuangan pemerintah. Dengan
demikian, pengguna harus memiliki
kemampuan yang memadai untuk dapat
memahami dan memanfaatkan informasi
dalam laporan keuangan. Dalam hal
keputusan pemanfaatan laporan keuangan
pemerintah daerah khususnya catatan atas
laporan keuangan (CaLK), menurut
Kotler (2013) dan George R. Terry (2013)
ada faktor yang mempengaruhi hal
tersebut, diantaranya tingkat pendidikan,
pengalaman kerja dan faktor sosial.
Menurut Arroba. T dalam Rahmayani
(2014) tingkat pendidikan merupakan
faktor yang dapat mempengaruhi
pengambilan keputusann untuk
pemanfaatan laporan keuangan khususnya
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK).
Dalam konteks ini pendidikan dapat
menumbuhkan kemampuan untuk
menimbang dan memilih suatu informasi.
Menurut Gibbins dalam Rais (2017)
pendidikan dan pengalaman sebagai unsur
pengetahuan, dapat memberikan
kemampuan mengolah informasi,
membandingan solusi dari berbagai
alternatif, dan mengambil tindakan.
Rahmayani (2014) menyatakan bahwa
pengaruh dari latar belakang pendidikan
mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kebutuhan informasi pengguna
laporan keuangan pemerintah. Alat ukur
yang digunakan untuk penelitian ini
3
menurut UU SISDIKNAS No. 20, 2003
yakni menggunakan Jenjang Pendidikan
dan Kesesuaian Jurusan
Menurut George R. Terry (2013)
pengalaman kerja merupakan
pengambilan keputusan berdasarkan
pengalaman memiliki manfaat bagi
pengetahuan praktis, karena dengan
pengalaman yang dimiliki seseorang,
maka dapat memperkirakan keadaan
sesuatu, dapat memperhitungkan untung-
ruginya dan baik-buruknya keputusan
yang akan dihasilkan. Menurut Effendi
(2011) mendefinisikan pengalaman kerja
adalah tingkat penguasaan pengetahuan
serta keterampilan seseorang dalam
melakukan segala pekerjaannya yang
dapat diukur dari masa kerja, dari tingkat
pengetahuan serta keterampilan yang
dimilikinya. Seorang pengguna laporan
keuangan pemerintah yang memiliki
pengalaman yang lebih banyak dapat
memberi keputusan yang berkualitas
dengan memanfaatkan Catatan atas
Laporan Keuangan. Indikatornya yakni
menurut Nesty (2012) yakni lama
waktu/masa Kerja, tingkat pengetahuan
dan ketrampilan yang dimiliki dan
penguasaan terhadap pekerjaan dan
peralatan.
Sedangkan menurut Kotler (2013)
faktor sosial dalam pengambilan
keputusan untuk pemanfaatan laporan
keuangan yakni mengacu pada budaya
atau kebiasaan dari setiap pengguna
laporan keuangan pemerintah, yaitu
lingkungan kerja pada instansi
pemerintah. Faktor sosial dapat memicu
kualitas sumber daya manusia. Rosiana
(2014) berpendapat bahwa faktor sosial
dapat dinyatakan sebagai tingkat seorang
individu menganggap bahwa orang lain
menyakinkan dirinya untuk menggunakan
suatu informasi ataupun menggunakan
informasi tertentu. Sehingga perilaku
orang- orang sekitar dan organisasi
dalam menggunakan suatu informasi
laporan keuangan akan membentuk suatu
kebiasaan individu yang dipengaruhi oleh
faktor sosial dalam pekerjaanya. Namun
indikator yang digunakan dalam
penelitian ini yakni meneurut Kotler,
(2013) 1. Banyak teman atau kolegan
yang memanfaatkan dan menggunakan
infomasi tertentu 2. Evaluasi kinerja
hanya fokus pada data/infomasi tertentu
dan 3. Institusi terkait sering membantu
atau mendorong pemanfaatan dan
penggunaan informasi tertentu
Pada Pemerintahan Kota Solok
tingkat pendidikan pengguna laporan
keuangan belum optimal. Beberapa
pengguna laporan keuangan yang berlatar
belakang pendidikan non ekonomi sulit
menentukan informasi yang relevan untuk
mengambil keputusan dalam perencanaan,
pengelolaan, dan pengendalian.
Sedangkan pengalaman kerja pengguna
laporan keuangannya juga masih kurang
karena terdapat beberapa pengguna
laporan keuangan yang pengetahuan atau
keterampilan yang dimiliki masih masih
dibawah rata-rata, sehingga kurangnya
kemampuan pengguna laporan keuangan
dalam mengolah informasi,
membandingan solusi dari berbagai
alternatif, dan mengambil tindakan serta
keputusan.Berdasarkan kutipan yang
diambil dari BPK. Selama lima tahun, dari
tahun 2012-2016, BPK memberikan opini
“Wajar Dengan Pengecualian” (WDP)
dan tahun 2017, BPK memberikan opini
“Wajar Tanpa Pengecualian” (WTP).
Oleh sebab itu tingkat pendidikan,
pengalaman kerja dan faktor sosial dapat
mempengaruhi penyusun laporan
keuangan sebagai bentuk
pertanggungjawaban atau pengelolaan
anggaran daerah yang diperolehnya.
Kesesuaian penyajian laporan keuangan
dengan standar akuntansi pemerintahan
menjadi dasar diberikannya opini atas
laporan keuangan pemerintahan Kota
Solok.
Penelitian ini mengacu pada
penelitian yang dilakukan oleh Fortanella
(2012) dengan menggunakan variabel
pendidikan dan pengetahuan. Namun
faktor sosial merupakan penambahan
4
variabel untuk melengkapi penelitian
sebelumnya. Dengan memperhatikan
pendidikan, pengalaman dan faktor sosial
dapat memberikan pengaruh terhadap
kualitas hasil yang dikerjakan.
Berdasarkan fakta di atas, penulis
ingin menguji pengaruh tingkat
pendidikan, pengalaman dan faktor sosial
terhadap pemanfaatan CaLK
pemerintah daerah di Bappeda Kota
Solok. Oleh karena itu penelitian ini
diberi judul “Pengaruh Tingkat
Pendidikan, Pengalaman Kerja dan Faktor
Sosial Terhadap Pemanfaatan Catatan
Atas Laporan Keuangan (CALK) (Studi
Kasus Pada Bappeda Kota Solok)”.
Berdasarkan latar belakang yang
telah dijelaskan diatas, maka dapat
dirumuskan masalah yang akan dibahas
dalam penelitian ini yakni: Apakah
Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja
dan Faktor Sosial Terhadap Pemanfaatan
Catatan Atas Laporan Keuangan baik
secara parsial maupun simultan?
H1 Diduga tingkat pendidikan
berpengaruh secara parsial terhadap
pemanfaatan Catatan Atas Laporan
Keuangan (CALK).
H2 Diduga pengalaman berpengaruh
secara parsial terhadap pemanfaatan
CALK.
H3 Diduga faktor sosial berpengaruh
secara parsial terhadap pemanfaatan
Catatan Atas Laporan Keuangan
(CALK)
H4 :Diduga tingkat pendidikan,
pengalaman dan faktor sosial
berpengaruh secara bersamaan
terhadap pemanfaatan CALK
METODE PENELITIAN
- Metode pengumpulan data
Dalam Penelitian Adalah Metode
pengumpulan data dengan mencari
informasi lewat buku, Koran, majalah
dan literature lainnya yang bertujuan
untuk membentuk sebuah landasan
teori.
- Teknik pengumpulan data
Penelitian dilakukan dengan jalan
mendatangi tempat – tempat atau
obyek yang akan diteliti. Study
lapangan pada hakikatnya merupakan
metode untuk menentukan secara
spesifik tentang apa yang sedang
terjadi pada suatu saat ditengah-tengah
kehidupan masyarakat. Study lapangan
merupakan suatu teknik untuk
memperoleh data yang dilakukan
langsung dengan cara mengamati
pelaksanaan pekerjaan yang kemudian
dicatat secara sistematis.
- Populasi
Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah semua pegawai
Bappeda di Kota Solok yang berjumlah
58 orang.
- Sampel
Penetuan sampel dalam penelitian ini
dilakukan secara purposive sampling
artinya sampel ditertentu sesuai yang
dikehendaki oleh peneliti. Berikut
kriteria sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah para pegawai yang
melaksanakan fungsi akuntansi/tata
usaha keuangan pada Bappeda Kota
Solok yang berjumlah 30 responden.
- Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk
memastikan bahwa data yang
digunakan berdistribusi normal dan
dalam model tidak mengandung
multikolonieritasserta
heteroskedastisitas.
- Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan
model regresi linier berganda adalah
sebagai berikut :
5

Y= b1X1 + b2X2
- Koefesioen Determinasi
Uji Koefisien determinasi digunakan
untuk mengetahui seberapa besar
varian dari variabel dependen dapat
dijelaskan oleh variabel
independen.yang digunakan dalam
penelitian ini adala yang
mempertimbangkan jumlah variabel
independen dalam suatu model atau
disebut Adjust Atau yang telah
disesuaikan. Apabila mendekati 1, ini
menunjukkan bahwa variasi variabel
dependen secara bersama-sama dapat
dijelaskan oleh variabel
independen.Selain melakukan uji t,
perlu juga mencari besarnya koefisien
determinasi parsialnya r2 untuk
masing-masing variabel bebas. Uji r2
digunakan untuk mengetahui seberapa
besar sumbangan pengaruh dari
masing-masing variabel bebas terhadap
variabel terikat
- Pengujian Hipotesis
1. Uji Parsial
Uji t pada dasarnya menunjukkan
seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas atau independen secara
individual dalam menerangkan variasi
variabel.Bila jumlah degree of freedom
adalah 20 atau lebih, dan derajat
kepercayaan sebesar 5% maka Ho
dapat ditolak bila nilai t > 2 (dalam
nilai absolut). Dengan kata lain kita
menerima hipotesis alternatif (Ha),
yang menyatakan bahwa satu variabel
independen
2. Uji F (uji hipotesis secara simultan)
Uji statistik F menunjukkan apakah
semua variabel bebas yang dimasukkan
dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel
terikat.Bila nilai F hitung > F tabel,
maka Ho ditolak pada derajat
kepercayaan 5%.Atau nilai Sig > 0,05,
maka H0 diterima Santoso
(2010).Dengan kata lain kita menerima
hipotesis alternatif (Ha) yang
menyatakan bahwa semua variabel
independen secara serentak dan
signifikan mempengaruhi variabel
dependen.Bila nilai F hitung < F tabel,
maka Ho diterima pada derajat
kepercayaan 5%.Atau nilai Sig < 0,05,
maka H0 ditolak Dengan kata lain kita
menolak hipotesis alternatif (Ha) yang
artinya tidak ada pengaruh secara
simultan antara variabel independen
secara serentak dan signifikan
mempengaruhi variabel dependen.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Berdasarkan persamaan regresi linier
berganda berikut:
Y = 38,171 + 0,312X1
+0,121X2+0,278X3
Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan
sebagai berikut:
- Konstanta sebesar 38,171 artinya jika
tingkat pendidikan (X1), pengalaman
(X2) dan faktor sosial (X3) nilainya
adalah 0 terhadap catatan atas laporan
keuangan, maka nilai catatan atas
laporan keuangan (Y) sebesar nilai
konstantanya yaitu 38,171 satuan.
- Koefisien regresi variabel tingkat
pendidikan (X1) mempunyai nilai 0,312
artinya bahwa setiap terjadi kenaikan
tingkat pendidikan sebesar 1 satuan,
6
 maka tingkat pendidikan mengalami
peningkatan sebesar 0,312 satuan.
- Koefisien regresi variabel pengalaman
(X2) mempunyai nilai 0,121 artinya
bahwa setiap terjadi kenaikan
pengalaman sebesar 1 satuan, maka
pengalaman mengalami peningkatan
sebesar 0,121satuan.
- Koefisien regresi variabel faktor sosial
(X3) mempunyai nilai 0,278 artinya
bahwa setiap terjadi kenaikan faktor
sosial sebesar 1 satuan, maka faktor
sosial mengalami peningkatan sebesar
0,278 satuan.
Pengaruh Tingkat pendidikan (X1)
Terhadap Catatan Atas Laporan
Keuangan (Y)
Berdasarkan hasil analisis regresi
linier berganda menunjukkan bahwa
nilai koefisien regresi menunjukkan nilai
positif, hal ini menunjukkan bahwa ada
hubungan yang searah antara tingkat
pendidikan memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap pemanfaatan catatan
atas laporan keuangan. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai t hitung
tingkat pendidikan sebesar 1,774
sedangkan t tabel 1,690, nilai t hitung >
dari t tabel dan nilai sig 0,085 kecil dari
0,10. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1
diterima, sehingga dapat disimpulkan
bahwa tingkat pendidikan (X1)
berpengaruh signifikan terhadap
Catatan atas laporan keuangan (Y). Nilai
koefisien regresi positif disini dapat
diartikan bahwa semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang, maka semakin
baikseseorang dalam memanfaatkan
informasi yang ada dalam catatan atas
laporan keuangan pada Bappeda Kota
Solok. Begitu pula sebaliknya semakin
rendah tingkat pendidikan seseorang,
maka akan memberikan dampak yang
kurang baik dalam memanfaatkan
informasi yang ada dalam catatan atas
laporan keuangan.
Sesuai dengan teori yang didukung
oleh Fontanella (2010) yang
menjelaskan latar belakang pendidikan
merupakan bagian dari sumber daya
manusia yang menjadi salah satu pokok
dalam memanfaatkan laporan keuangan
pemerintah karena semakin rendah atau
tingginya tingkat pendidikan yang
dimiliki sesorang akan sangat
berpengaruh dalam proses pemanfaatan
catatan atas laporan keuangan
pemerintah daerah. Penelitian ini
mendukung penelitian yang dilakukan
oleh Tarina R dkk (2014), yang
menghasilkan bahwa tingkat pendidikan
berpengaruh positif signifikan terhadap
pemanfaatan catatan atas laporan
keuangan pemerintah daerah.
Pembahasan Tingkat pendidikan (X2)
Terhadap Catatan Atas Laporan
Keuangan (Y)
Berdasarkan hasil analisis regresi
linier berganda menunjukkan bahwa
koefisien regresi variabel pengalaman
(X2) mempunyai nilai 0,312 artinya
bahwa setiap terjadi kenaikan
pengalaman sebesar 1 satuan, maka
pengalaman mengalami peningkatan
sebesar 0,312. Dan berdasarkan uji
hipotesis secara parsial hasil pengolahan
data diperoleh nilai t hitung
pengalaman sebesar 1,822 serta t tabel
1,690, nilai t hitung > dari t tabel dan
nilai sig 0,078 kecil dari 0,10, maka H0
ditolak dan H2 diterima. Hal ini berarti
bahwa pengalaman (X2) berpengaruh
signifikan terhadap catatan atas laporan
keuangan. Hasil ini berarti pengalaman
responden dibidang pemanfaatan catatan
atas laporan keuangan yang diambil oleh
peneliti sudah termasuk cukup baik,
karena dengan semakin lama
pengalaman seseorang akan
meningkatkan hasil yang mereka
kerjakan. Hal ini sejalan dengan teori
yang dijelaskan oleh Donni (2014)
mendefenisikan pengalaman kerja
merupakan kegiatan melakukan segala
7
sesuatu yang pernah dialami oleh
seseorang. Pengalaman kerja dapat
memberikan keuantungan bagi
seseorang dalam melaksanakan kerja
selanjutnya karena setidaknya orang
tersebut sudah pernah melakukan
pekerjaan itu sehingga ia akan tahu
tentang pekerjaan yang akan dihadapi.
Dan penelitian ini juga sejalan dengan
yang dilakukan oleh Sitti (2018) yang
hasil penelitiannya mengatakan bahwa
pengalaman memiliki pengaruh
signifikan terhadap pemanfaatan Catatan
atas Laporan Keuangan.
Pembahasan Faktor Sosial (X3)
terhadap Catatan Atas Laporan
Keuangan (Y)
Berdasarkan uji regresi linier
berganda menunjukan bahwa nilai
koefisien regresi variabel faktor sosial
(X3) mempunyai nilai 0,278 artinya
bahwa setiap terjadi kenaikan faktor
sosial sebesar 1 satuan, maka faktor
sosial mengalami peningkatan sebesar
0,278. Dan berdasarkan uji hipotesis
secara parsial menunjukan bahwa
berdasarkan hasil pengolahan data
diperoleh nilai t hitung tingkat sosial
sebesar 1,284 serta t tabel 1,690, nilai t
hitung < dari t tabel dan nilai sig 0,208
besar dari 0,10, maka H3 ditolak dan H0
diterima. Hal ini berarti bahwa tingkat
sosial (X3) tidak berpengaruh signifikan
terhadap catatan atas laporan keuangan.
Hal ini menunjukkan bahwa ada
hubungan yang searah antara faktor
sosial dengan tidak memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap
pemanfaatan catatan atas laporan
keuangan pemerintah daerah.
Faktor Sosial tidak berpengaruh
signifikan terhadap pemanfaatan catatan
atas laporan keuangan, hasil tersebut
menunjukkan bahwa faktor sosial seperti
dukungan teman sekerja, atasan ataupun
lingkungan sekitarnya tidak
mempengaruhi responden untuk mau
memanfaatkan catatan atas laporan
keuangan. Bisa dikarenakan dalam
lingkup pegawai Bappeda Kota Solok
pemanfaatan catatan atas laporan
keuangan tidak harus dipengaruhi oleh
teman ataupun dukungan atasan, karena
niat atau keinginan itu timbul dari diri
sendiri (Kuesioner). Penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rais Febrianto Rodhoni
(2017) yang hasil penelitiaan nya
menunjukan bahwa faktor sosial tidak
berpengaruh signifikan terhadap
pemanfaatan catatan atas laporan
keuangan.
Pembahasan Tingkat pendidikan (X1)
dan Pengalaman (X2) dan Faktor
Sosial (X3) terhadap Catatan Atas
Laporan Keuangan (Y)
Berdasarkan uji F diperoleh nilai F
hitung sebesar 2,521 dengan signifikasi
0,095 > 0,05. Karena nilai sig besar
dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
H4 diterima dan H0 ditolak. Hal ini
berarti tingkat pendidikan (X1),
pengalaman (X2) dan faktor sosial (X3)
berpengaruh signifikan terhadap catatan
atas laporan keuangan (Y) secara
simultan, sedangkan diketahui dari
Adjusted R Square sebesar 0,078 atau
(7,8%). Hal ini menunjukkan bahwa
presentase pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen sebesar
7,8%. Atau variasi variabel independen
yang digunakan dalam model (tingkat
pendidikan, pengalaman dan faktor
sosial) mampu menjelaskan sebesar
7,8% variasi variabel dependen (catatan
atas laporan keuangan ). Sedangkan
sisanya sebesar 92,2% dipengaruhi atau
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model penelitian ini.
Hal ini sejalan dengan yang
dijelaskan oleh penelitian terdahulu
yang ditulis oleh Sitti (2018). Hasil
yang diperoleh dari penelitian ini adalah
Hasil penelitian bahwa tingkat
pendidikan tidak memiliki pengaruh dan
pengalaman memiliki pengaruh
8
 signifikan terhadap pemanfaatan Catatan
atas Laporan Keuangan. Dan secara
bersamaan berpengaruh signifikan
terhadap pemanfaatan Catatan atas
Laporan Keuangan.
Berdasarkan hasil kesimpulan dan
analisis data pada bab sebelumnya, maka
dapat disimpulkan bahwa :
1. Tingkat pendidikan (X1) berpengaruh
terhadap Catatan atas laporan
keuangan (Y) karena berdasarkan
hasil pengolahan data diperoleh
nilai t hitung tingkat pendidikan
sebesar 1,774 sedangkan t tabel
1,690, nilai t hitung > dari t tabel
dan nilai sig 0,085 kecil dari 0,10.
Hal ini berarti H0 ditolak dan H1
diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa tingkat
pendidikan (X1) berpengaruh
signifikan terhadap Catatan atas
laporan keuangan (Y).
2. Pengalaman (X2) berpengaruh
terhadap Catatan atas laporan
keuangan (Y) karena berdasarkan
hasil pengolahan data diperoleh
nilai t hitung pengalaman sebesar
1,822 serta t tabel 1,690, nilai t
hitung > dari t tabel dan nilai sig
0,078 kecil dari 0,10, maka H0
ditolak dan H2 diterima. Hal ini
berarti bahwa pengalaman (X2)
berpengaruh signifikan terhadap
catatan atas laporan keuangan
3. Faktor soaial (X3) tidak berpengaruh
terhadap Catatan atas laporan
keuangan (Y) karena berdasarkan
hasil pengolahan data diperoleh
nilai t hitung tingkat sosial sebesar
1,284 serta t tabel 1,690, nilai t
hitung < dari t tabel dan nilai sig
0,208 besar dari 0,10, maka H3
ditolak dan H0 diterima. Hal ini
berarti bahwa tingkat sosial (X3)
tidak berpengaruh signifikan terhadap
catatan atas laporan keuangan.
4. tingkat pendidikan (X1), pengalaman
(X2) dan faktor sosial (X3)
berpengaruh signifikan terhadap
catatan atas laporan keuangan (Y)
karena berdasarkan hasil
perhitungan uji simultan diperoleh F
hitung sebesar 2,521 dengan
signifikasi 0,095 > 0,10. Karena
nilai sig besar dari 0,10 maka dapat
disimpulkan bahwa H3 diterima dan
H0 ditolak. Hal ini berarti tingkat
pendidikan (X1), pengalaman (X2)
dan faktor sosial (X3) berpengaruh
signifikan terhadap catatan atas
laporan keuangan (Y) secara
simultan.
Saran – saran
1. Disarankan kepada instansi untuk
benar-benar memperhatikan tingkat
pendidikan, pengalaman dan faktor
sosial, hal ini akan dapat membantu
dalam penyajian laporan keuangan
seperti catatan atas laporan keuangan.
2. Untuk lebih memberikan gambaran
tentang hasil penelitian dan juga
cukup mewakili obyek penelitian
sejenis dimasa yang akan datang
sebaiknya populasi yang digunakan
diperluas lagi tidak hanya di Bappeda
Kota Solok.
3. Untuk penelitian selanjut nya agar
dapat memilih variabel lain seperti
pengetahuan Akuntansi, budaya dan
lainya
DAFTAR PUSTAKA
Algifari. (2011). Analisis regresi: Teori,
Kasus, dan Solusi. Yogyakarta:
BPFE
Anthoni, dkk. (2008). Sistem
pengendalian manajemen,
diterjemahkan oleh Kurniawan.
Star Gate. Jakarta.
Dwi Martini, dkk, 2012, Akuntansi
Keuangan Menengah Berbasis
PSAK, Jakarta: Salemba Empat
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi analisis
multivariat dengan program
SPSS. BP Undip: Semarang.
9
Helmawati, Pendidikan Keluarga Teoritis pada bagian dyeing PT.
Dan Praktis, Cet-1, Kwalram Indonesia. Skripsi.
(Bandung:Rosda Karya, 2014) Fakultas Ekonomi. Universitas
Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Pendidikan Indonesia.
Pernyataan Standar Akuntansi Fitri,R dan Sudarno.(2014). Pemanfaatan
Keuangan laporan posisi keuangan oleh
Ikatan Akuntansi Indonesia (2012), pengguna dalam pengambilan
Standar Akuntansi Keuangan. keputusan. Diponegoro Jurnal
Jakarta : Salemba Empat. Of Accounting Vol 3 No.2 2014
Keputusan Presiden Republik Indonesia ISSN 2337-3806 hal 1.
Nomor 42 Tahun 2002 Tentang Fontanella, A. (2010). Analisis pengaruh
Pedoman Pelaksanaan latar belakang pendidikan dan
Anggaran Pendapatan dan pengetahuan akuntansi
Belanja Negara pengguna terhadap
Kieso, D,E., Weygant, J.J Dan Warfield, pemanfaatan laporan
2008, Akuntansi Intermediet keuangan pemerintah daerah.
Buku I. Jakarta: Erlangga. Edisi Jurnal akuntansi & manajemen
II Vol 5 No.2 Desember 2010
Peraturan Direktur Jenderal ISSN 1858-3687 hal 22-30
Perbendaharaan Nomor PER- Kasmir, 2014. Analisis Laporan
65/PB/ tahun 2010. Tentang Keuangan, Edisi Pertama,
Pedoman Penyusunan Laporan Cetakan Ketujuh. Jakarta: PT.
Keuangan Kementerian Rajagrafindo Persada.
Negara/Lembaga. Mahamit, Rendry. (2013). Tingkat
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun Pendidikan, Pelatihan Dan
2010 tentang Standar Akuntansi Kepuasan Kerja Pengaruhnya
Pemerintahan Terhadap Kinerja Pegawai Di
Priansa, Donni Juni. 2014. Perencanaan Badan Penanggulangan
dan Pengembangan Sumber Bencana Provinsi Sulawesi
Daya Manusia. Bandung: Utara. Jurnal EMBA Vol.1
Alfabeta No.4,pp. 936 –945
S, Munawir. 2010. Analisa Laporan Martiningsih, Rr. Sri Pancawati. 2008.
Keuangan. Yogyakarta: Liberty Studi Kebutuhan Informasi
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pengguna Laporan Keuangan
Bisnis. Bandung: Alfabeta Pemerintah. Fakultas Ekonomi
Surya, Raja Adri Satriawan, 2012, Universitas Mataram.
Akuntansi Keuangan Versi IFRS, Nesty Widyaningsih. 2012. Pengaruh
Yogyakarta: Graha Ilmu. Edisi Pengalaman Kerja, Upah, dan
Pertama Disiplin Kerja Terhadap
Teguh Triwanto, Pengantar Pendidikan, Produktivitas Kerja Karyawan
(Jakarta:PT. Bumi Aksara,2014 CV. Duta Jepara. Skripsi.
Terry, George R. 2000. Principles of Yogyakarta : UNY
Management Alih Bahasa Nurul Hutami Ningsih dan Welly (2017)
Winardi. Penerbit Alumni, Faktor-Faktor Yang
Bandung Mempengaruhi Pemanfaatan
Umar Tirtaraharja & S. L. La sulo. Catatan Atas Laporan Keuangan
Pengantar pendidikan, (Jakarta: (CALK) Oleh Pengguna Laporan
PT Rineka Cipta,2012) Keuangan Daerah Di OPD Kota
Undang undang Nomor 20 Tahun 2003, Palembang. Jurnal Vol 2, No 2,
http://www.kemdiknas.go.id, November 2017 Universitas
Wikipedia Indonesia Muhammadiyah Palembang
Effendi, T, M. (2011). Pengaruh Rais Febrianto Rodhoni (2017) Pengaruh
pengalaman kerja terhadap Tingkat Pendidikan,
produktivitas kerja karyawan Pengalaman, Faktor Sosial, Dan

10
 Pengetahuan Akuntansi
Terhadap Pemanfaatan Catatan
Atas Laporan Keuangan (CALK)
Oleh Pengguna Laporan
Keuangan Pemerintah. Skripsi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam
Negeri Surakarta
Sinaga, S. 2011. Pengaruh Substitusi
Tepung Terigu Dan Jenis
Penstabil Dalam Pembuatan
Cookies Labu Kuning. Skripsi.
Universitas Sumatera Utara.
Medan.
Sitti Hadijah, Nurfitrah (2018) Pengaruh
Tingkat Pendidikan Dan
Pengalaman Terhadap
Pemanfaatan Catatan atas
Laporan Keuangan (CaLK) Oleh
Pengguna Laporan Keuangan
Pada Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Majene. Jurnal,
UNIBOS Makassar Vol. 4 No.
002
Tarina Rahmayani (2014) Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi
Pemanfaatan Catatan Atas
Laporan Keuangan (CALK) Oleh
Pengguna Laporan Keuangan
Pemerintah (Studi empiris pada
instansi pemerintah di Jawa
Tengah), Skripsi Fakultas
Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro

11