Вы находитесь на странице: 1из 13

KERUSSO, VOLUME 4 NUMBER 2 SEPTEMBER 2019

Profil Rasul Paulus Dalam Surat 1 Korintus Dan Relevansinya Bagi Hamba-Hamba
Tuhan Di Gereja Pantekosta di Indonesia Rungkut Surabaya

Julianus Zaluchu
Evangelical Theological Seminary of Indonesia - Surabaya
E-mail: julianuszaluchu@sttii-surabaya.ac.id

Abstract. The profile of God's servants is a very important teaching that God has entrusted to His
church on this earth. God's servants often face enormous challenges in delivering the teachings of
God's Word. Such as offers to compromise, participate in committing crimes, unhealthy ambitions
to gain a position, engage in the business world and materialism.
In the use of wisdom it is not uncommon for God's servants to make their own decisions without
involving God. In terms of ethics, God's servants experienced a fall by the temptation of wealth,
throne and women. There is even a servant of God directly involved in business and politics so
that it deviates far from the teachings of God's Word. Many of God's servants consider it more
powerful and pretend to know because they have many congregations, and have spiritual gifts
such as speaking in tongues.
To get maximum results, in this study the authors used qualitative research methods, historical
research methods and descriptive research methods. Qualitative research methods by distributing
questionnaires to congregants and to several servants of God who serve in the GPdI Rungkut
church. This study collected data from the results of the distribution of questionnaire sheets to 175
eligible congregations to fill them.
The conclusions of this research are 1) The Apostle Paul is a servant of God who was called by
God to carry out His mission, which is to preach the gospel of Jesus Christ to all people; 2) First
Corinthians describes the profile of the apostle Paul as a servant of God; 3) The Apostle Paul as a
servant of God should be emulated by God's servants in Indonesia in general and in particular
God's servants in the GPdI Rungkut Surabaya church; 4) God's servants must have knowledge
about the profile taught by the apostle Paul so that they have a humble attitude, that is, an attitude
that is not defensive when faced with resistance and a sincere attitude to help others; 5) Servants
of God serve willingly and not accentuate their ministry so that praise is given from God not from
humans; and 6) Servants of God have integrity and strict adherence to the spiritual laws
contained in God's word.

Keywords: Profile, 1 Corinthian, Servant of God, Church

LATAR BELAKANG
Hamba Tuhan mempunyai peranan penting
Hamba Tuhan memiliki tempat yang
dalam mengasihi, menasehati, membantu dan
mulia di hadapan Tuhan Yesus, karena hamba
menolong orang-orang dilingkungan
Tuhan dipilih dan ditentukan atas inisiatif-Nya,
sekitarnya sebagaimana Allah mengasihi
untuk melayani Tuhan melalui pelayanan
umat-Nya (1 Yoh 4:7-19). Ini adalah dasar
terhadap umat-Nya. Kesadaran dan keyakinan
pelayanan hamba Tuhan untuk memuliakan
akan panggilan Tuhan dalam hidup seseorang
Allah di dalam Yesus Kristus sebagai
akan terlihat dari sikap dan perbuatannya yang
Juruselamat manusia. Douglas menjelaskan
sesuai dengan Firman Tuhan yaitu menolong
hamba Tuhan sebagai pelayan artinya
orang lain yang berada dalam kesulitan-
seseorang yang bekerja untuk keperluan orang
kesulitan, masalah-masalah dan tantangan
lain dan ia bekerja menjadi milik tuannya.
dengan cara mengidentifikasi diri dengan
Seorang hamba Tuhan memiliki
orang-orang yang dilayani tanpa
kehidupan yang berpusat pada Tuhan dalam
menghilangkan identitas.
10
KERUSSO, VOLUME 4 NUMBER 2 SEPTEMBER 2019

segala sesuatu yang dilakukannya. Sebagai spritual. The sacred secular distinction are
orang beriman yang meyakini panggilan Tuhan artificial. We can bring glory to God with our
dalam hidupnya senantiasa melakukan finances. We can enjoy money with
persekutuan dengan sesama. Hamba Tuhan thanksgiving our relationship to God’s
membantu orang yang mengalami pergumulan material provision should be one of contant
sehingga menemukan pengharapan tentang celebration. Allah dapat memenuhi keperluan
anugerah Allah dalam Kristus Yesus sebagai pokok manusia yang mengalami kasih sebab
Juruselamat pribadinya. Ia tahu apa yang dibutuhkan manusia.
Hamba Tuhan saling berbagi dengan Gejala sekularisasi ada banyak
sesama, membangun lingkungan yang dilihat pada hamba Tuhan masa kini dalam
berhubungan dengan orang lain untuk pemakaian barang mewah. Lebih
menyatakan kasih Allah sehingga memuliakan menyedihkan lagi adanya kesaksian dari
Allah dalam Yesus Kristus. Inilah yang beberapa hamba Tuhan, ada yang bersaksi
menjadi jatidiri hamba Tuhan yaitu memiliki bahwa ketika bertobat diusir dari keluarganya
kepekaan terhadap pergumulan jemaatnya. dan hanya memiliki selimut yang menempel
Menyatakan ajaran Allah tentang di badan, tetapi ketika sudah populer
pengampunan kepada sesama dan mengenderai mobil mewah. Ada yang
menunjukkan pemeliharaan Allah bagi mengaku dari awalnya sangat miskin sekali
manusia yang mau berharap kepada bahkan kalau makan dari sisa-sisa makanan
pertolongan Allah. Hamba Tuhan merupakan orang yang dibuang di tempat sampah, ketika
pelayan bagi sesama yang mengandalkan sudah populer membanggakan berkat yang
hikmat Allah untuk memuliakan Yesus diterimanya berupa sertifikat tanah, rumah
Kristus. Dalam perkembangan dunia modern mewah dan mobil. Bandingkan hal ini dengan
ini ditemukan keberagaman hidup hamba- khotbah Yesus tentang upah mengikut Dia
hamba Tuhan yang kompleks. Seperti adanya (Mat. 19:27-30).
kemorosotan pelayan Tuhan yang condong ke Memang benar bahwa Yesus
sekuler. menjanjikan setiap orang percaya akan
Ada hamba Tuhan yang menuntut memperoleh hidup berkelimpahan tetapi
honor tertentu, harus naik pesawat, menuntut bukan ditafsirkan sebagai kaya materi. Namun
diperlakukan sebagai tamu VIP dengan ada hamba Tuhan yang mengumpulkan materi
rombongan yang harus tinggal di hotel untuk keperluan pribadinya tanpa
berbintang lima, bahkan ada yang menuntut memperhatikan orang lain disekitarnya.
disediakan perangkat sound system yang Pembangunan kota (urban development) di
paling komplit dan datang dengan tim Indonesia mengalami laju yang pesat sehingga
penyanyi. banyak kota-kota besar menjadi kota raya
Ini ada benarnya seperti yang metropolitan yang modern. Secara tidak
dikatakan Hobbes yang dikutip oleh langsung mempengaruhi hamba-hamba Tuhan
Darmaputera bahwa tabiat manusia itu adalah materialisme dan konsumerisme. Ini
tamak dan serakah terhadap harta. Naluri dimungkinkan karena jumlah uang yang
ketamakan dan keserakahan akan membuat beredar di Indonesia lebih banyak di kota
manusia bersikap serigala terhadap sesamanya besar seperti Jakarta.
(Homo Homini Lupus). Dan yang terjadi Sekularisme banyak mempengaruhi
adalah suatu keadaan perang antara sesama kehidupan beragama, di mana ada banyak
melawan semua (war of All against all). Inilah orang Kristen cenderung menjadi sekuler dan
keserakahan manusia terhadap materi yang meninggalkan agama. Saat ini terjadi
hanya memperhatikan kepentingan sendiri, perkembangan yang menyedihkan di mana
tanpa melihat kepentingan orang lain. ada banyak orang Kristen yang
Panggilan Allah diberikan kepada mengembangkan kehidupan kekristenan yang
orang percaya untuk menggunakan uang atau abu-abu, yaitu tidak meninggalkan agama,
harta dalam batas-batas kehidupan rohani yang tetapi hidup di dalam iman Kristen yang
disiplin, tepat dan mengelola uang demi sekuler, kompromi, dan subyektif.
kebaikan seluruh umat manusia dan untuk Di satu segi dapat dilihat bahwa
kemuliaan Allah. Lebih lanjut Barnett secara kuantitatif atau jumlah terjadi
menjelaskan uang sebagai berikut: Money is an pertumbuhan gereja yang luar biasa, tetapi di
essential aspect of life, and all of life is pihak lain tampak adanya kecenderungan
11
KERUSSO, VOLUME 4 NUMBER 2 SEPTEMBER 2019

bahwa secara kualitatif atau mutu iman ada memaksakan kepada orang lain menurut
banyak yang merosot karena pengaruh anggapan yang benar dari diri sendiri.
pluralisme dan relativisme sekuler. Dalam Sebagai hamba yang melayani harus memiliki
kehidupan hamba Tuhan di perkotaan tak kerelaan pelayanan kepada sesama bukan
jarang adanya penyimpangan hubungan karena ingin mendapatkan jabatan atau
seksual. Masalah hamba Tuhan masa kini ialah kekuasaan. Dapat dikatakan pelayanan rohani
adanya godaan wanita yang ingin memuaskan diberikan Tuhan kepada jemaatnya untuk
hasrat birahinya. Kenyataannya, tidak sedikit menjadi milik orang percaya yang dipakai dan
hamba Tuhan jatuh dalam dosa seksual. dipelihara untuk kemuliaan nama-Nya.
Akibat intimnya hubungan hamba Bertolak dari persoalan-persoalan di
Tuhan dengan jemaatnya akan menciptakan atas mendorong penulis untuk melakukan
kemesraan. Seharusnya jemaat yang penelitian dengan tema: “Profil Rasul Paulus
membutuhkan penggembalaan dan pembinaan Dalam Surat Satu Korintus Dan Relevansinya
rohani dari hamba Tuhan, namun yang terjadi Bagi Hamba-Hamba Tuhan di Gereja
adalah saling bermesraan atau melakukan Pantekosta di Indonesia Rungkut Surabaya.”
persetubuhan. Ada banyak orang Kristen, tak
terkecuali pendeta dan teolog, terjerat dalam RUMUSAN MASALAH
seks bebas seperti di gereja pemuja seks bebas
family of love atau Children of God, akibat Dalam rumusan masalah ini penulis
pemahaman yang salah tentang hubungan membuat pertanyaan mendasar untuk
kasih Agape dan Eros. mengarahkan dan memperdalam penulisan
Pornografi, perzinahan, bahkan dengan tema: Profil Rasul Paulus dalam Surat
kehidupan gay (homoseksual & lesbian) makin Satu Korintus dan relevansinya bagi hamba-
diterima sebagai bagian dari hidup. Perkosaan, hamba Tuhan di Gereja Pantekosta di
kumpul kebo dan segala bentuk hubungan di Indonesia Rungkut Surabaya, sebagai berikut:
luar pernikahan makin lama dianggap biasa. 1. Bagaimana profil seorang hamba
Pornografi menjadi hal yang lumrah Tuhan?
dinyatakan di gereja. Tindakan tak bermoral 2. Bagaimana profil Rasul Paulus
berakar dari jiwa yang membrontak terhadap sebagai hamba Tuhan dalam surat Satu
Allah. Karena manusia menolak tunduk kepada Korintus?
Allah dan menyerahkan kehidupan pada 3. Bagaimana relevansi profil rasul
kekuasaan si jahat. Paulus dalam Surat Satu Korintus bagi
Foster menguraikan bahwa aspek hamba-hamba Tuhan di Gereja Pantekosta di
seksualitas manusia ialah adanya persetubuhan Indonesia Rungkut Surabaya?
yang merupakan kebutuhan manusia
seutuhnya. Sebab tubuh memerlukan makanan,
udara, dan air, serta memuaskan tubuhnya MAKSUD DAN TUJUAN
dengan berhubungan seks. Aspek lain dri
seksualitas manusia adalah penghargaan Bertolak dari latar belakang penelitian,
terhadap kecantikan dan daya tarik jasmani. masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,
Sangatlah mungkin untuk menghargai maka maksud dan tujuan penelitan sebagai
kecantikan wajah dan tubuh tanpa hawa nafsu berikut:
seksual. Menikmati kecantikan tidak perlu 1. Untuk memahami dan mempelajari
berlebihan, hanya perlu dikendalikan. profil hamba Tuhan supaya jemaat dapat
Di Indonesia terlihat hamba Tuhan mengikuti dan meneladani karakteristik
mengutamakan sanak saudara sendiri dalam hamba Tuhan yang benar.
jabatan atau kedudukan dalam pelayanan. Ada 2. Untuk memahami dan mempelajari
banyak roda pelayanan hancur karena profil Rasul Paulus sebagai hamba Tuhan
ditangani oleh kerabat dekat namun tidak dalam Surat Satu Korintus supaya dapat
memiliki beban pelayanan untuk membimbing meningkatkan kualitas rohani hamba-hamba
jemaat. Tuhan di Gereja GPdI Rungkut Surabaya.
Selanjutnya, Foster menjelaskan 3. Untuk mengetahui relevansi profil
bahwa kekuasaan dapat menjadi berbahaya rasul Paulus dalam Surat Satu Korintus bagi
apabila disertai dengan kesombongan. hamba-hamba Tuhan di Gereja Pantekosta di
Kekuasaan disertai kesombongan dapat Indonesia Rungkut Surabaya.
12
KERUSSO, VOLUME 4 NUMBER 2 SEPTEMBER 2019

kedewasaan sangat dipengaruhi oleh pribadi


HIPOTESIS PENELITIAN hamba Tuhan.

Berkaitan dengan penjelasan dalam hal BATASAN PENELITIAN


Profil rasul Paulus dalam Surat Satu Korintus
Dan Relevansinya Bagi Hamba-Hamba Tuhan Pokok bahasan penelitian ini adalah
di Gereja Pantekosta di Indonesia Rungkut penelitian profil hamba Tuhan. Oleh sebab itu,
Surabaya, maka penulis mengemukakan semua bentuk dan metode-metode penelitian
hipotesis penelitan sebagai berikut: akan diarahkan dan difokuskan pada
1. Apabila profil hamba Tuhan dapat penelitian untuk menemukan dasar-dasar
dipahami dan dipelajari, maka jemaat dapat alkitabiah dan teologis dalam hal Profil Rasul
mengikuti dan meneladani karakteristik hamba Paulus dalam Surat Satu Korintus. Supaya
Tuhan yang benar. bahasan penelitian ini tidak bergeser dari
2. Apabila profil Rasul Paulus sebagai maksud dan tujuan yang telah ditetapkan
hamba Tuhan dalam Surat Satu Korintus dapat sebelumnya, maka penulis menetapkan
dipahami dan dipelajari, maka akan wilayah dan ruang gerak penelitian ini sebagai
meningkatkan kualitas rohani hamba-hamba berikut:
Tuhan di Gereja GPdI Walaupun umumnya profil hamba
3. Apabila relevansi profil rasul Paulus Tuhan memiliki landasan prinsip-prinsip dan
dalam kitab Satu Korintus terhadap hamba- metode-metode yang sama berdasarkan
hamba Tuhan di Gereja Pantekosta di Alkitab, namun profil ini senantiasa
Indonesia telah diketahui, maka setiap hamba berhadapan dengan latar belakang konteks
Tuhan yang bernaung di Gereja GPdI Rungkut yang berbeda. Karena itu penelitian terhadap
selayaknya dapat menerapkannya dalam hamba Tuhan ini diarahkan dalam konteks
pelayanan sehingga kualitas pelayanan di Gereja Pantekosta di Indonesia Rungkut
dalam Gereja semakin meningkat. Surabaya.
Mempelajari profil hamba Tuhan di
ASUMSI PENELITIAN gereja GPdI Rungkut, penulis akan datang
mengedarkan lembaran kuesioner kepada
Supaya tidak terjadi kesalahpahaman, setiap jemaat dan mengadakan wawancara
penulis memberikan penekanan untuk kepada beberapa hamba-hamba Tuhan yang
beberapa hal yang menjadi pegangan penulis memiliki latar belakang budaya, bangsa, suku,
sebagai asumsi dasar bagi penelitian ini. dan konteks historisnya yang berbeda.
Adapun asumsi-asumsi tersebut adalah
sebagai berikut: DELIMITASI PENELITIAN
1. Profil hamba Tuhan adalah pelayanan
yang dimandatkan oleh Allah sendiri kepada Berkenaan dengan luasnya cakupan
pribadi tertentu yang dipanggil-Nya secara pembahasan, maka penelitian ini dengan
khusus baik dalam jaman Perjanjian Lama, sengaja akan dibatasi. Bertalian dengan
jaman Perjanjian Baru, dan sepanjang sejarah variabel pertama, yaitu Profil Rasul Paulus
gereja sampai masa kini. Dalam Surat Satu Korintus.
2. Profil hamba Tuhan adalah salah satu Sedangkan variabel kedua,
pelayanan dari lima pelayanan utama gereja, Relevansinya Bagi Hamba-Hamba Tuhan Di
yaitu Nabi, Rasul, Penginjil, Guru Injil dan Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat
Gembala untuk memperlengkapi orang-orang Rungkut Surabaya.
kudus dalam pelayanan dengan tujuan
membangun tubuh Kristus. Karena itu DEFINISI ISTILAH
Pengajaran tentang profil hamba Tuhan
dilaksanakan secara Alkitabiah dan theologis. Adapun judul tesis ini ialah “Profil
3. Kemajuan dan kemunduran sebuah Rasul Paulus Dalam Surat Satu Korintus Dan
gereja ditentukan oleh sikap, cara, dan Relevansinya Bagi Hamba-Hamba Tuhan Di
komitmen hamba Tuhan yang telah terpanggil Gereja Pantekosta Di Indonesia Rungkut
secara khusus dalam pelayanan. Dengan Surabaya.”
demikian, gereja yang bertumbuh ke arah Ada lima istilah yang penulis
pandang perlu didefinisikan, supaya pembaca
13
KERUSSO, VOLUME 4 NUMBER 2 SEPTEMBER 2019

dapat memahami maksud bagian (konteks) untuk melakukan tugas atau salah seorang dari
istilah tersebut dikemukakan untuk mengetahui kelompok Perjanjian Baru yang diutus untuk
keseluruhan tulisan ini. Paling tidak, dengan mengabarkan Injil.
memahami kata kunci tulisan ini, pembaca Menurut Douglas rasul adalah utusan
akan memahami bagian demi bagian, dan sah dari penguasa agama, dipercayai
keseluruhan tulisan ini, bahkan melalui kelima menyampaikan pesan dan uang dan diberi
istilah tersebut, pembaca akan mengikuti alur kuasa untuk bertindak atas nama penguasa itu.
pikir yang menghantar pembaca pada klimaks Rasul menyatakan orang yang diberi
dan tujuan yang disajikan pada akhir tulisan wewenang untuk menyampaikan kabar berita.
ini. Keempat istilah itu ialah Profil, Rasul, Sedangkan Brown menjelaskan rasul adalah
Hamba, Relevansi, dan Gereja. apostle; The apostle call anda commissioning
to lifelong service of an apostle is not through
PROFIL men but through Jesus Christ and God the
Father (Gal 1:1, Rom 1:5, 1 Cor 1:1). It comes
Istilah “Profil” dalam Kamus Besar about through meeting with the risen Lord ( 1
Bahasa Indonesia diartikan pandangan dari Cor 15:7, Gal 1:16). Who himself gives his
samping tentang wajah orang atau lukisan apostle the message of the gospel. The service
(gambar) orang dari samping. Sedangkan of the apostle makes it clear that the local
Hasan Shadily menjelaskan profil sebagai church is not a law unto itself but under law to
tampang atau raut muka atau riwayat. Christ. Dapat disimpulkan bahwa istilah rasul
Webster’s menjelaskan profil sebagai a berkaitan dengan tugas yang diberikan pada
represented or seen ini a side view or a vertical seseorang dengan penuh tanggung jawab
section of a soil from the ground surface to the untuk menyampaikan ajaran Firman Tuhan
underlying unweathered material. Profil dapat dan diberi wibawa sorgawi untuk
dimengerti sebagai biografi atau kisah hidup melaksanakan apa yang dikehendaki Allah.
yang tertuang dalam cerita manusia. Dari
pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan HAMBA
bahwa istilah profil berkaitan dengan wajah,
gambar diri, dan citra manusia. Istilah “Hamba” dalam Perjanjian
Hoekema menyatakan bahwa manusia Lama memakai istilah Ebed Yahweh sebagai
sebagai gambar dari rupa Allah yaitu pertama, gelar khusus untuk menggambarkan orang-
manusia harus mencerminkan Allah. Cermin orang yang dipakai Tuhan secara istimewa.
memberikan refleksi, maka manusia pun harus Dalam Perjanjian Baru kata hamba dalam
merefleksikan Allah. Saat seseorang melihat bahasa Yunani “Doulos” yang secara harafiah
manusia, orang tersebut harus melihat refleksi artinya keturunan budak yang tidak
Allah di dalam diri manusia tersebut. Atau mempunyai apa-apa. Menurut tradisi Yahudi,
dengan kata lain, di dalam diri manusia Allah istilah hamba menunjuk kepada budak belian
menjadi kelihatan di bumi. Kedua, manusia yang telah kehilangan hak hidupnya, ia hidup
juga mewakili Allah. Manusia diciptakan hanya untuk tuannya. Istilah hamba dalam
sedemikian rupa sehingga ia bisa mewakili Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat
Allah. diartikan orang yang mengabdi atau orang
Jika benar bahwa ketika orang untuk merendahkan diri.
melihat manusia ia melihat sesuatu tentang Menurut DR. Petrus Octavianus
Allah di dalamnya, maka ini berarti manusia istilah hamba dalam perspektif iman Kristen,
mewakili Allah di bumi. Sebagai gambar dan istilah hamba Tuhan bukan hanya terbatas
rupa Allah maka manusia harus memuliakan pada pengertian pendeta atau penginjil, tetapi
Allah sebagai pencipta. juga meliputi para pemimpin dan pemuka
masyarakat bahkan semua umat Kristen secara
RASUL individu, secara fungsional disebut sebaga
hamba Tuhan, artinya pelaksana sabda Tuhan.
Istilah “Rasul” dalam Kamus Besar Dalam kamus teologi dijelaskan arti
Bahasa Indonesia, diartikan orang yang hamba sebagai orang awam yang dipilih untuk
menerima wahyu Tuhan untuk disampaikan melayani dalam ibadah dan penggembalaan.
kepada manusia. Dalam kamus teologi istilah Jadi hamba berkaitan dengan orang yang
rasul adalah utusan atau orang yang diutus melaksanakan tugas tanpa memperhatikan hak
14
KERUSSO, VOLUME 4 NUMBER 2 SEPTEMBER 2019

secara pribadi. Hamba melaksanakan tugas untuk datang kepada-Nya dan keluar dari
yang diberikan dengan tanggung jawab setiap bangsa-bangsa, entah bangsa Yahudi
menyelesaikan dan kerelaan tanpa mendapat atau bukan Yahudi, dan kemudian
imbalan atas hasil pekerjaan yang diselesaikan mengangkat mereka sebagai gereja-Nya dalam
kepada tuannya. Perjanjian Baru. Gereja Perjanjian Baru
disebut sebagai tubuh Kristus yang terdiri dari
RELEVANSI bangsa Yahudi dan bukan Yahudi. (Matius 16:
18; Kisah Para Rasul 2: 47; Kolose 2: 19;
Istilah “Relevansi” menurut Kamus Efesus 1: 22, 23; 2: 15, 16; 3: 6; 1Korintus 12:
Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai 13).
hubungan atau kaitan atau berguna secara Jadi, dengan singkat dapat di
langsung. Hal ini memiliki hubungan yang sebutkan bahwa Gereja terdiri dari mereka
jelas antara penyataan yang satu dengan yang mentaati panggilan, tanpa
penyataan lainnya. Sedangkan Hasan Shadily memperdulikan bangsa atau budaya. Mereka
menjelaskan relevansi sebagai faktor-faktor dipanggil dari dunia untuk mendengarkan
yang bersangkut paut dengan pokok persoalan. Allah. Karena itu, gereja tidak bersifat
Menurut Webster’s menulis relevan kebangsaan atau antar bangsa, bukan juga
adalah having significant and demonstrable sebagai golongan keagamaan, sekte atau non-
bearing on the matter at issue or under sekte. Gereja adalah seorang manusia yang
discussion. Relevansi diharapkan dapat telah dilahirkan dari air dan roh, dan
memberi hubungan yang baik bagi orang yang sekumpulan umat yang baru yang telah Allah
membawa profil Rasul Paulus sebagai hamba cipatakan di bumi.
Tuhan dalam kitab I Korintus untuk dapat
diteladani. Istilah relevansi dalam METODE PENELITIAN
hubungannya dengan tulisan ini memiliki
pengertian bahwa pengajaran Rasul Paulus Untuk mendapatkan hasil yang
tentang profil hamba Tuhan dalam kitab I maksimal, maka dalam penelitian ini penulis
Korintus mampu diterapkan bagi hamba- menggunakan metode penelitian kualitatif,
hamba Tuhan di Gereja Pantekosta di metode penelitian sejarah dan metode
Indonesia Jemaat Rungkut, sebagaimana Rasul penelitian deskriptif. Metode penelitian
Paulus tuliskan dalam 1 Korintus 9:19. kualitatif dengan menyebarkan kuesioner
kepada jemaat dan kepada beberapa hamba
GEREJA Tuhan yang melayani di gereja GPdI Rungkut.
Metode penelitian sejarah berkaitan dengan
Kata Gereja berasal dari bahasa penyelidikan, pemahaman, penjelasan dan
Yunani ekklesia, yang terdiri dari dua kata: ek rekonstruksi peristiwa-peristiwa masa lampau
yang berarti “keluar” dan kaleo berarti berdasarkan literatur yang tersedia. Tujuannya
“memanggil”. Jadi, kata ekklesia, secara ialah untuk mencapai kesimpulan sehubungan
harafiah berarti “mereka yang dipanggil.” Ini dengan sebab, akibat atau kecenderungan dari
dipakai dalam injil yang merujuk pada bangsa peristiwa masa lampau yang membantu
Israel dan komunitas orang-orang percaya, menjelaskan peristiwa masa kini dan
baik di sorga dan di bumi (Kisah Para Rasul 7: membantu mengantisipasi kejadian masa yang
39; Ibrani 12: 23; Wahyu 1: 11). Kata “Gereja akan datang.
” memiliki dua pengertian dasar, yakni Penelitian ini mengumpulkan data
“universal” dan “lokal.” Gereja universal dari hasil pengedaran lembar kuesioner
adalah mencakup semua yang telah ditebus di kepada 175 jemaat yang layak untuk
sepanjang masa, baik disorga maupun di bumi, mengisinya. Dalam penelitian sejarah terkait
sementara Gereja lokal menjadi ekspresi dengan dua sumber yakni sumber primer
penampakan dari Gereja universal itu sendiri. (pengetahuan dari orang atau tangan pertama,
Gereja menurut Perjanjian Baru adalah bangsa misalnya laporan dari saksi mata, pendiri atau
Yahudi dan bukan bangsa Yahudi. Allah telah dokumen asli), dan sumber sekunder
memanggil Israel sebagai bangsa dari antara (informasi dari orang atau tangan kedua).
bangsa-bangsa, dan mengangkat mereka Evaluasi terhadap penelitian sejarah adalah
sebagai gereja-Nya dalam Perjanjian Lama, menyangkut : kritik dalam (menilai
maka sekarang Allah memanggil setiap orang kemanfaatan data tersebut), dan kritik luar
15
KERUSSO, VOLUME 4 NUMBER 2 SEPTEMBER 2019

(menafsir/menilai keotentikan dari data). PENGUMPULAN DATA PENELITIAN


Sedangkan metode penelitian deskriptif
berkaitan dengan pengumpulan data untuk Untuk pengumpulan data penelitian,
memberikan gambaran atau penegasan suatu penulis menggunakan dua macam jenis
konsep atau gejala, juga menjawab pertanyaan- pengumpulan data, yaitu: Pertama adalah
pertanyaan sehubungan dengan status subyek wawancara. Dalam wawancara ini, penulis
penelitian pada saat penelitian (sikap atau akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
pendapat terhadap individu, organisasi dan kepada subjek penelitian, baik secara
sebagainya). perseorangan atau berkelompok untuk
mendapatkan informasi tentang variabel
PENETAPAN JENIS METODE penelitian. Kedua adalah kuisioner, isinya
antara lain skala profil dan tes kepada subjek
Dalam penelitian ini penulis memakai penelitian.
metode penelitian deskriptif kuantitatif.
Metode penelitian deskriptif kuantitatif adalah ANALISA PENELITIAN
metode yang digunakan untuk meneliti dan
menyelidiki sekelompok manusia yang Agar kajian tesis ini tetap berorientasi
berkaitan dengan kondisi atau situasi tertentu pada tujuan yang hendak dicapai, penulis akan
untuk mendapatkan data-data yang akurat menganalisis data yang telah terkumpul.
berdasarkan fakta sejarah dan relevansinya Dalam menganalisa data, ada dua jenis
dengan keadaan masa kini. Karena itu, penulis statistik yang dipakai, yaitu statistik deskriptif
berusaha mendeskripsikan data-data yang di dan statistik inferensial. Statistik deskriptif
dapat dengan memakai dua pendekatan dipakai untuk menjelaskan dan meringkas
penelitian yaitu pendekatan kajian literatur dan data. Statistik inferensial dipakai untuk
pendekatan pengumpulan data lapangan. menarik inferensi-inferensi mengenai sebuah
populasi dengan memakai data dari sampel
PENETAPAN POPULASI DAN SAMPEL populasi.

Dalam hal ini penulis mengambil data


yang nantinya akan di analisa. Untuk itu TINJAUAN PUSTAKA
penulis dalam penelitian ini menetapkan
populasi dari Jemaat Gereja Pantekosta di Sebagai landasan teoritis bagi penulis
Indonesia Rungkut Surabaya. Dari populasi ini, terhadap topik yang akan dibahas, penulis
penulis akan menetapkan sampel dan cara perlu membuat tinjauan literatur berdasarkan
pengambilannya ditetapkan dengan akurat. pokok bahasan. Tinjauan literatur ini akan
penulis kemukakan dalam tiga pokok bahasan
INSTRUMEN PENELITIAN yaitu: Latar Belakang Surat Satu Korintus,
Kondisi Kota Korintus, dan Profil Rasul
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang Paulus sebagai hamba Tuhan dalam Surat
akurat maka penulis berusaha untuk Satu Korintus.
mendapatkan data yang reliabilitas dan
validitas, dengan memakai instrumen LATAR BELAKANG SURAT SATU
penelitian sebagai berikut: a) Kuesioner, KORINTUS
menyebarkan daftar pertanyaan kepada seluruh
jemaat yang ada di dalam Gereja GPdI Pada waktu perjalanan misi yang ketiga,
Rungkut; b) Wawancara, akan mengadakan Paulus singgah di Korintus menuju Efesus. Ia
wawancara kepada beberapa orang jemaat, mendengar kabar buruk dari anggota-anggota
pengerja gereja, dan Gembala Sidang gereja rumah tangga Kloe tentang jemaat Korintus.
setempat. Ada beberapa hal yang menyatakan
kemunduran rohani jemaat Korintus, masing-
masing dibahas oleh J. Wesley Brill dalam
buku, “Tafsiran Surat Korintus Pertama” ,
V.C. Pfitzner dalam buku, “Ulasan Atas 1
Korintus: Kesatuan dalam Kepelbagaian” ,
dan Merill C. Tenney dalam buku, “Survey
16
KERUSSO, VOLUME 4 NUMBER 2 SEPTEMBER 2019

Perjanjian Baru”. Sedangkan Robert B. Paulus” menyatakan bahwa kota Korintus


Hughes dalam buku , “First Corinthians, sebagai kota perdagangan yang mendatangkan
Everyman’s Bible Commentary” menunjukkan barang-barang berharga seperti minyak
kabar buruk yang diterima Paulus tentang balsam Arab, lontar Mesir, kurma Fenisia,
keadaan jemaat Korintus. Bukti-bukti adanya gading Libia, permadani Babel, bulu kambing
keburukan jemaat Korintus dibahas John Drane Kilikia, bulu domba Lakaonia, dan juga
dalam buku, “Memahami Perjanjian Baru”, budak-budak dari Frigia.
disebabkan perpecahan karena adanya Memang sebagai kota perdagangan
kelompok Paulus, Kefas, Apolos, dan Kristus. dan kota pelabuhan yang berkembang
Ola Tulluan dalam buku, “Introduksi mengundang penduduk campuran dari Timur
Perjanjian Baru”, menulis kemunduran jemaat dan Barat sehingga menimbulkan kegiatan
Korintus seperti perpecahan dalam jemaat (1 yang berkaitan dengan kejahatan dan
Kor. 1:10), dosa percabulan (1 Kor. 5:1) imoralitas seksual, seperti yang ditulis oleh
karena ada orang yang hidup dengan istri V.C. Pfitzner dalam buku, “Ulasan Atas 1
ayahnya (1 Kor. 5:1). Mencari keadilan pada Korintus: Kesatuan dalam Kepelbagaian”
orang-orang yang tidak beriman (1 Kor. 6:1). Dalam hal kerohanian, kota Korintus
Masalah perkawinan (1 Kor. 7:1) dan karunia- menjadi tempat yang baik untuk
karunia roh (1 Kor. 12-14). Dan selanjutnya penyebarluasan ajaran-ajaran sesat yang
masalah kebangkitan Kristus dan kebangkitan dibawa orang Yahudi, orang Yunani, dan
tubuh (1 Kor. 15). orang Timur. F.F. Bruce dalam buku,
Everett F. Harrison dalam buku, “Tafsiran Alkitab Masa Kini Jilid 3 – 1
“Tafsiran Alkitab Wycliffe – 1 Korintus”, Korintus” menyatakan orang Korintus
menuliskan bahwa masalah di jemaat Korintus memiliki latar belakang pendidikan sangat
terbagi menjadi beberapa kelompok yaitu, menyukai ajaran filsafat seperti Epikuros dan
Kelompok Paulus yang mengandalkan Stoa. Ajaran Epikuros ialah menyatakan
kebebasan iman di dalam Injil Yesus Kristus, kebaikan tertinggi untuk mencari kesenangan
Kelompok Apolos lebih menyenangi gaya dan dan kepuasan manusia.
retorika yang lebih halus dari orang Ajaran filsafat Stoa menyatakan
Aleksandria yang berbakat itu. Kelompok kebaikan tertinggi ialah mencukupkan
Kefas tampaknya meragukan mandat Paulus, kebutuhan diri sendiri (manusia). William
kelompok Kefas lebih memilih hubungan Barclay, dalam buku, “Duta bagi Kristus,
dengan Yerusalem melalui Petrus. Orang- Latar Belakang Peta Perjalanan Paulus”,
orang yang termasuk golongan Kristus menuliskan bahwa Epikuros menekankan
menganggap rendah semua hubungan dengan tujuan akhir dari hidup ialah hanya
golongan-golongan lain itu sehingga menjadi kesenangan saja. Dan ajaran Stoa menekankan
golongan tersendiri. segala sesuatu di dunia ini sesungguhnya
adalah Allah.
KONDISI KOTA KORINTUS Sebagai tempat yang ramai
dikunjungi pendatang tidak tertutup
Secara umum kota Korintus menjadi kemungkinan masuknya pengaruh budaya luar
kota perniagaan karena terletak di dan kesusilaan bebas yang dibawa para
persimpangan jalan antara wilayah Yunani dan pendatang ke Korintus. Bruce Chiltor dalam
Timur Tengah. Secara geografi, letak Korintus buku, “Studi Perjanjian Baru bagi Pemula”.
sebagai kota di pinggir dua lautan yang Ola Tulluan, dalam buku, “Introduksi
menghubungkan Korintus dengan kota-kota Perjanjian Baru” menuliskan bahwa orang
lainnya, ditulis oleh Russel P. Splitter dalam Korintus masih mengikuti ajaran sesat seperti
buku, “Pertama & Kedua Korintus”. Dan penyembahan berhala, pergaulan bebas tanpa
Charles Ludwig dalam buku, “Kota-kota pada persekutuan dengan Allah.
zaman Perjanjian Baru” menulis letak kota Secara moral Korintus adalah kota
Korintus kurang lebih lima puluh mil sebelah yang hina karena terdapat kuil dewa
barat kota Atena dengan jalan raya yang megah Afroditus, yang dihuni oleh seribu orang
menghubungkan kota Atena dengan kota imam wanita yang semuanya pelacur,
Korintus. demikian Merril C. Tenney dalam buku,
William Barclay dalam buku, “Duta “Survei Perjanjian Baru”.
bagi Kristus, Latar Belakang Peta Perjalanan
17
KERUSSO, VOLUME 4 NUMBER 2 SEPTEMBER 2019

Selama hampir tiga tahun kota Efesus,


merupakan pusat pelayanan Paulus.
Donald Guthrie dalam buku,
“Teologi Perjanjian Baru 2, Misi Kristus, Roh
PROFIL RASUL PAULUS SEBAGAI Kudus, Kehidupan Kristen”, menuliskan
HAMBA TUHAN bahwa pengajaran Paulus tentang hukum
DALAM SURAT SATU KORINTUS Taurat itu bersifat kudus, dan sebagai ukuran
penghakiman Allah.
Sebagai seorang yang taat kepada George Eldon Ladd dalam buku,
tradisi Yahudi, maka Paulus telah belajar “Teologi Perjanjian Baru Jilid 2, menulis
hukum Taurat dan Perjanjian Lama sejak usia pengajaran Paulus tentang hukum Taurat
enam tahun di rumah sembahyang orang berdasarkan pengalaman Paulus sendiri,
Yahudi atau sinagoge. bahwa ia adalah orang Yahudi yang taat dan
Dalam kehidupannya sebagai ahli seorang Farisi yang tak bercacat dalam
Taurat dan tradisi Perjanjian Lama, maka ketaatannya.
Tuhan Yesus Kristus memanggilnya sebagai Donald Guthrie dalam buku,
hamba-Nya. Paulus menerima kasih karunia “Teologi Perjanjian Baru 1, Allah, Manusia,
Allah untuk bertobat dari kehidupannya. J. Kristus”, menuliskan bahwa pengajaran
Knox Chamblin dalam buku, “Paulus dan Diri, Paulus tentang manusia diistilahkan sebagai
Ajaran Rasuli Bagi Keutuhan Pribadi”. Tom nyawa atau psuke, roh atau pneuma, daging
Jacobs dalam buku, “Paulus, Hidup, Karya dan atau sarx, tubuh atau soma, hati atau kardia,
Teologinya”, pertobatan Paulus dalam dan akal budi atau nous.
pengalaman di Damsyik adalah sungguh- Millard J. Erickson dalam buku,
sungguh suatu wahyu baginya atau suatu “Teologi Kristen Volume Dua”, istilah
penyataan Yesus Kristus yang mempersatukan manusia dalam 1 Korintus 2:14-3:4 di mana
Paulus dengan Allah dalam Kristus. Paulus membagi manusia menjadi tiga bagian
Susilaradeya dalam buku, “Jalan yaitu manusia dunia atau sarkisos, manusia
Menuju Kebenaran”, menulis motivasi hamba yang tidak menerima apa yang berasal dari
Tuhan yang benar ialah pertama, kesetiaan, roh, secara harfiah berasal dari jiwa atau
dinyatakan dari sikap hidup orang lain. Kedua, huikos, dan manusia rohani atau pneumatikos.
kejujuran, dinyatakan dalam perbuatan Donald Guthrie dalam buku,
sehingga dapat meningkatkan persekutuan satu “Teologi Perjanjian Baru 2, Misi Kristus, Roh
dengan yang lain. Ketiga, tanggung jawab, Kudus, Kehidupan Kristen”, menulis bahwa
bersedia memikul beban yang terdapat pada istilah penebusan atau apolutrosis berkaitan
sesama dan menyelesaikan dari Firman Tuhan dengan karya keselamatan Kristus di dalam
sebagai sumber penyelesaian permasalahan. dunia. Penyataan Paulus dalam 1 Korintus
Paulus diutus melayani orang Yahudi 1:30, hanya Kristus yang membenarkan dan
dan non-Yahudi baik di Yerusalem maupun menguduskan serta menebus manusia.
yang berada di luar Yerusalem. Merril C. Menurut George Eldon Ladd dalam
Tenney dalam buku, “Survei Perjanjian Baru”, buku, “Teologi Perjanjian Baru Jilid 2”,
Paulus melakukan perjalanan misi pertama menjelaskan bahwa ajaran Paulus tentang
bersama Barnabas dan Markus berangkat ke karya keselamatan Kristus sebagai penebusan
Seleukia dan berlayar ke Siprus, Antiokhia, atau apolutrosis. Penebusan juga dinyatakan
Listra, Derbe, dan Ikonium. oleh kata kerja agorazo yang berarti membeli
Ola Tulluan dalam buku, “Introduksi (1 Kor.6:19,20). Paul Enns, dalam buku,
Perjanjian Baru”, menuliskan bahwa “The Moody Handbook of Theology, Buku
perjalanan misi kedua Paulus bersama Silas Pegangan Theologi 1”, mengemukakan bahwa
dilakukan dengan menyeberangi laut Aegea ajaran Paulus tentang penebusan atau
menuju Eropa (Kis.16:9-10) dan mengunjungi apolutrosis dipakai sebanyak sepuluh kali.
Filipi, Tesalonika, dan Berea. Penebusan berarti membebaskan dengan cara
John Drane, dalam buku, “Memahami pembayaran dengan suatu harga tertentu.
Perjanjian Baru”, menuliskan bahwa Paulus Donald Guthrie dalam buku,
melakukan perjalanan misi ketiga. Yang “Teologi Perjanjian Baru 3, Eklesiologi,
menjadi sasaran pelayanan Paulus adalah Asia Eskatologi, Etika, menjelaskan tentang ajaran
Kecil di Efesus sebagai ibukota propinsi Asia. Paulus yang berkenaan dengan etika manusia
18
KERUSSO, VOLUME 4 NUMBER 2 SEPTEMBER 2019

berkaitan dengan etika Yesus dalam kasih atau Paulus tentang eskatologi berkaitan dengan
agape. penggenapan sejarah, di mana Kristus sendiri
Menurut George Eldon Ladd, dalam turun ke dunia diiringi kemuliaan-Nya.
buku, “Teologi Perjanjian Baru Jilid 2”, sikap Millard J. Erickson, dalam buku,
etika Kristen Paulus, bahwa Roh Allah yang “Teologi Kristen Volume Tiga”, ajaran Paulus
bekerja dalam hati manusia adalah penuntun tentang keselamatan, sebagai bersatu dengan
etika yang cukup. Kristus. Persatuan dengan Kristus
Donald Guthrie dalam buku, “Teologi menggambarkan Kristus dan orang percaya
Perjanjian Baru 3, Eklesiologi, Eskatologi, saling berada di dalam satu sama lain (1
Etika”, menegaskan bahwa ajaran Paulus Kor.1:4-5).
tentang jemaat atau gereja menunjuk kepada Menurut Paul Enns, dalam buku,
gereja Korintus /di alamatkan kepada jemaat “The Moody Handbook of Theology, Buku
Allah di Korintus (1 Kor.1:2; 2 Kor.1:1). Pegangan Teologi Jilid 1”, ajaran Paulus
Menurut George Eldon Ladd, dalam tentang keselamatan berpusat pada anugerah
buku, “Teologi Perjanjian Baru Jilid 2”, istilah Allah.
gereja atau jemaat (Ekklesia) yaitu pertemuan
orang-orang Kristen untuk berbakti (1 SIMPULAN
Kor.11:18; 14:19,28,35). Milliard J. Erickson,
dalam buku, “Teologi Kristen Volume tiga”, Setelah menelusuri latar belakang
menegaskan bahwa pengertian gereja atau masalah dalam penelitian ini dan mencermati
ekklesia dipakai Paulus yang ditunjukkan profil rasul Paulus melalui literatur maka
kepada jemaat Allah di Korintus (1 Kor.1:2). penulis memberikan kesimpulan sebagai
Gereja juga sebagai bait Allah dan kudus, berikut:
sebagai tempat kediaman Allah (1 Kor.3:16- Hal mendasar yang perlu dipahami
17). tentang pengajaran rasul Paulus tentang profil
Paul Enns, dalam buku, “The Moody hamba-hamba Tuhan di gereja GPdI, bahwa
Handbook of Theology, Buku Pegangan Jilid gereja GPdI adalah sebuah gereja yang
1”, menegaskan bahwa gereja atau ekklesia semakin berkembang baik dalam bentuk-
berarti orang percaya yang Allah panggil bentuk pelayanannya maupun pertambahan
keluar dari dunia menjadi suatu kelompok jemaatnya dan juga pembangunan fisik yang
milik Allah (1 Kor.1:2,4:17,7:17). semakin melebar.
Donald Guthrie dalam buku, “Teologi Dengan perkembangan tersebut akan
Perjanjian Baru 3, Eklesiologi, Eskatologi, menjadikan pelayanan semakin menghadapi
Etika”, ajaran Paulus tentang hari terakhir atau banyak tantangan. oleh karena itu, seorang
hari Tuhan menunjuk kepada peristiwa hamba Tuhan di gereja GPdI adalah seorang
kedatangan Kristus kedua kali (1 Kor.1:8). pastor yang memiliki profil yang tanggung
George Eldon Ladd, dalam buku, jawab untuk mengubah, membentuk, dan
“Teologi Perjanjian Baru Jilid 2”, ajaran memperlengkapi jemaat. Dilihat dari teladan
Paulus tentang eskatologi menggunakan tiga dan profil yang telah diberikan oleh rasul
istilah untuk menjelaskan kedatangan Tuhan Paulus kepada jemaat di Korintus ketika dia
Yesus kedua kali yaitu: Parousia, yang berarti melayani di sana.
kehadiran dan kedatangan (1 Kor.16:17), Ia melayani sebagai seorang pemimpin
Apokalypsis yaitu suatu pengungkapan atau jemaat, ia bukan panggilan, tetapi ia
penyataan Kristus pada dunia ( 1 Kor.15:25) menyambut panggilan itu, karena ia telah
dan Epiphaneia yaitu penampakan menjalani pembentukan karakter dan juga
menunjukkan kedatangan Kristus yang terlihat diperlengkapi. Ia telah mengambil suatu
oleh dunia. komitmen untuk melaksanakan panggilan
Paul Enns, dalam buku, “The Moody Tuhan dalam memberikan pengajarannya
Handbook of Theology, Buku Pegangan tentang profil hamba-hamba Tuhan di jemaat
Teologi Jilid 1”, ajaran Paulus tentang Korintus.
kembalinya Kristus ke dunia merupakan Hanya mereka yang meyakini
peristiwa yang dinantikan orang percaya panggilan, menghargai panggilan, memahami
dengan penuh sukacita. maksud dan tanggung jawab panggilan yang
Menurut Millard J. Erickson, dalam akan terus bertahan di dalam pelayanan
buku, “Teologi Kristen Volume tiga”, ajaran sebagai pemimpin jemaat. Ia harus menyadari
19
KERUSSO, VOLUME 4 NUMBER 2 SEPTEMBER 2019

bahwa ia adalah seorang hamba yang [17] Bruce, F. F. Paul, Apostle of the Heart
dipertanggungjawab oleh tuannya untuk Set Free, Grand Rapids, 1990.
melayani umat-Nya dalam hal pengajaran. [18] Brill, J. Wesley. Tafsiran Surat Korintus
Bentuk apapun pelayanan pengajaran Pertama, Bandung: Kalam Hidup, 1988.
profil hamba-hamba Tuhan haruslah [19] Calvin, J. The Epistles of Paul to the
Romans and to the Thessalonians,
berdasarkan Alkitab. Itu sebabnya kemampuan
Edinburg: St Andrew Press, 1961.
dan tanggung jawab teología haruslah menjadi [20] _______ The Second Epistle of Paul to
hal yang utama, namun untuk mencermati the Corinthians and Epistle to Timothy,
fenomena abad ke-21 yang dikenal sebagai Titus,and Philemon, Edinburgh: St. Andrews
zaman teknologi dan sains, pelayanan Press, 1961.
pengajaran profil hamba-hamba Tuhan [21] Carson, D.A., Douglas J. Moo, Leon
menuntut hamba-hamba Tuhan memiliki Morris An Introduction of The New
kemampuan untuk menunjukkan profil tetap Testament, USA: Zondervan Publishing
relevan di tengah-tengah jemaat Gereja House, 1991.
Pantekosta di Indonesia. [22] Chafer, Lewis Sperry. Systematic
Theology Volume 6, Dallas: Dallas
Seminary,
1948.
KEPUSTAKAAN [23] Chamblin, Knox J. Paulus Dan Diri,
Ajaran Rasuli Bagi Keutuhan Pribadi,
[1] Alkitab, Jakarta: Lembaga Alkitab Surabaya: Momentum, 2006.
Indonesia, 2003. [24] Charles, Ludwig. Kota-kota Pada Zaman
[2] Abineno, J.L. Ch., Penatua Jabatan dan Perjanjian Baru, Bandung: Kalam
Pekerjaannya, Jakarta: Gunung Mulia. Hidup, 1975.
2003. [25] Chilton, Bruce. Studi Perjanjian Baru
[3] Anderson, C. Robert. The Effective Pastor, Bagi Pemula, Jakarta: BPK Gunung
Chicago: Moody Press. 1985. Mulia. 1994.
[4] Banks, Robert. Paul’s Idea of Community, [26] Conner, Kevin J. The Church in the New
Exeter: Patemoster Press, 1982. Testament, Malang: Gandum Mas,
[5] Barclay, William. Ambassador For Christ, 2003.
Edinburgh: Saint Andrew Press, 1980. [27] Conybeare, W.J., Howson, J.S. Life and
[6] Barnett, Jake.Wealth & Wisdom, A Epistles of St. Paul, Michigan: WMB
Biblical Perspective On Possession, Eerdmans, 2004.
Colorado: NAV Press Publishing, 1987. [28] Covey, Stephen.7 Kebiasaan manusia
[7] Barlett, David L. Pelayanan dalam Yang Sangat Efektif, Jakarta: Binarupa
Perjanjian Baru, Jakarta: BPK Gunung Aksara, 1994.
Mulia, 2000. [29] Cowles, Robert. Gembala Sidang,
[8] Barna, George. Habits of Highly Effective Bandung: Kalam Hidup, 1977.
Churches, Malang: Gandum Mas, 2003. [30] Drane, John. Memahami Perjanjian Baru,
[9] Berkhof, Louis. Teologi Sistematika: Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996.
Doktrin Kristus, Jakarta: LRII, 1996. [31] Dunnet, Walter M. Pengantar Perjanjian
[10] Best, Ernest. Paul and His Converts, Baru, Malang: Gandum Mas,
Edinburgh: T & T, Clark Ltd., 1988. 1980.
[11] Bons, M., Storm. Apakah Pengembalaan [32] Faot, Agustinus, et al. "Bertahan Sampai
itu? Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004. Kesudahan Akan Diselamatkan."
[12] Bosch, David J. Transformasi Misi Journal KERUSSO 4.1 (2019): 15-25.
Kristen, Jakarta: BPK Gunung Mulia, [33] Foster, Richard J. Uang, Seks dan
1982. Kekuasaan, Tantangan Untuk
[13] Brand, Robert L Kuasa Allah Untuk Masa Kehidupan Yang
Kini, Malang: Gandum Mas, 1982. Berdisiplin, Bandung: Yayasan Kalam Hidup,
[14] Bromiley, Geoffrey L. Theological 1985.
Dictionary of The New Testament [34] Griffiths, Michael. Ambillah Aku
Volume VIII, edited by Gerhard Kittel, Melayani Engkau, Jakarta: BPK
Grand Rapids, Michigan: Gunung
WM.B.Eerdmans Publishing, 1979. Mulia, 1975.
[15] Brown, Colin. Dictionary of New [35] Groenen, C. Pengantar Ke Dalam
Testament Volume 3, Michigan: Perjanjian Baru, Yogyakarta: Kanisius,
Zondervan Publishing House, 1985. 1995.
[16] Bruce, F. F. The New Testament History,
New York: Dubleday Galilee, 1980.
20
KERUSSO, VOLUME 4 NUMBER 2 SEPTEMBER 2019

[36] Gromacki, Robert G. New Testament [54] Lontoh, Frederich Oscar. "Pengaruh
Survey, Michigan: Baker Book House, Gaya Kepemimpinan, Ketrampilan
1989. Komunikasi Dan Kotbah Terhadap Komitmen
[37] Guthrie, Donald. Teologi Perjanjian Organisasional Jemaat Di GKI Dasa
Baru Volume 1,2,3, Jakarta: BPK Surabaya." Journal Kerusso 2.1 (2017): 1-17.
Gunung [55] Lumintang, Stevri I. Theologia &
Mulia, 1992. Missiologia Reformed, Batu:
[38] Haag, Herbert. Kamus Alkitab, Departemen
Yogyakarta: Kanisius,1992. Literatur PPII. 2003.
[39] Hall, Brian P. Panggilan Akan Pelayanan: [56] Majalah Sahabat Awam No. 11,
Citra Pemimpin Jemaat, Jakarta: BPK (Bandung: Yayasan Bina Awam, 1988),
Gunung Mulia, 1992. 14
[40] Harrison, Everett F. Tafsiran Alkitab [57] Majalah Sahabat Awam No. 12,
Wycliffe – 1 Korintus, Malang: Gandum (Bandung : Yayasan Bina Awam,
Mas, 2001. 1988)19
[41] Hawthorne, Gerald F. (Ed.). Dictionary Of [58] Majalah Bahana NO.07/Th.V/Vol.46, 7
Paul And His Letters, A Compendium Januari, (Yogyakarta: Yayasan Andi,
Of Contemporary Biblical Scholarship, 1995), 28-29
Leceister, England: Intervarsity Press, [59] Majalah Sahabat Awam N0.27,
1993. (Bandung: Yayasan Bina Awam, 1997),
[42] Henry, Carl P.H (Ed.). Baker’s Dictionary 5
Of Christian Ethics, America: Baker [60] Majalah Sahabat Gembala Bulan Mei,
Book House, 1973. (Bandung: Yayasan Kalah Hidup,
[43] Henry, Matthew. Matthew Henry’s 2004),
Commentary On The Whole Bible 32-33.
Complete [61] Mimery, Nehemia. Pedoman
And Unabrigged, Chester: Hendrickson Penggembalaan Sidang, Bandung:
Publishers, 2002. Penerbit
[44] Howard, David M. By The Power Of The Nehemia Mimery, 1969.
Holy Spirit, Illinois, Intervarsity Press, [62] Mish, Frederick C. Merriam Webster’s
1975. Collegiate Dictionary, Tenth Edition,
[45] Jacobs, SY, T. Paulus: Hidup, Karya, dan USA: Webster’s Company, 1998.
Teologinya, Jakarta: BPK Gunung [63] Mare, W. Harlod. I Corinthians: The
Mulia, 1983. Expositor’s Bible Commentary vol 10,
[46] Johnson, S. Lewis. I Corinthians, The Michigan: The Zondervan Corporation, 1976.
Wycliffe Bible Commentary Vol 3, [64] Murphey, Cecil. The Enciclopedia Of
Chicago: Moody Bible Institute, 1962. Christian Marriage, America: Flemming
[47] Juanda, J. (2017). Melayani Kristus H. Revel Company, 1984.
Dengan Karya Tulis. Journal Kerusso, [65] Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Surat 1
2(1), 45-54. & 2 Korintus, Jakarta: BPK Gunung
[48] Juanda, J., & Andaline, Z. V. (2019). Mulia, 2008.
Menghadapi Ajaran Sesat. Journal [66] Prasetyo, Widi, et al. "Measuring the
Kerusso, 4(1), 1-5. Quality of God's Servants According to
[49] Kent, Homer A., Expositor’s Bible Acts 6: 3 At the Surabaya City
Commentary, Philipians, Michigan: Tabernacle Pentecostal Church." Journal
Zondervan Corporation Grand Rapid, KERUGMA 2.1 (2019): 24-33.
1978. [67] Riedel, K. Surat yang Pertama kepada
[50] Kittel, Gerhard & Gerhard Fiedrich (Ed.), orang Korintus, Jakarta: Badan Penerbit
Theological Dictionary Of The New Kristen, 1955.
Testament, Abridged in one Volume, [68] Riggs, Ralph M. Gembala Sidang Yang
Michigan: William B. Eerdmans, 1985. Berhasil, Malang: Gandum Mas, 1978.
[51] Ladd, George Eldon. Teologi Perjanjian [69] Rumiyati, Rumiyati, et al. "Pengaruh
Baru, Jilid 2, Bandung: Yayasan Kalam Kepemimpinan Hamba Tuhan Dalam
Hidup, 2002 Pertumbuhan Kerohanian Jemaat Gereja
[52] Lawrance, Bill. Effective Pastoring, GPdI ‘Zion’Krebet, Tembalang, Wlingi-
Tennesse: Thomas Nelson, Inc., 1999. Blitar." Journal Kerusso 3.2 (2018): 9-
[53] Longenecker, Richard N. The Ministry 19.
and Message of Paul, Michigan: [70] Ryrie, Charles Caldwell. The Ryrie Study
Zoncervan Publishing House, 1971. Bible: New American Standard

21
KERUSSO, VOLUME 4 NUMBER 2 SEPTEMBER 2019

Translation, Chicago: Moody Press,


1978.
[71] Stamps, Donald C. (Ed.). Alkitab
Penuntun Hidup Berkelimpahan,
Malang: Gandum Mas, 1994.
[72] Spittler, Russell P. Pertama & Kedua
Korintus, Malang: Gandum Mas, 1977.
[73] Sproul, R.C. Kebenaran-Kebenaran Dasar
Iman Kristen,Malang: SAAT, 1997.
[74] Subagyo, Andreas W. Pengantar Riset
Kuantitatif & Kualitatif, Bandung:
Kalam
Hidup, 2004.
[75] Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif Dan R&D, Bandung:
Alfabeta, 2006.
[76] Sukahar, H. Potret Pendeta, Malang:
Gandum Mas, 1999.
[77] Sumanto, M.A. Metodologi Penelitian
Sosial dan Pendidikan, Yogyakarta: Andi
Offset 1990.
[78] Susilaradeya. Jalan Menuju Kebenaran,
Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina
Kasih/OMF, 1985.
[79] Swindoll, Charles R. Paul, Jakarta: Nafiri
Gabriel, 2004.
[80] Tenney, Merrill C. Survei Perjanjian Baru,
Malang: Gandum Mas, 2001.
[81] Tedball, Derek J. Teologi Pengembalaan,
Malang: Gandum Mas, 1995
[82] Thiessen, Henry C. Teologi Sistematika,
Malang: Gandum Mas, 1992.
[83] Todd, James H. Kristologi, Malang:
Gandum Mas, 2003.
[84] Tong, Stephen. Baptism & Karunia Roh
Kudus, Surabaya: Momentum, 2005.
[85] Tulluan, Ola. Introduksi Perjanjian Baru,
(Batu: YPPII), 2006.
[86] Wellem, F.D. Kamus Sejarah Gereja,
Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1994.
[87] Wenham, David. Paul Follower Of Jesus
or Founder Of Christianity? Grand
Rapids, Michigan: Wm. Eerdmans Publishing
Company, 1995.
[88] Wesley, Brill J. Tafsiran Surat Korintus
Pertama, Bandung: Kalam Hidup, 1988.

22

Вам также может понравиться