Вы находитесь на странице: 1из 12

PENGARUH PROGRAM DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MEETING PACKAGE

GRAND HOTEL LEMBANG


(Survei pada Tamu Bisnis di Grand Hotel Lembang)

PENGARUH PROGRAM DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN


MENGGUNAKAN MEETING PACKAGE GRAND HOTEL LEMBANG
(Survei pada Tamu Bisnis di Grand Hotel Lembang)

Repiyanti Hendria
Eeng Ahman
Dewi Pancawati Novalita
Manajemen Pemasaran Pariwisata FPIPS UPI

ABSTRACT

Service industry is a collection of various company that centralise their service effort to their
consumer. Sort efforts that included to this categoryare hotel, resort, restaurant, coffee shop, bar,
pub and other. Tourism developing become an industry then the tourism service marketing, include
the hotel industry, will be more important. At the moment, world tourism’s trend is directed to
Meeting, Incentive, Conference and Exhibition (MICE) industry. MICE is a kind of business that
give high contribution on economies especially for hotel industry. Grand Hotel Lembang, as one of
the oldest and the biggest hotel in Lembang, also participate to complete tourist’s need especially
for them as business guest to have a meeting activity. Various effort have done to attract tourist’s
interest to visit this hotel. One of the efforts is direct marketing program which consist of direct mail,
telemarketing, and face to face selling directed to business tourist as analyst unit in this research.
Based on the available secondary data, there is the phenomenon of a decrease in the number of
Grand Hotel Lembang meeting package of business guest.Verificative descriptive and explanatory
method of survey used in this reserch. The sample of this research are 63 people by using stratified
random sampling approach in cross-sectional method, while for the data analysis techniques used
in this study is simple linier regression. This research used independent variable namely direct
marketing (X) and dependent variable namely decision to use meeting package (Y). The result
showed that significant influence exist from direct marketing program toward the decision to use
Grand Hotel Lembang meeting package with telemarketing as the most influential indicator.
Meanwhile the lowest indicator is direct mail. This showed that Grand Hotel Lembang has to
increase the direct mail performance especially hotel publicity to be more widely recognized by the
business guest. Management performance or promotion program implemented by Grand Hotel
Lembang need to be improved so that more and more business guest use Grand Hotel Lembang
meeting package for increasing hotel revenue.

Keywords: Direct Marketing, decision using the meeting package

1. PENDAHULUAN dengan semakin tinggi mobilitas wisatawan


1.1 Latar Belakang Penelitian nusantara (Wisnus) untuk melakukan
Sektor pariwisata pada saat ini masih aktivitas pariwisata dari tahun ke tahun. Di
menjadi primadona dibandingkan dengan bawah ini tersaji data mengenai jumlah
sektor industri lainnya di masing-masing wisnus di Indonesia pada Tabel 1.1 berikut.
negara. Hal ini terbukti dari kemampuan
sektor pariwisata yang memiliki daya tahan TABEL 1.1
terhadap krisis dan tetap stabil. United Nation JUMLAH WISATAWAN
World Tourism Organization (UNWTO) NUSANTARA DI INDONESIA
optimistis menargetkan jumlah wisatawan TAHUN 2009-2012
internasional (inbound tourism) akan Tahun Jumlah
mencapai 1,6 milyar orang dengan perolehan
2009 229.000.000
pendapatan dunia mencapai USD 2 triliun
pada tahun 2020 mendatang (sumber: 2010 234.000.000
www.unwto.org, 2011). 2011 239.000.000
Seiring perkembangan sektor pariwisata
2012 245.000.000
dunia yang terus meningkat, Indonesia adalah
salah satu negara yang sektor pariwisatanya Sumber: Badan Pusat Statistik, 2012
berkembang dengan baik. Hal ini ditunjukan

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.IV No.1,2014 - 705


Repiyanti Hendria, Eeng Ahman, Dewi Pancawati Novalita

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat TABEL 1.4


bahwa mobilitas wisnus dari tahun ke tahun JUMLAH TAMU BISNIS YANG
selalu mengalami peningkatan. Peningkatan MENGGUNAKAN MEETING PACKAGE
tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa GRAND HOTEL
faktor seperti jenis wisata Indonesia yang LEMBANG PERIODE 2008-2012
semakin variatif sehingga dapat memuaskan
kebutuhan wisatawan ketika berada di suatu Tamu
destinasi wisata. Tingginya mobilitas wisnus No 2008 2009 2010 2011 2012
Bisnis
dapat dipengaruhi pula oleh kemudahan
1 Corporate 143 79 77 115 89
aksesibilitas bagi para wisatawan untuk
menjangkau destinasi-destinasi wisata yang 2 Goverment 17 16 44 73 80
tersebar di seluruh daerah di Indonesia. TOTAL 160 95 121 188 169
Saat ini, tren pariwisata dunia sedang
tertuju pada industri Meeting, Incentive, Sumber: Sales & Marketing Department
Grand Hotel Lembang, 2012.
Conference dan Exhibition (MICE). MICE
merupakan bisnis yang memberikan Berdasarkan tabel di atas, dapat
kontribusi tinggi secara ekonomi terlebih diketahui bahwa jumlah tamu bisnis yang
bagi industri perhotelan. Menurut menggunakan meeting package Grand Hotel
International Congress and Convention Lembang yang terdiri dari corporate dan
Association (ICCA) Statistic Report, government berfluktuasi setiap tahunnya.
Bila dilihat secara seksama, penggunaan
wisatawan yang hendak menyelenggarakan
meeting package oleh tamu bisnis tertinggi
MICE di satu kota atau daerah aspek pada tahun 2011 sebesar 25,64 % atau 188
pemilihan tempat merupakan hal yang tamu bisnis, namun di tahun 2012, jumlah
menjadi bahan pertimbangan penting. tamu bisnis yang menggunakan meeting
Persentase pemilihan tempat tersebut dapat package Grand Hotel Lembang mengalami
dilihat dari data berikut: 1). Hotel: 43.1%, 2). penurunan sebesar 2,59 %. Hal ini
Conference/Exhibition centre: 26.3%, 3) merupakan masalah bagi pihak hotel yang
mana jika masalah penurunan jumlah tamu
Universitas: 21.1%, 4) Lainnya: 9.5%.
bisnis yang menggunakan meeting package
Grand Hotel Lembang, sebagai salah satu Grand Hotel Lembang tidak diatasi dengan
hotel tertua dan terbesar di Lembang turut seksama, akan berindikasi pada penurunan
pula melengkapi kebutuhan wisatawan revenue hotel yang kesulitan untuk menaikan
khususnya tamu bisnis untuk melaksanakan harga penjualan meeting package setiap
kegiatan MICE. Hotel dengan konsep tahun. tahun.harga penjualan meeting
convention & resort ini berada di kawasan package setiap tahun.
Berdasarkan Latar Belakang di atas,
wisata Lembang yang berdiri sejak tahun
maka dapat dirumuskan masalah penelitian
1919. Grand Hotel Lembang memfokuskan sebagai berikut :
pada penjualan meeting package terhadap
tamu bisnis. Mendukung konsep nya sebagai 1.2 Rumusan Masalah
convention & resort hotel, Grand Hotel Adapun masalah yang akan dibahas
Lembang memiliki keunggulan komparatif dalam penelitian ini ialah:
sebagai tempat penyelenggara kegiatan 1. Bagaimana program direct marketing di
Grand Hotel Lembang
meeting, gathering, maupun training. Berikut
2. Bagaimana keputusan tamu bisnis
di bawah ini tersaji data mengenai jumlah dalam menggunakan meeting package
tamu bisnis yang menggunakan meeting di Grand Hotel Lembang
package Grand Hotel Lembang. 3. Seberapa besar pengaruh program
direct marketing terhadap keputusan
menggunakan meeting package di
Grand Hotel Lembang

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.IV No.1,2014 - 706


PENGARUH PROGRAM DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MEETING PACKAGE
GRAND HOTEL LEMBANG
(Survei pada Tamu Bisnis di Grand Hotel Lembang)

1.3 Tujuan Penelitian penyediaan fasilitas seperti, kamar, makanan


Berdasarkan rumusan masalah, maka dan minuman, maupun pelayanan lainnya.
penelitian ini bertujuan untuk memperoleh Fandy Tjiptono dalam bukunya
hasil temuan mengenai:
yang berjudul Strategi Pemasaran (2008:232)
1. Direct marketing Grand Hotel
Lembang yang mengungkapkan pengertian direct
2. Keputusan tamu bisnis dalam marketing sebagai berikut: “Direct marketing
menggunakan meeting package di adalah sistem pemasaran yang bersifat
Grand Hotel Lembang interaktif yang memanfaatkan satu atau
3. Pengaruh program direct marketing beberapa media iklan untuk menimbulkan
terhadap keputusan menggunakan respon yang terukur dan atau transaksi di
meeting package di Grand Hotel
sembarang lokasi.” Bentuk-bentuk direct
Lembang.
marketing diungkapkan oleh Djaslim Saladin
(2006:193) yakni:
II. KAJIAN PUSTAKA 1. Penjualan tatap muka (face to
2.1 Kerangka Pemikiran face selling)
Pemasaran atau dikenal dalam istilah Bentuk pertama dari direct
bahasa inggris yaitu marketing adalah proses marketing ini merupakan kunjungan
penyusunan komunikasi terpadu yang penjualan yang dilakukan oleh para
bertujuan untuk memberikan informasi tenaga penjual atau armada penjual.
mengenai barang atau jasa dalam kaitannya 2. Direct mail (direct mail marketing)
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan Direct mail marketing adalah
manusia. Kotler dan Keller (2012:27) aktivitas promosi barang atau jasa
menyatakan bahwa, “Marketing is about yang langsung ditujukan kepada
identifying and meeting human and social konsumen atau pelanggan melalui
needs.” Sedangkan menurut pengertian media surat (mail), audio visual,
American Marketing Association (AMA) faximile dan lainnya dengan harapan
dalam Kotler dan Keller (2012:27) dapat menciptakan transaksi
mendefinisikan pemasaran seperti berikut, langsung.
“Marketing is the activity, set of institution 3. Pemasaran melalui katalog
(catalog marketing)
and process for creating, delivering, and
Pemasaran melalui katalog ini
exchanging offering that have value for
adalah bentuk pemasaran langsung
customers, clients, partner, and society at
dimana perusahaan mengirimkan
large.”
satu atau lebih katalog kepada
Pemasaran dapat diterapkan dalam
konsumen atau calon konsumen
berbagai jenis bisnis maupun industri, salah
dengan harapan penerima katalog
satunya ialah pemasaran dalam industri
akan memesan.
pariwisata. Menurut UU RI No 10 Tahun
4. Telemarketing
2009 mengenai kepariwisataan, industri Telemarketing adalah penjualan
pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata barang/jasa melalui telepon
yang saling terkait dalam rangka 5. Pemasaran melalui kios (kiosk
menghasilkan barang dan atau jasa bagi marketing)
pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam Kiosk marketing adalah pemasaran
penyelenggaraan pariwisata. Salah satu jenis melalui “mesin penerima pesan
usaha wisata dalam upaya memenuhi pelanggan”, yang ditempatkan
kebutuhan wisatawan ketika berada di suatu ditoko, bandara dan tempat lainnya.
destinasi wisata ialah jasa penyediaan 6. Saluran online (online channel)
akomodasi atau usaha perhotelan. Hotel Saluran online adalah saluran yang
dalam UU RI No 10 Tahun 2009 dapat dijangkau seseorang melalui
didefinisikan sebagai bagian integral usaha jaringan komputer
pariwisata yang merupakan usaha akomodasi Konsep mengenai keputusan
yang diusahakan secara komersial dengan menggunakan meeting package diadaptasi

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.IV No.1,2014 - 707


Repiyanti Hendria, Eeng Ahman, Dewi Pancawati Novalita

dari konsep keputusan pembelian. Dalam atau kredit, maupun melalui perantara
penelitian ini, keputusan menggunakan ketiga seperti akun bank.
meeting package merupakan bentuk lain dari Berdasarkan kerangka pemikiran di
pembelian terhadap produk maupun jasa atas maka dapat dirumuskan paradigma
dalam sebuah industri hotel sejalan dengan penelitian program direct marketing terhadap
judul penelitian yang disesuaikan oleh keputusan menggunakan meeting package
penulis. Menurut Schiffman dan Kanuk seperti yang diilustrasikan pada Gambar 2.1
(2007:547) dikatakan bahwa, “keputusan berikut ini:
pembelian adalah pemilihan dari dua atau
lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, Keputusan
artinya bahwa seseorang dalam membuat Menggunakan
Meeting
keputusan haruslah tersedia beberapa Package
alternatif pilihan.”
Direct Brand, Dealer,
Keputusan pembelian bisnis meliputi Quantity,
Marketing
lima sub-keputusan yaitu keputusan memilih, Timing,
memilih merek, memilih pemasok, kuantitas, Payment
waktu dan metode pembayaran (Kotler dan Method

Keller, 2012:192).
1. Brand GAMBAR 2.1
Pembeli bisnis harus memutuskan merek PARADIGMA PENELITIAN
mana yang akan mereka pilih untuk dibeli. PENGARUH PROGRAM DIRECT
Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui MARKETING TERHADAP
bagaimana pembeli bisnis memilih sebuah KEPUTUSAN MENGGUNAKAN
merek. MEETING PACKAGE GRAND HOTEL
2. Dealer LEMBANG
Pembeli bisnis harus memutuskan penjual
mana yang akan mereka kunjungi untuk 2.2 Hipotesis
mendapatkan barang atau jasa yang Hipotesis berasal dari kata “Hipo”
dibutuhkan. Setiap pembeli bisnis dalam berarti kurang atau lemah dan “Tesis” atau
menentukan penjual mana yang akan “Thesis” yang berarti teori yang disajikan
mereka kunjungi dengan cara yang sebagai bukti. Hipotesis adalah satu jenis
berbeda-beda, dikarenakan faktor lokasi, proposisi, yang dirumuskan sebagai jawaban
harga yang murah, persediaan yang tentatif atas suatu masalah dan kemudian
lengkap, kenyamanan, keunikan tempat, diuji secara empiris (Ulber Silalahi, 2010:
dan sebagainya. 161). Definisi hipotesis menurut Cholid
3. Quantity Narbuku dan Abu Achmadi (2009:28)
Pembeli bisnis harus mengambil keputusan
menyatakan bahwa, “hipotesis adalah
mengenai berapa banyak produk yang akan
pernyataan yang masih lemah kebenarannya
dibelinya. Pembelian dapat dilakukan lebih
dan masih perlu dibuktikan kenyataanya.”
dari satu. Dalam hal ini perusahaan harus
1. Belch dan Belch yang dikutip oleh
mempersiapkan banyaknya barang atau Kennedy dan Soemanagara
jasa sesuai dengan keinginan pembeli yang (2006:26),”direct marketing is a
berbeda-beda. system of marketing by which
4. Timing organizations communicate directly
Pembeli bisnis memutuskan dalam with the target consumer to generate
pemilihan waktu pembelian. a response or transaction.”
5. Payment Method 2. Fandy Tjiptono (1997:232). “direct
Pembeli bisnis mengambil keputusan marketing adalah sistem pemasaran
yang bersifat interaktif yang
mengenai metode pembayaran yang akan
memanfaatkan satu atau beberapa
mereka pilih pada saat membeli suatu media iklan untuk menimbulkan
produk, apakah pembayaran secara tunai,

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.IV No.1,2014 - 708


PENGARUH PROGRAM DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MEETING PACKAGE
GRAND HOTEL LEMBANG
(Survei pada Tamu Bisnis di Grand Hotel Lembang)

respon yang terukur atau transaksi di indikatornya yang mencakup, brand, dealer,
sembarang lokasi.” quantity, timing, dan payment method.
3. Stann Rapp dan Tom Collins Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam
(1990:220), direct marketing satu periode sehingga metode yang
diutamakan untuk membina digunakan adalah cross sectional method.
hubungan yang baik dengan Cross sectional method merupakan penelitian
konsumen, setelah itu konsumen yang pengumpulan datanya dilakukan pada
atau calon konsumen atau calon suatu titik waktu tertentu (Asep Hermawan,
konsumen diharapkan dapat 2009:20).
meningkatkan penjualan
perusahaan. 3.2 Metode Penelitian.
4. Menurut Kotler (2007:320) 3.2.1 Jenis dan Metode yang Digunakan
“Pemasaran langsung adalah sistem Berdasarkan variabel-variabel yang
pemasaran interaktif yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah
menggunakan satu atau lebih media penelitian deskriptif dan verifikatif.
untuk mempengaruhi suatu Penelitian deskripsi menyajikan satu gambar
tanggapan atau transaksi terukur terperinci tentang satu situasi khusus, setting
pada lokasi mana pun.” sosial atau hubungan, dan hasil penelitian
5. Saladin (2006:191) mengemukakan deskriptif sangat penting sebagai sumber
bahwa “Pemasaran langsung adalah pembentukan teori dan hipotesis (Ulber
suatu sistem pemasaran yang Silalahi, 2010:27).
menggunakan suatu media iklan Melalui jenis penelitian deskriptif
atau lebih guna mendapatkan maka dapat diperoleh gambaran mengenai 1)
respons dan/ atau transaksi yang program direct marketing di Grand Hotel
bisa diukur disuatu lokasi.” Lembang, 2) keputusan tamu bisnis dalam
menggunakan meeting package Grand Hotel
Berdasarkan premis-premis di atas, Lembang, 3) seberapa besar pengaruh
maka hipotesis dalam penelitian ini adalah program direct marketing terhadap keputusan
Terdapat pengaruh yang signifikan antara tamu bisnis dalam menggunakan meeting
direct marketing yang terdiri dari direct mail, package Grand Hotel Lembang.
telemarketing, dan face to face selling Dalam hal ini, penelitian verifikatif
terhadap keputusan menggunakan meeting bertujuan untuk mengetahui pengaruh
package. program direct marketing terhadap keputusan
tamu bisnis dalam menggunakan meeting
III. METODE PENELITIAN package Grand Hotel Lembang. Metode yang
3.1 Objek Penelitian digunakan dalam penelitian adalah
Penelitian ini menganalisis bagaimana explanatory survey, metode ini dilakukan
pengaruh program direct marketing terhadap untuk lebih memahami karakteristik dari
keputusan tamu bisnis dalam menggunakan suatu masalah (Asep Hermawan, 2009:19).
meeting package Grand Hotel Lembang. Pendapat lain di ungkapkan oleh Ulber
Adapun yang menjadi variabel bebas Silalahi (2010:30) yang menyebutkan bahwa
(independent) adalah program direct penelitian eksplanatori atau eksplanatif atau
marketing yang terdiri dari telemarketing, eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan
direct mail dan face to face selling. Variabel hubungan antara dua atau lebih gejala atau
terikat (dependent) adalah keputusan variabel.
menggunakan meeting package yang
diadaptasi dari keputusan pembelian dengan

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.IV No.1,2014 - 709


Repiyanti Hendria, Eeng Ahman, Dewi Pancawati Novalita

TABEL 3.1
OPERASIONAL VARIABEL
Variabel Konsep Variabel Indikator No. Item
Direct Pemasaran langsung adalah
Marketing (x) suatu sistem pemasaran yang
menggunakan suatu media
iklan atau lebih guna
mendapatkan respons dan/
atau transaksi yang bisa
diukur disuatu lokasi.”
Saladin (2004:191)
Direct Mail Direct mail adalah aktivitas Kemenarikan proposal penawaran Grand
III.A.1
promosi barang atau jasa Hotel Lembang yang diberikan
yang langsung ditujukan Kelengkapan informasi dalam proposal
III A.2
kepada konsumen atau paket penawaran
pelanggan melalui media Kemudahan memahami informasi dalam
surat (mail), audio visual, form paket penawaran Grand Hotel III A.3
faximile dan lainnya dengan Lembang
harapan dapat menciptakan Kesesuaian proposal paket penawaran
transaksi langsung (Saladin, III A.4
dengan kebutuhan company
2006) Ketertarikan tamu mendapatkan
III A.5
proposal penawaran melalui mail
Ketertarikan tamu mendapatkan
III A.6
proposal penawaran melalui e-mail
Ketertarikan tamu mendapatkan
III A.7
proposal penawaran melalui faximile
Telemarketing Telemarketing adalah Ketepatan waktu menelepon III B.8
penjualan barang/jasa Kesopanan staf sales & marketing saat
III B.9
melalui telepon (Saladin, berbicara di telepon
2006) Keramahan staf sales & marketing saat
III B.10
berbicara di telepon
Kejelasan informasi yang disampaikan
mengenai penawaran meeting package III B.11
oleh sales & marketing melalui telepon
Face to face Face to face selling Kemenarikan staf sales & marketing III C.12
selling merupakan kunjungan Kesopanan staf sales & marketing III C.13
penjualan yang dilakukan Keramahan staf sales & marketing III C.14
oleh para tenaga penjual atau Penguasaan product knowledge sales &
armada penjual (Saladin, III C.15
marketing mengenai meeting package
2006) Kejelasan informasi mengenai proposal
penawaran yang disampaikan sales & III C.16
marketing
Kesigapan sales & marketing dalam
III C.17
menjawab pertanyaan
Keputusan Evaluation stage the
menggunakan cosumer forms preferences
meeting among the brands in the
package choice set and may also form
an intention to buy the most
prefered brand. (Kotler,
2012)
Brand Merek mana yang akan Kekuatan citra merek Grand Hotel
IV D.18
dipilih untuk dibeli. Dalam Lembang
hal ini perusahaan harus Kepopuleran merek Grand Hotel
IV D.19
mengetahui bagaimana Lembang

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.IV No.1,2014 - 710


PENGARUH PROGRAM DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MEETING PACKAGE
GRAND HOTEL LEMBANG
(Survei pada Tamu Bisnis di Grand Hotel Lembang)

konsumen memilih sebuah


merek (Kotler, 2012).
Dealer Konsumen harus Kemudahan aksesibilitas menuju Grand
IV E.20
memutuskan penjual mana Hotel Lembang
yang akan mereka kunjungi Kemenarikan Grand Hotel Lembang
IV E.21
untuk mendapatkan barang yang letaknya berada di kawasan wisata
atau jasa yang dibutuhkan. Keterjangkauan harga paket yang
Setiap konsumen dalam IV E.22
ditawarkan dibandingkan hotel pesaing
menentukan penjual mana Keunikan Grand Hotel Lembang
yang akan mereka kunjungi IV E.23
dibanding hotel pesing
dengan cara yang berbeda- Kenyamanan Lembang dibanding hotel
beda, dikarenakan faktor pesaing
lokasi, harga yang murah,
persediaan yang lengkap, IV E.24
kenyamanan, keunikan
tempat (Kotler, 2012).
Quantity Konsumen harus mengambil Frekuensi mengadakan kegiatan meeting
IV F.25
keputusan mengenai berapa dalam satu tahun
banyak produk yang akan Kesesuaian meeting equipment yang
IV F.26
dibelinya. Pembelian dapat tersedia dengan paket yang ditawarkan
dilakukan lebih dari satu. Kesesuaian kapasitas function room
Dalam hal ini perusahaan IV F.27
yang tersedia dengan jumlah tamu
harus mempersiapkan Keberagaman paket yang ditawarkan
banyaknya barang atau jasa IV F.28
sesuai dengan keinginan Lama mengadakan kegiatan meeting
konsumen yang berbeda- dalam satu kali pembelian IV F.29
beda (Kotler, 2012).
Timing Konsumen memutuskan Kebutuhan menggunakan meeting
IV F.30
dalam pemilihan waktu package pada saat hari libur
pembelian (Kotler, 2012) Kebutuhan menggunakan meeting
IV F.31
package pada saat weekend
Kebutuhan menggunakan meeting
IV F.32
package pada saat weekday
Kebutuhan menggunakan meeting
package pada pagi hari IV F.33

Kebutuhan menggunakan meeting


IV F.34
package pada siang hari
Kebutuhan menggunakan meeting
IV F.35
package pada malam hari
Payment Konsumen mengambil Keberagaman metode pembayaran yang
IV G.36
Method keputusan mengenai metode tersedia
pembayaran yang akan Kemudahan dalam melakukan
IV G.37
mereka pilih pada saat pembayaran
membeli suatu produk, Ketertarikan tamu menggunakan metode
apakah pembayaran secara IV G.38
pembayaran tunai
tunai, atau kredit, maupun Ketertarikan tamu menggunakan metode
melalui perantara ketiga IV G.39
pembayaran kredit
seperti akun bank (Kotler, Ketertarikan tamu menggunakan metode
2012). IV G.40
pembayaran debet
Ketertarikan tamu menggunakan metode
IV G.41
pembayaran transfer

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.IV No.1,2014 - 711


Repiyanti Hendria, Eeng Ahman, Dewi Pancawati Novalita

3.2.3 Metode Penarikan Sampel Persamaan umum regresi linear


Definisi lain menurut Said Kelana sederhana dapat dilakukan melalui
Asnawi dan Chandara (2006:16) perumusan sebagai berikut:
menerangkan bahwa sampel adalah
pengambilan sebagian data populasi yang Y = a + bx
bertujuan dapat ditarik kesimpulan yang
merefleksikannya. Menurut Jogiyanto (2005: (Sumber: Sugiyono, 2008:270)
631) ”sampel adalah sebagian item yang Keterangan:
dipilih.” Untuk menentukan berapa minimal a = konstanta
sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasi b = koefisien regresi
diketahui dapat digunakan rumus slovin Y = Variabel dependent (variabel terikat)
(dalam Husein Umar, 2008:65) seperti
X = Variabel independent (variabel bebas)
berikut:
𝑁
n= 1+𝑁𝑒 2
3.2.6 Pengujian Hipotesis
Keterangan: Pengujian hipotesis untuk regresi
n = ukuran sampel sederhana dilakukan dengan menggunakan
N = ukuran populasi Uji T. Uji T berfungsi untuk menguji
e = kelonggaran ketidaktelitian karena koefisien regresi secara parsial atau individu.
kesalahan pengambilan sampel yang dapat Pengujian ini dilakukan untuk
ditoleransi misalnya 10%. mengetahui pengaruh yang signifikan antara
Jumlah responden yang dijadikan sampel variabel independent dengan variabel
dalam penelitian ini ialah sebanyak 63 dependent nya. Pengujian hipotesis dapat
responden. dilihat dari hasil pengolahan data pada IBM
SPSS Statistic versi 2.0 dengan melihat nilai
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data probabilitasnya. Apabila nilai probabilitas >
Teknik pengumpulan data yang (0,1) yang merupakan derajat kebebasan
digunakan oleh penulis adalah sebagai
dalam penelitian ini, maka H0 diterima.
berikut:
1.Wawancara, Namun apabila nilai probabilitas < (0,1)
2. Kuesioner, maka Ha diterima dan H0 ditolak.
3. Observasi, Pada dasarnya, analisi regresi dan
4. Studi kepustakaan korelasi telah dikembangkan untuk
mempelajari pola dan mengukur hubungan
3.2.5 Analisis Regresi Linier Sederhana
statistik yakni terjadi atau tidaknya pengaruh
Analisis regresi dilakukan bila
yang signifikan antara dua variabel yaitu
hubungan dua variabel berupa hubungan
variabel independent (X) dan dependent (Y).
kausal atau fungsional. Untuk menetapkan
Untuk mengetahui hubungan statistik
kedua variabel mempunyai hubungan kausal
tersebut, maka dapat dilihat pada struktur
atau tidak, maka harus didasarkan pada teori
hipotesis penelitian ini, yang digambarkan
atau konsep-konsep tentang dua variabel pada Gambar 3.1 berikut ini:
tersebut (Sugiyono, 2008:269). ɛ

Direct Marketing Keputusan Menggunakan


Meeting Package

GAMBAR 3.1
STRUKTUR HIPOTESIS X DAN Y

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.IV No.1,2014 - 712


PENGARUH PROGRAM DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MEETING PACKAGE
GRAND HOTEL LEMBANG
(Survei pada Tamu Bisnis di Grand Hotel Lembang)

Berdasarkan Gambar 3.1, maka kemudahan pada saat pembayaran. Penilaian


hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai tertinggi lainnya terdapat pada pemilihan
berikut: waktu atau timing dimana banyak tamu bisnis
yang menggunakan meeting package Grand
Ho : p = 0, tidak terdapat pengaruh yang
Hotel Lembang pada saat weekdays dengan
signifikan dari program direct persentase sebesar 20,05%. Tanggapan
marketing yang memiliki sub lainnya dengan perolehan persentase yang
variabel telemarketing, direct cukup tinggi terdapat pada aspek quantity
mail dan face to face yaitu sebesar 19,77% dikarenakan Grand
selling,terhadap keputusan Hotel Lembang memiliki keunggulan dari
menggunakan meeting segi kapasitas function room yang beragam
dan penawaran paket yang cukup sesuai
package Grand Hotel
dengan kebutuhan tamu bisnis. Brand
Lembang. mendapatkan persentase sebesar 19, 76%
Ha : p ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan dengan skor tertinggi terdapat pada indikator
dari program direct marketing kepopuleran Grand Hotel Lembang. Dan
yang memiliki sub variabel tanggapan terendah yang diberikan
telemarketing, direct mail dan responden yaitu pada dealer dengan
face to face selling terhadap persentase sebesar 18,89% dengan indikator
harga karena dinilai belum dapat bersaing
keputusan menggunakan
dengan hotel-hotel pesaing yang tersebar di
meeting package Grand Hotel kawasan wisata Lembang yang menawarkan
Lembang. harga lebih murah.
4.3 Pengaruh Program Direct Marketing
IV. HASIL PENELITIAN DAN Terhadap Keputusan Menggunakan
PEMBAHASAN Meeting Package Grand Hotel Lembang
Nilai koefisien korelasi direct
4.1 Pelaksanaan Program Direct
marketing terhadap keputusan menggunakan
Marketing
meeting package sebesar 0.712 maka korelasi
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui
bahwa dimensi direct marketing yang antara direct marketing terhadap keputusan
memiliki skor atau penilaian tertinggi yaitu menggunakan meeting package berada dalam
terdapat pada dimensi telemarketing dengan kategori kuat yaitu antara 0,60 – 0,799
persentase sebesar 38,27% dan disusul (Sugiyono, 2008:250).
dengan face to face selling sebesar 37,88%. Selanjutnya dapat diketahui bahwa
Kedua aspek ini memiliki penilaian tertinggi koefisien determinasi adalah 0.506 atau 50,6
dari responden karena dimensi telemarketing
%. Hal ini menunjukan bahwa 50,6 %
dan face to face selling melakukan
komunikasi secara verbal yang langsung variabel keputusan menggunakan meeting
dapat ditanggapi oleh tamu bisnis yang akan package dijelaskan oleh variabel direct
menggunakan meeting package Grand Hotel marketing sedangkan sisanya 49,4%
Lembang. Tanggapan responden dengan dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
persentase terendah terdapat pada dimensi diteliti dalam penelitian ini seperti
direct mail yaitu sebesar 23,84%, ini advertising, public relation, direct marketing,
dikarenakan bentuk direct marketing ini
sales promotion, dan personal selling.
hanya menggunakan komunikasi non-verbal
yang hanya memberikan informasi mengenai Beberapa strategi promosi tesebut merupakan
proposal penawaran Grand Hotel Lembang strategi lain yang dilakukan oleh Grand Hotel
melalui tulisan yang terkadang kurang dapat Lembang yang tidak diteliti oleh penulis.
dipahami dengan baik oleh tamu. Khusus untuk tamu bisnis, Grand Hotel
4.2 Keputusan Menggunakan Meeting Lembang melakukan program direct
Package Grand Hotel Lembang marketing.
Tanggapan tertinggi terhadap Model persamaan regresi seperti
keputusan menggunakan meeting package
berikut:
terdapat pada aspek keunggulan payment
method yaitu sebesar 21,41% dengan
keberagaman alat pembayaran hingga Y = a + bx

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.IV No.1,2014 - 713


Repiyanti Hendria, Eeng Ahman, Dewi Pancawati Novalita

Berdasarkan hasil pengolahan data penawaran meeting package Grand


maka persamaan regresi untuk analisis Hotel Lembang melalui pos.
program direct marketing adalah: 2. Secara keseluruhan, keputusan
menggunakan meeting package Grand
Y = 50.528 + 0,625x Hotel Lembang berada pada kategori
penilaian tinggi, hal ini mengindikasikan
Keterangan: bahwa tamu bisnis memberikan
penilaian baik dalam memutuskan
Y = Keputusan menggunakan meeting menggunakan meeting package Grand
Hotel Lembang. Keputusan tamu bisnis
package
untuk menggunakan meeting package
Grand Hotel Lembang terdiri dari lima
X = Direct Marketing
faktor pembentuk yaitu brand, dealer,
quantity, timing dan payment method.
Pada persamaan tersebut nilai B
Payment method merupakan salah satu
constant adalah 50528, hal tersebut
dimensi yang memiliki penilaian
menunjukan bahwa jika direct marketing
tertinggi, hal ini menunjukan bahwa
diabaikan maka nilai keputusan
Grand Hotel Lembang unggul dari segi
menggunakan meeting package adalah
metode pembayaran dengan berbagai
50528. Apabila program direct marketing
keberagaman alat pembayaran sampai
dinaikan sebesar satu satuan maka nilai
pada kemudahan pembayaran oleh tamu
keputusan menggunakan meeting package
bisnis. Penilaian terendah terdapat pada
akan berubah sebanyak 6,25 %.
dimensi dealer tepatnya pada indikator
keterjangkauan harga paket yang
V. KESIMPULAN DAN SARAN
ditawarkan oleh Grand Hotel Lembang
5.1 Kesimpulan
dibanding hotel pesaing.
Berdasarkan hasil penelitian yang
3. Penelitian ini menunjukan bahwa
telah dilakukan, maka dapat diambil program direct marketing Grand Hotel
kesimpulan sebagai berikut: Lembang dapat mempengaruhi
keputusan menggunakan meeting
1. Secara keseluruhan, program direct package Grand Hotel Lembang secara
marketing yang telah dijalankan oleh simultan dan parsial, hal tersebut
Grand Hotel Lembang berada pada mengindikasikan bawa semakin baik
kategori penilaian tinggi, hal ini program direct marketing maka akan
mengindikasikan bahwa pelaksanaan semakin mempengaruhi tamu bisnis
direct marketing sudah dinilai baik oleh untuk menggunakan meeting package
tamu bisnis Grand Hotel Lembang. Grand Hotel Lembang.
Direct marketing yang dilaksanakan oleh
Grand Hotel Lembang terdiri dari direct 5.2 Saran
mail (pengiriman surat langsung), Berdasarkan hasil penelitian yang
telemarketing (pemasaran via telepon), telah dilaksanakan, maka penulis
dan face to face selling (penjualan tatap
merekomendasikan beberapa hal yang dapat
muka). Nilai tertinggi dari direct
marketing ada pada dimensi dijadikan acuan oleh pihak Grand Hotel
telemarketing hal ini dikarenakan Lembang sebagai berikut:
telemarketing merupakan bentuk
komunikasi verbal dengan media telepon 1. Pelaksanaan program direct marketing
sebagai alat untuk melakukan hendaknya mengoptimalkan semua
pemasaran. Penilaian tersebut diukur faktor yang dimiliki sehingga akan
berdasarkan kesopanan, keramahan, terjadi keseimbangan setiap faktor
ketepatan waktu menelepon dan maupun dimensi direct marketing Grand
kejelasan informasi yang disampaikan Hotel Lembang. Berdasarkan temuan
melalui telepon yang mampu menarik pada penelitian ini, program direct
minat tamu bisnis untuk menggunakan marketing pada direct mail mendapatkan
meeting package Grand Hotel Lembang. penilaian yang rendah, hal ini
Penilaian terendah ada pada dimensi menunjukan bahwa pihak Grand Hotel
direct mail tepatnya pada indikator Lembang harus lebih meningkatkan
ketertarikan tamu bisnis mendapatkan program direct mail dengan upaya

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.IV No.1,2014 - 714


PENGARUH PROGRAM DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MEETING PACKAGE
GRAND HOTEL LEMBANG
(Survei pada Tamu Bisnis di Grand Hotel Lembang)

membuat proposal penawaran yang lebih event oleh pihak hotel untuk menghibur
menarik, dan ada baiknya pihak Grand tamu ,serta menjalin kerjasama dengan
Hotel Lembang menjalin kerjasama beberapa obyek wisata supaya tamu
dengan PT.POS Indonesia atau agensi hotel tetap dapat berwisata selagi
pengiriman surat dan barang supaya melakukan aktivitas bisnis.
aktivitas pengiriman penawaran Grand
Hotel Lembang semakin cepat dan lebih DAFTAR PUSTAKA
efisien. Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur
2. Program direct marketing melalui Penelitian (Suatu Pendekatan
telemarketing dan face to face selling Praktik).
mendapat nilai yang tinggi dari tamu Jakarta:Rineka Cipta.
bisnis Grand Hotel Lembang, hal ini Asnawi, Said Kelana. 2006. Metode
menunjukan bahwa dua indikator Penelitian Keuangan. Jogjakarta:
tersebut telah mempengaruhi tamu untuk Graha Ilmu
menggunakan meeting package di Grand Clom, Kenneth E dan Baack, Donald. 2012.
Hotel Lembang. Namun dalam Integrated Advertising Promotion
pelaksanaanya, Grand Hotel Lembang And Marketing Communication.
harus lebih meningkatkan kemampuan Edinburgh, England: Pearson.
khususnya dalam berkomunikasi, Duncan, Tom. 2002. Principles of
hospitality yang menekankan pada aspek Advertising & IMC, 2nd ed-
kesopanan dan keramahan juga International Edition (Series in Marketing).
kemeraikan self performance dari segi New York: McGraw-Hill Companies
penguasaan product knowledge supaya Inc.
lebih meyakinkan tamu bisnis untuk Hermawan, Asep. 2009. Penelitian
menggunakan meeting package Grand Bisnis:Paradigma Kuantitatif. Jakarta:
Hotel Lembang. Grasindo.
3. Untuk meningkatkan keputusan Kristanto, Jajat. 2011. Manajemen
menggunakan meeting package oleh Pemasaran Internasioal (Sebuah
tamu bisnis Grand Hotel Lembang, Pendekatan
hendaknya dimulai dari dalam Strategi). Jakarta: Erlangga.
manajemen Grand Hotel Lembang
terlebih dahulu. Untuk meningkatkan Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem
kualitas soft skill dan hard skill Informasi: Pendekatan Terstruktur
karyawan, sudah semestinya pihak Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis.
manajemen mengadakan pelatihan Jogjakarta: Andi.
sumber daya manusia (SDM) untuk lebih Kotler, Philip dan Keller, kevin Lan. 2009.
mengasah kemampuan karyawan dalam Manajemen Pemasaran. Jakarta:
penguasaan product knowledge, hotelier Erlangga.
attitude, dan menegaskan pentingnya Kotler, Philip dan Keller, kevin Lan. 2012.
koordinasi antar departemen. Dalam Marketing Management. Pearson:
dimensi keputusan menggunakan Manajemen Pemasaran. Jakarta:
meeting package, dealer mendapatkan Erlangga.
penilaian terendah tepatnya pada Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 2008.
indikator keterjangkauan harga. Ada Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta:
baiknya pihak Grand Hotel Lembang Erlangga.
meninjau atau membandingkan harga Kotler, Philip, et. al. 2000. Manajemen
yang ditawarkan oleh hotel pesaing Pemasaran Perspektif Asia.
terlebih dahulu supaya harga yang Yogyakarta: Penerbit Andi.
ditawarkan tidak terlampau tinggi dan Leon G, Schiffma dan Kanuk, Leslie Lazar.
dapat disesuaikan dengan kebutuhan 2007. Perilaku Konsumen. Jakarta:
tamu. Selain itu, indikator kebutuhan Indeks.
menggunakan meeting package pada Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, A. 2009.
saat libur pada sub dimensi timing juga Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta:
memiliki penilaian yang rendah. Untuk Salemba Empat.
menarik minat tamu menggunakan Machfoedz, Mahmud. 2010. Komunikasi
meeting package Grand Hotel Lembang Pemasaran Modern.
pada saat libur, dapat dilakukan dengan Yogyakarta:Cakra Ilmu.
beberapa cara misal: penyelenggaraan

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.IV No.1,2014 - 715


Repiyanti Hendria, Eeng Ahman, Dewi Pancawati Novalita

Narbuku, Cholid dan Achmadi, Abu. 2009. [http://www.pikiran-


Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi rakyat.com/node/160896] [6 Oktober
Aksara. 2011]
Saladin, Djaslim. 2006. Manajemen Yi Ting Lai, Lily. 2006. Influential
Pemasaran. Bandung: Linda Karya. Marketing: A Direct Marketing
Silalahi, Ulber. 2010. Metode Penelitian Strategy
Sosial. Bandung: Refika Aditama Addressing The Existence of Voluntary
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Buyers. Thesis Master Of Science. 1-
Bandung: Alfabeta. 2
________.2009. Statistika Untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeta. Website
________.2008. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung: Alfabeta (19 Februari 2012):
Suyanto, M. 2007. Marketing Strategy Top http://jurnal-
Brand Indonesia. Jogjakarta: Andi sdm.blogspot.com/2009/06/faktor-
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. faktor-yang-mempengaruhi.html)
Yogyakarta: Penerbit Andi. http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/
Umar, Husein. 2000. Metode Penelitian manajemenpemasaran/bab4_prosespe
untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. ngambilankeputusandanperilakukons
Jakarta: Raja Grafindo Persada. umen.pdf
Umar, Husein. 2008. Desain Penelitian http://www.scribd.com/doc/52282565/defini
MSDM dan Perilaku Karyawan. si-keputusan-menurut-ahli
Jakarta: Rajawali Pers. (8 Januari 2012):
Yoeti, Oka A. 2004. Strategi pemasaran http://www.scribd.com/doc/36438866/01-
Hotel. Jakarta: Gramedia Pustaka Konsep-Promotion-Mix
Utama. http://repository.unpad.ac.id/handle/1234567
89/5348?show=full
Jurnal: http://organisasi.org/definisi-pengertian-
promosi-fungsi-tujuan-bauran-
Miglautsch, R, John, PDM & Bauer, promosi-promotional-mix-produk
L,Connie, Pd. D. 1992. Conceptual http://www.eocommunity.com/showthread.p
Definition of Direct Marketing. Vol 6, 1-12 hp?tid=2621
Papatla, Purush, PhD & Cheng ,Jie, PhD. http://huseinblog.blogspot.com/2008/08/pro
2009. An Investigation of Approaches mosi-dan-bauran-promosi.html
to Control for Heterogeneity in Direct http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/12/b
Marketing Models. Direct Marketing entuk-bentuk-promosi.html
Analytics Journal. 11-21 http://library.um.ac.id/free-
The Chartered Institute of Marketing. 2004. contents/index.php/pub/detail/pengar
(Journal) uh-bauran-promosi-tehadap-
Whalley, Andrew. 2010. Strategic keputusan-menginap-pada-hotel-
Marketing. In Journals of Marketing lombok-raya-mataram-indriati-utami-
Management [online]. Tersedia: 42151.html
(http://www.bookboon.com) http://eprints.ums.ac.id/139/1/Wisnu_Warda
_________. 2011. International Tourism: na.pdf
First results of 2011 confirm http://oeconomicus.files.wordpress.com/200
consolidation of growth. [Online] Tersedia 7/07/promosi-dan-public-relations
di: [unwto.org2011] http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2
_________. 2011. Data Statistik Pariwisata 009/05/22-bauran-promosi.pdf
Indonesia. [Online] Tersedia di: http://www.scribd.com/doc/53520321/5/Bau
[www.bps.go.id] [4 Oktober 2011] ran-Promosi
_________. 2010. Wisata Jabar. [Online] http://elqorni.wordpress.com/2008/05/03/ma
Tersedia di: rketing-mix-dan-promosi/
[http://www.wisatanesia.com/2010/06/wisat http://www.scribd.com/doc/27877468/Menu
a-bandung.html] [6Oktober 2011] rut-Philip-Kotler
_________. 2011. Potensi Bandung. [Online] http://eprints.undip.ac.id/9560/1/2002MM18
Tersedia di: 58.pdf
http://eprints.undip.ac.id/22627/1/full_skrips
i.pdf

Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, Vol.IV No.1,2014 - 716

Вам также может понравиться