Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
E-ISSN 2407-0610
Abstract
This research aims to produce a Media Pop Up Book for valid and practical Grade IV SD Fractional
materials. This research is based on the lack of spirit of students in mathematics learning, especially in
Fractional materials. When learning teachers only use printed books and LKS, so students feel bored and not
interested in learning. Therefore, there needs to be the development of pop up book media so that students are
encouraged and more interested in learning. The research method used is development research. This research
development model uses plomp model with three phases, namely preliminary research and prototyping phase
and assessment phase. But because of time constraints and circumstances, it is only implemented with two
phases, namely preliminary research and prototyping phase. The subject of this study was a grade IV
elementary school student with a pop-up book media development research object. This pop-up media book
has been validated and practiced by experts. Consisting of four validators and two practitioners. The type of
data in the research to be conducted consists of qualitative and quantitative data. The results of this study prove
that the validity rate of pop-up book media development products in materials and languages is very valid with
an average value of 4.3 for materials and 3.5 for language by experts. The media is said to be valid if the
minimum average value obtained is more than 2.40. Meanwhile, the practicality of pop-up book media
development products is very practical with an average assessment of students of 96% and an average
assessment of teachers of 88%. Media is said to be practical if the target of achieving its practical value is at a
percentage of 75% to 100%. So that the media can be used and owned by teachers and students. Thus the pop-
up book media on Fractional material class IV SD is categorized as valid and practical.
Keywords: Pop-up Book Media, Fraction.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Media Pop Up Book untuk materi Pecahan kelas IV SD
yang valid dan praktis. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya semangat peserta didik dalam
pembelajaran matematika khususnya pada materi Pecahan. Saat pembelajaran guru hanya menggunakan buku
cetak dan LKS, sehingga peserta didik merasa bosan dan tidak tertarik untuk belajar. Untuk itu, perlu adanya
pengembangan media pop up book agar peserta didik semangat dan lebih tertarik lagi untuk belajar. Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan penelitian ini menggunakan
model Plomp dengan tiga fase, yaitu preliminary research dan prototyping phase dan assessment phase. Tapi
karena adanya kendala waktu dan keadaan maka hanya dilaksanakan dengan dua fase, yakninya preliminary
research dan prototyping phase. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD dengan objek penelitian
pengembangan media pop-up book. Media pop-up book ini telah divalidasi dan dipraktisi oleh para ahli. Yang
terdiri dari empat orang validator dan dua orang praktisi. Jenis data pada penelitian yang akan dilakukan terdiri
data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tingkat validitas produk pengembangan
media pop-up book pada materi dan bahasa adalah sangat valid dengan rata-rata nilai 4,3 untuk materi dan 3,5
untuk bahasa oleh para ahli. Media dikatakan valid jika nilai rata-rata minimal yang diperoleh lebih dari 2,40.
Sedangkan tingkat praktikalitas produk pengembangan media pop-up book adalah sangat praktis dengan rata-
rata penilaian dari siswa 96% dan rata-rata penilaian dari guru 88 %. Media dikatakan praktis jika target
pencapaian nilai praktikalitasnya berada pada persentase 75% sampai 100 %. Sehingga media tersebut dapat
digunakan dan dimiliki oleh guru dan peserta didik. Dengan demikian media pop-up book pada materi Pecahan
kelas IV SD dikategorikan valid dan praktis.
1
2 Journal on Mathematics Education, Volume xx, No. x, January xxxx, pp. xx-xx
Pendahuluan
Salah satu bidang studi yang mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan dan dalam
menghadapi masalah kehidupan sehari – hari adalah matematika. Walaupun permasalahan –
permasalahan itu termasuk permasalahan matematis, namun matematika memiliki peranan penting
dalam menjawab permasalahan keseharian. Oleh karena itu matematika menjadi mata pelajaran yang
diberikan kepada semua jenjang dimulai dari sekolah dasar untuk membekali siswa dengan
kemampuan berfikir logis, analisis, sistematis, kritis dan kreatif, serta kemampauan bekerjasama. Hal
ini karena matematika sebagai sumber ilmu lain, dengan kata lain banyak ilmu yang penemuan dan
pengembangannya tergantung dari matematika, sehingga mata pelajaran matematika sangat
bermanfaat bagi peserta didik sebagai ilmu dasar untuk penerapan dibidang lain. Selain itu juga siswa
diharapkan agar dapat mencapai tujuan dari pembelajaran matematika itu sendiri, seperti yang
tercantum dalam permendiknas nomor 23 tahun 2006.
menggunakan indra penglihatan, dirancang dengan desain tiga dimensi, sehingga sesuai dengan tahap
perkembangan anak usia sekolah dasar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dwi Motik, dkk
diperoleh hasil yang positif dari peserta didik. Penggunaan media Pop Up Book tersebut sangat
membantu peserta didik dan guru dalam proses pembelajaran (Dwi, 2019). Selain itu, menurut
penelitian yang dilakukan oleh Dewi juga menyatakan bahwasanya media pop-up book berpeluang
untuk dikembangkan karena masih jarangnya ketersediaan pop-up book yang menunjang pelajaran
matematika. Pop-up book merupakan buku inovatif yang memiliki daya tarik tinggi bagi siswa. Buku
ini tidak hanya menyediakan bahan bacaan yang terkesan monoton tetapi merupakan buku tiga
dimensi yang bisa dinikmati dan dimainkan siswa dalam rangka mencari informasi secara konkret
(Dewi, 2018).
Peneliti lain juga dilakukan oleh Scolastika Mariani, Wardono, Erlyn Diah Kusumawardani
(2016) dengan judul “Efektivitas Belajar Menggunakan PBL Berbantuan Pop Up Book Matematika
Terhadap Kemampuan Spesial Di Kelas VIII Pada Materi Geometri”. Hasil penelitian menunjukkan
a. Pop-up Book Matematika adalah kombinasi buku siswa dan alat peraga matematika. Pop-up
book digunakan pada tahap konsep penjelasan dan penerapan konsep-konsep melalui latihan.
Secara keseluruhan penggunaan pop-up book dilakukan dalam kelompok. Hasil kuesioner
tentang pop-up book matematika adalah sangat bagus.
b. hasil uji kemampuan spasial pada siswa di kelas eksperimen mencapai kriteria ketuntasan
klasikal.
c. Kemampuan spasial siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.
d. Persentase minat siswa terhadap pembelajaran matematika di kelas eksperimen lebih tinggi
dari kelas kontrol.
Kesimpulannya, PBL dibantu pop up book matematika efektif terhadap tata ruang kemampuan di
kelas VIII pada materi geometri. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa media pop up book
layak digunakan dalam proses pembelajaran, media pop up book terbukti efektif digunakan dalam
pembelajaran.
Berdasarkan paparan diatas, maka penulis tertarik untuk mengembangkan media pembelajaran
pop up book untuk peserta didik kelas IV dengan materi pecahan dengan harapan dapat membantu
peserta didik kelas IV lebih paham dalam mepelajari pelajaran matematika materi pecahan, dengan
judul "Pengembangan Media Pop-Up Book pada materi pecahan Kelas IV SD ".
METODE PENELITIAN
Gambar 1
Lapisan-lapisan Evaluasi Formatif Model Pengembangan Plomp (Sumber: Tessmer dalam Plomp
and Nieveen (1993)
Tabel 1
Prosedur Penelitian
∑ V ij
i=1 , j=1
R=
mn
(Muliyardi, 2006:82)
Keterangan:
R = rata-rata hasil penilaian dari para ahli/praktisi
Vij = skor hasil penilaian para ahli/praktisi ke-j terhadap kriteria ke-i
N = banyaknya para ahli atau praktisi yang menilai
m = banyaknya kriteria
6 Journal on Mathematics Education, Volume xx, No. x, January xxxx, pp. xx-xx
Kriteria untuk mendapatkan tingkat kevalidan materi dan bahasa dapat dilihat pada
tabel III.4 dibawah ini :
Tabel 2
Kriteria Validitas Materi dan Bahasa
Berdasarkan Tabel 3 dapat disimpulkan bahwa media dikatakan praktis jika target
pencapaian nilai praktikalitasnya berada pada persentase 75% sampai 100%.
Prahmana & Zulkardi, The Title of My Research Papers … 7
Karakteristik peserta didik yang kedua, berdasarkan wawancara dan observasi yang
dilakukan, diketahui bahwa peserta didik lebih senang belajar dengan teman sebayanya. Hal
ini terlihat pada saat proses pembelajaran berlangsung, jika peserta didik belum mengerti
dengan materi pelajaran yang diajarkan guru, maka sebagian besar peserta didik lebih suka
bertanya dengan temannya.
Fakta dilapangan peserta didik kurang konsentrasi dan tidak fokus terhadap proses
pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Banyak peserta didik yang bercerita dengan teman
sebangkunya pada saat guru menjelaskan materi pelajaran di depan kelas. Pada saat guru
menegur barulah mereka memperhatikan apa yang dijelaskan guru, namun setelah beberapa
menit kemudian mereka akan kembali bercerita dengan temannya.
Berdasarkan karakteristik dan fakta lapangan yang ditemui, maka peneliti merasa
perlu mengembangkan media pop-up book yang dapat memberikan arah yang positif dalam
proses pembelajaran. Media pop-up book merupakan sumber belajar yang dapat
mengakomodasi peserta didik yang suka berbicara dan tidak fokus pada apa yang diterangkan
guru pada saat proses pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan media pop-up book
mengajak peserta didik untuk fokus dan aktif mulai dari awal proses pembelajaran. Selain itu
media pop-up book membuat rasa ingin tahu peserta didik menjadi tinggi. Jika ada beberapa
peserta didik yang lebih suka belajar secara individu, media pop-up book juga akan menuntun
peserta didik untuk aktif secara mandiri.
manakah yang disajikan pada media pop-up book. Selain itu, analisis kurikulum dilakukan
untuk mengetahui apakah materi (KD dan Indikator) yang ada pada kurikulum telah terurut
dengan baik. Adapun analisis KD dapat dilihat pada tabel IV. 1dibawah ini :
Tabel IV.1
Analisis Kompetensi Dasar
Kompetensi Menurut Kurikulum Kurikulum Yang Di Gunakan
3.1 menjelaskan pecahan – pecahan 3.1 menjelaskan pecahan – pecahan
senilai dengan gambar dan model senilai dengan gambar dan
konkret model konkret
3.2 menjelaskan berbagai bentuk 3.2 menjelaskan berbagai bentuk
pecahan (biasa dan campuran) pecahan (biasa dan campuran)
Berdasarkan tabel IV.1 diatas maka KD yang digunakan telah sesuai, yang mana pada
KD 3.1 siswa diminta menjelaskan pecahan – pecahan senilai dengan gambar dan model
konkret dan KD 3.2 siswa diminta menjelaskan berbagai bentuk pecahan (biasa dan
campuran), maka KD tersebut telah sesuai dengan yang seharusnya.
Pecahan Senilai
Bilangan Menyederhanakan
Pecahan Pecahan
Membandingkan
Pecahan Pecahan
Pecahan Biasa
Bentuk
Pecahan
Pecahan Campuran
Gambar 2 Peta Konsep
Bahan ajar yang digunakan guru dalam proses pembelajaran di kelas IV SDN 018
Bukit Sembilan dan SDN 013 Kumantan adalah buku Senang Belajar Matematika oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2018, Lembar Kerja Peserta
didik (LKS) yang diperoleh dari sekolah. Berdasarkan analisis isi buku paket, khususnya
pada materi Bangun Ruang belum menarik dan sulit dipahami, karena gambar yang dipakai
hanya sedikit dan masih jauh dari benda-benda di sekeliling peserta didik dan hanya sedikit
menjelaskan tentang materi bangun ruang, serta peserta didik cenderung mudah bosan karena
banyak berisikan tulisan dan gambar yang kurang menarik.
Berdasarkan hasil analisis bahan ajar yang telah ada, juga diperoleh inspirasi yang
dapat digunakan dalam merancang media pop-up book. Materi yang dijelaskan pada media
pop-up book ini dapat membuat peserta didik lebih paham mengenai materi bangun ruang,
karena media ini berisikan gambar-gambar yang dapat menarik perhatian peserta didik .
Prahmana & Zulkardi, The Title of My Research Papers … 9
Media pop-up book dirancang berdasarkan kompetensi dasar dan indikator agar
tercapainya tujuan pembelajaran secara optimal. Adapun deskripsi media yang dirancang
adalah sebagai berikut:
1. Sampul
Cover dirancang dengan menggunakan program photoshop CS4, Background
yang digunakan pada cover adalah bewarna biru, dan ada gambar dua orang
anak yang menunjukkan senang belajar matematika. Cover dibelakang berisi
penjelasan tentang matematika. Biru adalah warna langit, warna biru sangat
indah sama seperti kita memandang langit. Oleh sebab itu, dengan warna
tersebut maka para pembaca juga akan merasa suka, sejuk dan nyaman dengan
keberadaan media pop-up book.
2. Materi
Materi disampaikan sebelum mempelajari masing-masing bagian. Hal ini
bertujuan agar peserta didik dapat mengetahui materi-materi pelajaran yang
harus mereka kuasai sebelum mempelajari masing-masing materi tersebut.
Pemahaman dan penguasaan materi nantinya dapat mempermudah peserta didik
untuk memahami materi yang akan dipelajari.
Hasil Evaluasi Sendiri (Self-Evaluation)
Berdasarkan hasil analisis Self-Evaluation, diperoleh prototipe I media pop-up book
yang sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator yang telah ditetapkan.
Perbaikan pada Self-Evaluation dilakukan pada aspek penyajian. Misalnya pada saat
pemberian latihan, sebelumnya pemberian latihan di berikan setelah penyajian materi
seharusnya pemberian latihan di berikan setelah contoh soal. Oleh sebab itu, dilakukan
perbaikkan pada penyajian tersebut.
Berdasarkan Self-Evaluation yang dilaksanakan, maka dilakukan revisi terhadap
prototipe 1 media pop-up book yang dirancang. Hasil revisi tersebut yang kemudian
dikonsultasikan kepada para ahli yang telah di tetapkan.
Pada hasil revisi prototipe 1 yaitu prototipe 2, dilakukan uji coba terhadap tiga orang
peserta didik dengan menggunakan media pop-up book yang telah dinyatakan sangat valid
oleh ahli. Ketiga peserta didik tersebut memiliki kemampuan yang berbeda-beda, mulai
dari peserta didik dengan kemampuan rendah, sedang hingga peserta didik dengan
kemampuan tinggi.
Validasi media dilakukan oleh 6 orang pakar, yaitu terdiri dari 5 orang ahli materi dan
1 orang ahli bahasa. Selama tahap validasi media melalui tinjauan ahli, terdapat beberapa
revisi yang dilakukan berdasarkan saran-saran dari validator. Saran-saran dari validator
dapat dilihat pada tabel 4.
PEMBAHASAN
Validasi media dilakukan oleh 6 orang pakar, yaitu terdiri dari 5 orang ahli materi dan
1 orang bahasa. Selama tahap validasi media melalui tinjauan ahli, terdapat beberapa revisi
yang dilakukan berdasarkan saran-saran dari validator. Saran-saran dari validator dapat
dilihat pada tabel 4.
10 Journal on Mathematics Education, Volume xx, No. x, January xxxx, pp. xx-xx
Tabel 4
Saran Validator Terhadap Media Pop-Up Book
Pada Materi Pecahan
No Saran Perbaikkan Setelah Revisi
1.
7.
pencapaian nilai praktikalitasnya berada pada persentase 75% sampai 100 %. Sehingga media
tersebut dapat digunakan dan dimiliki oleh guru dan peserta didik. Dengan demikian media
pop-up book pada materi Pecahan kelas IV SD dikategorikan valid dan praktis.
KESIMPULAN
Hasil validasi dari para ahli menunjukkan bahwa telah dihasilkan media pop-up book
yang valid dan praktis. valid dan praktisnya media pop up book ini berdasarkan hasil yang di
peroleh dari para ahli yaitu sangat valid dan sangat praktis. Yang mana Media dikatakan valid
jika nilai rata-rata minimal yang diperoleh lebih dari 2,40. Dan media dikatakan praktis jika
target pencapaian nilai praktikalitasnya berada pada persentase 75% sampai 100 %. Media
pop-up book memenuhi kriteria valid dan praktis yaitu dengan karakteristik adanya
kemudahan dalam penggunaan media pop-up book, serta adanya pemberian gambar yang
dapat mendukung peserta didik dalam memahami materi khususnya pada materi pecahan
kelas IV SD.
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Motik Resmaniti, Karlimah. (2019). “Rancangan Media Pop Up Book Tentang
Konsep Operasi Hitung Penjumlahan Cacah”. Indonesian Journal Of
Primary Education, Volume 3 Nomor 1 (2019) 1-8 Issn : 2597-4866.
Plomp, et al. (2010). An Introduction to Educational design Research. Diakes dari
http://www.slo.nl/downloads/2009/Introduction_20to_20education_20design_2
0research.pdf/