Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dr.Indah Widyaningsih
Fakultas Kedokteran
Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya
Pendahuluan
1
…pendahuluan
Darah terdiri: sel darah dan plasma
Pemeriksaan darah lengkap →
diagnosis.
Memberi informasi → proses patologis.
Alat monitor kemajuan suatu terapi.
Di laboratorium sering menggunakan
alat ukur secara otomatis → Complete
blood count.
3
HEMOGLOBIN
Terdiri : Haem dan globin
Haem : Fe dan protoporfirin →
mitokondria
Globin : rantai asam amino ( 1 pasang
rantai α dan 1 pasang non α ).
Fungsi : transport oksigen ke paru dan
jaringan
2
Kadar tergantung :
- Usia
- Jenis kelamin
- geografis
Harga normal :
- Dewasa : laki-laki : 13,4 – 17,7 g/dl
perempuan : 11,4 – 15,1 g/dl
- Bayi baru lahir : 16,5 ± 3 g/dl
Penentuan kadar Hb
Metode acuan: Sianmethemoglobin (
dengan lar Drabkins ) dibaca dengan
metode kolorimetri ( spektrofotometer
).
Cara Sahli ( asam hematin ) dibaca juga
dengan metode kolorimetri.( dikerjakan
praktikum ).
3
. Metode Hematin Asam (Sahli)
Prinsip : darah+ lar.HCl → Hb diubah oleh
HCl menjadi hematin-asam .
Setelah hematin-asam terbentuk
sempurna (10 menit) → encerkan dgn
akuades sampai warnanya sama dgn
warna standar → baca kadar Hb pada
skala di tabung Sahli
Cara ini cepat, simpel, murah , tapi
akurasinya kurang (kesalahan >10%)
Hemoglobinometer terdiri :
- Gelas berwarna coklat (standar-
warna)
- Tabung Sahli dgn skala (dlm g% atau
g/dl )
- Pipet Sahli dgn volume 20 cmm .
- Pengaduk dari gelas .
- Pipet pasteur .
8
4
Reagen :
- larutan HCl 0.1N
- Akuades .
Prinsip pemeriksaan :
- Hb + asam lemah → asam hematin
(gelap lar.asam hematin diencerkan
sampai warnanya sama dengan warna
standar ).
- Prosedur pemeriksaan :
5
5. Bilas pipet Sahli beberapa kali dgn lar.HCl dalam
tabung Sahli (isap & tiup lar.HCl beberapa kali)
11
12
6
Keuntungan sianmethemoglobin : lebih
teliti dapat mengukur semua bentuk
hemoglobin.
Faktor kesalahan pada metode Sahli:
ERITROSIT
Pengukuran jumlah eritrosit.
Pada saat lahir SDM paling tinggi
berangsur menurun pada dewasa.
Sel Eritrosit dibentuk dalam sumsum
tulang pipih dan proximal dari tulang
panjang.
Umur 120 hari di peredaran darah.
Tua → di hancurkan di RES( hati, limpa
). 14
7
Nilai normal :
- Laki – laki dewasa : 4,3 jt – 5,9 jt
- Wanita dewasa : 3,9 – 4,8 jt
- Bayi : 5,0 – 7,0 jt
- Anak, 3 bulan : 3,2 – 4,8 jt
- 1 tahun : 3,6 – 5,2 jt
- 10 – 12 tahun : 4,0 – 5,4 jt.
15
Larutan Hayem :
HgCl2 0.25 g
NaCl 0.50 g
Na2SO4 2.50 g
Aquadest ad 100 ml
16
8
- Prosedur Pemeriksaan :
9
Selanjutnya, dengan obyektif 45x hitung
jumlah eritrosit yang ada dalam 5 kotak
kecil (=N) di bagian tengah kotak-hitung (
5 kotak-”R”) → Vol.5 kotak-R = 5 x 0.2
x 0.2 x 0.1 = 0.02 cmm
Cara penghitungan :
Juml.Eri/cmm =
N x 1/0.02 x 200 (pengenceran)
= N x 50 x 200 = 10000 N
19
20
10
- Kamar Hitung Improved Neubauer
21
22
11
23
12
2. MCH (mean corpuscular hemoglobin)
berat molekul Hb rata-rata dalam SDM
MCH = Hb X 10
jumlah sdm
Nilai normal : 27 – 32 pg
25
13
Gambar Eritrosit dan trombosit
27
28
14
- Gambaran Eritrosit mikrositik - Hipokrom
29
30
15
Pemeriksaan Hct :
Satuan dalam %
31
WINTROBE MICRO
HEMATOCRIT
Tabung 10 cm x 2.5 mm Kapiler 75 x 1 mm
Sampel Drh-EDTA 1 ml Drh-EDTA → plain
Drh-Heparin Drh langsung →
heparinized
Sentrifu 2000 g/30 men 10.000-15.000 g/3-5
s menit
♂ : 40 - 54% ♂ : 40 – 54%
Normal ♀ : 37 – 47% ♀ : 37 – 47%
32
16
33
34
17
35
Hct ↑ : - polisitemia
- Makrositosis
- Dehidrasi
Hct ↓ : - Anemia
- Mikrositosis
- Dilusi ( ivfd )
36
18
plasma
a
Buffy coat
37
Faktor kesalahan :
- Kecepatan dan waktu sentrifus
- Pemasangan tornikuet yang lama
38
19
RETIKULOSIT
Sel darah merah muda.
Mengandung sisa ribosom dan sisa
asam ribonukleat dan dapat bereaksi
dengan BCB ( Briliant Cresent Blue )
atau new Metilen Blue membentuk
granul atau filamen.
Ukuran lebih besar dari SDM.
Dijumpai pada sum tul ataupun darah
tepi. 39
- Penghitungan Retikulosit :
20
Pada Anemia penghitungan retikulosit
perlu dikoreksi, karena jumlah eritrosit
relatif rendah sehingga jumlah retikulosit
yg terhitung relatif tinggi :
PCV
penderita
Corrected Retic = % Retik x --------------
PCV normal
42
21
Waktu maturasi :
PCV Waktu
40 – 45 % 1 hr
35 – 39% 1½ hr
25 – 34% 2 hr
15 – 24% 2½ hr
< 15% 3 hr
43
22
- Pemeriksaan Retikulosit :
1. Cara manual :
- Pengecatan dgn Brilliant Cresyl
Blue (BCB) atau New Methylene
Blue (NMB)
2. Cara Otomatik :
- Dengan alat hitung sel darah
elektronik (otomatik)
45
Reagen :
Brilliant Cresyl Blue 1 g
NaCl 0.85 g
Natr.Sitrat 0.40 g
Aquadest ad 100 ml
46
23
Prosedur Hitung Retikulosit ( BCB )
- Catatan :
24
Nilai normal Retikulosit :
dewasa : 0.8 – 1,5%
bayi : 2 – 6%
49
50
25
LAJU ENDAP DARAH
Kecepatan mengendap SDM.
Satuan : mm/jam
Tahapan :
1. Pembentukan Rouleaux.
2. Fase pengendapan cepat .
3. Fase pengendapan lambat.
51
52
26
1. Faktor Sel Darah Merah :
d. Jumlah eritrosit/cmm :
jumlah eritrosit yang rendah
mempercepat pengendapan sel
→ LED ↑ .
54
27
2. Faktor komposisi plasma :
LED ↑: - peningkatan makromolekul
plasma, peningkatan
perbandingan globulin
terhadap albumin,
peningkatan
kadar fibrinogen.
LED ↓: peningkatan viskositas 55
plasma.
3. Faktor teknis :
- LED ↑ : tabung dimiringkan, tabung
terlalu panjang.
- LED ↓ : diameter tabung lebih kecil,
tidak segera memeriksa darah, anti
koagulan berlebihan.
56
28
Cara pemeriksaan :
1. Tabung Westergen
2. Tabung Wintrobe
57
Tabung Westergen :
- Darah dan na sitrat 3,8%, dengan
perbandingan 4:1. Bila digunakan
darah EDTA, maka darah diencerkan
dulu dengan lar fisiologis dengan
perbandingan darah : lar fisiologis
4 : 1.
- Hisap darah s/d tanda 0, letakkan
tegak lurus pada rak, baca kolom dalam
1 jam.
- Nilai normal : pria : 2 – 13 mm/jam
wanita : 2 – 20 mm/jam
58
29
Tabung Wintrobe :
- Darah EDTA, masukkan dalam
tabung Wintrobe, taruh tegak lurus
pada rak. Baca dalam 1 jam.
59
Catatan :
1. Tabung harus bersih dan kering.
2. Antikoagulan tercampur baik.
3. Posisi tabung tegak lurus.
4. Kolom darah tidak boleh ada
gelembung udara.
5. Harus segera dikerjakan.
60
30
61
62
31
63
TROMBOSIT
Penting untuk membantu diagnosis
perdarahan.
Fungsi → menghentikan perdarahan
dan menjaga keutuhan dinding kapiler.
Peningkatan → trombositosis
Penurunan → trombositopenia.
Nilai normal : 150 – 400ribu
64
32
Cara penghitungan : Langsung dan tidak
langsung.
Cara langsung : dengan metode Rees
Ecker.
Cara tak langsung : dengan membuat
hapusan darah tepi dan dihitung jumlah
trombositnya ( pembesaran 100X ).
FN 18 : juml trombo dalam 18 lap
pandang X 1000= juml trombosit/mm³
FN 22 : juml trombo dalam 11 lap
pandang X 1000 = juml trombosit/mm³.
65
33
Cara penghitungan :
67
68
34
Gambar Trombosit ( yang merah
)
69
Lekosit
Nilai normal :
4 thn-Dewasa : 5000-11000/cmm atau
5–11 x 109/l .
Neonatus : 10000-30000/cmm
Usia 1 mgg : 10000/cmm
35
- Komposisi Jenis Lekosit :
71
- Lekositosis :
jumlah lekosit > normal
paling sering karena netrofil ↑
(netrofilia)
dan limfosit yg ↑ (limfositosis)
- Lekopenia :
Jumlah lekosit < normal
72
36
- Distribusi Netrofil dalam darah :
Olah-raga
Epinefrin → me↑ CGP sampai 50% ,
Hipoksia me↓ MGP, tapi TGP
Stres tetap →
pseudonetrofilia
Endotoksin mobilisasi MGP ke CGP,
Kortikosteroid mobilisasi dr sum.tul ke
CGP → TGP ↑
74
37
Keadaan2 dgn jumlah lekosit patologis :
1.Eosinofilia :
- Reaksi alergi
- infeksi parasit
- lekemia jenis eosinofil
2. Netrofilia :
- apendisitis
- lekemia jenis mielositik
- infeksi bakteri
75
3. Netropenia :
- infeksi bakteri & virus.
- Salmonelosis.
- Hipersplenisme.
- obat.
4. Limfositosis :
- infeksi virus.
- Lekemia jenis limfosit
76
38
5. Monositosis :
- Tuberkulosis.
- Subacut bacterial endocarditis.
- Lekemia jenis monositik.
77
- Hitung Lekosit :
78
39
1. Hitung Lekosit dgn Kamar-Hitung :
79
80
40
- Kalkulasi :
1/0.4 x dilusi x N =
2.5 x 20 x N = 50 N
81
- Catatan :
82
41
- Nilai Normal Jumlah Lekosit :
84
42
Normal ada 6 jenis lekosit :
Eosinofil/Basofil/Stab netr/Segmen
netr/ Limfosit/Monosit
86
43
1. mieloblas, 4. metamielosit, 6. N.Segmen, 8. Monosit
87
88
44
89
90
45
- Istilah “shift” untuk Netrofil :
Schilling :
Netrofil dibagi atas Mielosit(0%),
metamielosit (0%), Netrofil-batang (2-6%)
dan netrofil-segmen (55-75%)
Forley :
Netrofil imatur (mieloblas-netrofil-batang)=
sel non-filament
Netrofil-matur (netrofil-segmen) = sel
filament
92
46
HAPUSAN DARAH TEPI
Paling banyak dengan slide.
Cara pembuatan :
1. Teteskan 1 tts darah antikoagulan/
kapiler diatas objek gelas.
2. Pegang gelas penghapus dengan
membuat sudut ± 30˚, geser dan buat
suatu hapusan darah.
3. Keringkan, jangan ditiup !.
4. Fiksasi dengan metanol → kering.
5. Beri cat, sampai merata, tambahkan buffer dengan volume 1 -
1½ x lebih banyak dari catnya, biarkan ± 20 menit pada posisi
horisontal, bilas dengan aqua atau air mengalir.
93
94
47
Pengecatan hapusan darah :
- Wright
- Giemsa
- Jenner
- May Grunwald Giemsa
Beda Wright dan giemsa :
wright → mengandung metanol
95
96
48
Pemeriksaan dengan objektif 10 X :
- Menilai hapusan darah baik/tidak
- Menaksir jumlah lekosit pada
counting area.
- Ada atau tidak sel – sel abnormal
97
49
99
100
50
101
102
51
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 %
Eos / / / / 4
Baso / 1
Stab / / / / / 5
Segmen //// //// /// //// /// /// /// /// /// /// 59
// / /// / / / / / / / /
///
Limfo // /// //// // /// /// // /// // /// 27
Mono / / / / 4
Juml 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
103
Koreksi Lekosit =
104
52
105
106
53
107
108
54
- Sel Target = codocyte ; dibagian
tengah
CP didapatkan bagian yg tercat gelap .
109
110
55
- Gambaran Anisositosis = eritrosit
dengan
ukuran yang bervariasi .
111
112
56
- Tear Drop Cells = dacryocyte ;
eritrosit
berbentuk tetesan air .
113
114
57
115
58