Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Generasi pertama masih menggunakan objek utama berupa suara dan merupakan
sistem analog berkecepatan rendah. Contoh teknologi komunikasi pada generasi pertama
adalah AMPS / Advanced Mobile Phone Services yang dikembangkan di Amerika,
TACS / Total Access Communication System di Eropa dan Nordic Mobile Telephone di
Scandinavia.Telepon-telepon seluler berbasis AMPS dan sejenisnya memiliki nomer seri
sendiri yang digunakan untuk pelacakan sinyal, biasanya berupa 8 digit angka heksadesimal
yang diletakkan di belakang telephon genggam, nomor-nomor ini disebut ESN/Electronic
Serial Number. AMPS beroperasi di jalur 800 Mhz dan setiap seri telephon memiliki
frekuensi sendiri-sendiri sehingga memerlukan banyak sekali frekuensi individual yang
digunakan untuk mengoperasikan jaringan telephon pada generasi ini. Kelebihan AMPS
adalah kemampuannya untuk mentransfer data hingga kecepatan 19.2 Kbps (kilo bit per
second). Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak
keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat
ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros, oleh
karena itu kemudian dikembangkan teknologi baru dengan format digital berkecepatan
rendah-menengah yang dikenal dengan teknologi generasi kedua (2-G).
Pada generasi kedua kita mengenal istilah GSM dan CDMA pada telepon seluler.
Perbedan mencolok dengan telepon seluler 1-G adalah fasilitas SMS. Telepon seluler pada
generasi kedua mampu mentransfer data digital hingga kecepatan 9.6 Kbps dan menyediakan
kapasitas trafik yang lebih besar karena satu frekuensi dapat digunakan oleh beberapa
pelanggan sehingga penggunaan spectrum frekuensinya lebih kecil disbanding generasi
pertama, mekanisme ini dinamakan TDMA (Time Division Multiple Access). TDMA adalah
interface yang membagi suatu frekuensi dalam beberapa time-slot sehingga memungkinkan
penggunaan satu frekuensi oleh beberapa pengguna, hal ini memungkinkan untuk multiple
conversation dalam waktu yang “bersamaan”. Teknologi akses ini dikenal dengan multiple
access technology (teknologi akses secara bersamaan). Perbedaan CDMA dengan TDMA
adalah dalam hal metode pembagian frekuensi, jika TDMA berdasarkan waktu, CDMA
membagi suatu frekwensi menjadi beberapa slot dengan cara pengkodean data yang di
diasosiasikan pada bebrapa kanal. System pengkodean ini membuat Code Divission Multiple
Access atau CDMA lebih aman terhadap proses penyadapan karena kapasitasnya yang halus
dapat membatasi akses oleh pengguna lain .
Pada generasi kedua dikembangkan juga teknologi komunikasi format digital yang mampu mencapai
kecepatan menengah (hingga 150 Kbps), teknologi ini disebut dengan teknologi 2.5 G. Teknologi yang masuk
kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data sepertiGPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance
Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain
CDMA. GPRS (General Packet Radio Service) adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan
penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD.
GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia
menawarkan laju data yang lebih tinggi.
Kebutuhan akses internet yang fleksibel dan dapat menunjang mobilitas menuntut pengembangan
teknologi telepon seluler ke generasi berikutnya, sehingga sampailah teknologi komunikasi pada zaman generasi
3.5 (3.5-G). High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA)adalah sebuah protokol telepon genggam yang
dikenal sebagai teknologi 3.5G. HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2
berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini
dikembangkan dari WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA memberikan jalur
evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System(UMTS) yang memungkinkan untuk
penggunaan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit). HSDPA merupakan evolusi dari standar W-
CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan
sebuah saluran W-CDMA yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara
operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA
hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam. Kelebihan HSDPA adalah mengurangi
tertundanya pengunduhan data (delay) dan memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna
menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses internet kecepatan tinggi untuk penggunaan
fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim
tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data
secara signifikan.