Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMROGRAMAN KOMPUTER
2005
PENGENALAN MATLAB
1.1 Tujuan
merupakan perangkat lunak untuk komputasi teknis dan saintifik. MATLAB merupakan
Kalkulator
Bahasa pemrograman
Perintah – perintah operasi dengan urutan dan logika tertentu, serta digunakan
berulang – berulang dapat dibuat sebagai suatu program yang akan dijelaskan pada
unit selanjutnya.
tools (graphical user interfaces) untuk mengatur file, variables, dan aplikasi MATLAB.
Pertama kali MATLAB dijalankan akan tampil desktop dengan ilustrasi sebagai berikut.
Command window
Command history
Launch pad
Help browser
Operasi MATLAB file menggunakan current directory dan search path sebagai
referensi. File yang akan dijalankan harus berada di current directory atau ada pada
search path.
Workspace browser
simpan di memory.
Array editor
Menampilkan isi array dalam format tabel dan dapat digunakan untuk mengedit
isi array.
Editor/Debugger
Figure adalah jendela untuk menampilkan gambar grafik seperti perintah plot
dan sejenisnya. Gambar pada jendela figure ini dapat disimpan ke dalam sebuah file
Help
untuk memperoleh keterangan cepat pada command window atau pada help browser.
Simbol Operasi
+ Penambahan, a + b
- Pengurangan, a - b
* Perkalian, a x b
/ atau \ Pembagian, a : b
^ Pemangkatan, ab
Bilangan kompleks adalah bilangan yang terdiri dari bagian imaginer dan bagian
riil. Bagian imaginer ditandai dengan simbol imaginer “i“ atau ”j” . Operasi bilangan
dapat dinyatakan dalam koordinat kartesian , dapat juga dinyatakan dalam koordinat
polar dan diagram fasor yang berupa magnitude dan sudut fase.
Perintah Keterangan
untuk matematika, teknik, dan ilmu pengetahuan. Sebagai tambahan atas fungsi-fungsi
Beberapa fungsi matematis yang tersedia antara lain fungsi trigonometri, fungsi
cos(x) Cosinus
exp(x) Eksponensial : ex
sin(x) Sinus
tan(x) Tangen
1.2.5 Variabel
Data dan variabel yang dibuat dalam command window tersimpan dalam
- nama variabel dibedakan antara huruf besar dan huruf kecil (case sensitive).
diabaikan.
- nama variabel harus diawali dengan huruf, diikuti dengan sembarang bilangan,
- karakter tanda baca tidak diperbolehkan karena banyak diantaranya mempunyai arti
i dan j i=j=-1
Cobalah untuk menutup tools yang ada dengan mengklik tanda silang pada title
bar. Untuk menampilkan kembali bisa dipanggil dari fungsi view di menu bar
Cobalah untuk mengeluarkan tools dari desktop dengan cara mengklik tanda
Ubahlah karakteristik huruf command window dengan cara memilih menu File,
Preferences, lalu klik tanda plus di sebelah kiri tulisan command window, akan
tampil Fonts & color untuk memilih jenis dan warna huruf.
1. Operator komputasi.
A = 10
B = 5
A+B
A*B
A/B
B\A
A^B
2. Bilangan kompleks.
a = 4+3i
real(a)
imag(a)
abs(a)
angle(a)
conj(a)
3. Fungsi matematis.
x=pi/3
a=0.01
acos(a)
acosh(a)
asin(a)
atan(a)
ceil(x)
cos(x)
exp(x)
fix(x)
floor(x)
log(x)
rem(x,a)
round(x)
sin(x)
sqrt(a)
tan(x)
4. Variabel.
Panjang = 10
lebar = 5
SELAMAT MENCOBA!
2.1. Tujuan
2.2. Teori
Array atau disebut juga larik adalah bentuk dasar penyimpanan data pada
MATLAB. Array dapat berupa array kosong dengan dimensi 0x0, hingga array dengan
n-dimensi. Dengan array, kita dapat membuat vektor, matrik, menggunakan subscript
arrays, dan penggunaan khusus untuk iterasi. Sebuah matriks adalah sebuah array dua
Untuk membentuk array pada Matlab, dimulai dengan kurung siku buka,
masukan nilai dipisahkan dengan koma atau spasi, dan diakhiri dengan kurung tutup
siku.
2 3
dimensi A .
4 5
berikut :
x=[2 2*pi sqrt(2) 2-3j] Membentuk vektor baris x dengan elemen yang
disebutkan
sebelum last.
mempunyai n elemen
Pengalamatan Array
semua kolom
indeks kolom c
A(:) Pengalamatan semua elemen A sebagai vektor kolom diambil kolom per
kolom
diagonalnya
perkalian dan pembagian, beroperasi pada semua elemen array. Sedangkan operasi
matematis antara array dengan array tidak sesederhana itu. Akan tetapi untuk array
dengan MATLAB, berlaku elemen per elemen. Operasi matematis pada array
Dalam operasi ini yang harus diperhatikan adalah ukuran dimensi dari operasi
elemen per elemen haruslah sama. Menghilangkan titik sebelum tanda *, /, dan ^
adalah sebuah kesalahan serius karena pernyataan kemudian akan menyebutkan sebuah
2.2.4. Matriks
dan aljabar linier yang muncul pada berbagai aplikasi. Permasalahan yang paling umum
pada aljabar linier adalah mencari solusi persamaan linier, yang dapat diselesaikan
Fungsi-fungsi matriks yang disediakan oleh MATLAB ditunjukkan dalam tabel berikut.
Fungsi Matriks
d=eig(A)
nilai eigen dan vektor eigen
[V,D]=eig(A)
det(A) determinan
norm(A,1) 1-norm
norm(A,’fro’) F-norm
orth(A) Ortogonalisasi
Matriks Spesial
[] matriks kosong
Fungsi-fungsi yang digunakan untuk mengetahui ukuran array diringkas dalam tabel
berikut.
di A
Cobalah perintah-perintah dibawah ini pada command window!!! Lalu amati hasilnya!
X=(0:0.1:1)*pi
X=linspace(0,pi,11)
Cobalah perintah-perintah dibawah ini pada command window!!! Lalu amati hasilnya!
X = [0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20];
Y = [1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21];
X(7)
Y(4)
Y(10:-1:2)
X(2:6)
Y(1:2:8)
X(1:3:10)
Y^2
X.^2
Y./2
A(2,3)
A(1,:)
A(:,3)
Cobalah perintah-perintah dibawah ini pada command window!!! Lalu amati hasilnya!
a = [2 4 3 5 7]
b = [1 2 3 4 5]'
c = a+5
d = a+b
e = b-2
f = b*3
g = b/2
h = a./b
k = a.\b
x = a*b
y = b*a
z = a.*b
2.3.4. Matriks
Cobalah perintah-perintah dibawah ini pada command window!!! Lalu amati hasilnya!
m_eye = eye(4)
m_rand = rand(3,4)
m_ones = ones(4,4)
m_zeros = zeros(3)
1 2 3 x1 366
4 5 6 x 804
2
7 8 0 x3 351
Ax =b
untuk mencari solusi dari persamaan tersebut dapat digunakan fungsi-fungsi matriks
sebagai berikut.
b=[366;804;351]
det(A)
x=inv(A)*b
x=A\b
Cobalah perintah-perintah dibawah ini pada command window!!! Lalu amati hasilnya!
A=[1 2 3 4;5 6 7 8]
s=size(A)
[r,c]=size(A)
r=size(A,1)
c=size(A,2)
length(A)
PEMBUATAN PROGRAM
3.1 Tujuan
Program adalah suatu kumpulan pernyataan, fungsi atau perintah yang diatur
sebuah file dan menjalankannya dengan sebuah perintah saja. m-file dapat berupa script
dapat berupa fungsi yang menerima argumen input dan menghasilkan output. M-file
dibuat dengan menggunakan teks editor. Perbedaan antara script dan fungsi disajikan
kali
Editor / Debugger. Di editor inilah suatu program di tulis kemudian di simpan sebagai
file-m.
3.2.1 File-m
Program MATLAB dikenal dengan sebutan file-m, karena file ini berekstension m. File-
selalu membutuhkan program interprenter, yaitu MATLAB itu sendiri. Artinya untuk
dapat menjalankan program yang telah dibuat dipanggil melalui MATLAB Command
Window. Pemanggilan file-m dilakukan dengan menuliskan nama file tersebut tanpa
menyebutkan ekstensionnya.
Pascal atau Basic. File-m tidak harus diawali atau diakhiri dengan kata kunci tertentu.
Tipe data yang digunakan pada pemrograman MATLAB defaultnya adalah double.
Tetapi tipe data dapat berubah menyesuaikan dengan nilai yang diberikan kepadanya.
Beberapa tipe data, yang juga merupakan fungsi pengubah tipe data, antara lain :
Yang dimaksud tak bertanda adalah tipe data yang tidak menerima bilangan negatif.
Multidimensional arrays
Cell arrays
Structure
Pada MATLAB, multidimensional arrays adalah array dengan tiga atau lebih subscript.
Dapat dibentuk dengan memanggil zeros, ones, rand, atau randn dengan argument lebih
dari dua.
array yang lain. Cell array kosong dapat dibentuk dengan fungsi cell. Tetapi biasanya
cell array dibentuk dengan melingkupi kumpulan suatu data dengan kurung kurawal
‘{ } ‘. Kurung kurawal juga digunakan untuk mengakses isi dari berbagai sel.
Karakter string adalah teks yang diawali dan diakhiri dengan apostrof (‘). Setiap
karakter dalam suatu string adalah satu elemen array, dengan setiap elemennya sebesar
2 byte. String merupakan array numerik dengan atribut khusus, oleh karena itu string
dapat dimanipulasi dengan menggunakan semua metode manipulasi array yang tersedia
di MATLAB.
Deklarasi file-m sebagai fungsi adalah function yang terletak pada awal program.
parameter keluaran dapat lebih dari satu buah, cara penulisannya adalah
[parameter_keluaran1, parameter_keluaran2,...]
parameter masukan juga dapat lebih dari satu. Maka penulisannya adalah
(parameter_masukan1, parameter_masukan2,...)
pemanggilan tidak sama dengan cacah parameter saat definisi, maka biasanya fungsi
Fungsi input digunakan untuk meminta masukan ketika program dijalankan. Fungsi
ini menerima parameter berupa string untuk memberikan keterangan tentang masukan
yang harus diberikan, pemasukan nilai yang ditampung disuatu variabel adalah
Menampilkan hasil, nilai variabel atau keterangan pada saat program dijalankan dapat
%o Bilangan oktal
Pada tampilan bilangan pecahan %f, %e dan %E, presisi dapat diatur dengan
menyisipkan format presisi bilangan. Format presisi adalah .p, dengan p berupa nilai
Suatu program yang baik biasanya mempunyai komentar terhadap operasi, pernyataan
Beberapa perintah dapat diletakkan pada baris yang sama dengan dipisahkan oleh tanda
koma atau titik koma. Tanda koma memberitahu MATLAB untuk menampilkan hasil
ditandai dengan tiga titik berurutan. Posisi tanda tiga titik tersebut harus berada di antara
nama variabel dan operator. Jadi nama variabel tidak dapat dipecah.
Buat program – program berikut, simpan sebagai file-m, kemudian jalankan. Catat dan
amati hasilnya.
Window lalu tekan enter. Maka akan keluar window baru sebagai MATLAB Editor/
Debugger.
Y = 23/47
Berapakah nilai maksimum dan minimum dari tipe data int8 dan uint8 ? modifikasi
program untuk mengetahui nilai dari int16, int32, uint16 dan uint32.
Lihat daftar variabel yang terbentuk dengan perintah whos . Dari semua tipe data yang
ada, urutkan berdasar ukuran byte yang digunakan mulai dari yang terkecil hingga besar.
Multidimensional arrays dapat dibentuk dengan memanggil zeros, ones, rand, atau
R = rand(3,4,5);
Cell array dibentuk dengan melingkupi kumpulan suatu data dengan kurung kurawal
‘{ } ‘. Kurung kurawal juga digunakan untuk mengakses isi dari berbagai sel.
A = [ 1 2 3]
C = {A sum(A) prod(prod(A))}
Fungsi char menerima beberapa baris, menambahkan spasi pada setiap baris untuk
karakter = {‘A’;’rolling’;’stone’;’gathers’;’momentum.’}
karakter_ke_string = cellstr(teks)
string_ke_karakter = char(karakter)
field designators.
S.score = 83;
S.gradae = ‘B+’
p_rad = p* pi / 180;
perintah berikut :
p_rad = p * pi / 180
xypolar (8,30)
Fungsi dipanggil dengan cacah parameter masukan kurang dari cacah parameter
Program berikut untuk menguji masukan dan keluaran. Setiap baris diakhiri dengan
disp (bilangan)
disp (matriks)
Simpan dan jalankan program. Apa yang muncul dilayar? Uji untuk masukan berupa
c = a / b;
sebanyak 3 kali dengan masukan yang berbeda-beda. Apa fungsi penyisipan .3 pada
w);
Simpan dan jalankan program. Apa yang muncul dilayar? Jalankan program sebanyak 3
% masukan / input
t = (0 : t_int : t_max);
% Pembuatan Sinyal
frek_x = 2 ;
% keluaran
frekuensi, Sinyal);
Selanjutnya buat program berikut, lalu jalankan di command window dan amati
hasilnya !
n = length(u);
avg = mean(u,n);
med = median(u,n);
% Calculate average.
a = sum(v)/n;
% Calculate median.
w = sort(v);
if rem(n,2) == 1
m = w((n+1)/2);
else
m = (w(n/2)+w(n/2+1))/2;
end
PENCABANGAN BERSYARAT
4.1 Tujuan
Program – program yang dihasilkan pada unit 3 merupakan program yang tidak
dieksekusi dari baris pertama hingga baris terakhir. Pada program yang lebih kompleks,
logika program tidak mengalir sesederhana itu. Terdapat kasus – kasus yang
flowchart berikut :
Tidak
Ya Syarat
terpenuhi ?
Pernyataan X Pernyataan Y
Pelaksanaan eksekusi pada pernyataan X atau Y tergantung pada hasil pengujian syarat.
Jika syarat terpenuhi maka eksekusi berikutnya adalah pernyataan X, tetapi jika syarat
dua buah nilai. Perbandingan dilakukan dengan menggunakan operator relasi. Berikut
== Sama dengan
Nilai benar pada MATLAB dinyatakan dengan nilai 1 dan sebaliknya nilai salah
dinyatakan dengan nilai 0. Hasil operasi 0 atau 1 dapat digunakan sebagai syarat
matematis.
tersebut adalah
& AND
| OR
~ NOT
Untuk memastikan urutan operasi maka tiap syarat ditulis dengan menggunakan
tanda kurung “( ) “.Hal ini terutama apabila syarat tebentuk dari beberapa syarat yang
syarat.
pernyataan Y; pernyataan Y;
pernyataan R;
elseif....
.......
else....
pernyataan Z;
end;
Pernyataan Z pada kasus ketiga berguna apabila tidak ada syarat pada
pernyataan lain.
Sering kali pengujian syarat bukan nilai benar ( yang berarti syarat tidak
terpenuhi ) atau salah ( yang berarti syarat tidak terpenuhi ). Jika syarat berupa operasi
matematis, maka yang dievaluasi sebagai syarat adalah kesamaan hasil dengan
konstanta yang telah didefinisikan sebelumnya. Pada kasus ini, penggunaan pernyataan
switch syarat
case konstanta 1
pernyataan 1
case konstanta 2
pernyataan 2
...
otherwise
pernyataan N
end;
Program berikut hanya mempunyai satu pilihan, vektor x akan ditampilkan bila
x = round(rand(1,10)*20)-10;
if(jawab==1)
disp(x);
end;
MATLAB mampu menerima karakter y atau t, tetapi harus dimasukkan sebagai ‘y’ atau
‘t’ ( dalam tanda petik tunggal ). Hal ini kurang efektif, sehingga lebih mudah Jika
Program berikut untuk menguji nilai positif atau negatif dari masukan. Program
a=input('masukan=');
if(abs(a)==a)
disp('bilangan positif');
else
end;
Uji untuk bilangan positif dan negatif. Bagaimana dengan bilangan 0, positif
atau negatif ?
Program berikut untuk menguji nilai tegangan dalam suatu system digital.
s=input('tegangan = ');
disp('logika 1');
disp('logika 0');
else
disp('tak terdefinisi');
end;
Apakah if dengan else if dapat diterapkan tanpa menggunakan else? Buat program untuk
mengujinya!
m = input('m=');
n = mod(m,5);
if(n==0)%konstanta 0
disp('tak bersisa');
elseif (n==1)%konstanta 1
disp('sisa satu');
elseif (n==2)%konstanta 2
disp('sisa dua');
elseif (n==3)%konstanta 3
disp('sisa tiga');
elseif (n==4)%konstanta 4
disp('sisa empat');
else
end;
Bandingkan program diatas dengan program berikut. Manakah yang dirasa lebih
m=input('m=');
n=mod(m,5);
switch n
case 0
disp('tak bersisa');
case 1
disp('sisa satu');
disp('sisa dua');
case 3
disp('sisa tiga');
case 4
disp('sisa empat');
otherwise
end;
Apakah konstanta case dapat berupa bilangan pecahan ? Buat program untuk
mengujinya.
KENDALI PERULANGAN
5.1 Tujuan
Perulangan atau iterasi adalah bentuk kendali aliran untuk melakukan pekerjaan
berulang kali menggunakan suatu nilai yang berfungsi sebagai pencacah atau counter.
Nilai pencacah dinaikkan atau diturunkan setiap kali satu pekerjaan dilakukan. Pada
operasi yang melibatkan vektor atau matriks, pencacah biasanya juga berfungsi sebagai
indeks, yang menunjukkan posisi elemen vektor atau matriks yang dioperasikan.
Terdapat dua macam perulangan yaitu perulangan berbatas (for) dan perulangan
bersyarat (while).
Pernyataan operasi
end;
Perulangan akan dilakukan mulai dari pencacah sama dengan nilai awal. Setelah
satu operasi selesai dilakukan, nilai pencacah diubah sebesar nilai perubahan. Jika nilai
pencacah hasil pengubahan telah melebihi nilai akhir, maka perulangan dihentikan.
Nilai perubahan dapat positif (naik) aau negatif (turun). Pada perubahan positif,
akhir harus lebih besar dari awal, sedangkan pada perubahan negatif, nilai akhir harus
lebih kecil dari nilai awal. Nilai perubahan bisa tidak dinyatakan, yang berarti
pernyataan operasi;
end;
Kadangkala, syarat nilai akhir perulangan tidak bisa ditentukan dengan pasti.
Untuk itu, digunakan perulangan bersyarat. Jika nilai pencacah memenuhi syarat
perulangan, maka perulangan dilanjutkan. Jika nilai pencacah tidak memenuhi syarat
Inisialisasi
Pernyataan operasi;
End;
tersebut akan diuji pada syarat perulangan. Syarat perulangan sama sebagaimana pada
pencabangan bersyarat ( unit 4 ). Padanya berlaku pula operator relasi dan logika.
In is ia lis a s i
T id a k
S y a ra t te rp e n u h i ?
ya
P e rn y a ta a n o p e ra s i
Pada pernyataan for nilai pencacah diubah secara otomatis. Berbeda dari hal
tersebut pada pernyataan while, nilai pengubahan pencacah harus ditangani sendiri
Buatlah program – program berikut, simpan sebagai m-file, kemudian jalankan. Catat
perubahan
for i=1:10
fprintf('%d\n',i);
end;
for i = 20 : -2 : 0
end;
Apa yang terjadi jika nilai akhir lebih besar dari nilai awal, tetapi perubahan
dengan beban R. Rangkaian akan meneruskan masukan jika masukan lebih besar dari 0
Volt. Masukan rangkaian berupa tegangan sinusoidal, akan dilihat besar arus pada
beban.
% gelombang sinusoidal
frek_radian = 2 * pi * frek;
t = (0 : 0.01 : 1);
if (v(i) > 0)
else
ir(i) = 0;
end;
end;
% grafik
Volt dan 4 Hz. Cobalah untuk variasi nilai masukan yang lain.
diterapkan pada matriks. Operasi perulangan biasanya dilakukan perbaris. Pada tiap
% buat matriks
for i = 1 : p
for j = 1 : q
end;
end;
i = 1 % inisialisasi
end;
Pada program di atas, syarat terhadap pencacah berlaku sebagaimana batas akhir
diperoleh jumlah total tertentu. Padanya, syarat perulangan tidak berkenaan dengan nilai
n=0; % inisialisasi
jumlah = 0;
jumlah=jumlah + sqrt(n);
end;
terhadap tegangan 0 volt. Pada rangkaian terdapat tegangan referensi keluaran Vr.
Apabila Vin lebih kecil dari pada 0 volt, maka keluaran rangkaian adalah –Vr. Apabila
Vin lebih besar dari pada 0 volt, maka keluaran rangkaian +Vr. Jika Vin = 0V, maka
Program berikut hendak meniru watak rangkaian komparator tersebut, dengan masukan
% gelombang sinusoidal
frek_radian = 2 * pi * frek;
t = (0 : 0.01 : 1);
n = 1;
if (vin(n) < 0)
else
vout (n) = 0;
end;
n = n + 1;
Uji dengan masukan tegangan referensi keluaran bernilai 5 volt dan frekuensi 4
Hz. Bagaimana bentuk tegangan keluaran? Coba untuk nilai – nilai masukan yang lain.
TAMPILAN GRAFIK
6.1 Tujuan
6.2 Teori
Suatu runtun data yang banyak, sulit untuk diperiksa hanya dengan mengamati
angka – angka yang ditampilkan. Penampilan data dalam bentuk grafik dapat
memudahkan analisis.
Grafik diskrit.
horizontal).
string s.
String s menyatakan warna, bentuk penanda dan bentuk garis antarnilai. Berikut adalah
m Magenta * Bintang
y Kuning s Bujursangkar
k Hitam d Diamond
v Segitiga ke bawah
p Pentagram
h Heksagram
MATLAB akan memulainya dengan warna biru dan berputar berurutan ke tujuh warna
pertama dalam tabel untuk setiap penambahan garis. Standar style garis adalah garis
Fungsi Keterangan
yang aktif
sesuai pos :
2 : kiri atas
3 : kiri bawah
4 : kanan bawah
Figure adalah jendela untuk menampilkan gambar grafik yang anda buat seperti
perintah plot dan sejenisnya. Gambar pada jendela figure ini dapat disimpan ke dalam
Suatu figure dapat terdiri lebih dari satu grafik. Penempatan grafik dinyatakan
Misal, dalam figure terdapat 6 grafik, yang tersusun sebagai 2 baris dan 3 kolom.
Ketikan pernyataan – pernyataan dibawah ini pada command window. Pada masing –
masing pernyataan akhiri dengan menekan tombol enter. Catat dan amati hasilnya.
Berikut adalah penampilan sinyal acak y bernilai antara 0 hingga 10. Diasumsikan
bahwa sinyal mulai dari t = 0 detik hingga t = 1 detik, dengan 20 cuplikan pengukuran.
y = 10 * rand(1, 20);
plot (t, y)
dan frekuensi 10 Hz. Frekuensi radian dari sinyal adalah = 210 = 20 rad/ detik.
amplitudo = 5;
frek_radian = 2 * pi * 10;
plot (t, y)
Kemudian ketikan perintah fungsi berikut dan amati grafik. Apa saja perubahan –
plot (t, y)
plot (y)
x = linspace(0,2*pi,30);
z = cos(x)
plot(x,y,x,z)
box off
text(2.5,0.7,’Sin(x)’)
gtext(‘Cos(x)’)
legend(‘Sin(x)’,’Cos(x)’)
legend off
t_deg = (0 : 10 : 360);
7.1 Tujuan
GUI, ketikkan perintah guide di command window. Kemudian keluar tampilan berikut :
Layout Editor : tempat untuk menambah dan menyusun objek di jendela GUI
perancangan tampilan GUI : akan lebih baik jika tampilan GUI digambar
Ketika kita membuat layout GUI kemudian menyimpannya, maka MATLAB akan
membuat M-File secara otomatis yang nantinya akan digunakan untuk pemrograman.
Nama M-File harus sama dengan nama figure dari GUI tersebut.
1. Perancangan GUI
3. Pemrograman GUI
Perancangan GUI
1 axes untuk menampilkan grafik 3 dimensi dari fungsi mesh, contour, dan
surface
1 popupmenu yang digunakan untuk memilih data yang akan diplot di axes,
Pada tahap ini akan dilakukan penempatan dan pengaturan komponen GUI berupa
pushbutton, popupmenu, axes, dan static text. Pertama-tama bukalah layout editor
berikut :
Klik pada bagian kanan bawah layout area kemudian atur ukurannya sesuai
kehendak kita. Jika ingin membuat ukuran GUI pada nilai pasti, lakukan pengesetan
Position property pada property inspector. Ubah satuan pada Unit property menjadi
inches untuk mengatur ukuran GUI, kemudian kita masukan nilai lebar dan tinggi
tampilan GUI pada Position property. Setelah ukuran yang kita inginkan terbentuk
Klik komponen yang diperlukan dari komponen palette, kemudian drag dan
taruh pada layout area. Komponen yang ditambahkan adalah 3 buah pushbutton,
sebuah pupupmenu, sebuah static text, dan sebuah axes. Susun komponen-
Untuk mengeset property dari tiap komponen, pilih Property Inspector dari
menu View.
Popupmenu
Tuliskan teks (surf, mesh, membrane, select data) pada string property dari
komponen yang bersesuaian. Surf pada string property pushbutton1, mesh pada
4. Mengaktifkan GUI
Mengaktifkan GUI dengan memilih Activate Figure dari menu Tools. Bila GUI
menghasilkan dua file, yaitu file *.fig (file gambar) serta file *.m (untuk
Saat penyimpanan file, MATLAB menghasilkan dua file, yaitu file *.fig (file
gambar) serta file *.m (untuk pemrograman GUI). Pemrograman dilakukan untuk
Popupmenu callback
Popupmenu digunakan untuk memilih data yang akan digambarkan. Callback ini
membaca value property dari popupmenu. Value sendiri menunjukkan data apa yang
function data_popup_Callback(hObject,eventdata,handles)
val = get(hObject,'Value');
switch val
handles.data = peaks(35);
handles.data = membrane;
[x,y] = meshgrid(-8:.5:8);
r = sqrt(x.^2+y.^2) + eps;
z = sin(r)./r;
handles.data = z;
end
data
Pushbutton Callback
Function
surf_pushbutton_Callback(hObject,eventdata,handles)
axes(handles.axes1)
surf(z);
function
mesh_pushbutton_Callback(hObject,eventdata,handles)
axes(handles.axes1)
mesh(z)
function
contour_pushbutton_Callback(hObject,eventdata,handles)
axes(handles.axes1)
contour(z)
Setelah selesai pemrograman kita lakukan pengujian GUI dengan cara mengaktifkan
GUI. Bila data yang kita pilih membrane dan tombol yang kita tekan contour akan