Вы находитесь на странице: 1из 10

Manajemen

Sains
Oleh :

Tugas Simulasi 5: Simulation with Arena Rizqi Prifsanti(5209100084)


Yuni Dwi K(5209100099)
Widiasa Wijaya(5209100160)

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Fakultas Teknologi Informasi

Jurusan Sistem Informasi


ARENA
ARENA adalah paket simulasi general-purpose yang memiliki kemampuan untuk memodelkan :

a. Sistem Manufaktur :
1. Flowlines
2. Assembly Lines
3. Job Shop
4. AS/RS Warehousing
5. Fork Trucks
6. Automated Guided Vehicles (AGV)
7. Conveyors
b. Sistem NonManufaktur
1. Paper Flow
2. Health Care (Rumah sakit)
3. Maintenance System
4. Computer Networks
5. Retail & Restaurant Facilities
6. Transportation & Logistic System
7. Business Process Reengineering (BPR), dll.

Fungsi-Fungsi Dasar Dalam Arena

a. Arena adalah paket simulasi dalam ‘a complete windowing system’.

b. Pemodelan dengan Arena bersifat ‘Object-oriented modeling’.

c. Arena memberikan kemudahan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan model dengan


menggunakan blok-blok yang disebut MODUL.

d. Modul-modul ini dibedakan berdasarkan logika fungsinya kedalam 3 kelompok PANEL yang
disebut ARENA TEMPLATE. Selain Arena Template, terdapat juga SIMAN Template (Blocks dan
Elements) serta panel-panel dasar DRAW untuk menggambar background statis dan text,
ANIMATE yang berisi fungsi-fungsi animasi, dan RUN untuk menjalankan dan mengendalikan
simulasi serta melihat statistik hasil simulasi.

e. Untuk mempermudah membangun modelnya, Arena menggunakan Graphical User Interface


(GUI) yang secara otomatis memberikan bentuk-bentuk pemodelan dengan mengurangi
pekerjaan menulis/tik.
Langkah-langkah simulasi dengan ARENA:

a. Buat model. Drag modul Arena ke jendela kerja dan hubungkan satu sama lain sesuai dengan
alur prosesnya.

b. Perbaiki model. Tambahkan data (contoh: process time, resource requirement) ke dalam model
dengan cara double click pada modul lalu tambahkan informasi yang diperlukan

c. Lakukan simulasi terhadap model. Jalankan simulasi dengan klik Run untuk verifikasi terhadap
model yang telah dibuat

d. Analisa hasil simulasi. Arena menyediakan report otomatis yaitu antara lain resource utilization
dan waiting times.

e. Pilih alternative terbaik. Buat perubahan terhadap model untuk mendapatkan scenario yang
mungkin, kemudian bandingkan hasilnya untuk mendapat hasil terbaik.

Studi Kasus

• Part-part datang pada sebuah mesin berdistribusi exponential dengan mean = “rata-rata digit
terakhir kelompok x 1.5”

• Service time tiap part berdistribusi normal dgn mean = rata-rata digit terakhir kelompok dan
standard deviasi = rata-rata digit terakhir kelompok / 3

• Part-part kemudian akan diinspeksi dengan waktu yang berdistribusi uniform antara 3.5-5 menit.

• Dari proses inspeksi diketahui bahwa 90% part termasuk dalam “finished good” dan 10% akan di
“rework”.

• Periode simulasi = 600000 menit jika rata-rata NRP ganjil

• Periode simulasi = 500000 menit jika rata-rata NRP genap

• Tentukan:

• Average number output

• Average work in process (WIP)

• Average Machine queue time

• Average Inspection queue time

• Average number waiting of machine part


• Average number waiting of inspect part

• Machine utilization

• Inspector utilization

• Lakukan analisa hasil simulasi (interpretasi)

Penyelesaian
Langkah pertama untuk membuat model simulasi ini dengan arena adalah dengan cara create
model yaitu drag and drop flowcahrt modul, lalu drag and drop modul process dan seterusnya
hingga membentuk model seperti gambar dibawah ini.

Figure 1 Tampilan Model Simulasi dengan Arena

Lalu double click pada create model, beri nama, tentukan type random dengan value waktu
kedatangan part 6,5 yaitu rata-rata digit terakhir kelompok kami x 1.5. Ubah units menjadi minutes.
Setelah itu klik OK.

Figure 2 Kotak Dialog Create Modul


Untuk process modul, atur bagian-bagiannya seperti tampak pada gambar dibawah. Actionnya kami
gunakan seize delay release lalu klik Add untuk menambah resource yaitu Machine. Mean
didapatkan dari rata-rata digit terakhir kelompok yaitu 4,33 dan standard deviasi = rata-rata digit
terakhir kelompok / 3 = 1,44. Centang bagian Report Statistic untuk mendapatkan laporan
statistiknya dari hasil running nanti. Klik OK.

Figure 3 Kotak Dialog pada Process Modul dengan resource mesin

Lalu doubkle click pada process model selanjutnya sebagai inspector part. Tentukan actionnya yaitu
Seize Delay Release. Tambahkan resourcenya dengan klik tombol Add, beri nama Inspector. Lalu
tentukan delay typenya unifor, karena part-part diinspeksi dengan waktu yang berdistribusi secara
uniform dengan satuan minutes antara 3,5 sampai 5 menit. Klik OK.

Figure 4 Kotak dialog pada process modul dengan resource inspector


Dari proses inspeksi diketahui bahwa 90% part termasuk dalam finished good, maka pada modul
decision beri nama, tentukan percent truenya sebanyak 90% dan typenya 2-way by Chance. Klik OK.

Figure 5 Kotak dialog pada Decision Modul

Untuk Dispose modul beri nama Good Part Finished lalu klik OK.

Figure 6 Kotak dialog pada Dispose Modul

Setelah kita atur semua modulnya, maka model akan tampak seperti gambar berikut.

Figure 7 Tampilan Model setelah pengaturan


Sebelum dilakukan running, atur Run Stup terlebih dahulu. Pada Replication Parameters atur time
units menjadi minutes, isikan replication lenght 600000 karena rata-rata NRP kelompok kami ganjil,
hours per day kita isikan 1440. Lalu klik OK.

Figure 8 Pengaturan Run Setup

Setelah kita atur Run Setup kita klik Run dan tunggu hingga Statistic Reports muncul.

Report dibawah ini menunjukkan Key Performance Indicators yaitu kunci utama sebagai indikator
pencapaian dari simulasi, Number Out yaitu jumlah barang yang telah diproses sistem selama
periode simulasi. Dalam model ini yaitu 92.093.

Figure 9 Report-Category Overview


Klik tanda panah kanan untuk melihat Reports lainnya yaitu Category by Replication. Di laporan ini
kita bisa mendapatkan informasi tentang VA Time, NVA Time, Wait Time, Transfer Time, Other
Time, dan Total Time.

Figure 10 Category by Replication Report

Lalu juga number in yaitu part yang masuk sebanyak 92.096, sedangkan number out atau part yang
diproses sebanyak 92.093.

Figure 11 Other Replication


Waiting time dari mesin dapat kita ketahui yaitu untuk inspector yaitu rata-ratanya 1,5769. Sedangkan
waiting time dari antrian inspector part 0,2685 dan antrian machine part 1, 2334.

Figure 12 Queue time report

Untuk Resource, dapat diketahui laporan tentang utilisasi inspektor yaitu 0,72 dan mesin 0,73.

Figure 13 Number Busy, sheduled, utilization


a. Berikut ini hasil output dari Statistic Reports:

• Average number output = 92.093

• Average work in process (WIP) = 2.967

• Average Machine queue time = 7.2445

• Average Inspection queue time =1.5769

• Average number waiting of machine part = 1.2334

• Average number waiting of inspect part = 0.2685

• Machine utilization = 0.7375

• Inspector utilization = 0.7233

Dari hasil output di atas dapat kita ketahui bahwa number output yaitu jumlah barang yang
diproses sebanyak 92.093, lebih kecil daripada barang yang dating pada saat awal (number in) yaitu
sebanyak 92.096. Rata-rata utilisasi kedua mesin yaitu inspector dan machine masih kurang dari 1
yaitu 0,73 dan 0,72. Jadi kedua mesin tersebut cukup untuk memroses barang yang datang.

• Lakukan analisa hasil simulasi (interpretasi)

Aku gak berani nulis cuz beda ma ppt.

Utilisasi mesin=0,73 hasil simulasi dengan Arena

(1/6,5)/(1/2,9)

Вам также может понравиться