Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Denudasi adalah kumpulan proses yang mana, jika dilanjutkan cukup jauh, akan
mengurangi semua ketidaksamaan permukaan bumi menjadi tingkat dasar seragam. Dalam
hal ini, proses yang utama adalah degradasi, pelapukan, dan pelepasan material, pelapukan
material permukaan bumi yang disebabkan oleh berbagai proses erosi dan gerakan tanah.
Kebalikan dari degradasi adalah agradasi, yaitu berbagai proses eksogenik yang
menyebabkab bertambahnya elevasi permukaan bumi karena proses pengendapan material
hasil proses degradasi.
Paper ini dibuat untuk memenuhi tugas yang di berikan.dan bertujuan untuk memberikan
pembelajaran yang baik dalam membuat paper.dan memberikan ilmu pengetahuan yang
belum kita ketahui.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pelapukan
Pelapukan merupakan proses perubahan keadaan fisik dan kimia suatu batuan pada atau
dekat dengan permukaan bumi [tidak termasuk erosi dan pengangkutan hasil perubahan itu].
Ketika batuan tersingkap, mereka akan menjadi subjek dari semua hasil proses pemisahan /
dekomposisi batuan insitu.
Pemisahan batuan umumnya disebabkan karena pengaruh kimia, fisika, organisme, ataupun
kombinasi dari ketiganya.
Tipe proses pelapukan pada kenyataan dan tingkat aktivitasnya dipengauhi oleh :
a. Sort / pemilahan
b. Iklim
c. Topografi / morfologi
d. Proses geomorfologi
Pada iklim lembab dan hangat, yang dominan adalah pelapukan kimia. Pada kondisi
iklim kering pada musim baik kemarau maupun penghujan, akan didominasi pelapukan fisika
yang merata. Sedangkan pada zona iklim dimana temperatur dan kelembaban dapat
mendukungkehidupan organisme, pelapukan biologilah yang mendominasi.
Overland flow yang seragam tipis hanya terdapat pada suatu bentuk permukaan rata dan
biasanya menjadi semakin sangat tipis pada suatu permikaan yang dalam sehingga efek
terjadinya longsor adalah kecil, sebab hanya material halus yang dapat diangkut dengan cara ini.
Kekuatan yang diperlukan untuk mengikis bahan rombakan menjadi lebih besar dibandingkan
kekuatan yang yang diperlukan untuk mengangkutnya.
Hampir semua permukaan alami terlalu tidak seimbang untuk menghasilkan arus seragam, dan
sebagai gantinya, kebanyakan air dikonsentrasikan pada diskontinuitas tekanan yang kecil pada
permukaan itu. Variasi pada ketebalan arus menghasilkan variasi di mana bahan rombakan
terbawa, sehingga menjadikan erosi permukaan memiliki konsentrasi tinggi, Jika arus cukup
besar, mereka akan mengikis sejumlah saluran kecil, dan jika saluran ini dangkal, mereka
cenderung untuk berpindah posisi dari waktu ke waktu.
VII.4. GERAKAN TANAH
Gerakan tanah adalah perpindahan massa tanah atau batuan pada arah tegak, datar, atau miring
dari kedudukannya semula, yang terjadi bila ada gangguan kesetimbangan pada saat itu.
Ada empat jenis utama gerakan massa :
1. Falls [runtuhan]
Ada 3 macam, yaitu :
Runtuhan batuan
Suatu massa batuan yang jatuh ke bawah karena terlepas dari batuan induknya. Terjadi pada
tebing – tebing yang terjal. Gerakannya ekstrim cepat.
Runtuhan tanah
Seperti pada runtuhan batuan, hanya saja yang jatuh ke bawah berupa massa tanah. Gerakannya
sangat cepat.
Runtuhan bahan rombakan
Seperti pada runtuhan batuan, hanya saja yang jatuh ke bawah berupa massa bahan tombakan.
Gerakannya sangat cepat.
2. Slides [longsoran]
Ada 4 macam, yaitu :
Nendatan [slump]
Gerakan yang terputus – putus atau tersendat – sendat dari massa tanah atau batuan ke arah
bawah dalam jarak yang relatif pendek, melalui bidang lengkung dengan kecepatan ekstrim
lambat sampai agak cepat. Pada umumnya, sesuai dengan prosesnya yang terputus – putus,
sehingga mempunyai lebih dari satu bidang longsor yang kurang lebih sejajr atau searah satu
sama lain.
Blok glide
Gerakan turun ke bawah dari massa tanah atau batuan yang berupa blok dengan kecepatan
lambat sampai agak cepat. Blok yang turun dapat disebabkan atau dibatasi oleh kekar, sesar.
Longsoran batuan
Gerakan massa batuan ke arah bawah yang biasanya melalui bidang perlapisan, rekahan –
rekahan, bidang sesar. Dalam hal ini kemiringan lereng searah dengan kemiringan perlapisan
batuan. Lapisan batuan yang dapat bertindak sebagai bidang longsor adalah batuan yang
berukuran sangat halus [lempung, tuf – halus, napal, dsb]. Kecepatan gerakan amat lambat
sampai cepat.
Longsoran bahan rombakan
Gerakan massa tanah atau hasil pelapukan batuan melalui bidang longsor yang relatif turun
secara meluncur atau menggelinding. Bidang longsor merupakan bidang batas antara tanah
dengan batuan induknya.
3. Flows [aliran]
Ada 6 macam, yaitu :
Aliran tanah
Gerakan dari massa tanah secara mengalir dengan kecepatan lambat sampai cepat. Material
[massa] tanah yang sangat plastis biasanya dengan kecepatan lambat – cepat dan lumpur dengan
kecepatan sangat cepat sehingga ada yang disebut aliran tanah lambat dan aliran tanah cepat.
Disini faktor kandungan air sangat penting.
Aliran fragmen batuan
Gerakan secara mengalir dari massa batuan yang berupa fragmen – fragmen dengan kecepatan
ekstrim cepat dan kering. Macam aliran fragmen batuan, misalnya rockfall avalenche. Massa
yang bergerak sangat luas baik berupa runtuhan batuan atau longsoran batuan dengan kecepatan
ekstrim cepat.
Sand run
Gerakan dari massa pasir secara mengalir dengan kecepatan cepat sampai sangat cepat dalam
keadaan kering.
Loess flow [dry]
Aliran loess kering, massa yang mengalir berupa loes yang sangat kering. Biasanya disebabkan
oleh gempa bumi. Kecepatan aliran ekstrim cepat.
Debris avalanche
Gerakan bahan rombakan dalam keadaan agak basah dengan kecepatan sangat cepat sampai
ekstrim cepat. Kalau keadaannya basah disebut debris flow [aliran bahan rombakan].
Sand flow dan Silt flow
Seperti pada sand run, hanya di sini dalam keadaan basah. Jika material yang mengalir berupa
pasir disebut aliran pasir, sedangkan kalau berupa lumpur disebut aliran batu lumpur. Kecepatan
aliran cepat sampai sangat cepat.
4. Kompleks
Merupakan gabungan dari berbagai macam gerakan tanah, biasanya satu macam gerakan tanah
lalu diikuti oleh macam gerakan tanah yang lain.
Gerakan tanah yang lain yaitu :
Creep
Aliran massa tanah [batuan] yang ekstrim lambat, tidak dapat dilihat, hanya akibatnya akan
tampak seperti tiang listrik, pohon bengkok. Contoh : rock creep, soil creep, talus creep.
Amblesan
Gerakan ke arah bawah yang relatif tegak lurus, yang menyangkut material permukaan tanah
atau batuan tanpa gerakan ke arah mendatardan tidak ada sisi yang bebas. Dapat disebabkan
karena terlampau berat beban dan daya dukung tanah kecil. Juga bisa karena pemompaan air
tanah jauh melampaui batas, sehingga pori – pori yang tadinya terisi oleh air tanah akan
mampat.