Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kalimantan timur adalah salah satu provinsi penghasil devisa terbesa untuk Indonesia,
yang mana kita ketahui Kalimantan timur kaya akan sumber daya alamnya, baik itu
sumber daya alam yang berasal dari kayu ataupun barang tambang. Ada beberapa macam
pertambangan di Kalimantan timur yaitu minyak bumi, batubara , emas, dan lani-laninya.

Tambang yang paling banyak dilakukan untuk daerah Kalimantan timur pada saat ini
adalah tambang batubara, yang mana tambang batu batubara tersebut merata di seluruh
wilayah Kalimantan timur baik itu yang legal maupun illegal, yang mana salah satu
daerah pertambangan batubara adalah sangatta.

Sejarah PT. Indominco Mandiri


Pt indominco mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam usaha pertambangan
batubara, perusahaan ini di bentuk atau kerjasama antara perusahaan tambang batubara ,
bukit asam (persero) dan BKPN (Badan koordinasi penanaman modal) yang
ditandatangani pada tanggal 5 oktober 1990. PT.indominco mandiri mendapatkan
KP(kusa pertambangan) dengan areal konsesi seluas kurang lebih 100.000 Ha, Namun
luas daerah yang daoat diekksploitasi hanya sekitar 25.000 Ha. Daerah tersebut dibagi
menjadi dua block, yaitu blok barat (west blok) dengan luas kurag lebih 18.000Ha,
dengan jumlah cadangan sebesar 60.700.000 ton, dan blok timur ( east blok) dengan luas
kurang lebih 7.100 Ha, dengan jumlah cadangan sebesar 106.200.000 Ha, dari perjanjian
tersebut kemudian dilakukuan realisasi proyek awal dengan penyelidikan umum hingga
pengapalan pertama. Penyelidika umum dilaksakan pada tahuan 1990-1991. program
eksplorasi dilaksanakan pada tahun 1992-1993. studi kelayakan dilaksanakan pada tahun
1993-1995. pembangunan fasilitas sementara dilaksanakan pada tahun 1995-1997.
kontrak penambangan batubara ditandatangani pada tangal 30 mei 1996, pengapalan
pertama lapisan penutup dilaksanakan pada tanggal 15 juli 1996. pengapalan pertama
batubara dilaksanakan pada tanggal 18 april 1997. penambangan fasilitas permanent
dilaksanakan pada thun 1997-1999 yang berperan di tailand.

2. cadangan, kualitas batubara


- cadangan batubara
Berdasarkan hasil eksplorasi jumlah cadangan batubara yang secara teknis dapat
ditambang, dengan memperhatikan stripping ratio, nilai kalor, persentase kandungan
sulfur, dan kandungan air (moisture)
Jumlah cadangan batubara hasil eksplorasi
No Lokasi Stripping Cadangan Nilai kalor Kandungan
ratio ton (kkal / kg) sulfur
1 Blok barat 7,6:1 60.700.000 6,574 0,72
2 Blok timur A 6,0:1 106.200.000 6,186 1,84
3 Blok timur B 4,0:1 51.300.000 6,152 1,71

Cadangan batubara blok barat dan blok timur


Lokasi Cadangan batu bara
Terukur (Measured) Terindikasi(indicated), Tereka (inferred),
ton ton
Blok barat 54.500.000 4.200.000 2.000.000
Blok timur 80.951.000 293.288.000 360.018.000
Total 135.451.000 297.488.000 362.018.000

-Kualitas batubara
Cadangan batubara di blok barat dengan cadangan sebesar 60.700.000 ton
denagn nilai kalori 6.574 kkal/kg dan kandungan sulfur 0,72% adalah
memenuhi persyaratan untuk kualitas yang diharapkan dan menurut klasifikasi
ASTM termasuk batubara kelas high volatile c bitominour sedangkan
batubara di blok barat, oleh karenanya penambangan tetap dapat dilakukan
dengan metode selective mining. Kondisi batubara di blok barat mempunyai
sifat dan bentuk keadaan lapisan batubara yang berlapis-lapis dengan
ketebalan antara 0,5-4,3 m dan dip/ arh kemiringan batubara antara 0-21 pada
umumnya perlapisan batubara blok barat memiliki kandungan sulfur yang
rendah.

• Pengupasan top soil dan over barden


Kondisi tanah di daerah penambangan memiliki struktur yang berlapis-
lapis, lapisan paling atas merupakan lapisan tanah yang memiliki tingkat
kesuburan tinggi top soil, oleh karena itu dalam pengupasannya harus
dipisahkan dari material lain yang nantinya digunakan untuk reklamasi
lahan bekas penambangan. Untuk pengupasan top soil ini digunakan
shovel ope CAT 38,5 dan di angkut dengan dump truk
DAFTAR PUSTAKA

2003. Standard operating procedure, Geology Department,PT. Indominco


Mandiri,Bontang
2003, Standard operating procedure, Laboratory Department, PT. Indominco Mandiri.
Bontang
2003, Standard operating procedure, Mine facility operation Department, PT. Indominco
Mandiri. Bontang

Kesimpulan
- penambangan PT. I ndominco Mandiri dilakukan dengan menggunakan sistem
tambang terbuka (open pit)
- Peninbunan yang digunakan adalah metode penimbunan kembali
- Kegiatan operasi pertambangan dilakukan dengan 2 tahapan yaitu : pembersihan
lahan dan pengupasan top soil dan over burden
- Peningkatan waktu produksi pada crusher sangat berpengaruh terhadap produksi
pada operasi crusher, sehingga dengan tingginya waktu produksi maka
produktifitas dan produksi crusher akan meningkat.

Вам также может понравиться