Вы находитесь на странице: 1из 8

PERCOBAAN RELE ARUS LEBIH

Deskripsi : Modul ini berkaitan dengan materi praktikum pengujian dan analisis rele arus
lebih.

Tujuan : Mahasiswa mampu melakukan analisis, memperaktekan pengujian dalam


menseting rele arus lebih dalam konteks penanganan operasi dan pemeliharaan
peralatan proteksi

Sasaran : Setelah mempelajari modul ini peserta didik diharapkan mampu


 Mendeskipsikan berbagai jenis karakteristik OCR.
 Mengidentifikasi kode dan symbol yang digunakan pada rele OCR.
 Menganalisa setting rele proteksi arus lebih. Melakukan pengujian dan
melakukan setting OCR.
PRINSIP SETTING OCR
Kode OCR (Over Current Relay)
 50 : Instantanous : Simbol ( >>)
 51 : Time Delay : Simbol (>)
Kode GFR (Ground Fault Relay)
 50 N  51 N
 50 G GFR Instantanous  51 G GFR time delay
 50 E  51 E

Iset Tunda waktu


Is = k . In In = Arus Nominal
k = Faktor pabrik
Plug Setting Iset Tunda waktu
Is = 0,2 X Ib>.in-relay

Waktu kerja
 Definite (Langsung atau dengan TMS)
 Invers ( Td atau Tms dan Mps = I / Is)

Td = Time dial setting

Tms = Td x 0.01

Tms = Time multiple setting (0,1 – 1,0)


Mps = Multiple plug setting…..X Is

Is instant (moment)
Is instant = k In atau k Is
In = Arus nominal
Is = Arus setting tunda waktu
k = Faktor pabrik
Plug Setting
KURVA / KARAKTERISTIK
Standar (SI)
0 , 14
t= 0, 02
tms
I uji
( )
I set
−1

Setting OCR IKC 913


a. Setting I instantaneous (ansi code 50)
I > = 0,2 x Ib x In
I > = arus minimum relai mendeteksi adanya sinyal gangguan.

Ib = arus dial option ( pada OCR IKC 913)

In = arus nominal (1A)

I. Prosedur Percobaan

1 2 3
Menguji system Menguji Menguji Karakteristik
sinyal output, rele, karakteristik rele terhadap fungsi
start, delay, presetting rasio arus beban dengan
instantanous setting I> = 2
setting I> = 0,4 A
(waktu tunda),
K = 10
tms = 0,1

5 4
Menguji Karakteristik Menguji Karakteristik rele
Instantanous rele terhadap fungsi terhadap fungsi arus beban
arus beban dengan dengan setting I> = 0,4 A
setting I> = 2 ; (waktu tunda),
setting I>> = 4 Skala pengali waktu (tms)
Skala pengali waktu (tms) Bervariasi = 0,1;0,5;1
Bervariasi = 0,1;0,5;1 (k=10,50,100)
(k=10,50,100)
1. Mengecek keberaadaan sumber tegangan pada (726 75)
a. Pindahkan selektor switch pada posisi ON
b. Posisikan ELCB (FIP 25-4/0,03) pada posisi ON
c. Tekan tombol ON dan amati apakah lampu tiap line telah menyala. Jika
telah menyala ketiganya maka sumber telah siap untuk dipergunakan.

2. Mengecek modul circuit breaker (745 561)


a. Hubungkan terminal SPS → PLC (745 561) dengan menggunakan jumper
dan hubungkan Relay (745 561) ke terminal di bawahnya dengan jumper.
b. Setelah terhubung lalu tekan tombol ON apakah relay bekerja atau tidak,
jika telah bekerja maka siap untuk digunakan.

3. Membuat rangkaian percobaan sesuai langkah berikut :


a. Hubungkan masing-masing terminal L1 , L2 , L3 (726 75) ke 1U1, 1V1, 1W1 (745
50)
b. Sambungkan nertal (726 75) ke netral (745 561)
c. Hubungkan terminal SPS → PLC (745 561) dengan menggunakan jumper dan
hubungkan Relay (745 561) ke terminal di bawahnya dengan jumper.
d. Hubungkan masing-masing 2U1, 2V1, 2W1 (745 50) ke L1, L2, L3 (745 561)
e. Hubungkan terminal 1V1 →1U2 , 1W1 → 1V2, 1W2 → 1U1 (745 50)
Hubungkan terminal 2U6 → 2V6 → 2W6 → N (745 50)
Hubungkan masing-masing terminal 3A (745 61) ke A2, A6, A10 (745 23)
f. Hubungkan masing-masing terminal L1 (726 75) ke E19(745 23)
Hubungkan masing-masing terminal N (745 50) ke E20(745 23)
Hubungkan masing-masing terminal A3 , A7 , A11 (745 23) ke 3.0A (733 10)
dengan menyambungkan terminal A3 melalui Amperemeter A3 terlebih dahulu.
g. Hubungkan beban (733 10) secara bintang. Gunakan % R untuk mengatur arus
beban (733 10), makin besar % nya maka arus makin kecil.
h. Sambungkan Terminal (+) DC 9V ke koil (+), terminal (-) DC 9V ke koil (-),
kemudian sambungkan E17(745 23) ke kontak NC lampu indicator.

4. Menguji kesiapan operasi OCR


2.1 Kontak relay READY (Power)
a. Tekan tombol 1 (hitam) PKZM 1-10, pindahkan saklar ELCB ke posisi 1,
pindahkan saklar utama ke posisi ON (726 75). Perhatikan lampu indikator
merah L1, L2, L3 (726 75) menyala.
b. Lampu
I>> Xindikator
I I hijau (745 561) off akan menyala.
b b

c. Pada (745 23) Ste tms 10/0, Ib=2A , I>>xIb=0, lampu indikator hijau pada OCR
menyala dan lampu indikator tambahan dari DC 9V akan menyala.
K x 0,01
d. Pindahkan kabel dari E17 ke E 16, lampu indikator tambahan DC 9V akan
menyala.
Reset
e. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel pengamatan 1.
IB x 0,2 IN

2.2 Kontak relay t START (Pick up)


a. Hubungkan kabel kipas pendingin beban R (733 10)
Gambar layout Relay OCR (tampak depan)
ke sumber tegangan dan set tahanan beban tersebut pada 60%
b. Hubungkan E13 (745 23) dan E11 ke lampu indikator
tambahan.
c. Tekan tombol “On” (745 561) perhatikan lampu indikator merah ON menyala
dan lampu indikator tambahan menyala.
d. Atur tahanan R (733 30) ke 50% dan perhatikan lampu
indikator tambahan yang padam.
e. Pindahkan kabel E13 ke E12 dan ulangi seperti langkah 2d. Perhatikan indikator
akan menyala.
f. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel pengamatan 1.

2.3 Kontak relay Operasi


a. Set TMS pada posisi 1 , atur tahanan R (733 10) dari posisi 60% ke 50%.
b. Hubungkan A1 dan A5 ke lampu indikator tambahan 9V DC. Perhatikan
lampu indikator tambahan akan padam dan lampu indikator merah I> pada OCR
menyala juga dan ada delay waktunya juga.
c. Pindahkan kabel A4 ke A5 ulangi langkah a dan b. Perhatikan hasil lampu
indikator tambahan akan menyala dan lampu indikator merah I> pada OCR
akan menyala dan ada delay waktunya juga.
d. Tuliskan pengamatan pada tabel pengamatan 1.
Tabel pengamatan 1 :
N
o Output Relay Keterangan/indikator/fungsi
NO ready
1 indikator E16 terhubung dengan E15
NC ready
2 indikator E17 terlepas dari E15
3 NO start E12 terhubung E11
4 NC start E13 terlepas dari E11
5 NO ( I>&I>>) A4 terhubung dengan A5 tapi ada delay
6 NC ( I>&I>>) A1` terlepas dengan A5 tapi ada delay

5. Menguji karakteristik presetting ratio


a. Set IB (I> =2), I>> =0 dan K =10
b. Naikan posisi beban R (73310) perlahan –lahan (atau kira-kira sampai sebesar
>0,4 A pada ampere meter) perhatikan bunyi ”klik” pada OCR ( I pick up)
kemudian turunkan posisi beban R (73310) perlahan –lahan ( atau kira –kira
sebesar ± 0,3 A pada amperemeter ) perhatiukan bunyi ”klik” pada OCR ( I
pelepasan )
c. Tuliskan hasil pengmatan pada tabel pengamatan 2

Tabel Pengamatan 2 : Presetting Rasio


Setting Arus Uji Iuji/I set I operasi I pelepasan Presetting
rasio
A (Ampere) A (Ampere) A (Ampere)
I> = 2 0,5 1,25
Iset = 0,4 A 0,6 1,5
I>> = 0 0,7 1,75
K =10 0,8 2
0,9 2,25
1 2,5

6. Menguji waktu operasi

CATATAN :
PERHATIKAN RANGE ARUS TERTINGGI KOMPONEN DAN ALAT UKUR
YANG DIGUNAKAN
a. Invers
1. Set k=0 pada 745 23
2. Atur I set sesuai yang diinginkan
3. Tekan tombol off pada 745 561
4. Atur nilai k, Ib, I>> sesuai yang diinginkan , lalu lampu
indikator akan menyala
5. Tekan tombol ON pada 745 561 dan Stop Watch secara
bersamaan
6. Catat nilai I pelepasan pada Amperemeter
7. Catat waktu kerja OCR (745 23)
8. Tekan tombol reset pada OCR (745 23) pada saat akan
melakukan kembali percobaan
9. Laporkan hasil percobaan
b. Instant
1. Seperti pada langkah sebelumnya
2. Namun Set I>> pada posisi 2 dan Atur I set pada nilai >= 0.8
Ampere
7. Data dan Pengamatan

Tabel Pengamatan 3 : Karakteristik Waktu Pemutusan = F (Arus Beban)


Seting Arus Uji I T (Waktu Pemutusan)
uji / (detik)
Iset
A K = 10 K = 50 K = 100
(Ampere) TMS = 0,1 TMS = 0,5 TMS = 1
Perhitu Pengu Perhitu Pengu Perhi Pengu
Ngan kuran ngan kuran Tungan kuran
(Det) (Det) (Det) (Det) (Det) (Det)
I> = 2 0,5 1,25
I>> = 0 0,6 1,5
0,7 1,75
0,8 2
0,9 2,25
1 2,5

Tabel Pengamatan 3b : Karakteristik Waktu Pemutusan = F (Arus Beban)


Seting Arus Uji I T (Waktu Pemutusan)
uji / (detik)
Iset
A K = 10 K = 50 K = 100
(Ampere) TMS = 0,1 TMS = 0,5 TMS = 0,5
Perhitu Pengu Perhitu Pengu Perhi Pengu
Ngan kuran ngan kuran Tungan kuran
(Det) (Det) (Det) (Det) (Det) (Det)
I> = 3 0,5 1,25
I>> = 0 0,6 1,5
0,7 1,75
0,8 2
0,9 2,25
1 2,5
Tabel Pengamatan 4 : Karakteristik Instantanous
Seting Arus T (Waktu Pemutusan)
Uji (detik)
A K = 10 K = 100 Indikator yang
(Ampere TMS = 0,1 TMS = 0,5
Bekerja
)
Perhitung Pengukur Perhitung Pengukur I> I>>
an (Det) an (Det) an (Det) an (Det)
I> = 2 0,7
I>> = 0,8
2 0,9
1
I> = 3 0,7
I>> = 0,8
2 0,9
1

III. Analisa / Pengamatan


1. Hasil pengamatan tabel 1
a.Output Relay Ready menunjukan indikasi …………………………………….
……………………………………………………….........................................
b. Output Relay Start menunjukan indikasi ………………………………………
………………………………………………………..........................................
c.Output Relay I> & I>> menunjukan indikasi ………………………………….
………………………………………………………..........................................
2. Hasil pengamatan tabel 2
Presett ing Rasio Relay (Rasio arus pick up dengan drop off) =
…………………………………….
3. Buat grafik dari tabel 3 waktu operasi relay = f (Iuji / Iset)
(Buat dalam satu garfik untuk K atau TMS bervariasi)
K =10 TMS = 0,1
K =50 TMS = 0,5
K =100 TMS = 1
4.
5. Buat grafik dari tabel 3b waktu operasi relay = f (Iuji / Iset)
( Buat dalam satu grafik untuk variasi K atau TMS )
K =10 TMS = 0,1
K =50 TMS = 0,5
K =100 TMS = 1
6. Lakukan analisis Grafik 1 dan 2
 Bagaimana karakteristik pemutusan rele terhadap arus beban ?
 Bagaimana fungsi pengendali waktu terhadap proses pemutusan rele ?
 Apa perbedaan grafik 1 dan 2 ?

7. Lakukan analisis terhadap Tabel 4


 Bagaimana kerja instantaneous terhadap TMS ?
 Bagaimana korelasi setting dengan waktu trip delay dan instantaneous?

II. Soal dan Pertanyaan

1. Sebutkan jenis rele arus lebih yang anda ketahui menurut berbagai karakteristik
pemutusannya dan jelaskan dengan bantuan kurva?
2. Jelaskan bagaimana OCR tipe invers, dan definite dalam hubungan antara waktu
pemutusan terhadap arus beban?
3. Apa pengertian waktu start, dan waktu operasi?
4. Apa yang dimagsud dengan
 Arus pick up?
 Arus drop off?
 Rasio arus pick up dengan drop off?

III. Kesimpulan

Вам также может понравиться