Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kation Ag+: Setetes larutan ditambah setetes HCL 2 M, terjadi endapan putih
AgCl, cuci dengan H2O larutkan endapan dalam ( NH4)2Co3 2 M, dibagi dua:
a. Setetes larutan ditambah setetes HCl 2 M. amati apa yang terjadi..
b. Setetes larutan ditambah setetes NaOH 6 M. amati apa yang terjadi.
Kation Pb2+:
a. Setetes larutan ditambah setetes larutan K2CrO4 1 M, amati apa yang
terjadi.
b. Setetes larutan ditambah setetes H2SO4 2 M dan setetes alkohol, amati apa
yang terjadi.
Kation Hg2+ :
a. Setetes larutan ditambahkan pada sekeping tembaga (yang bersih), amati
apa yang terjadi.Setetes larutan ditambah setetes KI, amati apa yang terjadi.
b. Setetes larutan ditambah setetes KI, amati apa yang terjadi .
Kation Hg22+:
a. Setetes larutan ditambah KI, amati apa yang terjadi..
Kation Cu2+:
a. Tiga tetes larutan ditambah setetes KI, amati apa yang terjadi.
b. setetes larutan ditambah setetes HCI 2 M kemudian setetes K4Fe(CN)6,
amati apa yang terjadi.
Kation Bi3+:
a. Reaksi Amalgam : 2 atau 3 tetes larutan ditambah HCI 0,5 M 5 tetes,
celupkan batang tembaga pada larutan. Lalu gosok dengan kertas saring, amati
apa yang terjadi. (Reaksi amalgam ini berlaku juga untuk tes Hg2+)
Kation As3+:
a. Lima tetes larutan ditambah 10 tetes NaOH 6 M dan beberapa potong kecil
Al (aluminium foil) dalam tabung reaksi. Pada mulut tabung diletakkan
sepotong kertas saring yang dibasahi HgCI2, lalu dipanaskan, amati apa yang
terjadi.
b. Dua tetes larutan ditambah AgNO3, amati apa yang terjadi.
Kation Fe3+ :
a. Setetes larutan Fe3+ ditambah setetes larutan KSCN 2 M, amati apa yang
terjadi.
b. Setetes atau dua tetes larutan Fe3+ ditambah satu tetes larutan K4Fe(CN)6,
amati apa yang terjadi.
Kation Mn2+ :
a. Satu atau dua tetes larutan Mn2+ ditambah 5 tetes HNO3 6 M, kemudian
sedikit KIO4 atau NaBiO3 atau PbO2,lalu dipanaskan, amati apa yang terjadi.
Kation Al3+ :
a. Lima tetes larutan Al3+ ditambah dua tetes NH4Ac 6 M dan 3 tetes pereaksi
aluminium, lalu panaskan 5 menit, dan tambahkan (NH4)2CO3 sampai larutan
tepat basa, tambahkan 3 tetes lagi, amati apa yang terjadi.
Kation Cr3+:
a. Setetes larutan Na2CrO4 atau K2CrO4 ditambah setetes larutan AgNO3, amati
apa yang terjadi.
Kation Ni2+:
a. Setetes larutan ditambah setetes NaAc 2 M dan setetes dimetil glioksim,
amati apa yang terjadi
Kation Co 2+:
a. Dua tetes larutan ditambah sedikit KSCN padat dan setetes amil alkohol,
aduk. amati apa yang terjadi.
Kation Zn 2+:
a. Larutan ditambah setetes K4Fe(CN)6, amati apa yang terjadi.
Kation Ca 2+:
a. Setetes larutan ditambah setetes (NH4)2C2O4 , amati apa yang terjadi.
b. Lakukan reaksi nyala
Kation Ba 2+ :
a. Setetes laruan dibubuhkan pada kertas rodizonat kemudian ditambah
setetes HCl 0,5 M, amati apa yang terjadi.
b. Dua tetes larutan ditambah setetes HOAC 2 M dan ditambah setetes
K2CrO4 0,5 M. amati apa yang terjadi.
c. Lakukan reaksi nyala
Kation Mg 2+:
a. Dua tetes ditambah 2 tetes NH4Cl 2 M dan beberapa tetes NH4OH hingga
bersifat basa dan 2 tetes Na2HPO4, amati apa yang terjadi.
b. Setetes larutan ditambah dengan setetes pereaksi Titan Yellow dan setetes
NaOH 2 M, amati apa yang terjadi
Kation K+:
a. Setetes larutan ditambah setetes larutan Na2Co(NO3)6 pekat, diamkan agak
lama, lalu amati apa yang terjadi.
b. Dua tetes larutan ditambah 2 tetes asam pikrat, amati apa yang terjadi.
Kation Na+ :
a. Lakukan reaksi nyala
Kation NH4+ :
1. Sedikit zat padat dipanaskan dengan 0,5 ml NaOH 6 N di dalam
tabung reaksi. Cium bau yang keluar.
a. Letakkan sepotong kertas lakmus merah yang basah di
atas mulut tabung reaksi, amati apa yang terjadi.
b. Sepotong kertas saring yang telah dicelup dalam pereaksi
Nessler, amati apa yang terjadi
PERCOBAAN A-2
PENGENALAN REAKSI ANION
A. Ion Cl – :
a. Ditambahkan sedikit H2SO4 encer, amati apa yang terjadi.
b. Ditambahkan H2SO4 pekat, amati apa yang terjadi.
c. Ditambahkan larutan AgNO3, amati apa yang terjadi
B. Ion Br – :
a. Ditambahkan H2SO4 (dgn perb. 1:10), panaskan, lalu amati apa
yang terjadi.
b. Ditambahkan larutan H2SO4 pekat, timbul gas, lalu dipanaskan dan
amati apa yang terjadi.
c. Ditambahkan larutan AgNO3, amati apa yang terjadi
C. Ion I – :
a. Ditambahkan larutan H2SO4 pekat, amati apa yang terjadi.
b. Ditambahkan AgNO3, amati apa yang terjadi.
c. Ditambahkan larutan CuSO4, amati apa yang terjadi
E. Ion CNS –:
a. Ditambahkan H2SO4 encer, amati apa yang terjadi.
b. Ditambahkan H2SO4 pekat, amati apa yang terjadi.
c. Ditambahkan AgNO3, amati apa yang terjadi
F. Ion NO2 –:
a. Ditambahkan H2SO4 encer, pada keadaan dingin tidak terjadi apa-
apa, coba dipanaskan, amati apa yang terjadi.
b. Ditambahkan larutan NH4Cl, lalu ditambahkan asam asetat, amati
apa yang terjadi.
c. Ditambahkan larutan FeCl3, lalu ditambahkan H2SO4 pekat, amati
apa yang terjadi
G. Ion S 2-:
a. Ditambahkan H2SO4 pekat, lalu dipanaskan, amati apa yang terjadi.
b. Ditambahkan H2SO4 encer atau HCl , amati apa yang terjadi (cium
bau yang muncul).
c. Ditambahkan AgNO3, amati apa yang terjadi
H. Ion CH3COO -:
a. Ditambahkan H2SO4 pekat,terbentuk asam asetat, lalu ditambahkan
etanol, amati apa yang terjadi (cium bau yang muncul).
b. Ditambahkan larutan FeCl3, lalu panaskan. amati apa yang terjadi
O. Ion F –:
a. Ditambahkan H2SO4 pekat, lalu panaskan. amati apa yang terjadi.
b. Ditambahkan larutan CaCl2, amati apa yang terjadi
Identifikasi Kation
Prosedur Pemisahan/Identifikasi Kation
A
A
B
B
Endapan dicuci dengan sedikit air dan dilarutkan dalam sedikit HCl
2N,Kocok .Periksa Al:
1. Setetes larutan ditambah 2 tetes NH4OH 6 N ,timbul endapan
Putih Al(OH)3
2. lima tetes larutan ditambah 2 tetes NH4 Asetat dan 3 tetes
pereaksi Aluminon.Panaskan ati-hati selama 5
menit.Tambahkan (NH4)2CO3 sampai larutan sedikit
basa.Akan Muncul Endapan Merah.
Test Ni :
Setetes larutan ditambah setetes Na Asetat 2 N dan setetes dimetil
Glioxim.Muncul endapan merah yang menandakan adanya Ni.
Test Co:
1. dua tetes larutan ditambah sedikit KCNS padat dan setetes
amil Alkohol,Kocok ,terjadinya warna biru menandakan adanya
Co
2. Dua tetes larutan ditambah setetes HCl 2 N dan dua tetes
Pereaksi α nitrosso β Naphtol. Lalu tambahkan juga setetes
CHCl3 , aduk ,Timbul endapan merah yang menandakan adanya
Co.
Nb : jika Co cukup banyak,tambahkan sedikit asam tatrat padat untuk mengomplekskan Co
B
B
Cuci endapan sampai bersih. Larutkan dalam sedikit asam Asetat encer
panas. Tambahkan setetes demi setetes NH4 Asetat dan K2CrO4, didihkan
sebentar, Kocok.
Test Mg2+:
1. Dua tetes larutan ditambah 2 tetes NH4Cl 2 N dan beberapa tetes
NH4OH sampai basa, kemudian tambahkan 2 tetes Na2HPO4, akan
timbul endapan putih MgNH4PO4.
2. Setetes larutan ditambah setetes Peraksi Magneson I, alu tambahkan
lima tetes NaOH 1 N , Terjadi endapan Biru.
3. Stetes larutan ditambaha setetes Pereaksi Titan Yellow , lalu
tambahkan setetes NaOH 2 N. Terjadi endapan merah yang
menandakan adanya Mg.
Asidi Alkalimetri
Pada praktikum ini anda akan menstandarisasi larutan dan mencari konsentrasi
suatu larutan asam atau basa dengan cara titrasi
0,5 gram NaOH kristal pure (A.R) dilarutkan dengan aquadest yang telah
dipanaskan (boiled out distilet water) dalam labu ukur 100 ml. Kocok pelan-pelan
hingga zat padat larut kemudian encerkan sampai 100 ml. Simpan larutan dalam
botol tertutup.
B. LATAR BELAKANG:
Pada analisa Gravimetri diperlukan pengukuran berat komponen yang
dikehendaki , dalam keadaan murni setelah melalui Proses Pemisahan.
Dalam hal ini Proses Pemisahan Meliputi pemisahan komponen yang tidak
diinginkan tidak hanya dari komponen lain tetapi juga dari Pelarutnya.Salah
satu Contoh adalah menentukan endapan Barium Sulfat.Pengendapan
mudah dilakukan , tetapi sukar untuk memperoleh hasil yang akurat karena
Endapan Barium Sulfat tidak Murni. Proses Pengendapan dilakukan dalam
Suasana Asam..
Reaksi:
Ba2+ + SO4 2- → BaSO(S)
C. CARA KERJA
D. Tugas
1. Mengapa penentuan secara Gravimetri dilakukan secara Asam?
2. Mengapa Sulit untuk memperoleh endapan Barium Sulfat dalam
Bentuk murni?
3. Apa yang harus diperhatikan Supaya didapatkan endapanm yang
kasar?
E. Hasil Pengamatan
ml Sampel Berat Endapan