Вы находитесь на странице: 1из 4

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA LANJUT


MODUL IV
PEMBANGKIT SINYAL DAN KOMPARATOR

Oleh :

Nama : Fawaiz Rasyid Rozaldi


Nim : 10208109
Kelompok / Kelas : Kelompok C / 08 Tk 03
Hari / Tgl Praktikum : Jum’at/8 April 2011
Waktu Praktikum : 09.15-11.00 Wib
Dosen : Iman Imanudin

LABORATORIUM ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
2011

I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memahami jenis-jenis pembangkit sinyal dan komparator
2. Memahami cara kerja rangkaian op-amp pembangkit sinyal
3. Memahami cara kerja rangkaian op-amp sebagai komparator

II. BAHAN PRAKTIKUM


1. IC Op-Amp LM393
2. Beberapa resistor, kapasitor
3. Projectboard
4. Audio generator
5. Catu daya
6. Multimeter
7. Osiloskop

III. LANGKAH PERCOBAAN


A. Pembangkit sinyal
1. Susunlah rangkaian pada projectboard seperti gambar dibawah ini, perhatikan urutan
kaki IC op-Amp LM393 dengan mengacu ke data sheet yang ada.

2. Berikan sumber tegangan -9V, +9V dan ground ukurlah terlebih dahulu baterai yang
akan digunakan.
3. Ukurlah sinyla keluaran dengan menggunakan osiloskop, perhatikan bentuknya
4. Hitunglah frekuensi dan amplitudonya, lalu gambarkanlah bentuknya.

Frekuensi (f) Amplitudo (V) Bentuk gelombang


50 Hz 10 mV Sinusioda
Gambar bentuk gelombang :

B. Komparator
1. Susunlah rangkaian pada projectboard seperti gambar dibawah ini, perhatikan urutan
kaki IC op-amp LM393 dengan mengacu ke data sheet yang ada.

2. Pasanglah resistor, dengan ketentuan R1=R2=RL=3K3 (3.3 K Ohm)


3. Berikan sumber tegangan +5 V dan ground (single supply)
4. Ukurlah pada titik tengan atau pin+, pastikan sudah mendekati Vcc/2 (± 2,5 V)
5. Pasanglah potensiometer pada V-input, dengan sumber tegangan 5 V
6. Aturlah posisi potensiometer, sehingga tegangan dipin – sehingga menghasilkan
tegangan ±2 Volt.
7. Ukurlah tegangan di output, masukan hasilnya ke table
8. Ubahlah posisi potensiometer, sehingga tegangan input menjadi ±4 Volt
9. Ukurlah tegangan dioutput, masukan hasilnya ke tabel

No. Tegangan Input Tegangan Output


1. ±2 Volt 5.02 Volt
2. ±4 Volt 94,3 mV
Untuk memudahkan pemahaman kita, maka tambahkan LED dibagian output,
rangkaiannya seperti berikut ini.

Ulangi langkah praktikum di atas, dan perhatikan indicator output ketika sinyal input
berubah.

No. Tegangan Input Tegangan Output LED


1. ±2 Volt 5.02 Volt Nyala
2. ±4 Volt 94,3 mV Mati

IV. ANALISIS
Jika tegangan masukan diturunkan maka keluaran baru akan naik jika masukan lebih
rendah dari V1, yaitu ambang tegangan bawah (lower threshold).  Pada awalnya
kapasitor belum bermuatan sehingga tegangan jepitnya adalah nol. Pada saat catu daya
dinyalakan maka tegangan masukan inverter adalah rendah sehingga keluarannya tinggi.
Oleh karena itu arus akan mengalir dari keluaran menuju ke kapasitor C melalui tahanan
R.  Arus ini akan mengisi kapasitor sehingga tegangan jepitnya akan naik perlahan-lahan
secara eksponensial.  Pada saat tegangan masukan melampaui V2 maka keluaran akan
turun dengan cepat.  Karena saat ini tegangan keluaran < tegangan kapasitor maka arus
akan mengalir dari kapasitor menuju ke keluaran inverter sehingga kapasitor akan
mengalami proses pengosongan.  Karena mengalami pengosongan maka tegangan
kapasitor akan turun secara perlahan sampai melampui V1, saat mana keluaran inverter
akan kembali naik dan kapasitor akan mengalami proses pengisian.  Hal ini akan terus
berulang sehingga keluaran akan turun dan naik secara beraturan
V. KESIMPULAN
Pada osilator balikan, sebagian daya keluaran dikembalikan ke masukan yang miasalnya
dengan menggunakan rangkaian LC. Osilator biasanya dioperasikan pada frekuensi tertentu.
Osilator gelombang sinus biasanya termasuk kelompok osilator ini dengan frekuensi operasi dari
beberapa Hz sampai jutaan Hz. Frekuensi osilator balikan biasanya ditentukan dengan
menggunakan jaringan induktorkapasitor (LC). Jaringan LC sering disebut sebagai rangkaian
tangki”, karena kemampuannya menampung tegangan AC pada “frekuensi resonansi”. Frekuensi
tegangan AC tergantung dari harga L dan C yang digunakan. Ini yang disebut sebagai “frekuensi
resonansi”

Вам также может понравиться