Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Milik Perpustakaan
b. Stempel Inventarisasi
Disamping stempel Kepemilikan, setiap buku perlu pula dibubuhkan stempel
inventarisasi. Stempel ini dibubuhkan pada halaman bakik judul tanpa
mengganggu teks yang ada.
Stempel Inventarisasi berisi kolom data asal perolehan buku, nomor induk buku,
tanda buku dan tanggal pendaftarannya pada buku induk perpustakaan.
Tanda Buku :
Nomor Induk :
Tgl Inventarisasi :
Sumber : Eryono, 1994 : 20
1. MEDICAL JURISPRUDENCE
Murtika, I Ketut
Lokasi : KPS, 1
No. Registrasi : 9302422* 9302423 <2 Eks>.
2. Tanda baca
penggunaan tanda baca diberikan pada tabel 2 dibawah ini
Tabel 2.Tanda baca
No. DAERAH TANDA BACA UNSUR
1 Judul dan pernyatan Judul sebenarnya
bertanggung jawab. = Judul paralel
: Judul lain/anak judul
/ Pernyataan tanggung jawab
; Pernyataan tanggung jawab
kedua dan selanjutnya
2 Edisi .-- Pernyataan edisi
/ Pernyataan tanggung jawab
; Pernyataan tanggung jawab
kedua dan selanjutnya
sesuai dengan edisi
3 Data khusus (tidak .--
dipakai)
4 Terbitan dan pubikasi .-- Tempat terbit
Nama penerbit
Tahun terbit
7 Catatan : Bibliografi
: Indeks
8 Nomor standar dan harga : ISBN
Sumber: www.gober31.multply.com
3. Perincian Unsur
a. Daerah judul dan pernyataan tanggung jawab
i. judul sebenarnya
disalin seperti yang tercantum pada halaman judul, judul yang terlalu panjang
boleh disingkat dengan menghilangkan bagian akhir dan diganti dengan
tanda tiga titik (...)
ii. judul paralel, adalah judul resmi yang diterjemahkan ke dalam bahasa lain,
adakalanya ditambahkan anak judul sebagai keterangan judul yang lain untuk
memperjelas judul resmi.
iii. Pernyataan penanggung jawab, tidak terbatas pada pernyataan pengarang,
tetapi dapat pula meliputi editor, penghimpun, penggambar, penerjemah, dan
lainnya yang terdapat pada halaman judul tanpa menyertakan keterangan
jabatan, gelar, dan sejenisnya. Untuk pernyataan pengarang yang lebih dari
tiga pengarang dicatat hanya pengatang utama disertai tanda : [et. al.]
2. Tabel-tabel Pembantu
Selain tabel utama, DDC mempunyai 7 buah tabel pembantu yaitu :
1) Tabel Subdivisi Standar (T1)
2) Tabel Wilayah (T2)
3) Tabel Bentuk Sastra (T3)
4) Tabel Bentuk Bahasa (T4)
5) Tabel Ras, Suku, Etnik, dan Kebangsaan (T5)
6) Tabel Bahasa (T6)
7) Tabel Orang-orang/profesi (T7)
3. Indeks DDC
Salah satu kelebihan DDC sebagai suatu sistem klasifikasi adalah tersedianya indeks.
Indeks ini sangat membantu dan bermanfaat jika seseorang melakukan proses
klasifikasinya.
Contoh indeks relatif untuk subjek “Arsitekur” terdapat sebagai berikut:
Arsitektur 720
Abad pertengahan 723
Dekorasi 729
Gambar 720.28
Konstruksi 721.3
Seni lukis 758.7
1. Katalog Buku
Katalog berbentuk buku telah lama digunakan di perpustakaan, katalog tersebut
sering juga disebut katalog tercetak (printed catalog). Keuntungan dari katalog berbentuk
buku ialah dapat dicetak sesuai dengan kebutuhan, dapat diletakkan pada berbagai
tempat, dan mudah disebarluaskan ke perpustakaan lain. Entri katalog berbentuk buku
dapat ditemukan dengan cepat, mudah menyimpannya, mudah menanganinya, bentuknya
ringkas dan rapi. Kelemahan dari katalog berbentuk buku ialah cepat usang dan
ketinggalan jaman. Hal itu terjadi karena setiap perpustakaan memperoleh buku baru,
berarti katalog sebelumnya harus diperbaharui kembali, atau setidak-tidaknya membuat
suplemen. Dengan demikian katalog berbentuk buku tidak luwes. Biaya pembuatan
katalog berbentuk buku cenderung lebih mahal karena bentuk dan jumlah cantumannya
sering berubah. Sehingga perpustakaan meninggalkannya dan kemudian secara bertahap
beralih ke bentuk katalog yang lain, terutama katalog kartu.
2. Katalog Kartu
Katalog kartu adalah bentuk katalog perpustakaan yang semua deskripsi
bibliografinya dicatat pada kartu berukuran 7,5 x 12,5 cm. katalog kartu disusun secara
sistematis pada laci katalog. Katalog kartu masih banyak digunakan pada berbagai jenis
perpustakaan di Indonesia hingga saat ini. Keuntungan dari katalog kartu ialah bersifat
praktis, sehingga setiap kali penambahan buku baru di perpustakaan tidak akan
menimbulkan masalah, karena entri baru dapat disisipkan pada jajaran kartu yang ada.
Penggunaan katalog kartu tidak dipengaruhi faktor luar, misalnya terputus aliran listrik,
dan kemungkinan rusak sangat kecil terkecuali misalnya perpustakaan terbakar.
Kelemahannya ialah satu laci katalog hanya menyimpan satu jenis entri saja., sehingga
pengguna sering harus antri menggunakannya, terutama bila melakukan penelusuran
melalui entri yang sama. Sulit menggunakannya jika berada pada jumlah yang besar,
karena harus memilah-milah jajaran kartu sesuai urutan indeksnya.