PENDAHULUAN ………………………………....…..….. 7
I. PENGERTIAN & SEJARAH CCTV ………………………………....…..….. 7
II. PERKEMBANGAN CCTV ………………………………....…..….. 8
III. VIDEO SURVEILLANCE SYSTEM ………………………………....…..….. 11
A. Kamera (CCTV) ………………………………....…..….. 11
B. Digital Video Recorder (DVR) ………………………………....…..….. 12
C. Media Pendukung DVR ………………………………....…..….. 13
D. CCTV dengan Basis Dasar IP Kamera ………………………………....…..….. 13
E. CCTV dengan Basis Dasar IP Cam Support 3G ………………………………....…..….. 13
IV. INTERNET AKSES ………………………………....…..….. 14
A. Sejarah Internet ………………………………....…..….. 14
B. Internet Pada Saat Ini ………………………………....…..….. 14
C. Budaya Internet ………………………………....…..….. 15
D. Tata Tertib Internet ………………………………....…..….. 15
E. Akses Internet ………………………………....…..….. 15
F. Jenis-Jenis Internet ………………………………....…..….. 16
G. Perangkat yang dibutuhkan untuk membangun Internet ………………………………....…..….. 19
H. RJ 45 ………………………………....…..….. 22
I. UTP Cable ………………………………....…..….. 22
J. HUB ………………………………....…..….. 28
K. Switch (Pengalih Jaringan) ………………………………....…..….. 29
L. Port Uplink ………………………………....…..….. 30
M. Router (Penghala) ………………………………....…..….. 30
N. Modem ………………………………....…..….. 32
TROUBLESHOOTING …………..………………………....….. 92
Bermodalkan kepercayaan yang telah diberikan oleh mitra usaha / pelanggan dari seluruh penjuru Nusantara,
menjadikan PT. Pasifik Teknologi Indonesia berkembang semakin pesat dalam tingkat pertumbuhannya. Namun kami
tetap konsisten untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dan terus
melakukan pembenahan terhadap internal system dalam usaha untuk mewujudkan
perusahaan yang lebih professional, yang dapat mengikuti perubahan dan
perkembangan pasar agar tetap bisa memenuhi kebutuhan produk dan/
atau jasa yang dikehendaki oleh para mitra usaha (Dealer) dan end
user secara langsung.
PT. Pasifik Teknologi Indonesia saat ini telah menjadi salah satu
Distributor merk CCTVkelas atas di Dunia, dan bahkan telah
mendapatkan kepercayan sebagai Distributor Tunggal.
Dahua Co, Ltd, sebagai Perusahaan CCTV yang sangat inovatif dan telah
memproduksi jenis CCTV Analog, HDCVI dan IP Camera, kini telah tercatat
sebagai Perusahaan dengan penjualan produk CCTV terbesar Kedua. Saat ini
pula telah mempercayakan PT. Pasifik Teknologi Indonesia sebagai Distributor
Resmi di Indonesia
Samsung akan menyediakan produk keamanan premium dengan kinerja
tinggi, resolusi tinggi, dan stabilitas tinggi untuk menciptakan nilai sosial baru
untuk keselamatan dan keandalan. Samsung akan menyediakan produk
keamanan premium dengan kinerja tinggi, resolusi tinggi, dan stabilitas tinggi
untuk menciptakan nilai sosial baru untuk keselamatan dan keandalan.
Honeywell adalah perusahaan yang memberikan solusi terdepan dan solusi kontrol,
peralatan dan layanan yang dirancang untuk meningkatkan kinerja usaha
pelanggan
O ur Satisfied Client
CCTV (Closed Circuit Television) merupakan sebuah perangkat kamera video digital yang digunakan
untuk mengirim sinyal ke layar monitor di suatu ruang atau tempat tertentu. Hal tersebut memiliki
tujuan untuk dapat memantau situasi dan kondisi tempat tertentu, sehingga dapat mencegah
terjadinya kejahatan atau dapat dijadikan sebagai bukti tindak kejahatan yang
telah terjadi. Pada umumnya CCTV seringkali digunakan untuk mengawasi area publik seperti: Bank,
Hotel, Bandara Udara, Gudang Militer, Pabrik maupun Pergudangan.
Pada sistem konvensional dengan VCR (Video Cassette Recorder), awalnya gambar dari kamera
CCTV hanya dikirim melalui kabel ke sebuah ruang monitor tertentu dan dibutuhkan pengawasan
secara langsung oleh operator/petugas keamanan dengan resolusi gambar yang masih rendah yaitu
1 image per 12,8 detik. Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat seperti
saat ini, banyak kamera CCTV yang telah menggunakan sistem teknologi yang modern. Sistem
kamera CCTV digital saat ini dapat dioperasikan maupun dikontrol melalui Personal Computer atau
Telephone genggam, serta dapat dimonitor dari mana saja dan kapan saja selama ada komunikasi
dengan internet maupun akses GPRS.
Sejarah CCTV besar pertama digunakan pada tahun 1940-an oleh Militer AS. Untuk menguji misil V2
kamera sirkuit tertutup digunakan untuk memonitor tes keselamatan. Teknologi ini
menguntungkan karena pengertian CCTV memungkinkan petugas untuk menonton erat, melihat
keluar untuk cacat dan kemungkinan masalah sementara tinggal keluar dari bahaya. Tanpa masalah
CCTV dengan rudal mungkin telah pergi tanpa diketahui. Kemudian oleh Siemens AG pada Test
Pada bulan September 1968, Olean, New York adalah Kota pertama di Amerika Serikat yang
menggunakan kamera video dalam dunia bisnis, terutama dalam upaya untuk mencegah aksi
kejahatan. Menggunakan CCTV yang terhubung dengan monitor di kepolisian Olean. Departemen
kepolisian menjadi garis terdepan dalam memerangi kejahatan dengan menggunakan teknologi
CCTV.
Penggunaan CCTV kemudian menjadi sangat umum di bank dan toko untuk mencegah pencurian,
dengan merekam bukti kegiatan kriminal. Tempat pertama menggunakan CCTV di Inggris Raya
adalah King's Lynn, Norfolk. Pada dekade belakangan ini, penggunaan kamera pengintai CCTV di
ruang publik dapat lebih memperkecil resiko terjadinya kejahatan.
Teknologi CCTV terus berkembang di tahun 60an. Pertama-tama, kotak saklar yang ditambahkan.
Switchbox A akan memungkinkan operator untuk beralih di antara kamera. Hanya satu kamera
dapat dilihat pada satu waktu. Pada dekade 70an muncul Multiplexer, VCR (Video Recorder).
Multiplexer memungkinkan layar dibagi menjadi beberapa frame pada monitor yang sama. VCR
dapat merekam dengan mudah dan mendistribusikan video.
Pada tahun 80-an para ahli menemukan bahwa VCR recorder telah banyak masalah. Kualitas
rekaman sangat rendah. Kombinasi gambar kamera beresolusi rendah, kaset video yang berkualitas
Perkembangan dari DVR Card ke DVR Standalone yang fungsi pertamanya untuk membebaskan
ketergantungan dari pengopreasian PC. Didalamnya sendiri dilengkapi dengan kehadiran Hard Disk
yang berguna sebagai media perekamnya, DVR Standalone diberikan untuk menggantikan DVR Card
dan seiring berjalannya jaman, DVR Standalone sendiri sudah dapat menyeimbangkan kemampuan
DVR Card.
CCTV Generasi Berikutnya dari sistem CCTV tiba di pertengahan tahun 90an. Teknologi pertama ini
berbasis komputer Digital Video Recorder (DVR). DVR memungkinkan gambar yang akan direkam
dapat resolusi yang lebih tinggi dari sebelumnya. DVR Card, yaitu sekeping board yang di plug in ke
slot PCI dari PC dan menggantikan fungsi spilter Multiplexer dan perekaman analog dengan Video
Cassettes Recorder (VCR). Jadi intinya fungsi DVR Card seperti hardware tambahan PC yang hanya
bisa dijalankan dengan mengoperasikan komputer.
DVR yang otomatis dan tidak pernah memerlukan campur tangan pengguna. Ketika saatnya untuk
melihat gambar direkam, DVR terus merekam, Gambar adalah waktu dan tanggal dicap dan sangat
mudah untuk meninjau. DVR menggunakan IP (Internet Protocol) teknologi memungkinkan
pengguna jauh berwenang untuk melihat, mengirim dua audio yang cara, sepenuhnya mengontrol
kamera dan sistem itu sendiri melalui jaringan area lokal (LAN), wide area network (WAN) atau
melalui internet. Dengan akses yang fleksibel seperti itu, generasi modern dari kamera CCTV dapat
dioperasikan secara jarak jauh dari pusat kontrol atau, bahkan di mana saja dengan akses internet.
Sama, gambar digital berkualitas tinggi dapat dialirkan mana saja dan ditangkap di lokasi yang
nyaman dan aman. Tapi ini bukan hanya platform operasi yang telah dikembangkan secara
signifikan; teknologi kamera terlalu memungkinkan fungsi jauh lebih.
Kamera generasi hari ini dapat PTZ – pan, tilt dan zoom, memiliki pilihan resolusi yang lebih tinggi,
berbagai macam lensa dan juga mampu beroperasi dalam ‘penglihatan pada malam hari. Audio
juga sekarang bagian dari teknologi DVR CCTV. Seorang operator sekarang dapat menyinkronkan
gerakan video berbasis peristiwa dengan analisis audio. Dua cara penularan audio memungkinkan
operator untuk pertanyaan penyusup mungkin, memberikan instruksi kepada staf dan untuk
PT. Pasifik Teknologi Indonesia 9
merekam/mencari/memutar ulang baik dalam bentuk audio dan visual. Generasi berikutnya CCTV
DVR sistem yang kompatibel dengan teknologi kamera sebelumnya, dan scalable, fleksibel dan
dapat diintegrasikan dengan berbagai sistem manajemen lainnya, seperti kontrol akses dan sistem
manajemen gedung.
Pada Tahun 1996 oleh perusahaan Axis Communication, Axis Communication merupakan
perusahaan yang berasal dari Swedia dengan fokus usaha pada TC / IP protocol. Axis Neteye
merupakan teknologi dengan sistem terpusat yang menggunakan web server internal untuk
kameranya.
Pada tahun 1999, Axis Neteye akhirnya menggunakan Linux untuk mengoperasikan kameranya.
Axis kemudian mengeluarkan Ip Camera lain yang bernama Vapix. Berbeda dengan pedahulunya,
Vapix menggunakan stander HTTP dan protocol real time streaming.
Pada tahun 1999, Mobotix muncul sebagai salah satu pesaing kuat. Mereka merupakan perusahaan
pertama yang menggunakan sistem terdesentralisasi yang sudah digabungkan dengan linux.
Sedangkan pada tahun 2005, Intellio muncul dengan inovasi baru mereka yang menggunakan
sistem analisis isi video secara onboard atau onboard video content analytics (VCA).
IP CAM yaitu Sistem yang mendistribusikan video/audio melalui kabel jaringan dan wireless dengan
memakai protokol TCP/IP yang siap di integrasikan dengan infrastruktur masa depan. Umumnya
sistem ini dibangun dengan adanya network camera, switch power over ethernet, network video
server/encoder dan software video management.
Sebagai teknologi yang canggih yaitu dengan resolusi tinggi, kompresi video digital dan teknologi
TCP/IP via jaringan internet, dimana saat ini pengawasan suatu area tersebut dapat dilakukan tanpa
batasan jarak waktu, telah membuat CCTV system menjadi sangat mudah penggunaannya dan
harganya terjangkau, sehingga menjadikannya pilihan yang populer untuk digunakan oleh banyak
pihak pemerintah, swasta maupun individu.
Penggunaan teknologi CCTV System di berbagai bidang bertujuan memantau situasi secara realtime
seperti mengawasi area berbagai tempat, mengawasi aktifitas karyawan, aktifitas produksi,
Video surveillance System atau di sebut Closed Circuit Television System berfungsi mengontrol
semua kegiatan secara visual (audio visual) pada area tertentu yang dipasang suatu alat berupa
kamera. Yang fungsinya secara lansung dapat mengawasi, dan mengamati serta merekam kejadian
di suatu tempat, ruangan atau area tertentu, alat ini terdiri dari: kamera, digital video recorder, dan
monitor yang terintegrasi dalam suatu system jaringan secara online atau biasa juga di
implementasikan secara manual intern. Tujuan dari setiap orang menggunakan CCTV adalah untuk
memantau daerah yang luas dan mungkin jauh dari suatu lokasi yang sulit di control dan dijangkau
pada saat waktu yang bersamaan.
Kamera berfungsi menangkap atau mengambil gambar dan mengubah menjadi sinyal listrik
yang terpasang di area-area/tempat-tempat yang akan diamati. Dalam fungsinya kamera dapat
di katagorikan sesuai kebutuhan dan keinginan seperti: standar, dome, pin hole. Secara
teknologi jenis kamera didalam penggunaannya ada yang secara wireless, outdoor atau indoor,
dan juga secara fungsinya ada yang bisa digerakkan (pan, tilt, zoom / PTZ).
Dari kualitasnya, kamera dapat di tentukan oleh beberapa hal seperti image sensor yaitu:
bagian yang berfungsi menangkap gambar, Semakin tinggi resolusi dan kepekaannya
(iluminasi) maka semakin baik kualitasnya. Image sensor yang sering digunakan berukuran
0.25”, 1.3”, 0.5” dan 1”. Kemampuan mengolah sinyal yang ada pada controllernya seperti
kemampuan automatic gain control, white balance dll.
Lensa berfungsi mengarahkan bayangan ke image sensor, jangkauan dan luasan daerah yang
ingin diambil gambarnya disebut focus.
Teknologi CCTV dengan menggunakan Digital Video Recorder adalah teknologi yang sudah bisa
diakses/dilihat dari berbagai tempat yang sudah memiliki jaringan computer yang baik dan
secara online memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengaksesnya serta sudah diset up
sehingga memudahkan user untuk mampu meremote data gambar yang dikirim
Multiplexer
Fungsi dari multiplexer adalah mengatur tampilan dan perekaman gambar dari kamera ke
sebuah monitor dan VCR.
DVR Memiliki kemampuan sebagai multiplexer dan VCR, dengan teknologi digital Komputer
saat ini seluruh data dirubah dan diolah dalam bentuk digital. Teknologi DVR saat ini telah
berbasis Personal Computer (PC) dengan spesifikasi dengan yang ada dipasaran saat ini.
Standalone DVR
Stand alone berfungsi sebagai alat perekam dan alat untuk membagi tampilan di layer
monitor atau mengatur tampilan, Untuk keunggulannya, jika dibandingkan dengan DVR
Card maka penggunaaanya lebih praktis karena tidak memerlukan tambahan PC, Instalasi
Software, system ini memiliki beberapa kelemahan yaitu tidak di rancang untuk dipakai
sebagai WEB Based system, Futurenya masih terbatas jika dibandingkan dengan DVR
Card, Dan untuk kapasitasnya sangat terbatas karena kendala dari system ini adalah pada
slot harddisk sebagai penyimpanan data.
DVR Card
Sebagai penghubung antara PC dan CCTV dengan dilengkapi dengan Software yang mana
software nya memiliki fungsi sebagai alat perekam, alat pengatur tampilan, dan alat
penggerak camera PTZ, dan dapat juga difungsikan sebagai remote viewing system
melalui jaringan LAN, WAN, Internet, Dll. Mengacu dari software system ini dapat
dikembangkan untuk di pakai pada WEB Based.
PT. Pasifik Teknologi Indonesia 12
C. Media Pendukung DVR
Controller: alat untuk memilih kamera mana yang akan dilihat di monitor, atau bisa juga
mengatur semua kamera ditampilkan di monitor, mengatur kondisi/kualitas gambar
kamera tertentu seperti brightness, lama perekaman, frame per second, model perekaman.
Recorder: alat untuk merekam, menyimpan data, play back, menghapus data lama,
membackup data lama ke CD, DVD, atau harddisk lain. Alat Card DVR: merubah data
camera analog untuk dapat disimpan ke dalam media digital seperti computer dan dapat
dilihat hasilnya atau dipantau melalui perangkat computer.
IP Based Camera adalah kamera yang sudah memiliki IP Address sehingga dapat berfungsi
sebagai layaknya computer yang berada di jaringan LAN Kamera jenis ini dapat berdiri
sendiri tanpa Caed atau bantuan alat lain untuk terintegrasi dalam media digital computer
(HDD), Kamera jenis ini memiliki jenis penyimpanan yang lebih kecil (MPEG4). Serta dapat
diakses dimanapun asalkan jaringan LAN atau computer server induknya sudah terkoneksi
dengan Internet dan memiliki IP Public sehingga dapat dilihat Browser Internet yang ada.
Ketersediaan jaringan akses LAN, Penggunaan kabel UTP/Jaringan, Ketersediaan HUB serta
repeater tiap 100-150M Merupakan persyaratan yang harus disiapkan di luar kestabilan
transfer data jaringan.
CCTV dengan IP, adalah IP Camera yang memiliki teknologi terakhir di atas dari teknologi IP
camera yang ada saat ini. Beberapa IP camera yang ada saat ini masih menggunakan DVR Card
sebagai penghubung antara PC dengan CCTV. Dahua IP Cam merupakan gambaran IP Camera
yang nantinya akan berkembang ke depannya. Dalam pemasarannya Dahua tidak lagi
memasarkan DVR Card sebagai penghubung ke monitor, bahkan software untuk monitornya
terbilang gratis jika menggunakan 16 Channel saja. CCTV ini sangat mudah di pasang karena
tidak perlu membentuk jaringan baru, tapi cukup menggunakan jaringan yang sudah ada, CCTV
ini cukup menggunakan cable UTP biasa yang dihubungkan dari camera ke Switch terdekat
dalam jaringan TCP/IP.
Sesuai dengan kelasnya camera ini berbeda dengan yang lain di samping simple camera ini
kecil dan ringan sehingga tidak memerlukan ruang yang besar, futuristic serta tidak mudah
berkarat atau panas, Jika di bandingkan dengan IP camera yang lain, dalam pemasangannya
tidak sulit cukup camera dan cable UTP yang dihubungkan ke switch terdekat, untuk
softwarenya dapat di download Dahua website China (http://www.dahuasecurity.com/)
selanjutnya dapat dioperasikan. Camera ini dapat di akses oleh 20 user secara bersamaan.
Kemudahan dan keuntungan dari camera ini jika computer yang digunakan sebagai monitoring
mengalami kerusakan, cukup seorang user menggantikan dengan notebook pada jaringan yang
sama. Berbeda dengan IP Camera yang lain yang masih menggunakan DVR Card serta software
A. Sejarah Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project
Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan
software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak
terhingga melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat
dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal
pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen
Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer
yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi
masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang
apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute,
University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu
jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober
1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua
universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk
mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan
"ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas.
Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian
disederhanakan menjadi Internet.
Internet dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang
menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk
berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum.
PT. Pasifik Teknologi Indonesia 14
Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian
dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet
Architecture Board - IAB). Protokol-protokol Internet yang sering digunakan adalah
seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, L
DAP, dan SSL.
Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat
elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File Sharing), WWW (World Wide Web),
Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua
ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis
yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan
adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di
seluruh dunia. Selain itu melalui Internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung
antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin
(Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger,MSN Messenger Windows, Live Messenger, Twitter,
Facebook dan lain sebagainya.
Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem tertutup (Proprietary System), adalah
seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, danGnutella.
C. Budaya Internet
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya
Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia.
Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia
mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan
buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan
(knowledge) informasi dan data secara ekstrem.
Perkembangan Internet juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi
jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat
kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet.
Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.
Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan
pemerintahan melalui e-government seperti di kabupaten Sragen yang mana ternyata berhasil
memberikan peningkatan pemasukan daerah dengan memanfaatkan Internet untuk
transparansi pengelolaan dana masyarakat dan pemangkasan jalur birokrasi, sehingga warga di
daerah terebut sangat di untungkan demikian para pegawai negeri sipil dapat pula di tingkatkan
kesejahterannya karena pemasukan daerah meningkat tajam.
E. Akses Internet
Negara dengan akses Internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada
penduduknya mempunyai akses jalurlebar - Broadband), dan Swedia. Terdapat dua bentuk
F. Jenis-Jenis Internet
Koneksi Dial Up
Komputer yang dilengkapi dengan modem analog dapat melakukan dial up, yaitu
menghubungi server milik ISP untuk memperoleh akses internet. Koneksi dial-up tidak
hanya menggunakan jalur telepon rumah (PSTN), tetapi juga bisa menggunakan telepon
genggam berteknologi CDMA.
Pertama-tama, komputer melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke ISP.
Setelah terhubung, komputer akan memperoleh akses internet dari ISP tersebut. Untuk
mengakhiri koneksi internet, dilakukan dengan memutuskan hubungan telepon. Pelanggan
akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP yang jumlahnya bervariasi tergantung
lamanya koneksi.
Modem dial up mengubah sinyal digital dari komputer menjadi sinyal suara (sinyal analog)
yang ditransmisikan melalui kabel telepon atau sebaliknya. Itu sebabnya, pada saat koneksi
internet berlangsung, kamu tidak bisa menerima atau melakukan panggilan. Modem dial up
umumnya diklasifikasikan berdasarkan jumlah bit data yang dapat dikirim per detik (bps, bit
per second). Dengan adanya pembatasan interferensi sinyal suara, kecepatan modem dial
up maksimum adalah 56 kbps.
Koneksi dengan metode ini paling mudah dilaksanakan, sehingga jangkauannya cukup luas.
Kekurangan paling mendasar adalah masalah kecepatan koneksi. Kualitas jaringan telepon
yang terpasang sangat berpengaruh pada kualitas koneksi. Hal ini disebabkan karena lebar
pita frekuensi yang dipakai rentan terhadap gangguan (noise) yang ditimbulkan dari
lingkungan. Meski demikian, masih banyak orang yang mempergunakan layanan dial up
karena tidak tersedia layanan hubungan kecepatan tinggi akibat keterbatasan biaya atau
karena keadaan geografis yang tidak memungkinkan.
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada
Berapakah Bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses internet
menggunakan ADSL: Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan
mendekati 337 kbps, Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download)
yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s, Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang
didapatkan mendekati 450 kbps. Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan
download) yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s.
Jaringan internet leased line artinya jaringan yang tersedia untuk mengakses internet
selama 24 jam sehari. Hal ini berbeda dengan dial up, di mana akses internet hanya tersedia
pada saat kamu melakukan hubungan ke ISP. Oleh karena itu jaringan leased line juga
sering disebut sebagai jaringan dedicated line, yaitu jaringan yang dikhususkan untuk
koneksi internet. Jaringan leased line dapat menggunakan jaringan telepon, kabel khusus
untuk internet, maupun koneksi wireless. Untuk jaringan yang menggunakan kabel,
tersedia layanan ISDN dan DSL.
ISDN merupakan komunikasi melalui jaringan telepon yang dapat memisahkan aplikasi
suara (data analog) dengan data nonsuara seperti teks, gambar, dan video (data digital)
pada jaringan yang sama. ISDN dikembangkan pada jaringan telepon. Modem ISDN tidak
mengubah data digital menjadi data analog atau sebaliknya seperti pada modem dial up
(tidak ada proses modulasi dan demodulasi). Modem ISDN hanya memproses data digital
antara komputer dengan jaringan ISDN. Kecepatan transfer data dengan layanan ini
mencapai 128 kbps, lebih cepat bila dibandingkan dengan kecepatan koneksi dial up.
Cara kerja koneksi jenis ini mirip dengan ISDN, yaitu dengan menumpangkan sinyal
transmisi data frekuensi tinggi yang membawa data digital di saluran telepon. Pada bagian
pelanggan dipasang pemisah sinyal (splitter) yang memisahkan sinyal frekuensi tinggi agar
tidak mengganggu sinyal pembicaraan dan sinyal fungsi operasional pesawat telepon.
Dengan demikian, kamu tetap bisa melakukan panggilan telepon ketika sedang berinternet.
Sinyal data frekuensi tinggi diproses dalam modem DSL guna melangsungkan koneksi
internet antara pelanggan dengan ISP.
Modem DSL langsung terhubung dengan ISP dari pertama dihidupkan dan menjaga koneksi
ini tetap berlangsung. Kebanyakan modem ini mampu membagi koneksi internet dari ISP ke
beberapa komputer menggunakan port Lokal Area Network (LAN) atau wireless LAN.
Kecepatan DSL mencapai ratusan kbps hingga beberapa Mbps. Ada dua jenis teknologi DSL,
yaitu ASDL (Asymmetric Digital Subscriber Line) dan SSDL (Symmetric Digital Subscriber
Line). Selain itu tersedia juga layanan DSL yang lebih cepat dibandingkan DSL standar, yaitu
HDSL (High data-rate DSL) dan VDSL (Very high data-rate DSL).
Koneksi menggunakan satelite merupakan koneksi yang cukup cepat namun termahal.
Koneksi ini kita harus menggunakan sebuah payung (parabola khusus) untuk menangkap
signal satelit.
- Kecepatan dari 64 hingga 2mb (berlaku hanya di Indonesia) international lebih dari 2mb.
Handphone
WIFI / Hotspot
Jenis koneksi ini mulai heboh akhir-akhir ini. Dibeberapa kafe, mal berlomba-lomba
memberikan fasilitas ini bahkan gratis untuk para pengunjung / langganan mereka. Wi-fi ini
bisa terkoneksi apabila kita memiliki modem WIFI, biasanya notebook jadul belum ada
jangan sedih bisa dibeli kok slot pcmci atau colokan usb. Kalau notebook baru biasanya
sudah build in semua, dan handphone smartphone khususnya telah memiliki wifi build in
juga, sehingga bisa langsung dapat digunakan.
- Biaya GRATIS – jika penyedianya memberikan gratis. jika bayar maka biasanya di hitung
oleh jumlah kb yang digunakan, model seperti isi voucher hp. semua ini tergantung
kepada ISP / penyedia jasa internet.
- Lokasi biasanya di mall, cafe, dan tempat yang ada memang kita telah tahu, misalnya
kantor, rumah.
Cable Modem
Cable Modem merupakan modem yang menyediakan dua arah komunikasi sata melalui
frekuensi radio (RF) pada infrastruktur saluran CATV (Cable TV). Kabel modem ini terutama
digunakan untuk memberikan akses internet broadband dalam bentuk internet cable
dengan mengambil bandwidth yang tinggi dari jaringan televisi kabel.
Ethernet
Ethernet adalah keluarga teknologi jejaring komputer untuk jaringan wilayah
setempat (LAN). Ethernet mulai merambah pasaran pada tahun 1980 dan dibakukan pada
tahun 1985 sebagai IEEE 802.3. Ethernet telah berhasil menggantikan kabel teknologi LAN
yang ikut bersaing lainnya.
Baku Ethernet terdiri dari beberapa kabel dan sinyal yang beragam dari lapisan
wujud OSI yang digunakan dengan Ethernet. Eternet 10BASE5 asli menggunakan kabel
sesumbu sebagai sarana berkongsi (shared medium). Kabel sesumbu kelak digantikan
dengan pasangan berpilin dan serat optikuntuk penyambungannya dengan pusatan (hub)
atau pengalih (switch). Laju data secara berkala kian meningkat pula dari 10 megabit per
detik hingga mencapai 100 gigabit per detik.
Jenis-jenis Ethernet:
Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut:
Fast
100 Mbit/detik 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX IEEE 802.3u
Ethernet
Gigabit
1000 Mbit/detik 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT IEEE 802.3z
Ethernet
Cara Kerja:
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan
data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke
dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode
transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet
beroperasi dalammodus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau
mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta
Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
PT. Pasifik Teknologi Indonesia 20
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with
Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data
pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan
teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar" terlebih dahulu sebelum
"berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain
yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan
data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil
alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang
menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-Come,
First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam
teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama,
maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan dua
station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk
mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik).
Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi
yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet
yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya
menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan
(10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan
menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke
dalam beberapa collision domain.
Frame Ethernet
Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang
disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimum 64 byte,
dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai informasi
mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan beberapa
informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer (footer). Dengan kata lain,
maksimum jumlah data yang dapat ditransmisikan (payload) dalam satu buah frame adalah
1500 byte.
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi
Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
Topologi
Ethernet dapat menggunakan topologi jaringan fisik apa saja (bisa berupa topologi
bus, topologi ring, topologi star atau topologi mesh) serta jenis kabel yang digunakan (bisa
berupa kabel koaksial (bisa berupa Thicknet atau Thinnet), kabel tembaga (kabel
UTP atau kabel STP), atau kabel serat optik). Meskipun demikian, topologi star lebih disukai.
Secara logis, semua jaringan Ethernet menggunakan topologi bus, sehingga satu node akan
menaruh sebuah sinyal di atas bus dan sinyal tersebut akan mengalir ke semua node
lainnya yang terhubung ke bus.
H. RJ 45
The RJ45 physical connector is standardised as the IEC 60603-7 8P8C modular connector with
different "categories" of performance, with all eight conductors present. A similar standard
jack once used for modem/data connections, the RJ45S, used a "keyed" variety of the 8P8C
body with an extra tab that prevents it mating with other connectors; the visual difference
compared to the more common 8P8C is subtle, but it is a different connector. The original
RJ45S [7][8] keyed 8P2C modular connector had pins 5 and 4 wired for tip and ring of a single
telephone line and pins 7 and 8 shorting a programming resistor, but is obsolete today.
Electronics catalogs commonly advertise 8P8C modular connectors as "RJ45". An installer can
wire the jack to any pin-out or use it as part of a generic structured cablingsystem such as
ISO/IEC 15018 or ISO/IEC 11801 using 8P8C patch panels for both phone and data. Virtually all
electronic equipment which uses an 8P8C connector (or possibly any 8P connector at all) will
document it as an "RJ45" connector.
I. UTP CABLE
Kabel pasangan berpilin/berbelit (bahasa Inggris: twisted pair cable) adalah sebuah bentuk
kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau
meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel
pasangan berbelit tak terlindung (UTP cables), dan wicara silang (crosstalk) di antara pasangan
kabel yang berdekatan.
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang
menggunakan bahan dasar mentega tembaga, yang tidak dilengkapi
dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering
digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel
dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu
lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti
kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel
dari interferensi elektromagnetik.
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori
yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam
tabel berikut.
Kategori Kegunaan
Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5)
merupakan kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan dalam jaringan
berbasis teknologi Ethernet.
Kategori 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang
didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum
tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS).
Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan
sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena
itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
Kategori 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik
dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung
komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit
per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam
jaringan dengan teknologiToken Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2
kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. Gunakanlah kabel yang
memiliki kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.
Kategori 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik
dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung
komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3
menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang
dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki
kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena
memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan
oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti
Cat2.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category
3 pada beberapa frekuensi.
Kategori 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik
dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung
komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini
menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang
kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung
jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16
megabit per detik.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category
4 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 100 MHz
Enhanced Category 5
Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan
yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi
hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit
Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai
kinerja tertinggi.
J. Hub
hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan
peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam
satu segmen jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik (layer 1) pada model OSI. Hub digunakan
sebagai transmisi pengambilan data dari komputer client.
Pengalih jaringan (atau switch) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan penjembatan
taktampak (penghubung penyekatan (segmentation) banyak jaringan dengan pengalihan
berdasarkan alamat MAC).
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau penghala pada satu area
yang terbatas, pengalih juga bekerja pada lapisan taut data (data link), cara kerja pengalih
hampir sama seperti jembatan (bridge), tetapi switch memiliki sejumlah porta sehingga sering
dinamakan jembatan pancaporta (multi-port bridge).
Ada beberapa jenis Switch yang beredar di pasaran, yang bekerja di Layer 2 dan Layer 3 pada
lapisan OSI, sebagai berikut:
ATM Switch
Asynchronous Transfer Mode adalah mode transfer yang disusun dalam bentuk sel-sel.
Maksud asinkronus adalah pengulangan sel yang mengandung informasi dari pengguna
tidak perlu periodik.
ISDN Switch
ISDN (Integrated Services Digital Network) Switch atau yang dikenal sebagai istilah Frame
relay switch over ISDN yang biasanya terdapat pada Service Provider bekerja seperti
halnya switch, tapi memiliki perbedaan yaitu interface yang digunakan berupa ISDN
card atau ISDN router.
DSLAM Switch
A Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM, sering diucapkan dee-lam)
memungkinkan telepon garis untuk membuat koneksi cepat ke Internet. Ini adalah
perangkat jaringan, yang terletak di bursa telepon dari penyedia layanan, yang
menghubungkan beberapa pelanggan Digital Subscriber Lines (DSLs) dengan kecepatan
tinggi backbone Internet line menggunakan multiplexing teknik. Dengan menempatkan
DSLAMs terpencil di lokasi terpencil dengan sentral telepon, perusahaa telepon
menyediakan layanan DSL ke lokasi sebelumnya di luar jangkauan efektif.
Ethernet Switch
Sebuah Switch Ethernet adalah LAN interkoneksi perangkat yang beroperasi pada lapisan
data-link (lapisan 2) dari model referensi OSI. Saklar pada dasarnya mirip dengan
jembatan, tetapi biasanya mendukung jumlah yang lebih besar dari segmen LAN
terhubung dan memiliki kemampuan manajemen yang lebih kaya. LAN modern semakin
diganti media bersama media diaktifkan, dengan menginstal switch Ethernet dan
jembatan di tempat hub dan repeater. Partisi logis ini lalu lintas ke perjalanan hanya
selama segmen jaringan di jalur antara sumber dan tujuan. Hal ini mengurangi bandwidth
yang terbuang dari hasil dari mengirim paket ke bagian jaringan yang tidak perlu
menerima data. Ada juga manfaat dari pengamanan ditingkatkan (pengguna kurang
mampu tap-in ke's data pengguna lain), manajemen yang lebih baik (kemampuan untuk
mengontrol siapa yang menerima informasi (yaitu Virtual LAN) dan untuk membatasi
dampak dari masalah jaringan), dan kemampuan untuk mengoperasikan beberapa link di
full duplex (duplex lebih dari setengah diperlukan untuk mengakses bersama-sama).
M. Router (Penghala)
Perute atau penghala (bahasa Inggris: router) adalah sebuah alat yang
mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui
sebuah proses yang dikenal sebagai penghalaan. Proses penghalaan terjadi pada lapisan 3
(Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari protokol tumpukan (stack protocol) tujuh-lapis
OSI.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data
dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch.Switch merupakan
penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai
ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switchmerupakan suatu jalanan,
dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang
memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan
berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router
jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagiAppleTalk Router, dan masih
ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan
yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak
jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau
untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan
Static Router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang
di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data
jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan
segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model
OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan
itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada
model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada
lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan
penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-
segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen
jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat
digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan
routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk
menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda
(seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.)
Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat
meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke
jaringan yang dituju. Dan, penggunaan routeryang paling sering dilakukan adalah ketika kita
hendak menghubungkan jaringan kita ke internet.
N. Modem
Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang
mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan,
sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data
atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima
dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat
komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya
menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain
sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering
digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah
menjadi sinyal analog, ketika modem menerima data dari luar berupa sinyal analog, modem
mengubahnya kembali ke sinyal digital supaya dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Sinyal
analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi
seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan
dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem
eksternal dan modem internal.
Modem ISDN
Modem GSM
Modem analog yaitu modem yang membuat sinyal analog menjadi sinyal digital
Modem ADSL
Modem teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscribe Line) yang memungkinkan berselancar
internet dan menggunakan telepon analog secara berbarengan. Caranya sangat mudah,
untuk ADSL diberikan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line. Posisi
Splitter ditempatkan di depan ketika line telepon masuk. Artinya, tidak disarankan untuk
mencabangkan line modem untuk ADSL dengan suara secara langsung. Alat Splitter
berguna untuk menghilangkan gangguan ketika menggunakan ADSL modem. Dengan
Splitter keduanya dapat berjalan bersamaan, sehingga pengguna dapat menjawab dan
menelpon seseorang dengan telepon biasa. Di sisi lain, pengguna tetap dapat terkoneksi
dengan internet melalui ADSL modem.
Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV
Kabel
Modem CDMA
Modem CDMA yaitu modem yang menggunakan frekuensi CDMA 800 MHz atau CDMA 1x.
Dan yang terbaru menggunakan frekuensi EVDO Rev-A (setara dengan 3G) dan teknologi
CDMA terbaru adalah EVDO Rev-B.
DVR Dahua hadir menyajikan menu dan tampilan yang menarik serta sangat mudah untuk dioperasikan.
Icon-icon yang ditampilkanpun sangat familiar bagi pengguna CCTV System.
1. Startup Wizard
Menu Startup Wizard sangat membantu dengan cara memandu penggunanya (lihat gambar 1.1)
untuk melakukan beberapa pengaturan dasar yang harus dilakukan, seperti :
System Login
General
Encode
Schedule
Record
Network
Gambar 1.1
Gambar 2.1
Didalam System Login ini terdapat 3 “User Name” dan “Password” default dengan masing-masing
otoritas, sebagai berikut :
User Name = admin; Password = admin (Administrator, Local & Network).
User Name = 888888; Password = 888888 (Administrator & Local only).
User Name = 666666; Password = 666666 (User hanya bisa akses Monitoring, Playback &
Backup).
3. General Setting
Untuk melakukan pengaturan-pengaturan umum (General) anda bisa masuk ke menu
“Setting>General”.
Gambar 3.1
4. Encode
Anda bisa melakukan perubahan pengaturan untuk kualitas hasil rekaman maupun streaming
melalui menu “Setting>Encode”. Perubahan ini tentunya juga berpengaruh pada durasi rekaman
maupun kapasitas HDD untuk merekam. (lihat gambar 4.1)
Gambar 4.1
Gambar 4.2
5. Schedule
Apabila anda menginginkan jadwal perekaman yang lebih spesifik, anda bisa masuk ke menu
“Setting>Schedule”. Disini anda benar-benar bisa mengatur jadwal rekaman sesuai dengan
kebutuhan anda berdasarkan hari, waktu dan juga jenis rekaman yang diinginkan. (lihat gambar 5.1)
Gambar 5.1
6. Record
Untuk melakukan pengaturan mengenai rekaman, anda bisa masuk ke menu “Advanced>Record”.
Disini anda bisa mengaktifkan atau menonaktifkan setiap channel camera sesuai dengan kebutuhan
anda (lihat gambar 6.1). Proses pengaktifan rekaman ini juga bisa secara manual maupun
berdasarkan schedule (Jadwal Perekaman) yang sebelumnya telah anda atur terlebih dahulu. Klik
“OK” untuk menyimpan perubahan pengaturan yang telah anda lakukan.
Gambar 6.1
7. Network
Untuk dapat mengakses DVR anda melalui jaringan baik secara local maupun internet, maka anda
perlu menginput beberapa parameter jaringan internet anda pada pengaturan Network DVR anda.
Pengaturan ini bisa anda lakukan dengan masuk ke menu “Setting>Network”. (lihat gambar 7.1)
Dalam hal ini anda harus memastikan DVR anda sudah terhubung pada jaringan internet dengan
mengggunakan kabel UTP dan konektor RJ45.
8. Search (Playback)
Melalui fitur ini, anda bisa memutar ulang hasil rekaman (PlayBack) pada DVR anda dengan masuk
ke menu “Search” (lihat gambar 8.1).
Pro Surveillance System (PSS) merupakan sebuah aplikasi yang didukung oleh Dahua Technology
Co.LTD. Aplikasi ini sangat membantu untuk menampilkan serta mengkontrol CCTV System produk
Dahua khususnya dalam Video Surveillance.
Berikut adalah beberapa penjelasan tahapan-tahapan serta cara mengoperasikan Pro Surveillance
System (PSS) :
1. Installation
Sebelum menggunakan Pro Surveillance System (PSS), terlebih dahulu aplikasi ini harus sudah
terinstall pada computer atau Laptop anda. Bukalah file PSS dengan format “.rar” yang terdapat
pada CD Software Dahua (lihat gambar 1.1). Kemudian jalankan file “setup” untuk memulai proses
installasi (Gambar 1.2).
Gambar 1.1
Gambar 1.2
Gambar 1.3
2. Login
Setelah proses installasi selesai, anda bisa mulai masuk ke Pro Surveillance System dengan klik icon
PSS. Masukan “User Name” dan “Password” anda (default User Name = admin; Password=admin),
kemudian klik “Login”. (lihat gambar 2.1)
Gambar 3.1
Setelah itu klik “Manual Add” untuk menambahkan perangkat DVR anda pada PSS (lihat gambar
3.3).
Masukan parameter-parameter DVR anda pada kolom isian “Add Device” (Gambar 3.3) :
Pada kolom “Title”, isi sesuai dengan keinginan anda (ini hanya penamaan pada PSS saja).
Pada kolom “Type”, pilih pilihan “DVR”.
Pada kolom “Add Type”, pilih “Single Device”.
Pada kolom “IP”, pilih sesuai dengan versi Internet Protocol anda (default= IPv4) dan isi IP
Address DVR anda pada kolom isian tersebut.
Pada kolom “Port”, isi sesuai dengan “TCP Port” DVR anda.
Pada kolom “User”, isi sesuai dengan “User Name” DVR anda (default User Name= “admin”).
Pada kolom “Password”, isi sesuai dengan “Password” DVR anda (default Password= “admin”).
Klik “Add” untuk menambahkan perangkat (DVR) anda pada Pro Surveillance System.
Gambar 3.3
Gambar 4.1
Disini anda juga bisa mengatur “Video Quality”, “Fluent Level” dan “Multi Window” sesuai dengan
keinginan anda.
5. Remote Playback
Untuk memutar hasil rekaman (Playback) DVR anda melalui PSS, klik icon “Playback” (lihat gambar
5.1). Disini anda bisa menentukan tanggal dan waktu yang ingin anda playback hasil rekamannya.
(Gambar 5.2)
Gambar 5.1
6. E-map
Fitur ini memungkinkan anda untuk menginput camera-camera anda kedalam denah atau peta area
CCTV System anda. Fitur ini sangat memudahkan anda untuk mengenali camera pada area yang
ingin anda lihat tampilannya. Cukup dengan klik icon “E-map”, anda sudah bisa melihat
penempatan camera pada denah atau area CCTV System anda (lihat gambar 6.1).
Akan tetapi, sebelumnya anda harus melakukan beberapa pengaturan terlebih dahulu, seperti
menginput denah anda dan posisi/penempatan camera-camera anda. Untuk pengaturannya, bisa
anda lihat pada gambar 6.2.
Setelah anda klik icon “E-map”, anda bisa klik kanan kemudian klik “E-map Config” untuk masuk ke
pengaturan E-map.
Gambar 6.2
Untuk bisa menggunakan Free DDNS pada DVR Dahua, maka ada beberapa langkah yang harus
dilakukan, diantaranya adalah mendaftarkan akun untuk login pada wesbite www.dahuaddns.com serta
melakukan pengaturan networking konfigurasi pada DVR Dahua dan melakukan pengaturan device
management pada software Pro Surveilance System (PSS).
Langkah-langkah tersebut sebagai berikut :
1. REGISTER
Yang pertama harus anda lakukan adalah anda harus melakukan registrasi, untuk itu anda ketik
pada browser anda www.dahuaddns.com, kemudian anda pilih dan klik “Not Register” Seperti
terlihat pada gambar 1.1.
Gambar 1.1
Setelah anda mengklik “Not Register” maka anda akan ditujukan pada halaman register seperti
gambar 1.2 dibawah ini.
Gambar 1.2
2. Network Configuration
Setelah anda registrasi, maka yang anda lakukan adalah melakukan pengaturan Network
Configuration pada DVR, anda bisa melakukanya lewat aplikasi PSS maupun localhost DVR via
browser, dengan cara sebagai berikut :
Gambar 2.1
Kemudian anda login dengan cara mengisi “Username” dan “Password”, Untuk username
default anda bisa isi dengan “admin” dan untuk password default anda bisa isi dengan “admin“.
Setelah itu anda bisa masuk kemenu “Setup>Network” untuk melakukan pengaturan Network.
Pada sub menu “TCP/IP” dan “Connection”, anda bisa merubah parameter network DVR anda,
seperti alamat/IP Address, TCP Port, UDP Port, HTTP Port, RTSP Port dan lain-lain (lihat gambar
2.2).
Kemudian klik “DDNS” untuk mulai melakukan pengaturan Free DDNS DVR Dahua anda pada
server www.dahuaddns.com (lihat gambar 2.3).
Gambar 2.3
Setelah anda selesai melakukan pengaturan diatas, anda dapat memeriksa kembali pada server
www.dahuaddns.com untuk memastikan bahwa domain yang telah anda buat sudah berhasil
(lihat gambar 2.4).
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Login Device
Setelah anda selesai menambahkan perangkat/device DVR Dahua anda pada “Manual
Add”, klik tombol “OK” pada “Device Manage. Setelah itu pada menu “Device List”, klik
kanan pada nama DVR/Title DVR anda, kemudian klik “Login”, maka DVR Dahua sudah bisa
diakses melalui PSS (Pro Surveillance System) dengan indikator keberhasilan dapat dilihat
pada pojok kanan bawah aplikasi PSS (lihat gambar 2.8).
Gambar 2.8
Gambar 2.9
Dahua CCTV System dapat dimonitor melalui Smartphone/Gadget melalui sebuah aplikasi yang disebut
dengan GDMSS Lite. Aplikasi ini mudah anda dapatkan di App Store untuk IPhone dengan menggetikan
Keyword “IDMSS” atau kepanjangan dari iDahua Mobile Surveilance Server. Untuk Android anda dapat
mendownload di Play Store dengan mengetikan “GDMSS” atau kepanjangan dari gDahua Mobile
Surveilance Server.
Gambar 2.1
Gambar 3.1
Kemudian Add Device/Perangkat DVR anda, isi dengan mengisi “Name”, “Address”, “Port“,
“Username”, “Password”, “Channel” (lihat gambar 3.2)
Gambar 3.2
4. Live View
Untuk melihat tampilan camera anda pada gDMSS, cukup klik tombol “Live View” pada menu
utama, kemudian tekan tanda (+) pada channel, kemudian klik tombol name/nickname DVR yang
anda buat di device manager, dan pilihlah channel yang anda inginkan, seperti yang ditunjukan
pada gambar 4.1.
Gambar 4.1
Didalam menu “Live View ini anda akan disajikan dengan icon-icon yang menarik dalam proses
pengontrolan menu “Live View” ini (lihat gambar 4.2).
Gambar 5.1
Gambar 6.1
Agar dapat melihat live streaming keadaan rumah dimanapun kita berada, kita harus mengkoneksikan
Internet ke DVR. Ada beberapa provider internet yang dapat kita gunakan. Ada 2 Jenis ISP yang kita
kenal , ISP Fix Line seperti : Speedy, Firstmedia, Biznet dll. Dan ISP yang didukung oleh provider-provider
3G seperti : XL, Indosat, maupun Telkomsel. Dalam hal ini akan kami jelaskan cara mengkoneksikan DVR
dengan Modem 3G.
I. Setting Modem 3G
Untuk mengkoneksikan DVR dengan internet modem 3G, adapun langkah-langkahnya sebagai
berikut:
a. Hubungkan modem USB 3G ke slot USB pada DVR, HCVR, ataupun NVR.
b. Sebelum kita setting modem 3G, pertama-pertama pada IP Address DVR harus disetting
DHCP terlebih dahulu dengan masuk ke menu “Network > TCP/IP” klik DHCP lalu Apply
(Lihat Gambar 1.1).
Gambar 1.1
c. Setelah IP Address DVR sudah disetting DHCP, kemudian masuk ke Menu 3G.
d. Isilah parameter-parameter pada Menu 3G ( Lihat Gambar 1.2 ).
Gambar 1.2
P2P adalah Feature baru dari DVR dahua yang berfungsi menghubungkan dvr melalui internet
tanpa Port, IP public Dynamic/Static ataupun Proxy dengan cara scan QR barcode dari DVR
Tersebut. Anda dapat memantau DVR anda dari manapun dan kapanpun.
1. Setting P2P
a. Melalui Browser
Bukalah browser anda dan panggilah IP Lokal DVR anda (192.168.1.108 / IP Default)
kemudian loginlah sebagai Administrator.
Username : admin (default)
Password : admin (default)
Kemudian Masuk ke Setup > Netwok > TCP/IP > P2P. Lihat gambar pada 2.1
Berikut ini
a. Registrasi
Untuk mengaktifkan Feature P2P agar dapat di hubungkan dengan internet. Anda harus
mendaftarkan perangkat/DVR anda ke website www.easy4ip.com . untuk mendapatkan
akun easy4ip anda diharuskan mendaftar dahulu di www.easy4ip.com . Ikutilah petunjuk
dibawah ini :
b. Smartphone App
Jalankan gDmss atau iDmss di smartphone anda. Lalu masuk ke menu Device
Manager (Lihat Gambar 2.5).
Untuk mendaftarkan perangkat anda pada Easy4ip, anda terlebih dahulu harus login ke
Easy4IP. Masukan username dan password yang telah anda daftarkan.
d. Live Streaming
Setelah berhasil melakukan scan barcode dan add di website, anda sudah dapat
mengakses camera anda dari manapun.
A. Setting IP DVR
1. Persiapan
Sebelum anda melakukan penyetingan IP untuk DVR melalui jaringan Lan, anda perlu
mempersiapkan alat – alat yang dibutuhkan seperti :
2. Setting
Tak heran banyak orang yang sudah terbiasa didepan komputer akan tetapi tidak tau bagaimana
caranya setting IP Address komputernya. Untuk itu berikut ini akan kami jelaskan bagaimana
caranya setting IP Address komputer. Sebagai persiapan ” Nyalakan Komputer anda “. Setelah
komputer siap, ikuti langkah – langkah berikut :
Langkah pertama klik ” start ” kemudian pilih dan klik ” Control Panel “. Seperti screenshot
berikut :
Langkah berikutnya adalah dengan meng ” klik ” 2x ( double click ) pada icon ” Network
Connections “, seperti berikut :
Kemudian pilih ” Internet Protocol ( TCP/IP ) selanjutnya klik ” Properties “. Setelah muncul
jendela IP propertis, maka langkah selanjutnya anda pilih ” Use thefollowing IP Address ” dan
isi IP addressnya sesuai kebutuhan. sebagai contoh :
IP Address : 192.168.1.100
Preferred DNS diisi sesuai DNS dari ISP atau isi dengan gateway yang ada, misalkan
192.168.1.1
Secondary DNS isi dengan DNS dari ISP atau dibiarkan kosong.
C. SETTING MODEM
Sepertinya kalau kita punya cctv di rumah, di kantor, atau di gudang tidak online bisa di bilang ”
Ketinggalan Zaman “. Untuk yang berlangganan speedy ini solusinya. Disini akan dijelaskan
bagaimana caranya DVR CCTV kita bisa online di Internet. Caranya cukup sederhana sekali.
Langkah pertama kita harus menghubungkan semua perangkat ( DVR, Modem, Komputer,
switch hub jika diperlukan ) ke jaringan lokal kita. Kemudian, pastikan komputer kita sudah
terkoneksi dengan Internet. Cek dan pastikan IP Komputer, IP DVR, IP Modem, berada dalam
satu jaringan dan Netmask yang sama. Misalkan IP Lan Modem : 192.168.1.x dengan
Netmask : 255.255.255.0 maka pastikan IP DVR 192.168.1.x dan Netmasknya juga
255.255.255.0. Demikian juga IP Komputer kita. Untuk mengetahui berapa ip automatic
komputer kita klik disini, dan untuk setting secara manual klik disini. Selanjutnya buka
program browser Internet Explorrer kita untuk melakukan penyetingan Modem ADSL kita.
Ketikan IP Address Lan Modem ADSL pada Address bar. Misalkan “http://192.168.1.1 ( jika IP
address modemnya 192.168.1.1 ) dan kemudian akan terlihat seperti ini:
Setelah tampil halaman status dari modem dan bebera tampilan menu modem, berikutnya
klik ” Advance Setup ” dan kemudian pilih ” NAT “. Setelah itu pilih ” Virtual Circuit ” yang
aktif dilanjutkan klik ” Virtual Server “. Lebih jelas perhatikan berikut :
Langkah selanjutnya kita harus buat rule untuk port forwardnya. Misalkan port yang akan di
forward adalah port 88 ( sesuai port DVR ), maka isi kan pada start port number dan end port
number dengan ” 88 ” dan ” 88 “. Detailnya lihat screenshot di bawah ini :
D. Daftar DDNS
Pada artikel artikel lain sudah dijelaskan mengenai cara setting Ip, setting modem speedy dan lain
lain. Mungkin anda ada yang masih bingung atau tidak tau bagaimana cara daftar hostname
di dyndns.com yang Free. Sebenarnya carannya cukup mudah, ikuti step by step:
Step pertama anda buka browser kesayangan kita lalu ketik :http://dyndns.com kemudian
Klik “Sign in” lalu klik “Create an Account“
Step kedua mengisi form registrasi dengan benar, setelah itu jangan lupa klik “Create
Account“. Apa bila registrasi berhasil maka anda akan diminta untuk melalukan aktivasi
melului email yang kita daftarkan di form registrasi.
Step selanjutnya adalah aktivasi. Buka email yang kita terima dari Dyndns.com, kemudian
lakukan aktivasi.
Step berikutnya klik “My Account” kemudian klik “Add Hostname Service”
Sepertinya kalau anda punya cctv di rumah, di kantor, atau di gudang tidak online bisa di bilang ”
Ketinggalan Zaman “. Untuk yang berlangganan speedy ini solusinya. Disini akan dijelaskan
bagaimana caranya DVR Cctv anda bisa online di Internet. Caranya cukup sederhana sekali.
Langkah pertama anda harus menghubungkan semua perangkat ( DVR, Modem, Komputer,
switch hub jika diperlukan ) ke jaringan lokal anda. Kemudian, pastikan komputer anda sudah
terkoneksi dengan Internet. Cek dan pastikan IP Komputer, IP DVR, IP Komputer, berada
dalam satu jaringan dan Netmask yang sama. Misalkan IP Lan Modem : 192.168.1.x dengan
Netmask : 255.255.255.0 maka pastikan IP DVR 192.168.1.x dan Netmasknya juga
255.255.255.0. Demikian juga IP Komputer anda. Untuk mengetahui berapa ip automatic
komputer anda klik disini, dan untuk setting secara manual klik disini.Selanjutnya buka
program browser Internet Explorrer anda untuk melakukan penyetingan Modem ADSL anda.
Ketikan IP Address Lan Modem ADSL pada Address bar. Misalkan “http://192.168.1.1 ( jika IP
address modemnya 192.168.1.1 ) dan kemudian akan terlihat seperti ini:
Isikan Username dan password modemnya. Username dan password defaultnya biasanya ”
admin ” dan ” admin “. Kemudian klik ” login ” atau tekan ” Enter “
Selesai…. Langkah terakhir coba buka program Internet Explorrer dan ketikan dengan
format: http://hostname_dyndns:portdvr Jika settingan anda benar akan muncul halaman
login DVR CCTV anda.
Pada saat pertama kali dinyalakan, IP default dari mikrotik ini adalah 192.168.88.1. Untuk masuk ke
menu mikrotik kita dapat mengaksesnya melalui web browser, dengan mengetikkan IP mikrotik pada
address bar. Maka akan muncul tampilan mikrotik user login dari web browser seperti gambar dibawah
ini :
Gambar 1.
User Login Interface
Dengan Winbox, kita dapat mendeteksi System Mikrotik yang sudah ada asalkan masih dalam satu
network, yaitu dengan mendeteksi MAC address dari ethernet yang terpasang di Mikrotik sekaligus
mendeteksi IPnya. Untuk login, dapat menggunakan MAC address atau IP address, namun disarankan
untuk menggunakan IP address untuk memudahkan dalam pengetesan saat konfigurasi nantinya.
Setelah disetting, maka daftar IP yang digunakan akan muncul pada window Address List.
Isi Dst. Address dengan 0.0.0.0/0 yang berarti semua routing akan di arahkan ke ip gatewaynya.
Gateway diisi dengan IP Address modem. Lalu klik Apply dan OK. Tampilan menu Routes setelah
ditambahkan default gateway seperti dibawah ini:
Selanjutnya, kita perlu membuat NAT dengan cara klik menu IP -> Firewall -> NAT, untuk
menambah pengaturan NAT, klik tombol +. Pada tab General, Chain pilih srcnat. Out. Interface
dapat diisi dengan port untuk jaringan local, dalam hal ini Ethernet2. Atau jika hanya ada satu
PT. Pasifik Teknologi Indonesia 84
jaringan local dibawahnya, tidak perlu disetting karena bersifat Auto. Pada tab Action, pilih
masquerade, lalu klik Apply dan OK.
Setelah pengaturan NAT sudah selesai, selanjutnya adalah pengaturan DNS. Yang dapat diakses dari
menu IP -> DNS. DNS ini dapat diisi menggunakan DNS yang didapat dari ISP/Provider internet
anda, IP Address Modem, ataupun DNS lain seperti DNS Google. Dan tak ada batasan dalam
pengisian DNS. Setelah selesai, klik Apply dan OK.
Untuk pengecekan konfigurasi yang sudah dilakukan, dapat dilakukan dengan ping ke IP modem
dari Mikrotik melalui menu New Terminal dan ketikkan ping 192.168.1.254. Jika berhasil, coba ping
juga dari komputer klien ke modem.
Pada sebuah jaringan yang mempunyai banyak client, diperlukan sebuah mekanisme pengaturan
bandwidth dengan tujuan mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua
client bisa mendapatkan jatah bandwidth masing-masing. QOS (Quality of services) atau lebih
dikenal dengan Bandwidth Manajemen, merupakan metode yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa dilakukan dengan fungsi Queue.
Gambar. 10
Selain digunakan untuk melakukan manajemen bandwidth fix seperti pada contoh sebelumnya, kita
juga bisa memanfaatkan Simple Queue untuk melakukan pengaturan bandwidth share dengan
menerapkan Limitasi Bertingkat.
Kita akan melakukan pengaturan bandwidth sebesar 512kbps untuk digunakan 3 client.
Dalam keadaan semua client melakukan akses, maka masing-masing client akan mendapat
bandwidth minimal 128kbps.
Jika hanya ada 1 Client yang melakukan akses, maka client tersebut bisa mendapatkan
bandwidth hingga 512kbps.
Jika terdapat beberapa Client (tidak semua client) melakukan akses, maka bandwidth yang
tersedia akan dibagi rata ke sejumlah client yg aktif.
Gambar. 11
Pada mikrotik kita juga dapat melakukan pengaturan agar website tertentu tidak dapat diakses dari
jaringan mikrotik kita. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk melakukan blok website
tertentu. Untuk pengaturan tersebut dapat di akses melalui menu IP > Firewall > Pilih tab Filter
Rules. Pada tab Filter Rules, klik tanda (+) untuk menambahkan website yang ingin diblok. Pada tab
General, isi Chain dengan forward. Lalu isi Src. Address dengan netmask IP Local.
Sedangkan untuk website yang menggunakan HTTPS seperti facebook, perlu dibuat juga rules di
Layer 7 Protocols. Masuk ke menu IP > Firewall > Pilih Layer 7 Protocol. Klik tanda + untuk
menambakan rules, pada kolom nama isi dengan nama yang diinginkan. Pada kolom regexp, isi
dengan pola seperti ini : ^.+(alamat website yg ingin diblok).*$. Contoh, jika ingin memblok
facebook.com, maka pada kolom regexp diisi dengan seperti ini: ^.+(facebook.com).*$.
Note: Apabila semua pengaturan sudah dilakukan namun alamat website yang ingin diblok
masih bisa dibuka, coba pindahkan rules yang dibuat pada tab Filter rules ke paling atas.
Digital/Network Video Recorder (DVR/NVR) merupakan alat yang vital dalam sistem CCTV karena
berfungsi untuk menyimpan semua hasil rekaman dari setiap unit kamera yang terpasang. Berikut ini
beberapa tips yang berhubungan dengan DVR/NVR :
1. Tempatkan DVR/NVR dalam keadaan yang luas dan mempunyai ventilasi yang baik untuk sirkulasi
udara ruangan bahkan bila perlu lokasi penempatan DVR/NVR dilengkapi dengan pendingin
ruangan agar suhu ruangan selalu dalam keadaan sejuk. Bila lokasi penempatan DVR/NVR sedikit
terbuka (diluar ruangan), berdebu dan berminyak, maka harus lebih sering dibersihkan untuk
menjaga performanya.
2. Pastikan DVR/NVR dilengkapi dengan Surge Protection untuk menghindari masalah yang timbul dari
lonjakan listrik seperti akibat dari petir.
3. Pasang Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk menghindari terjadinya kehilangan listrik secara
mendadak akibat listrik padam sehingga memungkinkan DVR/NVR dapat dimatikan secara manual.
Periksa berkala kondisi batere pada UPS dan bila perlu tambahkan juga unit stabilizer untuk
menstabilkan tegangan listrik yang diasup DVR/NVR.
4. Periksa bagian dalam DVR/NVR secara berkala sekali atau dua kali setahun untuk membersihkan
mainboard dari debu dan kotoran. Bila memungkinkan, gunakan unit kompresor udara untuk
membersihkannya.
5. Periksa pada situs produsen CCTV anda apakah unit DVR/NVR yang terpasang mempunyai versi
firmware terbaru. Firmware terbaru tentu akan membantu performa DVR/NVR apabila firmware
sebelumnya ada bug, penambahan fitur, penambahan protokol, penambahan konfigurasi dan
sebagainya. Pastikan pula firmware tersebut memang cocok untuk DVR/NVR yang terpasang.
6. Gunakan password pada DVR/NVR untuk menghindari penggunaan yang tidak semestinya.
7. Periksa ulang konfigurasi kompresi video, resolusi gambar, kualitas gambar, kerapatan gambar.
Sesuaikan dengan kebutuhan anda untuk mengoptimalkan hasil rekaman.
8. Periksa selalu jangka waktu rekaman saat akan dihilangkan/ditimpa apabila fitur overwrite aktif. Hal
ini untuk menghindari terjadinya kehilangan data rekaman apabila pada jangka waktu tersebut ada
suatu kejadian.
9. Periksa kondisi HDD pada unit DVR/NVR. Bila perlu setiap 2 tahun sekali ganti unit HDD agar tidak
terjadi masalah yang tiba-tiba timbul karena HDD rusak akibat operasional yang terus-menerus.
10. Persiapkan selalu flashdisk, mouse, CD kosong untuk memudahkan pengoperasian saat proses
backup data rekaman.
11. Periksa selalu kondisi konektor-konektor kamera yang terpasang pada DVR.
12. Pastikan alamat IP DVR tidak diketahui secara umum apabila DVR/NVR terhubungkan ke jaringan
internet.
13. Pastikan hanya satu atau dua orang yang bertanggung jawab secara penuh atas pengoperasian
DVR/NVR.
Tapi yang biasa yang di pakai pada umumnya yaitu kabel RG59 dan RG6. Perbedaan dari keduanya
yaitu dari ukuran diameter inti kabel atau diameter ukuran kulit kabel. Untuk pemkaian kabel
tersebut sekarang tergantung dari kebutuhan panjang kabel, untuk penarikan kabel dengan jarak
kurang lebih 100 meter biasanya memakai kabel RG 59 biasanya pemakaian untuk di kantor, rumah
atau di took. Sementara untuk pemakaian dengan jarak lebih dari 100 meter biasanya memakai
kabel RG6 biasanya pemakaian untuk daerah pabrik, komplek atau kawasan industri.
4. Gambar Bergaris
Gambar bergaris disebabkan oleh gangguan frekuensi tinggi seperti lokasi yang berdekatan dengan
pemancar radio siaran, radio amatir dan CB (citizen band). Masing-masing gangguan memiliki ciri
khas. Jika gangguannya terus menerus, maka dipastikan dari pemancar radio siaran, sedangkan
apabila sesekali namun sering, maka gangguan tersebut berasal dari komunikasi radio amatir atau
CB.
5. Adaptor Mati
Adaptor merupakan salah satu sumber listrik untuk perangkat kamera CCTV. Jadi bila adaptor mati
secara otomatis aliran listrik akan terputus sehingga kamera dan DVR tidak mendapat daya. Solusi
untuk mengatasi masalah ini adalah memastikan apakah adaptor masih berfungsi dengan baik atau
tidak Anda bisa mengetesnya menggunakan alat bernama avometer atau yang juga sering disebut
multitester. Jika terbukti adaptor rusak mau tak mau Anda harus menggantinya dengan yang baru
atau yang masih berfungsi dengan baik.
9. Kamera berembun.
Di dalam kamera cctv memang kadang terjadi atau terdapat embun. Mungkin kejadian seperti ini
sangat mengganggu system cctv dari komponen cctv itu sendiri. Untuk mengatasi hal memasang
silika gel ke dalm kamera,yang biasa terdapat di dalam dus sepatu baru,di dalam kemasan obat
atau di dalam dus elektronik baru.