Вы находитесь на странице: 1из 10

PERIODISASI LATIHAN KEKUATAN UNTUK OLAHRAGA DOMINAN KECEPATAN

Oleh : Dikdik Zafar Sidik

Pada tulisan ini, penulis berkeinginan untuk membagi sedikit pengetahuan dan pemahaman dari beberapa referensi dan pengalaman tentang bagaimana latihan kekuatan itu diberikan pada cabang olahraga yang dominan kecepatan. Sebelum mengupas latihan kekuatan alangkah baiknya kita memahami terlebih dahulu kemampuan Kecepatan gerak dalam olahraga agar mempunyai persepsi yang sama tentang komponen ini. Seperti yang dituliskan oleh Paulus Pesurnay dari Zimmermann dalam beberapa tulisan tentang kemampuan kecepatan terbagi dalam 3 (tiga) komponen, yaitu kemampuan kecepatan gerak maksimal yang dilakukan dalam pola gerak yang sama (siklis) disebut juga dengan terminologi speed, kemampuan kecepatan gerak maksimal dalam pola gerak merubah arah atau sering disebut dengan kemampuan agilitas, dan kemampuan kecepatan gerak maksimal dalam pola reaksi-aksi atau action-reaction yang biasa disebut dengan quickness. Yang perlu kita sama-sama pahami dalam praktiknya adalah apakah membutuhkan speed ? apakah membutuhkan agility? apakah membutuhkan quickness? apakah membutuhkan speed dan agility? atau membutuhkan ketiganya ? Konsekuensi sebagai pelatih adalah kemampuan untuk menganalisa kebutuhan cabang olahraga sesuai dengan karakteristiknya. Kita memahami bahwa untuk melatih kecepatan dalam upaya meningkatkan kemampuan ini sangatlah sulit, hanya 10% peningkatan yang terjadi apabila dilakukan latihan secara eksklusif. Hal ini diilustrasikan dengan sulitnya terjadi pemecahan rekor pada nomor dari cabang olahraga terukur seperti contohnya di atletik pada nomor 100 meter, meskipun peningkatannya dibutuhkan 0.01 detik. Hal ini dibutuhkan kecermatan dalam menemukan calon atlet potensial yang sangat berbakat dalam kemampuan kecepatan yang benar-benar herediter (keturunan). Upaya pelatih yang bisa dilakukan untuk membantu meningkatkan kemampuan kecepatan adalah dengan meningkatkan kemampuan daya tahannya melalui latihan daya tahan anaerob dan latihan kekuatan melalui latihan kekuatan yang cepat (speed strength/power). Akan tetapi untuk mencapai atau menuju pada kemampuan tersebut terlebih dahulu harus menempuh beberapa tahapan (period) yang kita kenal dengan periodisasi biomotorik sehingga masing-masing memberikan dukungan dan saling meninjang pencapaian prestasi. Setiap kemampuan biomotor mempunyai pembagian periodisasi tersendiri sesuai dengan periodisasi latihan. Setiap komoponen biomotor harus saling mendukung dan saling menunjang. Dalam hal ini, pelatih (terutama pelatih fisik) harus benar-benar memahami karakter dan kebutuhan dari masing-masing cabang olahraga. Oleh karena itu, pelatih dituntut untuk memahami secara komprehensif tentang latihan berdasarkan kajian disiplin ilmu melatih seperti Fisiologi-Anatomi, Psikologi,

Pedagogi, Biomekanika, Statistika, Nutrisi, dan lain sebagainya dalam melatih fisik. Berbicara tentang pelatihan fisik khususnya kekuatan, apabila kita akan melatihnya maka harus mengetahui dan memahami tentang otot-otot dan fungsi gerak dari setiap persendian sehingga dapat memaksimalkan latihan. Berikut sepintas tentang benang otot. Bahwa benang otot secara anatomi dibedakan atas : - Otot polos dan - Otot jantung yang bergaris Otot serat lintang - Otot rangka yang juga bergaris Perbedaannya adalah : - Otot polos terdapat di dinding-dinding kelenjar dan dalam usus. Aktivitas otot polos dikendalikan oleh sistem saraf vegetatif, itu sebabnya serabut otot polos tidak bisa diperintah oleh kemauan kita. - Otot jantung, adalah bagian dari jantung kita. - Otot rangka yang bergaris, adalah susunan otot yang dikendalikan oleh kemauan kita. Otot ini nampak bergaris karena susunan protein kontraktilnya yang tidak teratur. Protein kontraktil adalah Aktin dan Myosin yang menyebabkan otot tersebut berwarna gelap dan terang. Otot rangka yang bergaris inilah yang menjadi inti bahasan kalau berbicara tentang latihan kekuatan. Secara umum dapat dikatakan bahwa otot bergaris (serat lintang) adalah otot-otot kekuatan (Isometris), sedangkan otot bulat panjang cenderung menghasilkan kecepatan. Pada prinsipnya penelitian membedakan 2 tipe serabut otot yakni yang merah dan putih, dan disamping itu ada tipe ketiga yang menjadi antara dari kedua tipe tadi dan memiliki sifat ditengah-tengah antara kedua tipe. Adanya perbedaan warna pada kedua tipe serabut otot semata-mata disebabkan oleh perbedaan fungsi utama dari kedua tipe serabut otot tadi. Serabut otot dengan isi myoglobin yang lebih banyak berwarna merah penting untuk mendapatkan energi aerob kedut lambat. Sedangkan otot yang kandungan ATPnya lebih banyak warnanya pucat (putih), syarat penting untuk mendapatkan energi anaerob kedut cepat. Serabut otot merah yang lambat itu penting untuk penyediaan energi aerob (karena kandungan myoglobin yang tinggi) sehingga merupakan persyaratan penting untuk kerja yang harus dilakukan untuk waktu lama. Dan serabut otot putih yang cepat merupakan syarat optimal untuk penyediaan energi anaerob (Penyediaan energi anaerob terjadi dengan kecepatan yang berbeda-beda, walaupun juga tergantung dari bawaan bakat). Cara`kerja otot pada praktiknya jarang sekali berkontraksi secara murni (misalnya hanya isotonis yang berarti terjadi perubahan panjang otot, atau hanya Isometris berarti hanya terjadi perubahan ketegangan otot tanpa perubahan panjang otot). Kebanyakan gerakan dalam olahraga menuntut bentuk-bentuk kontraksi gabungan (terutama kontraksi auxotonis), artinya terjadi perubahan panjang maupun tegangan otot), demikian pula cara kerja otot bisa dinamis dan statis.

Cara kerja otot dinamis biasanya singkat dan cepat (bisa juga berlangsung lama), sedangkan kerja otot statis yaitu kemampuan menahan yang bisa berlangsung singkat maupun lama. Penerapan Latihan Kekuatan. Kemampuan motorik kekuatan dibedakan dalam 3 komponen : 1. Kekuatan Maksimal (Maximum Strength), 2. Kekuatan yang Cepat (Speed Strength), dan 3. Daya tahan Kekuatan (Strength Endurance/Muscle Endurance). Kekuatan maksimal adalah kekuatan terbesar yang dapat ditampilkan seseorang. Kemampuan ini adalah gabungan dari : - Penampang otot optimal tiap individu (dicapai dengan latihan pembentukan otot) dan - Pengembangan Koordinasi Intramuskuler (KI = Pengaktifan secara sinkron satuansatuan motorik).

Cara membentuk otot dan membangun Kekuatan

Penyediaan energi Secara aerobe dan anaerob

Penampang serabut Otot

Koordinasi Intramuskuler

Kecepatan kontraksi otot dan Koordinasi Intramuskuler

Daya tahan Kekuatan

Kekuatan Maximal

Kekuatan yang Cepat

Kekuatan yang Cepat (speed strength) adalah kekuatan dengan kontraksi otot secara singkat / cepat. Kekuatan yang cepat ini tergantung pada : kekuatan maksimal, kecepatan kontraksi otot dan Koordinasi Intramuskuler. Daya Tahan Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melawan kelelahan yang terjadi karena kerja menahan suatu beban dalam waktu lama atau mengulangi beban dalam jumlah yang banyak. Daya tahan kekuatan ini tergantung pada : Kekuatan maksimal dan daya tahan umum dan khusus (penyediaan energi aerob dan anaerob). - Kekuatan yang cepat hanya bisa dicapai melalui kekuatan maksimal dan harus dalam urutan berikut : Mula-mula pembentukan otot sampai tingkat optimal

(relatif), diikuti latihan Kordinasi Intramuskuler dan ditutup dengan latihanlatihan khusus untuk memperbaiki kecepatan kontraksi otot. Latihan-latihan kekuatan cepat yang khusus dapat juga diberikan paralel atau bersamaan dengan latihan-latihan untuk meningkatkan kekuatan maksimal. Semua pengendalian latihan kekuatan selain menuntut latihan kekuatan yang khusus juga membutuhkan latihan pelengkap di bagian. * Daya tahan dasar (dari Faal yang dimaksud adalah penyediaan energi aerobe) dan * Latihan kelentukan/peregangan otot Untuk cabang olahraga yang dominan kecepatan sangat membutuhkan latihan kekuatan. Akan tetapi tidak serta merta kekuatan itu dilatihkan begitu saja tanpa menempuh parameter dan alur periodisasi yang sesuai. Berikut parameter dan periodisasi (fase-fase) kekuatan sesuai dengan urutan yang dibutuhkan oleh cabang olahraga kecepaatn :
95 % 1 rep

75 %

5 rep

50 %

10 rep

Gb. Parameter Pembeban Kekuatan (Paulus Pesurnay dari Zimmermann, 1989)

Fase pertama : Adaptasi Anatomi Diberikan pada Tahap Persiapan (Preparation Period) Tujuan utama fase ini adalah : - Untuk melibatkan sejumlah kelompok otot, - Untuk mempersiapkan otot-otot, ligamen, tendon, dan persambungan/persendian - Untuk mempertahankan fase latihan yang lama. - Keseimbangan kerja pada flexors dan extensors masing-masing sambungan, - Keseimbangan dua sisi tubuh, secara khusus bahu dan lengan - Kompensasi kinerja pada otot-otot antagonis - Penguatan pada otot-otot peseimbang (stabilizer) Metode latihan yang dapat diterapkan diantaranya adalah Latihan Sirkuit (Circuit Training). Adapun parameter latihan yang dianjurkan adalah :
Parameter Latihan Durasi Latihan (mikro) Intensitas (jika dengan alat beban) Jumlah pos / sirkuit Atlet Berpengalaman 3 - 5 mikro 40 - 60 % 6-9 Atlet belum Berpengalaman (pemula) 8 - 10 mikro 30 - 40 % 9 - 12 (15)

Jumlah sirkuit / sesi Total waktu / sesi Istirahat / bentuk latihan Istirahat / sirkuit Irama gerakan Frekuensi / minggu

3-5 30 - 40 menit 30 - 60 detik 1 - 2 menit Sedang 3 - 4 kali

2-3 20 - 25 menit 60 - 90 detik 2 - 3 menit Lambat 2 - 3 kali

Catatan : Jumlah pengulangan setiap pos tergantung pada kondisi atlet dan cara pembebanan yang diterapkan (dengan waktu / pos atau repetisi / pos)

Contoh bentuk latihan yang dapat diterapkan (jika menggunakan alat beban, sesuai dengan alat yang ada) : A. Sirkuit dengan berat badan sendiri : Half squat Push ups Bent-knee sit ups Two legs, low hop on spot Back extensions Pull ups Burpees Dips Leg raise Reverse sit ups Squat thrust Back up diagonal dll. B. Sirkuit dengan stall bars dan bangku : Step ups Incline push ups (palms on bench) Incline bent-knee sit ups Chin ups Zigzag jump over bench Trunk lift Jumping on and off a bench Incline back ups dll. C. Sirkuit dengan dumbbells dan bola medis : Half squats MB chest throws Military press Bent-knee sit ups (bola medis di depan dada) MB forward throws (dari samping tungkai) Lunges

Back arches, bola di belakang punggung Upright rowing Toe raise Trunk rotations Qverhead throw, (bola lempar dari belakang) Jump squats and MB throw Dll. D. Sirkuit dengan barbells / mesin beban : Leg press Bench press Incline sit ups Good morning Upright rowing Leg curls Lats pull down Leg extension Sitting bench press Toe rasie Press down Squat Arm curl Twist Butterfly Dll.

Contoh Pola pembebanan :

Atlet belum Berpengalaman 30%

40% 35%

Atlet Berpengalaman Mikro 40% 1

70% 60% 50% 2 3 50% 4 5 6 60%

Pada Tahap Persiapan (di Persiapan Umum) dapat juga diberikan latihan Stabilisasi. Setelah melewati fase pertama maka untuk fase kedua tujuan pencapaian latihan kekuatan ada pada Kekuatan Maksimal.

Fase kedua : Kekuatan Maksimal (terutama di Persiapan Khusus) Fase kedua ini biasanya berlangsung pada mikro akhir tahap persiapan umum sampai dengan akhir persiapan khusus. Untuk mencapai peningkatan kemampuan maksimal ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan latihan pembentukan otot (Hypertrophy) dan latihan perbaikan Koordinasi Intramuskular (Neural Activation) Latihan Pembentukan Otot. Latihan pembentukan otot adalah cara atau langkah pertama untuk meningkatkan kekuatan maksimal. Latihan ini juga merupakan ukuran latihan kekuatan pada periode latihan dasar dan latihan pembentukan di latihan cabang olahraga yang dominan kecepatan (juga untuk latihan rehabilitasi). Syarat untuk membesarkan penampang otot adalah rangsangan latihan yang lama, artinya latihan yang ringan dilakukan dengan repetisi yang banyak, tetapi dengan beban latihan yang ringan sampai sedang saja. Berikut parameter latihan pembentukan otot :
Parameter Latihan Intensitas Jumlah repetisi Jumlah set Istirahat per set Irama gerakan Kinerja 40 - 80 % 4 12 rep 58 1.5 2 menit Lambat - Sedang

Bentuk latihan yang diterapkan dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pembentukan otot pada cabang olahraganya. Latihan Perbaikan Koordinasi Intramuskuler. Setelah melewati latihan pembentukan otot yang cukup maka langkah berikutnya adalah latihan perbaikan koordinasi intramuskular. Tujuan latihan ini adalah memperbaiki aktivasi sejumlah benang otot secara sinkron. Sehingga latihan ini akan mampu meningkatkan kemampuan gerak yang cepat, akan memperoleh peningkatan kekuatan yang besar dalam waktu singkat. Dengan latihan perbaikan Intramuskuler ini, pembesaran penampung otot tidak terjadi atau kecil sekali, penyebabnya adalah intensitas latihan yang mencapai sub maksimal atau maksimal. Karena intensitas yang begitu tinggi, jumlah repetisi yang mampu dilakukan juga sedikit, berarti rangsangan pada otot juga hanya berlangsung singkat. Bertambahnya kekuatan pada latihan dengan perbaikan kordinasi Intramuskuler ini terjadi karena perbaikan system saraf dan faktor Biokimia. Oleh karena itu, latihan Koordinasi Intramuskular yang dilakukan dengan baik dan penuh akan menghasilkan kekuatan yang eksplosif. Hal ini dibutuhkan oleh cabang olahraga yang dominan kecepatan. Metode latihan yang dapat digunakan, yaitu :

Metode dengan Intensitas yang meningkat. Intensitas


Repetisi Beban Repetisi

: 75% - 95%
:51 75%; 80%; 85%; 90%; 95% 5 4 3 2 1

Jumlah set

: 5-8 set (makin kecil jumlah repetisi makin banyak set yang bisa diberikan). Irama Gerakan : Sedang Cepat Istirahat antar set : 1 2 menit. Metode Latihan lain yang dapat meningkatkan kemampuan maksimal dan juga dapat meningkatkan pembentukan otot secara bersama-sama (gabungan) adalah dengan sistem piramida, yaitu : a. Piramida Normal b. Piramida tanpa puncak c. Piramida Ganda d. Piramida Skewed Fase ketiga : Kekuatan Yang Cepat (Speed Strength) Untuk cabang olahraga yang dominan kecepatan, latihan ini berlangsung pada tahap Kompetisi (Pra dan Kompetisi Utama) Tujuan latihan kekuatan yang cepat adalah : Meningkatkan kecepatan kontraksi otot yang menentukan prestasi di cabang olahraga tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut maka syarat latihannya adalah : * * Memakai beban latihan/tahanan yang lebih ringan atau Memakai beban latihan/tahanan yang beratnya sama dengan peralatan yang dipakai dalam pertandingan. * Selanjutnya latihan ini harus dilakukan dengan kecepatan gerak yang setinggitingginya. Catatan Penting : - Kalau tahanan dalam latihan sedikit saja lebih berat dari alat yang digunakan dalam pertandingan maka kita tidak lagi membicarakan hal kekuatan yang cepat/speed strength. - Kalau kecepatan kontraksi yang maksimal itu sudah pernah dicapai, maka kecepatan kontraksi maksimal ini tidak bisa diperbaiki lagi dengan latihan kekuatan yang cepat secara terpisah sekalipun. Latihan kekuatan yang cepat baru akan efektif hasilnya, apabila latihan kekuatan yang cepat didahului dengan latihan untuk meningkatkan kekuatan yang maksimal. Jadi untuk mendapat kekuatan yang cepat latihannya harus dilakukan dengan urutan metode latihan sebagai berikut : - Mula-mula tingkatkan kekuatan maksimal. - Diikuti latihan kekuatan yang cepat yang mendekati gerak tehnik cabang olahraga yang bersangkutan agar kecepatan kontraksi bisa ditingkatkan.

Dengan mempertimbangkan hal-hal diatas dalam prakteknya kita mempunyai dua kemungkinan untuk melatih kekuatan yang cepat, yakni : 1. Dalam 1 (satu) unit latihan dilakukan hal berikut. Segera sesudah latihan Koordinasi Intramuskular diselesaikan (kekuatan maksimal) diikuti oleh latihan kekuatan yang cepat (diterapkan pada cabor permainan sepakbola, voli, basket sprinter, pelompat). 2. Sesudah periode latihan kekuatan maksimal selesai, dilanjutkan dengan latihanlatihan kekuatan yang cepat secara terpisah. Cara yang kedua ini diterapkan pada cabor Angkat Besi, olahraga Bela Diri. Parameter latihan kekuatan yang cepat :
Parameter Latihan Intensitas : - siklis - asiklis Jumlah repetisi - siklis - asiklis Jumlah set Istirahat per set Irama gerakan Kinerja 30 - 50 % 50 80 % 14 10 rep 10 4 rep 36 2 6 menit Dinamis cepat

Pada cabang olahraga dengan peralatan yang ringan, seperti Tenis Lapangan, latihan kekuatan maksimal saja sudah cukup, tidak perlu untuk memberikan kekuatan yang cepat, karena kecepatan gerak terbentuk melalui kekhasan latihan permainan tennis lapangan itu sendiri. Untuk cabang olahraga yang mengerahkan kecepatan gerak eksplosifnya terkontrol dapat mengembangkan kemampuannya dengan memanfaatkan metode Time Controle Speed Strength Method (TCSSM) yang dituliskan oleh Tidow (1989). Hal ini seperti terjadi pada cabang olahraga beladiri. Parameter TCSSM yang dianjurkan adalah : Intensitas : 45% - 85%
Repetisi Beban Repetisi : 11 3 85%; 75%; 65%; 55%; 45% 3 5 7 9 11

Irama Gerakan Kontrol waktu Istirahat per bentuk

: menahan beban (isometris) sesaat (3 11) kemudian segera kontraksi isotonis Cepat : semakin sedikit repetisi (intensitas tinggi) maka semakin lama waktu kontrol (isometris) dan sebaliknya. : 3 5 menit.

Cara lain untuk meningkatkan kemampuan kekuatan yang cepat adalah dengan metode Pliometrik (Plyometrics) yang identik dengan jumping, hopping, bounding, thrusting, atau gerakan yang menyebabkan terjadinya daya amortisasi.

Bentuk latihan speed strength yang dikembangkan dengan jumlah pengulangan yang banyak akan menghasilkan Power Endurance/Muscle Stamina (PE/MS). Demikian tulisan sederhana yang mudah-mudahan bermanfaat. Tulisan ini Insya Alloh akan berlanjut pada periodisasi biomotor lain dengan karakter cabang olahraga yang lain pula.

Вам также может понравиться

  • Latihan Fisik Tentang Kekuatan, Power Dan Daya Tahan
    Latihan Fisik Tentang Kekuatan, Power Dan Daya Tahan
    Документ36 страниц
    Latihan Fisik Tentang Kekuatan, Power Dan Daya Tahan
    Rudy Setyawan
    Оценок пока нет
  • Makalah Kebugaran Jasmani
    Makalah Kebugaran Jasmani
    Документ23 страницы
    Makalah Kebugaran Jasmani
    Adena Indah
    86% (7)
  • Latihan Pliometrik
    Latihan Pliometrik
    Документ10 страниц
    Latihan Pliometrik
    Haressh Bhavanii
    89% (9)
  • FISIOLOGI OLAHRAGA Revisi
    FISIOLOGI OLAHRAGA Revisi
    Документ14 страниц
    FISIOLOGI OLAHRAGA Revisi
    Ari Asrini
    100% (1)
  • PJ Badminton
    PJ Badminton
    Документ17 страниц
    PJ Badminton
    Sahrin Suntrak
    Оценок пока нет
  • Periodisasi Latihan Kekuatan Untuk Olahraga Dominan Kecepatan
    Periodisasi Latihan Kekuatan Untuk Olahraga Dominan Kecepatan
    Документ10 страниц
    Periodisasi Latihan Kekuatan Untuk Olahraga Dominan Kecepatan
    Thomas Balan
    Оценок пока нет
  • Febriana Wahyu - Resume
    Febriana Wahyu - Resume
    Документ4 страницы
    Febriana Wahyu - Resume
    Ailsa
    Оценок пока нет
  • Biomotor Kekuatan
    Biomotor Kekuatan
    Документ12 страниц
    Biomotor Kekuatan
    Muha Axbar Akbar
    100% (1)
  • Fisik
    Fisik
    Документ4 страницы
    Fisik
    Darul Fiqri
    Оценок пока нет
  • Penjaskes
    Penjaskes
    Документ8 страниц
    Penjaskes
    Muhammad Muhajirin
    Оценок пока нет
  • Kaedah Latihan
    Kaedah Latihan
    Документ26 страниц
    Kaedah Latihan
    Alfonso Robert
    Оценок пока нет
  • Kondisi Fisik
    Kondisi Fisik
    Документ16 страниц
    Kondisi Fisik
    Fakhri Zhafran Khairy
    Оценок пока нет
  • Kebugaran Jasmani
    Kebugaran Jasmani
    Документ5 страниц
    Kebugaran Jasmani
    Sasi Salma
    Оценок пока нет
  • Kekuatan
    Kekuatan
    Документ7 страниц
    Kekuatan
    dewie anggraeny
    Оценок пока нет
  • Kekuatan Otot Tangan Atau Lengan
    Kekuatan Otot Tangan Atau Lengan
    Документ13 страниц
    Kekuatan Otot Tangan Atau Lengan
    ReeddiieeAnnssyyahh
    Оценок пока нет
  • Soal Ikd
    Soal Ikd
    Документ7 страниц
    Soal Ikd
    Kharisma Priambudi
    Оценок пока нет
  • KOMPONEN KONDISI FISIK Fix
    KOMPONEN KONDISI FISIK Fix
    Документ11 страниц
    KOMPONEN KONDISI FISIK Fix
    salma putri
    Оценок пока нет
  • Tugas Tes Dan Pengukuran
    Tugas Tes Dan Pengukuran
    Документ17 страниц
    Tugas Tes Dan Pengukuran
    Fazri
    Оценок пока нет
  • Latihan Litar
    Latihan Litar
    Документ10 страниц
    Latihan Litar
    madi_hazly
    Оценок пока нет
  • Makalah PKJ Kel.4
    Makalah PKJ Kel.4
    Документ18 страниц
    Makalah PKJ Kel.4
    Ade Bungsu
    Оценок пока нет
  • Kecergasan Fizikal
    Kecergasan Fizikal
    Документ7 страниц
    Kecergasan Fizikal
    uda_sara
    Оценок пока нет
  • Latihan Kondisi Fisik
    Latihan Kondisi Fisik
    Документ22 страницы
    Latihan Kondisi Fisik
    Chandraa Sipayung
    Оценок пока нет
  • Kekuatan Otot
    Kekuatan Otot
    Документ12 страниц
    Kekuatan Otot
    Andika Sulistiawan
    Оценок пока нет
  • Narasi Presentasi
    Narasi Presentasi
    Документ4 страницы
    Narasi Presentasi
    Komang Cipta Paramarta
    Оценок пока нет
  • Latihan Kondisi Fisik
    Latihan Kondisi Fisik
    Документ4 страницы
    Latihan Kondisi Fisik
    Nenk RiaCocuwiit LoveKupleforever
    Оценок пока нет
  • Kebugaran Jasmani Inzhaghi
    Kebugaran Jasmani Inzhaghi
    Документ8 страниц
    Kebugaran Jasmani Inzhaghi
    izanami Ggwp
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ12 страниц
    Bab Ii
    Auliya Hafiz
    Оценок пока нет
  • Makalah Tentang Circuit Training
    Makalah Tentang Circuit Training
    Документ10 страниц
    Makalah Tentang Circuit Training
    Fitri Susanti
    Оценок пока нет
  • Pembinaan Kondisi Fisik
    Pembinaan Kondisi Fisik
    Документ34 страницы
    Pembinaan Kondisi Fisik
    puskesmas pemangkat
    Оценок пока нет
  • Penjas Orkes
    Penjas Orkes
    Документ10 страниц
    Penjas Orkes
    Pangeran Francis
    Оценок пока нет
  • Pengertian Latihan Dan Tes Daya Tahan
    Pengertian Latihan Dan Tes Daya Tahan
    Документ3 страницы
    Pengertian Latihan Dan Tes Daya Tahan
    Yenny Islam Ningtyas
    Оценок пока нет
  • Soalan PJMS 3013
    Soalan PJMS 3013
    Документ5 страниц
    Soalan PJMS 3013
    Muhammad Aiman
    Оценок пока нет
  • Soalan PJMS 3013
    Soalan PJMS 3013
    Документ5 страниц
    Soalan PJMS 3013
    Aiman AR GB
    Оценок пока нет
  • Laporan Amali Latihan Bebanan
    Laporan Amali Latihan Bebanan
    Документ7 страниц
    Laporan Amali Latihan Bebanan
    Alexson Layang Bajing
    Оценок пока нет
  • Apa Itu Kecergasan
    Apa Itu Kecergasan
    Документ14 страниц
    Apa Itu Kecergasan
    Ros Amani
    Оценок пока нет
  • 8705 23434 1 PB
    8705 23434 1 PB
    Документ14 страниц
    8705 23434 1 PB
    Saribul Hasan
    Оценок пока нет
  • Kliping Kebugasan Jasmani
    Kliping Kebugasan Jasmani
    Документ8 страниц
    Kliping Kebugasan Jasmani
    DeddyLaboga
    50% (2)
  • Latihan Bebanan
    Latihan Bebanan
    Документ12 страниц
    Latihan Bebanan
    sitimaisarah
    Оценок пока нет
  • Kebugaran Jasmani
    Kebugaran Jasmani
    Документ15 страниц
    Kebugaran Jasmani
    Ridho Hidayat
    Оценок пока нет
  • Makalah Tentang Circuit Training DESTY
    Makalah Tentang Circuit Training DESTY
    Документ9 страниц
    Makalah Tentang Circuit Training DESTY
    Dofi Pebriadi
    Оценок пока нет
  • Optimalisasi Penampilan Dalam Fisiologi Latihan
    Optimalisasi Penampilan Dalam Fisiologi Latihan
    Документ28 страниц
    Optimalisasi Penampilan Dalam Fisiologi Latihan
    EKO PRABOWO
    Оценок пока нет
  • Hakikat Power Tungkai
    Hakikat Power Tungkai
    Документ4 страницы
    Hakikat Power Tungkai
    Anung Ismoko
    Оценок пока нет
  • Makalah Kebugaran Jasmani Bastian
    Makalah Kebugaran Jasmani Bastian
    Документ15 страниц
    Makalah Kebugaran Jasmani Bastian
    aya
    Оценок пока нет
  • Peran Fisioterapi Dalam Prestasi
    Peran Fisioterapi Dalam Prestasi
    Документ37 страниц
    Peran Fisioterapi Dalam Prestasi
    Nurul Muchlisa Husen Yahya
    Оценок пока нет
  • Tugas Endurence
    Tugas Endurence
    Документ18 страниц
    Tugas Endurence
    purbafebrindo
    Оценок пока нет
  • Desain Latihan Pada or DIV Fisioterapi Fisioterapi Olahraga 20211004 085554
    Desain Latihan Pada or DIV Fisioterapi Fisioterapi Olahraga 20211004 085554
    Документ12 страниц
    Desain Latihan Pada or DIV Fisioterapi Fisioterapi Olahraga 20211004 085554
    Ardi Imawan
    Оценок пока нет
  • Tugasan 3
    Tugasan 3
    Документ6 страниц
    Tugasan 3
    nurulaqilahizzati
    Оценок пока нет
  • Jenis2 Latihan Dalam Sukan
    Jenis2 Latihan Dalam Sukan
    Документ23 страницы
    Jenis2 Latihan Dalam Sukan
    Luji Lujz Lujz
    Оценок пока нет
  • Latihan Kekuatan (Suharjana)
    Latihan Kekuatan (Suharjana)
    Документ22 страницы
    Latihan Kekuatan (Suharjana)
    ahmad sulthoni
    Оценок пока нет
  • Kel 1 Fisiologi
    Kel 1 Fisiologi
    Документ19 страниц
    Kel 1 Fisiologi
    Ardi Dharma
    Оценок пока нет
  • Bab Ii Kajian Pustaka
    Bab Ii Kajian Pustaka
    Документ30 страниц
    Bab Ii Kajian Pustaka
    Eka Wahyuni
    Оценок пока нет
  • PJOK (PPT Kebugaran Jasmani)
    PJOK (PPT Kebugaran Jasmani)
    Документ15 страниц
    PJOK (PPT Kebugaran Jasmani)
    GIGIH PANGESTU
    Оценок пока нет
  • 10 Hikmah Silaturahim
    10 Hikmah Silaturahim
    Документ1 страница
    10 Hikmah Silaturahim
    Atsar Iman Umara
    Оценок пока нет
  • Bagian Pertama cHUNIN EXAM
    Bagian Pertama cHUNIN EXAM
    Документ3 страницы
    Bagian Pertama cHUNIN EXAM
    Atsar Iman Umara
    Оценок пока нет
  • Soal Sejarah Kebudayaan Islam
    Soal Sejarah Kebudayaan Islam
    Документ7 страниц
    Soal Sejarah Kebudayaan Islam
    Atsar Iman Umara
    Оценок пока нет
  • Cara Memperbaiki Flashdisk
    Cara Memperbaiki Flashdisk
    Документ2 страницы
    Cara Memperbaiki Flashdisk
    Atsar Iman Umara
    Оценок пока нет