Вы находитесь на странице: 1из 15

LAPORAN PRAKTIKUM TURBIN GAS NAMA MAHASISWA :

1. 2. 3. 4. 5. 6.

SITI MARWAH SYARIF SANDY PRIA PRAYOGA RUDOLF FRENGKI RUDI SETIAWAN NASIH UDIN NANANG NURYAMAN

KELAS DOSEN PEMBIMBING

:4J : FACRUDIN

PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2010

PENDAHULUAN
Dalam percobaan turbin gas yang dilakukan merupakan suatu perkenalan pada mahasiswa dalam mengoprasikan suatu alat (turbin gas). Dimana mahasiswa dituntut untuk dapat mamahami bagaimana prinsip kerja pada turbin gas dan mengaplikasikan dalam bentuk praktek. Dengan itu mahasiswa dapat memahami dasar-dasar dari turbin gas serta komponen-komponen yang ada dalam mesin turbin gas. Dalam percobaan mahasiswa dapat mengetahui dan dapat mancari datadata yang dihasilkan dari percobaan tersebut sehingga mahasiswa mangerti bagaimana cara mangambil data dan perhitungannya. Oleh karna itu semua percobaan yang dilakukan berdasarkan Standart OIprational Procedure (SOP).

Perkembangan gas turbin


Design pertama gas turbin dibuat oleh John Wilkins seorang inggris pada tahun 1791. System tersebut berkerja dengan gas hasil pembakaran batubara, kayu atau minyak, kompresornya digeraan oleh turbin dengan perantaraan rantai roda gigi. Pada tahun 1872, Dr. F. Stolze merancang system turbin gas yang menggunakan kompresor aksial bertingkat ganda yang digerakkan langsung oleh turbin tingkat ganda. Tahun 1908, sesuai dengan konsepsi H. Holzworth, dibuat suatu system turbin yang mencoba menggunakan proses pembakaran pada volume konstan. Tapi usaha itu diberhentikan karna terbentur pada masalah konstruksi ruang bakar dan tekanan gas pembakaran yang berubah sesuai beban. Tahun 1904, Societe des Turbomoteurs di Paris membuat suatu system turbin gas yang konstruksinya berdasarkan design Armengaud dan Lemate yang menggunakan bahan bakar cair. Temperature gas pembakaran yang masuk sekitar 450 oC dengan tekanan 45 atm dan kompersornya langsung digerakan oleh turbin. Selanjutnya, pada tahun 1935 sistem turbin gas mangalami perkembangan yang pesat dimana diperoleh efisiensi sebesar urang lebih 15%. Pesawat pemancar gas yang pertama diselesaikan oleh British Thomson Houston Co pada tahun 1937 sesuai dengan konsepsi Frank Whittle (tahun 1930).

LAPORAN PERAKTIKUM TURBIN GAS


Program Studi Teknik Konverensi Energi Semester 4

Judul Job

: :

Turbin Gas 1 (Satu) tahun 2010

I. Tujuan praktikum :
1. 2. 3. 4. Untuk Untuk Untuk Untuk mengetahui mengetahui mengetahui mengetahui prinsip kerja turbin gas prosedur start dan off turbin gas nama dan fungsi komponen turbin gas variabel yang diukur pada oprasi turbin gas

I. Kegiatan yang dilakukan :


1. 2. 3. 4. 5. Membuat Membuat Membuat Membuat Membuat skema system dari turbin gas nama-nama dan komponen serta fungsinya uraian prinsip kerja turbin gas prosedur star dan off turbin gas variabel yang diukur

I. Peralatan praktikum :
1. Manual turbin gas 2. Buku-buku yang mendukung

I. Hasil praktikum :
1. Skema system turbin gas

SKEMA SISTEM TURBIN GAS

BAHAN BAKAR RB EXHAUST

KOMRESOR

GENERATOR/ MOTOR TURBIN POWER TURBIN

UDARA

KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSINYA


1. Kompresor : menaikan tekanan udara agar udara bertekanan tinggi sehingga mempermudah pembakaran 2. Ruang bakar : tempat percampuran gas dan udara yang bertekan tinggi sehingga akan terjadi proses ledakan atau pembakaran. 3. Turbin : mengkonversi panas dari pembakaran menjadi tenaga putar mekanis

KOMPONEN DAN FLUIDA PENDUKUNG DAN FUNGSINYA


1. Blower : menghisap udara saaat awal pengoprasian sebelum kompresor berkerja dan juga berfungsi mendinginkan saat mesin mati. 2. Oil Pump : mengsirkulasi pelumas untuk melumasi poros turbin dan kompresor. 3. Air Inlet Housing, merupakan tempat udara masuk dimana didalamnya terdapat peralatan pembersih udara. 4. Air bersih : untuk mendinginkan oli. 5. Exhaust : berfungsi sebagai saluran pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin gas. 6. Ignition : untuk menghasilkan percikan api.

CARA KERJA TURBIN GAS

Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Lalu katup Kompresor menaikan tekanan udara. Kemudian udara bertekanan ini masuk ke ruang bakar. Didalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar dengan dipicu oleh percikan api. Gas hasil pembakaran tersebut dialirakan ke turbin melaui nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin tersebut digunakan untuk memutar kompresornya sendiri lalu memutar beban lain seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust). Secara umum proses yang terjadi pada suatu system turbin gas adalah sebagai berikut: 1. Pemampatan ( compression) udara dihidap dan dimampatakan 2. Pembakaran ( combustion) bahan bakar dicampur dengan udara kemudian dibakar. 3. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir eluar melalui nozzel. 4. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan. Pada kenyataannya tidak ada proses yang selalu ideal, tetapi terjadi kerugiankerugaian yang dapat menyebabkan trunnya dayan yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen system turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain : Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan (pressure losses) diruang bakar. Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan terjadinya gesekan antara bantalan turbin dengan angin. Adanya mechanical loss, dsb.

URAIAN PROSEDUR START DAN OFF TURBIN GAS START 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Sambungan penyuplai air pendingin dan pengeluaran Sambungkan tabung gas Hubungkan ke sumber listrik Atur kendali inlet udara keposisi start Sambungkan ke pipa gas Buka katup tabung gas Atur penguat beban dynamo meter sampai maksimum Nyalakan pompa pelumas dan tunggu sampai tekanan pelumas hingga mencapai 1,5 Bar (150 KPa) 9. Tekan tombol reset 10.Nyalakan blower 11.Atur tekanan gas menjadi 200 kPa (2 Bar) dengan reducing valve 12.Tekan dan tahan tombol ignition sambil membuka katup gas untuk memeberi aliran gas sebesar 0,5 g/s 13.Bila ignition tidak menunjukkan (seperti yang ditunjukan T3) lebih dari 5 detik lepas tombol ignition, kemudian tutup katup gas dan biarkan gas yang tidak terbakar keluar untuk membersihkan system sebelumnya mengulang prosedur start dari langkah 11 14.Ketika pengapian terlihat, lepas tombol pengapian 15.Perlahan-lahan buka katup gas hingga kecepatan katup gas sehingga kecepatan generator gas 1000rev/det. Jaga temperature ruang bakar dibawah 850oC. Ini mungkin butuh beberapa menit tergantung temperature pelumas. Putar control udara masuk ke posisi kerja. 16.Matikan blower 17.Biarkan generator gas stabil pada 1000Rps.

STOPING 1. Tutup tabung pada katup gas 2. Saaat turbin sudah berhenti, kembalikan posisi air inlet control ke posisi start 3. Hidupkan blower

4. Saat T4 turun dibawah 80oC dan temperature pelumas turun mencapai 40oC, maka: Matikan blower Matikan pompa pelumas Tutup katup gas dari control panel Matikan sumber air Matikan dan putuskan sumber listrik

VARIABEL YANG DIUKUR


N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Udara Masuk Compresor LOKASI YANG DIUKUR PERAMETER YANG DIUKUR Tekanan Gas Buang Tekanan Gas Keluar Tabung Aliran gas suhu (Tg) suhu (T1) dan Air Flow tekanan pelumas suhu pelumas tekanan (P2) suhu (T2) tekanan (P3) suhu (T3) beda tekanan suhu (T4) tekanan (P4) kecepatan kecepatan suhu keluar (buang) (T5) tegangan arus SATUAN Bar Bar g/s o C o C dan mmH2O Bar o C Bar o C Bar o C Cm/Hg o C Bar Rev/s Rev/s
o

Bahan Bakar

Ruang Bakar

Turbin

Power Turbin Generator

C V A

LAPORAN PERAKTIKUM TURBIN GAS


PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERENSI ENERGI SEMESTER 4 Judul Job : : Turbin Gas 2 (Dua) tahun 2010

I.
1. 2. 3. 4.

Tujuan praktikum :
Untuk Untuk Untuk Untuk mengetahui mengetahui mengetahui mengetahui prinsip kerja turbin gas prosedur start dan off turbin gas nama dan fungsi komponen turbin gas variabel yang diukur pada oprasi turbin gas

I.

Kegiatan yang dilakukan :

1. Pembacaan dan pendataan variabel yang diukur 2. Perhitungan NGG ( Gas Generator Speed) dan NFPT (free power turbine) dari pembaccan variabel yang di dapat 3. Buat kesimpulan

I.

Peralatan praktikum :

1. Manual turbin gas 2. Buku-buku yang mendukung

I.

Hasil praktikum :

1. Skema system turbin gas

1.

Prinsip Kerja System Turbin Gas (Gas-Turbin Engine)

BAHAN BAKAR RB EXHAUST

KOMRESOR

GENERATOR/ MOTOR TURBIN POWER TURBIN

UDARA

Prinsip kerja turbin gas Power turbin berputar karna adanya gas yang bertekanan tinggi. Gas tersebut dihasikan oleh percampuran udara yang di bertekanan tinggi karna dihisap oleh kompresor dan bahan bakar diruang bakar. Sehingga dapat memutar turbin dan kompresor dalam satu poros. 2.

Data Perhitungan Variabel Pengukuran Turbin Gas Dan Grafik NFPT = NGG x 0,3

Table 1 UKURAN/ PARAMET ER SET 1 SET 2 SET 3 SET 4 SET 5 SET 6 SET 7 SET 8 SET 9 SET 10 SET 11 SET 12 SET 13 SET 14 SET 15 SET 16 SET 17 T3 (oC)
660.9

NGG (RPs ) 1000 1025 1050 1075 1100 1124 1153 1175 1201 1224 1252 1280 1304 1331 1353 1379 1414

NFPT (RPs) 300 307. 5 315 322. 5 330 337. 2 345. 9 352. 5 360. 36 367. 2 375. 6 384 391. 2 399. 3 405. 79 413. 7 424. 08

V (Volt) 17 18.2 19.8 21.3 22.8 24.3 26.3 27.8 29.8 20.6 34.4 36.5 38.3 40.7 43.9 46 48.2

A (ampe re) 7.98 8.53 9.25 9.98 10.67 11.34 12.31 12.95 13.9 9.76 16 16.97 17.72 18.93 20.31 21.35 22.29

P (Watt) 135.66 155.246 183.15 212.57 243.28 275.56 324.36 360.11 413.56 201.16 549.73 618.73 679.43 769.52 891.09 981.09 1074.11

659.3 660.6 659.8 663.6 663.5 667.9 669.5 673.2 681.8 679.8 684.1 685.4 692.5 694.9 703.8 710.7

GRAFIK Dari grafik di atas, T3 naik terhadap NFPT. T3 naik hampir mendekati konstan, hingga pada satu titik tertentu T3 akan menjadi konstan terhadap NFPT. Itu terjadi karna temperature pada T3 tidak mungkin akan naik terus menerus. TABEL 2 UKURAN/ PARAMET ER SET 1 SET 2 SET 3 SET 4 SET 5 SET 6 SET 7 SET 8 SET 9 SET 10 SET 11 SET 12 SET 13 SET 14 SET 15 SET 16 SET 17 Mfuel (g/s)
1.59 1.63 1.65 1.7 1.73 1.77 1.8 1.82 1.85 1.9

T3 (oC)
660.9

NGG (RP s) 100 0 102 5 105 0 107 5 110 0 112 4 115 3 117 5 120 1 122 8 125 2 128 0 130 4 133 1 135 3 137 9 141 4

NGG CORRECT ED (RPs) 976.55 1000.96 1025.37 1049.79 1074.20 1097.64 1125.96 1147.44 1173.01 1199.20 1222.64 1249.98 1273.42 1299.78 1320.89 1346.64 1380.46

NFPT (RPs) 300.0 0 307.5 0 315.0 0 322.5 0 330.0 0 337.2 0 345.9 0 352.5 0 360.3 6 368.4 0 375.6 0 384.0 0 391.2 0 399.3 0 405.7 9 413.7 0 424.0 8

NFPT CORRECT ED (RPs) 292.96 300.29 307.61 314.94 322.26 329.29 337.79 344.23 351.90 359.76 366.79 374.99 382.02 389.93 396.27 403.99 414.14

V (Vol t) 17 18.2 19.8 21.3 22.8 24.3 26.3 27.8 29.8 32.0 34.4 36.5 38.3 40.7 43.9 46.0 48.2

A (Amper e) 7.98 8.53 9.25 9.98 10.67 11.34 12.31 12.95 13.90 14.91 16.00 16.97 17.72 18.93 20.31 21.35 22.29

POWE R (Watt) 135.66 155.25 183.15 212.57 243.28 275.56 324.36 360.11 413.56 476.88 549.73 618.73 679.43 769.52 891.09 981.09 1074.1 1

POWER CORRECT ED (Watt) 132.48 151.60 178.85 207.59 237.57 269.09 316.75 351.66 403.86 465.70 536.83 604.22 663.50 751.47 870.19 958.08 1048.92

SF C 0.1 6 0.1 4 0.1 2 0.1 1 0.0 9 0.0 9 0.0 7 0.0 7 0.0 6 0.0 5 0.0 5 0.0 4 0.0 4 0.0 4 0.0 3 0.0 3 0.0 3

1.93
1.96 2 2.13 2.15 2.17 2.2

659. 3 660. 6 659. 8 663. 6 663. 5 667. 9 669. 5 673. 2 681. 8 679. 8 684. 1 685. 4 692. 5 694. 9 703. 8 710. 7

Analisa data : NGG-Corrected = NGG x 288 KTa K NGG-Corrected = 1000 x 288 K302 K NGG-Corrected = 976,55 RPs NFPT-Corrected = NFPT x 288 KTa K NFPT-Corrected = 300 x 288 K302 K NFPT-Corrected = 292,96 RPs POWER-Corrected = POWER x 1,101325Pa (Bar) x288 KTa K POWER-Corrected = 135,66 x 1,1013251,101325 x288 K302 K POWER-Corrected = 132,48 Watt SFC = Mfuelx 3,6POWER-Corrected SFC = 5,724 x 3,6132,48 SFC = 0,16

Ket: Ta = 31oC = 304 K Pa = 1 atm = 100 KPa = 1,01325 Bar

GRAFIK 1

Dari grafik di dapat SFC naik terhadap NGG, dikarnakan konsumsi bahan bakar akan meningkat jika ingin menghasilkan putaran yang besar pula.

GRAFIK 2

Dari grafik di atas di ketahui NFPT meningkat dan daya pun juga meningkat. Kerna semakin besar putaran pada power turbin semakin besar juga ptaran pada generator. Sehingga daya yang di hasilkan juga semakin besar.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan Dari percobaan yang kami lakukan dalam praktek turbin gas maka didapat 1. Semakin besar beban yang diberikan ke power turbin maka harus semakin besar pula putaran yang dilakukan 2. Pada saat titik tertentu T3 akan menjadi tetep (konstan). 3. Dari table 2 NGG dan NFPT tidak berbanding jauh dengan NGG dan NFPT Corrected. Berarti data sebenarnya tidak tauh berbeda dengan data dari hitungan. 4. Gas yang dikeluarkan sangat panas sehingga menyebabkan system control yang ada pada turbin gas rusak. 5. Pada menaikkan gas, buka katup gas dengan perlahan-lahan.

Saran 1. Selalu menggunakan alat-alat safety setiap menjalankan turbin gas 2. Patuhi peraturan dan prosedur yang ada 3. Teliti setiap merubah control-control pada pane

Вам также может понравиться