Вы находитесь на странице: 1из 3

Zaky

I.

Reaktor Pipa Ideal: Reaktor Aliran Sumbat (PFR)

Reaktor aliran sumbat (PFR), merupakan reaktor pipa ideal yang sering divisualisasikan memiliki bentuk menyerupai suatu pipa yang panjang. Pada reaktor ini, reaktan diumpankan ke dalam reaktor melalui inlet dan produk yang dihasilkan dikeluarkan dari dalam reaktor melalui outlet. Reaksi berlangsung di dalam reaktor ketika campuran reaktan bergerak melewati sepanjang pipa reaktor. II. Karakteristik Reaktor Aliran Sumbat 1. Profil kecepatan datar di sepanjang jari-jari Dalam aliran laminer, profil kecepatan berbentuk parabola, sehingga terjadi gradien kecepatan dalam arah radial. Dalam arah turbulen (Nre > 10.000), profil kecepatan menjadi datar flat dalam arah radial. 2. Tidak ada variasi konsentrasi dan temperatur dalam arah radial. 3. Tidak ada pencampuran dalam arah aksial.

Dimana: FA adalah laju alir molar reaktan A (dalam mol per waktu) FA0 adalah laju alir molar reaktan A di titik inlet (dalam mol per waktu) FAf adalah laju alir molar reaktan A di titik outlet (dalam mol per waktu) V0 adalah laju alir volumetrik di titik inlet (dalam volume per waktu) Vf adalah laju alir volumetrik di titik outlet (dalam volume per waktu) III. Evaluasi unjuk kerja Reaktor Aliran Sumbat Persamaan rancangan untuk reaktan A dalam reaktor PFR, diturunkan dari kesetimbangan neraca massa reaktan A dalam volume dV suatu campuran reaksi. Kesetimbangan neraca massa tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:

Zaky

Massa A yang memasuki volume dV tiap satuan waktu = Massa A yang keluar dari volume dV tiap satuan waktu + Akumulasi massa A dalam volume dV tiap satuan waktu + Pengurangan massa A pada waktu reaksi dalam volume dV tiap satuan waktu Dalam keadaan steady state, tidak ada akumulasi yang terjadi, sehingga neraca massa diatas menjadi sebagai berikut: FA MA = (FA + dFA) MA + (-rA) MA dV............(1) Dimana: FA adalah jumlah mol A tiap satuan waktu yang memasuki volume dV (FA0 + dFA) adalah jumlah mol A tiap satuan waktu yang keluar dari volume dV MA adalah massa molar reaktan A (-rA) adalah laju molar pengurangan massa A pada waktu reaksi. Sehingga mengeliminasi MA maka didapatkan persamaan rancangan dasar untuk reaktan A dalam reaktor PFR ideal adalah sebagai berikut:

................(2) - Menghitung VPFR dalam terms laju alir molar reaktan A (FA) Volume reaktor PFR yang dibutuhkan untuk mereduksi laju alir molar reaktan A dari FA0 (mol/s) pada inlet reaktor hingga FAf (mol/s) pada outlet reaktor, dapat dievaluasi dengan mengintegrasikan persamaan (2) diatas menjadi sebagai berikut:

...............(3) Dimana (-rA) harus diekspresikan sebagai fungsi dari FA. - Menghitung VPFR dalam terms konsentrasi reaktan A (CA) Konsentrasi reaktan A dalam reaktor PFR ideal dapat didefinisikan sebagai berikut

...(4)

Zaky

Dari persamaan (4) diatas didapatkan FA = CA v . Substitusi persamaan ini kedalam persamaan (2) akan didapatkan persamaan sebagai berikut:

......(5) Jika laju alir volumetrik v bernilai konstan, maka integrasi persamaan (5) akan menghasilkan persamaan sebagai berikut:

.....(6) Dimana CA0 dan CAf merupakan konsentrasi reaktan A pada inlet dan outlet reaktor, dan juga (-rA) harus diekspresikan sebagai fungsi dari CA. - Menghitung VPFR dalam terms konversi reaktan A (xA) Konversi reaktan A dalam reaktor PFR ideal dapat didefinisikan sebagai berikut:

.....(7) Dari persamaan (7) diatas didapatkan FA = FA0 (1-xA). Substitusi persamaan ini kedalam persamaan (2) akan didapatkan persamaan sebagai berikut:

......(8) Persamaan (8) tersebut jika diintegrasikan dengan kondisi dimana xA = 0 pada inlet reaktor dan xA = xAf pada outlet reaktor, dan juga V = VPFR, maka akan didapatkan persamaan sebagai berikut:

....(9) Dimana xA0 dan xAf merupakan konversi reaktan A pada inlet dan outlet reaktor, dan juga (-rA) harus diekspresikan sebagai fungsi dari xA.

Вам также может понравиться