Вы находитесь на странице: 1из 9

Menurut bahasa, kata Malaikat merupakan kata jamak yang berasal dari Arab malak ( )yang berarti kekuatan,

yang berasal dari kata mashdar al-alukah yang berarti risalah atau misi, kemudian sang pembawa misi biasanya disebut dengan Ar-Rasul. Sedangkan menurut istilah, malaikat adalah salah satu jenis makhluk Allah Taala yang Dia ciptakan khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya, serta mengerjakan semua tugas-tugas dari-Nya sebagaimana dalam firman-Nya, Dan kepunyaan-Nya-lah segala yang dilangit dan di bumi, dan malaikat-malaikat yang disisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya, dan tiada (pula) mereka letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya. (QS. Al-Anbiya: 19-20).

Kedudukan Manusia dan Malaikat Posted by ICT CLASS On 7:50 AM

1. Kedudukan Manusia dan Malaikat di Sisi Allah ia adalah mahkluk sebaik-baik kejadian dibanding mahkluk lain. Karena itu, Allah mengangkat manusia sebagai khalifah, sebagaimana firman-Nya: (Lihat Al-Quran onlines di Google) Artinya:Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka. Keterkaitan antaraa manusia dan malaikat terletak dalam kedudukan dan tugasnya. Manusia sebagai hamba Allah SWT. dan khalifah-Nya di mka bumi, wajib percaya sepenuhnya terhadap keberadaan malaikat sebagai hamba Allah SWT. yang bertugas, antara lain mengawasi semua perbuatan manusia. Manusia bertugas memakmuran bumi dengan sebaik-baiknya, sedangkan malaikat

bertugas antara lain sebagai pengawas terhadap tugas kekhalifahan manusia di muka bumi. 2. Perbedaan Manusia dan Malaikat Pervedaan manusia dan malaikat di lihat dari berbagai segi

a. Berbeda dalam asal kejadiannya


Di dalam Al Quran diterangkan dengan jelas asal terjadinya manusia, yaitu dari tanah liat, sebagaimana disebutkan dalam surah Al Hijr ayat 26: (Lihat Al-Quran onlines di Google) Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (Al Hijr/15:26) Mengenai malaikat Al Quran tidak menjelaskan asal terjadinya, tetapi Nabi menerangkan bahwa malaikat itu dijadikan dari cahaya, sebagaimana sabdanya: Artinya:Malaikat itu diciptakan dari cahaya sedangkan jin dari nyala api dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan pada semua (dari tanah). (Riwayat Muslim dari Aisyah).

b. Berbeda dalam sifat-sifatnya


Ada beberapa hal yang membedakan sifat-sifat manusia dan malaikat. 1) Manusia mempunyai akal, nafsu, dan perasaan sedangkan malaikat tidak. 2) Manusia merupakan mahkluk kasar (nyata) yang perlu makan dan minum, berlainan jenis, serta melakukan perkawinan, sedangkan malaikat merupakan mahkluk halus (ghaib) yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa. Malaikat itu bukan laki-laki dan bkan perempuan. Malaikat tidak makan dan tidak minum. 3) Manusia ada yang taat dan ada yang durhaka kepada Allah SWT. sedangkan malaikat tidak berbuat maksiat (durhaka)

kepada Allah SWT. dan selalu taat melaksanakan segala perintah-Nya.

Firman Allah SWT. : Artinya:

Dan mereka berkata: Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak, Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. (Al Anbiya/21:26-27)

4) Manusia tidak dapat berubah wujud, sedangkan malaikat dapat berubah wujud dan menjelma sebagai manusia atas qudrat dan iradat Allah SWT. misalnya, malaikat Jibril pernah menampakkan diri kepada nabi Saw. Sebagai Dihyah (seorang pemuda yang tampan).

Nabi Saw. Bersabda, yang artinya :

Kadang-kadang malaikat (Jibril) itu menjelma di hadapanku sebagai seorang laki-laki, kemudian berbicara kepadaku, sedangkan aku juga paham (mengerti) apa-apa yang ia katakan. (Riwayat Bukhari)

Iman kepada Malaikat berarti mengimani bahwa Allah swt dan selalu patuh mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya. Kedudukan manusia dan malaikat di sisi Allah swt antara lain untuk mengawasi perbuatan manusia, mencatat amal perbuatan manusia, mencabut nyawa manusia, menanyai manusia dalam kubur, menyampaikan wahyu, menjaga neraka dan menjaga surga.

Kedudukan manusia dan malaekat di sisi Allah swt adalah bahwa manusia diciptakan dari tanah, dengan sebaik-baik bentuk dan kejadian, sebagai khalifah di Bumi. Manusia ada yang taat dan ada pula yang ingkar kepada Allah SWT.

Malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh, tunduk dan taat pada perintah serta ketentuan Allah SWT. Malaikat berasal dari kata malak bahasa arab yang artinya kekuatan. Dalam ajaran agama islam terdapat 10 malaikat yang wajib kita ketahui dari banyak malaikat yang ada di dunia dan akherat yang tidak kita ketahui yaitu antara lain 1. Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Allah kepada nabi dan rasul. 2. Malaikat Mikail yang bertugas memberi rizki / rejeki pada manusia. 3. Malaikat Israfil yang memiliki tanggung jawab meniup terompet sangkakala di waktu hari kiamat. 4. Malaikat Izrail yang bertanggungjawab mencabut nyawa. 5. Malikat Munkar yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur. 6. Malaikat Nakir yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur bersama Malaikat Munkar. 7. Malaikat Raqib / Rokib yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala amal baik manusia ketika hidup. 8. Malaikat Atid / Atit yang memiliki tanggungjawab untuk mencatat segala perbuatan buruk / jahat manusia ketika hidup. 9. Malaikat Malik yang memiliki tugas untuk menjaga pintu neraka. 10. Malaikat Ridwan yang berwenang untuk menjaga pintu sorga / surga.

Paling kurang ada tiga tugas dan peran yg harus dimainkan oleh manusia dan sebagai seorang muslim kita bukan hanya harus mengetahuinya tetapi

menjalankannya dalam kehidupan ini agar kehidupan umat manusia bisa berjalan dgn baik dan menyenangkan. Beribadah kepada Allah SWT Beribadah kepada Allah SWT merupakan tugas pokok bahkan satu-satunya tugas dalam kehidupan manusia sehingga apa pun yg dilakukan oleh manusia dan sebagai apa pun dia seharusnya dijalani dalam kerangka ibadah kepada Allah SWT sebagaimana firman-Nya yg artinya Dan Aku tidak menciptakan manusia kecuali supaya mereka menyembah-Ku. . Agar segala yg kita lakukan bisa dikategorikan ke dalam ibadah kepada Allah SWT paling tidak ada tiga kriteria yg harus kita penuhi. Pertama lakukan segala sesuatu dgn niat yg ikhlas krn Allah SWT. Keikhlasan merupakan salah satu kunci bagi diterimanya suatu amal oleh Allah SWT dan ini akan berdampak sangat positif bagi manusia yg melaksanakan suatu amal krn meskipun apa yg harus dilaksanakannya itu berat ia tidak merasakannya sebagai sesuatu yg berat apalagi amal yg memang sudah ringan. Sebaliknya tanpa keikhlasan amal yg ringan sekalipun akan terasa menjadi berat apalagi amal yg jelas-jelas berat utk dilaksanakan tentu akan menjadi amal yg terasa sangat berat utk mengamalkannya. Kedua lakukan segala sesuatu dgn cara yg benar bukan membenarkan segala cara sebagaimana yg telah digariskan oleh Allah SWT dan dicontohkan oleh Rasul-Nya. Manakala seorang muslim telah menjalankan segala sesuatu sesuai dgn ketentuan Allah SWT maka tidak ada penyimpangan-penyimpangan dalam kehidupan ini yg membuat perjalanan hidup manusia menjadi sesuatu yg menyenangkan. Ketiga adl lakukan segala sesuatu dgn tujuan mengharap ridha Allah SWT dan ini akan membuat manusia hanya punya satu kepentingan yakni ridha-Nya. Bila ini yg terjadi maka upaya menegakkan kebaikan dan kebenaran tidak akan menghadapi kesulitan terutama kesulitan dari dalam diri para penegaknya hal ini krn hambatan-hambatan itu seringkali terjadi krn manusia memiliki kepentingan-kepentingan lain yg justru bertentangan dgn ridha Allah SWT. Khalifah Allah di Muka Bumi Nilai-nilai dan segala ketentuan yg berasal dari Allah SWT harus ditegakkan dalam kehidupan di dunia ini. Untuk menegakkannya manusia diperankan oleh Allah SWT sebagai khalifah Allah di muka bumi ini utk menegakkan syariat-syariat-Nya Allah SWT berfirman yg artinya

Kita mengimani dengan apa yang kita ketahui tentang pekerjaan-pekerjaan mereka yang mereka tunaikan berdasarkan perintah Allah Taala, seperti bertasbih (mensucikan Allah) dan beribadah kepada-Nya tanpa kenal lelah dan tanpa pernah berhenti. Di antara para malaikat, ada yang memiliki tugas khusus, misalnya: 1. Jibril alaihissalaam yang ditugasi menyampaikan wahyu dari Allah kepada para Rasul-Nya alaihimussalaam. 2. Mikail yang ditugasi menurunkan hujan dan menyebarkannya. 3. Israfil yang ditugasi meniup sangkakala. 4. Malaikat Maut yang ditugasi mencabut nyawa. Dalam beberapa atsar ada disebutkan bahwa malaikat maut bernama Izrail, namun atsar tersebut tidak shahih. Nama yang benar adalah Malaikat Maut sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah taala yang artinya: Katakanlah: Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu. (QS. As-Sajdah: 11) 5. Yang ditugasi menjaga amal perbuatan hamba dan mencatatnya, perbuatan yang baik maupun yang buruk, mereka adalah para malaikat pencatat yang mulia. Adapun penamaan malaikat Raqib dan Atid juga tidak memiliki dasar dari Al-Quran dan As-Sunnah. Maka kita menamakan malaikat sesuai dengan apa yang telah Allah namakan bagi mereka. 6. Yang ditugasi menjaga hamba pada waktu bermukim atau bepergian, waktu tidur atau ketika jaga dan pada semua keadaannya, mereka adalah Al-Muaqqibat. 7. Para malaikat penjaga surga. Ridwan merupakan pemimpin para malaikat di surga (apabila hadits tentang hal itu memang sah, ed). 8. Sembilan belas malaikat yang merupakan pemimpin para malaikat penjaga neraka dan pemukanya adalah malaikat Malik. 9. Para malaikat yang diserahi untuk mengatur janin di dalam rahim. Jika seorang hamba telah sempurna empat bulan di dalam perut ibunya, maka Allah taala mengutus seorang malaikat kepadanya dan memerintahkannya untuk menulis rezekinya, ajalnya, amalnya dan sengsara atau bahagianya. 10. Para malaikat yang diserahi untuk menanyai mayit ketika telah diletakkan di dalam kuburnya. Ketika itu, dua malaikat

mendatanginya untuk menanyakan kepadanya tentang Rabb-nya, agamanya dan nabinya.

Tugas malaikat secara umum : 1. Menyampaikan Wahyu pada para Nabi 2. Meneguhkan hati orang-orang yang beriman 3. Memohon ampunan bagi manusia 4. Membaca shalawat bagi nabi Muhammad saw. 5. Memberi salam bagi penghuni surga 6. Mencatat amal manusia 7. Menjaga dan mambantu orang-orang yang beriman 8. Melaksanakan hukuman Allah SWT. 9. Mencabut nyawa 10. Memikul Arsy

Hikmah beriman pada para malaikat : 1. 2. 3. 4. 5. Memperkuat keimanan kepada Allah SWT Meneladani akhlak malaikat Selalu mengingat mati Selalu beramal baik Menambah keyakinan akan datangnya hari kiamat

Disusun oleh : 1. 2. 3. 4. 5. Devita Arifyani Dian Irma Inten Fitrani Siti Fatimah D.P Tia Deriantina

SMA NEGERI 5 BOGOR JL. MANUNGGAL NO.22 BOGOR

Вам также может понравиться