Вы находитесь на странице: 1из 5

TUGAS PENGANTAR SOSIOLOGI OPINI TENTANG KEKUASAAN,WEWENANG DAN KEPEMIMPINAN

Oleh : Ranidya Putri E.R NIM : 08220416 Jurusan : Ilmu Komunikasi (F)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JURUSAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2008/2009

A.Pengertian Kekuasaan,Wewenang dan Kepemimpinan


1.1 Kekuasaan Dalam sosiologi disini kekuasaan merupakan suatu unsure yang penting dalam suatu masyarakat,oleh karena itu maka soal kekuasaan (power) mendapat banyak perhatian dari para ahli ilmu pengetahuan kemasyarakatan pada umumnya.Kekuasaan sendiri bersifanya netral hal ini dapat dilihat dari segi bagaimana kita menggunakan kekuasaan itu untuk menilai baik buruknya bagi keperluan masyarakat,selain itu kekuasaan cenderung tergantung dari hubungan antara yang berkuasa dan yang dikuasai,atau dengan kata lain antara fihak yang memiliki kemampuan untuk melancarkan pengaruh dan pihak lain yang menerima pengaruh ini dengan rela atau karena terpaksa.Bedanya antara kekuasaan dan wewenang (autohority) atau legalized power adalah sebuah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain hal tersebut yang dinamakan kekuasaan ,sedangkan wewenang adalah sebuah kekuasaan yang ada pada orang/sekelompok orang dimana mereka mendapat pengakuan diri serta dukungan yang kuat dari masyarakat.Dari semua itu dapat disimpulkan bahwa penertian dari kekuasaan itu sendiri adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dalam mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut dan dalamsemua bidang kehidupan .Kekuasaan tersebut juga mencakup baik suatu kemampuan untuk memerintah agar sesuai dengan keinginan/tunduk dan patuh pada perintahnya,yang bertujuan untuk memberikan keputusan keputusan yang diberikan secara langsung maupun tidak langsung,mempengaruhi tindakan/perilaku dari pihak pihak lainnya. Seperti yang dikatakan oleh Max Weber bahwa kekuasaan adalah kesempatan dari seseorang atau sekelompok orang orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan kemauannya sendiri,dengan sekaligus menerapkannya terhadap tindakan tindakan perlawanan dari orang orang atau golongan golongan tertentu.Jadi kekuasaan itu terdapat dimana mana ,dalam hubungan hubungan social maupun organisasi organisasi social,akan tetapi pada umumnya kekuasaan tertinggi pada organisasi yang dinamakan Negara.Secara formal Negara mempunyai hak untuk melaksanakan kekuasaan tertinggi kalau perlu dengan paksaan.Disini dapat dimisalkan pada beberapa Negara Negara ynag berbentuk kerajaan ,sering dilihat kenyataan bahwa seorang perdana menteri mempunyai kekuasaan yang lebih besar daripada raja dalam menjalankankedaulatan Negara yang bersangkutan.Jadi dapatlah dikatakan bahwa

sifat hakikat kekuasaan dapat terwujud dalam hubungan yang simetris: hubunagn persahabatan,hubungan sehari hari,hubungan yang bersifat ambivalen dan asimetris: popularitas ,peniruan ,mengikuti perintah dll.Masing masing hubungan tersebut terwujud dalam kehidupan sehari hari. 1.2 Wewenang Wewenang dapat dimaksudkan ,suatu hak yang telah ditetapkan dalam suatu tata tertib social untuk menetapkan kebijaksanaan ,menentukan keputusan keputusan mengenai masalah masalah yang penting dan untuk menyelesaikan pertentangan pertentangan.,maka yang dimaksudkan disini adalah hak yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang,Suatu kekuasaan harus mendapatkan pengakuan dan pengesahan dari masyarakat agar menjadi suatu wewenang.Wewenang yang terdapat dimana mana hanya mengalami perubahan dalam bentuknya,menurutkan kenyataannya wewenang tadi tetap ada.Perkembangan suatu wewenang terletak pada arah serta tujuannya untuk sebanyak mungkin memenuhi bentuk yang diidamkan oleh masyarakat.Dalam hal ini wewenang ada beberapa bentuk yakni wewenag kharismatik,tradisional dan rasional(legal),dimana didasarkan pada hubungan antara tindakan tindakan dengan dasar hukum yang berlaku,Wewenag kharismatitik disini merupakan wewenang yang didasarkan pada charisma yaitu suatu kemampuan khusus (wahyu pulung) yang ada pada diri seseorang ,Jadi dasar daripada wewenang kharismatis,bukanlah terletak pada suatu peraturan (hukum),akan tetapi bersumber pada diri individu yang bersangkutan.Sedangkan kepercayaan serta kehoramatan yang diberikan kepada merekayang mempunyai wewenang tradisional biasanya memberikan fungsi yang memberikan ketenangan pada masyarakat dalam arti bahwa karenanya,maka masyarakat selalu mengingatkan dirinya pada tradisi,wewenag tradisional juga dapat berkurang dan bahkan hilang.dan yang terakhir wewenang rasional atau legal adalah wewenang yang disandarkan pada system hokum yang berlaku dalam masyarakat.Sistem hokum disini difahamkan sebagai kaidah kaidah yang telah diakui serta ditaati oleh masyarakat,dan bahkan yang telah diperkuat oleh Negara. 1.3 Kepemimpinan (leadership) Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan dari seseorang (yaitu pemimpin atau leader) untuk mempengaruhi orang lain (yaitu yang dipimpin atau pengikut pengkutnya),sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana

dikehendaki oleh pemimpin tersebut.,Kadangkala juga dibedakan antara kepemimpinan sebagainkedudukan dan kepemimpinan sebagai suatu proses social.Kepemimpinanjuga ada yang bersifat resmi (formal leadership)yaitu kepemimpinana yang tersimpul di dalam suatu jabatan ,dan ada pula kepemimpinan karena pengakuan dari masyarakat akan kemampuan seseorang untuk menjalankan kepemimpinan .Suatu perbedaan yang mencolok antara kepemimpinan yang resmi B. HUBUNGAN KETIGA KONSEP TERSEBUT Sesuai dengan ketiga hal itu dapat disimpilkan bahwa antara kepemimipinan,wewenang,dan kekuasaan memiliki suatu hubungan yang sangat erat karena ketiga konsep tersebut merupakan suatu kesatuan seperti yang kita liat jika kekuasaan itu dijelmakan pada diri seseorang,maka biasanya orang tersebut dinamakan pemimpin dan mereka yang menerima pengaruhnya adalah pengikut pengikutnya,sedangkan bweda antara wewenang dan kekuasaan ialah bahwa kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain dapat dinamakan kekuasaan ,sedangkan wewenang adalah kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang atausekelompok orang yang mempunyai dukungan atau mendapat pengakuan dari masyarakat.Kekuasan dan wewenang juga akan berjalan baik jika ada seorang pemimipin yang berkompeten dalamsuatu organisasinya yang bisa menyelesaikan suatu keadaan keadaan dimana tujuan daripada kelompok social yang bersangkutan terhalang atau mendapat ancaman ancaman dari luar,dan mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat jika semua itu sudah terbentuk, maka adanya kekuasaamdan wewenag dapat dijalankan sesuai fungsinya dengan baik dan benar C. PEMAHAMAN MENURUT REALITAS DI INDONESIA Dengan adanya kekuasaan, wewenang ,damn kepemimpinan dapat diambil contoh di Indonesia saat ini seperti : Pada saat ini telah dibentuknya suatu badan instansi pemerintahan guna untuk memberantas korupsi ,yang sekarang ini masih marak maraknya yaitu KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi ) hal ini dimaksudkan agar para pemimpin pemimpin atau pejabat yang seharusnya mensejahterakan masyarakatnya justru memakan uang masyarakat dengan begitu mudahnya,hal ini dapat diteliti bahwa suatu kekuasaan dan wewenang yang tidak dijalankan dengan semestinya juga akanmenghancurkan suatu kelompok social

Banyaknya okmum oknum pemerintahan yang menggunakan kekuasaan dan wewenang demi tercapainya tujuan mereka,misalnya pembuatan SIM,banyak orang orang yang tidak melakukan prosedur dalam pembuatan SIM,mereka lebih suka membeli langsung tanpa syarat dan ujian SIM kepada oknum oknum yang tidak bertanggung jawab yang disini memiliki kekuasan dan wewenag yang cukup tinggi.

Literatur Soekanto,Soejarno.Sosiologi Suatu Pengantar.PT Raja Grafindo Persada.1997

Вам также может понравиться