Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
model aslinya dengan membelah/memisahkan gigi-giginya kemudian disusun kembali pada basal arch-nya baik RA/RB dalam bentuk lengkung yang dikehendaki sesuai posisi aksisnya. Cara ini berguna sebagai suatu pertolongan praktis yang dapat dipakai untuk menentukan diagnosis, rencana perawatan maupun prognosis perawatan suatu kasus secara individual. Karena cara ini mampu untuk mendiagnosis, maka disebut : DIAGNOSTIC SET UP MODEL Karena model yang telah disusun kembali dalam lengkung gigi tersebut merupakan gambaran suatu hasil perawatan maka disebut : PROGNOSIS SET UP MODEL Dilakukan pada : Fase geligi Permanen Caranya : Buatlah model Buatlah gigitan tersebut merupakan kunci untuk meletakkan model RA & RB diartikulator Gigi-gigi pada model satu persatu dilepas dari model dengan cara di gergaji (dengan gergaji halus), dipotong dari titik kontak sampai alveolar crest sepanjang gingival margin gigi M1 ditinggalkan (tidak dilepas) untuk mempertahankan relasi RA & RB. Susunlah gigi-gigi tadi, sehingga tersusun dengan baik pada lengkung gigi yang diinginkan, perhatikan : GARIS MEDIAN, OVERBITE, OVERJET, buatlah senormal mungkin. Dari susunan gigi-gigi tsb dapat diketahui ruangannya cukup atau tidak. Bila kekurangan ruang > lebar P1=> Indikasi Cabut Bila kekurangan ruang < lebar P1 => Indikasi Non Cabut (Hou, 2006)
DAFTAR PUSTAKA Hou, Huie-Ming., dkk. 2006. The uses of orthodontic study models in diagnosis and treatment planning. Hong Kong Dental Journal 2006;3:107-15 diakses melalui http://www.hkda.org/hkdj/V3/N2/v3N2_P107_DP1.pdf pada tanggal 2 Desember 2011