Вы находитесь на странице: 1из 16

Gangguan makan terjadi dari beberapa perilaku makan berupa perilaku mengurangi makan

hingga pada perilaku mengkonsumsi makanan secara berlebihan. Pola perilaku ini disebabkan
oleh pengaruh distress atau disebabkan oleh beberapa Iaktor pengkondisian bentuk tubuh
tertentu.
Individu yang memiliki gangguan makan biasanya mereka makan dalam porsi tertentu, dalam
jumlah kecil atau banyak, akan tetapi dorongan-dorongan kuat untuk melakukan perilaku
tersebut merupakan permasalahan yang tidak bisa dikontrol oleh dirinya.
Gangguan makan biasanya dimulai pada awal dewasa, beberapa laporan menyebutkan bahwa
gangguan tersebut juga muncul di awal masa kanak-kanak yang berlanjut pada usia dewasa.
Gangguan makan yang terjadi pada masa kanak-kanak biasanya mereka sembunyikan dari
orangtua.
Berdasarkan DSM IV, gangguan makan dibagi dalam 3 tiga tipe yakni anoreksia nervosa,
bulimia nervosa dan gangguan makan yang tidak terdeIinisi. Pada umumnya penderita anoreksia
mempertahankan bentuk tubuhnya untuk tetap kurus, dalam bentuk ekstrim mereka beranggapan
bahwa semakin seseorang maka semakin baik. Sebagian besar anoreksi mengidap pada wanita
seumur hidupnya. Bila penderita anoreksi mengurangi jumlah makan sebaliknya pada penderita
bulimia makan dalam jumlah besar yang diikuti dengan muntah atau sengaja untuk muntah.
Gangguan makan dalam bentuk lain adalah overeating compulsive, yakni perilaku makan secara
berlebihan, perilaku tersebut tidak dapat dikontrol oleh individu berseangkutan, biasanya
individu akan terus melakukan kebiasaannya meskipun telah mencapai obesitas bahkan sampai
sakit. Gangguan ini mengidap pada pria sebagian besarnya.
Frekuensi gangguan makan kadang muncul secara beriringan dengan gangguan psikologis
lainnya seperti depresi, terlibat dalam kekerasan atau ganguan kecemasan. Disamping itu
individu dengan masalah makan ini kadang juga rentan dengan gangguan kesehatan seperti gagal
ginjal, bahkan sampai pada kematian.
Gangguan makan

O Anoreksia Nervosa
Anoreksia nervosa adalah jenis gangguan makan dimana individu menjaga bentuk
tubuhnya agar tetap kurus atau untuk lebih kurus lagi dibawah berat normal. Individu
dengan anoreksia nervosa sangat takut dirinya bertambah berat badan, ia akan
mempertahankan rasa lapar secara ekstrim, bila ia merasa makan agak berlebihan maka ia
akan segera memuntahkannya.
Beberapa Tanda dan gejalanya adalah :
Penurunan berat badan secara drastic
Diet ketat
Takut dirinya gemuk atau bertambah berat badan
Memperhitungkan secara detail kalori dan gizi
Cenderung untuk makan sendiri
Olahraga ketat
Rambut mudah rontok
Depresi
Siklus menstruasi tidak teratur
Anemia
Tekanan darah rendah
O Bulimia Nervosa
Bulimia nervosa adalah jenis gangguan makan dimana individu makan dalam jumlah
melebihi porsi normal atau secara berlebihan, perilaku makan tersebut sebagai akibat
individu kesulitan dalam mengontrol keinginannya untuk berhenti makan. Selanjutnya
individu akan memuntahkan, atau makan obat pencuci perut karena khawatir akan
obesitas.
Beberapa gejala
Makan secara berlebihan
Diet dan olahraga berlebihan
Sering ke kamar mandi
Sering melakukan evaluasi diri terhadap berat tubuh
Sering memakai obat pencuci perut sebagai cara menurunkan berat badan
Gangguan dan sering sakit gigi
Dehidrasi
Depresi dan sering terjadi perubahan mood
Sering gembung atau sesak karena kekenyangan
O Overeating compulsive
Individu dengan gangguan overeating compulsive juga dikenal dengan sebutan binge-
eating disorder merupakan bentuk dari perilaku makan dimana individu seperti
kehilangan kontrol terhadap naIsu makan. Tidak seperti gangguan bulimia, individu
dengan gangguan overeating ini tidak melakukan kegiatan apapun untuk menguruskan
badannya. Akibatnya, kebanyakan individu dengan gangguan ini mengalami berat badan
berlebihan (obesitas).
Beberapa gejala ;
Makan berlebihan dari jumlah waktu makan orang secara normal
Makan dalam jumlah porsi yang lebih besar meskipun tidak lapar
Makan sampai kekenyangan
Lebih menyukai makan sendiri
Distres
Makan banyak yang tidak diimbangi dengan olahraga
PENYEBAB

Faktor penyebab kemunculan gangguan makan tidak diketahui secara pasti, dugaan
sementara sama halnya dengan gangguan neurologi lainnya, gangguan susunan sistem
syaraI dalam otak yang mempengaruhi perilaku tidak normal. Pengaruh genetika juga
dianggap salah Iaktor yang mempengaruhi gangguan ini.
Rendahnya self esteem dan self control, depresi, kecemasan, kendali amarah, hidup dalam
kesendirian merupakan Iaktor-Iaktor psikologis yang memungkinkan penyebab
munculnya gangguan makan.
Permasalahan hubungan interpersonal antar sesama anggota keluarga dan hubungan
personal dengan orang lain, memiliki hubungan riwayat terbentuknya gangguan.
Kekerasan Iisik dan pelecehan seksual dalam keluarga dapat memicu trauma dengan
kompensasi cara makan yang salah.
Faktor sosial juga ikut memberi peranan terhadap gangguan makan, adanya stereotip
bahwa pria atau wanita harus memiliki tubuh yang ideal, kurus sebagai suatu standar
kecantikan, telah membuat pria dan wanita membentuk tubuhnya dengan cara-cara tidak
seimbang dengan kesehatan. Misalnya saja pada gangguan anoreksia yang sangat takut
terjadi peningkatan berat badan, mereka secara ekstrim melakukan diet untuk tetap kurus,
pada penderita bulimia yang terobsesi dengan berat badannya, tetap melakukan makan
akan tetapi melakukan diet dan olahraga keras agar tidak terjadi penambahan berat badan.
Sebaliknya pada gangguan makan kompulsiI merasa ketidakberdayaan untuk makan
melebihi porsi normal sehingga terjadi obesitas yang tidak seimbang antara tinggi badan
dan tinggi, bahkan diantaranya sampai pada sakit.

Pengobatan
Treatment pada gangguan anokresia dilakukan dengan tiga tahap; tahap pertama adalah
mengembalikan berat badan dalam keadaan seimbang dan normal, cara pandang terhadap diri
sendiri (seperti meningkatan harga diri dan menghadapi konIlik interpersonal) dan
menghilangkan kebiasaan dan pikiran-pikiran yang dapat menimbulkan gangguan makan
kembali.
Obat-obat medis diperlukan bila gangguan tersebut disertai dengan ganguan psikologis lainnya
seperti gangguan kecemasan, depresi atau gangguan mood lainnya. Perawatan rumah sakit
biasanya tetap dibutuhkan, misalnya pada penderita gangguan anoreksia sebagian besar
anoreksia akut dapat mengakibatkan kematian akibat komplikasi beberapa gangguan kesehatan
lainnya, dehidrasi, disamping itu adanya dorongan bunuh diri pada pasien.
Penggunaan jenis obat antidepressant seperti fluoxetine (Prozac) dianggap eIektiI dalam
menghambat perilaku kompulsiI makan dan akan menekan dorongan makan yang ada pasien
bulimia yang mengalami gangguan kecemasan atau depresi. Cognitive behavioral therapy (CBT)
dilakukan dapat mengurangi dorongan-dorongan makan yang tidak terkendali dan menghambat
kembali munculnya hasrat tersebut. Terapi CBT diberikan dengan metode terapi kelompok
eIektiI dalam menghilangkan kebiasaan makan berlebihan.
Terapi keluarga akan membantu dalam men-support pasien, beberapa penelitian menunjukkan
bahwa semakin kuatnya dukungan dari anggota keluarga maka akan semakin cepat
penyembuhan penderita gangguan makan.


Banyak anak terutama remaja sangat memperhatikan bagaimana bentuk tubuh mereka dan
khawatir mengenainya. Hal ini terutama saat mereka memasuki pubertas dan mengalami
perubahan Iisik dan tekanan sosial dari relasi pertemanan.
Pada saat anak beranjak remaja, kekhawatiran ini dapat berkembang menjadi obsesi yang bisa
mengakibatkan gangguan makan. Gangguan makan seperti anoreksia nervosa dan bulimia
nervosa menyebabkan perubahan berat badan yang bermakna, mengganggu kehidupan sehari-
hari dan merusak Iungsi tubuh.
Orang tua dapat membantu mencegah hal ini dengan membimbing rasa percaya diri anak dan
mendorong perilaku sehat seputar makanan dan penampilan
Gangguan Makan
Gangguan makan melibatkan perasaan dan pikiran negatiI mengenai berat badan, makanan dan
pola makan yang mengganggu aktiIitas sehari-hari dan Iungsi tubuh.
Seseorang dengan anoreksia memiliki ketakutan berlebihan akan kenaikan berat badan dan
memiliki pandangan yang menyimpang mengenai bentuk dan ukuran badan. Mereka berusaha
menjaga berat badan sangat rendah. Beberapa membatasi asupan makanan dengan diet, puasa
atau olahraga berlebihan. Mereka jarang makan dan berusaha sesedikit mungkin mengkonsumsi
kalori.
Bulimia ditandai dengan makan berlebihan kemudian secara berlebihan mengeluarkannya.
Seseorang dengan bulimia dapat mengalami perubahan berat badan namun jarang mengalami
berat badan rendah seperti anoreksia. Kedua gangguan ini dapat melibatkan olahraga yang
berlebihan atau mengeluarkan makanan yang sudah dimakan dengan merangsang muntah atau
menggunakan pencahar.
Seseorang dengan anoreksia umumnya sangat kurus dan berat badan rendah sementara seseorang
dengan bulimia dapat memiliki berat badan normal atau berlebih.
Harap diingat bahwa gangguan makan merupakan kebiasaan yang sulit untuk diubah dan sulit
dikontrol. Untuk itu gangguan makan merupakan masalah yang serius dan membutuhkan
bantuan dokter, terapis dan ahli Iizi.
Penyebab gangguan makan
Penyebab dari gangguan makan belumlah jelas, kemungkinan keterlibatan dari kombinasi
psikologis, genetik, sosial dan Iaktor keluarga.
Untuk anak dengan gangguan makan terdapat perbedaan besar antara cara mereka melihat diri
mereka dan bentuk tubuh mereka sebenarnya. Seseorang dengan anoreksia atau bulimia memiliki
ketakutan akan kenaikan berat badan atau menjadi gendut dan seringkali berpikir mereka terlihat
lebih besar daripada bentuk tubuh mereka sebenarnya. Beberapa olahraga seperti pemandu sorak,
senam, gulat, skating dapat menempatkan anak pada risiko gangguan makan.
Beberapa penelitian menduga citra media turut berkontribusi meningkatkan kejadian gangguan
makan. Selebritis di Iilm, televisi dan iklan sangat kurus dan dapat mengarahkan para remaja
perempuan untuk berpikir bahwa kecantikan yang ideal adalah yang sangat kurus. Laki-laki
dapat melihat, menangkap pesan media dengan secara drastis membatasi makan mereka dan
berolahraga berlebih untuk membentuk otot tubuh.
Akibat dari gangguan makan
Gangguan makan dapat merupakan akibat dari berbagai gangguan mental dan perilaku.
Gangguan makan dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius, seperti dehidrasi atau
gangguan jantung dan ginjal. Pada kasus yang sangat berat, gangguan makan dapat
mengakibatkan malnutrisi berat dan bahkan kematian.
Anoreksia menyebabkan tubuh kelaparan dan kekurangan nutrisi mempengaruhi tubuh :
Penurunan tekanan darah, denyut nadi dan Irekuensi napas
Kerontokan rambut dan kuku pecah
Tidak mendapat haid
Lanugo; rambut tipis yang tumbuh diseluruh kulit
Tidak dapat berkonsentrasi dan perasaan melayang
Anemia
Pembengkakan sendi
Tulang rapuh
Muntah yang dilakukan terus-menerus dan kekurangan nutrisi pada bulimia dapat menyebabkan
:
Nyeri lambung
Kerusakan lambung dan ginjal
Kerusakan gigi (paparan terhadap asam lambung)
Tidak mendapat haid
Kekurangan elektrolit; kalium (dapat menyebabkan gangguan jantung)
'chipmunk cheeks
Tanda Bahaya
Sementara banyak anak, terutama perempuan, khawatir akan dirinya, membandingkan dengan
orang lain dan berbicara mengenai diet maka hal ini bukan berarti mereka mengalami gangguan
makan. Anak dengan gangguan makan menunjukkan banyak perilaku yang tidak normal dan
tanda-tanda Iisik.
Seseorang dengan anoreksia dapat :
Menjadi sangat kurus
Terobsesi dengan makanan dan kontrol berat badan
Berulang-ulang menimbang berat badannya
Sangat hati-hati menghitung porsi makannya
Hanya makan makanan tertentu, menghindari makanan seperti daging, prodok susu
Berolahraga berlebihan
Merasa gemuk
Menarik diri dari aktiIitas sosial, terutama jamuan makan dan perayaan yang melibatkan
makanan
Depresi, lemas
Seseorang dengan bulimia dapat :
Takut akan naik berat badan
Sangat tidak senang dengan ukuran dan bentuk tubuh serta berat badan
Minta izin ke kamar mandi segera setelah makan
Makan makanan rendah lemak (periode makan berlebih)
Secara teratur membeli pencahar, diuretik, enema
Menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berolahraga atau menghilangkan kalori
Menarik diri dari aktiIitas sosial, terutama jamuan makan dan perayaan yang melibatkan
makanan
ika Anda mencurigai gangguan makan
Jika Anda berpikir anak Anda mengalami gangguan makan maka sangat penting untuk
membantu anak Anda mendapatkan diagnosis dan tatalaksana. Anak dengan gangguan makan
seringkali bereaksi deIensiI dan marah saat ditanyakan pertama kalinya. Banyak anak sulit
mengakui bahwa mereka mengalami masalah. Bantuan dari anggota keluarga atau teman yang
pernah menjalani tatalaksana gangguan makan dapat membantu.
Mencoba membantu saat seseorang merasa tidak perlu dibantu memanglah sangat berat.
Berkonsultasi kepada proIesional sangat dibutuhkan walaupun anak Anda menolaknya, dan ini
adalah yang terbaik yang Anda dapat berikan kepada anak Anda. Lakukan pendekatan penuh
sayang, suportiI dan tidak mengancam saat anak Anda tenang dan tidak ada pengalih perhatian.
Anak Anda bisa lebih menerima percakapan saat Anda menggunakan pendekatan 'saya
dibandingkan 'kamu. Pernyataan 'Kamu memiliki gangguan makan atau 'kamu terobsesi
dengan makanan hanya akan memberikan penyangkalan dan amarah dari anak. Dibandingkan
dengan pernyataan 'Saya menbayangkan sangat sulit menghitung kalori yang kamu makan atau
'Saya khawatir kamu kehilangan berat sangat cepat. Katakan hal-hal spesiIik yang anak Anda
katakan atau lakukan yang membuat Anda khawatir dan jelaskan kepada anak Anda bahwa Anda
ingin anak Anda menemui dokter untuk menghilangkan kekhawatiran Anda.
Jika masih belum berhasil maka konsultasikan dengan dokter atau tenaga proIesional mengenai
cara pendekatan lainnya kepada anak.
Tatalaksana gangguan makan
Tatalaksana diIokuskan membantu anak mengatasi gangguan perilaku makan dan membentuk
pola pikir yang baru mengenai makanan. Bisa melibatkan tenaga medis, ahli gizi dan psikolog.
Tenga proIesional akan membantu persepsi anak mengenai bentuk, ukuran tubuh anak, pola
makan dan makanan.
Anak yang mengalami malnutrisi berat membutuhkan perawatan di rumah sakit dan perawatan
lanjutan setelah kondisi stabil. Semakin cepat dilakukan tatalaksana maka semakin singkat
tatalaksana yang diperlukan.
Mencegah gangguan makan
Anda dapat melakukan peran penting dalam perkembangan anak Anda menganai nutrisi dan
makanan yang sehat. Cara Anda melihat diri Anda sendiri dapat mempengaruhi anak Anda. Jika
Anda terus-menerus mengatakan diri Anda gemuk, mengeluh mengenai olahraga dan diet yo-yo,
anak Anda dapat merasa bahwa bentuk tubuh yang keliru adalah normal.
Saat banyak perhatian mengenai obesitas maka hal ini dapat menjebak untuk orang tua saat
berbicara kepada anak mereka mengenai pola makan. Lebih baik menekankan kesehatan
daripada berat badan. Pastikan anak Anda mengetahui bahwa Anda mencintai mereka karena
mereka adanya apapun penampilan mereka. Tidak masalah untuk mengapresiasi selebriti, tidak
perlu berubah menyerupai orang lain. Orang tua dapat memberikan pesan bahwa anak sangat
hebat seperti mereka adanya dan tubuh mereka sehat dan kuat.
Hindari pertengkaran seputar makanan, jika anak Anda ingin menjadi vegetarian maka
dukunglah sekalipun Anda bukan vegetarian. Remaja umumnnya memasuki periode makan
sesuai keinginannya, maka coba menentukan batasan yang tepat, dorong makan sehat dan hindari
pertengkaran seputar makanan. Anak dapat mengetahui dengan baik jika orang tua panik karena
anak tidak makan bersama atau melewati jam makan. Coba membangun komunikasi dengan
anak Anda dengan memberitahukan apa yang akan terjadi jika mereka tidak makan bersama
keluarga.
Jadi contoh dalam menciptakan gaya hidup sehat di keluarga Anda. Libatkan anak Anda dalam
persiapan makanan sehat. Biarkan mereka tahu bahwa tidak masalah untuk makan saat lapar dan
menolak makanan saat mereka tidak ingin makan. Buatlah juga olahraga sebagai aktiIitas teratur
keluarga yang menyenangkan. Dengan membangun gaya hidup sehat Anda sendiri mengenai
makanan dan olahraga maka akan menjadi contoh yang terbaik bagi anak-anak Anda.(YSK)
Sumber : Eating disorder
http://kidshealth.org/PageManager.jsp?dnKidsHealth&lic1&ps107&catid145&articleset
21762





Gangguan Makan pada Anak
FEEDING AND EATING DISORDERS
FEEDING DISORDERS OF INFANCY OR EARLY CHILDHOOD
O eeding disorder dari bayi atau masa kanak-kanak awal ditandai dengan pengurangan
berat badan yang tiba-tiba pada bayi atau anak-anak (di bawah 6 tahun) dan perlambatan
atau gangguan emosi dan perkembangan social.
O Gangguan ini dapat mengarah pada retardasi Iisik dan mental bahkan kematian
Prevalensi dan perkembangan
O Bila tidak diidentiIikasi lebih dini, gangguan ini akan menyulitkan karena gangguan ini
memiliki eIek jangka panjang pada pertumbuhan dan perkembangannya.
O Gangguan ini umum terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan
O Serangan dari gangguan ini biasanya muncul selama 2 tahun pertama kehidupan.
O Gangguan ini dapat mengarah pada malnutrisi dengan konsekuensi perkembangan yang
cukup serius.
O Apabila tidak terdapat alasan medis untuk kegagalan dalam menaikkan berat badan, maka
serangan tersebut sering diasosiasikan dengan perawatan yang kurang baik, termasuk di
dalamnya siksaan dan penelantaran.
O Gangguan ini dapat mengarah pada atau merupakan hasil dari kegagalan untuk tumbuh
dengan pesat.
O Factor-Iaktor yang dapat menyebabkan masalah gangguan ini menjadi lebih serius adalah
(a) derajat dan kronisitas dari malnutrisi, derajad dan kronisitas dari penundaan
perkembangan, keparahan dan durasi dari masalah hubungan bayi-perawat (Drotar, 1991)
Penyebab dan perlakuan
O Etiologi dari Ieeding disorder telah dipelajari dari perspektiI biologis dan psikososial, dan
kesimpulan terbaik saat ini adalah bahwa banyak Iactor resiko berinteraksi
mempengaruhi bagaimana anak beradaptasi dengan level tertentu dari penerimaan kalori,
dan mempengaruhi apakah anak tersebut menampilkan perkembangan tingkah laku
normal atau abnormal.
O Gangguan ini sejak lama berkaitan dengan keluarga yang tidak beruntung, kemiskinan,
pengangguran,, isolasi social, dan orang tua yang sakit mental, perhatian diIokuskan pada
pertimbangan akan perhatian.
O ating disorder pada ibu diidentiIikasi sebagai Iaktor beresiko yang spesiIik untuk
terjadinya eating disorders atau feeding disorders pada bayi.
O Kegagalan anak untuk tumbuh pesat pada ulang tahun pertama mereka diasosiasikan
dengan ibu yang memiliki sejarah anorexia nervosa (brinch, isager, & tolstrup, 1988) dan
sikap serta kebiasaan makan ibu yang terganggu (A. stein, murray, copper & Iairburn,
1995)
O Karena hubungan ibu-anak selama tahapan awal dari pembentukan attachement sangat
kritis, eating disorders yang ditunjukkan oleh bayi dan anak-anak bisa saja merupakan
simptom dari masalah Iundamental pada hubungan ini (Lyons-Ruth et al., 1996)
O Banyak perlakuan yang melibatkan assessment detail dari tingkah laku memberi makan
dan interaksi orangtua-anak seperti tersenyum, berbicara, dan menenangkan, sementara
mengizinkan orangtua untuk memainkan peran dalam pemulihan bayi (D. A. WolIe & St.
Pierre, 1989).
Pica
O Pica adalah pengunyahan substansi yang tidak boleh dimakan, seperti rambut, serangga,
atau potongan cat (di tembok) dan secara langsung mempengaruhi anak yang sangat
muda dan mereka yang menderita retardasi mental.
O Seorang bayi atau anak-anak yang memakan substansi yang tidak boleh dimakan dan
tidak bernutrisi dalam perode 1 bulan atau lebih lama dapat memiliki masalah yang lebih
serius (Linscheid & Murphy, 1999)
O Anak-anak penderita pica tetap tertarik untuk memakan makanan biasa (normal), namun
mereka tetap mengkonsumsi benda yang tidak boleh dimakan
O Gangguan ini berawal selama masa bayi dan berakhir dalam beberapa bulan, pada saat ia
memutuskan untuk tidak emlakukannya lagi atau dengan bantuan yaitu dengan
menambahkan stimulasi pada bayi dan meningkatkan kondisi lingkungan.
O Pada individu dengan retardasi mental, pica dapat berlangsung sampai masa remaja
sebelum akhirnya berkurang secara gradual.
Prevalensi dan perkembangan
O Pica lebih umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang berada di suatu institusi,
terutama orang dengan kerusakan parah dan retardasi mental (Matson & Bamburg, 1999)
O Di antara anak-anak dan orang dewasa dengan ketidakmampuan intelektual, kelaziman
pica memiliki range dari 0,3 -14,4 dalam komunitas, dan 9-25 dalam institusi
(Ali, 2001).
O Derajad keparahan berkaitan dengan derajad deprivasi lingkungan dan retardasi mental
pada penderitaan individu yang didapat dari bentuk pica yang lebih ekstrim.
Penyebab dan perlakuan
O Menurut sejarah, pica seringkali dipicu oleh trend dan tekanan social yang serupa dengan
yang mempengaruhi body image dan penampilan sekarang.
O Selama abad 18 dan 19, para gadis seringkali memakan limau, batu bara, cuka, dan
kapur, karena substansi ini dipercaya dapat menghasilkan warna kulit pucat yang sedang
trend waktu itu (Parry-Jones & Parry-Jones, 1994).
O Pica dapat muncul selama 1 atau 2 tahun kehidupan.
O Penderita pica secara tipikal memiliki stimulasi yang kurang pada lingkungan rumah
mereka dan juga kurang diawasi.
O Karena resiko keracunan atau penghalanagn dalam usus mereka, pica dapat menjadi
sangat serius dan merupakan masalah substansial untuk kelompok bayi dan anak-anak
tersebut (Linscheid & Murphy, 1999;Woolston, 1991)
O Peneliti mencurigai dan pada beberapa kasus menemukan bahwa kekurangan vitamin
atau mineral diantara penderita pica, walaupun tidak ada abnormalitas biologis spesiIik
yang menunjukkan hubungan sebab-akibat dengan gangguan ini (Vyas & Chandra, 1984)
O Tidak ada bukti, kecuali pada kasus retardasi mental, dimana Iactor genetic memainkan
peranan pada etiologi dari gangguan ini.
O Pica pada masa kanak-kanak membentuk Iactor resiko untuk perkembangan bulimia di
masa remaja.
O Kebanyakan intervensi klinis untuk anak penderita pica menekankan prosedur operant
conditioning, dimana perawat ditunjukkan bagaimana me-reinIorce anak untuk tingkah
laku yang diharapkan seperti mengeksplor kamar atau bermain dengan objek.
O Bentuk positiI dari perhatian, termasuk tersenyum, tertawa, dan mengelitik, menyediakan
stimulasi tambahan dan menguntungkan, karena gangguan ini sering berkaitan dengan
interaksi yang tidak cukup baik dengan perawat (L. burke & smith, 1999). Perawat juga
diajarkan untuk menjaga lingkungan anak tetap rapid an memindahkan atau menyimpan
substansi berbahaya dengan aman.
Failure to Thrive (FTT)
O ailure to Thrive (FTT) adalah gangguan pertumbuhan yang berkaitan dengan gangguan
pemberian makanan awal, yang dapat memiliki konsekuensi parah pada perkembangan
Iisik dan psikologis anak.
O FTT ditandai dengan berat badan di bawah percentile 5 pada usia tertentu dan/atau
penurunan paling tidak 2 standard deviasi pada rata-rata kenaikan berat badan dari lahir
hingga sekarang,menggunakan graIik standar pertumbuhan untuk perbandingan (Budd et
al., 1992; lyons-ruth et al., 1996).
Penyebab
O Kontroversi utama memIokuskan pada signiIikansi deprivasi emosional (kekurangan
kasih sayang) dan malnutrisi (kekurangan makanan).
O Penyelidik menyatakan bahwa bayi dengan FTT kekurangan stimulasi dan kasih sayang
dari ibunya, yang menghasilkan kesengsaraan emosi, penundaan perkembangan, dan
perubahan Iisik.
O Pada suatu studi , ibu dengan anak yang didiagnosa FTT ditemukan lebih tidak merasa
aman daripada ibu yang anaknya normal. Mereka lebih pasiI dan bingung, juga marah
secara intens ketika berdiskusi tentang hubungan kedekatan di masa lalu dan sekarang
atau menghilangkan kedekatan, menganggap hal itu tidak penting dan tidak berpengaruh
(Benoit, Zeanah, & barton, 1989)
O Anak yang menderita FTT sebagai hasil dari penyiksaan menunjukkan hasil yang lebih
sedikit 20 tahun kemudian daripada anak yang menderita FTT yang dihasilkan dari
ditelantarkan, kurang bimbingan orangtua, atau kesulitan pemberian makan (Iwaniec,
Sheddon, & Allen, 2003)
O Penemuan ini memperkuat dugaan bahwa gangguan makan dan pertumbuhan selama
masa bayi awal berkaitan erat dengan kualitas yang kurang baik dari kedekatan perawat-
anak , yang kemungkinan mereIleksikan perlakuan yang tidak sensitive yang perawat
terima ketika ia kecil
O Kemiskinan, ketidakteraturan keluarga, dan dukungan social yang terbatas bekontribusi
terhadap kemungkinan adanya malnutrisi dan kegagalan pertumbuhan, seperti yang
terjadi pada bayi yang sulit diberi makan dan diasuh karena temperamen dan penyakit
Iisik akut (Budd et al., 1992; Drotar, 1991).
O Hasil perkembangan anak berkaitan erat dengan lingkungan rumah. Perubahan yang
signiIikan pada kualitas perawatan dan pada lingkungan emosional menghasilkan
penyesuaian diri yang lebih baik 20 tahun kemudian, bahkan bagi anak-anak yang
mengalami FTT karena penyiksaan (Iwaniec et al., 2003)
O FTT pada usia dini dapat mempengaruhi pertumbuhan Iisik pada anak-anak, tapi tidak
ada bukti yang menunjukkan bahwa ini mempengaruhi Iungsi kognitiI di masa yang akan
datang (Boddy, Skuse, & Andrews, 2000; Drewett, Corbett, & Wright, 1999; Mackner
Black, & Starr, 2003)
Obesitas
O Obesitas pada anak dipertimbangkan sebagai kondisi medis kronis yang mirip dengan
hipertensi atau diabetes. Obesitas ditandai oleh lemak tubuh yang berlebihan.
O Orang dengan obesitas mengatur berat badan secara tepat, namun patokan (set point)
mereka dinaikkan.
O Obesitas biasanya dideIinisikan dalam istilah body mass index (BMI), secara esensial
merupakan perbandingan berat badan dan tinggi badan, yaitu di atas persentil 95,
berdasarkan norma untuk usia dan jenis kelamin anak.
O Anak dan remaja yang mengalami obesitas memiliki kemungkinan lima kali lebih besar
daripada anak sehat untuk mengalami kualitas hidup yang buruk, serupa dengan anak
yang menderita kanker (Schwimmer, Burwinkle, & Varni, 2003).
O Banyak anak dan orang dewasa yang mengalami obesitas menderita akan konsekuensi
dari sikap budaya barat yang menyamakan daya tarik dan kompetensi dengan
kelangsingan.
O Pada tingkat pertama, anak-anak lebih tidak menyukai bertemankan teman yang
mengalami kelebihan berat badan (GoldIield & Chrisler, 1995) dan sikap ini semakin
instensiI selama remaja (Striegel-Moore et al., 2000).
Prevalensi dan perkembangan
O Proporsi anak-anak di Amerika Utara yang mengalami obesitas lnaik dari 5 pada
tahunn 1960-an mendekati 15 pada tahun 1990-an (Ogden, Ilegal, carroll &Johnson,
2002)
O Rata-rata obesitas di antara anak laki-laki mendekati rangkap tiga (triple) antara awal
1980-an dan pertengahan tahun 1990-an, sementara itu prevalensi obesitas di antara anak
perempuan dengan usia yang sama lebih dari rangkap dua (double) (M. s. tremblay &
willms, 2000).
O Walaupun obesitas selama masa bayi dan setelah masa anak-anak tidak secara kuat
berkaitan, munculnya obesitas masa kanak-kanak memiliki kemungkinan untuk bertahan
hingga remaja dan dewasa (Troiano, Kuczmarski, Johnson, Flegal, & Campbell, 1995)
O Walau mereka masih muda, individu yang mengalami obesitas harus memperhatikan
kesehatan khususnya masalah cardiovascular dan peningkatan kolesterol serta
triglycerides (hayman, meininger, coates, & Gallagher, 1995)
O Obesitas merupakan Iaktor mayor yang mengakibatkan tiap 10 kematian orang dewasa di
Amerika Utara (Katzmarzyk & Ardern, 2004)
O Obesitas pada masa pra remaja merupakan Iaktor resiko pada kemunculan gangguan
makan, khususnya untuk perempuan, secara utama merujuk pada perlakuan dimana peer
menolak atau mengejek anak-anak yang mengalami obesitas.
O Siswa yang mengalami kelebihan berat badan pada jenjang middle dan high school
menggunakan lebih banyak startegi pengendalian berat badan yang sehat (contoh :
aktivitas Iisik, makan yang lebih sehat) dan lebih banyak strategi yang tidak sehat (contoh
: muntah, pil diet, obat cuci perut) daripada siswa yang tidak kelebihan berat badan
(Boutelle, Neumark-Sztainer, Story, & Resnick, 2002)
Budaya dan SES
O Survey yang dilakukan baru-baru ini dari 15 negara industri menemukan bahwa Amerika
Serikat memiliki presentase tertinggi dari anak-anak yang mengalami kelebihan berat
badan, apakah dibandingkan umurnya (13 dan 15 tahun) atau gendernya (Lissau et al.,
2004)
O Dapat disimpulkan bahwa pengaruh dan globalisasi industri makanan Iast Iood yang
besar-besaran dapat mendorong peningkatan tingkat obesitas yang pesat.
O Kaum minoritas membuat proporsi yang signiIikan dari populasi SES rendah di Amerika
Utara. Fast Iood dan junk Iood cenderung tidak mahal, rata-rata konsumsi makanan ini
lebih tinggi pada kelompok SES rendah (Crister, 2003)
O Tambahan masalah yang dihadapi kelompok SES rendah adalah lingkungan mereka tidak
aman, dan orangtua menjaga anak mereka tetap di rumah jauh dari perhatian keamanan,
yang membatasi kesempatan anak-anak untuk aktivitas Iisik (Crister, 2003)
Diposkan oleh Psychemate di 23:33

Вам также может понравиться