Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Ainurriva Nailul Hasan Dwi Yuli R Dyah Ayu A Lisa Sakinah 1107100002 1107100014 1107100019 1107100020 1107100022 1107100023 1107100024 1107100025 1107100038 1107100040 1107100044 1107100702
ABSTRAK
Transistor merupakan alat dengan tiga terminal yang tersusun atas gabungan bahan semi konduktor jenis P dan jenis N. Transistor memiliki tiga titik penyambung, yaitu basis (B), emitor (E), dan colektor (C). Transistor sebagai saklar mempunyai dua kondisi yang bergantian yaitu kondisi tertutup pada saat saturasi dan kondisi terbuka pada saat cut off. Kata kunci : Transistor, Saklar, saturasi, Cut Off
TRANSISTOR BIPOLAR
Transistor merupakan dioda dengan dua sambungan (junction). Sambungan itu membentuk transistor PNP maupun NPN. Ujung-ujung terminalnya berturut-turut disebut emitor, base dan kolektor. Base selalu berada di tengah, di antara emitor dan kolektor. Transistor ini disebut transistor bipolar, karena struktur dan prinsip kerjanya tergantung dari perpindahan elektron di kutup negatif mengisi kekurangan elektron (hole) di kutup positif. bi = 2 dan polar = kutup.
Gb 1. Kurva masukan
Gb 2. Kurva keluaran
CUT OFF
SATURASI
- jika transistor mendapat arus basis (Ib) > arus basis maksimalnya. - keluaran arus kolektor tidak dapat bertambah lagi. - transistor seperti saklar yg tertutup (on) sehingga arus dapat mengalir dari kolektor menuju emitor.
Dari gambar analogi saklar tersebut, bila basis diberi sinyal maka saklar akan terdorong sehingga akan menutup, dengan demikian arus akan mengalir dari C ke E .
melalui R1 dan ke basis melalui R2 dan VR (resistor variable) R3 berfungsi sebagai umpan negatif (-) agar arus masuk ke basis. Bila VBE telah tercapai, maka transistor akan di on sebagai saklar, sehingga arus akan mengalir dari kolektor ke emiter dan lampu akan menyala
Contoh rangkaian :