8.Analisys of experiment result The fifth experiment is about Active Filter Applications.

This study aims to praktikan know what type - the type, the basic circuit and working principle of active filters and active filter design idea in a series of telecommunications. In this experiment we only made two series active filter is a type of LPF (low pass filter) and HPF (High Pass Filter) which is simulated in software EWB (Electronics brench Work). In this experiment you are looking for is the value of Hs (transfer function) which is the ratio of Vout to Vin. From the above two sets of active filter (LPF and HPF) can be seen that the influence of a series active filter is the value of resistance, capacitance and frequency. But in this experiment changed only the value of the frequency only, while the value of resistance and capacitance are fixed. In the experimental data for the LPF, the value of Vin for frequency values which have not changed that much difference, The experimental data for LPF to Vin frequencies, which have not changed that much difference values Vin can be summed up to 19 volts. But in the long value Vout will seek to zero. It is at a frequency of 100 Hz and 10 kHz. This means that the LPF circuit operating above 100 Hz is suppressed in accordance with the functions that pass signals with low frequency and high signal ferkuensi. Although the HPF behaves in the opposite, namely, when the signal at 0.1 Hz ferkuensi Vout value 0.6936, which means the signal can still be accepted. But with less frequency 0.1 Hz signal will be disabled in accordance with the characteristics of the circuit WALL itself. It is also to analyze the cut-off from the LPF circuit transfer function. Understanding the cut-off itself was suppressed and the frequency limits passed. From the local observation data cut-off seen at frequencies between 1 kHz - 10 kHz, low pass filter circuit after passing through the cut-off value of Hs down until it reaches zero value. In contrast to the circuit after passing through the HPF cut-off will be even greater Hs

9.Conclusion

1. In the LPF when the frequency is enlarged then the value of Vout will be smaller then the value of Hs is also small. Or in other words damped high frequency and low frequency is passed. 2. In HPF, if the frequency is enlarged then the value of Vout will be even greater then the value of Hs will be greater as well, or in other words high frequency and low frequency is passed muted. 3. Active filter is a device / circuit to filter the input signal is fed. 4. LPF, HPF, BPF and BRF is used to forward the signal input at a certain frequency has been determined. 5. Factors that affect an active filter circuit is the capacitance, resistance, and frequency. 6. In HPF, the greater the value of C is used then the resulting frequency will be smaller and the value of Vout will be smaller. 7. In the LPF, the greater the value of C is used then the resulting frequency will be smaller and the greater the value of Vout. 8. BPF circuit is a series of joint

8.Analisys of experiment result In the laboratory at this time we do a test for amplitude modulation and frequency modulation. The goal, namely to study the process of amplitude modulation, frequency modulation and compare the results when the modulation damping. In the lab this time we found that the greater the value of the signal attenuation will be more evident from the results of the width modulation lab results this time (see and compare the experimental data above), where the modulation is superimposed to the carrier frequency information signal (carrier wave), and We also find that there are similarities between amplitude modulation and frequency modulation of both the modulation and differ only in terms of changing the carrier wave modulation where the amplitude to change amplitudenya we change the modulation frequency as we change the frequency. As a result of differences in amplitude modulation is weaker against the noise and if there is noise in the amplitude will be difficult to remove the other case with a frequency modulation that is more resistant to noise and thus has the advantage in terms of sound, the sound produced by this modulation more clearly because of the modulation wave which is longer than the wavelength generated by amplitude modulation, so that noise caused by the decrease in power almost no effect because it emitted a LOS (Line Of Sight) as for any other reason why the modulation of this type are relatively free from atmospheric disturbances or disorders that are not expected because has a variety of modulation that is not as far as AM modulation. So in FM systems, modulation signal (superimposed on) will cause the frequency of the carrier wave changes in accordance with changes in frequency modulation signal. While in the FM modulation signal will change from a phase change of the carrier wave. The relationship between changes in the frequency of the carrier wave, a phase change of the carrier wave, and frequency modulation signal is expressed as modulation index (m) where: m = Changes in frequency (Hz peak to peak) / frequency modulation (Hz).

9.Conclusion
1. In amplitude modulation, demodulation process simple and narrow bandwidth used, but the system is susceptible to noise. 2. The greater the modulation voltage, the greater the frequency deviation of 3. Modulation index is the ratio between the maximum frequency wave signal with a frequency of 4. The number of bands and the amplitude of each FM pad will depend on the modulation index. 5. In frequency modulation produces better sound, because the information signal on an FM signal is realized by shifting the carrier frequency, then this system has better quality than AM and bandwidth that is used widely.

Next Generation Network (NGN) adalah teknologi telekomunikasi masa datang yang sebetulnya sudah mulai di dengungkan sejak tahun 2000-an awal. Para pembuat peralatan telekomunikasi besar seperti Siemens, Ericsson, Nortel, Bell dll, telah berjasa membangun teknologi telekomunikasi dunia sampai teknologi terakhir yang sedang marak yaitu 3G. Bagi yang pernah merasakan 3G di Indonesia, maka kecepatan rata-rata-nya sekitar 500Kbps kecuali jika anda cukup dekat dengan Base Station atau peralatan HSDPA mungkin bisa 2Mbps atau lebih. Teknologi Next Generation Network (NGN) merupakan teknologi yang berbeda dengan teknologi 3G maupun turunannya. Teknologi NGN ini merupakan teknologi yang berbasis Internet. Pada masa lalu, kita lebih mengenal teknologi NGN sebagai VoIP atau Internet Telepon. Memang baru belakangan ini kemampuan untuk membuat jasa selular bisa berjalan di jaringan NGN dengan mulai di implementasikan-nya standard IEEE 802.16e yang di approved 7 Desember 2005 yang lalu. Standard IEEE 802.16 merupakan turunan dari standard IEEE 802.11 yang banyak digunakan di hotspot Wifi yang banyak bertebaran di hotel, restoran, airport dll. Wifi telah menjadi solusi Internet murah di Indonesia seperti RT/RWnet dan Game Center dengan kecepatan rata-rata 11Mbps, 54Mbps, 108Mbps, dan yang terakhir ini seri N yang telah up-to 300Mbps. Frekuensi yang digunakan kebanyakan 2.4GHz, sebagian lagi menggunakan 5.8GHz. Oleh karena itu jangan heran jika teknologi berbasis IEEE 802.16 mempunyai kecepatan maksimum sekitar 54Mbps jauh lebih cepat dari teknologi 3G yang ada di Indonesia hari ini. Teknologi IEEE 802.16 ini yang kemudian hari di kenal sebagai WiMAX. Sementara teknologi yang berbasis IEEE 802.11 di kenal sebagai WiFi. Secara teknologi, teknologi IEEE 802.16e mempunyai kecepatan maksimum sekitar 54Mbps, mampu untuk mengcover sebuah kota atau Metropolitan Area Network (MAN), dan yang paling penting dengan adanya

standard IEEE 802.16e maka dapat dibawa mobile pada kecepatan sampai sekitar 200 km/jam. Dua (2) hal utama yang sangat membedakan IEEE 802.16 (WiMAX) dengan IEEE 802.11 (WiFi) adalah kemampuan untuk membangun jaringan di sebuah kota dan kemampuan untuk mobile pada kecepatan tinggi, jauh lebih tinggi daripada 3G. Sebagi catatan tambahan, usaha terus di lakukan dalam keluarga IEEE 802.16m untuk membuat kecepatan 100Mbps mobile dan1Gbps fixed Wireless. Pertanyaan mendasar yang sering ditanyakan adalah berapakah invetasi teknologi WiMAX ini? Pada tahun 2003-2004 base station WiMAX masih sekitar US$15.000, pada hari ini base station WiMAX sudah turun sekitar US$6000-an untuk fixed wireless. Untuk mobile wireless mungkin masih agak mahal sedikit. Sebuah base station WiMAX dapat dengan mudah memberikan servis pada 256 pelanggan. Jauh lebih tinggi daripada sebuah Access Point WiFi yang rata-rata hanya dapat memberikan servis pada 20-an pelanggan. Jika di bandingkan dengan 3G, maka base station WiMAX ini jauh lebih murah daripada 3G. Dari sisi investasi jauh lebih murah dari 3G, dari sisi performance jauh lebih baik daripada 3G. Tantangan yang mungkin paling besar bagi para operator 4G di Indonesia adalah perolehan MAC Address. Berbeda dengan teknologi IEEE yang lainnya, MAC Address biasanya di set oleh pabrikan / pembuatan peralatan jaringan. Pada teknologi IEEE 802.16e, di perkenalkan Base Station ID yang panjangnya 48 bit untuk mengidentifikasi sebuah Base Station. Base Station ID ini programmable, dan 24 most significant bit digunakan untuk operator ID (OpID). Nah, 24 bit Operator ID (OpID) di assign oleh IEEE Registration Authority. WiMAX Forum pun tampaknya berusaha untuk menjadi Registration Authority untuk assignment dari 24 bit Operator ID tersebut. Biaya yang perlu di keluarkan untuk memperoleh Operator ID adalah US$1200 dapat dilihat dengan jelas pada URL https://standards.ieee.org/regauth/BOPID/IEEERegistrationAuthority_BOPID.ht ml Hanya mereka yang benar-benar serius akan berlomba untuk memperoleh Operator ID dari Registration Authority yang memberikan Operator ID WiMAX.

Tantangan lain yang juga akan menghantui implementasi WiMAX / NGN / 4G adalah alokasi nomor telepon dari pemerintah Indonesia untuk ENUM. Server ENUM yang sudah beroperasi di Indonesia pada hari ini adalah milik VoIP Rakyat http://e164.or.id (previously www.enum.voiprakyat.or.id), Pada hari ini, implementasi NGN & 4G di Indonesia sebetulnya telah terjadi. Salah satu operator yang paling besar untuk NGN & 4G adalah VoIP Rakyat (http://www.voiprakyat.or.id). Anda dapat memperoleh nomor telepon gratis di VoIP Rakyat, yang dapat digunakan untuk menelepon di atas Internet. Sementara teknologi pre-4G lebih banyak berbasis WiFi mengandalkan pesawat telepon PDA maupun Nokia Seri E yang sudah siap untuk NGN.