Вы находитесь на странице: 1из 14

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ASTHMA DI KELURAHAN BENDUL MERISI RW 12 RT 3 TANGGAL 26 30 DESEMBER 2011

OLEH : PANJI KUSUMA PUTRA (081.0069)

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN STIKES HANGTUAH SURABAYA 2011

LEMBAR PENGESAHAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ASTHMA DI KELURAHAN BENDUL MERISI RW 12 RT 3 TANGGAL 26 30 DESEMBER 2011

MENGETAHUI :

MAHASISWA

PEMBIMBING INSTITUSI

PANJI KUSUMA P 081.0069

Ns, DIAN SATYA R, MKep

1.

Pengertian Asma adalah suatu gangguan yang komplek dari bronkial yang dikarakteristikan oleh periode bronkospasme (kontraksi spasme yang lama pada jalan nafas). (Polaski : 1996). Asma adalah gangguan pada jalan nafas bronkial yang dikateristikan dengan bronkospasme yang reversibel. (Joyce M. Black : 1996).

2.

Faktor Pencetus a. Udara dingin b. Serbuk sari c. Debu d. Bulu binatang e. Infeksi saluran pernafasan f. Latihan fisik (olahraga) g. Emosi h. Lingkungan dengan polusi (asap) dapat menyebabkan atau sebagai pencetus terjadinya serangan asma

3.

Etiologi a. Kontraksi otot di sekitar bronkus sehingga terjadi penyempitan jalan nafas. b. Pembengkakan membran bronkus. c. Terisinya bronkus oleh mukus yang kental.

4.

Manifestasi Klinik a. Batuk. b. Dyspnoe c. Wheezing d. Nyeri dada (pada sebagian penderita) e. Bernafas cepat dan dalam (saat timbul serangan) f. Gelisah (saat timbul serangan) g. Duuk dengan tangan menyangga ke depan (saat timbul serangan) h. tampak otot-otot bantu pernafasan bekerja dengan keras (saat timbul serangan) i. Sianosis (bila asma berat) j. Gangguan kesadaran (bila asma berat)

k. Penderita tampak letih (bila asma berat) l. Takikardi (bila asma berat) 5. Tingkatan penderita asma a. Tingkat 1 1) Secara klinis normal tanpa kelainan pemeriksaan fisik dan fungsi paru. 2) Timbul bila ada faktor pencetus baik didapat alamiah maupun dengan test provokasi bronkial di laboratorium. b. Tingkat 2 1) Tanpa keluhan dan kelainan pemeriksaan fisik tapi fungsi paru menunjukkan adanya tanda-tanda obstruksi jalan nafas. 2) Banyak dijumpai pada klien setelah sembuh serangan. c. Tingkat 3 1) Tanpa keluhan. 2) Pemeriksaan fisik dan fungsi paru menunjukkan adanya obstruksi jalan nafas. 3) Penderita sudah sembuh dan bila obat tidak diteruskan mudah diserang kembali. d. Tingkat 4 1) Klien mengeluh batuk, sesak nafas dan nafas berbunyi wheezing. 2) Pemeriksaan fisik dan fungsi paru didapat tanda-tanda obstruksi jalan nafas. e. Tingkat 5 1) Status asmatikus yaitu suatu keadaan darurat medis berupa serangan asma akut yang berat bersifat refrator sementara terhadap pengobatan yang lazim dipakai. 2) Kontraksi otot-otot pernafasan, sianosis, gangguan kesadaran, penderita tampak letih, takikardi. 6. Klasifikasi asma Asma dibagi atas dua kategori, yaitu ekstrinsik atau alergi yang disebabkan oleh alergi seperti debu, binatang, makanan, asap (rokok) dan obatobatan. Klien dengan asma alergi biasanya mempunyai riwayat keluarga dengan alergi dan riwayat alergi rhinitis, sedangkan non alergi tidak

berhubungan secara spesifik dengan alergen. Jika serangan non alergi asma menjadi lebih berat dan sering dapat menjadi bronkhitis kronik dan emfisema, selain alergi juga dapat terjadi asma campuran yaitu alergi dan non alergi. 7. Pathway (Terlampir) 8. Penatalaksanaan Prinsip umum dalam pengobatan pada asma bronkhiale : a. Menghilangkan obstruksi jalan nafas b. Mengenal dan menghindari faktor yang dapat menimbulkan serangan asma. c. Memberi penerangan kepada penderita atau keluarga dalam cara pengobatan maupun penjelasan penyakit. Penatalaksanaan asma dapat dibagi atas : a. Pengobatan dengan obat-obatan, seperti : 1) Beta agonist (beta adrenergik agent) 2) Methylxanlines (enphy bronkodilator) 3) Anti kolinergik (bronkodilator) 4) Kortikosteroid 5) Mast cell inhibitor (lewat inhalasi) b. Tindakan yang spesifik tergantung dari penyakitnya, misalnya : 1) Oksigen 4-6 liter/menit. 2) Agonis B2 (salbutamol 5 mg atau veneteror 2,5 mg atau terbutalin 10 mg) inhalasi nabulezer dan pemberiannya dapat di ulang setiap 30 menit1 jam. Pemberian agonis B2 mg atau terbutalin 0,25 mg dalam larutan dextrose 5% diberikan perlahan. 3) Aminofilin bolus IV 5-6 mg/kg BB, jika sudah menggunakan obat ini dalam 12 jam. 4) Kortikosteroid hidrokortison 100-200 mg itu jika tidak ada respon segera atau klien sedang menggunakan steroid oral atau dalam serangan sangat berat. 9. Pemeriksaan Penunjang a. Spirometri Untuk menunjukkan adanya obstruksi jalan nafas.

b. Tes provokasi : 1) Untuk menunjang adanya hiperaktifitas bronkus. 2) Tes provokasi dilakukan bila tidak dilakukan lewat tes spirometri. 3) Tes provokasi bronkial seperti : a) Tes provokasi histamine b) Metakolin c) Alergen d) Kegiatan jasmani e) Hiperventilasi dengan udara dingin f) Inhalasi dengan aqua destilata. 4) Tes kulit : Untuk menunjukkan adanya anti bodi Ig E yang spesifik dalam tubuh. c. Pemeriksaan kadar Ig E total dengan Ig E spesifik dalam serum. d. Pemeriksaan radiologi umumnya rontgen foto dada normal. e. Analisa gas darah dilakukan pada asma berat. f. Pemeriksaan eosinofil total dalam darah. g. Pemeriksaan sputum. 10. Komplikasi Komplikasi yang dapat terjadi pada klien dengan asma yaitu : a. Pneumotoraks b. Atelektasis c. Gagal nafas d. Bronkhitis e. Fraktur iga. 11. Askep A. Pengkajian 1. Identitas Klien a. Riwayat kesehatan masa lalu : Riwayat keturunan, alergi debu, udara dingin b. Riwayat kesehatan sekarang : Keluhan sesak napas, keringat dingin. c. Status mental :

Lemas, takut, gelisah d. Pernapasan : Perubahan frekuensi, kedalaman pernafasan. e. Gastro intestinal : adanya mual, muntah. f. Pola aktivitas : Kelemahan tubuh, cepat lelah 2. Pemeriksaan Fisik a. Dada 1) Contour, Confek, tidak ada defresi sternum 2) Diameter antero posterior lebih besar dari diameter transversal 3) Keabnormalan struktur Thorax 4) Contour dada simetris 5) Kulit Thorax ; Hangat, kering, pucat atau tidak, distribusi warna merata 6) RR dan ritme selama satu menit. b. Palpasi 1) Temperatur kulit 2) Premitus : fibrasi dada 3) Pengembangan dada 4) Krepitasi 5) Massa 6) Edema c. Auskultasi 1) Vesikuler 2) Broncho vesikuler 3) Hyper ventilasi 4) Rochi 5) Wheezing 6) Lokasi dan perubahan suara napas serta kapan saat terjadinya. 3. Pemeriksaan Penunjang 1) Spirometri

2) Tes provokasi 3) Pemeriksaan kadar Ig E total dengan Ig E spesifik dalam serum. 4) Pemeriksaan radiologi umumnya rontgen foto dada normal. 5) Analisa gas darah dilakukan pada asma berat. 6) Pemeriksaan eosinofil total dalam darah. 7) Pemeriksaan sputum.

B. Diagnosa Keperawatan dan Intervensi 1. Diagnosa 1 Bersihan jalan nafas tak efektif berhubungan dengan akumulasi mukus.

Tujuan : Dalam asuhan keperawatan 1 x 24 jam, Jalan nafas kembali efektif

Kriteria Hasil : a. Sesak berkurang b. Batuk berkurang c. Klien dapat mengeluarkan sputum d. Wheezing berkurang/hilang e. Vital dalam batas normal f. Keadaan umum baik.

Intervensi : a. Observasi system pernafasan klien Rasional : Beberapa derajat spasme bronkus terjadi dengan obstruksi jalan nafas. Bunyi nafas redup dengan ekspirasi mengi (empysema), tak ada fungsi nafas (asma berat). b. Berikan Air Hangat Rasional : penggunaan cairan hangat dapat menurunkan spasme bronkus.

c. Beritahu tentang batuk efektif Rasional : Batuk efektif akan sangat membantu dalam mengurangi akumulasi mukus d. Kolaborasi obat sesuai indikasi Membebaskan spasme jalan nafas akan sangat membantu keefektifan bersihan jalan nafas klien.

2. Diagnosa 2 Tidak efektifnya pola nafas berhubungan dengan penurunan ekspansi paru.

Tujuan : Dalam asuhan keperawatan 1 x 24 jam, pola nafas klien kembali efektif

Kriteria Hasil : a. Pola nafas efektif dengan perbandingan inspirasi dan ekspirasi 1 : 2 b. Bunyi nafas normal atau bersih c. TTV dalam batas normal d. Batuk berkurang e. Ekspansi paru mengembang.

Intervensi : a. Observasi frekuensi kedalaman pernafasan dan ekspansi dada. Catat upaya pernafasan termasuk penggunaan otot bantu pernafasan / pelebaran nasal. Rasional : kecepatan biasanya mencapai kedalaman pernafasan bervariasi tergantung derajat gagal nafas. Expansi dada terbatas yang berhubungan dengan atelektasis dan atau nyeri dada. b. Tinggikan kepala dan bantu mengubah posisi. Rasional : duduk tinggi memungkinkan ekspansi paru optimal dan memudahkan dalam pernafasan.

c. Beritahu tentang batuk efektif Rasional : Batuk efektif akan sangat membantu dalam mengurangi akumulasi mukus d. Kolaborasikan pemberian humidifikasi Rasional : memaksimalkan bernafas dan menurunkan kerja nafas, memberikan kelembaban pada membran mukosa dan membantu pengenceran sekret.

3. Diagnosa 3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik akibat kekurangan energi oksigen

Tujuan : dalam asuhan keperawatan 1 x 24 jam, klien dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.

Kriteria Hasil : a. KU klien baik b. Badan tidak lemas c. Klien dapat beraktivitas secara mandiri d. Kekuatan otot terasa pada skala sedang

Intervensi : a. Kaji respons pasien terhadap aktivitas. Catat laporan dyspnea peningkatan kelemahan/kelelahan dan perubahan tanda vital selama dan setelah aktivitas. Rasional : menetapkan kebutuhan/kemampuan pasien dan memudahkan pilihan intervensi. b. Bantu pasien memilih posisi nyaman untuk istirahat dan atau tidur. Rasional : posisi yang nyaman dalam beristrirahat mampu meningkatkan kualitas istirahat yang dijalani pasien c. Jelaskan pentingnya istirahat dalam rencana pengobatan dan perlunya keseimbangan aktivitas dan istirahat.

Rasional : Tirah baring dipertahankan selama fase akut untuk menurunkan kebutuhan metabolik, menghemat energi untuk penyembuhan. d. Kolaborasikan tentang pemberian kruk Rasional : pemberian kruk akan membantu keseimbangan pasien yang mengalami kelemahan fisik dalam beraktifitas

DAFTAR PUSTAKA

Doegoes, Marilynn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC

Pathway B1, B2, B3 Alergen Serbuk sari, debu, infeksi saluran pernafasan, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki Psikologis Stres, Kecemasan, dan Ketakutan

Sel mast di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien

Kontraksi otot polos

Peningkatan pembentukan lendir

Penyempitan diameter Bronkus (Bronkokonstriksi) Asthma B1 (Breath) B2 (Blood) B3 (Brain) Spasme otot Bronkus Nyeri dada

Akumulasi mucus di bronkus Bronkokonstriksi

ISPA Peningkatan Leukosit Resiko Tinggi Infeksi

Sesak Nafas Penurunan ekspansi paru Pola nafas tak efektif

Nyeri Akut

Bersihan jalan nafas tak efektif

Pathway B4, B5, B6

Alergen Serbuk sari, debu, infeksi saluran pernafasan, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki

Psikologis Stres, Kecemasan, dan Ketakutan

Sel mast di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien

Kontraksi otot polos

Peningkatan pembentukan lendir

Penyempitan diameter Bronkus (Bronkokonstriksi) Asthma

B4 (Blader)

B5 (Bowel)

B6 (Bone) Sesak Nafas Penurunan asupan oksigen Energi berkurang Kelemahan fisik

Intolerasnsi aktivitas

Вам также может понравиться

  • Leaflet Bladder
    Leaflet Bladder
    Документ2 страницы
    Leaflet Bladder
    Yolanda Sherlya
    Оценок пока нет
  • LP Ket
    LP Ket
    Документ12 страниц
    LP Ket
    AthenaDewi
    Оценок пока нет
  • Askep CKD + Cva Infark Fix
    Askep CKD + Cva Infark Fix
    Документ29 страниц
    Askep CKD + Cva Infark Fix
    Intan agustin
    Оценок пока нет
  • LP Asfiksia El
    LP Asfiksia El
    Документ17 страниц
    LP Asfiksia El
    alexel440
    Оценок пока нет
  • Sap Cholelithiasis
    Sap Cholelithiasis
    Документ8 страниц
    Sap Cholelithiasis
    Dindaindra
    Оценок пока нет
  • Woc
    Woc
    Документ1 страница
    Woc
    putri dewi
    Оценок пока нет
  • Askep Hemodialisis
    Askep Hemodialisis
    Документ15 страниц
    Askep Hemodialisis
    Sinar Rembulan
    Оценок пока нет
  • KLASIFIKASI CKD
    KLASIFIKASI CKD
    Документ1 страница
    KLASIFIKASI CKD
    Hanifa Iqomatulhaq
    Оценок пока нет
  • Latihan Soal Uji Kompetensi Ners
    Latihan Soal Uji Kompetensi Ners
    Документ11 страниц
    Latihan Soal Uji Kompetensi Ners
    parikesit30
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Atresia Esofagus
    Laporan Pendahuluan Atresia Esofagus
    Документ11 страниц
    Laporan Pendahuluan Atresia Esofagus
    cencen
    Оценок пока нет
  • Gordon
    Gordon
    Документ19 страниц
    Gordon
    Rizal Septian
    Оценок пока нет
  • Sap BST
    Sap BST
    Документ11 страниц
    Sap BST
    Muh Aqwil
    Оценок пока нет
  • KDM TBC
    KDM TBC
    Документ1 страница
    KDM TBC
    Nur Afni Syafrudin
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Gagal Nafas
    Laporan Pendahuluan Gagal Nafas
    Документ18 страниц
    Laporan Pendahuluan Gagal Nafas
    Kirito3131
    Оценок пока нет
  • LP Hipertensi Pada Lansia
    LP Hipertensi Pada Lansia
    Документ12 страниц
    LP Hipertensi Pada Lansia
    arizal febrino
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan "Diabetes Melitus"
    Laporan Pendahuluan "Diabetes Melitus"
    Документ22 страницы
    Laporan Pendahuluan "Diabetes Melitus"
    aba print
    Оценок пока нет
  • Hiperkalemia 1
    Hiperkalemia 1
    Документ8 страниц
    Hiperkalemia 1
    Wati
    Оценок пока нет
  • LP Efusi Pleura
    LP Efusi Pleura
    Документ25 страниц
    LP Efusi Pleura
    LaeLy Nur SEtya
    Оценок пока нет
  • SAP Cairan Dan Elektrolit
    SAP Cairan Dan Elektrolit
    Документ3 страницы
    SAP Cairan Dan Elektrolit
    AI Zent
    100% (1)
  • LP KDS
    LP KDS
    Документ13 страниц
    LP KDS
    Novias Dwita Arthiani
    Оценок пока нет
  • Woc Asma
    Woc Asma
    Документ1 страница
    Woc Asma
    putri aulia
    Оценок пока нет
  • SAP Pneumonia
    SAP Pneumonia
    Документ7 страниц
    SAP Pneumonia
    Wulan Azahro
    Оценок пока нет
  • 9676 Hiperbilirubin
    9676 Hiperbilirubin
    Документ9 страниц
    9676 Hiperbilirubin
    Die'an WhkleeiyYi
    Оценок пока нет
  • Sap Febris Pada Anak
    Sap Febris Pada Anak
    Документ6 страниц
    Sap Febris Pada Anak
    Widhia Nur
    Оценок пока нет
  • Pra Planning Posyandu Lansia New
    Pra Planning Posyandu Lansia New
    Документ17 страниц
    Pra Planning Posyandu Lansia New
    gita suariyani
    Оценок пока нет
  • LP Defisit Perawatan Diri (DPD)
    LP Defisit Perawatan Diri (DPD)
    Документ20 страниц
    LP Defisit Perawatan Diri (DPD)
    Azizatul Baderiyah
    Оценок пока нет
  • Leaflet ROM Aktif Bener
    Leaflet ROM Aktif Bener
    Документ2 страницы
    Leaflet ROM Aktif Bener
    Arief
    Оценок пока нет
  • LP Kolelitiasis
    LP Kolelitiasis
    Документ13 страниц
    LP Kolelitiasis
    Anonymous DxVQCKOL
    Оценок пока нет
  • LP SNNT Jadi
    LP SNNT Jadi
    Документ22 страницы
    LP SNNT Jadi
    Joe Hatake Kenshin
    Оценок пока нет
  • Postural Drainage
    Postural Drainage
    Документ25 страниц
    Postural Drainage
    Levio Suwu
    Оценок пока нет
  • Pathway Sle Tami
    Pathway Sle Tami
    Документ2 страницы
    Pathway Sle Tami
    anggi
    Оценок пока нет
  • Askep CA Hepar
    Askep CA Hepar
    Документ7 страниц
    Askep CA Hepar
    Eed Cham's
    Оценок пока нет
  • Tugas Sop-Perawatan Metode Kanguru-Verantika S.P
    Tugas Sop-Perawatan Metode Kanguru-Verantika S.P
    Документ5 страниц
    Tugas Sop-Perawatan Metode Kanguru-Verantika S.P
    verantika
    Оценок пока нет
  • SAP Teknik Menyusui
    SAP Teknik Menyusui
    Документ15 страниц
    SAP Teknik Menyusui
    Fitrani Dwina
    Оценок пока нет
  • Sap DHF
    Sap DHF
    Документ9 страниц
    Sap DHF
    Agus Dni
    Оценок пока нет
  • Tindakan Pemberian Oksigen Pada TN CHF
    Tindakan Pemberian Oksigen Pada TN CHF
    Документ18 страниц
    Tindakan Pemberian Oksigen Pada TN CHF
    ahm does
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Gerontik Gastritis
    Asuhan Keperawatan Gerontik Gastritis
    Документ14 страниц
    Asuhan Keperawatan Gerontik Gastritis
    melatidevitias
    0% (1)
  • Laporan Pendahuluan Diabetes Melitus
    Laporan Pendahuluan Diabetes Melitus
    Документ24 страницы
    Laporan Pendahuluan Diabetes Melitus
    helmi
    Оценок пока нет
  • LP Kolesistektomi
    LP Kolesistektomi
    Документ8 страниц
    LP Kolesistektomi
    Rio Naldo
    Оценок пока нет
  • Analisa Sintesa NGT
    Analisa Sintesa NGT
    Документ3 страницы
    Analisa Sintesa NGT
    Fatimatuz Zuhroh
    Оценок пока нет
  • Leaflet Kolesterol Tinggi
    Leaflet Kolesterol Tinggi
    Документ2 страницы
    Leaflet Kolesterol Tinggi
    Charmelyhaa Lanang
    Оценок пока нет
  • Leaflet CHF
    Leaflet CHF
    Документ3 страницы
    Leaflet CHF
    Anitha Supriono
    Оценок пока нет
  • Materi Lembar Balik DBD Demam Berdarah Dengue
    Materi Lembar Balik DBD Demam Berdarah Dengue
    Документ15 страниц
    Materi Lembar Balik DBD Demam Berdarah Dengue
    fathinahranggauni
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Ureterolithiasis
    Laporan Pendahuluan Ureterolithiasis
    Документ14 страниц
    Laporan Pendahuluan Ureterolithiasis
    Matheus Dharma Prathama
    Оценок пока нет
  • Leaflet DHF
    Leaflet DHF
    Документ3 страницы
    Leaflet DHF
    pav melati
    Оценок пока нет
  • Dicky Leaflet Kolelitiasis
    Dicky Leaflet Kolelitiasis
    Документ2 страницы
    Dicky Leaflet Kolelitiasis
    dicky
    Оценок пока нет
  • BAB 2 Asfiksia Neonatorum
    BAB 2 Asfiksia Neonatorum
    Документ33 страницы
    BAB 2 Asfiksia Neonatorum
    Alisa Miradia
    Оценок пока нет
  • Pathway Urolithiasis Batu Buli Buli
    Pathway Urolithiasis Batu Buli Buli
    Документ2 страницы
    Pathway Urolithiasis Batu Buli Buli
    Alfhie Khafidhatul Khasanahh
    Оценок пока нет
  • Gita Cahyani - P1337420920171 - EBNP Modifikasi Spuit Injeksi Dan Pijat Okutani
    Gita Cahyani - P1337420920171 - EBNP Modifikasi Spuit Injeksi Dan Pijat Okutani
    Документ27 страниц
    Gita Cahyani - P1337420920171 - EBNP Modifikasi Spuit Injeksi Dan Pijat Okutani
    Laesa Darmawati
    Оценок пока нет
  • Sap Bahaya Merokok
    Sap Bahaya Merokok
    Документ13 страниц
    Sap Bahaya Merokok
    Ratna Azarine
    Оценок пока нет
  • SAP Inhalasi Manual
    SAP Inhalasi Manual
    Документ10 страниц
    SAP Inhalasi Manual
    Ade Sinatra
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Syok
    Laporan Pendahuluan Syok
    Документ15 страниц
    Laporan Pendahuluan Syok
    Aris Adisosiawan
    Оценок пока нет
  • ICU LP Stroke
    ICU LP Stroke
    Документ5 страниц
    ICU LP Stroke
    nourmayansa
    Оценок пока нет
  • Askep Asma Pada Anak
    Askep Asma Pada Anak
    Документ10 страниц
    Askep Asma Pada Anak
    Emmi Valentina Pardede
    Оценок пока нет
  • Asuhan KEPerawatan Pada Asma
    Asuhan KEPerawatan Pada Asma
    Документ30 страниц
    Asuhan KEPerawatan Pada Asma
    Heru Chandra
    Оценок пока нет
  • LP Asma Bronchial KGD
    LP Asma Bronchial KGD
    Документ11 страниц
    LP Asma Bronchial KGD
    licha.farrel farrel
    Оценок пока нет
  • Bunga Askep Bab 2
    Bunga Askep Bab 2
    Документ11 страниц
    Bunga Askep Bab 2
    agu 1981
    Оценок пока нет
  • Konsep Asuhan Keperawatan Asma
    Konsep Asuhan Keperawatan Asma
    Документ5 страниц
    Konsep Asuhan Keperawatan Asma
    Putri Putri
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Asma Bronkrtis Pada Lansia
    Asuhan Keperawatan Asma Bronkrtis Pada Lansia
    Документ14 страниц
    Asuhan Keperawatan Asma Bronkrtis Pada Lansia
    Epi Epitamala
    Оценок пока нет
  • LP Oksigenasi KMB 1
    LP Oksigenasi KMB 1
    Документ7 страниц
    LP Oksigenasi KMB 1
    gusti ayu larasati
    Оценок пока нет