Вы находитесь на странице: 1из 7

BAB 1 PENDAHULUAN

Prestasi Olahraga bangsa Indonesia di tingkat internasional dan regional dewasa ini mengalami penurunan, hal ini bisa dilihat dari prestasi di Indonesia dalam mengikuti Sea Games yang cenderung menurun.Prestasi dalam olahraga bukan lagi milik perseorangan , tetapi sudah menyangkut harkat martabat suatu bangsa.Itulah sebabnya berbagai daya dan upaya dilakukan oleh suatu negara untuk menempatkan atletnya sebagai juara pada berbagai kegiatan olahraga besar yang melibatkan nama suatu negara.Oleh sebab itu berbagai daya dan upaya dilakukan untuk mencapai prestasi. Salah satu komponen penting yang menentukan keberhasilan seorang atlet untuk berprestasi adalah kesegaran jasmani dan kebugaran otot.Tanpa kebugaran yang prima atlet tidak akan berhasil memperoleh prestasi walaupun memiliki ketrampilan teknik dan taktik yang baik.Kenyataan yang menunjukan bahwa kebugaran yang baik berhubungan dengan prestasi olahraga.Prestasi dapat tercapai bukan karena melakukan latihan yang keras tetapi melakukan latihan yang tepat, latihan yang tepat adalah apabila dapat meningkatkan kebugaran. Konsep ini hanya dapat terwujud apabila memahami dan menyadari pentingnya kondisi fisik untuk mencapai prestasi yang tinggi.

BAB II ISI

KEBUGARAN OTOT
Kebugaran otot meningkatkan massa otot, bagian tubuh yang bertugas membakar lemak. Selain itu, latihan kebugaran otot menghindari proses osteoporosis. Komponen yang penting pada kebugaran otot adalah tenaga, daya tahan otot, dan fleksibilitas. Komponen penting lainnya mencakup kekuatan, kecepatan, ketangkasan, dan keseimbangan. Tenaga, daya tahan, fleksibilitas, kekuatan, ketangkasan dan keseimbangan semuanya menurun seiring usia. Terlebih antara usia 50 60 tahun. Namun tingkat penurunan ini jauh lebih sedikit pada orang-orang yang aktif. 1.Tenaga Tenaga kita gunakan untuk aktivitas sehari-hari. Berjalan, mengangkat sesuatu, menggendong bayi, dan aktivitas lainnya. Individu yang tidak terlatih menghambat ekspresi tenaga yang sesungguhnya. Hambatan tersebut terutama terletak di otak dan reseptor otot. Salah satu efek latihan adalah mengurangi hambatan tersebut. Sampai usia 12-14 tahun, anak lelaki tidak lebih kuat dari anak perempuan. Seiring pertumbuhannya, lelaki rata-rata menggunakan otot lengan dan bahu 30% lebih banyak dibandingkan perempuan. Pertimbangan lainnya adalah komposisi lemak pada wanita dua kali lipat dibanding pria, sehingga setelah dewasa, tenaga pria adalah lebih besar dibanding wanita. Tenaga mencapai puncaknya di awal 20-an dan menurun hingga usia 60-an. Latihan otot baik dilakukan selama masa pubertas karena mengkombinasikan perubahan sistem saraf dengan perubahan pada jaringan otot. Efek latihan tenaga didapat dari latihan dengan peningkatan beban. Sebelum langsung pada peningkatan beban, otot dilatih dahulu secara berulang. Karenanya, tenaga dan daya tahan sulit untuk dipisahkan.

Hal-hal yang mempengaruhi tenaga 1.Jenis Kelamin Jenis kelamin adalah kelas atau kelompok yang terbentuk dalam suatu spesies sebagai sarana atau sebagai akibat digunakannya proses reproduksi seksual untuk mempertahankan keberlangsungan spesies itu.Pada umumnya anak laki-laki lebih baik dalam melakukan aktifitas yang memerlukan kekuatan dan gerakan-gerakan yang melibatkan otot-otot besar atau gerakan kasar.Perbedaan bentuk tubuh antara laki-laki debgab perempuan menjadi tampak jelas sesudah masa puberitas.Kedua jenis memliki ukuran skeletal yang berbeda.Anak laki-laki menjadi seorang yang dewasa dengan tungkai dan lengan yang lebih panjang dan bahunya lebih lebar,sedangkan pada wanita dewasa akan nampak lebih besar pinggulnya. Perbedaan otot pria dan wanita disebabkan oleh adanya perbedaan otot baik dalam besar maupun proporsinya dalam tubuh, tetapi besar nilai perbedaan ini tidak pada semua otot. Perbedaan yang nyata pria dan wanita terlihat pada rangka-rangka wanita yang lebihpendekdaripria. 2.Usia Pada usia 12 tahun peningkatan kekuatan otot antara pria dan wanita sama, sampai pada usia pubertas lebih cepat pria dan pencapaian maksimal pada usia 25 tahun,Karena anak laki-laki mulai mengalami peningkatan yang makin pesat sedang anak perempuan hanya mengalami peningkatan yang kecil. pada usia 30 tahun kekuatan otot sudah mengalami penurunan sampai usialanjut.Latihan otot baik dilakukan selama masa pubertas karena mengkombinasikan perubahan sistem saraf dengan perubahan pada jaringan otot. 3.Jenis Serat Otot Daya otot oleh para ahli disebut sebagai daya otot atau tenaga ledak otot. Daya otot atau daya ledak otot adalah kemamapuan seseorang untuk mempengaruhi kekuatan maksimal yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya .Jadi daya otot adalah kualitas yang memungkinkan otot atau sekelompok otot untuk melakukan kerja fisik secara tiba-tiba. Dalam kehidupan sehari-hari ini diperlukan untuk memindahkan sebagian atau seluruhnya beban dari satu tempat yang lain dilakukan pada suatu saat dan secara tiba-tiba. Pemakaian daya otot ini dengan tenaga otot yang maksimal dalam waktu singkat atau pendek. Daya tahan otot dipengaruhi oleh kekuatan otot, kecepatan kontraksi otot sehingga faktor yang mempengaruhi kedua halhal tersebut akan mempengaruh daya otot.

2.Daya Tahan Daya tahan dicapai dengan kontraksi serat otot yang berulang-ulang. Kontraksi yang berulang membutuhkan persediaan energi yang berkelanjutan, dan memantapkan enzim aerobik, non-aerobik mitochondria, dan bahan bakar yang dibutuhkan untuk bertahan. Untuk mendapatkan tenaga yang baik, sebaiknya komposisi makanan terdiri dari :

25 % total kalori dari lemak 15 % dari protein 60 % dari karbohidrat

Karbohidrat yang disarankan adalah karbohidrat kompleks mencakup jagung, beras, kacang, kentang, roti, dan sebagainya.

3.Fleksibilitas Fleksibilitas adalah jangkauan gerakan yang bisa dilakukan dengan kaki dan tangan. Kulit, jaringan yang berhubungan, kondisi sendi dan lemak tubuh yang berlebih membatasi jangkauan ini. Sementara itu, jangkauan meningkat bila sendi dan otot dipanaskan, serta peregangan setelah pemanasan, tetapi sebelum usaha yang berat. Sementara itu peregangan setelah latihan, dalam periode pendinginan, sangat membantu meringankan sakit otot susulan. Faktor penting lainnya dalam kebugaran otot adalah kecepatan, ketangkasan, dan koordinasi.

BAB III PENUTUP

Kesimpulan - Kebugaran otot meningkatkan massa otot, bagian tubuh yang bertugas membakar lemak. Selain itu, latihan kebugaran otot menghindari proses osteoporosis. - Hal-hal yang mempengaruhi tenaga 1.Jenis Kelamin 2.Usia 3.Jenis serat otot

TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN KEBUGARAN


Tugas ini disusun untuk melengkapi tugas individu mata kuliah Manajemen Kebugaran tahun 2011

Oleh : Muh.Choirul Umam 6301409028

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Вам также может понравиться