Вы находитесь на странице: 1из 26

BAB I LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH 1.1IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA a.

IDENTITAS PASIEN Nama lengkap Status perkawinan Pekerjaan Alamat : Bp. Eko Sunarjo : Menikah : Petani : Soco, kecamatan Salaman Jenis kelamin : Laki- laki Suku bangsa : Jawa Agama Pendidikan : Islam : SD Tempat / tanggal lahir : Magelang, 4 April 19 52

b. IDENTITAS KEPALA KELUARGA Nama lengkap Status perkawinan Pekerjaan Alamat : Bp. Eko Sunarjo : Menikah : Petani : Soco, kecamatan Salaman Jenis kelamin : Laki- laki Suku bangsa : Jawa Agama Pendidikan : Islam : SD Tempat / tanggal lahir : Magelang, 4 April 1952

1.2 PROFIL KELUARGA YANG TINGGAL SATU RUMAH Tabel 1 Daftar Anggota Keluarga Kandung No Nama Keduduk Jenis Umu Pendidikan Pekerjaan an dalam Kelamin r (th) Keluarga 1 Eko Sunarjo KK L 59 SD Petani 2 Siti Maryam Istri KK P 58 SD Ibu Rumah Tangga 3 Uswatun Anak I P 36 SD Ibu Hasanah Rumah Tangga 4 Arif Rahmat Anak II L 32 SD Supir truk 5 Siti khadijah Anak III P 28 SMK Buruh

Keterangan Sakit Sehat Sehat Sehat Sehat

Tabel 2 Daftar Anggota Yang Tinggal Serumah No Nama Kedudukan Jenis Umu Pendidikan dalam Kelamin r (th) Keluarga 1 Eko KK L 59 SD Sunarjo 2 Siti Istri KK P 58 SD Maryam 3 4 Uswatun Hasanah Anak I P L 36 39 SD STM

Pekerjaan Keterangan Petani Ibu Rumah Tangga Ibu Rumah Tangga Sakit Sehat Sehat Sehat

Muhammad Menantu Rizki

Gambar 1. Pohon Keluarga

1.3 RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG SUDAH DILAKUKAN a. ANAMNESIS Diambil secara Autoanamnesis pada tanggal 4 Desember 2011 pukul 13.14 WIB saat kunjungan pertama. Keluhan Utama: Pasien datang dengan keluhan sering merasa kesemutan Riwayat Penyakit Sekarang: 1 bulan yang lalu pasien mengaku sering merasa kesemutan pada kedua kakinya . Kesemutan sering dirasakan di daerah telapak kaki dan jari jari kaki. Selain itu pasien juga mengeluh sering terbangun untuk buang air kecil saat malam hari dengan frekuensi 3-5 kali dalam satu malam. pasien juga merasa nafsu makannya bertambah, namun pakaian yang dikenakan semakin longgar.

2 minggu yang lalu, pasien merasa keluhan kesemutannya semakin sering dan terkadang kedua kakinya terasa baal sampai menggangu pekerjaannya. Keluhan sering buang air kecil di malam hari tetap dirasakan pasien dengan frekuensi 3-5 kali dalam satu malam. 1 minggu yang lalu, pasien mengaku tidak ada perubahan dari keluhan yang dirasa. Pasien pun akhirnya datang ke puskesmas untuk mengobati keluhan kesemutannya, dokter mendiagnosa pasien terkena kencing manis berdasarkan Hasil laboratorium. Selama sakitnya ini OS mengaku jarang kontrol secara rutin. Tapi dalam waktu 14 hari OS merasa bahwa kesemutannya mulai muncul kembali menjadi lebih parah, sehingga perlu untuk pergi ke puskesmas. OS mengaku 3 tahun yang lalu pernah di diagnosa kencing manis juga tetapi jarang kontrol ke dokter dan minum obat hanya 1x saja, selanjutnya tidak pernah minum obat lagi karena merasa tidak ada keluhan. OS mengaku tidak pernah mengalami penyakit ini sebelumnya. Os menyangkal mempunyai riwayat darah tinggi, asam urat dan alergi. Penyakit Dahulu (Tahun) ( - ) Cacar ( + ) Cacar air ( - ) Difteri ( - ) Batuk Rejan ( - ) Campak ( + ) Influenza ( - ) Tonsilitis ( - ) Khorea ( - ) Pneumonia ( - ) Pleuritis ( - ) Tuberkulosis ( - ) Malaria ( - ) Disentri ( - ) Hepatitis ( - ) Skirofula ( - ) Sifilis ( - ) Gonore ( + ) Hipertensi ( - ) Ulkus Duodeni ( +) Gastritis ( - ) Batu Empedu ( - ) Batu Ginjal / Saluran Kemih ( - ) Burut (Hernia) ( - ) Penyakit Prostat ( - ) Diabetes ( - ) Alergi ( - ) Tumor ( - ) Penyakit Pembuluh ( - ) Perdarahan Otak ( - ) Psikosis ( - ) Neurosis Lain-lain: ( - ) Operasi

( - ) Tifus Abdominalis ( - ) Wasir

( - ) Demam Rematik Akut ( - ) Ulkus Ventrikuli

( - ) Kecelakaan Riwayat Keluarga Hubungan Kakek Nenek Ayah Ibu Saudara Anak-anak Umur (tahun) 56 thn 36 thn 32 thn 28 thn Jenis Kelamin Laki- laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Keadaan Kesehatan Meninggal Meninggal Meninggal Meninggal Sehat Sehat Sehat Sehat Penyebab Meninggal Tidak tau Tidak tau Penyakit Jantung Penyakit DM -

Adakah Kerabat Yang Menderita: Penyakit Alergi Asma Tuberkulosis Arthritis Rematisme Hipertensi Jantung Ginjal Lambung Ya Tidak Hubungan

ANAMNESIS SISTEM Catatan keluhan tambahan positif disamping judul-judul yang bersangkutan Kulit ( - ) Bisul ( - ) Kuku ( + ) Rambut ( - ) Kuning / Ikterus ( - ) Keringat malam ( - ) Sianosis

( - ) Lain-lain Kepala ( - ) Trauma ( - ) Sinkop Mata ( - ) Nyeri ( - ) Sekret ( - ) Kuning / Ikterus Telinga ( - ) Nyeri ( - ) Sekret ( - ) Tinitus Hidung ( - ) Trauma ( - ) Nyeri ( - ) Sekret ( - ) Epistaksis Mulut ( - ) Bibir ( - ) Gusi ( - ) Selaput Tenggorokan ( - ) Nyeri tenggorokan ( - ) Perubahan suara ( - ) Lidah ( - ) Gangguan pengecap ( - ) Stomatitis ( - ) Gejala penyumbatan ( - ) Gangguan penciuman ( - ) Pilek ( - ) Gangguan pendengaran ( - ) Kehilangan pendengaran ( - ) Radang ( - ) Gangguan penglihatan ( - ) Ketajaman penglihatan ( - ) Sakit kepala ( - ) Nyeri pada sinus

Leher ( - ) Benjolan Dada (Jantung / Paru) ( - ) Nyeri dada ( - ) Berdebar ( -) Ortopnoe Abdomen (Lambung / Usus) ( - ) Rasa kembung ( - ) Mual ( - ) Muntah ( - ) Muntah darah ( - ) Sukar menelan ( -) Nyeri perut, kolik ( - ) Perut membesar Saluran Kemih / Alat kelamin (-) Disuria ( - ) Kencing nanah ( - ) Kolik ( - ) Oliguria ( - ) Anuria ( - ) Retensi urin ( - ) Kencing menetes ( - ) Stranguria ( + ) Poliuria ( - ) Polakisuria ( - ) Hematuria ( - ) Kencing batu ( - ) Wasir ( - ) Mencret ( - ) Tinja darah ( - ) Tinja berwarna dempul ( - ) Tinja berwarna ter ( - ) Benjolan ( -) Sesak napas ( - ) Batuk darah ( - ) Batuk ( - ) Nyeri leher

( - ) Ngompol (tidak disadari)( - ) Penyakit Prostat Saraf dan Otot ( - ) Anestesi ( + ) Parestesi ( - ) Otot lemah ( - ) Kejang ( - ) Sukar mengingat ( - ) Ataksia ( - ) Hipo / hiper esthesi ( - ) Pingsan

( - ) Afasia ( - ) Amnesia ( - ) Lain-lain Ekstremitas ( - ) Bengkak ( - ) Nyeri sendi

( - ) Kedutan (Tick) ( - ) Pusing (vertigo) ( - ) Gangguan bicara (Disartri)

( - ) Deformitas ( - ) Sianosis

BERAT BADAN Berat badan rata-rata (Kg) Berat tertinggi (Kg) Berat badan sekarang (Kg) : 65 kg : 70 kg : 60 kg

RIWAYAT HIDUP

Riwayat Kelahiran Tempat lahir : ( ) Di rumah Ditolong oleh : ( ) Dokter ( ) Lain-lain Riwayat Imunisasi ( - ) Hepatitis ( - ) Polio ( - ) BCG ( - ) Tetanus ( - ) Campak ( - ) DPT ( ) Rumah Bersalin ( ) Bidan ( ) RS Bersalin ( ) Dukun

Riwayat Makanan Frekuensi / Hari Jumlah / Hari Variasi / Hari Nafsu makan Pendidikan ( ) SD ( ) Universits Kesulitan Keuangan Pekerjaan Keluarga Lain-lain : kurang : kurang : baik : ( ) SLTP ( ) Kursus ( ) SLTA ( ) Sekolah Kejuruan ( ) Akademi ( ) Tidak sekolah : 3 kali/hari : 3 porsi/hari : bervariasi : meningkat

b. PEMERIKSAAN JASMANI Dilakukan di puskesmas Salaman I tanggal 5 Desember 2011 jam 10.00 WIB Pemeriksaan Umum Tinggi badan Berat badan Tekanan darah Nadi Suhu Pernapasn (Frekuensi dan tipe) IMT : : : : : : : 165 cm 60 kg 130/80 mmHg 90 x/ menit, reguler 36,5 C 18x/menit, regular, abdomino-thorakal 22 kg/m2

Keadaan gizi Kesadaran Sianosis Udema umum Cara berjalan Mobilitas (Aktif / Pasif) Umur menurut taksiran pemeriksa Aspek Kejiwaan Tingkah laku Alam perasaan Proses pikir Kulit Warna Jaringan parut Suhu raba Keringat Lapisan lemak Lain-lain : coklat : (-) : tidak demam : umum : tipis : : wajar : biasa : wajar

: : : : : : :

baik compos mentis tidak ada tidak ada Normal aktif lebih tua dari sebenarnya

Effloresensi Pigmentasi Pembuluh darah Lembab / kering Turgor Ikterus Edema

: (-) : merata : tidak ada pelebaran : lembab : turun : (-) : (-)

Pertumbuhan rambut : merata

Kelenjar Getah Bening Submandibula Supraklavikula Lipat paha Kepala Ekspresi wajah : biasa Rambut : hitam beruban Simetri muka : simetri Pembuluh darah temporal : teraba : tidak teraba : tidak teraba : tidak teraba Leher Ketiak : tidak teraba : tidak teraba

Mata Exophthalmus : ( - ) Kelopak Konjungtiva Sklera Telinga Tuli Lubang Cairan Mulut Bibir : merah kehitaman, kering Langit-langit : N Gigi geligi Faring Lidah Leher Tekanan vena Jugularis (JVP) : 5+0 cm H2O Kelenjar Tiroid : tidak teraba Kelenjar Limfe : tidak teraba Deviasi trachea : ( - ) Dada Bentuk Buah dada : simetris : simetris, tidak ada massa Pembuluh darah : tidak tampak pelebaran pembuluh darah : N, karies (+) : tidak hiperemis : tidak kotor, tidak hiperemis Tonsil : T1- T1 tidak hiperemis : ( -/- ) : lapang : ( -/- ) :(N) : tidak anemis : tidak ikterik

Serumen : (+/+)

Paru-paru Depan Inspeksi Kiri dalam batas normal, simetris tidak ada retraksi sela iga Kanan dalam batas normal, simetris tidak ada retraksi sela iga Palpasi Kiri Kanan Perkusi Kiri vokal fremitus N vokal fremitus N -Sonor hingga sela iga 3, -redup setinggi sela iga 4-5 Kanan -Sonor hingga sela iga 3, -Redup setinggi sela iga 5 Auskultasi Kiri Kanan -suara napas vesikuler - suara napas vesikuler vokal fremitus N vokal fremitus N Sonor pada bagian atas makin ke bawah redup Sonor pada bagian atas makin ke bawah redup - suara napas vesikuler - suara napas vesikuler dalam batas normal, Belakang dalam batas normal,

Jantung Inspeksi Palpasi : : Ictus cordis tidak tampak Ictus cordis ke kiri bawah (Ictus cordis teraba pada sela iga VI lateral 3 jari dari midclavicular kiri)

Perkusi

: Batas atas Batas kiri

: Pada sela iga II garis parasternal kiri : Pada sela iga V lateral dari garis midclavicularis kiri

Batas kanan : Pada sela iga IV garis sternalis kanan Auskultasi : BJ I, II, reguler Murmur ( - ), gallop ( - )

Perut Inspeksi Palpasi Hati Limpa Ginjal Perkusi Auskultasi : datar Dinding perut : supel, nyeri tekan (-) : tidak teraba : tidak teraba : ballotement ( - ) : timpani, Nyeri ketok CVA (-) : Bising usus ( + ) N

Anggota gerak Lengan Kanan Otot Tonus Massa Sendi Gerakan Kekuatan Edema Tungkai dan kaki : : : : : : : Normotonus Normal Normal Aktif +5 Normotonus Normal Normal Aktif +5 Kiri

Kanan Luka Varises Otot (tonus dan massa) Sendi Gerakan Kekuatan Edema Lain-lain Refleks Refleks tendon Bisep Trisep Patella Archiles Kremaster Refleks kulit Refleks patologis Kanan (+) (+) (+) (+) (+) (+) (+) (-) : : : : : : : : N N aktif +5 akral hangat Telapak kaki baal -

Kiri N N aktif +5 akral hangat telapak kaki baal Kiri (+) (+) (+) (+) (+) (+) (+) (-)

c. LABORATORIUM RUTIN ( Tgl 5 Desember 2011 ) Darah Hb Leukosit Ht Trombosit GDS (I) : 12,5 g/ dl : 9100/mm3 : 39 % : 260mg/dL (N) (N) (N) ()

: 342.000/ uL ( N )

d. DIAGNOSIS PASTI Diabetes Mellitus tipe II

e. RENCANA PENATALAKSANAAN 1. Non-farmakologis Diet DM Makanan dibagi dalam 3 porsi besar untuk makan pagi (20%), siang (30%), sore (25%) , serta 2-3 porsi makanan ringan (10-15% diantaranya) Kebutuhan Kalori 25 30 kalori/KgBB

Data: Berat badan ideal (Bocca)

= (TB dalam cm 100) 10% = (168-100) 10% = 58.5 kg

Perhitungan Kalori: Jumlah Kebutuhan kalori basal perhari = Berat badan ideal x 30 = 58.5 x 30 = 1755 kal Koreksi kebutuhan kalori: Umur > 40 tahun (- 5% ) = 5% x 1755 = 87.75 kalori Kelebihan berat badan (-10%) = 10% x 1755 = 175.5 kalori Total kebutuhan kalori = 1755-87.75-175.5= 1491.751500 kalori
2. Farmakologis f. HASIL PENATALAKSANAAN MEDIS

Edukasi

Saat kunjungan rumah ( 8 Desember 2011, pukul 15.05 WIB 2011).Obat tidak diminum setiap hari, serta diet DM tidak dipatuhi. pasien masih gemar mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis serta tinggi karbohidrat seperti singkong, ubi, jajanan pasar, dan teh manis. kesehatan pasien belum ada perbaikan (masih sama dengan keadaan sebelum datang ke puskesmas), dan aktivitas harian terganggu karena kesemutan dan rasa baal di kedua kakinya. Faktor penghambat: o Pasien tidak minum obat dengan teratur o Pasien tidak mengikuti diet DM dengan baik ( makan dan minum yang manis serta tinggi karbohidrat)

Indikator keberhasilan: GDS kurang dari 200 mg/dl, HbA1c

kurang dari 7, dan keluhan kesemutan pada kedua kaki berkurang.

1.4 PERMASALAHAN PADA PASIEN Tabel 3. Permasalahan pada Pasien No. Resiko & masalah kesehatan Rencana pembinaan 1. Kesemutan dan rasa baal Pemberian obat dan edukasi dikedua kaki, sering BAK saat untuk mengurangi keluhan, malam hari, nafsu makan menurunkan gula darah dan bertambah namun berat badan pencegahan teradinya berkurang,GDS 260 mg/dl, komplikasi 2. Kurangnya pengetahuan dan Edukasi mengenai penyakit kesadaran mengenai penyakit DM, faktor resiko, faktor yang dideritanya predisposisi dan cara penanganannya. 1.5 IDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGA a. Fungsi Biologis Dari wawancara dengan penderita diperoleh keterangan bahwa penderita sudah beberapa kali menderita sakit seperti ini. Penderita memiliki riwayat DM. Ibu pasien juga memiliki riwayat DM. b. Fungsi Psikologis Penderita tinggal bersama istri, anak dan menantu , hubungan antara penderita dengan keluarga baik. Keputusan keputusan keluarga diambil oleh diri sendiri dan istri. c. Fungsi Ekonomi Biaya kebutuhan sehari-hari pasien dipenuhi oleh Kepala keluarga. Kepala keluarga bekerja sebagai petani di dusun Soco. Pendapatan perbulan kurang lebih Rp. 450.000,00. Uang tersebut dipakai untuk kebutuhan rumah tangga seperti listrik, makan sehari-hari. Selain itu biaya untuk kebutuhan rumah juga dibantu oleh anak dan menantunya yang sudah bekerja. d. Fungsi Pendidikan Pendidikan terakhir penderita adalah lulusan SD, anak pertama lulusan SD, anak kedua lulusan SD, anak ketiga lulusan SMK. e. Fungsi Religius

Sasaran Pasien dan kelurga ( dukungan) Pasien dan keluarga

Penderita dan keluarga memeluk agama Islam, menjalankan ibadah agama secara rutin (solat 5 waktu). Penerapan nilai agama dalam keluarga cukup baik. f. Fungsi Sosial dan Budaya Penderita dan keluarga tinggal di dusun soco, di kawasan pemukiman yang tidak padat penduduk. Penderita dan keluarga dapat diterima dengan baik di lingkungan rumahnya. Komunikasi dengan tetangga baik. Keluarga penderita aktif dalam kegiatan di lingkungan seperti ikut serta dalam kegiatan gotong royong. 1.6 POLA KONSUMSI PENDERITA Frekuensi makan rata-rata 3x sehari. Penderita biasanya makan di rumah. Variasi makanan sebagai berikut : nasi, lauk pauk/protein hewani (sesekali, tidak selalu ada), sayur (singkong, sop dll), air minum (air putih dan teh manis). Air minum berasal dari air sumur yang dimasak sendiri. Penderita juga gemar menkonsumsi jajanan pasar.

1.7 IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN 1. Faktor Perilaku Penderita sering mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis, serta jajanan pasar. Penderita dan keluarga juga jarang memeriksakan diri ke puskesmas apabila sedang sakit. Mereka terlebih dahulu meminum obat warung atau ramuan tradisional dan hanya pergi berobat jika sakit tidak kunjung sembuh atau memberat. 2. Faktor Lingkungan Terdapat banyak tumbuhan seperti seperti singkong dan ubi di sekitar rumah 3. Faktor Sarana pelayanan kesehatan Terdapat Puskesmas Salaman 1 yang berjarak 1 km. 4. Faktor keturunan Ibu dari pasien mempunyai riwayat kencing manis

1.8 IDENTIFIKASI LINGKUNGAN RUMAH 1. Gambaran Lingkungan Rumah Rumah penderita terletak di Dusun Soco, Kec. Salaman, Kab. Magelang, dengan ukuran luas tanah 150 m2, luas rumah 14x10 m2, bentuk bangunan 1 lantai. Secara umum gambaran rumah terdiri dari 2 kamar tidur. 1 dapur di bagian belakang rumah yang berlantai tanah. Rumah beratapkan genteng, dinding dari bata yang sudah dicat, lantai dari keramik. Penerangan dalam rumah dan kamar cukup. Ventilasi dan jendela yang cukup memadai, yaitu dengan luas > 25% dan dibuka. Cahaya matahari masuk lewat pintu dan jendela kaca. Sumber air bersih dari air sumur, air minum dimasak sendiri. Fasilitas MCK menggunakan jamban leher angsa. Kebersihan dapur cukup, terdapat 2 lubang asap dapur berukuran 30x30 cm2. Pembuangan air limbah ke resapan tanah. Tempat sampah utama di halaman belakang rumah, dibakar setiap 3 hari sekali.

DENAH RUMAH

1.9 DIAGNOSIS FUNGSI KELUARGA A. Fungsi Biologis Keluarga memiliki riwayat DM Hubungan penderita dengan keluarga terjalin baik Hubungan sosial dengan tetangga baik. B. Fungsi Psikologis

C. Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan Kesan sosial ekonomi cukup. D. Fungsi Religius dan Sosial Budaya Termasuk keluarga yang taat beragama dan keyakinannya tinggi. Hubungan keluarga dan pasien dengan tetangga baik, komunikasi berjalan dengan lancar. E. Faktor Perilaku

Keluarga kurang peduli akan kesehatan.

F. Faktor Non Perilaku Rumah dan lingkunagan sekitar rumah kurang sehat.

1.10

REALITA YANG ADA PADA KELUARGA Genetik

Yankes Dokter Praktek Puskesmas Salaman Bidan

Status Kesehatan -

Lingkungan Terdapat tumbuhan seperti ubi dan singkong di sekitar rumah

Perilaku Keluarga kurang peduli akan kesehatan

Gambar 3. Diagram Realita yang Didapatkan dalam Keluarga

1.11

PEMBINAAN DAN HASIL KEGIATAN Tabel 4. Pembinaan dan Hasil Kegiatan Kegiatan yang dilakukan Keluarga yang terlibat Melakukan pengamatan secara Penderita, Istri menyeluruh terhadap penderita dan anak. keluarga dan lingkungannya.

Tanggal 4 Desember 2011

Hasil Kegiatan Mendapatkan gambaran menyeluruh tentang penyakit penderita, pola hidup, faktor risiko serta predisposisi yang mempengaruhi status kesehatan penderita. Penderita mau datang berobat ke Puskesmas

Memotivasi penderita untuk memeriksakan keadaannya ke Puskesmas untuk mendapat pengobatan.

5 Desember 2011

Melakukan pemeriksaan, dan pengobatan di Balai Pengobatan Puskesmas Salaman

Penderita dan anaknya

-Mendapat diagnosis pasti dan pengobatan

Edukasi mengenai penyakit, faktor predisposisi, serta cara penanganannya.

8 Desember 2011

Memastikan apakah pasien minum obat secara teratur dan mengikuti program diet

Pasien dan keluarga

-Pengetahuan Penderita dan anaknya terhadap penyakit penderita yang tidak membaik sehingga diharapkan setiap anggota keluarga dapat mulai membantu menjaga kesehatan pasien dengan cara mengingatkan pasien minum obat teratur dan mengatur pola makan pasien sesuai diet DM yang telah ditentukan. Pasien tidak minum secara teratur dan tidak mengikuti program diet dengan baik Pasien akan control kembali ke puskesmas, minum obat lebih teratur, dan berusaha mengikuti program diet

Memotivasi pasien untuk kembali kontrol ke puskesmas sesuai jadwal yang ditentukan, minum obat secara teratur, dan mengikuti program diet

1.12 KESIMPULAN PEMBINAAN KELUARGA 1. Tingkat pemahaman : Pemahaman terhadap pembinaan yang dilakukan cukup baik 2. Faktor pendukung : - Penderita dan keluarga dapat memahami dan menangkap penjelasan yang diberikan tentang DM, dan pola makan yang sehat. Sikap keluarga yang kooperatif dan keinginan untuk hidup sehat. 3. Faktor penyulit : kurangnya kesadaran untuk berobat ke tenaga kesehatan. Kurangnya kesadaran untuk minum obat dan mengikuti program diet. 4. Indikator keberhasilan: Keluarga penderita mengetahui tentang perilaku yang tidak baik untuk kesehatan dan hubungannya dengan penyakit yang diderita pasien, serta berusaha untuk memperbaikinya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Вам также может понравиться