Вы находитесь на странице: 1из 3

Nama : Anggun Mahardita H Nim : 098554102

Kelas : TN 09A

Analisis Artikel Kompetensi guru kita saat ini dinilai mulai ketinggalan dari Negara tetangga kita, Malaysia. Padahal pemerintah telah menetapkan standart untuk para guru. Menurut Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 2005 tentang standart pendidikan nasaional, 4 kompetensi dasar yang harus dimiliki guru adalah : Pedagogik : Merupakan kemampuan dalam pengelolaan peserta didik yang meliputi:
y y y y y y y

Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan Pemahaman terhadap peserta didik Pengembangan kurikulum / silabus Perancangan pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis Evaluasi hasil belajar Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya

2. Kompetensi Kepribadian, Merupakan kemampuan kepribadian yang meliputi:


y y y y y y y y

Mantap Dewasa Stabil Arif dan bijaksana Berwibawa Berakhlak mulia Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat Mengevaluasi kinerj sendiri

Mengembangkan diri secara berkelanjutan

3. Kompetensi Sosial, merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk :
y y y

Berkomunikasi lisan dan tulisan Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar

4. Kompetensi Profesional, merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi:
y

Konsep, struktur, metode keilmuan/teknologi/seni yang menaungi/koheren dengan materi ajar Materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah Hubungan konsep antar pelajaran terkait Penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional

y y y y

Penetapan standart ini,ternyata belum berfungsi efektif. Oleh karena itu pemerintah harus melakukan usaha untuk meningkatkan kualitas guru, salah satu usaha pemerintah adalah dengan adanya program sertifikasi guru. Sertifikasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru. Seiring dengan itu, pemerintah memberikan tambahan insentif kepada guru-guru yang lulus sertifikasi sebagai tanda balas jasa. Dalam proses sertifikasi tersebut, guru-guru wajib membuat portofolio dengan melampirkan berbagai syarat-syarat administrasi lainnya. Pemerintah tidak hanya mimikirkan kuantitas guru, tapi juga mempertimbangkan kualitas guru itu sendiri. Dengan adanya upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas guru,sehingga mampu bersaing dengan Negara-negara lain. Fakta bawah kualitas guru kita kalah dari Malaysia, dapat kita jadikan motivasi untuk maju dan memperbaiki kualitas guru kita. Disisi lain guru adalah kunci utama keberhasilan pendidikan. Profesi guru adalah profesi pendidik yang profesional dan berkualitas, yang seperti pada profesi lainnya, profesi tersebut juga harus memenuhi standar kualitas guru. Sertifikasi guru sebagai upaya peningkatan kualitas intelektual profesi pendidik. Tentu saja, harapan dibebankan kepada guru, supaya dunia pendidikan kita di tahun mendatang jauh lebih baik. Guru yang professional itu harus dapat

menciptakan etos kerja. Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam dunia pendidikan. Ruh pendidikan sesungguhnya terletak dipundak guru. Bahkan, baik buruknya atau berhasil tidaknya pendidikan hakikatnya ada di tangan guru. Sebab, sosok guru memiliki peranan yang strategis dalam mengukir peserta didik menjadi pandai, cerdas, terampil, bermoral dan berpengetahuan luas. Eksistensi guru menjadi bagian tidak dapat dipisahkan dari satu kesatuan interaksi pedagogis dalam sistem pengelolaan pengajaran pendidikan (sekolah). Tuntutan guru makin besar,dalam upaya mencapai cita-cita yang tertuang dalam tujuan pendidikan nasional. Sebagaimana yang ad dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3, yang berbunyi: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Karena itu, sikap profesionalisme dalam dunia pendidikan (sekolah), tidak sekadar dinilai formalitas tetapi harus fungsional dan menjadi prinsip dasar yang melandasai aksi operasionalnya. Tuntutan demikian ini wajar karena dalam dunia modern, khususnya dalam rangka persaingan global, memerlukan sumber daya manusia yang bermutu dan selalu melakukan improvisasi diri secara terus menerus. Sehingga dapat dikatakan bahwa tenaga pendidik atau guru merupakan cetak biru (blueprint) bagi penyelenggaran pendidikan. Sebagai pendidik, guru harus memiliki kompetensi-kompetensi dasar kependidikan. Keberadaan guru diharapkan dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran yang berkualitas dan menjadi tonggak yang kokoh bagi lembaga pendidikan. Sesuai dengan UU RI No. 14 tahun 2005 tentang sistem pendidikan nasional, bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Вам также может понравиться