Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
13 13
Isi
1. KEDALAMAN 2. TURBIDIT (kekeruhan) 3. TURBULENSI / GELOMBANG AIR LAUT
3. KEDALAMAN
Boltovskoy & Wright (1976) op.cit.,Bignot (1982), meneliti hubungan kedalaman air dg kelompok foraminifera resen yg dijumpai (Gbr.7) Kesimpulan : Kedalaman Variasi jumlah spesies, individu dan komposisi cangkang. - Laut dangkal: variasi jumlah spesies & individu semakin besar. - Laut dalam: variasi sedikit & cangkang aglutin semakin banyak karena daya tahan yg lebih kuat thdp tekanan air (hub. dgn CCD).
3. KEDALAMAN
Carbonate Compensation Depth (CCD) batas (kedalaman) dimana material karbonat akan larut dgn sendirinya. Batas CCD bervariasi tgt: kondisi geografi, suhu, salinitas lokal & waktu geologi. CCD resen umumnya 3000-4000 meter (Berger, 1970 & 1974).
Banyak penelitiann yg mempelajari hubungan kedalaman dgn mikrofaunanya. Peneliti tsb membuat pembagian dasar laut bdsr bathimetribiofasies (mikrofaunanya), (Gbr. A, B, C, 3 dll)
1. Phleger (1951) 2. Hedgpeth (1957), in Ingle (1980). 3. Grimsdale & Markhoven (1955) dgn rasio P/B 4. Tipsword et al (1966) 5. Bandy OL (1967) 6. Ingle (1980) 7. Robertson Research (1985) 8. Van Marle (1989)
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - UPN[V]Yk 7
Coccolithophora
Foraminifera (b)
Dinoflagellata
Foraminifera (p)
? Hypohalin 05 -32 Zuider See Laut Aral Laut Kaspia Laut Baltik Laut Hitam laiutan Artik Lautan Antartika laut Utara Lautan PasifikAtlantik-Hindia Laut Tengah 40 Laut Merah Teluk Persia Laut Mati 05 - 5 10 -11 13 2 -18 17-22 33 34 32 - 34 36 - 37 37 - 39 41 40 -72 288 -326
Laut Normal
Hyperhalin
Radiolaria
8
Coccolithophora
Foraminifera (b)
Dinoflagellata
Foraminifera (p)
? Hypohalin 05 -32 Zuider See Laut Aral Laut Kaspia Laut Baltik Laut Hitam laiutan Artik Lautan Antartika laut Utara Lautan Pasifik Atlantik-Hindia Laut Tengah 40 Laut Merah Teluk Persia Laut Mati 05 - 5 10 -11 13 2 -18 17-22 33 34 32 - 34 36 - 37 37 - 39 41 40 -72 288 -326
Laut Normal
Hyperhalin
Radiolaria
4. Turbidit (kekeruhan)
Proses turbidit kekeruhan air, karena bercampurnya partikel batuan & masa air yg bergerak.
Mengurangi sinar matahari yg masuk kedlm air Sumber makanan yg berchlorofil mati/berkurang jumlahnya
Pd turbidit yg besar mengganggu kehidupan fauna bryozoa, koral,beberapa bentos sessile air jernih.
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - UPN[V]Yk 10
4. Turbidit (kekeruhan)
Muara sungai yg besar (Delta Mahakam, Mississippi) arus sangat kuat diatas dasar yg berlumpur menimbulkan kekeruhan air yg besar mikrofauna sedikit. Disamping itu masuknya masa air yg besar juga mempengaruhi salinitasa air.
Pd turbidit yg besar mengganggu kehidupan fauna bryozoa, koral,beberapa bentos sessile jernih.
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI - UPN[V]Yk
air
11
Gelombang air laut yg ditimbulkan oleh proses alam turbulensi pd air laut. Arus turbulen pd daar laut yg dangkal kekeruhan turbidit.
12
0
Jumlah Individu max. Jumlah spesies max. Dominasi test gampingan Plankton
Kedalaman (Km)
Kontinen
3
0 DEPTH(m)
General Bathymetric Zonation (Tipsword et.el, 1966 and van Hinte, 1978)
Neritic
45 200
150
Outer shelf
200
60
200
50 150
150
30 100
200
500
1000
1000
1000
1400
1500
1500
2000
21 20
2000
2000
2000
2000
2500
2438
3000
3000
Perbandingan bathimetri biofasies bds foraminifera benthik (Beberapa penulis pd daerah penelitian yg berbeda-beda) (Van Marle, 1987)
16
Soal latihan
1. Sebutkan masing-masing 4 (empat) referensi yang digunakan untuk penentuan umur dan paleobatimetri, tahun berapa dan apa dasarnya ? 2. Spesies marker / indeks (foram) merupakan suatu takson terpilih yang dipergunakan dalam biostratigrafi. Jelaskan persyaratan/kriteria marker foram untuk biostratigrafi. 1. Jelaskan secara singkat kegunaan mikropal khususnya pada pemanfaatan data foraminifera plankton dan bentos pada eksplorasi geologi.
17
Soal Tugas
Carilah di internet tentang klasifikasi kedalaman / paleobatimetri menurut beberapa referensi. Tugas dikumpul pada saat kuliah minggu depan. Tugas (bisa bahasa inggris atau indonesia), jumlah halaman bebas Cantumkan Alamat website.
18