Вы находитесь на странице: 1из 20

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Energi dari suatu benda adalah ukuran dari kesanggupan suatu benda untuk melakukan suatu usaha. Satuan energi adalah joule. Energi yang kita butuhkan tidak hanya berasal dari tubuh kita tetapi juga berasal dari alam, misalnya energi panas, energi gerak/kinetic dan energi bunyi. Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Panas atau kalor adalah energi yang berpindah karena adnya perbedaan suhu. Satuan panas dalam SI adalah Joule. Panas bergerak dari daerah yang bersuhu tinggi ke daerah yang bersuhu rendah.Jumlah energi yang disalurkan adalh energi yang tertukar. Jika kalor diberikan pada suatu zat, maka ada tiga kemungkinan zat tersebut yaitu zat emengalami perubahan suhu, zat mengalami perubahan wujud, dan zat mengalami pemuaian. Energi panas tidak dapat kita lihat bentuknya tetapi pengaruhnya dapat kita rasakan. Sumber energi panas terbesar di bumi adalah matahari. Manusia memanfaatkan energi panas yang berasal dari matahari untuk Menguapkan air, penjemuran pakaian, pengeringan pakaian/ikan asin/bahan makanan, proses pembuatan garam, Menghangatkan ruangan dan memanaskan air, Mengeringkan bahan makanan, kayu bakar dan proses pembuatan garam. Prinsip kerja alat rumah tangga dan industry juga banyak menggunakan manfaat dari kalor. Kalor dapat mengalami perubahan bentuk dan memberikan pengaruh terhadap benda disekitarnya. Benda-benda disekitar kita juga tidak hanya menerima kalor namun juga dapat melepaskan kalor. Hal ini lah yang banyak dimanfaatkan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dari pemaparan diatas maka penulis menyusun makalah ini dengan judul ENERGI PANAS Dengan DAN PEMANFAATANNYA makalah ini DALAM akan KEHIDUPAN. ilmu pengetahuan. penyusunan diharapkan

mnyumbangkan manfaat yang besar bagi kita dan juga bagi pengembangan

B. Rumusan masalah Adapun rumusan masalah dari makalah yang kami susun adalah :
1. Bagaimana yang dimaksud dengan energy, panas dan energy panas? 2. Bagaimana prinsip Asas Black dan penerapannya dalam kehidupan?

3. Bagaimana perubahan dan perpindahan energy panas itu? 4. Bagaimana penerapan atau aplikasi manfaat energy panas dalam kehidupan sehari-hari? C. Tujuan Penulisan Penulis menyusun makalah ini dengan tujuan untuk : 1. Untuk mengetahui tentang konsep dari energi, panas dan energy panas. 2. Untuk mengkaji tentang asas black dan pemanfaatannya dalam kehidupan. 3. Untuk mengetahui tentang bentuk perubahan dan perpindahan energy panas.
4. Untuk mengetahui pemanfaatan energy panas dalam kehidupan

sehari-hari.

BAB II PEMBAHASAN
A. Energi Panas Energi dari suatu benda adalah ukuran dari kesanggupan suatu benda untuk melakukan suatu usaha. Satuan energi adalah joule. 1 joule = 0,24 kalori 1 kalori = 4,2 joule (4,18) Energi merupakan sesuatu yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya. Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Pernyataan tersebut dikenal dengan Hukum Kekekalan Energi yang dapat dilihat dengan persamaan berikut : Kalor yang dilepas = kalor yang diserap QL = QS Pada umumnya, manfaat energi akan terlihat setelah berubah bentuk menjadi energi yang lain. Misalnya, energi listrik akan bermanfaat ketika berubah bentuk menjadi energi cahaya atau panas. Dalam ilmu fisika energi terbagi dalam berbagai macam jenisnya, namun disini kita akan membahas mengenai energy kalor/ energy panas. Panas atau kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Kalor berbeda dengan suhu, karena suhu adalah ukuran dalam satuan derajat panas. Kalor merupakan suatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun dilepaskan oleh suatu benda. Kalor berpindah dari benda bersuhu lebih tinggi ke benda bersuhu lebih rendah. Misalnya pada air sumur mengalami kenaikan suhu dan air panas mengalami penurunan suhu. Hal ini menunjukan terjadi perpindahan energi dan benda yang mempunyai suhu tinggi (panas) ke benda yang bersuhu lebih rendah, energi yang berpindah pada peristiwa di atas adalah kalor. Jadi kalor adalah energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya rendah ketika kedua benda bersentuhan. Selanjutnya, apabila kita menuangkan air panas dalam es batu maka kalor akan

mengalir dari air panas menuju es. Selanjutnya suhu es akan meningkat dan melebur berubah wujud menjadi air sampai suhunya setimbang. Dari sisi sejarah kalor merupakan asal kata caloric ditemukan oleh ahli kimia perancis yang bernama Antonnie energy lavoiser (1743 1794). Kalor memiliki satuan Kalori (kal) dan Kilokalori (Kkal). 1 Kal sama dengan jumlah panas yang dibutuhkan untuk memanaskan 1 gram air naik 1 derajat celcius. Teori Kalor Dasar dapat dituliskan sebagai berikut : 1. Kalor yang diterima sama dengan (=) kalor yang dilepas Ini merupakan bunyi dari asas Black. Penemu asas Black adalah Joseph Black (1720 1799) dari Inggris. 2. Kalor dapat terjadi akibat adanya suatu gesekan Penemunya adalah Benyamin Thompson (1753 1814) dari Amerika Serikat. 3. Kalor adalah salah satu bentuk energy Ditemukan oleh Robert Mayer (1814 1878) 4. Kesetaraan antara satuan kalor dan satuan energy disebut kalor mekanik. Digagas oleh James Prescott (1818 1889) Dari pengertian energy dan kalor di atas, maka energy kalor dapat didefinisikan sebagai energy yang dihasilkan oleh gerak internal partikel-partikel dalam suatu zat. contoh : apabila kedua tanganmu digosok-gosokkan selama beberapa detik maka tanganmu akan terasa panas. Hal ini menunjukkan bahwa pada telapak tanganmu telah terjadi perubahan energi dari energi gerak menjadi energi panas. Umumnya energy kalor dihasilkan dari gesekan. Energi kalor menyebabkan perubahan suhu dan perubahan wujud. Sumber energi panas yang sangat besar berasal dari matahari. Sinar matahari dengan panasnya yang tepat dapat membantu manusia dan makhluk hidup lainnya untuk hidup dan berkembang biak. Energi panas pun merupakan hasil perubahan energi yang lain, seperti dari energi listrik, energi gerak, dan energi kimia. Energi panas dimanfaatkan untuk membantu manusia melakukan usaha seperti menyetrika pakaian, memasak, dan mendidihkan air.

B. Pengaruh Kalor Terhadap Benda Besarnya kalor yang diterima atau dilepaskan oleh sebuah benda bergantung pada beberapa factor. Antara lain massa benda, jenis benda, dan perubahan suhu pada benda tersebut. Hubungan kalor dengan ketiga factor tersebut adalah : 1. Kalor yang diperlukan sebanding dengan massa benda. Semakin besar massa benda semakin besar kalor yang diperlukan. 2. Kalor yang diperlukan sebanding dengan kalor jenis benda. Untuk jenis benda yang berbeda tetapi massanya sama, kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu yang sama ternyata besarnya berbeda bergantung pada jenis bendanya. 3. Kalor yang diberikan sebanding dengan kenaikan suhu benda. Untuk jenis dan massa benda yang sama, jumlah kalor yang diberikan besarnya mempengaruhi kenaikan suhu benda. Makin banyak kalor yang diberikan kepada benda, semakin besar kenaikan suhu benda. Jadi, banyaknya kalor (Q) yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda bergantung pada massa benda(m), kalor jenis benda ( c ), dan perubahan suhu ( T). dapat dirumuskan : Q= m. c. Keterangan: Q C = kalor yang diperlukan, satuannya Joule (J) = kalor jenis benda, satuannya J/KgC atau J/KgK m = massa benda, satuannya Kg t = perubahan suhu, satuannya C atau K Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1Kg benda sebesar 1C atau 1K. Sedangkan kapasitas kalor suatu benda adalah kemampuan suatu benda untuk menerima atau menurunkan suhu benda sebesar 1C dan dapat dirumuskan : T

C= T

atau

C = m.c

Keterangan: C = kapasitas kalor daam satuan J/K atau J/0C c = kalor jenis, dalam satuan J/kg K atau J/Kg 0C m = massa benda, dalam satu kg. C. Perubahan Wujud Zat Kalor yang diserap atau dilepaskan suatu zat tidak hanya menyebabkan perubahan suhu zat itu. Ternyata, kalor yang diserap atau dilepaskan oleh suatu zat dapat menyebabkan perubahan wujud zat dari satu wujud menjadi wujud yang lain. Perubahan wujud tersebut dapat ditunjukkan dalam diagram di bawah: Menyublim Mencair
PADAT CAIR

menguap
GAS

Membeku

mengembun

Menyublim 1. Menguap dan mengembun Pada saat menguap, zat memerlukan sejumlah kalor. Akan tetapi, proses penguapan tidak selalu melalui pemanasan. Factor yang dapat mempercepat proses penguapan adalah : pemanasan, tiupan udara di atas permukaan, memperluas permukaan, mengurangi tekanan di permukaan. 2. Mendidih Mendidih terjadi pada saat keseluruhan zat cair menguap dan pada suhu tertentu saja. Suhu zat cair mendidih pada tekanan 1 atm disebut titik

didih yaitu titik dimana terjadi kesetimbangan fase cair dan uap. Pada saat mendidih suhu zat cair tetap meskipun terus diberikan kalor. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan 1Kg zat cair pada titik didihnya disebut kalor uap (U) satuannya adalah J/Kg. untuk menguapkan sejumlah zat pada titik didihnya diperlukan kalor sebesar Q=m.U Titik didih zat cairdipengaruhi oleh tekanan udara di atas permukaan zat cair. Makin kecil tekanan udara di atas zat cair, makin rendah titik didih zat cair. Titik didh normal air pada tekanan 76cmHg adalah 100 C. bila tekanan tersebut dikurangi maka air akan mendidih pada suhu dibawah 100 C. titik didih akan mengalami pengurangan 1 setiap kenaikan 300m dari C permukaan air laut. Titik didih di daerah pegunungan atau dataran tinggi kurang dari 100C disebabkan tekanan udara yang semakin renggang atau kecil. Kalor uap suatu zat adalah banyaknya kalor per satuan massa yang harus diberikan pada suatu zat pada titik didihnya agar menjadi gas seluruhnya. 3. Melebur dan membeku Banyaknya kalor per satuan massa yang dilepaskan oleh zat cair supaya menjadi zat padat seluruhnya disebut kalor beku. Pada suhu 0C Kalor yang diperlukan atau dilepaskan untuk melebur atau membeku bergantung pada jenis zat dan dapat dirumuskan dengan : Q = m.L , dengan L= kalor lebur, satuannya J/Kg Tekanan 1atm disebut dengan titik beku air, yaitu titik dimana terjadi kesetimbangan fase cair dan padat, perubahan dari fase cair menjadi fase padat.

Dibawah ditunjukan daftar Kalor Lebur, Titik Lebur, Kalor Uap dan Titik didih berbagai Zat NO. 1 . Air 336.000 69.000 0 -97 2,27x 106 1,1x106 100 65 ZAT Kalor Lebur (J/Kg) Titik Lebur ( C) Kalor Uap (J/Kg) Titik Didih (C)

2 Alkohol . 3 Raksa . 4 Alumunium . 5 Tembaga .

120.000

-39

2,98x105

357

403.000

660

1,05x107

2.450

206.000

1.083

7,35x106

2.300

Konsep perubahan wujud zat dapat dicontohkan (1kg es) dipanaskan secara tetap sebesar 100 kkal/menit dapat ditunjukan dalam grafik dibawah ini : 200150100500-50 es air es melebur 1 2 3 4 5 6 7 8 air mendidih uap

Waktu dalam menit

Grafik diatas menunjukan grafik 1kg es yang dipanaskan secara tetap sebesar 100kkal/menit. Pada awalnya suhu es adalah -50 C. sedangkan kalor jenis es adalah 0,5kkal kg C. Untuk menaikan suhu es dari -50 menjadi 0 diperlukan kalor C C yang dapat dihitung dengan rumus Q1= m.c . t , dengan c kalor jenis es (0,5 kkal/kg C). Pada suhu 0 es mulai melebur menjadi air. Selama proses C peleburan suhu tidak berubah, karena kalor diperlukan untuk meleburkan es dengan suhu 0 C menjadi air seluruhnya dengan suhu yang sama. Setelah es melebur seluruhnya dan terus dipanaskan maka air akan meningkat suhunya mencapai 100 C dan peningkatan suhu baru terhenti. Apabila dipanaskan terus air akan mendidih pada suhu 100 C dan selama mendidih suhu air tetap dan terjadilah penguapan air. Unutk jumlah kalor yang diperlukan secara keseluruhan dapat dihitung dengan Q2 = m. Lf (kalor lebur es adalah 80kkal/kg) kalor yang diperlukan untuk meningkatlkan suhu 1 kg air pada 0 C menjadi 1 kgair pada suhu 100 adalah C Q3 = m.c.t Untuk mengubah wujud 1 kg air pada suhu 100 C menjadi uap seluruhnya diperlukan kalor Q4 = m. kalor uap air Q4 = m. Lv (kalor uap air 540kkal/kg) Sehingga kalor total yang digunakan adalah : Qtotal = Q1+Q2+Q3+Q4 D. Asas Black 1) Asas Black Untuk mengetahui besarnya kalor dapat menggunakan alat calorimeter. Calorimeter adalah wadah yang dapat menyekat kalor sehingga kalor tidak dapat berpindah. Prinsip kerja alat ini menerapkan hukum kekekalan energy. Apabila dua buah benda bersuhu berbeda dicampur, maka benda yang bersuhu tinggi akan memberikan kalornya kepada benda yang bersuhu rendah, sampai suatu saat suhu kedua benda itu bersuhu sama. Kalor
9

yang diberikan oleh benda yang bersuhu tinggi akan sama dengan kalor yang diterima oleh benda yang suhunya rendah. Prinsip ini disebut dengan asas Black. Menurut asas Black apabila ada dua benda yang suhunya berbeda kemudian disatukan atau dicampur maka akan terjadi aliran kalor dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Aliran ini akan berhenti sampai terjadi keseimbangantermal (suhu kedua benda sama). Secara matematis dapat dirumuskan : Q lepas = Q terima Yang melepas kalor adalah benda yang suhunya tinggi dan yang menerima kalor adalah benda yang bersuhu rendah. Bila persamaan tersebut dijabarkan maka akan diperoleh : Q lepas = Q terima m1.c1.(t1 - ta) = m2.c2.(ta-t2) Prinsip menggunakan asas Black adalah pada benda yang bersuhu tinggi digunakan (t1 - ta) dan untuk benda yang bersuhu rendah digunakan (ta-t2). Dan rumus kalor yang digunakan tidak selalu yang ada diatas bergantung pada soal yang dikerjakan. Dapat disimpulkan , Asas ini menjabarkan tentang :
a. Jika dua buah benda yang berbeda suhunya dicampurkan, benda yang

panas memberi kalor pada benda yang dingin sehingga suhu akhirnya sama. b. Jumlah kalor yang diserap benda dingin sama dengan jumlah kalor yang dilepas benda panas. c. Benda yang didinginkan melepas kalor yang sama besar dengan kalor yang diserap bila dipanaskan.
2)

Pemanfaatan Prinsip kerja Asas black Asas Black dalam kehidupan sehari-hari dapat dimanfaatkan dalam

pembuatan es puter atau es putar. Prinsip kerja dalam pembuatannya yaitu dengan memanfaatkan aliran energy dengan menggunakan campuran pendingin. Cairan pendingin yaitu larutan berair yang memiliki titik beku

10

jauh dibawah

0 C. Cairan pendingin dibuat dengan melarutkan berbagai

jenis garam ke dalam air. Dalam pembuatan es putar, cairan pendingin dibuat dengan mencampurkan garam kedalam kepingan es batu dalam sebuah bejana berlapis kayu. Pada percampurannya, es batu akan mencair sementara suhu campuran akan menurun. Pembuatan es puter dapat dilakukan denagn mencampurkan gula, santan, susu dan essen/panili dalam panci, es batu dan garam dimasukan kedalam baskom besar lalu memasukkan panci yang berisi adonan kedalam baskom besar yang berisi es dan garam. Kemudian panci yang berada didalam baskom besar tadi diputar terus menerus hingga adonan tersebut mengkristal. Lalu prinsip kerja dalam pembuatannya dapat dijelaskan sebagai berikut. Nancy Johnson dari Philadelphia adalah orang yang pertama menciptakan alat pembuat es krim/ es puter. Alat yang ia ciptakan adalah ember dari kayu yang di dalamnya ada wadah lebih kecil dari logam. Wadah logam ini dapat diputar dengan menggunakan pedal. Ruang di antara wadah kecil dan ember kayu diisi dengan campuran es dan garam. Alat-alat yang modern saat ini pun masih menggunakan prinsip yang sama. Pembuatan es putar sebenarnya sederhana saja, yakni mencampurkan bahan-bahan dan kemudian mendinginkannya. Air murni pada tekanan 1 atmosfer akan membeku pada suhu 0C. Namun, bila ke dalam air dilarutkan zat lain, titik beku air akan menurun. Jadi, untuk membekukan adonan es pun memerlukan suhu di bawah 0C . Misalkan adonan es dimasukkan dalam wadah logam, kemudian di ruang antara ember kayu dan wadah logam dimasukkan es. Awalnya, suhu es itu akan kurang dari 0C ( cek hal ini dengan mengukur suhu es yang keluar dari lemari pendingin). Namun, permukaan es yang berkontak langsung dengan udara akan segera naik suhunya mencapai 0C dan sebagiannya akan mencair. Suhu campuran es dan air tadi akan tetap 0C selama es-nya belum semuanya mencair. Seperti disebut di atas, jelas campuran es krim tidak membeku pada suhu 0C akibat sifat koligatif penurunan titik beku.

11

Bila ditaburkan sedikit garam ke campuran es dan air tadi, kita mendapatkan hal yang berbeda. Air lelehan es dengan segera akan melarutkan garam yang kita taburkan. Dengan demikian, kristal es akan terapung di larutan garam. Karena larutan garam akan mempunyai titik beku yang lebih rendah dari 0C, es akan turun suhunya sampai titik beku air garam tercapai. Dengan kata lain, campuran es krim tadi dikelilingi oleh larutan garam yang temperaturnya lebih rendah dari 0C sehingga adonan es krim itu akan dapat membeku. Tetapi jika campuran itu hanya dibiarkan saja mendingin tidak akan dihasilkan es krim, melainkan gumpalan padat dan rapat berisi kristal-kristal es. Selama proses pembekuan tadi adonan harus diguncang-guncang. Pengocokan atau pengadukan campuran selama proses pembekuan merupakan kunci dalam pembuatan es puter. Proses pengguncangan ini bertujuan ganda. Pertama, untuk mengecilkan ukuran kristal es yang terbentuk; semakin kecil ukuran kristal esnya, semakin lembut es krim yang terbentuk. Kedua, dengan proses ini akan terjadi pencampuran udara ke dalam adonan es krim. Gelembunggelembung udara yang tercampur ke dalam adonan inilah yang menghasilkan busa yang seragam (homogen). Berikut dapat digambarkan pencapaian kesetimbangan. X (adonan es puter)

Ts

Suhu Setimbang

Y (campuran es dengan larutan garam) Keterkaitan prinsip pembuatan es puter dengan asaa black dapat dijelaskan sebagai berikut. Apabila dua zat cair yang suhunya berbeda dicampur, maka zat cair yang suhunya lebih tinggi memiliki energy yang lebih besar, sedangkan zat cair yang suhunya rendah memiliki energy yang
12

lebih kecil. Apabila dua zat yang bebeda suhu ini dicampur, maka kalor yang yang dimiliki oleh benda yang suhunya lebih tinggi akan mengalir ke zat yang kalornya lebih rendah sehingga terjadi keseimbangan. Dalam pembuatan es tadi, terjadi perpindahan energy dari adonan yang memiliki suhu lebih tinggi terhadap larutan garam sehingga terjadi kesetimbangan. E. Perpindahan kalor 1) Konduksi Perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-pertikel zat tersebut dinamakan konduksi. Zat yang dapat menghantarkan kalor dengan baik disebut konduktor. Sedangkan penghantar kalor yang buruk disebut isolator. Pada umumnya, benda logam seperti besi, alujmunium, tembaga dan kuningan merupakan konduktor. Sedangkan benda selain logam seperti kaca, kayu, plastic, udara dan air merupakan isolator. 2) Konveksi Konveksi atau aliran adalah perpindahan kalor disertai dengan perpindahan partikel-pertikel zat tersebut karena perbedaan massa jenis zat. a. Konveksi pada zat cair Konveksi dalam zat cair dapat diperlihatkan dalam pemanasan air. Air dipanaskan akan memuai sehingga massa jenisnya akan berkurang. Karena massa jenisnya berkurang, air bergerak naik. Tempatnya digantikan oleh air yang suhunya lebih rendah, bergerak turun karena massa jenisnya lebih besar. b. Konveksi pada gas Terjadi ketika udara yang panas naik dan udara yang lebih dingin turun. Konveksi pada udara dapat dilakukan dengan percobaan lilin yang dinyalakan di dalam kotak . udara di sekitar lilin terpanasi sehingga naik melalui salah satu cerobong. Tempatnya diganti oleh udara dingin yang masuk melalui cerobong yang satunya lagi. Keadaan tersebut selalu tyerjadi sehingga

13

menimbulkan aliran udara. Aliran udara tersebut terlihat apabila kamu membakar kertas cerobong tempat masuknya udara karena asap dari kertas akan terbawa aliran udara.

c.

Radiasi Perpindahan kalor tenpa melalui zat perantara disebut

radiasi. Banyaknya radiasi kalor yang dipancarkan ataupun yang diserap oleh suatu benda bergantung pada warna benda.
F. Perubahan Energi Panas

Panas adalah suatu bentuk energi yang fenomenal. Setiap proses pengubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lain baik yang tidak disengaja maupun yang direkayasa ternyata menghasilkan panas. Misalnya kipas angin listrik mengubah energi listrik menjadi energi gerak, menghasilkan panas pada motornya. Battery mengubah energi kimia menjadi litrik, menghasilkan panas saat digunakan. Buah durian jatuh dari pohon, menghasilkan panas saat bergesekan dengan udara dan saat menumbuk tanah. Aktifitas kita sehari-hari juga menghasilkan panas, kita berjalan, makan, minum, berkendara segalanya menghasilkan panas. Bahkan AC sekalipun ternyata menghasilkan panas, sebab AC hanya memindahkan panas dari dalam ruangan ke luar ruangan sementara kompresor dan komponen lainnya bertambah panas. Jadi bisa dikatakan panas adalah muaranya energi. Panas dapat dirubah dalam bentuk energi yang lain namun proses pengubahan energi panas ke bentuk energi lain tetap saja akan menghasilkan panas. Misalnya mengubah energi panas bumi menjadi energi listrik dengan cara memanaskan air dengan menggunakan panas dari bumi, air menguap dan terjadi arus konveksi, arus konveksi ini digunakan untuk menggerakkan baling-baling turbin. Sudah tentu turbin yang bekerja akan menghasilkan panas terutama karena gesekan antar komponen di dalamnya.

14

Semua aktifitas di bumi tempat tinggal kita hampir selalu bermuara pada terbentuknya panas. Jadi berhati-hatilah sebab panas yang ada di bumi dan lapisan atmosfirnya tidak akan bisa keluar ke angkasa raya dengan cara konveksi dan konduksi karena di luar atmosfir sana adalah ruang hampa. Dan juga perlu diingat setiap detik bumi menyerap energi dari radiasi matahari dan mengubahnya menjadi panas. G. Pemanfaatan Energi Panas Dalam Kehidupan Sehari-Hari Energi panas tidak dapat kita lihat bentuknya tetapi pengaruhnya dapat kita rasakan. Sumber energi panas terbesar di bumi adalah matahari. Manusia memanfaatkan energy panas yang berasal dari matahari untuk :
1. Menguapkan air (penjemuran pakaian, pengeringan pakaian/ikan

asin/bahan makanan, proses pembuatan garam) 2. Menghangatkan ruangan dan memanaskan air 3. Mengeringkan bahan makanan, kayu bakar dan proses pembuatan garam. Selain itu kalor atau energy panas juga dimanfaatkan dalam prisip kerja alat-alat yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain ditunjukan pada;
1) Prinsip Kerja Mobil

Prinsip kerja pada mobil yaitu memanfaatkan perubahan bentuk energy yaitu energy kimia menjadi energy panas dan kemudian menghasilkan energy gerak. Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakan dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi. Kendaraan yang melaju di jalanan pada umumnya terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu yang berbahan bakar bensin, dan berbahan bakar solar . Perbedaan mendasar dari kedua jenis mesin itu adalah, kalau mesin bensin

15

atau disebut juga mesin Otto (motor ledak), di dalam ruang mesin nya terdapat lecutan listrik atau api dari busi untuk menyalakan campuran bensin dan udara (oksigen). Sementara pada mesin Diesel, tidak diperlukan nyala listrik/api dari busi. Dalam hukum Fisika Thermodinamika, terdapat salah satu hukum yang menyatakan : jika volume di kecilkan (di kompresi / di mampatkan) tekanan udara akan bertambah disertai dengan bertambahnya Temperatur. Sebagai ilustrasi pompa ban sepeda, saat digunakan batang pompa nya akan menjadi panas karena udara yang di mampatkan pada saat memompa ban membuat tekanan udara menjadi tinggi dan juga suhu nya. Pada mesin Diesel, dibuat ruangan sedemikian rupa sehigga pada ruang itu akan terjadi peningkata suhu hingga mencapai titik nyala yang sanggup membakar minyak bahan bakar. Pemampatan yang biasanya digunakan hingga mencapai kondisi terbakar itu biasanya 18 hingga 25 kali dari volume ruangan normal. Sementara suhunya bisa naik mencapai 500 C. Cara kerjanya mudah, minyak solar yang sudah dicampur udara (seperti yang keluar dari semprotan obat nyamuk) disemprotkan ke dalam ruangan yang telah mampat dan bersuhu tinggi, sehingga dapat langsung membuat kabut solar tadi meledak dan mendorong piston yang kemudian akan menggerakkan poros-poros roda, singkatnya menjadi tenaga. Kejadian ini berulang-ulang dan tenaga yang muncul pun dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan mobil. Pembuat mesin diesel yang lebih maju tentu menambah di sana sini untuk memberi peningkatan kinerja dan tenaga. Walau cara kerjanya menjadi lebih rumit, tapi dasarnya tetap tidak berubah. Ketika udara dikompresi suhunya akan meningkat (seperti dinyatakan oleh Hukum Charles), mesin diesel menggunakan sifat ini untuk proses pembakaran. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat, jauh lebih tinggi dari rasio kompresi dari mesin bensin. Beberapa saat sebelum piston pada posisi Titik Mati Atas (TMA) atau BTDC (Before Top Dead Center), bahan bakar diesel disuntikkan ke ruang bakar dalam tekanan tinggi melalui nozzle supaya

16

bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Hasil pencampuran ini menyala dan membakar dengan cepat. Penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar mulai dilakukan saat piston mendekati (sangat dekat) TMA untuk menghindari detonasi. Penyemprotan bahan bakar yang langsung ke ruang bakar di atas piston dinamakan injeksi langsung (direct injection) sedangkan penyemprotan bahan bakar kedalam ruang khusus yang berhubungan langsung dengan ruang bakar utama dimana piston berada dinamakan injeksi tidak langsung (indirect injection). Dibawah ini ditunjukan skema bagian mesin pada mobil :

Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran mengembang dengan cepat, mendorong piston ke bawah dan menghasilkan tenaga linear. Batang penghubung (connecting rod) menyalurkan gerakan

17

ini ke crankshaft dan oleh crankshaft tenaga linear tadi diubah menjadi tenaga putar. Tenaga putar pada ujung poros crankshaft dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Untuk meningkatkan kemampuan mesin diesel, umumnya ditambahkan komponen : Turbocharger atau supercharger untuk memperbanyak volume udara yang masuk ruang bakar karena udara yang masuk ruang bakar didorong oleh turbin pada turbo/supercharger. Intercooler untuk mendinginkan udara yang akan masuk ruang bakar. Udara yang panas volumenya akan mengembang begitu juga sebaliknya, maka dengan didinginkan bertujuan supaya udara yang menempati ruang bakar bisa lebih banyak. Mesin diesel sulit untuk hidup pada saat mesin dalam kondisi dingin. Beberapa mesin menggunakan pemanas elektronik kecil yang disebut busi menyala (spark/glow plug) di dalam silinder untuk memanaskan ruang bakar sebelum penyalaan mesin. Lainnya menggunakan pemanas "resistive grid" dalam "intake manifold" untuk menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi. Setelah mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder dengan efektif memanaskan mesin. Dalam cuaca yang sangat dingin, bahan bakar diesel mengental dan meningkatkan viscositas dan membentuk kristal lilin atau gel. Ini dapat mempengaruhi sistem bahan bakar dari tanki sampai nozzle, membuat penyalaan mesin dalam cuaca dingin menjadi sulit. Cara umum yang dipakai adalah untuk memanaskan penyaring bahan bakar dan jalur bahan bakar secara elektronik.
2) Penerapan Kalor Pada prinsip kerja Penyulingan Air

Untuk memperoleh air murni dari air tidak murni maka kita bisa peroleh dengan melakukan proses penyulingan atau destilasi. Penyulingan merupakan suatu proses untuk mendapatkan zat cair tidak murni kemudian uap air yang terbentuk diembunkan hingga diperoleh zat cair murni. Prinsip kerja dari penyulingan adalah memanfaatkan perbedaan titik didih zat cair. Cara kerja dari alat penyulingan adalah air murni dimasukan ke dalam labu tahan panas kemudian labu dipanaskan hingga air dalam labu mendidih dan menguap. Uap air yang terbentuk kemudian dialirkan melalui

18

pipa. Di dalam pipa dipasang kondensor (pendingin) yang berisi air mengalir dengan arah aliran yang berlawanan dengan arah aliran uap air. Akibatnya, uap air murni yang mengalami kontak dengan air dingin mengalami pengembunan dan terbentuk titik-titik air murni yang semakin lama semakin banyak. Air murni tersebut kemudian ditampung dalam gelas atau tabung. Alat penyulingan air juga digunakan untuk mendapatkan alcohol murni dari percampuran air dan alcohol. Karena titik didih alcohol lebih rendah dari titik didih air, uap yang terbentuk lebih banyak mengandung alcohol sehingga hasil sulingan merupakan alcohol.
3) Aplikasi Konsep Perpindahan Kalor Pada Termos dan Setrika

Seperti pemaparan sebelumnya, kalor dapat berpindah dari satu benda ke benda yang lain melalui konduksi, konveksi dan radiasi. Dalam kehidupan sehari-hari perpindahan kalor dapat dimanfaatkan dalam alat-alat seperti termos, setrika dan lain-lain. Termos merupakan salah satu alat pengurung panas. Pada termos terdapat dinding kaca dengan bagian dalam dan luarnya dibuat mengkilap. Bagian dalam kaca di buat mengkilap agar kalor dari air panas tidak diserap dinding sehingga air tetap panas. Sementara dinding bagian luar dibuat mengkilap berlapis perak agar tidak terjadi perpindahan kalor secara radiasi. Ruang hampa berfungsi untuk mencegah perpindahan kalor secara konveksi. Tutup termos terbuat dari bahan isolator, seperti gabus, untuk mencegah perpindahan kalor secara konduksi karena gabus merupakan konduktor yang buruk, sehingga air tetap panas. Setrika juga dibuat dengan memanfaatkan konsep perpindahan kalor. Prinsip kerja dari setrika adalah dengan mengubah energy listrik menjadi energy kalor. Panas yang dihasilkan kemudian dikonduksikan pada lempeng besi pada bagian alas setrika karena besi merupakan konduktor yang baik. Bagian pegangan setrika dibuat dari bahan isolator, misalnya plastic atau kayu, agar tidak terjadi perpindahan kalor pada pegangan sehingga pegangan tetap dingin.

19

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Energi dari suatu benda adalah ukuran dari kesanggupan suatu benda untuk melakukan suatu usaha. Panas atau kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. energy kalor dapat didefinisikan sebagai energy yang dihasilkan oleh gerak internal partikel-partikel dalam suatu zat. Jika kalor diberikan pada suatu zat, maka ada tiga kemungkinan zat tersebut yaitu zat emengalami perubahan suhu, zat mengalami perubahan wujud, dan zat mengalami pemuaian.Kalor dapat menyebabkan suatu benda berubah wujud. Perubahan wujudnya meliputi mengembun, mencair, membeku, menguap, dan menyublim. Untuk mengetahui besarnya kalor dapat menggunakan alat calorimeter. Kalor yang diberikan oleh benda yang bersuhu tinggi akan sama dengan kalor yang diterima oleh benda yang suhunya rendah. Prinsip ini disebut dengan asaa Black. Setiap proses pengubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lain baik yang tidak disengaja maupun yang direkayasa ternyata menghasilkan panas. Energy panas banyak dimanfaatkan dalam berbagai macam alat rumah tangga. Prinsip-prinsip kerja yang memanfaatkan energy panas antara lain adalah dalam prinsip kerja mobil, proses penyulingan air, termos dan prinsip kerja setrika serta masih banyak yang lainnya. B. Saran Walaupun energy bersifat kekal atau tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan kita tetap harus berhemat energy, termasuk juga energy panas karena untuk memperoleh energy yang sama bisa digunakan kembali diperlukan sebuah proses atau siklus yang cukup lama. Selan itu karena energy panas yang tersedia di alam dapat kita manfaatkan secara maksimal seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

20

Вам также может понравиться

  • Makalah Alam
    Makalah Alam
    Документ22 страницы
    Makalah Alam
    Edhy Vold
    Оценок пока нет
  • Makalah
    Makalah
    Документ17 страниц
    Makalah
    Herdiyan Yogi Sugara
    Оценок пока нет
  • Bahan Presentasi Fisika
    Bahan Presentasi Fisika
    Документ15 страниц
    Bahan Presentasi Fisika
    namaku7
    Оценок пока нет
  • Konsep Kalor
    Konsep Kalor
    Документ10 страниц
    Konsep Kalor
    Ciee Utamie
    0% (1)
  • Bab 5 Kalor Dan Perpindahannya
    Bab 5 Kalor Dan Perpindahannya
    Документ3 страницы
    Bab 5 Kalor Dan Perpindahannya
    SYAMSUL MAKASSAR
    Оценок пока нет
  • Pengertian Kalor
    Pengertian Kalor
    Документ9 страниц
    Pengertian Kalor
    Fitri MaRo
    Оценок пока нет
  • Energi Panas 1
    Energi Panas 1
    Документ17 страниц
    Energi Panas 1
    anita diyanah
    100% (1)
  • Perpindahan Panas Dengan Cara Konduksi
    Perpindahan Panas Dengan Cara Konduksi
    Документ29 страниц
    Perpindahan Panas Dengan Cara Konduksi
    Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Muta'allimin 1
    Оценок пока нет
  • Kapasitas Kalor Dan Kalor Jenis Logam
    Kapasitas Kalor Dan Kalor Jenis Logam
    Документ27 страниц
    Kapasitas Kalor Dan Kalor Jenis Logam
    Dion Julio Iskandar
    0% (1)
  • Prinsip Kekekalan Energi
    Prinsip Kekekalan Energi
    Документ5 страниц
    Prinsip Kekekalan Energi
    Liliana
    Оценок пока нет
  • Perpindahan Kalor
    Perpindahan Kalor
    Документ8 страниц
    Perpindahan Kalor
    Billy
    Оценок пока нет
  • Biotermal
    Biotermal
    Документ6 страниц
    Biotermal
    widya
    Оценок пока нет
  • Kalor Dan Perpindahanny1
    Kalor Dan Perpindahanny1
    Документ2 страницы
    Kalor Dan Perpindahanny1
    dinii
    Оценок пока нет
  • Hubungan Kalor Dengan Suhu Benda Dan Wujudnya Faiz
    Hubungan Kalor Dengan Suhu Benda Dan Wujudnya Faiz
    Документ21 страница
    Hubungan Kalor Dengan Suhu Benda Dan Wujudnya Faiz
    Faiz
    Оценок пока нет
  • Suhu Dan Kalor
    Suhu Dan Kalor
    Документ12 страниц
    Suhu Dan Kalor
    Aaprillia April
    Оценок пока нет
  • Materi Ajar Nur Reskiana S
    Materi Ajar Nur Reskiana S
    Документ24 страницы
    Materi Ajar Nur Reskiana S
    nur insana
    Оценок пока нет
  • Rangkuman Ipa Kelas 5 Semester 2 Kurikulum 2013
    Rangkuman Ipa Kelas 5 Semester 2 Kurikulum 2013
    Документ14 страниц
    Rangkuman Ipa Kelas 5 Semester 2 Kurikulum 2013
    BudiArdianSaputra
    88% (25)
  • Pengantar Teknik Kimia
    Pengantar Teknik Kimia
    Документ25 страниц
    Pengantar Teknik Kimia
    Yohanes Andrian Sijabat
    Оценок пока нет
  • LKPD Suhu Dan Kalor
    LKPD Suhu Dan Kalor
    Документ9 страниц
    LKPD Suhu Dan Kalor
    DEWI
    60% (5)
  • Konsep Kalor
    Konsep Kalor
    Документ4 страницы
    Konsep Kalor
    Madi Djadid
    Оценок пока нет
  • RANGKUMAN IPA KELAS 5 SEMESTER 2 Kurikulum 2013
    RANGKUMAN IPA KELAS 5 SEMESTER 2 Kurikulum 2013
    Документ8 страниц
    RANGKUMAN IPA KELAS 5 SEMESTER 2 Kurikulum 2013
    handah handah
    100% (1)
  • KALOR Dan PERPINDAHANNYA
    KALOR Dan PERPINDAHANNYA
    Документ6 страниц
    KALOR Dan PERPINDAHANNYA
    Arifin ArRochim
    Оценок пока нет
  • CBR Ipa Dasar
    CBR Ipa Dasar
    Документ5 страниц
    CBR Ipa Dasar
    Feliciana Zebua
    Оценок пока нет
  • Istilah Kalor Pertama Kali Diperkenalkan Oleh Seorang Ahli Kimia Dari Perancis Bernama A
    Istilah Kalor Pertama Kali Diperkenalkan Oleh Seorang Ahli Kimia Dari Perancis Bernama A
    Документ12 страниц
    Istilah Kalor Pertama Kali Diperkenalkan Oleh Seorang Ahli Kimia Dari Perancis Bernama A
    Anonymous PjYv1wPjdn
    100% (1)
  • Makalah Kalor
    Makalah Kalor
    Документ14 страниц
    Makalah Kalor
    Fadly Ble
    Оценок пока нет
  • Bab 4 Kalor
    Bab 4 Kalor
    Документ22 страницы
    Bab 4 Kalor
    MusliminWalMuslimat
    Оценок пока нет
  • Modul 1 FISTEK
    Modul 1 FISTEK
    Документ14 страниц
    Modul 1 FISTEK
    Ahmad Zamzami
    Оценок пока нет
  • Makalah Kalor Dan Perpindahannya
    Makalah Kalor Dan Perpindahannya
    Документ6 страниц
    Makalah Kalor Dan Perpindahannya
    Ismadi Putra
    Оценок пока нет
  • Tugas Fisika - Teuku Muhammad Haikal - 200130050 - A1 Teknik Industri
    Tugas Fisika - Teuku Muhammad Haikal - 200130050 - A1 Teknik Industri
    Документ40 страниц
    Tugas Fisika - Teuku Muhammad Haikal - 200130050 - A1 Teknik Industri
    Teuku Muhammad Haikal
    Оценок пока нет
  • Fisika
    Fisika
    Документ26 страниц
    Fisika
    nuha
    Оценок пока нет
  • Makalah Kalor Docx
    Makalah Kalor Docx
    Документ10 страниц
    Makalah Kalor Docx
    2DKetut Candra Yani
    Оценок пока нет
  • Makalah Fisika Kalor Suhu2
    Makalah Fisika Kalor Suhu2
    Документ16 страниц
    Makalah Fisika Kalor Suhu2
    romi syawallduin
    Оценок пока нет
  • Makalah Materi Energi Dan Alam Semesta (Kalor)
    Makalah Materi Energi Dan Alam Semesta (Kalor)
    Документ9 страниц
    Makalah Materi Energi Dan Alam Semesta (Kalor)
    Dewan Syurot
    Оценок пока нет
  • Makalah Kalor Docx
    Makalah Kalor Docx
    Документ9 страниц
    Makalah Kalor Docx
    ULFA MAESAROH
    Оценок пока нет
  • BAB II - TERMOFISIKA Bu Nimsi
    BAB II - TERMOFISIKA Bu Nimsi
    Документ14 страниц
    BAB II - TERMOFISIKA Bu Nimsi
    Ongki
    Оценок пока нет
  • Kalor
    Kalor
    Документ9 страниц
    Kalor
    Diana syenli akhirta
    Оценок пока нет
  • Asas Black
    Asas Black
    Документ17 страниц
    Asas Black
    Vety zahrotul widad
    Оценок пока нет
  • Sumber Energi Panas Ipa
    Sumber Energi Panas Ipa
    Документ9 страниц
    Sumber Energi Panas Ipa
    Dwi Desdy
    Оценок пока нет
  • Materi Mipa-Suhu Dan Kalor
    Materi Mipa-Suhu Dan Kalor
    Документ6 страниц
    Materi Mipa-Suhu Dan Kalor
    sigitsetiawan33
    Оценок пока нет
  • Tugas Ipa Terpadu - Silviana Ogot - 3b
    Tugas Ipa Terpadu - Silviana Ogot - 3b
    Документ3 страницы
    Tugas Ipa Terpadu - Silviana Ogot - 3b
    febri ogot18
    Оценок пока нет
  • 15030184063-Ms - Word-Tugas 1
    15030184063-Ms - Word-Tugas 1
    Документ15 страниц
    15030184063-Ms - Word-Tugas 1
    NiKi Niken
    Оценок пока нет
  • RBL Termo Kelompok 3
    RBL Termo Kelompok 3
    Документ7 страниц
    RBL Termo Kelompok 3
    Oktaviani Syaputri
    Оценок пока нет
  • Kalor
    Kalor
    Документ4 страницы
    Kalor
    Andri Sepentri
    Оценок пока нет
  • Kalor 2
    Kalor 2
    Документ11 страниц
    Kalor 2
    devi
    Оценок пока нет
  • Suhu Dan Kalor
    Suhu Dan Kalor
    Документ11 страниц
    Suhu Dan Kalor
    ani rahayu
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ11 страниц
    Bab 2
    edwiq restu
    Оценок пока нет
  • Kalor
    Kalor
    Документ12 страниц
    Kalor
    rifkywijaya
    Оценок пока нет
  • Kalor
    Kalor
    Документ15 страниц
    Kalor
    suryanti upara
    Оценок пока нет
  • Kalor
    Kalor
    Документ7 страниц
    Kalor
    Saif Ipunk
    Оценок пока нет
  • Kalor
    Kalor
    Документ12 страниц
    Kalor
    Muhammad Haris
    Оценок пока нет
  • Botermal Tiwi Andriana
    Botermal Tiwi Andriana
    Документ14 страниц
    Botermal Tiwi Andriana
    Candri Baiq
    Оценок пока нет
  • Fisika SMAMASMK Kelas X Bab 7 Kalor Dan Perpindahannya
    Fisika SMAMASMK Kelas X Bab 7 Kalor Dan Perpindahannya
    Документ46 страниц
    Fisika SMAMASMK Kelas X Bab 7 Kalor Dan Perpindahannya
    Arif Aulia
    Оценок пока нет
  • Makalah Kalor Dan
    Makalah Kalor Dan
    Документ18 страниц
    Makalah Kalor Dan
    Novia Tegar Putri
    Оценок пока нет
  • Kalor Dan Temperatur PDF
    Kalor Dan Temperatur PDF
    Документ13 страниц
    Kalor Dan Temperatur PDF
    diki
    Оценок пока нет
  • Microsoft Word Kalor
    Microsoft Word Kalor
    Документ17 страниц
    Microsoft Word Kalor
    Galuh Chynintya
    Оценок пока нет
  • KALOR
    KALOR
    Документ7 страниц
    KALOR
    rejotangan
    Оценок пока нет