Вы находитесь на странице: 1из 2

Budaya Kerja Orang Amerika

Orang Amerika bekerja sangat struktural. Pemimpinnya menyukai hal yang terorganisasi dengan baik dan mempunyai rencana yang baik. Pemimpin selalu membuat panduan mengenai hal-hal apa saja yang dilakukan sebelum, saat dan sesudah sebuah pekerjaan/proyek. Pemimpin juga menyiapkan seluruh template yang diperlukan dari awal hingga akhir proses. Setiap karyawan harus mengikuti panduan tersebut sehingga setiap karyawan akan melalui proses yang sama. Hal ini juga memudahkan setiap karyawan dalam melakukan pekerjaannya serta dapat lebih terlihat kemajuan di setiap tahapan sebuah proyek. Disamping itu, akan lebih mudah bagi karyawan lain untuk melanjutkannya proyek tersebut apabila yang bersangkutan berhalangan karena semuanya teratur sesuai panduan yang ada serta terdokumentasi. Pemimpin di Amerika juga sangat team-work oriented. Apabila mereka memiliki proyek, mereka akan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dan tim yang mungkin terlibat dalam proyek tersebut. Mereka akan duduk bersama mendiskusikan bagaimana mereka akan mengeksekusi proyek tersebut dan juga menentukan time frame-nya. Pada saat proyek tersebut berjalan mereka akan mengevaluasi kemajuan yang telah mereka buat di setiap tahapannya. Dapat dilihat ciri khas orang Amerika cenderung practical personal. Mereka bukan tipe analisis. Mereka tidak banyak menghabiskan waktu untuk menganalisa sesuatu tetapi cenderung untuk segera mempraktekkannya dan membuat berbagai rencana/tindakan antisipasi apabila yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan/direncanakan. Namun hal ini tidak berarti tidak melakukan analisis dan persiapan dengan baik. Ciri khas lain dari karakter orang Amerika adalah pemimpin selalu berusaha membuat tim kerjanya bisa menggunakan waktu dengan efektif karena buat mereka waktu adalah sesuatu yang berharga. Mereka sangat disiplin dan selalu membuat perencanaan untuk semua kegiatannya. Kepemimpinan Amerika yang demokratis membuat mereka terbiasa menghargai setiap pendapat bawahannya. Hal ini membuat para karyawan menjadi sangat ekspresif dan aktif dalam menyampaikan ide dan opininya dan sebaliknya para pemimpinnya juga sangat terbuka dengan ide dan opini karyawannya dan lebih mudah menerima perbedaan. Ketika mereka memiliki sesuatu yang ingin disampaikan atau rasakan mereka akan menyatakannya secara langsung (straight to the point). Bagi mereka lebih baik berterus terang diawal sekalipun untuk hal yang terburuk, agar mereka dapat memikirkan tindakan antisipasinya atau mencari alternatif rencana lainnya. Ada alasan kuat mengapa Amerika bisa maju. Sama seperti Jepang yang telah dibahas sebelumnya, yaitu etos kerja yang baik. Artikel yang kami dapatkan dari sebuah blog milik Donald (www.gayahidupdigital.com) menyebutkan bahwa orang Amerika memiliki etos kerja yang berbeda dengan kebanyakan orang di Indonesia. Mereka bekerja keras sungguhsungguh dan terus-menerus. Sementara Indonesia belum terbiasa dengan cara kerja orang Amerika. Kalau diibaratkan dengan perlombaan lari, kita sebagai orang Indonesia terbiasa berlari lalu berhenti sebentar untuk menarik napas, lalu kita lihat, Oh rekanku sudah di depan! lalu kita berlari lagi menyusul dia. Perbandingan dengan orang berlari ini terasa tepat. Seperti itulah cara mereka bekerja. Kepemimpinan Amerika terbiasa bekerja cepat

untuk menyelesaikan segala sesuatunya. Bagai orang berlari, mereka tidak akan membiarkan diri mereka terhenti. Menoleh saja tidak karena takut didahului yang lain. Tahu-tahu negara lain sudah membuat penemuan baru dan inovasi baru. Mereka tidak akan membiarkan itu terjadi sehingga kemalasan merupakan musuh utama mereka. Seperti itulah cara mereka bekerja: berlari sekuat tenaga dan tidak pernah berhenti. Berbeda jauh dengan keadaan Indonesia. Di sini umumnya kita masih bisa berhenti sebentar untuk beristirahat sebelum berlari lagi, itupun tidak berlari sekuat tenaga sehingga etos kerja kita yang pemalas membuat Indonesia tidak pernah berkembang.

Вам также может понравиться