Вы находитесь на странице: 1из 12

TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen Keuangan Perusahaan Multinational

KELOMPOK 3
Ayu Stia Rini Ni Nyoman Suwantari Ni Wayan Candra Yani Ni Putu Sulastini I Dewa Ayu Mas Dewi T Ni Muni Pracista Ni Luh Putu Mira Pratiwi Ni Md Mahadewi Indraswari M 1006205003 1006205010 1006205065 1006205071 1006205072 1006205074 1006205076 1006205106

Fakultas Ekonomi Universitas Udayana 2012

MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL 19.1 PENDAHULUAN Perusahaan Multinasional adalah perusahaan yang terlibat dalam produksi dan penjualan barang-barang dan jasa-jasa di lebih dari satu Negara. Perusahaan Multinasional biasanya terdiri atas perusahaan induk yang berada di Negara asal dan paling tidak lima atau enam cabang perusahaan atau anak perusahaan yang berada di luar negeri. Perusahaan Multinasional lebih banyak melakukan investasi langsung di luar negeri (direct foreign investment). Ciri khusus manajemen keuangan untuk perusahaan multinasional adalah menyangkut lebih dari mata uang. 19.2 Motivasi Perusahaan Melakukan Go Internasional Perusahaan multinasional awalnya adalah perusahaan domestic dengan pertumbuhannya yang semakin tinggi, peluang pasar yang di hadapi semakin besar, maka perusahaan akan melakukan ekspansi ke Negara lain atau go internasional. Secara rinci motivasi perusahaan melakukan go internasional adalah: 1. Memperluas Pasar Motivasi utama perusahaan melakukan ekspansi ke Negara lain karena pasar dalam negeri sedah jenuh sementara pertumbuhan foreign market terus meningkat. 2. Penggunaan Bahan Baku dari Negara Asing Untuk mempertahankan kelangsungan suplai bahan baku dari berbagai Negara, dengan pertimbangan ekonomis, perusahaan lebih cenderung mendirikan subsidiarynya di Negara yang mensuplai bahan baku. 3. Penggunaan Teknologi Asing Karena tidak satu pun bangsa di dunia ini yang memiliki keunggulan teknologi di berbagai bidang usaha, maka diperlukan kerjasama dengan Negara lain dalam penggunaan teknologi yang dibutuhkan. 4. Peningkatan Efisiensi Produksi Suatu perusahaan akan dapat meningkatkan efisiensi produksinya dengan melakukan relokasi perusahaan ke Negara yang memiliki biaya-biaya produksi lebih rendah.
1

5. Menghindari Hambatan Politik dan Peraturan Pemerintah Adanya peraturan pemerintah yang dianggap menghambat perdagangan pada Negara target pasar, maka ada kecenderungan suatu perusahaan melakukan investasi langsung di Negara target. 6. Fluktuasi Foreign Exchange Market Motivasi ini menjadi pertimbangan bila mata uang Negara yang menjadi target pasarnya kurang stabil atau sering melemah, sehingga kepastian return yang diharapkan dari perdagangan juga tidak stabil. Kondisi ini mengakibatkan suatu perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan investasi. 7. Diversifikasi internasional Perusahaan melakukan go internasional bertujuan untuk melkukan diversifikasi investasinya di berbagai Negara. Diversifikasi ini dilakukan bertujuan untuk meminimalkan resiko terhadap fluktuasi foreign exchange market.

Proses globalisasi dialami perusahaan multinasional tanpa sengaja, merupakan serangkaian tanggapan perusahaan terhadap bermacam-macam tantangan dan kesempatan yang muncul dari luar negeri. Globalisasi merupakan akibat yang tidak dapat dielakkan dari persaingan kompetitif dalam industrinya. Untuk menghadapi tantangan ini, perusahaan secara perlahan meningkatkan komitmennya terhadap bisnis internasional, mengembangkan strategi yang lebih terperinci dan canggih. Tahap-tahap tersebut biasanya meliputi ekspor, membangun cabang penjualan di luar negeri, mendapatkan perjanjian lisensi, dan akhirnya mendirikan perusahaan cabang di luar negeri. Dengan pendirian cabang perusahaan di luar negeri perusahaan lebih mudah mengikuti perkembangan pasar, menyesuaikan sesuai dengan selera konsumen dan memberikan pelayanan yang lebih baik. 19.3 Perbedaan Manajemen Keuangan Multinasional dengan Manajemen Keuangan Domestik Pada prinsipnya Manjemen Keuangan Domestik dengan Manajemen keuangan Multinasional/Internasional adalah sama yaitu memiliki prinsip dasar yang sama, seperti : tujuan normatifnya memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau meningkatkan nilai
2

perusahaan , keputusan keuangan yang diambil, meliputi : keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen. Perbedaannya terletak pada skup bisnis yang dilaksanakan. Manajemen Keuangan Domestik hanya pada satu Negara sedangkan Manajemen Keuangan Multinasional pada beberapa Negara. Perbedaan tersebut menjadi inti munculnya kondisi kondisi yang tidak terdapat pada Manajemen Keuangan Domestik, seperti : Perbedaan Denominasi Mata Uang Aliran kas dari anak perusahaan di berbagai Negara terdiri atas mata uang yang berbeda, dengan demikian analisis nilai tukar (exchange rates) dan pengaruh perubahan nilai mata uang harus diperhatikan dalam analisis keuangan. Ramifikasi Legal dan Ekonomi Setiap Negara dimana perusahaan beroperasi mempunyai institusi ekonomi dan politik yang uni dan perbedaan ini menibmbulkan masalah serius bagi holding company yang ingin mengkonsolidasikan operasi anak perusahaan di berbagai Negara. Perbedaan Bahasa Kemampuan berkomunikasi merupakan faktor kritis dalam setiap transaksi bisnis terutama bagi perusahaan multinasional. Kemampuan berkomunikasi dengan baik akan memungkinkan untuk melakukan penetrasi pasar dengan mudah. Perbedaan Budaya Setiap Negara memiliki budaya yang unik dan sangat berpengaruh terhadap sistem nilai dan peranan bisnis dalam masyarakat. Perusahaan multinasional harus mempertimbangkan faktor budaya ini terutama dalam penentuan tujuan, risk taking, ketenagakerjaan, dan kemampuannya memperoleh profit yang wajar. Peranan Pemerintah Pemerintah berperan dalam menciptakan aturan dasar dan partisipasi yang minim. Kondisi seperti itu mudah dijumpai di beberapa Negara maju, tetapi di banyak Negara berkembang peran pemerintah begitu besar dalam transaksi internasional. Peran pemerintah yang besar ini disebabkan karena pertimbangan ekonomi maupun non ekonomi. Risiko Politik. Adalah kemungkinan bahwa perusahaan multinasional diambil alih oleh Negara dimana perusahaan itu berada.
3

19.4 Exchange Rate Exchange Rate (nilai tukar), menunjukkan banyaknya unit mata uang yang dapat dibeli atau ditukar dengan satu satuan mata uang lain. Nilai tukar bisa dikuotasikan menjadi 2, yaitu kuotasi langsung dan kuotasi tidak langsung. Kuotasi langsung (direct quotation) menunjukkan banyaknya dolar Amerika yang diperlukan untuk membeli satu unit mata uang asing. Contoh: Harga US $

Euro Swedish krona

0.8000 0.1000

Kuotasi tidak langsung (Indirect quotation) menunjukkan banyaknya mata uang asing yang dapat dibeli dengan satu dolar Amerika. Contoh: Harga Units valuta asing per US $

Euro Swedish krona Euro: 1 / 0.8000 = 1.25 Krona: 1 / 0.1000 = 10.00

1.25 10.00

Selain kuotasi langsung dan tidak langsung dalam nilai tukar, juga dikenal dengan nilai tukar silang (cross exchange rate), yang merupakan kombinasi kuotasi langsung dan tidak langsung. Cross exchange rate = = 1.25 x 0.1 = 0.125 euros/krona Cross exchange rate = = 10.00 x 0.8000 = 8.00 kronas/euro
4

19.5 Perdagangan Foreign Exchange Nilai tukar selain memiliki kuotasi langsung dan tidak langsung, dalam perdagangannya memiliki harga (rate) yaitu spot rate dan forward rate. Spot rates, menunjukkan besarnya nilai tukar dengan penyerahan segera atau on the spot, meskipun kenyataannya dua hari setelah transaksi. Spot rate ditransaksikan di spot market, yaitu pasar valuta asing yang memerlukan transaksi yang bersifat segera. Forward rate, menunjukkan nilai tukar yang disepakati sekarang dimana transaksinya akan dilkukan pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Misalnya, forward rate untuk penyerahan 30, 90, dan 180 hari yang akan datang untuk beberapa mata uang asing. Transaksi semacam ini disebut forward contract, yang ditransaksikan di forward market bertujuan untuk menghilangkan resiko aliran kas karena perubahan nilai tukar atau exchange rates. Dalam transaksi ini terdapat dua pihak yang sepakat untuk mematok harga mata uang tertentu pada tingkat tertentu. Teknik semacam ini disebut juga dengan hedging technique. Kaarena apabila exchange rate meningkat di masa datang, maka untuk memperoleh sejumlah mata uang asing tertentu diperlukan biaya tetap. Jika seseorang dapat memperoleh mata uang asing lebih banyak untuk setip dolar di forward market daripada di spot market, maka forward currency menjadi lebih kecil nilainya dibanding dengan spot currency, dan forward currency dikatakan dijual dengan discount. Sebaliknya jika detiap dolar dapat membeli lebih sedikit mata uang asing di forward daripada spot market, maka forward currency dikatakan dijual dengan premium. Transaksi di forex sangat beresiko, karena banyaknya factor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang yang diluar kendali pelaku pasar. Banyak pelaku pasar yang bertujuan untuk memperkecil resiko atau hedging Contoh: di New York, poundsterling di kuotasikan pada $ 1.4419-36. Ini berarti bahwa bank atau dealer bersedia membeli satu pound dengan $ 1.4419 dan menjualnya dengan harga $ 1.4436. dengan demikian spread yang diperoleh adalah:

Spreads % =

= 0.12%

Jika setiap transaksi melibatkan US$1.000,00 sampai dengan $3.000,00 maka spread yang diperoleh adalah antara $1.200-$3.600. Dengan demikian dapat dibayangkan
5

betapa besar spread yang diperoleh jika setiap hari terlibat seratus transaksi. Tetapi harus diingat bahwa resiko potensial dari transaksi di forex juga sangat besar. Banyak contoh perusahaan besar yang menderita kerugian sangat signifikan dari transaksi ini. Salah satu penyebabnya adalah sulitnya memprediksi pergerakan/perubahan nilai tukar karena banyaknya variabel yang saling mempengaruhi.

19.6 Pasar Modal Internasional Akhir-akhir ini banyak investor Indonesia melakukan investasi langsung di negara lain. Hal ini dilakukan dengan cara membeli saham perusahaan asing atau menanamkan investasinya secara langsung. Akibat globalisasi pasar modal dunia maka aliran dana dari satu negara ke negara lain menjadi semakin mudah. Berbagai kesempatan investasi di luar negeri pun semakin bertambah seperti dalam eurodollar. Eurodollar adalah dollar yang didepositokan di seluruh dunia kecuali Amerika Serikat. Bank yang menerima deposito dollar di luar Amrika Serikat misalnya cabang Citibank di Indonesia, Paris atau Tokyo. Sebagian besar Eudollar bernilai $500.000 atau lebih dandeposito ini berjangka waktu antara satu malam sampai lima tahun. Perbedaan antara Eurodollar deposits dengan deposito dollar Amerika Serikat adalah hanyalah masalah geografisnya. Akhir-akhir ini tidak hanya dollar Amerika saja yang disimpan di luar negara asalnya, tetapi juga mata uang lain seperti mata uang negara-negara Eropa. Mata uang tersebut disebut dengan Eurocurrencies. Eurocurrencies diperlukan oleh individu, perusahaan atau pemerintah untuk membantu transaksi internasional yang melibatkan mata uang asing. Eurodollar biasanya disimpan dalam interest-bearing account, di mana bunga yang dibayarkan tergantung atas (i) lending rate bank setempat, (ii) rate of return on United States money market instruments. Tingkat bunga Eurodollar biasanya ditentukan atas bunga standar yang dikenal dengan LIBOR (London Inter Bank Offered Rate). LIBOR adalah tingkat bunga yang ditawarkan oleh bank terbesar dan terkuat di London atas dollar deposit. Eurodollar market adalah merupakan short-term market, karena hampir semua pinjaman maupun deposito akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun.

Kesempatan lain investasi di negara lain adalah melalui international bond market. Semua obligasi yang di jual di luar negara yang mengeluarkan obligasi tersebut disebut dengan international bond yaitu foreign bond dan eurobonds. Foreign bonds adalah obligasi yang dijual di negara lain tetapi dalam satuan mata uang negara yang mengeluarkan obligasi tersebut. Sedangkan eurobonds adalah obligasi yang dikeluarkan di luar negeri tetapi dalam satuan mata uang negara asal yang mengeluarkan obligasi tersebut. Salah satu alasan melakukan investasi di berbagai sekuritas asing adalah untuk memperoleh diversifikasi global.garis pasar modal akan bergeser ke atas karena adanya opportunity invesment yang lebih baik. Kesempatan investasi ini menjadi semakin besar karena adnya pasar modal global. 19.7 Penganggaran Modal Perusahaan Multinasional Pada prinsipnya penganggaran modal atau capital budgeting perusahaan multi nasional sama dengan perusahaan domestik. Namun dengan melibatkan bermacam-macam mata uang asing dalam transaksinya, mengakibatkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penganggaran modal perusahaan multinasional relatif lebih kompleks daripada perusahaan domestic, dalam beberapa hal : 1. Estimasi aliran kas Perusahaan multinasional memiliki anak perusahaan atau subsidiary di berbagai Negara. Masing-masing subsidiary memiliki pembukuan yang terpisah dengan induknya yang didominasi dengan mata uang Negara dimana Negara subsidiariesnya berada. Dengan demikian bagi induk perusahaan aliran kas yang relevan adalah deviden dan pembayaran royalty. 2. Konversi nilai tukar mata uang induk perusahaan Karena pendapatan yang diterima masing-masing subsidiariesnya dalam bentuk mata uang dimana Negara subsidiariesnya berada, maka aliran kas yang dibawa pulang ke induknya harus dikonversikan dalm mata uang induk perusahaan. 3. Pajak ganda (pembayaran deviden dan royalty dikenakan pajak ganda di Negara subsidiary berada dan induk perusahaan berasal)
7

Beberapa Negara melarang adanya aliran modal besar-besaran ke Negara lain, sehingga aliran kas yang relevan adalah aliran kas yang secara legal dapat diterima dari subsidiaries di beberapa Negara. 4. Penentuan discount rate yang tepat akan lebih sulit bagi perusahaan multinasional Penentuan cost of capital untuk investasi di Negara lain mungkin berbeda dengan cost of capital di dalam negeri, karena resiko investasi yang dihadapi lebih tinggi. Resiko tersebut disebabkan paling tidak ada dua (2) factor yaitu : Exchange Rate Risk Mencerminkan ketidakpastian nilai tukar mata uang satu Negara dengan mata uang Negara lainnya, atau antara mata uang Negara induk dengan mata uang Negara subsidiariesnya. Sehingga cost of capital untuk foreign investment tentunya harus diperhitungkan lebih tinggi berkaitan dengan exchange rate risk. Political atau Country Risk Yang mencerminkan ketidakpastian kondisi politik suatu Negara. Semakin tidak stabil kondisi politik suatu Negara, maka country risk semakin besar. Contry risk juga dipengaruhi oleh peraturan pemerintah yang ada Negara subsidiaries, yang paling ekstrim adalah pengambil alihan, penguasaan atau disebut expropriation perusahaan subsidiary tanpa konpensasi yang diberikan. Expropriation merupakan bencana bagi perusahaan induk yang harus dihindari. Tiga cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi kerugian potensial sebagai akibat expropriation adalah : (1) membiayai subsidiary denagn sumber dana local; (2) membaut sitem sehingga subsidiary hanya merupakan bagian kecil dari perusahaan multi nasional secar keseluruhan; (3) mengasuransikan subsidiary terhadap kemungkinan expropriation. Penentuan feasibility suatu proyek dari suatu perusahaan multinasional dilakukan dengan analisis Net Present Value (NPV) yang terpisah antara perusahaansubsidiaries dengan perusahaan induknya, kemudian mentransfer cash flow yang dihasilkan ke dalam mata uang Negara perusahaan induknya.

19.8 Manajemen Modal Kerja Perusahaan Multinasional Manajemen modal kerja perusahaan multinasional, pada prinsipnya dengan perusahaan domestik, secara umum memiliki tujuan : 1). Mempercepat pengumpulan piutang, dan memperlambat pe,mbayaran kewajiban jangka pendek, sehingga diperoleh net float yang maksimum. 2). Mengalokasikan dana secara optimal, dari bagian yang kurang membutuhkan ke bagian yang membutuhkan. 3). Memperoleh profit yang maksimum untuk investasi kelebihan dana jangka pendek Permasalahan manajemen kas yang dihadapi perusahaan multinasional adalah adanya peraturan dari Negara perusahaan subsidiariesnya berada tentang : batasan dana yang apat ditransfer ke perusahaan induk, dan batasan dana yang dipergunakan untuk membeli bahan baku atau peralatan ke Negara di mana perusahaan induk berada. Manajemen piutang perusahaan multinasional juga lebih kompleks dibandingkan perusahaan domestic. Hal ini sebagai penyebab adanya risiko nilai tukar, terutama berkaitan dengan melemahnya nilai tukar mata uang yang mendenominasi penjualan kredit yang telah dilakukan. Misalnya : Pada tanggal 1 juni 2010 suatu perusahaan pertambangan yang beralokasi di Indonesia menjual hasil tambangnya secara kredit kepada perusahaan yang berada di Jepang dengan jangka waktu 90 hari sebesar 100 juta yen. Pada tanggal tersebut nilai satu unit yen adalah Rp 80,00 maka nilai penjualannya adalah Rp 8.000 juta ( Rp 80,00 x 100 juta ). Pada saat pembayaran ( 90 hari kemudian ) nilai tukar yen adalah Rp 75,00 maka nilai rupiah yang didapatkan setelah dikonversi adalah adalah sebesar Rp 7.500 juta. Manajemen persediaan perusahaan mutinasional menghadapi permasalahan menyangkut tentang lokasi secara geografis berbeda. Misalnya : perusahaan pengeboran minyak dari Inggris mempunyai subsidiary di Indonesia. Tempat penyimpanan minyak yang merupakan persediaan perusahaan tersebut tentunya mempertimbangkan ke pasar terdekat, strategi ini diharapkan dapat meminimumkan biaya persediaan .
9

Penutup Motivasi perusahaan go international meliputi: memperluas pasar, penggunaan bahan baku dari Negara asing, untuk mempertahankan kelangsungan suplai bahan baku dari berbagai Negara, penggunan teknologi asing, peningkatan efisiensi produksi, menghindari hambatan politik dan peraturan pemerintah. Fluktuasi foreign exchange market, dan diversifikasi internasional, perusahaan melakukan go international memiliki tujuan untuk melakukan diversifikasi investasinya di berbagai Negara. Diversifikasi ini dilakukan untuk meminimalkan risiko terhadap fluktuasi foreign exchange market. Perbedaan Manajemen Keungan Multinasional dengan Manajemen Keuangan Domestik meliputi: denominasi mata uang, ramifikasi legal dan ekonomi, perbedaan bahasa, perbedaan budaya, peranan pemerintah, dan risiko politik. Exchange rate (nilai tukar), menunjukan banyaknya unit mata uuang yang dapat dibeli atau ditukar dengan satu satuan mata uanng lain. Nilai tukar dapat dikuotasikann menjadi kuotasi tidak langsung. Kuotasi langsung (direct quotation) menunjukkan banyaknya dolar Amerika yang diperlukan untuk membeli satu unit mata uang asing. Kuotasi tidak langsung (Indirect quotation) menunjukkan banyaknya mata uang asing yang dapat dibeli dengan satu dolar Amerika. Perdagangan Foreign Exchange memiliki rate yaitu spote rate, dan forward rate dan cross exchange rate. Spot rates, menunjukkan besarnya nilai tukar dengan penyerahan segera atau on the spot. Spot rate ditransaksikan di spot market, yaitu pasar valuta asing yang memerlukan transaksi yang bersifat segera. Forward rate, menunjukkan besarnya nilai tukar yang disepakati sekarang dimana transaksinya akan dilakukan pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Pertimbangan penganggaran modal perusahaan multinasional: estimasi aliran kas, perusahaan multinasional memiliki anak perusahaan atau subsidiaries di berbagai Negara, konversi nilai tukar mata uang induk pajak ganda, penentuan discount rate yang tepat akan lebih sulit bagi perusahaan mutinasional. Permasalahan manajemen modal kerja perusahaan multinasional memiliki anak perusahaan multinasional meliputi:
10

1. Manajemen kas yang dihadapi berkaitan dengan : adanya peraturan dari Negara perusahaan subsidiariesnya berada tentang: Batasan dana yang dapat ditransfer ke perusahaan induk; Dan batasan dana yang dipergunakan untuk membeli bahan baku atau peralatan dari Negara perusahaan induk berada. 2. Manajemen piutang: adanya risiko nilai tukar, terutama berkaitan dengan melemahnya nilai tukar mata uang yang mendominasi penjualan kredit yang telah dilakukan. 3. Manajemen persediaan berkaitan tetang lokasi secara geograsfis berbeda.

11

Вам также может понравиться