Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Teori evolusi merupakan buah filsafat materialistis yang muncul bersamaan dengan kebangkitan filsafat-filsafat materialistis kuno dan kemudian menyebar luas di abad ke-19. Paham materialisme berusaha menjelaskan alam semesta melalui faktor-faktor materi. Karena menolak penciptaan, pandangan ini menyatakan bahwa segala sesuatu, hidup ataupun tak hidup, muncul tidak melalui penciptaan tetapi dari sebuah peristiwa kebetulan yang kemudian mencapai kondisi teratur
PENGERTIAN EVOLUSI
Evolusi dari segi bahasa (Bahasa Inggris: evolution), berarti perkembangan. Evolusi diartikan sebagai perkembangan berangsur-angsur dari benda yang sederhana menuju benda yang lebih sempurna. Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka waktu tertentu.
MAHLUK SEDERHANA
MAHLUK SEKARANG
MAMALIA
1. Evolusi Evolvo membentang. Jadi evolusi adalah perubahan berangsur pelan atau perubahan berangsur yang terjadi pada makhluk hidup yang ada di bumi sesuai dengan perubahan zaman (Wijana,2004).
2. Perkembangan berangsur-angsur dari benda yang sederhana menuju benda yang lebih sempurna (Dahler dan Candra, 1971). Misalnya dari binatang menjadi manusia. 3. Perubahan (pertumbuhan dan perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan/sedikit demi sedikit (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Selain pengertian di atas evolusi juga diartikan sebagai perubahan yang terjadi secara bertahap dan berurutan sepanjang masa kehidupan dari satu kondisi kekondisi lainnya. Evolusi anorganik : perubahan secara bertahap dari planet, bintang, toprografi dunia, susunan kimia dari bumi, elemen kimia Evolusi Organik : penurunan semua jenis hewan dan tanaman yang ada saat ini dari organisme lain yang terjadi secara sderhana.
Geologi
MACAMMACAM EVOLUSI
Astronomi
Biologi
Kebudayaan
Hewan sendiri mengalami tingkat perkembangan dan bentuk seperti makhluk terendah, mulai dari virus, bakteri, protozoa, cacing, ikan, sampai pada mamalia. Evolusi pun sampai kini berlangsung.
Dalam konteks biologi modern, evolusi berarti perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi. Akumulasi perubahan gen ini menyebabkan terjadinya perubahan pada makhluk hidup.
Evolusi berasal dari bahasa Latin yaitu evolvere yang memiliki arti membuka gulungan. Dalam kajian biologi evolusi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya atau proses perubahan struktur makhluk hidup dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks dalam jangka waktu yang sangat lama
Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup. Sifat-sifat ini bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen oleh mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antara spesies.
Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaanperbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.
Ada empat akar utama yang mendasari dalam teori evolusi yaitu : 1.Earth History - Sejarah bumi (Geologi), 2.Lifes History - Ilmu tentang sejarah mahluk hidup (biologi) 3.Mechanisms of Evolution - Mekanisme evolusi 4.Development & Genetics Perkembangan dan Genetika
Teori evolusi berpendapat bahwa terjadi perubahan pada makluk hidup menyimpang dari struktur awal dalam jumlah yang banyak beraneka ragam dan kemudian menyebabkan terjadinya dua kemungkinan: 1. Makhluk hidup yang berubah akan mampu bertahan dan tidak punah atau disebut juga dengan istilah evolusi progresif. 2. Mahluk hidup yang berubah atau berevolusi tadi gagal bertahan hidup dan akhirnya punah atau disebut dengan evolusi regresif.
PRINSIP EVOLUSI
GEN/KROMOSOMMATERI DASARISOLASI--> PERBEDAAN REPRODUKSI DAN MUTASI SELEKSI ALAMSPESIES BARU
1. Pada suatu saat evolusi terjadi lebih cepat dari yang lainnya. bentukbentuk baru muncul dan bentuk lama punah. 2. Laju kecepatan evolusi tidak berlangsung sama pada tiap tipe organisme yang berbeda.
3. Spesies baru bukan merupakan bentuk dari yang paling sempurna yang langsung hidup, tetapi dari bentuk sederhana yang belum terspesialisasi. 4. Evolusi tidak selalu dari yang sederhana ke yang kompleks, ternyata banyak contoh regresif evolusi, dari bentuk kompleks ke bentuk sederhana.
5. Evolusi terjadi dalam populasi bukan dalam individu, oleh proses mutasi, reproduksi difrensial dan seleksi alam
Menemukan sedikit sekali kupu-kupu yang berwarna cerah pada daerah industri yang penuh asap
(1) Peristiwa evolusi adalah perubahan di dalam populasi, bukan merupakan di dalam satu atau beberapa individu. Seabad yang lalu dalam populasi kupu-kupu Biston betularia hanya terdapat beberapa kupu-kupu yang berwarna gelap. Perubahan yang terjadi selama seratus tahun berikutnya adalah perubahan pada frekuensi warna gelap di dalam populasi.
(2) Pada umumnya perubahan bukanlah ciri yang terpenting dalam peristiwa evolusi. Pada tahun 1850 semua individu hampir serupa. Kebanyaan dari perbedaan-perbedaan yang jarang terdapat pada tahun 1850, sekarang masih tetap jarang terdapat, dan hanya sedikit penyimpangan baru dapat ditemukan. Yang berubah hanya frekuensi ciri-ciri warna. Jadi dalam evolusi terdapat faktor stabilitas.
(3) Suatu peristiwa harus mempunyai dasar, yaitu bahan mentahnya. Sebelum frekuensi kupu-kupu berwarna gelap naik, telah ada beberapa individu yng berwarna gelap dalam populasi kupu-kupu ini, dan warna gelap dalam populasi kupukupu ini dan warna gelap ini menurun. Peristiwa evolusi memrlukan penyimpangan genetik sebagai bahan mentahnya. Jadi ada faktor perubahan dalam evolusi.
(4) Peristiwa evolusi tidak mencakup semua bahan mentah yang ada. Seabad yang lalu terdapat banyak penyimpangan yang menurun pada kupu-kupu tetapi hanya satu penyimpangan yaitu warna gelap yang menjadi dasar untuk perubahan di dalam populasi. Evolusi adalah perubahan selektif dengan faktorfaktor lingkungan yang mengarahkan seleksi ini. Jadi dalam evolusi ada faktor pengarah
AKIBAT EVOLUSI
Evolusi mempengaruhi setiap aspek dari bentuk dan perilaku organisme. Yang paling terlihat adalah adaptasi perilaku dan fisik yang diakibatkan oleh seleksi alam. Adapatasi-adaptasi ini meningkatkan kebugaran dengan membantu aktivitas seperti menemukan makanan, menghindari predator, dan menarik lawan jenis.
Evolusi menghasilkan spesies yang baru melalui pemisahan populasi leluhur organisme menjadi kelompok baru yang tidak akan bercampur kawin. Akibat evolusi kadang-kadang dibagi menjadi makroevolusi dan mikroevolusi. Makroevolusi adalah evolusi yang terjadi pada tingkat di atas spesies, seperti kepunahan dan spesiasi
Mikroevolusi adalah perubahan evolusioner yang kecil, seperti adaptasi yang terjadi dalam spesies atau populasi. Secara umum, makroevolusi dianggap sebagai akibat jangka panjang dari mikroevolusi. Mikroevolusi bekerja pada gen dan organisme, makroevolusi bekerja pada keseluruhan spesies dan mempengaruhi laju spesiasi dan kepunahan.
Adaptasi
Adaptasi merupakan penyesuaian struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi tertentu, menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan bereproduksi Proses ini dapat menyebabkan penambahan ciri-ciri baru ataupun kehilangan ciri-ciri leluhur.
contoh
Adaptasi pada bakteri terhadap seleksi antibiotik melalui perubahan genetika menyebabkan terjadinya resistansi antibiotik. Caranya adalah 1. mengubah target obat 2. atau meningkatkan aktivitas transporter yaitu memompa obat keluar dari sel. Pada sebuah eksperimen laboratorium Bakteri Escherichia coli berevolusi dalam menggunakan asam sitrat sebagai nutrien.
Flavobacterium yang berhasil menghasilkan enzim yang menjadikan bakteri-bakteri ini mampu tumbuh di limbah produksi nilon.
Banyak sifat-sifat yang tampaknya merupakan adapatasi sederhana, sebenarnya merupakan eksaptasi, yakni struktur yang awalnya beradaptasi untuk fungsi tertentu, namun secara kebetulan menjadi berguna pada fungsi-fungsi lainnya dalam proses evolusi.
Contohnya adalah cicak Afrika Holaspis guentheri yang mengembangkan bentuk kepala yang sangat pipih untuk dapat bersembunyi di celah-celah retakan, seperti yang dapat dilihat pada kerabat dekat spesies ini. Namun, pada spesies ini, kepalanya menjadi sangat pipih, sehingga hal ini membantu spesies tersebut meluncur dari pohon ke pohon.
Ketika adaptasi terjadi melalui modifikasi perlahan pada stuktur yang telah ada, struktur dengan organisasi internal dapat memiliki fungsi yang sangat berbeda pada organisme terkait. Ini merupakan akibat dari struktur leluhur yang diadaptasikan untuk berfungsi dengan cara yang berbeda. Contoh : tulang pada sayap kelelawar secara struktural sama dengan tangan manusia dan sirip anjing laut oleh karena struktur leluhur yang sama yang mempunyai lima jari.
Selama adaptasi, beberapa struktur dapat kehilangan fungsi awalnya dan menjadi struktur vestigial. Struktur tersebut dapat memiliki fungsi yang kecil atau tidak sama sekali pada spesies sekarang, namun memiliki fungsi yang jelas pada spesies leluhur atau spesies lainnya yang berkerabat dekat.
Koevolusi
Interaksi antar organisme dapat menghasilkan baik konflik maupuan koopreasi. Ketika interaksi antar pasangan spesies, seperti patogen dengan inang atau predator dengan mangsanya, spesies-spesies ini mengembangkan set adaptasi yang bersepadan. Dalam hal ini, evolusi satu spesies menyebabkan adaptasi spesies ke-dua. Perubahan pada spesies ke-dua kemudian menyebabkan kembali adaptasi spesies pertama. Siklus seleksi dan respon ini dikenal sebagai koevolusi.
Contoh
Produksi tetrodotoksin pada kadal air Taricha granulosa dan evolusi resistensi tetrodotoksin pada predatornya, ular Thamnophis sirtalis. Pada pasangan predator-mangsa ini, persaingan senjata evolusioner ini mengakibatkan kadar racun yang tinggi pada mangsa dan resistensi racun yang tinggi pada predatornya.
Kooperasi
Tidak semua interaksi antar spesies melibatkan konflik. Pada kebanyakan kasus, interaksi yang saling menguntungkan berkembang. Contoh tanaman dengan fungi mycorhiza