Вы находитесь на странице: 1из 4

Melaksanakan Perubahan Organisasional di Ford

KEBANYAKAN DARI KITA MENENTANG PERUBAHAN: ini adalah sifat alami manusia yang menginginkan hal-hal tidak berubah, bahkan jika kondisi-kondisi kehidupan kita kurang ideal. Perubahan dalam organisasi juga sama sulitnya untuk diterapkan oleh para manajer dan untuk diterima oleh para karyawan. Apakah itu pembelajaran sebuah teknologi baru, menambah atau mengurangi staf, mengembangkan atau merampingkan kapabilitas manufaktur, menambah atau menghilangkan lini produk, perubahan dapat menimbulkan stres untuk setiap orang dalam organisasi. Penyusunan dan pengumuman perubahan mungkin dilakukan oleh para eksekutif puncak, tetapi penerapan perubahan biasanya menjadi tanggung jawab para manajer, termasuk manajer sumber daya manusia. Ketika rencana restrukturisasi dirancang oleh tim eksekutif baru Bill Ford mulai dikembangkan di akhir tahun 2001 dan awal tahun 2002, seluruh Ford Motor Company sedang berada di tebing jurang. Setelah mengumumkan serangkaian perubahan manajemen, meliputi pensiunnya pejabat pemimpin keuangan, kenaikan Nick Scheele ke jabatan kepala operasional, dan penunjukkan dari tiga direktur kelompok baru, tim berfokus pada restrukturisasi masif pada operasi Ford AS. Pada Januari 2002, tim tersebut mengumumkan bahwa Ford akan menutup pabrik-pabrik manufaktur utamanya di New Jersey, Missouri, Ohio, Michigan, dan Ontario, dengan alasan kapasitas yang terlalu besar pada pabrik-pabrik tersebut. Dengan kata lain, perusahaan mengalami kelebihan produksi dan tidak membutuhkan pembuatan sebanyak itu dalam kondisi ekonomi yang lemah. Selain itu, Ford menghilangkan beberapa model yang telah dikenal tetapi hanya sedikit penjualannya Ford Escort, Mercury Villager (sebuah minivan), Mercury Cougar, dan Lincold Continental. Dengan mengatakan bahwa mantan CEO Jac Nasser telah mendiversifikasi organisasi terlalu banyak, kelompok baru tersebut memutuskan untuk berfokus pada inti bisnis, yaitu membuat mobil dan truk. Secara keseluruhan, 35.000 pekerja Ford (10 persen dari seluruh angkatan kerja global) mungkin akan kehilangan pekerjaan mereka, setidaknya secara sementara waktu. Meskipun hal ini kedengarannya suram, manajer-manajer dan ahli-ahli lainnya percaya perubahan besar ini pada akhirnya akan membantu Ford bertahan melewati ekonomi lemah dan kehilangan biaya-biaya yang disebabkan oleh kegagalan ban Firestone serta akan membawa pada pertumbuhan.

Sebuah perusahaan seperti Ford biasanya memiliki angkatan kerja besar dan beragam untuk diatur. Meskipun tantangan-tantangan keragaman paling banyak berkaitan dengan dipastikannya sekelompok orang yang beragam memiliki kesempatan kerja yang setara, jarang sekali kita berpikir bahwa karyawan laki-laki berkulit putih berumur sebagai yang membutuhkan perlindungan hukum. Tetapi, inilah yang terjadi di Ford, ketika sebuah tuntutan hukum diajukan terhadap perusahaan untuk diskriminasi terbalik. Tuntutan tersebut menyatakan bahwa sistem penilaian kinerja perusahaan telah membuat para pekerja diberhentikan atau dipensiunkan secara dini. Bagaiman ini dapat terjadi? Di bawah sistem yang dibuat oleh mantan CEO Jac Nasser, yang dinamakan Proses Manajemen Kinerja, para pekerja diberi nilai kinerja A, B, atau C. Mereka yang mendapat C dapat kehilangan bonus dan kenaikan upah; dan mereka yang mendapatkan C dua kali berturut-turut dapat dipecat. Jika hal ini terdengar cukup adil, maka disinilah kesalahannya: Di bawah rencana aslinya sebuah kuota dari sedikitnya 10 persen dari seluruh karyawan Ford diberikan nilai C; belakangan persentase tersebut diturunkan menjadi 5 persen. Seperti sistem peringkat lain yang saat ini digunakan oleh sejumlah perusahaan terkemuka, tanpa memandang kinerja yang sesungguhnya, selalu ada sejumlah karyawan menerima nilai tinggi dan sejumlah lainnya menerima nilai rendah. Yang terjadi di Ford adalah, banyak dari nilai-nilai C diberikan kepada laki-laki kulit putih yang berumur. Sistem di Ford akhirnya diubah menjadi penilaian akan pencapai tertinggi, pencapai, dan mereka yang membutuhkan peningkatan. Tetapi, dalam satu setengah tahun, Ford setuju untuk meninggalkan sistem tersebut, yang telah mempengaruhi 18.000 manajer. Ketika Bill Ford mengambil alih posisi CEO pada akhir tahun 2001, negosiasi-negosiasi pada tuntutan hukum tersebut berlanjut. Tetapi, telah menjadi jelas bahwa kedua pihak menginginkan kasus tersebut diselesaikan secara damai. Pemberian kompensasi untuk hampir setengah juta karyawan di negara-negara yang berbeda adalah tantangan yang besar untuk para manajer sumber daya manusia di Ford. Pada musim gugur tahun 2001, kombinasi dari penjualan mobil yang semakin sulit dan kegagalan Firestone memaksa departemen sumber daya manusia mengedarkan memo untuk mengumumkan bahwa sekitar 6.000 orang manajer tidak akan menerima bonus tahunan seperti biasanya. Perusahaan tidak memiliki cukup uang sekitar $440 juta yang dimilikinya di masa lalu untuk membayar bonusPertanyaan

1. Faktor-faktor lingkungan apakah yang menurut anda telah mempengaruhi struktur Ford di masa lalu dan Faktor-faktor lingkungan apakah yang Anda percaya akan mempengaruhi strukturnya di masa depan? 2. Kekuatan-kekuatan internal apakah yang telah mendorong perubahan yang dihadapi oleh Ford dalam lima tahun terakhir? 3. Dari perspektif manajemen sumber daya manusia, mengapa menurut Anda sistem penilaian kinerja Jac Nasser gagal? Jawaban 1. Menurut pendapat kami, faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi struktur Ford di masa lalu yaitu pada kekuatan teknologi, dari segi ini Ford merubah hampir di semua industrinya, contohnya pada penghilangan lini produk dengan menghilangkan beberapa model produk yang telah dikenal, tetapi hanya sedikit penjualannya, faktor pasar dan tenaga kerja dengan menarik dan mempertahankan pegawainya yang memiliki keterampilan di bidang yang sangat diperlukan. Dari faktor ini pada masa CEOnya itu Jac Nasse, penilaian terhadap kinerja karyawan mengalami kegagalan, sebab tidak adanya keadilan diantara karyawannya. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi struktur Ford di masa akan datang, kemungkinan besar dari segi hukum dan regulasi pemerintah, teknologi, pasar tenaga kerja, dan ekonomi. 2. Kekuatan-kekuatan internal yang telah mendorong perubahan yang dihadapi oleh Ford dalam lima tahun terakhir yaitu: masa adanya strategi-strategi baru yang dilakukan oleh pemimpin di Ford mengubah sistem-sistem yang kurang efektif yang dilakukan pada pemimpin sebelumnya seperti merubah sistem penilaian kinerja perusahaan

3. Menurut kami sistem penilaian kinerja Jac Nasser gagal dari perspektif manajemen sumber daya manusia sebab tidak efektifnya dan tidak sesuai dengan kinerja karyawan yang sesungguhnya karena adanya diskriminasi terhadap karyawan-karyawan tertentu, bisa saja karyawan yang memiliki kinerja bagus mendapatkan nilai yang tidak sesuai dengan kinerjanya tersebut. Misalnya, dalam hal ini karyawan berkulit putih yang telah berumur diberi nilai

C, padahal belum tentu kinerjanya itu buruk, hanya karena ingin memecat karyawan tertentu.

SUMBER: Ed Garsten, Tentative Terms in Ford Bias Case, Associated Press, (16 November 2001), Management

http://www.ford.com; Ford Moving Closer to Settling Suits


Shuffle, Associated Press(15 November 2001),

WSJ, Reuters Limited (16 November 2001); Ed Garsten, Ford Announces

http://www.dailynews.yahoo.com; August Cole, Ford Shuffles Another Round


of Execs, CBS MarketWatch.com (15 November 2001),

http://www.marketwatch.com; Nassers Retirement Package Tied to Fords


Performance, Auto.com, (15 November 2001),

http://www.auto.com; Exec
Bears Brunt of Ford

Changes Help Ford with Basics, Automotive News (12 November 2001),

http://www.autonews.com;
Burt dan Nikki Tait, Ford Times (6 November 2001), Year for Fords Top

Nikki

Tait,

Lincoln

Restructuring, Financial Times (11 November 2001),

http://newsft.com; Tim

May Axe 20 Percent of White Collar Staff, Financial

http://newsft.com; John Gallagher, No Business This


Detroit Free Press (29 Agustus 2001),

Bosses,

http://www.freep.com; Tim Burt dan Nikki Tait, Ford Refines Chain of


Command in U.S, Financial Times (16 Juli 2001), 2001), http://newsft.com. :

http://news.ft.com; Tim Burt,

Fords White Knight Summoned to Aid of U.S in Distress, Financial Times (15 Juli

Вам также может понравиться