Вы находитесь на странице: 1из 2

Artikel Desain Rumah 7: STANDAR UKURAN KAMAR TIDUR

Yang membedakan ukuran luas kamar tidur dalam rumah tinggal umumnya berdasarkan peruntukkannya yaitu kamar tidur utama dan kamar tidur anak. Secara teori, standar luasnya adalah; kamar tidur utama seluas 11,15 m2 dengan ukuran sisi terpendek 2,845 m sedangkan untuk kamar tidur anak luas minimalnya adalah 7,43 m2 dengan ukuran sisi terpendek 2,348 m (ini adalah ukuran bersih atau wall to wall). Standar luas ini berdasarkan kebutuhan dasar ruangan untuk tidur dengan memperhitungkan kebutuhan ruang gerak untuk merapikan tempat tidur. Berdasarkan data tersebut dapat kita ambil angka yang mendekati dengan ukuran as dinding, misalnya untuk kamar tidur utama adalah 3,25 x 4 = 13 m2 (luas bersih = 12,074 m2) dan untuk kamar tidur anak adalah 2,75 x 3 = 8,25 m2 (luas bersih = 7,519 m2). Contoh Kamar Tidur Ukuran Standar:

kamar tidur utama

kamar tidur anak

Namun ada baiknya anda menentukan luas kamar tidur dengan mempertimbangkan ukuran-ukuran perabot yang akan anda masukkan ke dalam ruangan tersebut, karena untuk item tempat tidur saja sekarang ini tersedia berbagai macam ukuran diantaranya 100, 120, 160, 180 dan 200 cm untuk lebarnya sedangkan untuk ukuran panjang ratarata 200 cm. Disamping itu saat ini kamar tidur bukan hanya semata kamar untuk tidur saja. Banyak orang melakukan kegiatan lain di kamar tidurnya seperti baca buku, nonton TV, bercengkrama bersama keluarganya dan lain-lain. Nah, sudah tentu tambahan fungsi tersebut membutuhkan tambahan luas ruangan dari standar ukuran luas tadi agar tercapai suasana yang nyaman dan lega dalam kamar tidur anda.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang kamar tidur silahkan anda kunjungi blogdesainkamartidurku.wordpress.com

Diposkan oleh dea_68 di 23:36 Label: Artikel, Kamar Tidur

"Pasal itu tidak bertentangan dengan Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945 yang menegaskan setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan," kata Djan Faridz, saat mewakili pemerintah dalam sidang pengujian UU Perumahan dan Kawasan Pemukiman di Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, Kamis (22/3/2012). Menpera mengatakan, pengaturan dalam Pasal 22 ayat (3) ini merupakan upaya pemerintah dalam penyediaan rumah tinggal, yang tidak hanya memenuhi standar fisik bangunan, melainkan harus bisa dijadikan sarana interaksi anggota keluarga, sehingga tercipta suasana sehat lahir, batin, sosial, dan lingkungan. Ia menegaskan, aturan pasal 22 ayat (3) telah diatur dengan Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah No. 403/KPT/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat. "Rumah sehat harus memenuhi kebutuhan minimal ruang per orang adalah sembilan meter. Jika satu keluarga berjumlah empat orang, maka kebutuhan minimal satu keluarga adalah 36 meter," ujar Djan. Ia menambahkan, Standar Nasional Indonesia (03-1733-2004) tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan menyatakan kebutuhan luas minimum untuk orang dewasa adalah 9,6 meter dan anak-anak 4,8 meter. Maka, total luas lantai yang dibutuhkan 43,2 meter. Menpera juga mengungkapkan, aturan luas minimum 36 meter tersebut diatur dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 829/Menkes/SK/VII/1999, yang menyatakan luas ruang tidur minimal 8 meter dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak di bawah umur 5 tahun. "Aturan luas minimum 36 meter ini juga diperkuat Pasal 2 ayat (1) International Covenant on Economic, Social, and Cultural Rights (ICESCR) yang telah diratifikasi lewat UU No. 11 Tahun 2005, Pasal 25 ayat (1) Piagam HAM, dan General Comment Unites Nations No. 4 tentang Right to Adequate Housing (hak atas rumah yang layak)," jelasnya.

Вам также может понравиться