Вы находитесь на странице: 1из 15

SATUAN PENYULUHAN PELATIHAN/PENYEGARAN KADER Topik : Ibu menyusui Waktu : 120 menit Tempat :

Tujuan Instruksional Umum (TIU) Mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan gizi dan kesehatan untuk ibu menyusui.

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) - Mengeta hui pentingn ya ASI ekslusif. - Mengeta hui dan dapat mempra ktekan dengan baik teknik menyusu i yang benar. - Mengeta

Pokok Bahasan Pengerti an ASI eksklusi f. Cara pemberi an ASI eksklusi f. Manfaat ASI eksklusi f. Kompos isi ASI eksklusi f.

Metode Ceram ah Praktek teknik menyu sui yang benar Tanya jawab

Alat/Bahan Media penyulu han (leaflet, flipchart , poster, payuda ra & bayi model) Kertas Pulpen Formuli r evaluas i

Penilaian Kehadir an peserta > 80% Pretest & posttest peserta

Rujukan Buku Jurnal

hui zat gizi yang dibutuhk an untuk ibu menyusu i. Dapat menyeb utkan sumbersumber makana n yang baik untuk ibu menyusu i dengan benar.

Tahapa n dasar untuk posisi menyus ui yang benar. Cara pengam atan teknik menyus ui yang benar. Cara meningk atkan ASI. Zat gizi untuk ibu menyus ui. Bahan makana n yang baik untuk ibu

Meja Kursi Daftar hadir Konsu msi

menyus ui.

IBU MENYUSUI
A. ASI Eksklusif 1. Pengertian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan, kecuali obat dan vitamin. Pemberian ASI eksklusif pada bayi meliputi hal-hal berikut : a. Setelah bayi dilahirkan segera diberikan ASI (dalam waktu - 1 jam), memberikan kolustrum (ASI keluar pada hari-hari pertama). b. Tidak memberikan makanan atau minuman (seperti air kelapa, air tajin, air teh, madu, pisang, air putih) kepada bayi sebelum diberikan ASI. c. ASI diberikan sesuai kemauan bayi tanpa perlu dibatasi waktu dan frekuensinya (pagi, siang, dan malam hari) dan memberiakn ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan. 2. Manfaat Pemberian ASI eksklusif a. Bagi Bayi : ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna ASI saja cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi sampai umur 6 bulan ASI sebagai makanan yang bergizi bagi bayi ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi ASI ekslusif dapat meningkatkan kecerdasan ASI eksklusif dapat meningkatkan jalinan

kasih sayang antara ibu dan anak b. Bagi Ibu : Dapat menunda kehamilan secara alami Dapat mengurangi perdarahan bagi ibu karena saat menyusui menyebabkan rahim berkontraksi. Dapat mengurangi faktor resiko kanker payudara, karena ibu mengeluarkan ASInya secara penuh. 3. Komposisi ASI a. Kolostrum ASI yang berwarna bening kekuningan, keluar dari hari pertama sampai hari ke-4 Volume kolostrum sangat sedikit, yaitu 150300 ml setiap 24 jam Kolostrum mengandung zat anti infeksi 10-17 kali lebih banyak dibanding ASI matang (ASI yang berwarna putih) Kolostrum lebih banyak mengandung protein dibanding dengan ASI matang Kadar karbohidrat dan lemak lebih rendah dibandingkan dengan ASI matang. b. ASI transisi/peralihan ASI peralihan adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum menjadi matang. Biasanya diproduksi pada hari ke 410 setelah kelahiran. Kandungan protein akan makin rendah sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin tinggi Praktis, higienis, dan ekonomis Meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi.

dibandingkan pada kolostrum, juga volume akan makin meningkat. c. ASI matang/mature ASI matang/mature adalah ASI yang dikeluarkan pada sekitar hari ke-14 dan seeterusnya komposisi relative tetap

4. Penyimpanan ASI B. Teknik Menyusui Yang Benar Teknik Menyusui yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan cara : Membersihkan puting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang lepas tidak menumpuk. Puting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan isapan bayi. Bila puting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan jalan operasi. 1. Tahapan Dasar Untuk Posisi Menyusui Yang Baik Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan di sekitar puting, duduk, dan berbaring dengan santai.

Cara meletakkan bayi

Cara memegang payudara

Posisikan diri pada keadaan nyaman, gunakan penyanggah di bagian punggung, bantal penyanggah tangan, dan penggunaan penyaggah kaki khusus atau buku telepon untuk menyamankan posisi kaki.

Posisikan bayi dekat dengan ibu, pinggul bayi menyamping (kearah badan ibu), sehingga bayi tidak menggerakkan kepalanya untuk mencapai payudara. Mulut dan hidung bayi menghadap puting ibu. Jika memungkinkan minta bantuan seseorang untuk memposisikan bayi setelah anda duduk nyaman.

Sanggah payudara sehingga tidak menekan dagu bayi. Dagu bayi diarahkan ke payudara. Lekatkan bayi pada payudara ibu. Bantu bayi agar mau membuka lebar mulutnya dan tarik bayi sedekat mungkin dengan menyanggah punggungnya (bukan kepalanya) sehingga dagu bayi terarah ke payudara ibu. Hidung bayi akan bersentuhan dengan payudara. Tangan ibu membentuk leher kedua/sanggahan leher untuk bayi.

Nikmatilah! Bila anda merasa puting anda sakit, lepaskan bayi dari payudara dan posisikan kembali perlahan. Tahapan ini mungkin harus sering diulang pada masa awal

menyusui. Namun pada akhirnya anda dan bayi anda akan menemukan cara yang paling sesuai. 2. Cara Pengamatan Teknik Menyusui yang Benar Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan putting susu menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu. Apabila bayi telah menyusui dengan benar maka akan

memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut: a. Bayi tampak tenang. b. Badan bayi menempel pada perut ibu. c. Mulut bayi terbuka lebar. d. Dagu bayi menmpel pada payudara ibu. e. Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak yang masuk. f. Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan. g. Puting susu tidak terasa nyeri. h. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus. i. Kepala bayi agak menengadah Apabila ibu merasakan tidak nyaman atau sakit pada saat menyusui, letakkan perlahan jari anda dalam mulut bayi, diantara gusinya, untuk melepaskan bayi dari payudara kemudian coba posisikan kembali. Bayi yang disodorkan payudara ibu akan menghisap tanpa proses menelan ketika ia memposisikan puting ibu dalam mulutnya seakan memberikan tanda bahwa bayi siap menerima tetesan air susu ibu. Kemudian pada saat bayi mulai mendapatkan air susu, anda akan melihat dagu bayi bergerak ke arah telinganya. Begitu juga area disekeliling dahinya akan bergerak-gerak. Ibu juga akan mendengar bayi menelan air susu, agak cepat di awal, kemudian melambat seiring dangan hilangnya rasa haus/laparnya.

Teknik menyusui yang benar

3. Cara Meningkatkan ASI a. Berikan ASI lebih sering, siang, dan malam, setiap waktu semau bayi. b. Untuk ibu, makanlah makanan dengan pola makan yang benar dan teratur, serta sesuai dengan prinsip gizi seimbang. C. Makanan dan Zat Gizi Yang Baik Bagi Ibu Menyusui 1. Zat Gizi Untuk Ibu Menyusui a. Energi Energi pada ibu menyusui, tambahan energi diperlukan untuk memproduksi ASI dan untuk mengembalikan kondisi kesehatan setelah melahirkan. Pada 6 bulan pertama setelah melahirkan ibu membutuhkan tambahan 700 kkal/hari. 6 bulan kedua, ibu membutuhkan tambahan 500 kkal/hari. (LIPI, 2010). b. Protein Protein ditambahkan sebesar 17 gr/hari untuk 6 bulan pertama, selanjutnya ditambhankan 12 gr/hari untuk 6 bulan kedua, dan untuk tahun kedua dibutuhkan sebesar11 gr/hari. c. Zat Besi Rata-rata kebutuhan sebanyak 1,1 mg/hari untuk 6 bulan

pertama, sehingga diperlukan tambahan 5 mg/hari zat besi. d. Kalsium Diperlukan tambahan dalam jumlah yang cukup besar, sekitar 400 mg, karena dalam proses produksi ASI, tubuh juga menjaga konsentrasi kalsium, dalam ASI relatif konstan, maka kebutuhan kalsium dalam produksi ASI akan diambil dari deposit yang ada dari tubuh, termasuk dalam tulang. e. Vitamin B6 Dibutuhkan untuk produksi sel darah merah dan putih. f. Asam Folat Mensintesis DNA dan membantu dalam pembelahan sel, sehingga dapat mencegah anemia. g. Vitamin B12 Mendukung sistem saraf dan produksi sel darah merah h. Zinc Mendulung sistem kekebalan tubuh yang sehat dan penting dalam penyembuhan luka. 2. Bahan Makanan Yang Baik Bagi Ibu Menyusui a. Daun Katuk Mengandung vitamin A, C, B1, zat besi, kalium, protein, fosfor, sterol, alkaloid, asam seskuiterna. Dipercaya sayuran daun katuk bisa membantu meningkatkan air susu ibu. b. Bunga Pepaya Mengandung vitamin A, C, fosfor, kalium, enzim papain. Sangat baik untuk membantu meningkatkan protein dalam tubuh ibu serta meningkatkan selera nafsu makan. c. Bayam Hijau dan Bayam Merah Mengandung vitamin A, B6, C, E, K, asam folat, riboflavin, fosfor, kalium, protein, zat besi, karoten, thiamin. Bayam yang berwarna merah dan ijo tua baik untuk membantu menurunkan

sistem kekebalan yang baik bagi bayi. d. Kacang Hijau Kacang hijau mengandung Vitamin B1, protein, fosfor, tiamin, mangan, kalium, magnesium, asam folat. Kacang hijau membantu mencukupi kebutuhan protein dan energi. e. Pare Mengandung vitamin K, likopen, fitokimia lutein, anti oksidan yang sangat baguna untuk merangsang produksi insulin, menurunkan kadar gula di dalam darah, anti kanker, dan lain sebagainya. f. Buah Jambu Air Mengandung vitamin A, C, zat besi, fosfor, kalium. Memberi manfaat seperti membantu melindungi sistem kekebalan tubuh, membuat lebih tahan infeksi, meningkatkan fungsi syaraf serta otot. g. Semangka Mengandung vitamin A, C, asam folat, kalium. Buah semangka segar sangat baik untuk mencukupi kebutuhan vitamin A sang ibu menyusui serta kebutuhan air. h. Labu Siam Mengandung vitamin B6, C, K, asam folat, kalium, magnesium, zinc, mangan. Labu siam dapat membantu mencukupi kebutuhan asam folat ibu yang sedang menyusui karena ketika memberi susu membutuhkan asam folat yang cukup banyak. Labu siam juga mampu membantu pertumbuhan sel dan juga perkembangan/pertumbuhan tubuh sang buah hati. i. Buah Pepaya mengandung vitamin A, C, kalium, asam folat. Sangat baik untuk menjaga asupan kalium bagi ibu menyusui agar tidak mudah capek / lelah.

PERTANYAAN 1. Singkatan dari IMD adalah.. a. Inisiasi Menyusu Dini b. Inisiasi Menyusui Dini c. Instalasi Menyusui Dini 2. Waktu yang diperlukan untuk IMD.. a. 30 menit b. 1 sampai 2 jam c. 15 menit 3. Apakah IMD dapat dilakukan pada kelahiran caesar dan bayi kembar? a. Bisa b. Tidak Bisa 4. ASI eksklusif adalah? a. Memberikan ASI dan susu formula untuk bayi 0-6 bulan b. Memberikan ASI saja sampai umur bayi 4 bulan c. Memberikan ASI saja sampai umur bayi 6 bulan 5. Berikut ini adalah manfaat ASI eksklusif, kecuali? a. Sebagai makanan tambahan bagi bayi b. Meningkatkan ikatan antara bayi dan ibu c. Meningkatkan kecerdasan anak 6. ASI yang pertama kali keluar dan berwarna kuning disebut? a. ASI basi b. Kolostrum

c. Kotoran 7. Apa makanan terbaik untuk bayi 0-6 bulan? a. Susu formula b. ASI c. Bubur susu 8. Apa fungsi Kolostrum (ASI yang pertama keluar)? a. Sebagai beracun ditubuh bayi b. Sebagai zat pengenyang pada bayi c. Sebagai kekebalan tubuh bayi 9. Bagaimanakah posisi menyusui yang benar? a. Duduk menyandar, posisi kaki tidak menggantung, badan dan kepala bayi diarahkan menghadap badan dan payudara ibu. b. Duduk menyandar, posisi kaki menggantung, kepala bayi menunduk. c. Posisi sesuka dan senyaman bayi. 10. Bagaimana mengamati cara menyusui yang benar? a. Bayi menangis, badan menempel pada ibu, areola (bagian kehitaman pada payudara) sebagian masuk dalam mulut bayi.
b. Bayi tampak nyaman, badan menempel pada ibu, areola

(bagian kehitaman pada payudara) masuk seluruhnya pada mulut


bayi. c. Bayi tenang, tertidur, dan tidak bergerak.

Вам также может понравиться