Вы находитесь на странице: 1из 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN :

GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI


Oleh : Hendri.H., S. Kep., Ners.

ASKEP PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI


PENGERTIAN

Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana pasien mengalami perubahan sensori persepsi: merasakan sensori palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan atau penghiduan
Halusinasi adalah persepsi klien terhadap lingkungan tanpa stimulus yang nyata, artinya klien menginterpretasikan sesuatu yang nyata tanpa stimulus / rangsangan dari luar

PROSES TERJADINYA HALUSINASI


1. RENTANG RESPON KOPING ( Proses Informasi Dalam Otak)

Masukan Informasi
Sensori Internal Biokimia Emosi Sensori Eksternal Penglihatan Pendengaran Perabaan Pengecapan Pengciuman

Proses di Otak
Perhatian

Respon Perilaku
Proses

informasi masuk Daya ingat Pembelajaran Diskriminasi informasi Interpretasi Pengorganisasia n informasi menjadi respon

pada yg

Kognitif Persepsi Respon Emosi Gerakan Motorik Respon Sosial

Faktor predisposisi 1.Tumbang 2. Komunikasi Komunikasi klg tertutup,ortu otoriter,selalu membanding-bandingkan anak-anak 3.Psikologi Terjadi kecemasan tinggi ,identitas diri yang tidak jelas,HDR,Mekanisme pertahanan diri yang destruktif 4.Biologis Terjadi atropi otak,pembesaran ventrikel

Faktor presipitasi 1.Kondisi klioen Kelemahan fisik,Putus asa,tidak berdaya,hilang percaya diri 2.Lingkungan PHK,Putus sekolah,Perceraian,Kehilangan org yang dicintai

Rentang Respon Neurobiologik


Adaptif
Pikiran logis Persepsi Akut Kadang kadang proses pikir terganggu Ilusi Emosi berlebihan Perilaku yang tidak biasa Menarik diri

Maladaptif
Waham Halusinasi

Emosi Konsisten dgn pengalaman


Perilaku cocok Hubungan sosial harmonis

Kerusakan proses emosi


Perilaku tdk terorganisasi Isolasi sosial

Tanda Dan Gejala


Jenis Halusinasi
Halusinasi Pendengaran

Data Objektif
Bicara atau ketawa sendiri Marah-marah tanpa sebab Mengarahkan telinga ke arah

Data Subjektif
Mendengar suara atau

tertentu Menutup telinga

kegaduhan Mendengar suara yg mengajak bercakap-cakap Mendengar suara yg menyuruh melakukan sesuatu yg berbahaya Melihat bayangan, sinar bentuk geometris, bentuk kartoon, melihat hantu atau monster Membaui bau bauan seperti bau darah, urine, fases kadang2 bau itu menyenangkan Merasakan rasa seperti darah, urine atau fases Menyatakan ada serangga di permukaan kulit Merasa tersengat listrik

Halusinasi Penglihatan

Menunjuk-nunjuk kearah tertentu Ketakutan kepada sesuatu yg tdk

jelas Halusinasi Penghidu


Menghidu seperti sedang membaui

bau bauan tertentu Menutup hidung Halusinasi Pengecap


Sering meludah Muntah

Halusinasi Perabaan

Menggaruk garuk permukaan

kulit

Diagnosa Keperawatan Gangguan Sensori Persepsi Halusinasi


Perencanaan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Persepsi Halusinasi
TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN 1 2 3 PERENCANAAN KRITERIA EVALUASI 4 INTERVENSI 5

Gangguan Sensori Persepsi Halusinasi

Pasien 1. Pasien Mengenali halusinasi yg di alaminya 2. Pasien dapat mengontrol halusinasinya 3. Pasien mengikuti progrm pengobatan secara optimal

Stelah , pertemuan pasien dapat menyebutkan isi, waktu, frekuensi, si- tuasi pencetus, perasaan dan mampu memperagakan cara dalam mengontrol halusinasi

S.P 1 1. Bantu pasien mengenal halusinasi : Isi Waktu terjadinya Frekuensi Situasi Pencetus Perasaan saat terjadi halusinasi
2. Latih

Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik. Tahapan tindikannya meliputi : Menjelaskan cara menghardik halusinasi

Lanjutan..
TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN 1 2 3 PERENCANAAN KRITERIA EVALUASI 4 INTERVENSI 5

Memperagakan

cara

menghardik Meminta pasien memperagakan ulang Memantau penerapan cara ini, beri penguatan perilaku pasien 3. Memasukan dalam jadwal kegiatan pasien Setelah . Pertemuan pasien mampu menyebutkan kegiatan yg sudah dilakukan dan mampu memperagakan cara bercakap cakap dengan orang lain S.P. 2 1. Evaluasi kegiatan yg lalu (SP 1) 2. Melatih berbicara / bercakap dgn orang lain saat halusinasi muncul 3. Masukan dalam jadwal kegiatan pasien

Lanjutan..
TGL 1 DIAGNOSA KEPERAWATAN PERENCANAAN

TUJUAN
2 3

KRITERIA EVALUASI
4

INTERVENSI
5

Setelah Pertemuan pasien mampu mnyebutkan kegiatan yg sudah dilakukan dan mampu menuat jadwal kegiatan sehari hari & mampu memperagakannya

S.P. 3 1. Evaluasi Kegiatan yg lalu (SP. 1 & 2 ) 2. Melatih kegiatan agar halusinasi tdk muncu: Tahapannya : Menjelaskan pentingnya aktivitas yg teratur u/ mengatasi halusinasi Mendiskusikan aktivitas yg biasa dilakukan oleh pasien Melatih pasien melakukan aktivitas Menyusun jadwal aktivitas sehari-hari sesuai dgn aktivitas yg telah dilatih ( dari bangun pagi sampai tdr mlm) Memantau pelaksanaan jadwal kegiatan, berikan penguatan terhadap perilaku pasien yg (+)

Lanjutan..
TGL 1 DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN 2 3 PERENCANAAN KRITERIA EVALUASI 4 INTERVENSI 5

Setelah Pertemuan pasien mampu mnyebutkan kegiatan yg sudah dilakukan dan mampu menyebutkan manfaat dari program pengobatan

S.P. 4 1. Evaluasi Kegiatan yg lalu (SP. 1, 2 & 3 ) 2. Tanyakan program pengobatan. Jelaskan pentingnya penggunaan obat pd gangguan jiwa. Jelaskan akibat bila tidak digunakan sesuai program Jelaskan akibat bila putus obat Jelaskan cara mendapatkan obat / berobat 3. Jelaskan pengobatan (5 B) 4. Latih pasien minum obat 5. Masukan dalam jadwal

Lanjutan..
TGL 1 DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN 2 3 PERENCANAAN KRITERIA EVALUASI 4 INTERVENSI 5

Keluarga : Dapat merawat pasien di rumah dan menadi sistem pendukung yg efektif untuk pasien

Setelah Pertemuan keluarga mampu menjelaskan tentang halusinasi

S.P. 1 1. Identifikasi masalah keluarga dalam merawat pasien. 2. Jelaskan tentang halusinasi Pengertian halusinasi Jenis halusinasi yg dialami pasien Tanda & gejala halusinasi Cara mwrawat pasien halusinasi ( cara berkomunikasi, pemberian obat & pemberian aktivitas kpd pasien) Sumber-sumber pelayanan kesehatan yg bisa dijangkau 3. Bermain peran cara merawat 4. Rencana tindak lanjut keluarga , jadwal keluarga u/ merawat pasien

Lanjutan..
TGL 1 DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN 2 3 PERENCANAAN KRITERIA EVALUASI 4 INTERVENSI 5

Setelah . Pertemuan Kelg. Mampu menyelesaikan kegiatan yang sudah dilakukan dan mampu memperagakan cara merawat pasien

S.P. 2 1. Evaluasi kemampuan Kelg. (SP. 1) 2. Latih Keluarga merawat Pasien 3. RTL Kelg. / Jadwal Keluarga untuk merawat Pasien S.P. 3 1. Evaluasi kemampuan klg (SP. 2) 2. Latih klg merawat pasien 3. RTL keluarga / jadwal klg untuk merawat pasien

Setelah Pertemuan klg mampu menyebutkan kegiatan yg sudah dilakukan dan mampu memperagakan cara merawat pasien serta mampu membuat RTL Setelah Pertemuan klg mampu menyebutkan kegiatan yg sudah dilakukan dan mampu melaksanakan Follow Up rujukan

S.P. 4 1. Evaluasi kemampuan klg 2. Evaluasi Kemampuan Pasien. 3. RTL keluarga : Follow Up Rujukan

Вам также может понравиться