Kerusakan fungsi hepar, ikterus Ensefalopati Koagulopati

Etiologi Hepatitis Fulminan 1. Viral Hepatitis virus A (HAV) Hepatitis virus B (HBV) + Hepatitis virus D (HDV) Hepatitis virus E (HEV) Herpes simpleks virus (HSV) Citomegalovirus (CMV) Epstain-Barr virus (EBV) Herpes Varicella Zoster virus (HZV) Adenovirus Hemorraghic fever virus 2. Obat dan Toksin Bergantung dosis: Asetamonifen, CCl4, yellow phosporus, Amanita phalloides, Bacillus cereus toxin, golongan sulfonamide, tetrasiklin, dan ekstasi Idiosinkrasi: Halotan, INH, Rifampicin, Asam valproat, NSAID, dislufiram 3. 4. 5. 6. Vaskular Gagal jantung kanan, Sindroma Budd-Chiari, penyakit vena-oklusi, syok hepatis (hepatitis iskemia), dan heat stroke Metabolik Fatty liver akuta pada kehamilan, penyakit Wilson, sindroma Reye, galaktosemia, intoleransi fruktosa herediter, tirosinemia Miscellaneous Infiltrasi keganasan (metastasis hepar, limfoma), hepatitis autoimun, sepsis Inderteminate (tidak bisa ditentukan) Termasuk primary graft non-function pada pasien dengan transplantasi hepar

Interval ikterusEnsefalopati Hiperakut <7 hari

Edema Otak Sering

Prognosis Penyebab

Sedang

Virus A,B Acetaminoph en

NonA/B/C;obat NonA/B/C;obat

Akut
Sub-akut

8-28 hari

Sering

Jelek
Jelek

29 hari - 12 Sering mg

Bilirubin > 20mg% Perubahan kesadaran hiperventilasi Hipoglikemia Kadar albumin turun Pemanjangan INR, penurunan faktor V, VII koagulasi

Gangguan kesadaran minimal atau fungsi motorik 2. Drowsy tetapi respon terhadap perintah 3. Stuopor tapi respons terhadap nyeri 4. Tidak respon terhadap nyeri
1.

kejang muncul pada beberapa stadium

1.

Edema serebri Penyebab tersering kematian Tidak ada papil edema

Gram negative organisms or Staph Aureus

3. 4. 5.

Gagal Ginjal Hipoksia Gangguan Asam Basa

Perubahan struktur atau spaceoccupying lesions (SOL) pada serebri Infeksi serebral, bakteri ataupun virus Intoksikasi obat atau alkohol Ensefalopati Wernickes Kelainan metabolik seperti hipoglikemia, ketoasidosis, ketidakseimbangan elektrolit, hipoksia, hiperkapnia

Penyebab Kegagalan Hati Fulminan Asetaminofen Autoimun Herpes simpleks Hepatitis B Berhubungan dengan kehamilan Keracunan Amanita

Terapi N-asetilsistein Kortikosteroid Acyclovir (30 mg/kgBB/hari) IV Agen antiviral Pengeluaran janin Benzylpenicilin (1gr/kgBB/hari iv) dan N-asetilsistein

ensefalopati stadium III atau IV memiliki prognosis yang buruk non asetaminofen, dengan kadar PT > 100 detik dan memiliki nilai 3 dari 5 kriteria di bawah ini memiliki prognosis yang buruk (dikutip dari kriteria Kings):4)
1. 2. 3. 4. 5.

Usia < 10 tahun atau > 40 tahun Gagal hati fulminan akibat hepatitis non A, non B, non C; hepatitis halotan, atau reaksi obat idiosinkrasi Adanya ikterik lebih dari 1 minggu sebelum terjadinya ensefalopati PT > 50 setik Serum bilirubin > 300 mmol/L (17,5 mg/dL)