Вы находитесь на странице: 1из 14

Disusun oleh: TITA HARDYANTI 08.

028

Assalamualikum.

Masa remaja menunjukan dengan jelas sifat-sifat transisi atau peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Remaja masa sekarang lebih banyak menghadapi tuntutan dan harapan demikian bahaya dan godaan lebih kompleks kenyataan tidak dapat di pungkiri bahwa banyak remaja yang menghadapi masalah dan menghindari masalah dengan mencari ketenangan salah satunya melalui merokok (Santrack, 2002).

Remaja dengan prestasi sekolah yang rendah atau kurang pendidikan dan hidup dalam kondisi dengan ketertekanan membuat remaja merokok. Santoso SS (1993) menjelaskan latar belakang keluarga dan prestasi sekolah dapat menyebabkan seorang remaja merokok. Faktorfaktor seperti tekanan kelompok sebaya, orang tua, saudara kandung serta iklan rokok juga bisa menyebabkan remaja merokok. Banyaknya kegiatan- kegiatan remaja, seperti konser musik, pentas seni, seminar remaja dan lain-lain yang di sponsori oleh rokok juga menjadi salah satu faktor penyebab remaja merokok. Dengan gencarnya iklan dan banyaknya kegiatan remaja yang disponsori oleh rokok, hal ini menyebabkan rasa ingin tahu remaja tentang rokok meningkat, sehingga trend merokok dikalangan remaja juga meningkat.

Merokok pada dasarnya memasukan bahan yang berasal dari daun daunan (tembakau) yang mengandung zat tertantu khususnya (nikotin) sebagai tindakan untuk memperoleh kenikmatan. Satu hal yang menarik pada mulanya orang merokok bukan karena gengsi, aksi atau berhubungan dengan penampilan bahkan kejantanan. Semua perokok mengatakan bahwa dengan merokok selalu di awali dengan rasa pusing, batuk dan perasaan tidak enak lainnya tetapi mereka tetap saja tidak bisa berhenti dari merokok (Suryaningrat, 2007).

Menurut data WHO 2008, Indonesia menduduki peringkat ke-3 perokok terbanyak di dunia yaitu 141,44 juta ( 230 milyar batang /tahun ) setelah china ( 390 juta orang ) dan India ( 144 juta orang ). Angka kematian akibat rokok di Indonesia mencapai 427.923 jiwa/ tahun. Indonesia telah mencatat rekor baru yakni jumlah perokok remaja tertinggi di dunia.

Di Sumedang dari jumlah 295.692 kepala keluarga

yang di periksa Dinkes kabupaten Sumedang. Jawa Barat, hanya 69.635 kk yang dinyatakan berperilaku hidup sehat. Sedangkan 226.057 kk/ 76,5 % dinyatakan berperilaku hidup tidak sehat. Anjloknya perilaku sehat warga sumedang di sebabkan diantaranya kebiasaan merokok (Kepala Dinkes Sumedang).

Survey juga mengungkapkan bahwa 37,3 % pelajar

merupakan perokok aktif. Merokok bukan terjadi pada kalangan pelajar SMP, SMA, dan SMK saja tetapi pada Mahasiswa juga, dan salah satunya pada mahasiswa keperawatan di pemkab Sumedang .Setelah saya lakukan wawancara pada 10 mahasiswa putra, 7 mahasiswa putra mengakui sebagai perokok aktif, dan 3 mahasiswa putra mengakui sebagai perokok pasif.

Berdasarkan teori dan fakta diatas maka penulis untuk melakukan penelitian mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Merokok Bagi Remaja (mahasiswa putra tingkat 1 dan tingkat 2) AKPER PEMKAB SUMEDANG

Dari data diatas maka penulis merumuskan masalah

penelitian yaitu Bagaimana Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Merokok Bagi Remaja (mahasiswa Putra tingkat 1 dan tingkat 2) AKPER PEMKAB SUMEDANG

1.Tujuan Umum Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok pada remaja (mahasiswa putra tingkat 1 dan tingkat 2) AKPER PEMKAB SUMEDANG.

2.Tujuan Khusus a. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok pada remaja (mahasiswa putra tingkat 1 dan tingkat 2) AKPER PEMKAB SUMEDANG : faktor pengaruh dari orang tua . b. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok pada remaja (mahasiswa putra tingkat 1 dan tingkat 2) AKPER PEMKAB SUMEDANG : faktor pengaruh dari teman . c. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok pada remaja(mahasiswa putra tingkat 1 dan tingkat 2) AKPER PEMKAB SUMEDANG : faktor pengaruh dari faktor kepribadian . d. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok pada remaja (mahasiswa putra tingkat 1 dan tingkat 2) AKPER PEMKAB SUMEDANG : faktor pengaruh dari iklan .

1. Bagi peneliti Menambah pengetahuan dan pengalaman yang penulis peroleh selama penelitian untuk diterapkan di keluarga dan masyarakat. 2.Bagi Institusi Pendidikan Sebagai bahan masukan bagi tenaga pendidik, khususnya tenaga pendidik AKPER, dalam hal pencegahan/pengawasan kebiasaan merokok mahasiswa AKPER. 3.Bagi profesi Sebagai bahan masukan bagi profesi keperawatan dalam memberikan cerminan terhadap remaja dengan sikap menjauhkan diri dari kebiasaan merokok yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. 4.Bagi Remaja/Mahasiswa Hasil penelitian ini dapat dijadikan motivasi bagi remaja khususnya mahasiswa untuk dapat mengurangi kebiasaan merokok.

HATUR NUHUN

Вам также может понравиться