Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DDH
Dysplasia
perkembangan panggul (developmental hip dysplasia) adalah dislokasi panggul yang ada pada saat lahir (konginetal) atau terjadi dalam tahun pertama kehidupan terjadi pada 1 atau 1,2 dari 1000 kelahiran hidup
DDH
Rasio wanita/pria adalah 6:1 Bila hanya satu pinggul yang terkena, pinggul
Sering
hubungannya
dengan
PATOFISIOLOGI
Bentuk DDH dapat diidentifikasi: 1.Displasia asetabulum (atau prelaksasi) .Adalah bentuk yang paling ringan tidak terdapat sublukasasi dan dislokasi.
1/20/13
Lanjutan,,,
2. Subluksasi .Merupakan bentuk DDH yang presentasinya
pinggul dan kadang-kadang dianggap sebagai tahap pertengahan perkembangan displasia prime menuju dislokasi lengkap. asetabulum tetapi kapsul dan ligamentum teres yang teregang menyebabkan kaput 1/20/13 femoris bergeser.
Lanjutan,,,
3. Dislokasi
.Adalah terlepasnya kaput femoris dari
asetabulum dan bergeser kearah posterior dan kearah atas batas fibrokartilago. Ligamentum teres memanjang dan tegang.
1/20/13
ETIOLOGI
Etiologi DDH masih belum diketahui
MANIFESTASI KLINIS
BAYI 1. Pemendekan ekstremitas pada sisi
yang terkena.
2. Abduksi pinggul terbatas pada sisi yang
terkena.
3. Lipatan gluteal tidak sama (bayi
telungkup).
4. Uji Ortoloni positif. 5. Uji Barlow positif.
1/20/13
Gambar 2.Tanda-tanda DDH; a. asimetri lipatan gluteal dan paha; b. abduksi pinggul terbatas seperti terlihat pada fleksi; c. pemendekan femur yang jelas ditujukkan oleh derajat fleksi lutut; d. klik ortolani (jika bayi berusia dibawah 4 minggu); e. tanda atau gejala gaya berjalan 1/20/13 trendelenburg positif.
KOMPLIKASI
Displasia asetabular persisten. Dislokasi berulang. Nekrosis avascular iatrogenic
1/20/13
EVALUASI DIAGNOSTIK
Diagnosis DDH harus ditegakkan pada saat
bayi baru lahir jika mungkin, karena penatalaksanaan dimulai sebelum usia 2 bulan dapat memberikan hasil yang sangat memuaskan.
Pada masa BBL displasia biasanya ditandai
dengan: kelemahan sendi pinggul dibandingkan dislokasi secara keseluruhan. dislokasi dapat ditunjukkan dengan:
Ortolam atau barlow, akan tetapi terkadang tidak terdiagnosis oleh uji standar 1/20/13 ini dan gangguan tersebut tidak tampak jelas
Lanjutan,,,
3. Pemeriksaan radiografik pada awal masa
bayi tidak dapat diandalkan,karena tulang terdiri atas banyak kartilago da sulit divasualisasi.
secara langsung denga USG.
4. Akan tetapikaput kartilago dapat divasualisasi 5. Pada bayi diatas 4 bulan dan pada anak-anak
pun radiografik sangat bermanfaat dalam menegakkan diagnostik. kearah atas pada atap asetabulum (sudut asetabulum) 1/20/13 dari 40 lebih derajat disertai malposisi kaput femoris
6. Kemiringan
PENATALAKSANAAN TERAPEUTIK
Dimulai sesegera mungkin ketika
kondisi ini diketahui, karena intervensi dini merupakan langkah yang sangat diharapkan untuk perbaikan arsitektur dang fungsi tulang normal.
Semakin lama penatalaksanaan
ditunda semakin parah deformitas, semakin sulit penatalaksanaan dan semakin buruk prognositnya.
Penatalaksanaan klinis DDH1/20/13 berbeda-
Lanjutan,,,
A. Bayi sampai usia 6 bulan 1.
Sendi pinggul dipertahankan dengan membebat femur proksimal di tengah asetabulum dengan sekop fleksi. Dari berbagai alat tersedia, Pelana Pelvik paling banyak digunakan dan dengan dipengaruhi waktu, pergerakan dan gravitasi posisi pinggul lebih aduksi dan reduksi. Pelana ini dipakaikan terus menerus sampai pinggul secara klinis dan radiografis stabil, biasanya dalam waktu 3-6 bulan.
1/20/13
2.
3.
Lanjutan,,,
3. Jika ditemukan abduksi kontraktur digunakan
digunakan traksi kulit digunakan untuk secara perlahan dan lambat meregangkan pinggul ke abduksi penuh, setelah mempertahankan abduksi yang lebar sampai stabil. mempertahankan kestabilan reduksi, gips spica pinggul dipasang dan diganti secara berkala untuk mengakomodasikan pertumbuhan anak. Setelah usia 3-6 bulan stabilitas dicapai untuk memungkinkan digunakannya korset abduksi protektif yang dapat dilepas. 1/20/13
Lanjutan,,,
B. Usia 6-18 bulan 1. Pada kelompok usia ini dislokasi tidak diketahui
sampai anak mulai berdiri dan berjalan, ketika pemendekan ekstremitas dan kontraktur otototot abduktor dan fleksor pinggul yang terjadi secara bersamaan menjadi jelas.
dengan pemasangan gips untuk imobilisasi yang dipertahankan sampai hasil pemeriksaan radiografis memastikan bahwa sendi stabil. menyulitkan reduksi dan perkembangan sendi 1/20/13 selanjutnya.
Lanjutan,,,
C. Anak yang lebih besar 1. Perbaikan deformitas pinggul pada anak yang
lebih besar lebih sulit dibandingkan kelompok usia dibawahnya. traksi pra operatif, tenatomi otot-otot yang kontraksi dan prosedur asteotomi inominata untuk mengontruksi atap asetabulum.
diperbolehkan berdiri tegak, latihan rentang gerak dapat membantu mengembalikan pergerakan.
1/20/13
Kriteria Pengkajian
Manuver ortolani
Digunakan untuk mendorong kaput femur yang tidak stabil yang keluar dari asetabulum
Tanda Galezzi
Bila kedua pinggu difleksikan dengan sudut 90o, satu lutut berada lebih rendah dari yang lain 1/20/13 (tinggi lutut tidak rata)
Lanjutan,,,
PENGUKURAN 1. Suhu 2. Nadi 3. Pernapasan 4. Tekanan darah 5. Tinggi badan 6. Berat badan 7. Lingkar kepala (kurang dari 2 tahun).
1/20/13
Lanjutan,,,
DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Hambatan mobilitas fisik 2. Risiko cedera 3. Risiko gangguan integritas kulit 4. Keterlambatan pertumbuhan dan
perkembangan
5. Defisit pengetahuan
1/20/13
Lanjutan,,,
INTERVENSI KEPERAWATAN Ajarkan kepada pasien tentang
pemeliharaan dan perawatan alat bantu pengoreksi. pinggul dan reduksi pinggul yang tidak stabil)
1.Pertahankan harness (secara kontinu, meliputi
spons)
1/20/13
menjalani pembedahan.
1. Berikan informasi tentang rutinitas
prabedah
2. Perkuat informasi yang diberikan tentang
Rumah
menggunakan dan mempertahankan alat bantu pengoreksi (lihat bagian intervensi keperawatan pada bab ini)
b. Ajarkan orang tua tentang perawatan gips spika 1) Gunakan bahan kedap air untuk ujung gips
di bawah gips
3) Cek tanda tanda infeksi dan decubitus
1/20/13 (misal; bau tidak sedap dan area kemerahan)
Lanjutan,,,
Hasil Yang Diharapkan 1. Pinggul bayi atau anak akan tetap pada
aktivitas perawatan untuk mengakomodasi alat bantu pengoreksi bayi/anak atau gips spika pinggul.
1/20/13