Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Batuan sedimen
Hasil pembatuan /litifikasi hancuran batuan lain (beku, sedimen, metamorf) atau hasil reaksi kimia atau biokimia (kegiatan organisme) Litifikasi: 1. Cementasion (SiO2, Fe2O3,CaCO3) 2. Compaction 3. Dessication (keluarnya air dari pori-pori karena
pemadatan/penguapan)
4. Crystallization
Koesoemadinata, 1980
DEPOSITIONAL SETTING
Boggs, 1987
Batuan sedimen
Boggs, 1987
Pettijohn, 1987
tersusun oleh hancuran (fragmen) batuan yang sudah ada lebih dahulu
Non klastik
Konglomerat
Batuan karbonat
Penyusun
Fragmen batuan, biasanya kuarsit, baturijang dominan, membulat
Nama batuan
Konglomerat
Breksi
Graywacke
Batulanau Batulempung/serpih
Boggs, 1987
Kalsit
Dolomit Lempung
Fragmen Fosil
d.
e. f.
: < 2mm Laminasi : 2 mm 1 cm Lapisan sangat tipis : (1 5) cm Lapisan tipis : (5 60) cm Lapisan tebal : (60 120) cm Lapisan sangat tebal : > 120 cm
Macam perlapisan
Paralel
Silang siur
cross bedding current bedding Bersusun (graded-bedding) Gelembur gelombang riple marks Mud crack akibat desikasi
Cross bedding
Gradded bedding
Current bedding
Mud cracks
Penyusun
Kalsit (CaCO3)
Nama batuan
Batugamping kristalin Mikrit Batugamping oolitik Coquina Batugamping berfosil Kapur (chalk) Travertin Dolomit Baturijang (chert) Gipsum Garam batu (rock salt)
Struktur berfosil
Struktur sedimen nonklastik
Struktur dalam
Struktur luar
- Bioherm - Biostrome
Klasifikasi batugamping klastik (ukuran butir) Kalsilutit (< 1/16 mm) Kalkarenit (1/16 2) mm Kalsirudit (> 2 mm)
Karbonat lingkungan laut secara langsung atau tidak langsung mendapat pengaruh aktivitas biologis Kadang ditemukan cangkang bisa berupa endapan evaporit tergantung suhu air, alkalinitas, CO2 air jernih dan dangkal
Carbonates
Fossiliferous limestone Biomicrite Biosparite
Carbonates
Berdasarkan tempat dan pelaku pengendapan, batuan sedimen dibagi menjadi: Sedimen laut (marine sediment) Sedimen angin (eolian sediment) Sedimen danau (lacustrine sediment) Sedimen glasial (glacial sediment) Sedimen koluvial (colluvial sediment) Sedimen aluvial fan
Perbandingan volume penyusun litosfer (Kaltili & Marks 1963) Batuan sedimen :5% Batuan beku dan metamorfik : 95 %
Silika : kuarsa dan chert Feldspar Mineral-mineral lempung dan fine grain mika Mineral-mineral aksesoris
Fragmen batuan
- Kuarsa (SiO2)menyusun : 65 % batupasir, 35 % mudrock. Sebagian besar berasal dari batuan plutonik granitoid, gneisis asam dan sekis
Mineral lempung menyusun 25-35 % batuan silisiklastik, > 60 % mudrock Macam : - ilite [K2(Si6Al2)Al4O20(OH4)] pencucian tingkat rendah lingkungan kaya potassium pada batuan granit - smektit (monmorilonit) [(Al,Mg)8(Si4,O10)3(OH10).12H2O)], pencucian tingkat menengah lingkungan kaya magnesium plagioklas feldspar - kaolinite [Al2Si2O5(OH4)] Pelapukan kondisi asam pada feldspar - klorit [(Mg,Fe)5(Al,Fe 3+)2Si3O10(OH8)] terjadi di zone pelapukan dimana pelapukan kimia minor atau tidak terjadi (marine diagenesis); devitrifikasi material volkanik basa di subaquous Mika halus : serisit dan biotit dari berbagai batuan beku dan metamorf (sekis dan filit)
Mengikat detritus setelah deposisi Mengisi pori antar butiran Presipitasi larutan pori yang sudah jenuh pH dan temperatur berpengaruh pH & T tinggi semen kalsium karbonat (kalsit) terbentuk pH & T rendah semen silika (kuarsa, opal, chert) terbentuk