Вы находитесь на странице: 1из 8

Pengertian Kromatografi Kromatografi adalah suatu cara pemisahan dimana komponenkomponen yang akan dipisahkan didistribusikan antara dua

fase, salah satunya yang merupakan fase stasioner (diam), dan yang lainnya berupa fase mobil (fasa gerak).

Teori kromatografi

kromatografi pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli botani rusia, Michael Tswett pada tahun 1903 untuk memisahkan pigmen berwarna dalam tanaman dengan cara perkolasi ekstrak petroleum eter dalam kolam gelas yang berisi kalsium karbonat ( CaCO3). Saat ini kromatografi merupakan tehnik pemisahan paling umum dan paling sering digunkan dalam bidang kimia analisis. Kromatografi merupakan suatu tehnik pemisahan yang menggunakan fase diam dan fase gerak.

Mekanisme pemisahan dengan kromatografi kertas prinsipnya sama dengan mekanisme pada kromatografi kolom. Adsorben dalam kromatografi kertas adalah kertas saring, yakni selulosa. Sampel yang akan dianalisis ditotolkan ke ujung kertas yang kemudian digantung dalam wadah. Kemudian dasar kertas saring dicelupkan kedalam pelarut yang mengisi dasar wadah. Fasa mobil (pelarut) dapat saja beragam. Bisa menggunakan: air, etanol, asam

Berdasarkan asas terjadinya proses pemisahan maka kromatografi dibedakan menjadi 4 (Mulja, 1995), yaitu :
1. Kromatografi dengan asas adsorpsi.

Kromatografi jenis ini menggunakan fasa diam padat dan fasa gerak cair atau gas. Pemisahan komponen-komponennya akan sangat bergantung pada perbedaan polaritas molekul-molekul yang akan dipisahkan.

2.Kromatografi dengan asas filtrasi. Kromatografi jenis ini memakai fasa padat yang mempunyai sifat filtrasi terhadap komponen yang mempunyai massa molekul relatif (Mr) yang tinggi dan fasa padat tersebut dimiliki oleh gel atau sejenisnya sedangkan fasa geraknya adalah cairan.

3. Kromatografi dengan asas suhu kritik.

Pada dasarnya merupakan pengembangan dari kromatografi gas, sebagai fasa mobil dipakai CO2 dalam keadaan superkritik.Secara teori, pemisahan kromatografi yang paling baik akan diperoleh jika fase diam mempunyai luas permukaan sebesar-besarnya sehingga terjadi keseimbangan yang baik antara fase gerak dan fase diam.

Jenis-jenis kramotografi
Berdasarkan fase gerak yang digunakan, kromatografi dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu gas chromatography dan liquid chromatography.
1. Kromatografi Cair (Liquid Chromatography) Kromatografi cair merupakan teknik yang tepat untuk memisahkan ion atau molekul yang terlarut dalam suatu larutan. Jika larutan sampel berinteraksi dengan fase stasioner, maka molekul-molekul didalamnya berinteraksi dengan fase stasioner; namun interaksinya berbeda dikarenakan perbedaan daya serap (adsorption), pertukaran ion (ion exchange), partisi (partitioning), atau ukuran. 2. Kromatografi gas Campuran gas dapat dipisahkan dengan kromatografi gas. Fasa stationer dapat berupa padatan (kromatografi gas-padat) atau cairan (kromatografi gas-cair).

Вам также может понравиться