Вы находитесь на странице: 1из 31

ERGONOMI

Dr. Fitria Saftarina Dep. Okupasi Fak. Kedokteran Universitas Lampung

Ergonomi

Arti Ilmu yang mempelajari ukuran-ukuran pekerjaan (dalam arti luas) Kesimpulan dari berbagai definisi:

Ilmu yang menghubungkan ilmu-ilmu teknik dan ilmu-ilmu humaniora Ergonomi mengupayakan adanya harmonisasi antara manusia dan mesin

Sejarah perkembangan

Ergonomi ERGOS=kerja & NOMOS=hukum/ukuran Kepentingannya sudah dikenal sejak abad 19 Berkembang waktu perang dunia ke-2 Istilah ini mulai digunakan mulai 1950 dalam bidang industri

DASAR PEMIKIRAN DAN PERMASALAHAN

Manusia memiliki keterbatasan dalam melakukan adaptasi terhadap lingkungan fisik, beban kerja fisik dan psikologis Tanpa penerapan konsep ergonomi di tempat kerja ternyata meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

TUJUAN PENERAPAN KONSEP

Keselamatan dan kesehatan kerja - Mengurangi risiko kecelakaan kerja - Menurunkan insidens berbagai PAK Meningkatkan efektifitas - Peningkatan kemudahan penggunaan sistem - Penurunan kesalahan - Peningkatan produktifitas

TUJUAN PENERAPAN KONSEP

Reliability & kualitas

Mempertahankan kualitas prodik


Meningkatkan kenyamanan Meningkatkan keamanan Pengurangan kesalahan dan stress Kesempatan untuk pengembangan diri

Kepuasan kerja & pengembangan pribadi


Alasan penerapan ergonomi

Menambah profit 33% Peraturan 31 % Banyak kecelakaan 29% Moral pekerja 26 %

Produktifitas 23% Denda OSHA 20% Tuntutan pekerja 15%

Workplaces safe from hazardous conditions have lower costs due to decreased lost time, absenteeism, worker compensation premiums, etc. [Office of Technology Assessment 1995]. Ergonomics programs have been shown to be cost effective for similar reasons [McKenzie et al. 1985; Lapore et al. 1984]. In addition, ergonomic improvements may result in increased productivity and higher product quality [McKenzie et al. 1985; LaBar 1994; LaBar 1989].

FPJ-FJP MODEL
Fitting the person to the job Seleksi dan skrining Latihan keterampilan Safety training Latihan kebugaran Pendidikan kesehatan Stress management Fitting the job to the person Ergonomi-Work design Safety engineering Environmental control Organizational change

PENDEKATAN

Aplikasi dari informasi mengenai

Kemampuan Keterbatasan Karakteristik Tingkah laku Motivasi Untuk mendesain peralatan dan prosedur kerja dengan memperhatikan lingkungan kerjanya.

SASARAN ERGONOMI

Lingkungan fisik Aspek fisik dan fisiologis pekerjaan: antropometri, kerja otot, beban kerja, shift kerja Aspek psikologis: beban mental

ANTROPOMETRI

Mempelajari ukuran tubuh manusia secara sistematis Ketidak serasian antara ukuran rubuh dan tempat/alat kerja dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal sampai kecelakaan kerja

Aplikasi Antropometri

Secara teoritis, semua peralatan harus didesain untuk mengakomodasi semua individu yang terkecil sampai yang terbesar. Pendekatan yang umum dilakukan yaitu mendisain peralatan atau tempak tempat kerja untuk persentil tertentu dari populasi.

Jenis Pengukuran

Statis

Dinamis

Penggunaan Data

Clearance Reach Posture Strength

Sikap yang Baik

Tidak membungkuk Tidak jongkok Tidak memutar tubuh Tidak meraih objek yang letaknya lbih tinggi dari bahu Tinggi tempat kerja antara tinggi pusat dan tinggi sikut Letak objek pada lapang pandang

Kerja Otot

Kerja dinamis

Pergantian antara kontraksi dan relaksasi ritmis Efek: RR , HR ,


Kontraksi otot untuk waktu yang lama Konsumsi oksigen lebih tinggi, HR , perlu istirahat lebih panjang

Kerja statis

Beban kerja

Awkward posture

Force

Lack of recovery time

Repetition
22

Faktor Risiko Pekerjaan

Kerja fisik berat Sikap statis Membungkuk dan berputar Mengangkat, mendorong, menarik Kerja berulang Getaran Psikologis dan psikososial

Sikap tubuh

Sikap tubuh sangat penting karena:

Sumber beban muskuloskeletal Keseimbangan dan stabilitas Dasar dari kemampuan bergerak Sumber informasi

Sikap tubuh yang salah merupakan awal kelainan muskuloskeletal

Mengangkat dan Mendorong

Risiko yang terjadi sebanding dengan berat beban dan jarak beban dari tubuh seseorang (baik ke depan atau ke samping)

Mengangkat dengan Punggung Vs Kaki Tertekuk

Tenaga lebih besar 2 kali dari punggung tertekuk Lebih aman Vertebral lumbal di posisi tengah

Asimetri dan Putaran

Gerak mengangkat yang asimetri dan berputar berbahaya Meningkatkan beban tulang belakang

Kerja Shift ; Menyebabkan gangguan irama sirkandian, menyebabkan gangguan kesehatan dan gangguan psikologis Beban Mental ; Tuntutan kerja yang terlalu tinggi atau terlalu rendah

Ergonomic Control Program

One: Looking for signs of a potential musculoskeletal problem in the workplace, such as frequent worker reports of aches and pains, or job tasks that require repetitive, forceful exertions. Two: Showing management commitment in addressing possible problems and encouraging worker involvement in problem-solving activities. Three: Offering training to expand management and worker ability to evaluate potential musculoskeletal problems. Four: Gathering data to identify jobs or work conditions that are most problematic, using sources such as injury and illness logs, medical records, and job analyses.

Five: Identifying effective controls for tasks that pose a risk of musculoskeletal injury and evaluating these approaches once they have been instituted to see if they have reduced or eliminated the problem. Six: Establishing health care management to emphasize the importance of early detection and treatment of musculoskeletal disorders for preventing impairment and disability. Seven: Minimizing risk factors for musculoskeletal disorders when planning new work processes and operations it is less costly to build good design into the workplace than to redesign or retrofit later.

Вам также может понравиться